http://www.karyailmiah.polnes.ac.id PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BANK INDONESIA CABANG SAMARINDA Andi Nurhasanah (Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, baik lingkungan fisik maupun non fisik terhadap prestasi kerja karyawan Bank Indonesia cabang Samarinda. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survei dan interview serta kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Untuk mengukur variabel penelitiannya digunakan pengukuran skala likert dengan lima skala. Sedangkan alat analisisnya adalah analisis regresi korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan antara lingkungan fisik atau dan lingkungan non fisik terhadap prestasi kerja karyawan Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Prestasi Kerja dan Bank Indonesia Cabang Samarinda. kerja. Faktor tenaga kerja atau karyawan ini berhubungan dengan produktivitas. PENDAHULUAN Menyongsong era globalisasi maka Indonesia akan dihadapkan pada tantangan global, yaitu semakin terbatasnya sumber-sumber kekayaan alam, sedangkan di lain pihak kebutuhan manusia semakin tinggi. Akibat dari kesenjangan global tersebut maka ketergantungan antar bangsa akan banyak diwarnai oleh kompetisi. Hubungannya suatu badan usaha, maka hanya perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat dipersiapkan keunggulannya baik berupa IPTEK maupun ekonomi dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Melihat tantangan yang ada, upaya menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu tidak dapat ditunda-tunda lagi. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka sumber daya manusia sebagai faktor penggerak dalam melaksanakan suatu kegiatan haruslah memiliki kemampuan atau kualitas yang baik. Sumber daya manusia di sini tidak lain adalah tenaga kerja. Kalangan tenaga kerja merupakan kelompok masyarakat khusus yang akan menghabiskan waktunya sehari-hari di tempat Riset / 1349 Salah satu masalah dalam ketenagakerjaan yang perlu mendapatkan perhatian lebih khusus lagi adalah prestasi kerja pegawai. Aspek ini sangat menentukan sekali dalam usaha pencapaian suatu tingkat produktivitas yang cukup tinggi. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi, merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan Kerja juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Menyongsong era globalisasi maka Indonesia akan dihadapkan pada tantangan global, yaitu semakin terbatasnya sumber-sumber kekayaan alam, sedangkan di lain pihak kebutuhan manusia semakin tinggi. Akibat dari kesenjangan global tersebut maka ketergantungan antar bangsa akan banyak diwarnai oleh kompetisi. Hubungannya suatu badan usaha, maka hanya perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat dipersiapkan keunggulannya baik berupa IPTEK maupun ekonomi dalam JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267 – 1266 memenangkan pangsa pasar bebas. Melihat tantangan yang ada, upaya menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu tidak dapat ditundatunda lagi. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka sumber daya manusia sebagai faktor penggerak dalam melaksanakan suatu kegiatan haruslah memiliki kemampuan atau kualitas yang baik. Sumber daya manusia di sini tidak lain adalah tenaga kerja. Kalangan tenaga kerja merupakan kelompok masyarakat khusus yang akan menghabiskan waktunya sehari-hari di tempat kerja. Faktor tenaga kerja atau karyawan ini berhubungan dengan produktivitas. Salah satu masalah dalam ketenagakerjaan yang perlu mendapatkan perhatian lebih khusus lagi adalah prestasi kerja pegawai. Aspek ini sangat menentukan sekali dalam usaha pencapaian suatu tingkat produktivitas yang cukup tinggi. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi, merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan Kerja juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Lingkungan kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi, tetapi dalam penerapannya secara umum masalah lingkungan kerja ini kurang mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan ataupun instansi pemerintah. Lingkungan kerja yang baik meliputi kondisi fisik dan non fisik yang berada di sekeliling karyawan sewaktu melaksanakan pekerjaan. Suasana kerja yang nyaman dapat memberikan rasa puas bagi tenaga kerja. Kepuasan kerja hanya dapat diperoleh atau diciptakan apabila faktorfaktor yang mempengaruhi kerja dan pengaruh lingkungan kerja terhadap aspek prestasi kerja pegawai dapat diperbaiki secara optimal. Lingkungan kerja yang tidak baik menyebabkan berkurangnya gairah kerja, di samping itu lingkungan yang tidak baik juga menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Melihat hal-hal tersebut di atas, jelaslah bahwa kantor Bank Indonesia Cabang Samarinda bertanggung jawab terhadap seluruh aspek ketenagakerjaan termasuk pemeliharaan dan pengendalian kesehatan, keselamatan serta kondisi kerja termasuk salah satu aspeknya adalah prestasi kerja. Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini ialah “Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Bank Indonesia Cabang Samarinda ?”. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1100 – 1266 terhadap prestasi kerja karyawan Bank Indonesia cabang Samarinda. Lingkungan kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi, tetapi dalam penerapannya secara umum masalah lingkungan kerja ini kurang mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan ataupun instansi pemerintah. Lingkungan kerja yang baik meliputi kondisi fisik dan non fisik yang berada di sekeliling karyawan sewaktu melaksanakan pekerjaan. Suasana kerja yang nyaman dapat memberikan rasa puas bagi tenaga kerja. Kepuasan kerja hanya dapat diperoleh atau diciptakan apabila faktorfaktor yang mempengaruhi kerja dan pengaruh lingkungan kerja terhadap aspek prestasi kerja pegawai dapat diperbaiki secara optimal. Lingkungan kerja yang tidak baik menyebabkan berkurangnya gairah kerja, di samping itu lingkungan yang tidak baik juga menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Melihat hal-hal tersebut di atas, jelaslah bahwa kantor Bank Indonesia Cabang Samarinda bertanggung jawab terhadap seluruh aspek ketenagakerjaan termasuk pemeliharaan dan pengendalian kesehatan, keselamatan serta kondisi kerja termasuk salah satu aspeknya adalah prestasi kerja. Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini ialah “Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Bank Indonesia Cabang Samarinda ?”. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan Bank Indonesia cabang Samarinda. DASAR TEORI 1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) a. Pengertian Manajemen. Pengertian Manajemen antara lain dikemukakan oleh Ahmad Tohardi (2002:11), Malayu S.P Hasibuan (2000:1), Alel (1998:11), Leslie et.al (1992:17) menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planing, organiting, controlling, sehingga efektifitas dan efisiensi sumber daya manusia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan. b. Pengertian Manusia. Manajemen Sumber Daya Para pakar Manajemen Sumber Daya Manusia seperti H. Hadari Nawawi(2001:40), Saydam (2000:5), Dessler (2000:2), Mc Kenna & Nih Beech (2001:1), Soeprihantono (1996:3), Nitisemito (1998:10), Moekijat (1996:2), Lateiner (1995:67-68) dan lain-lain berkesimpulan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah semua Riset / 1350 http://www.karyailmiah.polnes.ac.id kegiatan yang dilakukan mula dari kegiatan perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia. Menyusun beberapa program untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut, (3) Menetapkan beban pekerjaan yang harus dipikul oleh setiap pekerja, (4) Menetapkan langkah-langkah yang akan diambil bila terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan. 2. Pengertian Lingkungan Kerja 5. Pengukuran Prestasi Kerja Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas yang dibebankan. Misalnya kebersihan, musik, dan lain-lain (Nitisemito, 1998 :183) Menurut Dessler (1986:515) dan Malayu (2000:106) unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja, adalah sebagai : Kualitas hasil kerja, supervisi, kehadiran, konservasi, inisiatif, penyesuaian, kesetiaan, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerja sama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, dan tangung jawab a. Lingkungan Kerja Fisik Pengertian lingkungan kerja fisik menurut beberapa penulis seperti Moekijat (1996:11), Sarwoto (1993:132), The Liang Gie (1996:212), Nitesemito (1998:185), adalah Lingkungan kerja fisik itu terdiri dari atas gedung kantor, perkakas dan tata ruang kantor serta kondisi-kondisi fisik dalam mana pegawai melaksanakan pekerjaannya. 