PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN RENDAH USIA 4-6 BULAN Naskah Publikasi SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun oleh: MITA SISCA DAMAYANTI J 120151039 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 ii ABSTRAK PROGRAM STUDI S I FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Skripsi, Oktober 2015 MITA SISCA DAMAYANTI / J120151039 “PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN RENDAH USIA 4-6 BULAN” (Pembimbing: Umi Budi Rahayu, S.Fis., M.Kes dan Agus Widodo, S.Fis., M.Fis) Latar Belakang Masalah: Baby Spa (solus per aqua) pada bayi usia 4-6 bulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mandi berendam atau berenang dan pijat. Berendam dan berenang akan merangsang gerakan motorik bayi, dengan bermain air otot-otot bayi akan berkembang dengan baik, persendian akan tumbuh secara optimal dan tubuh menjadi lentur. Pijat bayi bermanfaat untuk meningkatkan berat badan, daya tahan tubuh, konsentrasi bayi, membuat tidurnya lebih lelap, serta membina ikatan kasih sayang antara pemijat dan bayi. Tahapan Baby Spa diawali dengan pemberian pijat dan streching selama 30 menit kemudian dilanjutkan dengan Baby Swim selama 20 menit. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Baby Spa terhadap peningkatan berat badan pada bayi dengan berat badan rendah usia 4-6 bulan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian komparatif, dengan menggunakan pendekatan quasi eksperiment, design penelitian yang digunakan adalah pre-test and post-test with control design. Populasi dan Sampel: Populasi penelitian ini adalah bayi dengan berat badan rendah usia 4-6 bulan. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian yang sudah terpilih berdasarkan kriteria Inklusi berjumlah 16 bayi. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (baby spa) yang berjumlah 8 bayi dan kelompok kontrol (Massage) yang berjumlah 8 bayi. Analisa Data: Analisis menggunakan Wilcoxon test umtuk mengetahui pengaruh pre and post test pada kelompok perlakuan. Untuk uji beda post test pada kelompok perlakuan meggunakan Mann-whitney test. Hasil: Adanya pengaruh Baby Spa terhadap peningkatan berat badan rendah usia 4-6 bulan, ada pengaruh Massage terhadap peningkatan berat badan rendah usia 4-6 bulan, terdapat beda pengaruh antara Baby Spa dengan Massage terhadap peningkatan berat badan rendah usia 4-6 bulan. Kesimpulan: Dengan melakukan Baby Spa secara rutin dapat meningkatkan berat badan pada bayi dengan berat badan rendah usia 4-6 bulan. Kata kunci: Baby Spa, Massage, Berat badan bayi rendah iii ABSTRACT S1 PROGRAM STUDY OF PHYSIOTERAPY HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA Thesis, Oktober 2015 MITA SISCA DAMAYANTI / J120151039 “EFEECT BABY SOLUS PER AQUA ON WEIGHT GAIN IN INFANTS WITH LOW BIRTH WEIGHT 4-6 MONTH” (Guided by: Umi Budi Rahayu, S.Fis., M.Kes dan Agus Widodo, S.Fis., M.Fis) Background: Baby Spa (solus per aqua) in infants aged 4-6 month can be done in two ways, namely bathing or swimming and massage. Bathing and swimming will stimulate the baby motor movements, with water playing the baby muscles will develop well, the joint will grow optimally and the body becomes supple. Baby massage is beneficial to promote weight loss, endurance, concentration baby, making sleep more soundly and nurture the bond of affection between the masseuse and the baby. Spa baby stage begins with giving a massage and stretching for 30 minutes followed by baby swim for 20 minutes. Objective: Spa baby to determinethe effect of weight gain in infants with low birth weight age 4-6 bulan. Methods: this type of research is a comparative study using a quasi eksperiment design approach used in this study is pre-test and post-test with control design. Population and Sample: The study population is infants