PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA TERHADAP PENINGKATAN

advertisement
PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA TERHADAP PENINGKATAN
BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN RENDAH
USIA 4-6 BULAN
Naskah Publikasi
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi
Disusun oleh:
MITA SISCA DAMAYANTI
J 120151039
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
PROGRAM STUDI S I FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Skripsi, Oktober 2015
MITA SISCA DAMAYANTI / J120151039
“PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA TERHADAP PENINGKATAN
BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN RENDAH USIA
4-6 BULAN”
(Pembimbing: Umi Budi Rahayu, S.Fis., M.Kes dan Agus Widodo, S.Fis.,
M.Fis)
Latar Belakang Masalah: Baby Spa (solus per aqua) pada bayi usia 4-6 bulan
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mandi berendam atau berenang dan pijat.
Berendam dan berenang akan merangsang gerakan motorik bayi, dengan bermain
air otot-otot bayi akan berkembang dengan baik, persendian akan tumbuh secara
optimal dan tubuh menjadi lentur. Pijat bayi bermanfaat untuk meningkatkan berat
badan, daya tahan tubuh, konsentrasi bayi, membuat tidurnya lebih lelap, serta
membina ikatan kasih sayang antara pemijat dan bayi. Tahapan Baby Spa diawali
dengan pemberian pijat dan streching selama 30 menit kemudian dilanjutkan
dengan Baby Swim selama 20 menit.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Baby Spa terhadap peningkatan berat badan
pada bayi dengan berat badan rendah usia 4-6 bulan.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian komparatif, dengan
menggunakan pendekatan quasi eksperiment, design penelitian yang digunakan
adalah pre-test and post-test with control design.
Populasi dan Sampel: Populasi penelitian ini adalah bayi dengan berat badan
rendah usia 4-6 bulan. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan
purposive sampling. Sampel penelitian yang sudah terpilih berdasarkan kriteria
Inklusi berjumlah 16 bayi. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok perlakuan (baby spa) yang berjumlah 8 bayi dan kelompok kontrol
(Massage) yang berjumlah 8 bayi.
Analisa Data: Analisis menggunakan Wilcoxon test umtuk mengetahui pengaruh
pre and post test pada kelompok perlakuan. Untuk uji beda post test pada
kelompok perlakuan meggunakan Mann-whitney test.
Hasil: Adanya pengaruh Baby Spa terhadap peningkatan berat badan rendah usia
4-6 bulan, ada pengaruh Massage terhadap peningkatan berat badan rendah usia
4-6 bulan, terdapat beda pengaruh antara Baby Spa dengan Massage terhadap
peningkatan berat badan rendah usia 4-6 bulan.
Kesimpulan: Dengan melakukan Baby Spa secara rutin dapat meningkatkan berat
badan pada bayi dengan berat badan rendah usia 4-6 bulan.
Kata kunci: Baby Spa, Massage, Berat badan bayi rendah
iii
ABSTRACT
S1 PROGRAM STUDY OF PHYSIOTERAPY HEALTH SCIENCE
FACULTY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
Thesis, Oktober 2015
MITA SISCA DAMAYANTI / J120151039
“EFEECT BABY SOLUS PER AQUA ON WEIGHT GAIN IN INFANTS
WITH LOW BIRTH WEIGHT 4-6 MONTH”
(Guided by: Umi Budi Rahayu, S.Fis., M.Kes dan Agus Widodo, S.Fis.,
M.Fis)
Background: Baby Spa (solus per aqua) in infants aged 4-6 month can be done in
two ways, namely bathing or swimming and massage. Bathing and swimming will
stimulate the baby motor movements, with water playing the baby muscles will
develop well, the joint will grow optimally and the body becomes supple. Baby
massage is beneficial to promote weight loss, endurance, concentration baby,
making sleep more soundly and nurture the bond of affection between the
masseuse and the baby. Spa baby stage begins with giving a massage and
stretching for 30 minutes followed by baby swim for 20 minutes.
Objective: Spa baby to determinethe effect of weight gain in infants with low
birth weight age 4-6 bulan.
Methods: this type of research is a comparative study using a quasi eksperiment
design approach used in this study is pre-test and post-test with control design.
