Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-0164 pp. 1- 14 14 Pages PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI KEUANGAN SKPD DI KOTA BANDA ACEH Azlim1, Darwanis2, Usman Abu Bakar3 1) Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: The purpose of this study are to analyze: the influence of implementation good governance and implementation of accounting standards of goverment on the quality of financial information SKPD in Banda Aceh. The population in this study where 26 SKPD in Banda Aceh and each represented by three person namely the Head SKPD, Financial Administration Officer (PPK), and financial reporting staff as respondents. The study is a census of research and data collection is done directly by using a questionnaire containing 28 statements. While the tools of analysis used was multiple regression with SPSS program. The results show that the variable application of the good governance and the Governmental Accounting Standards simultaneously have influence to the quality of financial information SKPD in Banda Aceh. The results show that the partial implementation of good governance and the Governmental Accounting Standards has influence to the quality of financial information SKPD in Banda Aceh. Keywords: Good Governance, Government Accounting Standards (SAP), and the Quality of Financial Information Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini yaitu 26 SKPD di Kota Banda Aceh dan tiap SKPD diwakili oleh 3 orang yaitu Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPK) serta staf pelaporan keuangan sebagai responden. Penelitian ini merupakan penelitian sensus, dan pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner yang berisikan 28 pernyataan. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Good Governance, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan Kualitas Informasi Keuangan PENDAHULUAN Perkembangan 1- Selain itu, maraknya globalisasi yang akuntansi sektor menuntut daya saing di setiap negara juga publik, khususnya di Indonesia semakin menuntut daya saing di setiap Pemerintah pesat dengan adanya era reformasi dalam daerahnya. Daya saing Pemerintah Daerah pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi ini diharapkan akan tercapai melalui daerah dan desentralisasi fiskal yang peningkatan menitik beratkan pada Pemerintah Daerah. Daerah yang dapat diraih melalui adanya Volume 1, No. 1, Agustus 2012 kemandirian Pemerintah Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala otonomi daerah. Dengan keuangan pemerintah Kota Banda Aceh adanya otonomi daerah, masih terdapat penyimpangan penggunaan pengelolaan keuangan sepenuhnya berada keuangan Negara, penyimpangan yang ditangan pemerintah daerah. Sejalan terjadi hingga saat ini adalah masih adanya pelaksanaan otonomi daerah, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). diperlukan suatu penataan lingkungan dan Sehingga diperlukan pembenahan data atau sistem akuntansi yang baik, karena kedua laporan yang berkaitan dengan keuangan, hal terutama dengan tersebut merupakan pendukung untuk menghindari terciptanya pengelolaan keuangan daerah penyimpangan yang accountable, dalam rangka mengelola Pemerintah dana dengan sistem desentralisasi secara menjalankan tatakelola pemerintah, namun transparan, efisien, efektif, dan dapat korupsi, kolusi dan nepotisme masih saja dipertanggung jawabkan. terjadi (www.analisadaily.com). Perkembangan teknologi dan ekonomi merupakan acuan dasar dalam tersebut. Kota Banda Walaupun Aceh telah Permasalahan lain yang timbul adalah terlambatnya penyampaian laporan mewujudkan pengelolaan keuangan daerah keuangan dari perangkat kerja, hal tersebut tersebut, terciptanya disebabkan adanya kendala dibeberapa pemerintahan yang baik atau sering disebut sektor, diantaranya dokumentasi maupun Good Governance. Pemerintahan yang sinerginitas. baik bentuk permasalahan tersebut, pemerintah Kota keberhasilan dalam menjalankan tugas Banda Aceh telah membentuk Asistensi untuk membangun daerah sesuai dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi tujuan yang telah direncanakan. Untuk Pemerintah (LAKIP) sekaligus melakukan pencapaian ini sehingga merupakan pemerintahan tujuan suatu Untuk tersebut