with low birth weight age 4-6 month of sampling study using purposive sampling. Study sample that have been selected based on inclusion criteria, totaling 16 baby the study subjects were divided into two group of baby spa totaling 8 well and the control group of massage period amounthig to 8 baby. Data Analysis: Analysis using the Wilcoxon test to determine the effect of pre and post test in the experimental group for different post test in the treatment groub using the Mann-Whitney test. Results: Effect on the spa baby weight gain 4-6 months of age, there is the effect of massage on the increase in low birth weight of 4-6 months of age, there is a difference between the effects of baby spa and massage with low weight to increase the age of 4-6 month. Conclusion: By baby spa regularly can increase the weight in infants eith low birth weight age 4-6 months. Keywords: Baby spa, massage and low birth weight. iv 1 paling sering digunakan pada bayi baru PENDAHULUAN Masa bayi adalah masa keemasan lahir (neonatus), berat badan digunakan sekaligus masa krisis perkembangan untuk melihat bayi normal atau BBLR. seseorang. Dikatakan Dikatakan masa krisis BBLR apabila berat karena pada masa ini bayi sangat peka bayi/balita, berat bayi lahir dibawah terhadap lingkungan dan dikatakan 2500 gram atau dibawah 2,5 kg. pada masa keemasan karena masa bayi masa bayi/balita berat badan dapat berlangsung sangat singkat dan tidak dipergunakan dapat di ulang kembali. Masa bayi pertumbuhan fisik maupun status gizi, dibagi menjadi dua periode yaitu masa kecuali terdapat kelainan klinis seperti neonatal dan masa post neonatal. Masa dehidrasi, asites, edema dan adanya neonatal dimulai dari umur 0-28 hari, tumor (Hartono, 2008). untuk melihat laju sedangkan masa post neonatal dimulai Woolfolk (1989) bahwa masa 5 dari umur 29 hari sampai 11 bulan. tahun pertama merupakan masa kritis Badan Pusat Statistik Kesehatan Bayi bagi kehidupan seorang anak yang di Jawa Tengah pada tahun 2007 akan mendapatkan hasil bahwa prevalensi terhadap gangguan tumbuh kembang menempati berikutnya. Pada bayi dengan berat prevalensi tertinggi setelah masalah badan gizi (Departemen Kesehatan, 2009). hipoglikemia dan mengalami gangguan Sedangkan jumlah populasi Balita yang tumbuh ada di Kota Solo, yakni 35.741 anak, diberikan menurut data pada bulan Januari 2015 satunya ada relaksasi yang menurut Sutini ahli 923 anak yang menderita berdampak secara signifikan perkembangan kurang berisiko kembang yang pemberian perlu salah latihan kekurangan gizi, meski begitu menurut fisioterapi, Wahyuningsih Sehat di Surabaya, relaksasi dari sudut (2015), menunjukkan jumlah adanya angka data ini pengurangan penderita Balita kekurangan gizi. yang sangat terpenting dan talkshow Physiotherapy diperlukan mengoptimalkan Berat badan merupakan ukuran antropometri pandang dalam terjadinya sehingga penanganan adalah anak tumbuh Solusi Pediatric untuk kembang anak. Menurutnya, ada 4 aspek yang bisa dioptimalkan melalui relaksasi, 2 yaitu perkembangan motorik kasar, Per = Dengan dan Aqua = Air). motorik halus, personal social, dan Berdasarkan arti tersebut maka dapat bahasa. Dengan adanya pemberian dikatakan bahwa SPA adalah suatu relaksasi untuk anak dan bayi, para sistem pengobatan orang tua juga dapat mendeteksi dengan air atau dalam bahasa Inggris kelainan sejak dikenal sebagai hydrotherapy. Secara tubuh bayi dini (Saphiranti dan Ginayatunisa, 2011). Pernyataan lebih rinci SPA didefinisikan sebagai sesuai suatu cara penatalaksanaan kesehatan dan dengan mempergunakan air dalam Scanberg yang menyatakan bahwa berbagai bentuk untuk mengobati suatu pada bayi yang diberikan relaksasi penyakit atau untuk mempertahankan akan mengalami peningkatan fungsi kesehatan individu (Permenkes, 2004). dengan tersebut atau perawatan penelitian