Population and Sample: The study population is infants with low birth weight
age 4-6 month of sampling study using purposive sampling. Study sample that
have been selected based on inclusion criteria, totaling 16 baby the study subjects
were divided into two group of baby spa totaling 8 well and the control group of
massage period amounthig to 8 baby.
Data Analysis: Analysis using the Wilcoxon test to determine the effect of pre
and post test in the experimental group for different post test in the treatment
groub using the Mann-Whitney test.
Results: Effect on the spa baby weight gain 4-6 months of age, there is the effect
of massage on the increase in low birth weight of 4-6 months of age, there is a
difference between the effects of baby spa and massage with low weight to
increase the age of 4-6 month.
Conclusion: By baby spa regularly can increase the weight in infants eith low
birth weight age 4-6 months.
Keywords: Baby spa, massage and low birth weight.
iv
1
paling sering digunakan pada bayi baru
PENDAHULUAN
Masa bayi adalah masa keemasan
lahir (neonatus), berat badan digunakan
sekaligus masa krisis perkembangan
untuk melihat bayi normal atau BBLR.
seseorang.
Dikatakan
Dikatakan
masa
krisis
BBLR
apabila
berat
karena pada masa ini bayi sangat peka
bayi/balita, berat bayi lahir dibawah
terhadap lingkungan dan dikatakan
2500 gram atau dibawah 2,5 kg. pada
masa keemasan karena masa bayi
masa bayi/balita berat badan dapat
berlangsung sangat singkat dan tidak
dipergunakan
dapat di ulang kembali. Masa bayi
pertumbuhan fisik maupun status gizi,
dibagi menjadi dua periode yaitu masa
kecuali terdapat kelainan klinis seperti
neonatal dan masa post neonatal. Masa
dehidrasi, asites, edema dan adanya
neonatal dimulai dari umur 0-28 hari,
tumor (Hartono, 2008).
untuk
melihat
laju
sedangkan masa post neonatal dimulai
Woolfolk (1989) bahwa masa 5
dari umur 29 hari sampai 11 bulan.
tahun pertama merupakan masa kritis
Badan Pusat Statistik Kesehatan Bayi
bagi kehidupan seorang anak yang
di Jawa Tengah pada tahun 2007
akan
mendapatkan hasil bahwa prevalensi
terhadap
gangguan tumbuh kembang menempati
berikutnya. Pada bayi dengan berat
prevalensi tertinggi setelah masalah
badan
gizi (Departemen Kesehatan, 2009).
hipoglikemia dan mengalami gangguan
Sedangkan jumlah populasi Balita yang
tumbuh
ada di Kota Solo, yakni 35.741 anak,
diberikan
menurut data pada bulan Januari 2015
satunya
ada
relaksasi yang menurut Sutini ahli
923
anak
yang
menderita
berdampak
secara
signifikan
perkembangan
kurang
berisiko
kembang
yang
pemberian
perlu
salah
latihan
kekurangan gizi, meski begitu menurut
fisioterapi,
Wahyuningsih
Sehat di Surabaya, relaksasi dari sudut
(2015),
menunjukkan
jumlah
adanya
angka
data
ini
pengurangan
penderita
Balita
kekurangan gizi.
yang
sangat
terpenting
dan
talkshow
Physiotherapy
diperlukan
mengoptimalkan
Berat badan merupakan ukuran
antropometri
pandang
dalam
terjadinya
sehingga
penanganan
adalah
anak
tumbuh
Solusi
Pediatric
untuk
kembang
anak. Menurutnya, ada 4 aspek yang
bisa dioptimalkan melalui relaksasi,
2
yaitu perkembangan motorik kasar,
Per = Dengan dan Aqua = Air).
motorik halus, personal social, dan
Berdasarkan arti tersebut maka dapat
bahasa. Dengan adanya pemberian
dikatakan bahwa SPA adalah suatu
relaksasi untuk anak dan bayi, para
sistem pengobatan
orang tua juga dapat
mendeteksi
dengan air atau dalam bahasa Inggris
kelainan
sejak
dikenal sebagai hydrotherapy. Secara
tubuh
bayi
dini
(Saphiranti dan Ginayatunisa, 2011).
Pernyataan
lebih rinci SPA didefinisikan sebagai
sesuai
suatu cara penatalaksanaan kesehatan
dan
dengan mempergunakan air dalam
Scanberg yang menyatakan bahwa
berbagai bentuk untuk mengobati suatu
pada bayi yang diberikan relaksasi
penyakit atau untuk mempertahankan
akan mengalami peningkatan fungsi
kesehatan individu (Permenkes, 2004).
dengan
tersebut
atau perawatan
penelitian
dari
Field
dari nervus vagusnya (saraf cranial ke10).
Hal
ini
akan
menyebabkan
Wachs (2000) menyatakan bahwa
tumbuh
kembang
anak
sangat
produksi enzim penyerapan gastrin dan
dipengaruhi oleh faktor perawatan dan
insulin menjadi meningkat, sehingga
pengasuhan anak yang baik. Perawatan
penyerapan terhadap sari makanan
mengacu kepada pemberian nutrisi
menjadi lebih baik. Dari hal ini dapat
yang
dikatakan bahwa pemberian relaksasi
mengacu
akan membantu meningkatan berat
lingkungan
badan bayi, dan salah satu metode
psikologis bagi anak. Pola pengasuhan
pemberian relaksasi adalah dengan
anak yang baik dapat berfungsi sebagai
pemberian baby SPA.
stimulasi
Pelayanan
SPA
merupakan
bagian dari upaya pelayanan kesehatan
tradisional
upaya
yang
sekaligus
pelestarian
nusantara.
SPA
sebagai
budaya/pusaka
merupakan
baik,
optimalisasi
sementara
pengasuhan
kepada
tersedianya
yang
yang
kondusif
akan
secara
memacu
perkembangan
seorang
anak.
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk mengetahui pengaruh Baby SPA
suatu
terhadap peningkatan berat badan pada
singkatan kata dari bahasa latin yang
bayi dengan berat badan rendah usia 4-
berasal dari kata Solus Per Aqua
6 bulan.
(Solus = Pengobatan atau Perawatan,
3
bayi yang di biasakan di dalam air
LANDASAN TEORI
Solus
Per
Aqua
merupakan
tidak akan takut terhadap air, berendam
perawatan tubuh dengan menggunakan
dan
media air. Bayi atau anak yang telah
kemandirian,
diterapi dengan Spa akan terlihat lebih
kepercayaan diri bayi, berenang dapat
segar, sehat, bersemangat. Menurut
meningkatkan IQ (kecerdasan pikiran)
Permenkes tahun 2004 SPA merupakan
dan
upaya tradisional yang menggunakan
berenang menjadi sarana bermain yang
pendekatan holistik, melalui perawatan
sangat
menyeluruh
menggunakan
berendam dan berenang juga dapat
metode kombinasi antara hidroterapi
meningkatkan kualitas pola tidur siang
(terapi air) dan massage (pijat) yang
dan malam, berenang secara rutin juga
dilakukan
untuk
dapat mempengaruhi nafsu makan
menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta
bayi, saat berenang bayi akan belajar
perasaan.
mendengarkan instruksi (Yahya, 2011).
dengan
secara
terpadu
Manfaat baby SPA ini dapat
berenang
akan
mengasah
keberanian,
konsentrasi,
dan
berendam
menyenangkan
bagi
dan
bayi,
Masih menurut penelitian dari
memberikan rasa tenang, nyaman, dan
Field
segar. Hantaman air yang ditimbulkan
menunjukkan bahwa pada bayi yang
dari air yang bergolak dapat memberi
dipijat mengalami peningkatan tonus
sensasi
vagusnya
dan
menghilangkan
peredaran
pijatan
yang
dan
Scanberg
(saraf
cranial
(1986)
ke-10).
lelah,
melancarkan
Pengaruh ini menyebabkan produksi
dan
menciptakan
enzim penyerapan gastrin dan insulin
darah
relaksasi. Dengan demikian tidur bayi
menjadi
akan semakin lelap sehingga dapat
penyerapan terhadap sari makanan
meningkatkan jumlah jam tidur siang
menjadi
dan malam. Dimana dalam tidur bayi
peningkatan berat badan bayi yang
ini terjadi peningkatan pengeluaran
signifikan.
hormon pertumbuhan (Afrina, 2012).