setiap penetapannya. harus dapat dalam tujuan mewujudkan good goverment, daerah Hal dilakukan mengelola sumber daya yang ada di sebagai daerahnya sendiri, salah satunya yang terhadap visi, tujuan, sasaran, program dan terpenting adalah keuangan. kegiatan yang tercantum pada rencana Namun pada kenyataannya, strategi wujud tersebut menyikapi pertanggungjawaban (arsipkorankita.blogspot.com). permasalahan didalam laporan keuangan Selain sebagai wujud partisipasi dalam daerah pengelolaan keuangan yang baik, LAKIP sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap juga publik/ masyarakat masih menyisakan pemerintah dalam meningkatkan kinerja, permasalahan akan menghasilkan laporan keuangan yang lebih kebenarannya. Seperti yang dikutip dari berkualitas serta memfasilitasi manajemen media online, diungkapkan bahwa laporan keuangan/aset yang lebih transparan dan dan keraguan diharapkan dapat membantu Volume 1, No.1, Agustus 2012 -2 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala akuntabel. bahwa Laporan keuangan yang berkualitas menunjukkan bahwa Kepala bertanggungjawab SKPD sesuai dengan penerapan system keuangan. dalam organisasi. Tujuannya agar pengelolaan uang rakyat (public money) dilakukan mengelola governance merupakan tuntutan dari pembaharuan wewenang yang dilimpahkan kepadanya pelaksanaan good secara transparan dengan tanggung jawab berdasarkan konsep value for money Kepala SKPD sehingga tercipta akuntabilitas publik dipercayakan untuk mengelola sumber- (public accountability) yang pada akhirnya sumber daya publik dan yang bersangkutan dapat dengannya untuk dapat menjawab hal-hal masyarakat. yang menyangkut pertanggungjawabannya. Kepala SKPD melaksanakan pertanggungjawaban keuangan yang menciptakan kesejahteraan Selanjutnya penelitian Nugraheni dan Subaweh (2008) dengan hasil bahwa terdapat pengaruh penerapan standar berhubungan dengan integritas keuangan, akuntansi pemerintahan terhadap kualitas pengungkapan laporan dan ketaatan terhadap keuangan, dimana sebelum peraturan perundang - undangan yang diterapkan standar akuntansi pemerintahan tercermin laporan di dalam Laporan keuangan Inspektorat Jendral Pertanggungjawaban (LPJ) yang akan Departemen Pendidikan Nasional tahun dipertanggung jawabkan kepada bupati/ 2006 walikota/ gubernur. permasalahan pencatatan keuangan dan Penelitian Permana (2011) dengan Judul Pengaruh Penerapan Standar belum dapat memecahkan belum ada cara untuk menyelesaikannya. Namun setelah diterapkan standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas akuntansi pemerintahan maka Laporan Keuangan Pemerintah Daerah keuangan Dan memenuhi karakteristik laporan keuangan Implikasinya (Survei Pada Pada Dinas Akuntabilitas Kota Bandung). Kesimpulan dari penelitan tersebut adalah Standar Akuntansi Pemerintahan yang tahun baik laporan berikutnya (relevan, andal, telah dapat dibandingkan dan dapat dipahami). Dari permasalahan, uraian dan berpengaruh signifikan terhadap kualitas beberapa penelitian yang telah dijelaskan laporan keuangan pemerintah daerah di peneliti dinas Kota Bandung. Standar Akuntansi kualitas informasi keuangan SKPD dapat Pemerintahan pengaruh dipengaruhi oleh adanya penerapan good sebesar 31,1% terhadap kualitas laporan governance yang meliputi transparansi, keuangan pemerintah daerah pada dinas partisipasi dan akuntabilitas. Kemudian Pemerintah Kota Bandung. pengaruh lain terhadap kualitas informasi Batubara 3- memberikan (2006) menyimpulkan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 menarik kesimpulan bahwa keuangan SKPD adalah dilaksanakannya Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala system keuangan daerah yang berdasarkan memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai relevan, andal, dapat dibandingkan dan acuan dapat dipahami. dalam menyelesaikan laporan keuangan daerah. Penerapan Good Governance Pengertian good governance sering Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diartikan sebagai kepemerintahan yang yang telah diuraikan, maka perumusan baik. masalah dalam penelitian ini adalah, menyatakan Apakah penerapan Good Governance dan upaya pemerintahan yang amanah dan Standar untuk Akuntansi Pemerintahan (Sumodiningrat, good 1999: 251) governance