Hewan Invertebrata Laut Tabel . Jenisjenis hewan invertebrata laut

advertisement
. Hewan Invertebrata Laut Tabel .
Jenisjenis hewan invertebrata laut yang ditemukan di sekitar pantai air manis
No. . Philum Arthtropoda Class Crustacea Ordo Decapoda Family Cancridae Genus Cancer
Spesies Cancer sp Cancer sp Cancer sp Acropora sp. Montifera sp. Montipora sp. Favites
sp. Pociliopora sp. Pocillopora damicornis Porites sp. Holothuria sp. Ophiotrix sp. Septifer
excisus Septifer sp. Modiolus Pterioida Pteriidae Isognomon Modiolus agripetus Isognomon
acutirostris Jumlah No. Coll Keterangan di balik batuan di pantai di pantai di laut dangkal di
laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal di
celah karang di celah karang
.
Coelenterata
Anthozoa
Scleractinia
Acroporidae
Acropora Montifera Montipora
Favidae Pocilloporidae
Favites Pocillopora
Poritidae . Echinodermata Holothuroidea Ophiuroidea . Molusca Bivalvia Aspidochirota
Ophiurae Mytiloida Holothuridae Ophiroidae Mytilidae
Porites Holothuria Ophiotrix Septifer
Isognomon vulsella Veneroidea Gastropoda Archaeogastrop oda Donacidae Turbinidae
Donax Turbo Donax sp. Turbo argyrostomas Turbo chrysostomus Turbo cornutus Turbo
excellens Megastropoda Caenogastropod a Epituniidae Batillariidae Cerithiidae Cirsouroma
Batillaria Clypeomorus Cirsouma varicosum Batillaria bomii Clypeomorus bifasciatus
Clypeomorus subbreviculus Clypeomorus humilis Anachis sp. Virroconus coronatus Thais
luteostoma Cymatriton nicobaricum Demospongia sp.
Menempel pada karang di laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal di laut dangkal
Columbellidae Conidae Muricidae Ranellidae . Porifera Demospongia
Anachis Virroconus Thais Cymatriton Demospongia
Dari Tabel dapat dilihat bahwa spesimen yang paling banyak hingga paling sedikit ditemukan
untuk sampel laut adalah filum Molusca yaitu spesies, filum Coelenterata enam spesies,
Arthtropoda tiga spesies, Echinodermata dua spesies, dan Porifera satu spesies. Filum
Molusca yang didapatkan didominasi oleh kelas Gastropoda, yaitu sebanyak spesies. Kelas
Bivalvia hanya didapatkan enam spesies. Anggota filum Molusca selain dapat ditemukan di
darat, juga ditemukan di perairan seperti perairan laut. Kelas Gastropoda merupakan hewan
yang memiliki cangkang tunggal yang terpilin membentuk spiral dengan bentuk dan warna
yang beragam. Cangkang Gastropoda sudah terpilin sejak masa embrio. Cangkang ini
digunakan untuk melindungi diri. Ada yang tanpa penutup dan ada yang dengan penutup
atau operculum operculum. Operkulum ini terbuat dari zat kapur atau zat tanduk yang lebih
luas. Operkulum menunjukkan garisgaris pertumbuhan dan kadangkadang dapat digunakan
untuk menentukan umur. Bentuk cangkang setiap jenis berbeda dan mensifati jenis itu.
