KAJIAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BAGAN PERAHU DI POLEWALI, KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT TAKRIL SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 KAJIAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BAGAN PERAHU DI POLEWALI, KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT TAKRIL Tesis Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Kajian Pengembangan Perikanan Bagan Perahu Di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain, telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Juli 2008 Takril NRP. C451060021 RINGKASAN TAKRIL. 2008. Kajian Pengembangan Perikanan Bagan Perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dibimbing oleh BUDHI H. ISKANDAR dan BUDY WIRYAWAN. Kabupaten Polewali Mandar memiliki potensi ikan pelagis kecil yang cukup besar namun tingkat pemanfaatannya belum optimal, hal ini disebabkan karena masih rendahnya produktivitas usaha penangkapan yang dimiliki oleh usaha perikanan bagan perahu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis hubungan antara faktor-faktor fungsi produksi dengan hasil tangkapan bagan; 2) Mengestimasi tingkat produksi lestari dalam pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil; 3) Mengkaji tingkat kelayakan usaha perikanan bagan di Polewali, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode survai dan observasi langsung. Analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk melihat hubungan antara faktor-faktor fungsi produksi dengan hasil tangkapan bagan. Model surplus produksi digunakan dalam pendugaan stok sumberdaya ikan, model Gordon Schaefer untuk menganalisis kondisi bio-ekonomi penangkapan dan analisis finansial untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha. Hasil analisis faktor-faktor teknis produksi bagan dalam usaha penangkapan ikan pelagis kecil di Polewali, diperoleh faktor-faktor teknis produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan antara lain jumlah lampu, bahan bakar dan ukuran kapal, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata yaitu jumlah tenaga kerja, panjang jaring, tinggi jaring dan jumlah hari penangkapan. Hasil analisis aspek bio-ekonomi diperoleh nilai produksi MSY sebesar 6.546.110,45 kg per tahun dan nilai effort MSY sebesar 99.590 trip per tahun. Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pengelolaan yang lain seperti kondisi MEY dan open access namun untuk kondisi aktual lebih besar dibanding kondisi MSY, tetapi secara umum dari tahun ke tahun kondisi MSY lebih besar dari kondisi aktual. Hal ini menandakan bahwa kondisi sumberdaya ikan pelagis kecil di Kabupaten Polewali Mandar masih tergolong lestari (sustainable). Hasil analisis kelayakan usaha penangkapan ikan pelagis kecil dengan bagan (lift net) diperoleh nilai BEP produksi per tahun sebesar Rp 40.473.338,97 dengan volume produksi per tahun sebesar 28.663,67 ton. Sedangkan nilai ROI diperoleh sebesar 51,20. Hal ini berarti setiap investasi sebesar Rp 100 akan mendapatkan keuntungan sebesar 51,20%. Nilai ROI sebesar 51,20 artinya tergolong dalam kriteria “ baik”. Berdasarkan hasil analisis finansial dengan mempertimbangkan kriteria investasi, maka usaha perikanan bagan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat layak dikembangkan. Kata kunci : lift net, Kabupaten Polewali Mandar, pengembangan ABSTRACT TAKRIL. 2008. A Study on Development of Lift Net Fishery in Polewali, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. Supervised by BUDHI H. ISKANDAR and BUDY WIRYAWAN. Polewali Mandar Regency has high potency of small pelagic fishes. However, they have not utilized optimally yet due to low productivity of fishing efforts applied by lift net fishery. The objectives of this study were: 1) to analyse the relationship between factors of production functions and production of fishing yields of lift net; 2) to estimate the level of sustainable yields in utilization of small pelagic fish resources; 3) to analyse the economic feasibility of lift net fishery in Polewali, West Sulawesi. Survey method and field observation has see applied for using analysis of multiple linier regression to determine relationship between production factors and the lift net yields. Model of surplus production was used in assessing fish stock resources, Gordon Schaefer model to analyse bio-economical condition of fishing and financial analyses to estimate the income and effort feasibility. Results of technical analysis factors in production of small pelagic fishes lift net in Polewali revealed technical factors of production that significantly affecting the fishing yields were number of lamps, fuels and size of the fishing vessels, whereas, those that did not affect the yields were number of labours, net length, net height and number of fishing days. Results of bio-economical aspect analysis provided value of analysis MSY production of 6,546,110.45 kg per year and value of MSY effort of 99,590 trip per year. This value is higher compared to other management models such as MEY condition and open access, although the actual condition is higher than MSY condition, however, in general MSY condition is higher than the actual condition. This fact indicates that the condition of small pelagic fish resources in Polewali Mandar Regency is still categorised as sustainable. Results of feasibility analysis of small pelagic fishery using lift net estimated from BEP value of production per year as much as IDR 40,473,338.97 with production volume of 28,663.73 tonnes per year. While, ROI value was 51.20. This meant that every IDR 100 of investment will benefit as much as 51.20%. Therefore, this