01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Frekuensi Rapat Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi Selama Tahun 2016 Jabatan (Nama Direktur/Keanggotaan) Jumlah Rapat Kehadiran Persentase 4 4 100% 4 4 100% 4 4 100% 4 4 100% 4 4 100% - Kepala IT Infrastructure & Operation Management 4 4 100% - Kepala Core Application Management 4 3 75% - Kepala Delivery Channel & Middleware Application Management 4 3 75% Kepala Satuan Kerja Enterprise Security 4 2 50% Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko 4 4 100% Kepala Satuan Kerja Kepatuhan 4 4 100% Kepala Divisi Strategi dan Pengembangan OperasiLayanan 4 3 75% Kepala Divisi Audit Internal 4) 4 3 75% Wakil Presiden Direktur (Armand W. Hartono) 1) Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko (Subur Tan) 2) Direktur Jaringan Wilayah dan Cabang (Erwan Yuris Ang) Executive Vice President Teknologi Informasi Strategic Information Technology Group (GSIT) - Kepala IT Management Office 3) : *) *) Catatan : 1 Ketua. 2) Direktur Manajemen Risiko dirangkap oleh Direktur Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 075/SK/KOM/2016 perihal Persetujuan Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab DIR pada Masa Transisi. 3) GSIT hanya mempunyai 1 (satu) suara yang diwakilkan oleh EVP TI. 4) Tanpa Hak Suara. *) Dirangkap oleh Executive Vice President Teknologi Informasi. 358 Program Kerja Tahun 2016 • Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai rencana strategis TI. • Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya. • Mengevaluasi dan memonitor penerapan TI sesuai dengan kebutuhan usaha BCA. • Memastikan investasi TI memberikan investasi yang optimal. • Memastikan efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi BCA pada sektor TI. Realisasi Program Kerja KPTI Selama Tahun 2016 Realisasi Program Kerja KPTI tahun 2016 dapat dilihat pada halaman 329 Laporan Tahunan BCA 2016 ini. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 7. Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian Pembentukan Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian (KPKK) dilandasi dengan misi untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai penyelesaian kasus yang memenuhi prinsip keadilan dan kesetaraan melalui penelaahan kasus pelanggaran dan/atau kejahatan yang dilakukan karyawan. Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian BCA, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 181/SK/ DIR/2013 tanggal 24 Desember 2013. Selain itu Pembentukan Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian berpedoman pada : • Surat Keputusan Direksi No. 021/SK/DIR/2012 perihal Perubahan Pedoman Penanganan Kasus Pelanggaran. • Surat Keputusan Direksi No. 018/SK/DIR/2013 perihal Revisi SK Wewenang Dalam Lingkup Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat. • Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 089/ SK/KOM/2013 perihal Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi serta Kerangka Induk Organisasi PT Bank Central Asia Tbk. Pedoman Standardrisasi Wewenang Kantor Cabang dan Kantor Wilayah. • Fungsi Pokok KPKK • Menelaah kasus tindak pelanggaran dan/atau kejahatan oleh karyawan yang memerlukan keputusan Direksi untuk tindak lanjut penyelesaiannya. • • • Memberikan pertimbangan kepada Direksi di dalam menentukan tindak lanjut penyelesaian atas kasus pelanggaran dan/atau kejahatan tersebut, yang meliputi pengenaan sanksi, pembenahan sistem dan prosedur operasional serta pemrosesan kasus secara hukum jika diperlukan. Secara berkala, menelaah penyelesaian kasus pelanggaran dan/atau kejahatan yang diputuskan oleh Kepala Kantor Cabang Utama dan Kepala Kantor Wilayah. Memberikan saran dan pengarahan (jika diperlukan) kepada cabang dan wilayah dalam menangani kasus pelanggaran dan/atau kejahatan. Wewenang KPKK KPKK mempunyai wewenang untuk memberikan usulan/rekomendasi kepada Direksi tentang penyelesaian kasus pelanggaran dan/atau kejahatan yang dilakukan oleh karyawan. Keanggotaan Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian dan Status Hak Suara Jabatan Diisi Oleh Status Hak Suara*) Ketua (merangkap Anggota) Kepala Divisi Human Capital Management Mempunyai hak suara Anggota • Kepala Divisi Audit Internal • Kepala Grup Hukum • Kepala Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi-Layanan Mempunyai hak suara Anggota tidak tetap Kepala Satuan Kerja Manajemen Jaringan dan Perencanaan Wilayah Mempunyai hak suara Sekretaris Kepala Sub-Divisi Audit Cabang Tanpa hak suara Tugas Pokok KPKK Anggota adalah anggota yang memiliki hak suara, dengan tugas pokok memberikan masukan berupa informasi, analisis dan pertimbangan pada rapat untuk membuat usulan/rekomendasi KPKK mengenai: • Pengenaan sanksi. • Pembenahan sistem dan prosedur operasional. • Pemrosesan kasus secara hukum. Jika anggota KPKK berhalangan, kehadirannya dapat diwakili oleh pejabat lain (setingkat Kepala Sub-Divisi atau Kepala Biro) yang ditunjuk oleh anggota yang bersangkutan. Rapat KPKK Berikut beberapa ketentuan tentang rapat KPKK. • Rapat KPKK dilaksanakan sesuai keperluan. • Hak suara dimiliki oleh anggota. • Rapat KPKK sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota. Pengambilan Keputusan Berikut beberapa ketentuan tentang keputusan rapat KPKK dan pengambilan keputusan. • Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan wewenang KPKK hanya diambil melalui keputusan rapat KPKK yang sah. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 359 01 Ikhtisar Data Keuangan • 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen Keputusan rapat KPKK dapat berupa: - Satu rekomendasi kepada Direksi yang disepakati bersama oleh segenap anggota, atau - Lebih dari satu rekomendasi (apabila tidak dicapai kesepakatan bersama). 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Pelaporan Pertanggung Jawaban/Realisasi Kerja KPKK Realisasi kerja KPKK dilaporkan melalui: • Risalah rapat rutin KPKK. • Risalah rapat khusus KPKK yang diadakan untuk membahas hal tertentu. Frekuensi Rapat Anggota Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian Selama Tahun 2016 Jabatan (Nama Direktur/Keanggotaan) Direktur Sumber Daya Manusia (Lianawaty Suwono)# Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (Hendra Tanumihardja) Kepala Divisi Audit Internal (Sindu Adisuwono) Kepala Grup Hukum (Hermanto) *) 1) 1) Kepala Grup Hukum (Theresia Endang) 1) Kepala Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi - Layanan (Lilik Winarni) 1) Jumlah Rapat Kehadiran Persentase 4 4 100% 1 1 100% 5 5 100% 5 4 80% 5 4 80% 5 3 60% Catatan : *) Ketua, efektif 10 Agustus 2016 Bapak Hendra Tanumihardja menggantikan Ibu Lianawaty Suwono sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia. 1) Anggota #) Pada saat meeting KPKK Ibu Lianawaty Suwono masih menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia. Realisasi Program Kerja KPKK Selama Tahun 2016 Realisasi Program Kerja KPKK tahun 2016 dapat dilihat pada halaman 329 Laporan Tahunan BCA 2016 ini. DEWAN KOMISARIS • Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsipprinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha BCA pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BCA. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. 1. Acuan Hukum • Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). • Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/8/DPNP perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/26/DPNP. • Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. 360 PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 • • • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK. O4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/ SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, yang kemudian digantikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board of Commissioners Charter) yang mengatur antara lain mengenai: • Komposisi Dewan Komisaris dan Kriteria anggota Dewan Komisaris. • Komisaris Independen. • Masa Jabatan anggota Dewan Komisaris. • Rangkap Jabatan anggota Dewan Komisaris. • Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris.