Pikiran Rakyat o Senin o Selasa 17 OJan 2 18 3 19 OPeb 456 @ 21 • Mar OApr 0 Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 8 23 7 22 OMei !} OJun 24 • Minggu 10 11 12 13 14 15 16 25 26 27 28 29 30 31 OJul 0 Ags OSep OOkt ONov Mengenali Masa Pubertas Anak UBERTAS adalah perubahan dan perkembangan baik fisik ataupun psikologis dari tubuh masa anak-anak ke masa remaja. Tumbuh kembang masa pubertas ini berbeda antara satu anak dan lainnya. Biasanya masa puber ini dimulai saat usia antara 8-13 tahun pada perempuan dan 10-15 tahun pada lakilaki. Umumnya interval yang dianggap normal adalah antara 8-9 tahun sampai usia 15 -16 tahun. Tumbuh kernbang dalam masa pubertas ini memerlukan nutrisi yang adekuat di samping mineral dan protein. Perkembangan lainnya adalah tumbuh/ berfungsinya beberapa kelenjar seperti kelenjar keringat yang lebih aktif pada pria dibandingkan dengan wanita pada masa pubertas. Demikian pula dengaq kelenjgr ginnyase..$Pf;ga kadang-kadang tampak re~]a " memiliki mu a, dada, dan punggung seolah-olah berminyak. Keluarnya produksi kelenjar ini sering menimbulkan aroma tertentu pada masa puber yang tergantung pada kebersihan kulit dan pemakaian beberapa kosmetik untuk menutupi aroma yang dihasilkan kelenjar. Yang penting adalah baik pria maupun wanita masa puber menjaga kebersihan diri dengan mandi tidak kurang dari dua kali setiap hari khususnya sebelum kerja/sekolah dan sore hari menjelang malam. Pada saat pubertas ini biasanya tumbuhjerawat yang dapat berlangsung beberapa tahun tergantung pada sifat dan kondisi tubuh yang bersangkutan. Tumbuhnyajerawat ini karena perangsangan hormon, terutama hormon androgen yang merangsang kelenjar keringat yang bilamana pori-porinya tertutup sering mengalami infeksi sebagai jerawat yang terinfeksi. Pertumbuhan rambut pada daerah yang asalnya tidak turnbuh rambut menjadi tanda pubertas. Pada pria, pertumbuhan bahu lebih lebar dibanding perempuan dan pertumbuhan otot lebih banyak, demikian pula dengan perubahan suara yang menjadi lebih dalam. Pertumbuhan atau pertambahan produk- P Kllplng si hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita sangat memegang peran penting dalam pertumbuhan fungsi seksual. Hormon utama yang berperan terhadap kejadian pubertas dikeluarkan oleh kelejar di otak yang menstimulasi tumbuh kembang remaja masa pubertas, hormon tersebut antara lain FSH (jollicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), hormon pertumbuhan (GH) yang menstimulasi indung telur untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron demikian pula terhadap kelenjar adrenal yang terutama menghasilkan androgen/testosteron. Hormon-hormon ini umumnya menyebabkan perangsangan terhadap semua organ reproduksi seperti payudara, rahim, indung t Jur, _ag!n:(. ~e1!\.iI)tumbuh kembang, hormon-hormon inijuga menstimulasi awal terjadinya proses haid pertama (menarche) pada remaja perempuan, sedangkan hormon testosteron menstimulasi kejadian mimpi basah dari seorang remaja pria. Pengeluaran dan bekerjanya hormon pada masa pubertas belum teratur atau tidak tetap sehingga pada remaja putri sering mengalami ketidakteraturan daur haid. Keadaan ini sering mencemaskan remaja itu sendiri, lebih-lebih orang tu a, khususnya ibu. Sebaliknya pada remaja pria, mimpi basah sering mengejutkan dan membingungkan mereka. Di sisi lain, akibat mimpi tersebut terjadi perasaan hilangnya ketegangan, dan hal ini sering menimbulkan kebiasaan masturbasi pada remaja. Masalah pubertas Masalah awal dari kejadian pubertas remaja pada umumnya terbagi dua: 1. Pubertas dini, yaitu tumbuh kembang reproduksi sudah dimulai pada usia kurang dari 7 tahun pada remaja perempuan, dan kurang dari 9 tahun pada remaja pria. Pubertas yang dini ini biasanya ditandai oleh tanda-tanda pertumbuhan organ reproduksi pad a usia 7-8 tahun yaitu: a. Berkem- Humas Onpad 2011 ODes bangnya