dari Field dari nervus vagusnya (saraf cranial ke10). Hal ini akan menyebabkan Wachs (2000) menyatakan bahwa tumbuh kembang anak sangat produksi enzim penyerapan gastrin dan dipengaruhi oleh faktor perawatan dan insulin menjadi meningkat, sehingga pengasuhan anak yang baik. Perawatan penyerapan terhadap sari makanan mengacu kepada pemberian nutrisi menjadi lebih baik. Dari hal ini dapat yang dikatakan bahwa pemberian relaksasi mengacu akan membantu meningkatan berat lingkungan badan bayi, dan salah satu metode psikologis bagi anak. Pola pengasuhan pemberian relaksasi adalah dengan anak yang baik dapat berfungsi sebagai pemberian baby SPA. stimulasi Pelayanan SPA merupakan bagian dari upaya pelayanan kesehatan tradisional upaya yang sekaligus pelestarian nusantara. SPA sebagai budaya/pusaka merupakan baik, optimalisasi sementara pengasuhan kepada tersedianya yang yang kondusif akan secara memacu perkembangan seorang anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Baby SPA suatu terhadap peningkatan berat badan pada singkatan kata dari bahasa latin yang bayi dengan berat badan rendah usia 4- berasal dari kata Solus Per Aqua 6 bulan. (Solus = Pengobatan atau Perawatan, 3 bayi yang di biasakan di dalam air LANDASAN TEORI Solus Per Aqua merupakan tidak akan takut terhadap air, berendam perawatan tubuh dengan menggunakan dan media air. Bayi atau anak yang telah kemandirian, diterapi dengan Spa akan terlihat lebih kepercayaan diri bayi, berenang dapat segar, sehat, bersemangat. Menurut meningkatkan IQ (kecerdasan pikiran) Permenkes tahun 2004 SPA merupakan dan upaya tradisional yang menggunakan berenang menjadi sarana bermain yang pendekatan holistik, melalui perawatan sangat menyeluruh menggunakan berendam dan berenang juga dapat metode kombinasi antara hidroterapi meningkatkan kualitas pola tidur siang (terapi air) dan massage (pijat) yang dan malam, berenang secara rutin juga dilakukan untuk dapat mempengaruhi nafsu makan menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta bayi, saat berenang bayi akan belajar perasaan. mendengarkan instruksi (Yahya, 2011). dengan secara terpadu Manfaat baby SPA ini dapat berenang akan mengasah keberanian, konsentrasi, dan berendam menyenangkan bagi dan bayi, Masih menurut penelitian dari memberikan rasa tenang, nyaman, dan Field segar. Hantaman air yang ditimbulkan menunjukkan bahwa pada bayi yang dari air yang bergolak dapat memberi dipijat mengalami peningkatan tonus sensasi vagusnya dan menghilangkan peredaran pijatan yang dan Scanberg (saraf cranial (1986) ke-10). lelah, melancarkan Pengaruh ini menyebabkan produksi dan menciptakan enzim penyerapan gastrin dan insulin darah relaksasi. Dengan demikian tidur bayi menjadi akan semakin lelap sehingga dapat penyerapan terhadap sari makanan meningkatkan jumlah jam tidur siang menjadi dan malam. Dimana dalam tidur bayi peningkatan berat badan bayi yang ini terjadi peningkatan pengeluaran signifikan. hormon pertumbuhan (Afrina, 2012). Efek dari baby SPA pada anak usia 4-6 bulan adalah meningkat, lebih baik sehingga dan terjadi Field dan Scafidi pada tahun 1986 dan 1990 pernah melakukan untuk penelitian mengenai manfaat pijat pada merangsang gerakan motorik bayi, bayi 20 bayi prematur. Hasil penelitian yang dilatih berenang akan memiliki tersebut menunjukkan bahwa pada 20 keseimbangan tubuh yang lebih baik, bayi prematur dengan berat badan 4 1.280 gram dan 1.176 gram yang penelitian yang digunakan adalah pre- dipijat selama 3x15 menit selama 10 test and post-test with control design. hari, menunjukkan berat Populasi penelitian ini adalah badan per hari hingga 20% - 47% lebih bayi dengan berat badan rendah usia 4- banyak dari yang tidak dipijat. Selain 6 bulan. Pengambilan sampel penelitian itu, pada penelitian untuk bayi yang dengan berusia 1-3 bulan, yang dipijat selama sampling. 