- JDIH Setjen Kemendagri

advertisement
PERATURAN DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
NOMOR 07 TAHUN 2012
TENTANG
PEMBENTUKAN KECAMATAN WETAR BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU BARAT DAYA,
Menimbang
Mengingat
: a.
bahwa dalam rangka pengembangan wilayah berpotensi dan
memperpendek rentang kendali pelaksanaan pemerintahan,
pemerataan pembangunan serta pelayanan umum kepada
masyarakat dengan memperhatikan perkembangan jumlah
Desa, luas wilayah, potensi ekonomi dan sosial budaya serta
adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, maka
Wilayah Wetar Barat dipandang sangat potensial dan
memenuhi persyaratan sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 untuk
ditetapkan menjadi kecamatan ;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a di atas,
maka
perlu
ditetapkan
Peraturan
Daerah
tentang
Pembentukan Kecamatan Wetar Barat.
Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645);
: 1.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2000
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun
1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,
Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4895);
3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Dengan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4271);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007
Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4877);
5.
6.
7.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4877);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5233);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
8.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826);
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005
tentang Penetapan Kembali Negeri Sebagai Kesatuan
Masyarakat Hukum Adat Dalam Wilayah Pemerintah Provinsi
Maluku;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor
30 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kecamatan Wetar pada
wilayah kecamatan Pulau-Pulau Terselatan di Kabupaten
Maluku Tenggara Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Maluku
Tenggara Barat Nomor 30);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 06
Tahun 2011 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Kecamatan (Lembaran Daerah Maluku Barat Daya Nomor
06,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 06).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
dan
BUPATI MALUKU BARAT DAYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN
DAERAH
TENTANG
KECAMATAN WETAR BARAT
PEMBENTUKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
2. Pemerintah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Selanjutnya di sebut DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
4. Bupati adalah Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya.
5. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Kabupaten.
6. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator penyelenggaraan Pemerintahan di
wilayah Kerja Kecamatan.
7. Desa adalah Kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berada di Kabupaten Maluku Barat Daya berdasarkan Hak asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
PEMBENTUKAN KECAMATAN,
BATAS WILAYAH DAN IBUKOTA
Bagian Pertama
Pembentukan Kecamatan
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini di bentuk Kecamatan Wetar Barat.
Pasal 3
Kecamatan Wetar Barat berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Wetar yang
meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Telemar
Karbubu
Ustutun
Klishatu
Ilmamau
Pasal 4
Dengan terbentuknya Kecamatan Wetar Barat sebagaimana di maksud dalam
Pasal (2) maka wilayah kerja Kecamatan Wetar dikurangi sebagaimana di
maksud dalam Pasal (3) Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Batas Wilayah dan Ibu Kota
Pasal 5
1. Batas Wilayah Kecamatan Wetar Barat adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Barat berbatasan dengan
: Kepulauan Alor Provinsi NTT
b. Sebelah Timur berbatasan dengan
: Kecamatan Wetar
c. Sebelah Utara berbatasan dengan
: Laut Banda
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan
: Negara Republik Timor Leste
2. Batas-batas Wilayah sebagaimana di maksud pada Ayat (1) dituangkan
dalam peta sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
Ibukota Kecamatan Wetar Barat berkedudukan di Ustutun.
BAB III
LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK
Pasal 7
1. Luas Wilayah Kecamatan Wetar Barat adalah 511.35 Km²;
2. Penduduk Kecamatan Wetar Barat pada saat pembentukan Berjumlah 2.645
Jiwa atau 627 Kepala Keluarga.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah disahkan dan diundangkan
Peraturan Daerah ini, Bupati Maluku Barat Daya mengangkat dan melantik
seorang Camat untuk memimpin Kecamatan Wetar Barat diikuti dengan
Jabatan Stuktural lainnya di lingkungan perangkat Kecamatan sesuai
kebutuhan.
Pasal 9
1. Untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan
kemasyarakatan, maka tanah, bangunan dan barang bergerak lainnya
sepanjang untuk kepentingan umum yang merupakan aset Kecamatan Induk
yang berada di Wilayah Kecamatan Wetar Barat di serahkan penggunaan dan
pemanfaatannya kepada Kecamatan Wetar Barat;
2. Penyerahan aset sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) sudah harus
dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diangkat
dan dilantiknya Camat Definitif.
Pasal 10
Segala biaya yang timbul akibat pembentukan Kecamatan Wetar Barat
tersebut sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini
dibebankan pada APBD Kabupaten Maluku Barat Daya.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Maluku Barat Daya.
Ditetapkan di Wonreli
Pada tanggal, 26 Juli 2012
BUPATI MALUKU BARAT DAYA,
BARNABAS N. ORNO
Diundangkan di Wonreli
Pada tanggal, 26 Juli 2012
SEKRETARIS DAERAH MALUKU BARAT DAYA,
KAPRESSY CHARLES
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
Tahun 2012 Nomor 07
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
NOMOR 07 TAHUN 2012
TENTANG
PEMBENTUKAN KECAMATAN WETAR BARAT
I.
Penjelasan Umum
Bahwa dalam rangka pengembangan wilayah berpotensi dan memperpendek
rentang kendali pelaksanaan Pemerintahan, Pemerataan Pembangunan serta
Meningkatkan Pelayanan Umum kepada Masyarakat dengan memperhatikan
perkembangan jumlah penduduk, jumlah desa, luas Wilayah, potensi ekonomi
sosial budaya, maka wilayah Wetar Barat yang didalamnya tergabung
beberapa Desa dipandang sangat potensial untuk dimekarkan dan ditetapkan
menjadi Kecamatan, karena telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan.
Bahwa selain maksud tersebut diatas, dengan pembentukan dan kemandirian
Kecamatan Wetar Barat diharapkan pula Kecamatan Wetar Barat dapat
meningkatkan pembangunan dari segala aspek kehidupan sehingga dapat
sejajar dengan Kecamatan-Kecamatan lain yang berada dalam Wilayah
Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat didaerahnya sebagai wujud dari pemerataan pembangunan
nasional yang harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Bahwa bertitik tolak dari dasar pemikiran diatas, maka perlu ditetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya tentang Pembentukan
Kecamatan Wetar Barat.
II.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 s/d 4
Cukup jelas
Pasal 5 s/d 8
Cukup jelas
Pasal 9 s/d 11
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN 2012 NOMOR 07
Download