Efek dari baby SPA pada anak
usia
4-6
bulan
adalah
meningkat,
lebih
baik
sehingga
dan
terjadi
Field dan Scafidi pada tahun
1986 dan 1990 pernah melakukan
untuk
penelitian mengenai manfaat pijat pada
merangsang gerakan motorik bayi, bayi
20 bayi prematur. Hasil penelitian
yang dilatih berenang akan memiliki
tersebut menunjukkan bahwa pada 20
keseimbangan tubuh yang lebih baik,
bayi prematur dengan berat badan
4
1.280 gram dan 1.176 gram yang
penelitian yang digunakan adalah pre-
dipijat selama 3x15 menit selama 10
test and post-test with control design.
hari,
menunjukkan
berat
Populasi penelitian ini adalah
badan per hari hingga 20% - 47% lebih
bayi dengan berat badan rendah usia 4-
banyak dari yang tidak dipijat. Selain
6 bulan. Pengambilan sampel penelitian
itu, pada penelitian untuk bayi yang
dengan
berusia 1-3 bulan, yang dipijat selama
sampling.
15 menit, 2 kali seminggu selama 6
sudah terpilih
minggu didapatkan kenaikan berat
Inklusi berjumlah 16 bayi. Subjek
badan yang lebih dari kontrol karena
penelitian dibagi 2 kelompok yaitu
adanya
yang
kelompok perlakuan (baby spa) yang
dihasilkan yaitu adanya penurunan
berjumlah 8 bayi dan kelompok kontrol
hormon stress (Catecholamine) dan
(Massage) yang berjumlah 8 bayi.
proses
kenaikan
biokimia
menggunakan
Sampel
purposive
penelitian
yang
berdasarkan kriteria
meningkatnya kadar Serotonin yang
Analisis menggunakan Wilcoxon
berfungsi sebagai modulator kapasitas
test umtuk mengetahui pengaruh pre
kerja otak, termasuk juga regulasi
and post test pada kelompok perlakuan.
stabilitas emosi, daya tangkap, dan
Untuk uji beda post test pada kelompok
regulasi peningkatan selera makan.
perlakuan menggunakan Mann-whitney
Selain efek biokimia, terjadi juga efek
test.
fisik/klinis
diantaranya
adalah
meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas
HASIL PENELITIAN
dari
1. Karakteristik
sistem
gelombang
imun,
otak
memperbaiki
mengubah
secara
sirkulasi
positif,
darah
dan
pernafasan dan merangsang fungsi
pencernaan
yang dipengaruhi oleh
adanya rangsangan pada nervus vagus
Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Bayi
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Baby Spa
F
%
4
50%
4
50%
8 100%
Massage
F
%
4
50%
4
50%
8 100%
Berdasarkan Tabel di atas
(Roesli, 2010).
diketahui bahwa jumlah responden
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah penelitian
komparatif,
dengan
menggunakan
pendekatan quasi eksperiment, design
menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan dengan jumlah sama
sebanyak 8 orang (50%).
5
2. Karakteristik
Responden
bayi memiliki berat badan 6 kg.
Berdasarkan Umur Bayi
Umur
Pre Post
4bln 5bln
5bln 6bln
Total
Baby SPA
F
%
3 37,5%
5 62,5%
8 100%
bayi yang berat badan 5 kg dan 2
Massage
F
%
3 37,5%
5 62,5%
8 100%
Kelompok massage bayi umur 4
bulan terdapat 3 bayi, dimana 1 bayi
berat badannya 4 kg dan 2 bayi 5
kg, setelah diberi massage terdapat
Berdasarkan Tabel di atas
3 bayi yang berat badan 5 kg,
diketahui bahwa jumlah responden
sedangkan pada bayi umur 5 bulan
terbanyak berada pada usia 5 bulan
terdapat 5 bayi, dimana 3 bayi berat
baik terdapat pada kelompok baby
badannya 4 kg dan 2 bayi 5 kg,
SPA
setelah diberi massage terdapat 4
dan
kelompok
massage
bayi yang berat badan 5 kg dan 1
sebanyak 5 bayi (62,5%).