15 menit, 2 kali seminggu selama 6 sudah terpilih minggu didapatkan kenaikan berat Inklusi berjumlah 16 bayi. Subjek badan yang lebih dari kontrol karena penelitian dibagi 2 kelompok yaitu adanya yang kelompok perlakuan (baby spa) yang dihasilkan yaitu adanya penurunan berjumlah 8 bayi dan kelompok kontrol hormon stress (Catecholamine) dan (Massage) yang berjumlah 8 bayi. proses kenaikan biokimia menggunakan Sampel purposive penelitian yang berdasarkan kriteria meningkatnya kadar Serotonin yang Analisis menggunakan Wilcoxon berfungsi sebagai modulator kapasitas test umtuk mengetahui pengaruh pre kerja otak, termasuk juga regulasi and post test pada kelompok perlakuan. stabilitas emosi, daya tangkap, dan Untuk uji beda post test pada kelompok regulasi peningkatan selera makan. perlakuan menggunakan Mann-whitney Selain efek biokimia, terjadi juga efek test. fisik/klinis diantaranya adalah meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas HASIL PENELITIAN dari 1. Karakteristik sistem gelombang imun, otak memperbaiki mengubah secara sirkulasi positif, darah dan pernafasan dan merangsang fungsi pencernaan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan pada nervus vagus Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Bayi Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total Baby Spa F % 4 50% 4 50% 8 100% Massage F % 4 50% 4 50% 8 100% Berdasarkan Tabel di atas (Roesli, 2010). diketahui bahwa jumlah responden METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian komparatif, dengan menggunakan pendekatan quasi eksperiment, design menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan jumlah sama sebanyak 8 orang (50%). 5 2. Karakteristik Responden bayi memiliki berat badan 6 kg. Berdasarkan Umur Bayi Umur Pre Post 4bln 5bln 5bln 6bln Total Baby SPA F % 3 37,5% 5 62,5% 8 100% bayi yang berat badan 5 kg dan 2 Massage F % 3 37,5% 5 62,5% 8 100% Kelompok massage bayi umur 4 bulan terdapat 3 bayi, dimana 1 bayi berat badannya 4 kg dan 2 bayi 5 kg, setelah diberi massage terdapat Berdasarkan Tabel di atas 3 bayi yang berat badan 5 kg, diketahui bahwa jumlah responden sedangkan pada bayi umur 5 bulan terbanyak berada pada usia 5 bulan terdapat 5 bayi, dimana 3 bayi berat baik terdapat pada kelompok baby badannya 4 kg dan 2 bayi 5 kg, SPA setelah diberi massage terdapat 4 dan kelompok massage bayi yang berat badan 5 kg dan 1 sebanyak 5 bayi (62,5%). 3. Karakteristik Badan Rendah Responden Baby Spa Berat dan Massage Baby SPA Berat Badan 4bln 5bln 5bln 6bln (kg) Pre Post Pre Post 4 kg 1 2 5 kg 2 2 3 3 6 kg 1 2 Total 3 3 5 5 Massage 4bln 5bln 5bln 6bln Pre Post Pre Post 1 3 2 3 2 4 1 3 3 5 5 bayi memiliki berat badan 6 kg. 4. Uji Pengaruh Baby Spa Bayi Usia 46 Bulan dengan Berat Badan Rendah No 1 Wilcoxon test Hasil pada Signifikansi 0,010 penilaian uji Berdasarkan Tabel di atas Wilcoxon test menunjukkan nilai diketahui bahwa pada kelompok signifikansi p < 0,05. Hasil tersebut baby SPA bayi umur 4 bulan menunjukkan adanya pengaruh baby terdapat 3 bayi, dimana 1 bayi berat solus per aqua terhadap peningkatan badannya 4 kg dan 2 bayi 5 kg, berat badan pada bayi dengan berat setelah diberi baby SPA terdapat 2 badan rendah usia 4-6 bulan. bayi yang berat badan 5 kg dan 1 Hasil uji Wilcoxon diketahui ρ bayi memiliki berat badan 6 kg, = 0,010, sehingga disimpulkan ada sedangkan bayi umur 5 bulan Pengaruh terdapat 5 bayi, dimana 2 bayi berat kenaikan berat badan rendah usia 4- badannya 4 kg dan 3 bayi 5 kg, 6 bulan. Besarnya pengaruh baby setelah diberi baby SPA terdapat 3 SPA dapat dilihat dari mean (rata- baby SPA terhadap rata), mean pre baby SPA sebesar 6 5.15 dan meningkat pada post baby Hasil pada penilaian uji Mann SPA sebesar 6.00, sehingga terjadi Whitney test menunjukkan nilai kenaikan