6. Definisi Konsepsional Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian ini maka penulis memberikan batasan konsep. Lingkungan kerja (variabel independent) yang dapat dipisahkan menjadi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang berarti segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai dan yang dapat mempengaruhi diri pegawai tersebut dalam menjalankan tugas-tugas yang di bebankan kepadanya. Prestasi kerja adalah untuk mengukur tanggung jawab seseorang, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan mengenai kenaikan gaji, pemberian penghargaan, promosi (kenaikan pangkat), penugasan, keperluan, training dan hal penting lainnya yang mempengaruhi pegawai dalam melaksanakan tugasnya. b. Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik (suasana kerja) diantaranya adalah hubungan kerja antar pegawai dan tata kerja.Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditetapkan, perlu adanya pengaturan kerja sehingga tiap-tiap pegawai mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan secara langsung melatih mereka untuk dapat terampil bekerja di bidang mereka masing-masing. Pengaturan pekerjaaan atau tata kerja ini sangat perlu, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan pekerjaan. Tata kerja yang baik didasarkan pada keahlian ataupun keterampilan pegawai, agar kemampuan menyelesaikan pekerjaan bagi tiap pegawai dapat menimbulkan kepuasan kerja yang akhirnya mempengaruhi hasil kerja pegawai yang bersangkutan. (Heidjrachman dan Suad Husnan, 2000 : 187) 7. Hipotesis Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menarik dugaan sementara sebagai berikut : “ Diduga bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Bank Indonesia Cabang Samarinda. 3. Prestasi Kerja METODE PENDEKATAN Pengertian prestasi kerja menurut Achmad s. Ruky (2002:15), Agus Darma (1987:1), dan Malayu (1990:105) adalah bahwa prestasi kerja ada berupa produk barang/jasa yang dihasilkan melalui serangkaian aktivitas dalam suatu proses kerja oleh seseorang atau sekelompok orang dimana hasil kerja tersebut sesuai dengan standard dan kriteria yang telah ditentukan. 1. Definisi Operasional 4. Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Menurut Henry Simamora (1995:237), Menulang (1991:18), M. As’ad (1998:47), Hani Handoko (1995:135), Martoyo (1994:87) dan lainlainnya dapat diambil kesimpulan bahwa kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirangkum seperti berikut: (1) Menentukan tujuan yang dicapai oleh setiap pekerjaan dalam jangka waktu tertentu, (2) Riset / 1351 a. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan sekitar tempat kerja di mana para pegawai bekerja atau kondisi-kondisi fisik di dalam perusahaan di mana pegawai melaksanakan pekerjaannya. Lingkungan kerja fisik merupakan variabel X1 dengan indikator sebagai berikut : Tata ruang kantor, penerangan atau cahaya, pengaturan udara atau ventilasi, pewarnaan ruangan kantor, dan tingkat kebisingan. b. Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan sosial atau jaringan hubungan kerja dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam bekerja. Lingkungan kerja non JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267 – 1266 fisik merupakan variabel X2 dengan indikatornya sebagai berikut : Hubungan kerja pegawai dengan atasan dan rekan sekerjanya serta pengaturan atau tata kerjanya. c. Prestasi kerja dilihat dari rata-rata pernyataan atasan tentang hasil kerja yang diukur berdasarkan indikator-indikator: pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dengan menggunakan tingkat presisi 10% maka ukuran sampel penelitian ini adalah : 1. Kualitas Hasil Kerja. Menilai akurasi dan ketelitian, penampilan dan kerapian pekerjaan yang dilakukan karyawan. 2. Supervisi. Keperluan akan saran, perbaikan dari atasan. Dibulatkan menjadi 43 orang. arahan dan 3. Kehadiran. Ketepatan waktu kerja dan efektivitas menggunakan waktu dalam melakukan pekerjaannya. 4. Konservasi. Usaha karyawan dalam mencegah kerusakan dan usaha pemeliharaan sarana dan peralatan. 2. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Fieldwork Research (penelitian lapangan), yaitu pengumpulan data di lapangan untuk memperoleh data-data primer dengan cara : 1. Teknik interview, yaitu mengadakan wawancara dengan responden yang berpedoman pada struktur organisasi Bank Indonesia Cabang Samarinda. 