Bentuk cangkang juga dapat dikaitkan dengan pola habitatnya Romimohtarto, . Spesimen
Molusca kelas Gastropoda yang ditemukan diantaranya tiga ordo. Ordo Archaeogastropoda,
kelompok ini memiliki insang primitif berjumlah satu atau dua buah yang tersusun dalam dua
baris filamen, jantung beruang dua, nefrida berjumlah dua buah. Mereka dapat ditemukan di
laut dangkal yang bertemperatur hangat, menempel dipermukaan karang di daerah pasang
surut serta di muara sungai. Spesimen yang tergolong ke dalam ordo ini adalah genus
Turbo. Hewan genus Turbo memiliki badan lunak, terlindung oleh cangkang keras yang
terlindung kalsium, cangkang berbentuk kerucut, memiliki operculum yang berwarna dasar
putih dan di tengahnya berwarna hijau tua. Ordo kedua adalah Caenogastropoda yang
cirinya berupa memiliki satu insang, satu nephridium, dan satu atrium hadir. Spesimen yang
tergolong ke dalam ordo ini terdiri dari beberapa genus diantaranya adalah Batillaria yaitu
hewan yang memiliki cangkang yang tegak dan kuat. Pada bagian bawah cangkang akan
membulat. Cangkangnya berwarna hitam, cokelat tua, hingga hijau kecokelatan. Sebagian
besar cangkangnya memiliki warna bervariasi atau gabungan dari ketiga warna tersebut.
Clypeomorus yang memiliki tektur cangkang yang kasar. Ukurannya sekitar , cm. Warna
cangkangnya putih dan hijau. Mempunyai putaran dextral.
Mulut cangkang berbentuk contong dan bagian puncak lancip. Anachis, Virroconus, Thais
dan Cymatriton hidup di daerah perairan intertidal, subtidal, dan perairan dangkal. Umumnya
biota dari genus ini ditemukan di atas batuan, koral, pasir atau lumpur . Ordo
Mesogastropoda memiliki insang sebuah dan tersusun dalam satu baris filamen, jantung
beruang satu, nefridium berjumlah satu buah, mulut dilengkapi denga n radula yang
berjumlah tujuh buah dalam satu baris. Spesimen yang tergolong ke dalam ordo ini
diantaranya adalah Cirsouroma Suwignyo, . Kelas Bivalvia memiliki sepasang cangkang
yang dapat membuka dan menutup. Bivalvia mempunyai bentuk simetri bilateral, namun hal
ini tidak berkaitan dengan lokomosi yang cepat. Tubuh yang dilindungi cangkang terdiri atas
massa visceral, kaki otot, insang ganda dan mantel. Pada bagian posterior terdapat sifon
ekskuren pada sisi dorsal dan sifon inkuren pada sisi ventral. Pada bagian dorsal terdapat
dua buah otot untuk menutup cangkang, yakni otot aduktor anterior dan otot aduktor
posterior. Selain itu terdapat otot rectator untuk menarik kaki kearah dalam. Kimball,
Spesimen Molusca kelas Bivalvia yang ditemukan terdiri dari tiga ordo. Ordo Mytiloida
ditemukan Septifer. Septifer memiliki bisus, yaitu organ yang menyerupai akar serabut pada
tumbuhan tingkat tinggi, yang berfungsi sebagai alat melekatkan diri pada substrat yang
keras. Adanya organ ini menyebabkan Septifer dapat beradaptasi dan hidup di daerah
dengan ombak dan arus yang besar. Ordo kedua adalah Pterioida ditemukan satu genus
yaitu Isognomon. Isognomon memiliki cangkang yang agak besar bentuknya variabel,
umumnya oval memanjang dan tipis. Hidupnya menempel pada batu atau karang.
Ukurannya kurang lebih , cm, terdapat di laut pasang surut atau laut dangkal. Coelenterata
adalah hewan tingkat rendah yang mempunyai jaringan ikat, karena golongan filum ini
mampu menyimpan kelebihan makanan pada tubuhnya dalam bentuk glikogen dan lemak.
Coelenterata berasal dari kata yunani coilos yang berarti berongga dan enteron yang usus
atau cnidarian yang artinya jelatang. Jenis Coelenterata yang didapatkan hanya kelas
Anthozoa yang memilik polip dan menempel, cakram oral tipis atau pipih, dengan tentakel
pendek, mulut bersambung dengan stomodeum kerongkongan, biasanya memiliki
siphonoglyph. Enteron terbagi menjadi kamar
kamar oleh septa yang vertikal. Memiliki nematocyst pada batas pinggiran sebelah dalam,
memiliki jaringan ikat mesoglea. Gonad endodermal terdapat dalam septa, semua hidup di
laut, baik soliet maupun koloni. Terdiri dari dua sub kelas, yaitu Alcyonaria dan Zoantharia
Brotowidjoyo, . Anthozoa merupakan kelas paling besar dalam Coelenterata, anggotanya
mencapai . spesies, dengan dua subkelas yang masingmasing terdiri dari enam ordo.