adalah menciptakan good governance berpengaruh terhadap kualitas informasi pemerintahan perlu didesentralisasi dan keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. sejalan dengan kaidah penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian Sementara itu World Bank yang telah diuraikan sebelumnya, maka mendefinisikan good governance sebagai penelitian ini dilakukan dengan tujuan, Untuk suatu menguji pembangunan yang solid dan bertanggung pengaruh Governance dan penerapan Standar Good Akuntansi jawab penyelenggaraan yang sejalan dan pasar manajemen dengan prinsip yang efisien, Pemerintahan terhadap kualitas informasi demokrasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik KAJIAN KEPUSTAKAAN maupun administrasi, menjalankan disiplin Kualitas Informasi Keuangan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 menyebutkan, anggaran serta penciptaan political framework bagi legal and tumbuhnya aktivitas usaha (Mardiasmo, 2002: 18). untuk menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi para pemakainya, maka informasi yang terdapat dalam laporan tersebut harus berkualitas dan berguna dalam pengambilan keputusan. Kualitas laporan tercermin dari keuangan karakteristik tersebut kualitatif. Prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat Penerapan Standar Akuntansi Akuntansi Pemerintahan Pemerintahan Standar (SAP) merupakan pelaksanaan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 32 ayat (2) yang menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintahan disusun oleh suatu komite Volume 1, No.1, Agustus 2012 -4 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala standar yang independen dan ditetapkan Penatausahaan Keuangan (PPK). Populasi dengan penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. PP setelah terlebih mendapat pertimbangan dari Pemeriksa Keuangan (BPK). dahulu Badan SAP merupakan landasan hukum bagi aparatur pemerintah pusat maupun daerah dalam mengelola penerimaan dan penggunaan dana secara transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tujuan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dapat tercapai. Penerapan SAP dimaksud dibutuhkan dalam rangka penyusunan laporan Tabel 1. Data Responden Penelitian No Nama SKPD/ Entitas Akuntansi 1 Sekretariat Daerah 2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kota N 3 3 3 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 4 Dinas Kesehatan 5 Dinas Pekerjaan Umum 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 7 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 3 3 3 3 3 9 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pemerintah Daerah. Dengan demikian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 3 Kelautan, Perikanan dan Pertanian 3 11 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3 12 Dinas Kebersihan dan Keindahan 3 Kota 13 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 3 14 Dinas Syariat Islam 3 15 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3 16 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah 3 17 Badan Pemberdayaan Masyarakat 3 18 Badan Kesatuan Bangsa Politik, Perlindungan Masyarakat dan 3 Penanggulangan Bencana 19 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu 3 20 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 3 21 Kantor Perpustakaan dan Arsip 3 22 Kantor Pemadam Kebakaran 3 23 Kantor Lingkungan Hidup 3 24 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah 3 25 Inspektorat 3 26 Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa 3 Jumlah 78 terdiri dari 26 SKPD dan untuk masing- Keterangan: N = Jumlah Responden pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBK berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan realisasi anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL), neraca, Laporan Operasional (LO)¸ Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). METODE PENELITIAN Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh institusi/lembaga yang meliputi kantor, dinas dan badan Banda pada Pemerintah Kota Aceh. diikutsertakan Kecamatan dalam tidak pengambilan populasi dengan asumsi bahwa tidak termasuk sebagai instansi teknis 10 Dinas masing SKPD akan dijadikan responden sebanyak 3 orang