ROI value is classified as “good”. Based on financial analysis considering investment criterion, it is concluded that lift net fishery business in Polewali, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province is suitable to be developed. Keywords: lift net, Polewali Mandar Regency, development © Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak cipta dilindungi 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber : a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB. HALAMAN PENGESAHAN Judul Tesis : Kajian Pengembangan Perikanan Bagan Perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Nama : Takril NRP : C451060021 Program Studi : Teknologi Kelautan Disetujui, Komisi Pembimbing Dr. Ir. Budhi H. Iskandar, M.Si Ketua Dr. Ir. Budy Wiryawan, M.Sc Anggota Diketahui, Program Studi Teknologi Kelautan Ketua, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 29 Mei 2008 Tanggal Lulus : PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis tepat pada waktunya dengan judul “Kajian Pengembangan Bagan Perahu Di Polewali, Kabupaten Polewali, Sulawesi Barat”. Selama penelitian dan penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Dr. Ir. Budhi H. Iskandar, M.Si dan Dr. Ir. Budy Wiryawan, M.Sc sebagai ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan. 2. Dr. Mustaruddin STP selaku dosen penguji luar komisi yang berkenan memberikan masukan demi perbaikan isi dan penulisan tesis serta Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc selaku ketua Program Studi atas arahannya selama penyelesaian studi. 3. Seluruh staf dosen dan staf administrasi Program Studi Teknologi Kelautan atas bantuan kelancaran selama proses menyelesaikan studi. 4. Teman-teman Pascasarjana angkatan 2006 atas kebersamaannya selama proses perkuliahan berlangsung. 5. Terkhusus ucapan hormatku kepada kedua orang tuaku tercinta serta seluruh keluarga di Polewali, Sulawesi Barat atas doa dan kasih sayangnya. 6. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu namanya. Terima kasih. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi maupun dari segi penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini. Bogor, Juli 2008 Takril RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Polewali pada tanggal 10 Maret 1981 dari pasangan H. Kahil dan Hj. Mariama. Penulis merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Tahun 2000 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Polewali, Sulawesi Barat dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih program studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pada tahun 2006 penulis mendapat kesempatan mengikuti program magister pada sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Teknologi Kelautan dengan biaya sendiri. Selama masa perkuliahan, penulis aktif di pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Teknologi Kelautan (FORMULA) IPB periode 2007-2008 dan pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana IPB asal Sulawesi Selatan (FKMP-IPB-SulSel) periode 2007-2008. DAFTAR ISTILAH Bagan (Lift net) : (Subani dan Barus,1989) Sejenis alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis kecil yang cara pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan dan menaikkan jaring secara vertikal. : Hasil tangkapan sampingan; merupakan bagian dari hasil tangkapan yang didapatkan pada saat operasi penangkapan sebagai tambahan dari tujuan utama penangkapan. Break Even Point (BEP : (Kadariah, 1978) Suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan dan volume penjualan. Fishing ground (Subani : dan Barus, 1989) Suatu daerah perairan tempat ikan berkumpul dimana penangkapan ikan dapat dilakukan. By-catch (Subani dan Barus, 1989) Fishing base : Pangkalan pendaratan armada penangkapan. Gross Tonage (GT) (Nomura and Yamazaki, 1977) : Ukuran besarnya kapal secara keseluruhan yang merupakan jumlah isi semua ruang-ruang tertutup (volume). Keseimbangan bio-ekonomi (Fauzi, 2004) : Kondisi dimana pada setiap effort dibawah EoA, penerimaan total akan melebihi biaya total, sehingga pelaku perikanan (nelayan) akan lebih banyak tertarik (entry) untuk melakukan penangkapan ikan. Light fishing (Subani dan Barus, 1989) : Kegiatan penangkapan ikan yang menggunakan cahaya sebagai pengumpul ikan. Maximum Economic : Yield (MEY) (Fauzi, 2004) Keuntungan lestari diperoleh secara maksimum (sustainable profit) pada tingkat upaya EMEY karena memiliki jarak vertikal terbesar antara penerimaan dan biaya (garis BC). Nelayan (Subani dan Barus, 1989) : Orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan atau binatang air lainnya atau tanaman air. Open access (Fauzi, 2004) : Suatu kondisi dimana siapa saja dapat berpartisipasi dalam melakukan penangkapan ikan tanpa harus memiliki sumberdaya perikanan tersebut. Penurunan jaring (setting) (Subani dan Barus, 1989) : Salah satu tahapan dalam metode pengoperasian bagan yaitu proses penurunan jaring dengan menggunakan roller. : Salah satu tahapan dalam metode pengoperasian bagan yaitu lamanya jaring berada di dalam air. : Usaha perubahan dari suatu nilai yang kurang kepada sesuatu yang lebih baik; proses yang menuju pada suatu kemajuan. Perikanan (Subani dan Barus, 1989) : Semua kegiatan yang berhubungan dengan SDI dan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Perikanan tangkap (Subani dan Barus, 1989) : Kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apa pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan mengawetkannya. Platform : Pelataran atau balai-balai pada bagan yang umumnya terbuat dari kayu. Roller (Subani dan Barus 1989) : Alat bantu penangkapan pada bagan yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan jaring. Perendaman jaring (soaking) (Subani dan Barus, 1989) Pengembangan (Ihsan, 2000) Return of Investment : (ROI) (Rangkuti, 2001) Kemampuan suatu keuntungan netto. usaha untuk menghasilkan Sumberdaya perikanan (Subani dan Barus, 1989) : Terdiri dari sumberdaya ikan, sumberdaya lingkungan serta sumberdaya buatan manusia, yang digunakan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan. Unit penangkapan ikan (Subani dan Barus, 1989) : Satu kesatuan teknis dalam suatu operasi penangkapan ikan yang terdiri dari kapal perikanan, alat tangkap, dan nelayan. Upaya penangkapan (fishing effort) (Subani dan Barus, 1989) : Ukuran kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan dalam periode waktu tertentu. Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Mustaruddin, STP DAFTAR ISI Halaman iii DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 1.5 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 1 1 2 3 3 4 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 2.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu ..................................................... 2.2 Metode Pengoperasian Bagan Perahu .............................................. 2.3 Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil ........................................................ 2.4 Pengembangan Perikanan Bagan Perahu ......................................... 2.5 Fungsi Produksi ................................................................................ 2.6 Model Produksi Surplus dan Model Bio-ekonomi .......................... 2.7 Aspek Sosial ..................................................................................... 2.8 Analisis Investasi .............................................................................. 6 6 8 10 16 17 18 24 25 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 3.3 Metode Penelitian ............................................................................ 3.4 Batasan Penelitian ............................................................................. 3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 3.5.1 Aspek biologi .......................................................................... 3.5.2 Aspek teknis ............................................................................ 3.5.3 Aspek sosial ............................................................................ 3.5.4 Aspek ekonomi ....................................................................... 3.6 Metode Analisis Data ....................................................................... 3.6.1 Analisis fungsi produksi........................................................... 3.6.2 Pendugaan parameter biologi .................................................. 3.6.3 Pendugaan parameter ekonomi ............................................... 3.6.4 Pendugaan parameter sosial .................................................... 3.6.5 Analisis kelayakan usaha ......................................................... 27 27 27 28 28 29 31 31 32 33 34 34 37 38 39 39 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN .................................... 4.1 Keadaan Geografis dan Topografi ................................................... 4.2 Karakteristik Oseanografi ................................................................ 4.3 Kondisi Umum Perikanan Tangkap di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar .............................................................................. 4.4 Musim dan Daerah Penangkapan Ikan .............................................. 41 41 41 5 HASIL PENELITIAN............................................................................. 5.1 Sejarah Perikanan Bagan ................................................................. 50 50 46 49 5.2 Unit Penangkapan Bagan Perahu ...................................................... 5.2.1 Kapal ....................................................................................... 5.2.2 Alat tangkap ............................................................................ 5.2.3 Nelayan ................................................................................... 5.2.4 Alat bantu lainnya ................................................................... 5.3 Pengoperasian Bagan ....................................................................... 5.4 Komposisi Hasil Tangkapan Bagan ................................................. 5.5 Analisis Faktor Teknis Produksi ...................................................... 5.6 Aspek Biologi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil pada Bagan, Purse seine, Jaring insang hanyut dan Payang .................... 5.6.1 Produksi, upaya penangkapan dan CPUE unit penangkapan . 5.6.2 Tingkat pemanfaatan dan pengupayaan sumberdaya ikan....... 5.6.3 Produktivitas unit penangkapan ............................................... 5.7 Aspek Sosial ..................................................................................... 5.7.1 Penyerapan tenaga kerja .......................................................... 5.7.2 Latar belakang pendidikan ...................................................... 5.7.3 Penerimaan nelayan terhadap unit penangkapan bagan perahu 5.7.4 Konflik sosial .......................................................................... 5.7.5 Kelembagaan perikanan bagan ............................................... 5.8 Aspek Ekonomi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil ............................. 5.8.1 Biaya penangkapan ................................................................. 