Anthozoa berasal dari bahasa Yunani, anthos berarti bunga dan zoa berarti hewan, yang
dapat diartikan sebagai hewan yang menyerupai bunga. Semua anggota kelas ini hidup di
laut, di daerah tepi pantai sampai kedalaman . meter, terutama di perairan yang hangat,
tetapi ada juga yang dijumpai di daerah kutub. Mereka merupakan polip yang menetap
dengan melekatkan diri pada suatu objek yang terdapat di dasar laut. Anggota kelas ini fase
medusanya telah tereduksi, sehingga hanya memiliki fase polip saja Jasin, . Kelas Anthozoa
terdiri dari empat ordo. Ordo pertama yaitu Madreporaria, ordo kedua adalah Gorgonacea,
ketiga ordo Sierachinia, dan ordo keempat Scleractinia,. Spesimen yang ditemukan,
semuanya tergolong ordo Scleractinia. Ordo scleractina merupakan terumbu karang sejati
yang pada bagian luar di ektodermis tentakel terdapat sel penyengatnya knidoblas, yang
merupakan ciri khas semua hewan Cnidaria. Knidoblas dilengkapi alat penyengat nematosita
beserta racun di dalamnya. Sel penyengat bila sedang tidak digunakan akan berada dalam
kondisi tidak aktif, dan alat sengat berada di dalam sel. Bila ada zooplankton atau hewan lain
yang akan ditangkap, maka alat penyengat dan racun akan dikeluarkan. Brotowidjoyo, .
Salah satu genus dari ordo scleractina yang paling umum ditemukan adalah Acropora.
Hewan ini merupakan salah satu bangunan utama terumbu karang. Dapat ditemukan pada
terumbu dangkal dengan cahaya matahari dan pergerakan air yang tinggi. Acropora
kebanyakan berwarna coklat dan hijau, namun beberapa berwarna cerah. Echinodermata
berasal dari bahasa Yunani echinus berarti landak dan derma berarti kulit. Terdapat spesies
hidup, namun keanekaragamannya lebih rendah dibandingkan dengan jenisjenis pada era
Palaeozoikum Sugiarti, . Semua anggota Echinodermata hidup di laut, kebanyakan bersifat
simetri radial,
tubuhnya terdiri dari lima antimer yang tersusun radial dengan mulut di tengahnya dan
berselom. Pada kulit terdapat papan kapur yang sebagian besar mempunyai duri dermal.
Sistem digesti lengkap walaupun anus mungkin tidak berfungsi Waggoner, . Karakteristik
dari Echinodermata ialah susunan radial dari bagianbagian tubuh tubuh, skeleton dibuat dari
CaCO atau merupakan spikula, kebanyakan pada dataran badan terdapat tubercula atau
spinae, celom yang besar yang terjadi dari penonjolan archenteron pada waktu embrio, tidak
ada pembentukan koloni, mempunyai sistem amburakral sebagai alat gerak, dan hidup di air
laut Radiopoetro, . Filum Echinodermata terbagi menjadi empat kelas, yaitu Asteroidea
bintang laut, Ophiuroidea bintang ular, Echinoidea landak laut, Holothuroidea teripang, dan
Crinoidea lili laut. Asteroidea terdiri atas ordo, Platysterida dan Hemizonida yang telah
punah, Phanerozonia, contoh Astropecten, Spinulosa dengan lengan bulat panjang dan
ramping contohnya Solaster bintang matahari, dan Forcipulata yang memiliki lengan ,
cakram tubuh lunak dan pipih, contoh umum adalah Asterias dan Pisaster. Ophiuroidea
terbagi atas dua ordo, Ophiurae yang lengannya tidak bercabang, mulut tak dapat memutar,
dan cakram tubuh dan lengan terliputi oleh lembaran kapur, contoh ordo ini adalah
Ophiothrix dan Ophiura. Ordo kedua adalah Euryalae dengan lengan yang bercabang, dapat
memutar dan memegang objek, cakram tubuh dan lengan berkulit tebal, contohnya
Gorgonocephalus Jasin, . Kelas Echinoidea terdiri dari tiga ordo, yaitu Lepidocentroida,
Camrodonta Arbacia, Strongylocentrus, dan Spangoida Echinocardium, Lovena, Spatangus.