2. Teknik Kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyaan dan diberikan pada responden untuk dapat memberikan informasi sebagai bahan analisis. Library Research (penelitian perpustakaan), yaitu penelaahan pada buku-buku di perpustakaan maupun literatur-literatur lainnya. Agar sampel yag diambil penelitian ini dapat mewakili populasi, untuk tahap pertama maka dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dari Umar (1999) yaitu : Keterangan : N = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi E = Persentasi Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1100 – 1266 3. Jangkauan Penelitian Penelitian dilakukan pada Kantor Bank Indonesia Samarinda, yang merupakan Kantor Bank Indonesia kelas III (tiga), Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal, 01 Agustus 2006 sampai 15 September 2006, yang ditempatkan pada bagian Sumber Daya Manusia (SDM) penelitian. Sesuai dengan judulnya, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap prestasi kerja karyawan, pada Bank Indonesia Cabang Samarinda. 4. Alat Analisis Dan Pengujian Hipotesis Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diberikan nilai-nilai atau skor dengan menggunakan sk ala Likert. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 5 (lima) jenjang dalam penentuan skor berdasarkan skala Likert, sehingga dalam daftar pertanyaan penulis akan menyediakan 5 jawaban untuk setiap pertanyaan, yaitu : a. b. c. d. e. Jika responden menjawab “ a “, di beri skor 5. Jika responden menjawab “ b “, di beri skor 4. Jika responden menjawab “ c “,di beri skor 3. Jika responden menjawab “ d “, di beri skor 2. Jika responden menjawab “e “, di beri skor 1. Dalam menganalisa kebenaran hipotesis yang dikemukakan, maka digunakan alat analisa yang digunakan adalah sebagai berikut: Persamaan Regresi Berganda Y b0 b1 X 1 b2 X 2 ...( Sutrisno Hadi,2001 : 33) dimana: Y = b0 = b1 = b2 = X1 X2 = = Prestasi kerja Konstanta Menunjukkan besarnya pengaruh X1 terhadap Y Menunjukkan besarnya pengaruh X2 terhadap Y Lingkungan Fisik Lingkungan Non Fisik Riset / 1352 http://www.karyailmiah.polnes.ac.id Adapun langkah-langkah penganalisisan data adalah: 1. Menganalisis/menentukan hasil koefisien korelasi masing-masing variabel independen dengan mencari nilai b0, b1, b2 2. b0 = Y – b1 X1 + b2 X2 x1y = b1 x12 + b2 x1x2 x2y = b1 x1x2 + b2 x22 …… ( Sutrisno Hadi, 2001 : 33) Mencari/menganalisa koefisien determinan r 2 untuk mengetahui variasi yang dijelaskan oleh variabel X terhadap Y untuk menganalisa keeratan yang dimaksud untuk mengetahui hubungan signifikan keeratan X terhadap Y. r b1 x1 y b2 x2 y y 2 .(Sutrisno Hadi, 2001:33) r2 = 3. R b i th i Sb i R2 k 1 (1 R ) (n k ) X1 X2 (Constant) Lingkungan Fisik Lingkungan Non Fisik Unstandardized Coef f icients B St d. Error 1,051 ,351 ,314 ,100 ,448 ,133 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja 2 Sehingga persamaan garis regresinya diperoleh : … (Freddy Rangkuti, 1997 : 163) Hipotesis menyatakan signifikan terhadap Y. X Y = 1,051 + 0,314 X1 + 0,448 X2 Setelah mengetahui nilai koefisien b 0, b1, b2 dan persamaan garis regresinya maka untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel X 1 dan X2 terhadap variabel Y dengan cara menghitung koefisien korelasinya sebagai berikut : berpengaruh Rumusan hipotesis: H0 diterima apabila -t /2 th t/2; H0 ditolak apabila th t/2 atau th -t/2 Proses pengujiannya adalah: H 0 : 0 berarti variabel X1 dan X2 tidak H1 : 0 Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 dimana : Y = Prestasi Kerja b0 = konstanta b1 = Menunjukkan besarnya pengaruh terhadap Y b2 = Menunjukkan besarnya pengaruh terhadap Y X1 = variabel Lingkungan Fisik X2 = variabel Lingkungan Non Fisik Model 1 … (Abdul Hakim, 2000 : 327) 4. Adapun rumus regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis hubungan yang lebih dari 2 variabel atau variabel independen lebih dari 1, bentuk persamaannya adalah sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Perhitungan b0, b1 dan b2Coeffi ci entsa Selanjutnya untuk menguji pengaruh secara simultan (bersama-sama) dengan uji F dan untuk parsial (masing-masing) dengan uji t. Fh Indonesia Cabang Samarinda dengan menggunakan alat analisis 3 variabel, antara lain Lingkungan Fisik (X1) dan variabel Lingkungan Non Fisik (X2) sebagai variabel independen dan variabel Prestasi Kerja (Y) sebagai variabel dependen. Tabel 2. Perhitungan Koefisien Korelasi (r) Model Summary ada hubungan yang nyata dengan variabel Y berarti variabel X1 dan X2 ada hubungan yang nyata dengan variabel Y Model 1 R ,748a R Square ,559 Adjusted R Square ,537 St d. Error of the Estimate ,2730 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Non Fisik, Lingkungan Fisik ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Bank