5.8.2 Analisis harga ikan hasil tangkapan ........................................ 5.9 Analisis Bio-ekonomi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil ................... 6.0 Analisis Kelayakan Usaha Penangkapan Bagan Perahu ................... 51 51 52 54 55 57 63 64 6 PEMBAHASAN .................................................................................... 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu ..................................................... 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi ...................................................... 6.3 Aspek Biologi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil ........... 6.4 Aspek Sosial ..................................................................................... 6.5 Analisis Bio-ekonomi Sumberdaya ikan Pelagis Kecil ................... 6.6 Analisis Kelayakan Usaha Penangkapan Bagan Perahu ................... 93 93 93 96 97 98 100 7 KESIMPULAN ...................................................................................... 7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 7.2 Saran ................................................................................................. 103 103 103 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 104 LAMPIRAN ................................................................................................ 109 67 67 69 72 79 79 80 80 81 81 83 83 84 85 89 DAFTAR TABEL Halaman 30 1 Cara pengumpulan data di lapangan ....................................................... 2 Pengukuran parameter biologi terhadap sumberdaya ikan ................... 31 3 Pengukuran parameter teknis kapal dan alat penangkapan ikan ............ 32 4 Pengukuran parameter sosial pada nelayan yang menggunakan unit penangkapan bagan ................................................................................ 33 5 Pengukuran parameter ekonomi terhadap unit penangkapan bagan ...... 33 6 Perkembangan jumlah kapal atau perahu di Kabupaten Polewali Mandar periode 1994-2003 .................................................................... 47 7 Perkembangan jumlah nelayan di Kabupaten Polewali Mandar periode 1994-2003 ............................................................................................... 47 8 Jumlah bagan (lift net) di Kabupaten Polewali Mandar tahun 19942003 ....................................................................................................... 48 9 Volume dan nilai produksi perikanan yang didaratkan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 ........................................................ 48 10 Spesifikasi bagan perahu di Polewali, Sulawesi Barat ........................... 52 11 Spesifikasi bagian-bagian alat tangkap yang digunakan nelayan Polewali, Sulawesi Barat ........................................................................ 53 12 Komposisi hasil tangkapan utama bagan yang didaratkan di Polewali, Sulawesi Barat ...................................................................................... 64 13 Hasil analisis regresi linier berganda ...................................................... 65 14 Perkembangan produksi, upaya penangkapan dan CPUE unit penangkapan ikan tahun 1994-2003 ..................................................... 68 15 Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 ....................................................................... 70 16 Tingkat pengupayaan sumberdaya ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 ....................................................................... 71 17 Perkembangan produksi hasil tangkapan dan upaya penangkapan (effort) bagan tahun 1994-2003 .............................................................. 72 18 Perkembangan produksi hasil tangkapan dan upaya penangkapan (effort) purse seine tahun 1994-2003 ..................................................... 74 19 Perkembangan produksi hasil tangkapan dan upaya penangkapan (effort) jaring insang hanyut tahun 1994-2003 .................................... 76 20 Perkembangan produksi hasil tangkapan dan upaya penangkapan (effort) payang tahun 1994-2003 .......................................................... 78 21 Struktur biaya penangkapan ikan pelagis kecil dengan bagan perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat tahun 2007 84 22 Harga ikan pada musim puncak dan musim biasa ................................. 85 23 Optimalisasi bio-ekonomi dalam berbagai kondisi pengelolaan dan kondisi aktual sumberdaya ikan pelagis kecil dengan bagan perahu (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ...... 86 DAFTAR GAMBAR 1 Halaman Kerangka pemikiran pengembangan usaha perikanan bagan perahu berbasis sumberdaya ikan pelagis kecil di Polewali, Sulawesi Barat .... 5 2 Morfologi teri (Stolephorus spp) ............................................................ 12 3 Morfologi kembung (Rastrelliger spp) .................................................. 14 4 Morfologi layang (Decapterus ruselli) .................................................. 15 5 Kurva pertumbuhan logistik ................................................................... 19 6 Keseimbangan bio-ekonomi Gordon-Schaefer ...................................... 23 7 Lokasi daerah penelitian ......................................................................... 27 8 Peta sebaran kecepatan arus permukaan laut di lokasi penelitian .......... 42 9 Rata-rata curah hujan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat 10 tahun 1996-2006 ...................................................................... 43 10 Peta penyebaran suhu di lokasi penelitian .............................................. 44 11 Peta sebaran salinitas permukaan laut di lokasi penelitian .................... 45 12 Bagan perahu yang digunakan nelayan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat .......................................................... 52 13 Sistem bagi hasil usaha perikanan bagan perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ........................................ 55 14 Serok yang digunakan untuk menaikkan ikan ke atas dek kapal ........... 56 15 Basket yang digunakan untuk memasukkan ikan ke dalam palka ......... 56 16 Lampu merkuri dan cara pemasangan .................................................... 57 17 Roller yang digunakan untuk menarik jaring ......................................... 61 18 Ilustrasi tahapan pengoperasian bagan perahu ........................................ 62 19 Hubungan antara jumlah lampu dengan hasil tangkapan (ton) .............. 66 20 Hubungan antara BBM dengan hasil tangkapan (ton) ........................... 66 21 Hubungan antara ukuran kapal (GT) dengan hasil tangkapan (ton) ...... 67 22 Perkembangan produksi unit penangkapan ikan tahun 1994-2003 ........ 68 23 Perkembangan upaya penangkapan (effort) unit penangkapan ikan tahun 1994-2003 ..................................................................................... 69 24 Perkembangan catch per unit effort (CPUE) unit penangkapan ikan tahun 1994-2003 ..................................................................................... 69 25 Perkembangan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 ........................................................ 70 26 Perkembangan tingkat pengupayaan sumberdaya ikan di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 ........................................................ 71 27 Status produksi dan upaya penangkapan hubungannya dengan hasil tangkapan lestari dan upaya optimum ................................................... 72 28 Perkembangan produksi penangkapan pada bagan tahun 1994-2003 ... 73 29 Upaya penangkapan (effort) pada bagan tahun 1994-2003 ................... 73 30 Catch per unit effort (CPUE) pada bagan tahun 1994-2003 ................. 74 31 Perkembangan produksi penangkapan pada purse seine tahun 1994-2003 ……………………..…………………………………..….. 75 32 Upaya penangkapan (effort) pada purse seine tahun 1994-2003 …...… 75 33 Catch per unit effort (CPUE) pada purse seine tahun 1994-2003 …..... 75 34 Perkembangan produksi penangkapan pada jaring insang hanyut tahun 1994-2003 ……………………...................................……….… 76 35 Upaya penangkapan (effort) pada jaring insang hanyut tahun 19942003 ....................................................................................................... 77 36 Perkembangan catch per unit effort (CPUE) pada jaring insang hanyut tahun 1994-2003 .................................................................................... 77 37 Perkembangan produksi penangkapan pada payang tahun 1994-2003 78 38 Upaya penangkapan (effort) pada payang tahun 1994-2003 ................. 78 39 Perkembangan catch per unit effort (CPUE) pada payang tahun 19942003 …………………………………………………......................…. 79 40 Perbandingan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dengan menggunakan bagan (lift net) setiap kondisi periode 1994-2003 …...... 86 41 Perbandingan tingkat upaya penangkapan ikan pelagis kecil dengan menggunakan bagan (lift net) pada setiap kondisi periode 1994-2003.. 87 42 Perbandingan rente ekonomi penangkapan ikan pelagis kecil dengan menggunakan bagan (lift net) pada setiap kondisi periode 1994-2003 87 43 Keseimbangan Bio-ekonomi Gordon-Schaefer untuk pengelolaan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan bagan (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ….................................... 89 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Foto dokumentasi hasil penelitian kajian pengembangan perikanan bagan perahu berbasis sumberdaya ikan pelagis kecil di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ........................................ 109 2 Data faktor-faktor oseanografi ............................................................... 115 3 Data faktor-faktor teknis produksi dan hasil tangkapan bagan perahu (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ...... 117 4 Hasil keluaran analisis model fungsi produksi dengan menggunakan aplikasi program SPSS 12 ...................................................................... 119 Langkah langkah perhitungan MSY dan f opt di Kabupaten Polewali Mandar tahun 1994-2003 dengan menggunakan metode surplus produksi................................................................................................... 123 6 Hasil analisis program MAPLE VIII terhadap fungsi produksi ikan pelagis kecil dengan bagan (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. ......................................................................... 129 7 Nilai investasi dan penyusutan ............................................................... 134 8 Biaya operasional nelayan ...................................................................... 135 9 Produksi dan pendapatan ........................................................................ 136 10 Asumsi dan koefesien kelayakan pendapatan nelayan dan finansial pemilik ................................................................................................... 137 11 Pendapatan nelayan ................................................................................ 138 12 Analisis titik peluang modal ................................................................... 139 5