Kelas Holothuroidea terdiri atas beberapa ordo, yaitu Aspidochirota bertentakel buah, contoh
Holothuria, Stichopus, ordo Elasipoda dengan tentakel yang berbulu contohnya Plagothuria.
Ordo Dendrochirota, memiliki tentakel dengan tiga cabang dan kaki amburakral yang
banyak, contoh Cucumaria. Ordo Apoda yang memiliki tentakel runcing, contoh
Leptosynapta dan Chiridota. Kelas Crinoidea yang masih hidup hingga saat ini adalah ordo
Inadunata dan Articulata yang terdiri dari tiga famili Pentacrinidae Isocrinus, Antedonidae
Antodon tenella, dan Comasteridae Neocomatella alata Jasin, . Pada kuliah lapangan kali ini
hanya didapatkan dua spesies Echinodermata, yang berasal dari dua kelas berbeda. Kelas
yang didapatkan adalah Ophiuroidae dan
Holothuridae, yaitu spesies Ophiotrix sp. dan Holothuria sp. Ophiotrix sp atau bintang ular
laut mempunyai tubuh bola cakram kecil dengan lengan bulat panjang dan tiaptiap lengan
terdiri atas ruasruas yang sama. Holothuria sp. atau teripang biasa ditemukan di daerah
terumbu yang substrat dasarnya berupa pasir, selain itu juga ditemukan di daerah dengan
substrat lumpur berpasir Kelas Ophiuroidea memiliki tubuh bola cakram kecil dengan lengan
bulat panjang. Tiap lengan terdiri dari ruas yang sama, yang masingmasing terdapat tempat
melekatnya ossicula yang terliput oleh empat lempeng. Di bagian lateral terdapat duri,
namun tidak ada pada bagian dorsal dan ventral. Dalam lengan terdapat saluran coelom
kecil, batang syaraf, pembuluh darah, dan cabang sistem vasikular. Pada lengan juga
terdapat kaki amburakral kecil yang sering disebut tentakel, terletak secara ventro lateral,
dengan alat hisap atau ampullae yang beralat sensoris. Semua alat digestoria dan alat
reporoduksi terdapat dalam bola cakram. Mulut terletak di pusat tubuh yang dikelilingi lima
kelompok lempeng kapur yang berfungsi sebagai rahang. Bahan makanan yang tidak
tercerna dikeluarkan kembali melalui mulut Brotowidjoyo, . Kelas Holothuroidea memiliki
tubuh bulat memanjang dengan garis oral ke aboral sebagai sumbu. Bagian anterior mulut
terdapat tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik kembali. Daerah ventral terdapat tiga kaki
amburakral dengan alat hisap, yang berfungsi untuk bergerak. Kulit tubuh terdiri atas kutikula
yang menutupi epidermis tak bersilia. Di bawahnya terdapat dermis yang mengandung
ossicula, selapis otot melingkar, dan lima berkas otot memanjang ganda. Teripang
meletakkan diri di atas laut atau mengubur diri dalam lumpur dan pasir dengan
memperlihatkan bagian akhir tubuhnya. Jika hewan ini diganggu, maka ia akan mengkerut.
Makanannya berupa serpihan bahan organik di dasar laut Jasin, . Menurut Jasin , Crustacea
termasuk ke dalam Filum Arthropoda. Tubuh Crustacea dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu cephalothorax sebagai bagian anterior dan abdomen di bagian posterior.