Riset / 1353 r = 0,748, angka ini menunjukkan hubungan yang erat dari Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja. Untuk mengukur derajat kecocokan/ketepatan variabel X1, X2 terhadap JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267 – 1266 St andard zed Coef f icie ts Beta ,40 ,43 variabel Y didapat r2 = 0,559, artinya variabel X1 dan X2 mempengaruhi variabel Y sebesar 55,9%, sedangkan sisanya sebesar 44,1% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. Jadi dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa Fh = 25,377 > Ft = 3,23, dengan kata lain bahwa Hipotesis diterima. Uji “t” untuk menguji koefisien b 1 dan b2 terhadap Y dengan tingkat kepercayaan 90%. 2. Pembahasan Tabel 3. Perhitungan uji t Coefficientsa Model 1 (Constant) Lingkungan Fisik Lingkungan Non Fisik Standardi zed Unstandardized Coeff icien Coeff icients ts B Std. Error Beta 1,051 ,351 ,314 ,100 ,406 ,448 ,133 ,435 Berdasarkan pada analisis yang telah kemukakan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa melalui persamaan regresi berganda, baik untuk variabel X1 (Lingkungan Fisik) dan variabel X2 (Lingkungan Non Fisik), keduanya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y). Diperoleh Persamaan regresinya : Y = 1,051 + 0,314 X1 + 0,448 X2 t 2,997 3,156 3,376 a. Dari persamaan regresi taksiran tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa : Sig. ,005 ,003 ,002 Menentukan LOS (Level of Significance) dengan = 0,1 Koefisien b0 = 1,051 menunjukkan bahwa bila Lingkungan Fisik (X1) dan Lingkungan Non Fisik (X2) sama dengan nol (X1=X2=0) atau tidak mengalami kenaikan maka diperkirakan Prestasi Kerja (Y) turun sebesar 1,051 poin. Tabel yaitu t (/2 : n –1) ttabel = 1,684, jadi berdasarkan perhitungan tersebut t t < th dimana H0 ditolak dan menerima H1. b. Pengaruh Lingkungan Fisik dan Lingkungan Non Fisik dalam hal ini adalah positif maka Prestasi Kerja akan mengalami peningkatan. a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Sehingga pengujian b1 yaitu : th 1 = 3,156 Untuk pengujian b2 sebagai berikut : th 2 = 3,376 Menentukan LOS (Level of Significance) dengan = 0,1 Tabel yaitu t (/2 : n – 1) ttabel = 1,684, jadi berdasarkan perhitungan tersebut t t < th dimana H0 ditolak dan menerima H1. Kemudian untuk menguji koefisien regresi secara menyeluruh digunakan uji “F” dengan tingkat kepercayaan 95%. Tabel 4. Perhitungan Uji F ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 3,782 2,981 6,763 df Mean Square 2 1,891 40 7,452E-02 42 F 25,377 Sig. ,000a a. Predictors: (Constant), Lingkungan Non Fisik, Lingkungan Fisik b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Fh = 25,377 Mentukan LOS (Level of Significance) dengan = 0,05 Tabel yaitu F ( : (k – 1)) : (n – k) = (0,05 : (3-1)) : (43-3) = (0,05:(2)):(40) Ft = 3,23 JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1100 – 1266 Koefisien b1 = 0,314 menunjukkan bahwa bila Lingkungan Fisik (X1) bertambah satu satuan maka diperkirakan Prestasi Kerja (Y) meningkat sebesar 0,314 poin dengan asumsi Lingkungan Non Fisik (X2) tetap. Koefisien b2 = 0,448 menunjukkan bahwa bila Lingkungan Non Fisik (X2) bertambah satu satuan maka diperkirakan Prestasi Kerja meningkat sebesar 0,448 poin, dengan asumsi Lingkungan Fisik (X1) tetap. Kemudian dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai 0,748 atau 74,8% yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja. Berdasarkan nilai perhitungan koefisien korelasi (R = 0,748) dapat dilihat juga hasil perhitungan multiple korelasi dengan nilai 0,559 yang menunjukkan derajat kecocokan/ketepatan variabel Lingkungan Fisik (X1), variabel Lingkungan Non Fisik (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) yang berarti sumbangan X1 dan X2 cukup terhadap Y yaitu sebesar 55,9%, sedangkan 44,1% sisanya disebabkan oleh faktor lain. Riset / 1354 http://www.karyailmiah.polnes.ac.id Setelah diadakan pengujian hipotesis dengan uji “t”, maka hasil yang diperoleh untuk pengujian b1 sebagai berikut : th1 = 3,156 ttabel = 1,684 Dimana H0 ditolak dan H1 diterima, berarti pengujian hipotesis dengan uji t, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara Lingkungan Fisik dengan Prestasi Kerja. Hasil yang diperoleh untuk pengujian b 2, sebagai berikut : th2 = 3,376 ttabel = 1,684 Dimana H0 ditolak dan H1 diterima, berarti pengujian hipotesis dengan uji t, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara Lingkungan Non Fisik