3. Karakteristik
Badan
Rendah
Responden
Baby
Spa
Berat
dan
Massage
Baby SPA
Berat
Badan 4bln 5bln 5bln 6bln
(kg) Pre Post Pre Post
4 kg 1
2
5 kg 2 2
3
3
6 kg 1
2
Total 3 3
5
5
Massage
4bln 5bln 5bln 6bln
Pre Post Pre Post
1
3
2
3
2
4
1
3
3
5
5
bayi memiliki berat badan 6 kg.
4. Uji Pengaruh Baby Spa Bayi Usia 46
Bulan
dengan
Berat
Badan
Rendah
No
1
Wilcoxon test
Hasil
pada
Signifikansi
0,010
penilaian
uji
Berdasarkan Tabel di atas
Wilcoxon test menunjukkan nilai
diketahui bahwa pada kelompok
signifikansi p < 0,05. Hasil tersebut
baby SPA bayi umur 4 bulan
menunjukkan adanya pengaruh baby
terdapat 3 bayi, dimana 1 bayi berat
solus per aqua terhadap peningkatan
badannya 4 kg dan 2 bayi 5 kg,
berat badan pada bayi dengan berat
setelah diberi baby SPA terdapat 2
badan rendah usia 4-6 bulan.
bayi yang berat badan 5 kg dan 1
Hasil uji Wilcoxon diketahui ρ
bayi memiliki berat badan 6 kg,
= 0,010, sehingga disimpulkan ada
sedangkan bayi umur 5 bulan
Pengaruh
terdapat 5 bayi, dimana 2 bayi berat
kenaikan berat badan rendah usia 4-
badannya 4 kg dan 3 bayi 5 kg,
6 bulan. Besarnya pengaruh baby
setelah diberi baby SPA terdapat 3
SPA dapat dilihat dari mean (rata-
baby
SPA
terhadap
rata), mean pre baby SPA sebesar
6
5.15 dan meningkat pada post baby
Hasil pada penilaian uji Mann
SPA sebesar 6.00, sehingga terjadi
Whitney test menunjukkan nilai
kenaikan berat badan bayi rendah
signifikansi p < 0,05 pada hasil uji
sebesar 0,85.
beda pengaruh kelompok baby solus
5. Uji Pengaruh Massage Bayi Usia 46
Bulan
dengan
Berat
Badan
terhadap peningkatan berat badan
pada bayi dengan berat dan rendah
Rendah
No
1
per aqua dan kelompok kontrol
Signifikansi
0,011
Wilcoxon test
usia 4-6 bulan. Hasil uji tersebut
menunjukkan adanya beda pengaruh
uji
kelompok baby solus per aqua dan
Wilcoxon test menunjukkan nilai
kelompok kontrol massage terhadap
signifikansi p < 0,05. Hasil tersebut
peningkatan berat badan pada bayi
menunjukkan
pengaruh
dengan berat badan rendah usia 4-6
massage terhadap peningkatan berat
bulan. Untuk melihat kelompok
badan pada bayi dengan berat badan
mana yang lebih baik pengaruhnya
rendah usia 4-6 bulan.
antara kelompok baby SPA dengan
Hasil
pada
penilaian
adanya
Hasil uji Wilcoxon diketahui ρ
kelompok kontrol massage dilihat
= 0,011, sehingga disimpulkan ada
mean
Pengaruh
terhadap
kelompok, dari tabel 4.5 dapat
kenaikan berat badan rendah usia 4-
dilihat bahwa kelompok baby spa
6
pengaruh
memiliki mean yang lebih tinggi
massage dapat dilihat dari mean
dengan nilai 0.85 pada kelompok
(rata-rata),
massage
kontrol massage memiliki nilai 0.49.
sebesar 4.97 dan meningkat pada
Hasil tersebut menunjukkan rata-
post massage sebesar 5.46, sehingga
rata peningkatan berat badan pada
terjadi kenaikan berat badan bayi
kelompok baby SPA lebih tinggi
rendah sebesar 0,49.
dibandingkan
bulan.
massage
Besarnya
mean
pre
6. Uji Beda Pengaruh Baby SPA
dengan Massage Bayi Usia 4-6
Bulan dengan Berat Badan Rendah
No
1
Mann Whitney
Signifikansi
0,001
nilai
selisih
dari
dengan
kedua
kelompok
massage.