Cephalothorax terdiri dari ruas yang menjadi satu, bagian ini disebut carapace. Bagian
dorsal dari carapace terdapat suatu lekukan yang membagi cephalothorax menjadi dua,
yakni bagian depan disebut cephal dan belakang disebut thorax. Bagian carapace yang
mencuat disebut prostomium atau rostrum. Di bawahnya terdapat sepasang mata majemuk
bertangkai, mulut terletak di sebelah ventral
dekat akhir posterior kepala. Abdomen umumnya terdiri dari ruas atau segmen yang diakhiri
dengan bagian terminal yang disebut telson. endopodite, dan octopodite. Mulut memiliki
sepasang mandibula dan maxilla, dimana tiap thorax mengandung maxilliped. Pada segmen
selanjutnya terdapat penjepit atau cheliped. Kemudian terdapat empat pasang kaki renang
atau swimmerets. Spesimen filum Arthropoda yang ditemukan di laut berasal dari kelas
Crustacea yaitu Cancer sp. dengan jumlah tiga spesies. Porifera merupakan hewan yang
berpori dan sering juga disebut hewan berongga karena seluruhn tubuhnya dipenuhi oleh
lubanglubang kecil yang disebut pori. Spons terdiri dari dua lapisan sel dengan selapis
bahan seperti jeli mesogle yang terdapat di antara kedua lapisan tersebut. Selsel dari lapisan
dalam mempunyai flagel yang menyebabkan adanya arus air, selsel ini memakan
partikelpartikel makanan yang telah disaring. Bentuk tubuh spons yang didukung oleh rangka
yang terdiri dari spikula yang dibentuk oleh selsel yang tersebar didalam mesoglea, spikula
cukup keras yang tersusun dari sel ikat atau zat kapur Kimball, . Hewan dari Filum Porifera
yang ditemukan dalam kuliah lapangan ini hanya berjumlah satu spesies dengan tubuh
lunak, tidak berangka, dan berwarna kekuningan. Spesies tersebut termasuk dalam kelas
Demospongia . Kelas Demospongiae terbagi menjadi delapan ordo. Ordo pertama Carnosa,
memiliki kerangka tubuh dari bahan organik yang berbentuk bubur atau kolodial, contohnya
Chondrosia. Ordo berikutnya adalah Choristida, memiliki kerangka yang tersusun dari
spikulaspikula yang berjajar empat, contohnya Geodia. Epipolasida merupakan Porifera
berbentuk sferikal, dengan spikula berbentuk monakson yang mencuat menjari dari tubuh,
anggota ordo ini adalah Tethya. Ordo Hadromerina memiliki spikula berbentuk pines, seperti
pada Cliona. Selanjutnya ordo Halichondrina, dengan spikula berujung dua, atau berbentuk
seperti bulu, misalnya Halichondria. Ordo keenam adalah Poeciloclerina yang kerangka
tubuhnya tersusun atas spikula berbagai bentuk dan kadang juga spongia, contohnya
Microciona. Haplosclerina mirip dengan ordo Halichondrina, namun dilengkapi dengan
retikula dari kerangka fibrosa, anggotanya adalah Haliclona. Ordo terakhir adalah Keratosa,
tidak berspekula dan kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari sponging, contohnya
Spongia, merupakan spons yang digunakan untuk alat mandi Jasin,
II. PENUTUP . Kesimpulan Dari kuliah lapangan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut . Hewan invertebrata darat yang terbanyak didapatkan dari
filum Arthopoda dari kelas Insecta dengan ordo Lepidoptera yaitu sebanyak spesies. . Ordo
Odonata yang ditemukan sebanyak species dari famili Libellulidae dan species dari famili
Coenagriidae. . Ordo Hymenoptera yang ditemukan sebanyak spesies dari familia Apidae
dan Formicidae. . Filum Molusca ditemukan di darat dan laut terdiri dari dua kelas, yaitu
kelas Gastropoda dan Bivalvia. . Hewan invertebrata laut yang ditemukan didominasi oleh
ordo Scleractina, kelas Anthozoa, filum Coelenterata. . Filum Echinodermata yang ditemukan
hanya spesies, yaitu Holothuria glacialis dan Ophiotrix sp. . Saran Untuk mendapatkan hasil
yang baik dari kuliah lapangan ini, sebaiknya praktikan telitian dan sabaran dalam
pengoleksian spesimen maupun pengawetannya. Kehatihatian sangat diperlukan dalam
pengoleksian spesimen, agar tidak ada spesimen yang hilang, baik saat di lapangan dan
laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R.D. . Invertebrates Zoology. W.B. Saunders. Philadelpia. Toronto. New York.