dengan Prestasi Kerja. Sedangkan untuk mengetahui hasil pengujian secara keseluruhan atau pengujian hubungan kedua variabel secara bersama-sama terhadap variabel Prestasi Kerja (Y) maka digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari tabel Anova didapat bahwa harga Fhitung = 25,377 dan harga Ftabel = 3,23, karena harga Fhitung lebih besar daripada harga F tabel maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima, yang berarti variabel Lingkungan Fisik (X1), variabel Lingkungan Non Fisik (X2) keduanya mempunyai hubungan yang berarti terhadap Prestasi Kerja (Y). SIMPULAN Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan dan sesuai dengan hasil analisis yang diperoleh berdasarkan data yang ada, maka ditarik suatu kesimpulan bahwa Lingkungan Fisik (X1) dan Lingkungan Non Fisik (X2) terdapat pengaruh nyata dengan Prestasi Kerja (Y) baik secara parsial maupun simultan. DAFTAR PUSTAKA Abdul Hakim, Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta, 2000. Achmad S. Ruky Manajemen Kinerja dan Prestasi Kerja, Jakarta, Pengolahan P.T. Gramedia Pustaka Umum, 2002. Alex S Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi Empat, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1998. Alfreed R.Lateiner, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja, (Bekerja sama dengan TELEVINE. Diterjemahkan oleh Imam Soedjono), Cemerlang, Jakarta, 1995. Andrew Dubrin J., R. Duane Ireland, dan J. Clifton Williams, 1989, Management & Organization, South-Western Publishing Co., Cincinnati, West Chicago. Bennet N.B.Silalahi, Perencanaan Pembinaan Tenaga Kerja Perpustakaan, Seri Manajemen no.18, Gramedia, 1995. Eugene Mc Kenna dan Nic Beech, Manajemen Sumber Daya Manusia (Judul Asli The Essence Of Human Resource Management), Diterjemahkan Oleh Toto Budi Santoso, Penerbit Andi dan Pearson Education Asia Pte, Ltd, 2001. Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997 Gary Dessler, Human Resource Management, Eight Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2000. Gary Dessler, Manajemen Personalia, Terjemahan, Erlangga, Jakarta 1986. Gouzali Saydam, BC, TT, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management) : Suatu Pendekatan Mikro (Dalam Tanya Jawab), Djambatan, Jakarta, 2000. H. Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Penerbit UGM Press, Yogyakarta, 2001. Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Cetakan Kesembilan, BPFE Yogyakarta, 2000. Heijdjrachman Ramapamdojo, Manajemen Sumberdaya Manusia I, Karunia, Universitas Terbuka Jakarta, 1988. Henry Simemora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiYKPN, Yogyakarta, 1995, Halaman 6. Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, Cetakan Ketiga, PT Raja Grafindo, Jakarta, 2000. Agus Dharrna, Manajemen Prestasi Kerja, Cetakan Ketiga, Penerbit CV. Rajawali, 1987. Soeprihanto, Manajemen Personalia, Yogyakarta, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1996. Ahmad Tohardi, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, CV.Mandar Maju 2002. Kolonel Kal. Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta, 1994. Riset / 1355 John JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267 – 1266 Leslie W. Rue dan Llyod L Byers, Management Skill And Application, Sixth Edition, Richhard D. Irwin, Inc, Buur Ridge, 1992. M. As’ad, Psikologi Industri LPFEUGM, Yogyakarta, 1998. Yogyakarta, M. Manulang, Manajemen Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1991. Malayu S.P. Hasibuhan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, 2000. Malayu SP Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar Dan Kunci Keberhasilan, CV Haji Masagung Jakarta, 1990. Moekijat, 2002, Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran, Mandar Maju, Bandung Moekijat, Manajemen Kepegawaian, Cetakan ke 5, Bandung, Alumni, 1996. Pariata Westra (ed) Aneka Sari Ilmu Administrasi, Balai Pembinaan Administrasi UGM, Yogyakarta, 1996. Sarwoto, 1993, Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta Soerwoto, Manajemen Personalia, Indonesia, Jakarta, 1989. dan Ghalia Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, Andi Yogyakarta, 2001. T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, BPFE, Yogyakarta, 1995. The Liang Gie, Efisiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara Suatu Bunga, Rampai Bacaan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1996. JURNAL EKSIS Vol.6 No.1, Maret 2010: 1100 – 1266 Riset / 1356