Hasil
diketahui
uji
ρ
Mann
=
0,001,
Whitney
maka
disimpulkan terdapat beda pengaruh
antara baby SPA dengan massage
terhadap berat badan bayi rendah
7
usia 4-6 bulan. Hasil penelitian
perlakuan yang diberikan baby SPA
menunjukkan perbedaan mean (rata-
pada bayi dengan berat badan
rata) berat badan setelah diberi baby
rendah didapatkan hasil sebelum
SPA maupun massage. Kemampuan
dilakukan perlakuan rata-rata berat
baby
berat
badan 5.15 kg dan setelah dilakukan
badan bayi sebesar 0.85 sedangkan
perlakuan baby SPA selama 4
untuk
mampu
minggu dengan dosis 1 minggu 2x
meningkatkan berat badan bayi
treatment didapatkan hasil kenaikan
sebesar 0.49, sehingga dengan baby
berat badan 6.00 kg yang baik
SPA lebih mampu meningkatkan
dibandingkan kelompok massage
berat badan bayi sebesar 0,36.
dengan peningkatan rata-rata berat
SPA
meningkatkan
massage
Penelitian ini mendapatkan
hasil
yang
signifikan
badan sebelum treatment 4.98 kg
bahwa
dan setelah diberikan treatment
pemberian Baby SPA berpengaruh
selama 1 bulan dengan dosis 1
terhadap peningkatan berat badan
minggu
pada bayi dengan berat badan
peingkatan berat badan 5.43 kg.
2x
didapatkan
hasil
rendah usia 4-6 bulan dengan nilai ρ
> 0,05. Hal ini juga dapat dilihat
PEMBAHASAN
dari mean pada nilai pre kelompok
1. Pengaruh Baby Solus Per Aqua
baby SPA adalah 5.15, sedangkan
Terhadap Peningkatan Berat Badan
nilai post 6.00 dan selisih 0.85.
pada Bayi dengan Berat Badan
Sedangkan mean pada nilai pre
Rendah Usia 4-6 Bulan.
kelompok kontrol 4.97, sedangkan
nilai post 5.46 dan selisih 0.49.
Baby SPA lebih terbukti dalam
meningkatkan berat badan karena
pada
saat
baby
SPA
memerlukan
energi
yang lebih
saat
melakukan
besar
pada
bayi
berenang selama 20 menit dengan
media air hangat sehingga bayi
mengelurkan energi dalam tubuh
Berdasarkan grafik di atas
yang lebih banyak, setelah bayi
dapat dilihat bahwa pada kelompok
melakukan treatmen baby s SPA
8
nafsu makan bayi akan meningkat
menghilangkan
dan pola tidur bayi akan menjadi
kerewelannya.
lebih baik sehingga bayi mengalami
sangat lembut dan akan membantu
peningkatan berat badan yang lebih
mengendurkan
baik dari massage yang bersifat
sehingga ia menjadi tenang dan
rileksasi.
tertidur,
Sebelum
memulai
ketegangan
Karena
dan
massage
otot-ototnya
sehingga
pertumbuhan
aktivitas
bayi akan mengalami peningkatan.
berenang pada bayi sebelumnya
Perkembangan atau pertambahan
harus melakukan pemanasan seperti
berat badan paling cepat disaat
menekuk
umur
kaki,
tangan
yang
1-3
bulan,
dimana
didampingi oleh terapis, pemanasan
pertambahannya bisa mencapai 700
penting karena bertujuan untuk
gram/4
menyiapkan otot dan sendi tubuh
perkembangan dan pertumbuhan ini
dengan pemanasan suhu tubuh akan
akan menurun setelah umur 3-6
meningkat satu derajat celcius,
bulan dan
kenaikan suhu ini akan diikuti
melambat ketika umur anak sudah
dengan
denyut
diatas 6 bulan, jika pertambahan
jantung yang akan menyebabkan
berat badan berada dalam batas-
aliran
batas skala diatas berarti bayi
meningkatnya
darah
keseluruh
tubuh
menjadi lebih cepat, diharapkan
bayi akan mampu menggerakan
minggu.
Kecepatan
akan sangat
terasa
tumbuh sehat.
3. Beda Pengaruh Baby Spa Dan
anggota tubuh dengan cepat, kuat,
Massage
sudut gerak yang luas dan rasa
Berat Badan pada Bayi dengan
nyaman (Roesli, 2001)
Berat Badan Rendah Usia 4-6
2. Pengaruh
Massage
Terhadap
Terhadap
Peningkatan
Bulan.
