faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembayaran dividen

advertisement
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN
DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 - 2014
Resa Yulisa1, Yuhelmi2, Surya Dharma2.
Department of Management, Faculty of Economic, Bung Hatta University
Lecturer of Management Department, Faculty of Economic, Bung Hatta University
E-mail :[email protected],[email protected], dan [email protected]
Abstract
The purpose of this research is to determine the effect of ROA, EPS, and DER to
dividend payment decision. The object of this research is automotive and component sub
sector that listed on BEI in 2011- 2014. Analysis method that used in this research is
regression and classic assumption test that consist of normality test, multikolinearitas test,
heteroskedastisitas test, autokorelasi test, and hypotesis test is conclude that ROA, have a
significant effect on dividend payment decision in automotive and component sub sector,
while EPS and DER have no significant effect on dividend payment decision in automotive
and component sub sector.
Keywords :Return on Assets, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, and dividend
payment decision.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi suatu
Perusahaan Otomotif dan Komponen ini
negara dapat diukur dengan berbagai
mempunyai potensi yang kuat
cara,
mana
salah
satunya
adalah
dengan
perusahaan
Otomotif
yang
dan
mengetahui tingkat perkembangan pasar
Komponen merupakan bagian yang tidak
modal dan berbagai jenis aneka industri
lepas dari kebutuhan
pada negara tersebut. Investor atau
jaman dan kemajuan teknologi serta
pemegang saham mempunyai tujuan
perusahaan Otomotif dan Komponen
utama dalam menanamkan dananya ke
mempunyai persaingan bisnis yang kuat
dalam perusahaan yaitu untuk mencari
akibat
pendapatan atau tingkat pengembalian
perusahaan Otomotif dan Komponen ini
investasi baik berupa pendapatan dividen
jumlah perusahaan yang membayarkan
maupun pendapatan dari selisih harga
dividen mengalami penurunan dari tahun
jual saham terhadap harga belinya atau
ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat pada
capital gain.
tabel 1.1 di bawah ini:
Perusahaan
Komponen
Otomotif
merupakan
salah
dan
satu
perusahaan dari Sektor Aneka Industri
1
dari
aktivitas.
perkembangan
Tetapi
pada
Pada Tabel 1.1 terlihat dari data
sektor Aneka Industri terdiri dari empat
Berdasarkan
sub sektor yaitu sub sektor Otomotif dan
menunjukkan peningkatan rata-rata harga
Kaki, dan Kabel. Dari keempat Sektor
saham tiap tahunnya mulai dari tahun
Aneka Industri perusahaan Tekstil dan
merupakan
2011 sebesar 3.128, tahun 2012 sebesar
perusahaan
3.953, tahun 2013 sebesar 4.147 dan
terbanyak namun membayar dividen
tahun 2014 sebesar 4.309. Hal ini dapat
paling sedikit. Sedangkan perusahaan
dilihat dari tujuan perusahaan Otomotif
Otomotif dan Komponen merupakan
dan Komponen yaitu memakmurkan
perusahaan paling banyak membayar
pemegang
dividen, tetapi jumlah perusahaan yang
pendapatan
persentase pembayaran dividen selama 4
dengan
perusahaan
yang
bersangkutan (Martono & Harjito, 2010:
tahun sebanyak 50% padahal perusahaan
Komponen
dimana
investor akan mendapatkan hak atas
dari tahun ke tahun dengan rata- rata
dan
saham
memiliki suatu saham perusahaan berarti
membayar dividen mengalami penurunan
Otomotif
1.2
perusahaan Otomotif dan Komponen
Komponen, Tekstil dan Garment, Alas
Garment
Tabel
13).
terus
Apabila harga saham meningkat
mengalami peningkatan harga saham
maka pembayaran dividenpun juga akan
yang menunjukkan pertumbuhan pesat
meningkat.
dari tahun ke tahun dilihat pada Tabel
Tetapi
pada
perusahaan
Otomotif dan Komponen ini jumlah
1.2.
perusahaan yang membayarkan dividen
mengalami penurunan tiap tahun dilihat
pada tabel 1.1,padahal rata-rata harga
saham
perusahaan
Otomotif
dan
komponen mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun dilihat pada tabel 1.2.