yaitu kepala SKPD, Pengguna Anggaran (PA), dan Pejabat 5- Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Sumber: Qanun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja 3 Perangkat Daerah Kota Banda Aceh Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala meningkatkan keterbandingan laporan Teknik Pengumpulan Data Teknik dalam keuangan baik terhadap anggaran, penelitian antar periode, maupun antar entitas. lapangan (field research), yaitu data atau PP No.71 tahun 2010 tentang Standar kuesioner Akuntansi Pemerintahan. penelitian pengumpulan ini data merupakan diberikan langsung kepada responden dengan menggunakan item-item c. Kualitas informasi keuangan, pertanyaan yang telah dibatasi dalam merupakan ukuran-ukuran normatif pemberian yang jawaban. Untuk setiap perlu diwujudkan dalam pernyataan dalam kuesioner diberi bobot 1 informasi akuntansi sehingga dapat sampai 5 terhadap tingkat setuju atau memenuhi ketidaksetujuannya. kebutuhan bersama pengguna laporan tujuannya sebagai keuangan (PP Nomor 71 Tahun 2010). Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini terdiri dari Metode Analisis variabel independen yaitu penerapan good Dalam penelitian ini data dianalisis governance (X1) dan Standar Akuntansi dengan menggunakan metode kuantitatif, Pemerintahan (X2), sedangkan variabel dimana kuesioner yang telah terkumpul dependen adalah informasi diolah dalam bentuk tabulasi dengan keuangan pemerintah Berikut memberikan bobot jawaban pada masing- dijelaskan definisi dan operasionalisasi masing pernyataan. Dari tabulasi data variabel yaitu: tersebut a. Penerapan good governance, adalah berupa angka yang selanjutnya dianalisis penyelenggaraan pemerintahan yang melalui program SPSS (Statistical Package solid dan bertanggung jawab serta for Social Science). kualitas (Y). efisien dan efektif dengan menjaga kesinergiaan b. interaksi yang dihasilkan keluaran-keluaran Setelah kuesioner terkumpul untuk melakukan analisis data perlu dilakukan uji konstruktif diantara domain-domain validitas (state, private sector and society) pengujian ini dilakukan untuk mengetahui (Osborne and Geabler, 1992, OECD apakah alat ukur yang digunakan sesuai and World Bank, 2000, LAN dan dengan yang diukur dan juga konsistensi BPKP, 2000; 6). dengan data yang dikumpulkan. Penerapan Standar Pemerintahan, a. Uji uji validitas reliabilitas. dilakukan Kedua untuk mengatur mengetahui apakah alat ukur yang penyajian laporan keuangan untuk telah disusun benar-benar mengukur tujuan apa yang perlu diukur. Koefisien umum adalah Akuntansi dan (general purpose financial statements) dalam rangka validitas menggambarkan Volume 1, No.1, Agustus 2012 tingkat -6 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kemampuan instrumen untuk reliabel, mengungkap data atau informasi dari variabel yang pengujian diukur. validitas dan diatas 0,8 suatu instrumen dikatakan baik. Teknik menggunakan Rancangan Pengujian Hipotesis teknik korelasi product moment dari Pengujian hipotesis dalam penelitian pearson dengan tingkat signifikansi ini menggunakan statistik parametrik untuk 5% keeratan menguji hipotesis (H). Dalam penelitian ini bebas digunakan tingkat signifikansi (α) 0,05 dengan variabel terikat dengan cara atau 5% untuk menguji apakah hipotesis mengkorelasikan antara skor item yang pernyataan total. diterima atau ditolak dilakukan dengan pearson cara menguji nilai F. Untuk menguji untuk pengaruh Apabila mengetahui antara variabel terhadap nilai skor total diajukan dalam penelitian correlation > 0,3, atau probabilitas masing-masing kurang dari 0,05 maka item tersebut terhadap valid (Arikunto, 2002 : 146 ). menguji nilai t dengan uji dua sisi pada b. Uji reliabilitas bertujuan untuk tingkat keakuratan, ketepatan, kestabilan atau dependen Pengujian regresi gejala sebagai berikut: sekelompok dengan hipotesis berganda. matematis dari dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat analisis konsistensi dalam mengungkapkan tertentu independen tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5%. apakah alat ukur yang digunakan menunjukan variabel ini analisis Adapun regresi bentuk berganda individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan Y = + 1X1 + 2 X 2 + e ..................... (1) pada Keterangan: pernyataan-pernyataan yang sudah valid. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach alpha masing-masing instrumen. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel bila Cronbach Y X1 X2 e = Kualitas informasi keuangan = Penerapan good governance = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan = Konstanta = Koefisien regresi = error alpha-nya memiliki nilai lebih besar dari 0,60 Sekaran (2003: 257) yang HASIL PEMBAHASAN menyatakan bahwa pada umumnya Lingkup Pengembalian Kuesioner reliabilitas yang nilai r-nya kurang Data dalam penelitian ini merupakan dari 0,6 dikatakan kurang reliabel, data primer yang diberikan langsung antara 0,6 sampai 0,8 adalah cukup kepada responden dalam bentuk kuesioner. Jumlah 7- Volume 1, No. 1, Agustus 2012 kuesioner yang disebarkan Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 2. sebanyak 78 kuesioner dan masing-masing Karakteristik SKPD terdiri dari 3 orang yang akan menerima dan menjawab kuesioner. Namun jumlah yang diterima kembali sebanyak 74 kuesioner. Hal ini disebabkan ada beberapa responden yang tidak berada ditempat semenjak diberikannya kuesioner hingga pengambilan kembali kuesioner selama 1 minggu. Kemudian juga terdapat beberapa kuesioner yang rusak. Berdasarkan hal tersebut, jumlah kuesioner yang terkumpul dan dapat diolah sebanyak 74 kuesioner. Data Karakteristik Responden - Responden Jumlah (N) 46 28 74 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Usia 26-30tahun 31-35 tahun 36-40 tahun >40 tahun Pendidikan SLTA D3 S1 S2 S3 Disiplin Ilmu Akuntansi Lainnya - EKP - Manajemen - Tekhnik 19 21 12 22 74 13 46 15 - 74 45 10 13 6 74 Analisis Data Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan hasil perhitungan dan analisis serta pembahasannya secara keseluruhan guna menjawab rumusan hipotesis penelitian yang telah diutarakan sebelumnya dan ketentuan data yang harus dipenuhi untuk keperluan analisis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada responden yaitu Kepala Dinas, PPK, dan Hasil Uji Validitas Berdasarkan output komputer dari 28 pernyataan dinyatakan valid karena nilai korelasi yang diperoleh masing-masing pernyataan untuk 28 item berada di atas nilai kritis korelasi product moment. Dari hasil yang diperoleh nilai kritis 5% (untuk N=74) yaitu 0,227. Jika nilai korelasi > nilai kritis maka pernyataan-pernyataan tersebut adalah signifikan dan pernyataanpernyataan tersebut adalah valid. staf pelaporan keuangan. Setelah kuesioner terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas juga dilakukan secara Karakteristik Responden Karakteristik responden berdasarkan kuesioner yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 2. statistik dengan menghitung besarnya nilai Cronbach’s alpha. Hasil seperti yang terlihat pada tabel 4.6 yang menunjukkan bahwa instrumen dalam penelitian ini realible (handal) karena nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Volume 1, No.1, Agustus 2012 -8 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,255 artinya kualitas informasi menguji serta menganalisis rumusan hipotesis keuangan sebesar 25,5% dipengaruhi berdasarkan oleh penerapan good governance dan struktur model. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan sesuai dengan Standar hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. sedangkan sebesar 74,5% dipengaruhi Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah oleh dari 74 responden pada 26 SKPD, diperoleh dimasukkan dalam penelitian ini. informasi yang memadai tentang pengaruh 3. Akuntansi variabel Pemerintahan, lain yang tidak Konstanta sebesar 2,319 artinya jika penerapan good governance (X1), Standar penerapan good governance Akuntansi Pemerintahan (X2), dan kualitas Standar informasi keuangan (Y). Hasil pengujian dianggap konstan, maka besarnya hipotesis dapat dilihat pada Tabel 3. nilai kualitas informasi keuangan Akuntansi dan Pemerintahan adalah 2,319 pada satuan skala likert. Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Coefficientsa a. Koefisien regresi (β1) sebesar 0,122 menunjukkan bahwa setiap Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) 2.319 .343 X1 .122 t Sig. kenaikan penerapan good governance sebesar 1% maka Beta 6.757 .000 akan kualitas .072 .195 1.679 .098 X2 .304 .092 Dependent Variable: Y .384 3.309 .001 diikuti dan persamaan regresi berganda, dapat kenaikan informasi keuangan sebesar 12,2%. Dengan asumsi variabel Berdasarkan Tabel pengujian hipotesis oleh independent lainnya tetap (konstan). b. Koefisien regresi (β2) sebesar diketahui hasil-hasil penelitian yaitu: 0,304 menunjukkan bahwa setiap 1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,505 kenaikan menunjukkan Akuntansi Pemerintahan sebesar bahwa derajat Standar hubungan (korelasi) antara variabel 1% maka independen dengan variabel dependen kenaikan sebesar 50,5%. Artinya penerapan keuangan sebesar 30,4%. Dengan good asumsi governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan mempunyai hubungan terhadap kualitas informasi keuangan sebesar 50,5%. 9- penerapan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 akan diikuti oleh kualitas variabel informasi independent lainnya tetap (konstan). Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh Penerapan Good Governance keuangan pada SKPD dengan ketentuan dan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam terhadap Kualitas Informasi Keuangan Pemerintahan (PSAP) akan menghasilkan Pengujian secara simultan dilakukan Pernyataan Standar Akuntansi laporan keuangan yang buruk. Walaupun dengan melihat nilai Koefisien determinasi Pemerintah (R2). Hasil pengujian variabel independen mendapatkan opini Wajar Tanpa terhadap dependen diperoleh nilai R2 Pengecualian (WTP) oleh Badan sebesar Pemeriksa Keuangan (BPK), namun masih 0,255 atau 25,5%. Artinya Kota Banda telah penerapan good governance dan Standar terdapat Akuntansi berpengaruh ditemukan dari hasil audit BPK. Hal secara simultan terhadap kualitas informasi tersebut akan menjadi peringatan bahwa keuangan. Hasil penelitian ini mendukung seluruh SKPD di Kota Banda Aceh harus hipotesis lebih Pemerintahan pertama yang menyebutkan beberapa Aceh giat permasalahan dalam menciptakan bahwa penerapan good governance dan pemerintahan Standar governance) serta menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang yang baik berpengaruh terhadap kualitas informasi Akuntansi keuangan. keuangan yang dihasilkan SKPD maupun Pada SKPD di Kota Banda Aceh, penerapan good laporan LKPD lebih berkualitas. telah Hasil penelitian ini sesuai dengan dilakukan dengan baik yang meliputi hasil penelitian yang dilakukan oleh Zeyn transparansi informasi keuangan dan non (2011) yang menyebutkan bahwa secara keuangan, partisipasi masyarakat dalam simultan penerapan good governance dan menyusun kebijakan dan pelayanan kepada standar media berpengaruh pers governance Pemerintahan agar (good serta telah melakukan akuntansi pemerintahan terhadap akuntabilitas penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja keuangan. Selanjutnya dalam penelitian Instansi bentuk Zeyn menyimpulkan bahwa penerapan Pemerintah sebagai pertanggungjawaban dan prinsip good akuntabilitas kepada publik. pemahaman dan penggunaan SAP mutlak Penyusunan laporan pertanggungjawaban dilakukan agar laporan keuangan yang atas pelaksanaan keuangan daerah yang dihasilkan lebih berkualitas. instansi governance yang baik dan baik harus menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai pedoman Pengaruh Penerapan Good Governance terhadap Kualitas Informasi Keuangan penyusunan laporan keuangan. Pemahaman dan implementasi SAP Pengujian secara parsial dilakukan sangat mempengaruhi laporan keuangan, dengan melihat nilai koefisien regresi (β) ketidak variabel independen. Hasil output SPSS sesuai penyusunan laporan Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 10 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan bahwa nilai β untuk X1 pelaporan keuangan dengan berdasarkan adalah rumusan konsep value for money sehingga tercipta hipotesis terhadap pengujian secara parsial akuntabilitas publik yang pada akhirnya ditentukan bahwa jika β1 ≠ 0 : H0 ditolak dapat dan menerima Ha artinya penerapan good masyarakat. governance berpengaruh terhadap kualitas Pengaruh Penerapan Standar informasi keuangan. Hasil penelitian ini Akuntansi Pemerintahan terhadap mendukung hipotesis kedua yang telah Kualitas Informasi Keuangan 