Peningkatan Berat Badan pada Bayi
Baby
SPA
lebih
terbukti
dengan Berat Badan Rendah Usia
meningkatkan berat badan karena
4-6 Bulan.
pada
Menurut Tri (2010) massage
saat
baby
SPA
bayi
mengeluarkan energi yang lebih
bayi merupakan salah satu cara
besar
yang
berenang selama 20 menit dengan
menyenangkan
untuk
pada
saat
melakukan
9
media air hangat sehingga bayi
nafsu makan bayi, saat berenang
mengeluarkan energi dalam tubuh
bayi akan belajar mendengarkan
yang lebih banyak, setelah bayi
instruksi (Yahya, 2011).
melakukan treatment baby SPA
Efek pijat memiliki manfaat
nafsu makan bayi akan meningkat
positif
dan pola tidur bayi akan menjadi
dengan efek biokimia dan klinis,
lebih baik sehingga bayi mengalami
berikut ini manfaat pijat bayi: pijat
peningkatan berat badan yang lebih
bayi dapat meningkatkan berat
baik
badan,
dari
massage
bayi
yang
bersifat relaksasi (Tri, 2010).
dan Massage
bulan
dapat
terkait
meningkatkan
tahan
tubuh,
meningkatkan
konsentrasi bayi dan anak serta
Efek dari baby SPA pada bayi
4-6
tubuh
pertumbuhan, meningkatkan daya
4. Peningkatan Berat Badan Baby Spa
usia
terhadap
adalah
untuk
membuat
tidurnya
membina
ikatan
lebih
kasih
lelap,
sayang
merangsang gerakan motorik bayi,
antara pemijat dan anak (Yahya,
bayi yang di latih berenang akan
2011).
memiliki keseimbangan tubuh yang
lebih baik, bayi yang dibiasakan di
SIMPULAN DAN SARAN
dalam air tidak akan takut terhadap
Berdasarkan dari hasil analisa
air, berendam dan berenang akan
dan perhitungan uji statistik, dapat
mengasah kemandirian, keberanian,
diambil kesimpulan sebagai berikut
dan
1. Ada pengaruh baby solus per aqua
kepercayaan
berenang
dapat
diri
bayi,
meningkatkan
yang
signifikan
terhadap
kecerdasan pikiran dan konsentrasi,
peningkatan berat badan pada bayi
berendam dan berenang menjadi
dengan berat badan rendah usia 4-6
sarana
bulan.
bermain
yang
sangat
menyenangkan bagi bayi, berendam
dan
berenang
juga
dapat
2. Ada perbedaan pengaruh
signifikan
antara
yang
kelompok
meningkatkan kualitas pola tidur
perlakuan dan kelompok kontrol
siang dan malam, berenang secara
terhadap peningkatan berat badan
rutin juga dapat mempengaruhi
10
pada bayi dengan berat badan
bayi
rendah usia 4-6 bulan.
memberikan penyuluhan tentang
Adanya
berbagai
keterbatasan
rendah
dan
dengan
pentingnya masa tumbuh kembang
dalam penelitian ini, maka untuk
anak
terhadap
kesempurnaan penelitian ini penulis
kedepannya.
perkembangan
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
diharapkan
meneliti lebih lanjut faktor-faktor
yang mempengaruhi berat badan
bayi
lainnya,
sehingga
yang
dihasilkan dari penelitian ini lebih
dalam serta menambah jumlah
responden
dan
lamanya
dalam
pemberian treatment.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan
dengan
adanya
penelitian ini tentang pengaruh
baby SPA terhadap peningkatan
berat badan bayi rendah dapat
menjadikan
motifasi
dan
mengembangkan penelitian dalam
bidang Fisioterapi SPA
3. Bagi Masyarakat
Saran
yang
diberikan
untuk
masyarakat agar mengoptimalkan
pertumbuhan
bayi
dalam
meningkatkan berat badan bayi
rendah melalui baby SPA karena
dengan dilakukannya baby SPA
dapat meningkatkan berat badan
Adriyani, Vina. 2010. Optimalisasi
Perkembangan Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Penyuluhan
Deteksi Usia Dini Melalui
Kegiatan Penyuluhan Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak. Dosen
pada Pendidikan Guru Taman
Kanak-kanak (PGTK) Fakultas
Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas
Pendidikan Indonesia.