2
Hal ini bisa berdampak buruk
dijadikan untuk jaminan utang. Rasio ini
bagi perusahaan karena akan dianggap
juga memberikan petunjuk umum tentang
sebagai sinyal negatif bagi para investor.
kelayakan
Perusahaan Otomotif dan Komponen
perusahaan. Banyak penekanan yang
yang tidak membayar dividen atau tidak
dilakukan pada rasio ini, karena jika rasio
konsiten membayarkan dividen akan
ini
kehilangan
memiliki masalah riil jangka panjang,
kepercayaan
pemegang
dan
buruk,
risiko
maka
perusahaan
saham terhadap perusahaan tersebut.
salah
Menurut Fahmi (2011: 138) Earning per
kebangkrutan.
share
dalam penelitian ini adalah:
adalah
pemberian
keuntungan
kepada pemegang saham dari setiap
a.
satunya
lembar saham yang dimiliki. Jadi EPS
assets
perusahaan
pembayaran
menggambarkan
besarnya
adalah
Rumusan
Bagaimana
keuangan
akan
masalah
masalah
di
return
on
pengaruh
terhadap
keputusan
dividen
pada
laba bersih perusahaan yang siap dan
perusahaan Otomotif dan Komponen
akan dibagikan kepada semua pemegang
yang
saham perusahaan. Menurut Sutrisno
Indonesia ?
(2010:
266)
mempengaruhi
melakukan
faktor-faktor
yang
perusahaan
untuk
keputusan
b.
terdaftar
Bursa
Efek
Bagaimana pengaruh Earning per
share
pembayaran
di
terhadap
pembayaran
keputusan
deviden
pada
dividen salah satunya yaitu profitabilitas
perusahaan Otomotif dan Komponen
dimana kemampuan suatu perusahaan
yang
dalam memperoleh laba dilihat dari
Indonesia ?
return
on
assetyaitu
menunjukkan
c.
terdaftar
di
Bursa
Efek
Bagaimana pengaruh Debt to equity
kemampuan modal yang diinvestasikan
ratio
dalam total aktiva untuk menghasilkan
pembayaran
laba perusahaan sehingga perusahaan
perusahaan Otomotif dan Komponen
mendorong untuk melakukan keputusan
yang
pembayaran dividen.
Indonesia?
Menurut Kasmir (2011: 157158) Debt to equity ratio
merupakan
sendiri
terdaftar
di
Bursa
pada
Efek
a.Keputusan Pembayaran Dividen
Keputusan pembayaran dividen
rasio ini berfungsi untuk mengetahui
modal
deviden
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
utang dengan ekuitas, dengan kata lain
rupiah
keputusan
2. LANDASAN TEORI DAN
rasio yang digunakan untuk menilai
setiap
terhadap
menyangkut
yang
3
apakah
laba
yang
diperoleh perusahaan akan dibagikan
pemberian
atau dijadikan sebagai investasi kembali
pemegang saham dari setiap lembar
oleh
saham
perusahaan.
pembayaran
Keputusan
dividen
keuntungan
yang
dimiliki.
kepada
Jadi
EPS
berhubungan
perusahaan menggambarkan besarnya
dengan pembagian pendapatan antara
laba bersih perusahaan yang siap dan
penggunaan
akan
pendapatan
untuk
pembayaran kepada pemegang saham
ditahan
Menurut Kasmir (2011: 157-
dalam
158) Debt to equity ratio merupakan
perusahaan.
rasio yang digunakan untuk menilai
utang dengan ekuitas, dengan kata lain
b. Return On Assets
rasio ini berfungsi untuk mengetahui
Menurut Sutrisno (2010: 266)
faktor-faktor
yang
setiap
mempengaruhi
dilakukan pada rasio ini, karena jika
yaitu
rasio ini buruk, maka perusahaan akan
menunjukkan kemampuan modal yang
memiliki masalah riil jangka panjang,
diinvestasikan dalam total aktiva untuk
salah
menghasilkan laba perusahaan sehingga
keputusan
yang
perusahaan. Banyak penekanan yang
perusahaan dalam memperoleh laba
melakukan
sendiri
tentang kelayakan dan risiko keuangan
profitabilitas dimana kemampuan suatu
mendorong
modal
ini juga memberikan petunjuk umum
pembayaran dividen salah satunya yaitu
dilihat dari return on aset
rupiah
dijadikan untuk jaminan utang. Rasio
perusahaan untuk melakukan keputusan
perusahaan
semua
d. Debt to Equity Ratio
perusahaan yang berarti pendapatan
harus
kepada
pemegang saham perusahaan.