berat badan bayi rendah signifikansi p < 0,05 pada hasil uji sebesar 0,85. beda pengaruh kelompok baby solus 5. Uji Pengaruh Massage Bayi Usia 46 Bulan dengan Berat Badan terhadap peningkatan berat badan pada bayi dengan berat dan rendah Rendah No 1 per aqua dan kelompok kontrol Signifikansi 0,011 Wilcoxon test usia 4-6 bulan. Hasil uji tersebut menunjukkan adanya beda pengaruh uji kelompok baby solus per aqua dan Wilcoxon test menunjukkan nilai kelompok kontrol massage terhadap signifikansi p < 0,05. Hasil tersebut peningkatan berat badan pada bayi menunjukkan pengaruh dengan berat badan rendah usia 4-6 massage terhadap peningkatan berat bulan. Untuk melihat kelompok badan pada bayi dengan berat badan mana yang lebih baik pengaruhnya rendah usia 4-6 bulan. antara kelompok baby SPA dengan Hasil pada penilaian adanya Hasil uji Wilcoxon diketahui ρ kelompok kontrol massage dilihat = 0,011, sehingga disimpulkan ada mean Pengaruh terhadap kelompok, dari tabel 4.5 dapat kenaikan berat badan rendah usia 4- dilihat bahwa kelompok baby spa 6 pengaruh memiliki mean yang lebih tinggi massage dapat dilihat dari mean dengan nilai 0.85 pada kelompok (rata-rata), massage kontrol massage memiliki nilai 0.49. sebesar 4.97 dan meningkat pada Hasil tersebut menunjukkan rata- post massage sebesar 5.46, sehingga rata peningkatan berat badan pada terjadi kenaikan berat badan bayi kelompok baby SPA lebih tinggi rendah sebesar 0,49. dibandingkan bulan. massage Besarnya mean pre 6. Uji Beda Pengaruh Baby SPA dengan Massage Bayi Usia 4-6 Bulan dengan Berat Badan Rendah No 1 Mann Whitney Signifikansi 0,001 nilai selisih dari dengan kedua kelompok massage. Hasil diketahui uji ρ Mann = 0,001, Whitney maka disimpulkan terdapat beda pengaruh antara baby SPA dengan massage terhadap berat badan bayi rendah 7 usia 4-6 bulan. Hasil penelitian perlakuan yang diberikan baby SPA menunjukkan perbedaan mean (rata- pada bayi dengan berat badan rata) berat badan setelah diberi baby rendah didapatkan hasil sebelum SPA maupun massage. Kemampuan dilakukan perlakuan rata-rata berat baby berat badan 5.15 kg dan setelah dilakukan badan bayi sebesar 0.85 sedangkan perlakuan baby SPA selama 4 untuk mampu minggu dengan dosis 1 minggu 2x meningkatkan berat badan bayi treatment didapatkan hasil kenaikan sebesar 0.49, sehingga dengan baby berat badan 6.00 kg yang baik SPA lebih mampu meningkatkan dibandingkan kelompok massage berat badan bayi sebesar 0,36. dengan peningkatan rata-rata berat SPA meningkatkan massage Penelitian ini mendapatkan hasil yang signifikan badan sebelum treatment 4.98 kg bahwa dan setelah diberikan treatment pemberian Baby SPA berpengaruh selama 1 bulan dengan dosis 1 terhadap peningkatan berat badan minggu pada bayi dengan berat badan peingkatan berat badan 5.43 kg. 2x didapatkan hasil rendah usia 4-6 bulan dengan nilai ρ > 0,05. Hal ini juga dapat dilihat PEMBAHASAN dari mean pada nilai pre kelompok 1. Pengaruh Baby Solus Per Aqua baby SPA adalah 5.15, sedangkan Terhadap Peningkatan Berat Badan nilai post 6.00 dan selisih 0.85. pada Bayi dengan Berat Badan Sedangkan mean pada nilai pre Rendah Usia 4-6 Bulan. kelompok kontrol 4.97, sedangkan nilai post 5.46 dan selisih 0.49. Baby SPA lebih terbukti dalam meningkatkan berat badan karena pada saat baby SPA memerlukan energi yang lebih saat melakukan besar pada bayi berenang selama 20 menit dengan media air hangat sehingga bayi mengelurkan energi dalam tubuh Berdasarkan grafik di atas yang lebih banyak, setelah bayi dapat dilihat bahwa pada kelompok melakukan treatmen baby s SPA 8 nafsu makan bayi akan meningkat menghilangkan dan pola tidur bayi akan menjadi kerewelannya. lebih baik sehingga bayi mengalami sangat lembut dan akan membantu peningkatan berat badan yang lebih mengendurkan baik dari massage yang bersifat sehingga