payudara. b. Tumbuhnya rambut ketiak dan pubis. c. Cepatnya pertambahan tinggi badan. d. Terjadinya haid yang lebih awal. e. Turnbuhnyajerawat. f. Aroma bau badan yang sudah matang. Sebaliknya pada remaja pria pubertas sebelum 9 tahun ditandai oleh membesarnya kelamin dan buah zakar, tumbuhnya rambut di ketiak, pubis, dan daerah muka, tinggi badan yang cepat bertambah, suara yang lebih dalam, tumbuhnya jerawat dan aroma bau badan yang spesifik. Pada kejadian pubertas dini ini, lamanya pertumbuhan relatifhanya sebentar sehingga tinggi badan terhenti dan jadilah seorang remaja yang memiliki tinggi badan relatif pendek. Selain itu, pada pubertas dini ini seringteQadikebimbanganjkekaburan psikologis karena mereka merasa ada perbedaan tumbuh kembang dengan remaja lainnya, khususnya remaja perempuan yang banyak mengalami tekanan dari keadaan tumbuh kembang fisiknya. Gadis masa pubertas dini ini mudah sekali tersinggung dan sensitif. Pada remaja pria, pubertas dini ditandai dengan sikap lebih agresif, juga dorongan seks yang cukup. Penyebab pubertas dini ini secara umum adalah gangguan fungsi hormon dari otak karena berbagai sebab seperti mengalami radang selaput otak atau meningitis, atau masalahmasalah terkait gangguan fungsi indung telur dan kelenjar gondok. Namun demikian, faktor keturunan tidak dapat diabaikan pada kejadian pubertas dini tersebut khususnya dari sifat bawaan ayah melalui ibu yang tidak mempunyai keturunan pubertas dini. Untuk menentukan diagnosis pubertas dini, harus diperiksa sejak sebelum usia 7-8 tahun mengenai faktor perkembangan gejala-gejala yang tersebut di atas. Pengobatan pubertas dini biasanya ditangani oleh spesialis hormon anak. 2. Pubertas terlambat. Hal ini umumnya terjadi berkaitan dengan faktor keturunanjfamili dalam keluarga. Gejalanya pada usia lebih dari 18 tahun belum terjadi tanda-tanda pubertas, baik fisik maupun hormon seperti pertumbuhan rambut yang belum terjadi, pertumbuhan payudara, haid pertama, serta gangguan Dalam mengkesuburan. Pubertas terlambat ini selain hadapi masa berhubungan dengan keturunan bisallUbt!rtas rem ajuga terjadi karena rendahnya nutrisi, penyakit-penyakit sistemik tubuh, keja hendaklah lainan sistem hormon reproduksi kedua orang khususnya hormon seksteroid. Terdapat 3 indikasi mengenai keterlambattua memperan pubertas ini, yaitu pada gadis tidak hatikan saatterjadi pertumbuhanjperkembangan payudara di usia 13 tahun atau tidak saat pertumterjadi haid pertama pada usia lebih dari 16 tahun, tanda-tanda sekunder buhanfisik, yang kurang. Sedangkan pada pria, k ht terutama tidak terjadinya pembesaran apa a erbuah zakar pada usia 14 tahun. Kete_n"__ jadinya pada tuan lainnya adalah teIjadinya eran• cuan dalam tumbuh kembang organ UStu yang retubuh (tidak berurutan sebagaimana latffmuda, payang normal terjadi). Biasanya bila satu sisi perkembangan tubuh terlamda usia 7-8 bat sedangkan yang lain tidak begitu ta.hunataukah berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam sistem tumbuh kembang tersedi atas :18 'co ~ Penyebab terjadinya pubertas terlambat adalah penyakit sistemik, gizi buruk, kerusakan kelenjar otak, kerusakan kelenjarjbuah zakar, keturunan. Penanganan medis dikelola oleh ahli hormon endokrin anak, pemeriksaan radiologi (rontgent), dan kalau perlu pemeriksaan kromosom. Kesimpulan dalam menghadapi masa pubertas remaja hendaklah kedua orang tua memperhatikan saatsaat pertumbuhan fisik, apakah terjadinya pada usia yang relatif muda, pada usia 7-8 tahun ataukah di atas 18tahun. Tanda-tanda yang harus diperhatikan adalah kejadian tumbuh kembang payudara, rambut-rambut di tempat yang semula tidak tumbuh, jerawat, haid, tinggi badan. Apabila terjadi penyimpangan, diperlukan diskusi keluarga remaja dan dokter. (Prof. Dr. A. Biben Sp OG, K-FERjGuru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran)*** ' .. th a un. l