Australian Breastfeeding Association.
2015. Baby Weight Gains. Diakses
dari
https://www.breastfeeding.asn.au/n
ode/133 pada 26 April 2015.
Bobak, M. Irene et al,. 2005. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Edisi 4.
Alih Bahasa: Maria A. Wijayarini.
Jakarta: EGC.
Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional.
2007.
Laporan
Pencapaian
Millenium
Development Goals. Kementerian
Negara Perencanaan Pembangunan
Nasinal. Jakarta: 2007. Hal 49.
Surono, Cipto. 2000. Pengertian Berat
Badan Definisi. Diakses dari
Sarjanaku.com pada 26 Juni 2015.
Depkes RI, 2009. Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan. Jakarta
Dasuki, 2010. Data Pijat bayi.
http://www.google.com.
Field, Dieter, J, Hernandez, M. Emory
E.K; Redzepi, M, 2003; Stable
11
Preterm Infants Gain More Weight
and Sleep Less After Five Days of
Massage Therapy. Journal of
Pediatric Psychology, Vol.28 no.6,
hal.403- 411.
Hartono,
2008.
BBLR.
http://www.boys-well.com. Diakes
tanggal 23 mei 2015.
Innis, Sheila. 2003. Nutrition and Its
Impact on Psychosocial Child
Development: Preterm Infants.
University of British Columbia,
CANADA.
Mutiara dan Ruslianti. 2007. Pola
Asuhan Makanan Bayi. Jakarta:
EGC
Notoatmojo, S. 2010. Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Waryana. 2010. Gizi Reporduksi.
Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Permenkes. 2004. Peraturan Menteri
Kesehatan Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor
1205/MENKES/PER/X/2004.
Pedoman Persyaratan Kesehatan
Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
Praseyto, 2009. Teknik-teknik Tepat
memijat Bayi Sendiri Panduan
Lengkap
dan
Uraian
Kemanfaatannya. Jogyakarta: Diva
Press.
Putri, Alissa 2009. Pijat dan Senam
Untuk Bayi dan Balita Panduan
Praktis Memijat Bayi dan Balita.
Yogyakarta: Brilliant Offset
Roesli, Utami 2001. Pedoman Pijat
Bayi (Edisi Revisi). PT. Trubus
Agriwidya. Jakarta
Saphiranti, Dona dan Ginayatunisa,
Astrid. 2011. Mom and Baby SPA.
Program Studi Sarjana Desain
Interior, Fakultas Seni Rupa dan
Desain (FSRD) ITB. Jurnal
Tingkat Sarjana bidang Senirupa
dan Desain.
Supariasa, I Nyoman, et, al. 2001.
Penilaian Status Gizi. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Supariasa, dkk. 2002. Konsep Dasar
Timbulnya Masalah Gizi: Penilaian
Status Gizi. EGC. Jakarta
Supariasa, I Nyoman, dkk. 2003.
Penilaian Status Gizi. Jakarta:
EGC.
Staeker, P. 1999, Tender Touch,
Messaging Your Baby To Health
and Happines. Singapor: Media
Masters Publisher.
Schoefer Y, Schafer B, et al., 2007.
Health Risks Of Early Swimming
Pool Attendance. Int J hyg Environ
Health.
Thomas, Terrence. Ismail, Hussein
Imam dan Phaak, Hoong. 2011.
Paediatric
Protocols
for
Malaysian Hospital. Kementrian
Kesihatan Malaysia.
Vidyahanasinaga. 2013. Vector Salon
dan Spa. Jakarta: Hidroterapi
Perawatan Dengan Air
Wach, Cornell. 2000. Children
Development.
Dalam
Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Asuhan
Nutrisi Pediatrik. Unit Kerja
Koordinasi Nutrisi dan Penyakit
Metabolik Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Wahyuningsih, Siti. 2015. Balita Gizi
Buruk di Solo Terendah Nasional.
Republika. 20 Februari 2015.
Yahya, Nadjibah 2011. Spa bayi dan
anak. Solo: Metagraf
Download