ia menjadi tenang dan rileksasi. tertidur, Sebelum memulai ketegangan Karena dan massage otot-ototnya sehingga pertumbuhan aktivitas bayi akan mengalami peningkatan. berenang pada bayi sebelumnya Perkembangan atau pertambahan harus melakukan pemanasan seperti berat badan paling cepat disaat menekuk umur kaki, tangan yang 1-3 bulan, dimana didampingi oleh terapis, pemanasan pertambahannya bisa mencapai 700 penting karena bertujuan untuk gram/4 menyiapkan otot dan sendi tubuh perkembangan dan pertumbuhan ini dengan pemanasan suhu tubuh akan akan menurun setelah umur 3-6 meningkat satu derajat celcius, bulan dan kenaikan suhu ini akan diikuti melambat ketika umur anak sudah dengan denyut diatas 6 bulan, jika pertambahan jantung yang akan menyebabkan berat badan berada dalam batas- aliran batas skala diatas berarti bayi meningkatnya darah keseluruh tubuh menjadi lebih cepat, diharapkan bayi akan mampu menggerakan minggu. Kecepatan akan sangat terasa tumbuh sehat. 3. Beda Pengaruh Baby Spa Dan anggota tubuh dengan cepat, kuat, Massage sudut gerak yang luas dan rasa Berat Badan pada Bayi dengan nyaman (Roesli, 2001) Berat Badan Rendah Usia 4-6 2. Pengaruh Massage Terhadap Terhadap Peningkatan Bulan. Peningkatan Berat Badan pada Bayi Baby SPA lebih terbukti dengan Berat Badan Rendah Usia meningkatkan berat badan karena 4-6 Bulan. pada Menurut Tri (2010) massage saat baby SPA bayi mengeluarkan energi yang lebih bayi merupakan salah satu cara besar yang berenang selama 20 menit dengan menyenangkan untuk pada saat melakukan 9 media air hangat sehingga bayi nafsu makan bayi, saat berenang mengeluarkan energi dalam tubuh bayi akan belajar mendengarkan yang lebih banyak, setelah bayi instruksi (Yahya, 2011). melakukan treatment baby SPA Efek pijat memiliki manfaat nafsu makan bayi akan meningkat positif dan pola tidur bayi akan menjadi dengan efek biokimia dan klinis, lebih baik sehingga bayi mengalami berikut ini manfaat pijat bayi: pijat peningkatan berat badan yang lebih bayi dapat meningkatkan berat baik badan, dari massage bayi yang bersifat relaksasi (Tri, 2010). dan Massage bulan dapat terkait meningkatkan tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi bayi dan anak serta Efek dari baby SPA pada bayi 4-6 tubuh pertumbuhan, meningkatkan daya 4. Peningkatan Berat Badan Baby Spa usia terhadap adalah untuk membuat tidurnya membina ikatan lebih kasih lelap, sayang merangsang gerakan motorik bayi, antara pemijat dan anak (Yahya, bayi yang di latih berenang akan 2011). memiliki keseimbangan tubuh yang lebih baik, bayi yang dibiasakan di SIMPULAN DAN SARAN dalam air tidak akan takut terhadap Berdasarkan dari hasil analisa air, berendam dan berenang akan dan perhitungan uji statistik, dapat mengasah kemandirian, keberanian, diambil kesimpulan sebagai berikut dan 1. Ada pengaruh baby solus per aqua kepercayaan berenang dapat diri bayi, meningkatkan yang signifikan terhadap kecerdasan pikiran dan konsentrasi, peningkatan berat badan pada bayi berendam dan berenang menjadi dengan berat badan rendah usia 4-6 sarana bulan. bermain yang sangat menyenangkan bagi bayi, berendam dan berenang juga dapat 2. Ada perbedaan pengaruh signifikan antara yang kelompok meningkatkan kualitas pola tidur perlakuan dan kelompok kontrol siang dan malam, berenang secara terhadap peningkatan berat badan rutin juga dapat mempengaruhi 10 pada bayi dengan berat badan bayi rendah usia 4-6 bulan. memberikan penyuluhan tentang Adanya berbagai keterbatasan rendah dan dengan pentingnya masa tumbuh kembang dalam penelitian ini, maka untuk anak terhadap kesempurnaan penelitian ini penulis kedepannya. perkembangan memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya DAFTAR PUSTAKA diharapkan meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lainnya, sehingga yang dihasilkan dari penelitian ini lebih dalam serta menambah jumlah responden dan lamanya dalam pemberian treatment. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan dengan adanya penelitian ini tentang pengaruh baby SPA terhadap peningkatan berat badan bayi rendah dapat menjadikan motifasi dan mengembangkan penelitian dalam bidang Fisioterapi SPA 3. Bagi Masyarakat Saran yang diberikan untuk masyarakat agar mengoptimalkan pertumbuhan bayi dalam meningkatkan berat badan bayi rendah melalui baby SPA karena dengan dilakukannya baby SPA dapat meningkatkan berat badan Adriyani, Vina. 2010. Optimalisasi Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Penyuluhan Deteksi Usia Dini Melalui Kegiatan Penyuluhan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak. Dosen pada Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia. Australian Breastfeeding Association. 2015. Baby Weight Gains. Diakses dari https://www.breastfeeding.asn.au/n ode/133 pada 26 April 2015. Bobak, M. Irene et al,. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Alih Bahasa: Maria A. Wijayarini. Jakarta: EGC. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2007. Laporan Pencapaian Millenium Development Goals. Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasinal. Jakarta: 2007. Hal 49. Surono, Cipto. 2000. Pengertian Berat Badan Definisi. Diakses dari Sarjanaku.com pada 26 Juni 2015. Depkes RI, 2009. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Jakarta Dasuki, 2010. Data Pijat bayi. http://www.google.com. Field, Dieter, J, Hernandez, M. Emory E.K; Redzepi, M, 2003; Stable 11 Preterm Infants Gain More Weight and Sleep Less After Five Days of Massage Therapy. Journal of Pediatric Psychology, Vol.28 no.6, hal.403- 411. Hartono, 2008. BBLR. http://www.boys-well.com. Diakes tanggal 23 mei 2015. Innis, Sheila. 2003. Nutrition and Its Impact on Psychosocial Child Development: Preterm Infants. University of British Columbia, CANADA. Mutiara dan Ruslianti. 2007. Pola Asuhan Makanan Bayi. Jakarta: EGC Notoatmojo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Waryana. 2010. Gizi Reporduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihana. Permenkes. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/MENKES/PER/X/2004. Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA). Praseyto, 2009. Teknik-teknik Tepat memijat Bayi Sendiri Panduan Lengkap dan Uraian Kemanfaatannya. Jogyakarta: Diva Press. Putri, Alissa 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset Roesli, Utami 2001. Pedoman Pijat Bayi (Edisi Revisi). PT. Trubus Agriwidya. Jakarta Saphiranti, Dona dan Ginayatunisa, Astrid. 2011. Mom and Baby SPA. Program Studi Sarjana Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain. Supariasa, I Nyoman, et, al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Supariasa, dkk. 2002. Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi: Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta Supariasa, I Nyoman, dkk. 2003. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Staeker, P. 1999, Tender Touch, Messaging Your Baby To Health and Happines. Singapor: Media Masters Publisher. Schoefer Y, Schafer B, et al., 2007. Health Risks Of Early Swimming Pool Attendance. Int J hyg Environ Health. Thomas, Terrence. Ismail, Hussein Imam dan Phaak, Hoong. 2011. Paediatric Protocols for Malaysian Hospital. Kementrian Kesihatan Malaysia. Vidyahanasinaga. 2013. Vector Salon dan Spa. Jakarta: Hidroterapi Perawatan Dengan Air Wach, Cornell. 2000. Children Development. Dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia. Asuhan Nutrisi Pediatrik. Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia. Wahyuningsih, Siti. 2015. Balita Gizi Buruk di Solo Terendah Nasional. Republika. 20 Februari 2015. Yahya, Nadjibah 2011. Spa bayi dan anak. Solo: Metagraf