0,122. dirumuskan Berdasarkan bahwa penerapan good menciptakan kesejahteraan Pengujian secara parsial yang kedua governance berpengaruh terhadap kualitas antara informasi keuangan. variabel dependen diperoleh nilai koefisien Pelaksanaan Good governance pada regresi variabel (β) independen untuk terhadap X2 adalah 0,304, SKPD di Kota Banda Aceh dijalankan berdasarkan rumusan hipotesis ditentukan dengan prinsip-prinsip jika β2 ≠ 0 : H0 ditolak dan menerima H a pengelolaan yang baik, seperti transparansi artinya Standar Akuntansi Pemerintahan (keterbukaan), akuntabilitas, partisipasi, berpengaruh terhadap kualitas informasi keadilan, sehingga keuangan. Hasil penelitian ini mendukung sumber daya daerah yang berada dalam hipotesis ketiga yaitu Standar Akuntansi pengelolaan Pemerintahan mengikuti dan kemandirian, pemerintah benar-benar mencapai tujuan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan Penerapan prinsip-prinsip terhadap kualitas informasi keuangan. rakyat. PP 71 Tahun 2010 menyebutkan good Standar Akuntansi Pemerintahan adalah penyelenggaraan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan kepemerintahan juga tidak lepas dari dalam menyusun dan menyajikan laporan masalah keuangan pemerintah. Selanjutnya dalam governance dalam kemajuan berpengaruh dalam akuntabilitas pengelolaan dan tranparansi daerah PP tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka sebagai acuan dalam menghasilkan laporan peningkatan kualitas informasi pelaporan keuangan yang berkualitas. keuangan Hasil penelitian keuangan dan untuk mendukung menghasilkan pengukuran kinerja yang penelitian yang dilakukan oleh Batubara lebih baik, serta memfasilitasi manajemen (2006), bahwa keuangan/aset yang lebih transparan dan penerapan good governance merupakan akuntabel, maka perlu diterapkannya SAP. tuntutan Penerapan yang dari ini pemerintah menyebutkan pembaharuan system SAP yang keuangan. Tujuannya agar pengelolaan pemenuhan uang rakyat dilakukan secara transparan pertanggungjawaban dan 11 - dipertanggungjawabkan dalam Volume 1, No. 1, Agustus 2012 sesuai kewajiban keuangan dalam pelaopran daerah Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala merupakan penentu atas kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Tahun 2006 sebelumnya. 1. Penerapan Good Governance dan Kota Banda Aceh Standar Akuntansi Pemerintahan mendapat opini TMP oleh BPK, tahun berpengaruh secara simultan terhadap 2007 naik mendapatkan opini WDP dan kualitas informasi keuangan SKPD di tahun 2008 hingga tahun 2010 Kota Banda Kota Banda Aceh. Aceh telah berhasil mendapatkan opini WDP. Pemberian opini tersebut 2. Penerapan good berpengaruh governance terhadap kualitas merupakan bukti bahwa pemahaman dan informasi keuangan SKPD di Kota penerapan SAP oleh entitas akuntansi pada Banda Aceh. SKPD di Kota Banda Aceh sudah ada 3. Penerapan Standar Akuntansi peningkatan dan lebih baik. Hal ini secara Pemerintahan berpengaruh terhadap umum menggambarkan perbaikan kualitas kualitas informasi keuangan SKPD di laporan keuangan yang disajikan oleh Kota Banda Aceh. seluruh SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini sesuai dengan Keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh Permana Beberapa keterbatasan yang ada (2011) dengan hasil Standar Akuntansi dalam penelitian ini dapat dijelaskan Pemerintahan signifikan sebagai berikut: keuangan 1. Instrumen terhadap berpengaruh kualitas laporan dan daftar pemerintah daerah di dinas Kota Bandung. dalam Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh dikembangkan sendiri oleh peneliti hasil penelitian yang dilakukan oleh dengan Nugraheni dan Subaweh (2008) yang pernyataan dari penelitian sebelumnya menyebutkan dan dari literatur-literatur tinjauan bahwa terdapat kuesioner pernyataan penelitian mengadopsi kepustakaan keuangan yang lebih berkualitas setelah penelitian ini sehingga dirasa masih menerapkan banyak kelemahan-kelemahan dengan sebelum menerapkan SAP. bab item-item perubahan/perbedaan atas hasil laporan SAP pada ini II dalam 2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah dua KESIMPULAN DAN SARAN variabel yaitu good governance dan Kesimpulan Setelah SAP, padahal masih banyak variabel dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas informasi keuangan SKPD. Hal tersebut dapat dilihat dengan kecilnya nilai koeisien determinasi Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 12 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (R2) yang dihasilkan dari pengaruh Penelitian ini dapat dijadikan acuan variabel independen terhadap variabel untuk peneliti selanjutnya. Untuk dependen. perbaikan selanjutnya peneliti memberi beberapa saran yaitu: 1. Memperbaiki Saran Dalam kaitannya terlebih dahulu terhadap kualitas kuesioner yang digunakan dalam audit, peneliti ingin memberikan saran- penelitian ini saran sebagai berikut: kuesioner yang tingkat validitas dan atau menggunakan reliabilitasnya lebih tinggi. Saran untuk SKPD di Kota Banda Aceh Dalam upaya peningkatan kualitas informasi keuangan peneliti memberi 2. Menambah jumlah penelitian, responden mengingat dalam penelitian ini hanya 3 orang yang beberapa saran: dijadikan responden dalam menjawab 1. Para penyusun laporan keuangan yang kuesioner, sebaiknya perlu ditambah 1 terdiri dari PPK dan staf pelaporan atau 2 orang lagi dalam entitas keuangan pada masing-masing SKPD akuntansi sebagai penanggungjawab memiliki latar belakang disiplin ilmu proses yang menghasilkan laporan keuangan. berbeda-beda berasal dari (tidak latarbelakang hanya ilmu penyusunan hingga 3. Mempertimbangkan variabel-variabel akuntansi). Dengan demikian apabila lain pegawai yang bukan berasal dari terhadap kualitas informasi keuangan, disiplin ilmu akuntansi ditempatkan misalnya sebagai PPK dan staf pelaporan informasi, pengalaman kerja aparatur, keuangan pada SKPD hendaknya kegiatan pengendalian maupun peran dapat diberikan pembekalan yang internal auditor. yang diduga pemanfaatan berpengaruh teknologi cukup mengenai dasar-dasar akuntansi. 2. Entitas akuntansi pada setiap SKPD perlu mengimplementasikan secara menyeluruh SAP dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan serta terus melakukan penelaahan dalam rangka perbaikan SAP. Saran untuk Peneliti Selanjutnya 13 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto,S., 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta, Batubara, A. H., 2006. Konsep Good Governance Dalam Konsep Otonommi Daerah. Jurnal Analisis Administrasi dan Kebijakan. Vol. 3, No. 1. Baridwan, Z., 2004. Intmediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Carino, 1991. Accountability, Corruption and Democracy: A Clarification of Concepts, in the Asian Review of Public Administration. Vol. III. No. 2. Cooper, D. R., Boca R. and Pamela S. Schindler. 2006. Business Research Methods. International Edition. Nineth Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Edition. Singapore: Mc-Graw-Hill Co. Gunawan, E., 2012. Penerapan Sap Pernyataan N0.02 Laporan Realisasi Anggaran Dalam Mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah. Fakultas Pendidikan Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Hopwood, A. dan Tomkins, C., 1984. Issues In Public Sector Accounting. Oxford: Philip Allan. LAN, BPKP. 2001. Pengukuran kinerja instansi pemerintah, Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. , Yogyakarta: Andi. Nugraheni, P., 2008. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 13, No. 1. Osborne, D., and Gaebler. 1992. Reinveting Government: How the entrepreneurial spirit is Transforming the Public Sektor. New York: Penguinsc Book. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Schiavo-Campo, S., and Tomasi, D., 1999. Managing Government Expenditure. Manila: Asia Development Bank. Sekaran, U., 2006. Research Methods for Business. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba. Sumodiningrat, G., 1999. Pemberdayaan Masyarakat & JPS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ulum, I. MD. 2009. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Bumi Aksara. World Bank. 2004. Mainstreaming Anticorruption Activities in World Bank Assistance: A Review of Progress since 1997. Washington, DC: World Bank. Zeyn, E., 2011. Pengaruh Good Governance Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan. Vol.1, No. 1. Hal: 21-37. www.analisadaily.com www.arsipkorankita.blogspot.com Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 14