Borror. D. J. A. Triplehorn and N. F. Johnson. . Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi
Keenam. Gajah MAda University Press. Yogyakarta. Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. .
Zoologi Dasar. Jakarta Erlangga. Grzimek, B. . Animal Life Encyclopedia of Shell. Van
Norstrand Reinhold Company. New York, Cincinanti, Toronto, London, Melbourn. Fikr,
Ghazwul. . Makalah Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi, Sumbangan Islam Untuk
Indonesia. http//www.satumedia.info///
makalahpengelolaankekayaanalamdan.html.UMFnIOQU diakses Desember, Hickman,
Jr.C.P, L. S roberts and A. Larson. . Integrated Principles of Zoology. WCB Mc. Graw Hill
Boston. Hidayat, Purnama dan Dewi Sartiami. . Pengenalan Ordo dan Beberapa Famili Serta
Anggota Spesiesnya. http//web.ipb.ac.id/phidayat/perlintan/perlintan/ PerlintanMinggu.pdf
diakses Desember, . Jasin, Maskoeri. . Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata.
Surabaya Penerbit Sinar Wijaya. Jenkins, Brian. . Learning Coelenterata. New Delhi CB
Maujpur. Johnson, F. Norman. . Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi KeVI. Yogyakarta
Gadjah Mada University Press. Kekurt, G. A. . The Invertebrate. A Manual for The Use of
Students, Cambridge University Press. Kimball, John W. . Biologi Edisi ke. Jakarta PT
Gelora Aksara Pratama. Macherson, J. H. and C. J. Gabriel. . Marine Mollusk of Victoria.
Melbourn University Press. The National Museum of Victoria. Nontji, A., , Laut Nusantara.
Jakarta. Djambatan.
Marsall, A.J. and W.D William. . Text Book of Zoology Invertebrates. English Language Book
Society. Mc. Milan. Oemardjati, B. S dan W. Wardhana. . Taksonomi Avertebrata Pengantar
Praktikum Laboratorium. Penerbit Universitas Indonesia UI Press Jakarta. Pennak, R. W. .
Fresh Water Invertebrates of The United States. A Wiley Interscience Publication. Canada.
Putra, Tandri Eka. . Kupukupu subordo Rhopalocera dari Taman Wisata dan Cagar Alam
Rimbo Panti Kabupaten Pasaman. Skripsi Sarjana Biologi Universitas Andalas Padang
Risal, Muhammad. . Klasifikasi Hewan Invertebrata. http//www.artikelbagus.
com//klasifikasihewaninvertebrata.html diakses Desember, Romimohtarto,K. dan S. Juwana.
. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Puslitbang Oseanologi LlPI. Jakarta. h
Otang,dkk. . Dasardasar Entomologi. Bandung IMSTEP Salmah, Siti. . Diktat Taksonomi
Hewan I Invertebrata. Padang. Universitas Andalas. . Salmah, Siti. . Kupukupu Papilionidae
di Taman Nasional Kerinci Seblat. Departemen Kehutanan. Padang. Universitas Andalas.
Suhara..Ordo Coleoptera Familia Carabidae dan Cincidelidae.http//file.upi.edu
/Direktori/FPMIPA/JUR.PEND.BIOLOGI/SUHARA/ ColeopteraCarabidaepptEntomologi.pdf
diakses Desember, Sugiarto Suwignyo et al.. . Avertebrata air jilid . Jakarta Penebar
Swadaya Suwirman, Williana. . Myriapoda. myriapoda diakses Desember,
http//www.slideshare.net/williananas/
LAMPIRAN
Download