sebagai dividen atau digunakan dalam
tersebut
dibagikan
satunya
adalah
masalah
kebangkrutan. Menurut Sofyan Syafri
untuk
Harahap
pembayaran
(2010:
303)
rasio
ini
menggambarkan sampai sejauh mana
dividen.
modal pemilik dapat menutupi utang-
c. Earning Per Share
utang kepada pihak luar. Semakin kecil
Menurut Kasmir (2012: 207)
rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut
earning per shere disebut juga rasio
juga rasio leverage.
nilai buku merupakan rasio untuk
mengukur
dalam
keberhasilan
mencapai
pemegang
saham.
manajemen
keuntungan
Menurut
bagi
Fahmi
(2011: 138) Earning per share adalah
4
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
on asset mempunyai pengaruh positif
1. Pengaruh Return On Assets terhadap
terhadap
Sutrisno
faktor-faktor
yang
pembayaran
dividen. Berdasarkan hasil penelitian
keputusan pembayaran dividen
Menurut
keputusan
(2010:
terdahulu maka dapat diajukan sebuah
266)
hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu:
mempengaruhi
H1: Return on assets berpengaruh positif
perusahaan untuk melakukan keputusan
terhadap keputusan pembayaran dividen.
pembayaran dividen salah satunya yaitu
profitabilitas dimana kemampuan suatu
2. Pengaruh
Earning
per
share
perusahaan dalam memperoleh laba
Terhadap Keputusan Pembayaran
dilihat dari return on aset
Dividen
yaitu
menunjukkan kemampuan modal yang
Menurut Kasmir (2012: 207)
diinvestasikan dalam total aktiva untuk
earning per shere disebut juga rasio
menghasilkan laba perusahaan sehingga
nilai buku merupakan rasio untuk
perusahaan
untuk
mengukur keberhasilan manajemen
pembayaran
dalam mencapai keuntungan bagi
mendorong
melakukan
keputusan
dividen.
pemegang saham. Menurut Fahmi
Pada
penelitian
yang
telah
(2011: 138) Earning per share adalah
dilakukan tentang Return on asset oleh
pemberian
penelitian
pemegang saham dari setiap lembar
dahulu
yaitupenelitian
salah
Wisriati
(2015) return on aset
satunya
Laim,
dkk
saham
keuntungan
yang
dimiliki.
kepada
Jadi
EPS
terhadap 45
perusahaan menggambarkan besarnya
perusahaan yang terdaftar di Indeks
laba bersih perusahaan yang siap dan
LQ-45 tahun 2009-2013 menemukan
akan
bahwa return on assets berpengaruh
pemegang saham perusahaan.
positif terhadap keputusan pembayaran
Penelitian
dividenartinya
pendapatan
terhadap 21 perusahaan manufaktur
bersih suatu perusahaan meningkat
dan non manufaktur dari tahun 2003
terhadap aktiva maka dividen juga
sampai 2007 di BEJ menemukan
meningkat. Sejalan dengan penelitian
Earning
Tita
apabila
Deitiana
perusahaan
dibagikan
Tita
per
kepada
Deitiana
share
semua
(2009)
mempunyai
(2009)
terhadap
21
pengaruh positif terhadap keputusan
manufaktur
dan
non
pembayaran dividen.Berdasarkan hasil
manufaktur dari tahun 2003 sampai
penelitian
2007 di BEJ menemukan bahwa return
5
terdahulu
maka
dapat
diajukan sebuah hipotesis yang akan
pembayaran dividen. Sejalan dengan
dibuktikan, yaitu:
penelitian yang dilakukan oleh Tita
H2: Earning per share berpengaruh positif
Deitiana (2009) terhadap 21 perusahaan
terhadap keputusan pembayaran dividen
manufaktur dan non manufaktur dari
3. Pengaruh
ratio
tahun 2003- 2007 di BEJ menemukan
Terhadap Keputusan Pembayaran
bahwa Debt to equity ratio mempunyai
Dividen
pengaruh negatif terhadap keputusan
Debt
to
equity
Menurut Kasmir (2011: 157-158)
pembayaran dividen. Berdasarkan hasil
Debt to equity ratiomerupakan rasio
penelitian
terdahulu
maka
dapat
yang digunakan untuk menilai utang
diajukan sebuah hipotesis yang akan
dengan ekuitas, dengan kata lain rasio
dibuktikan, yaitu:
ini berfungsi untuk mengetahui setiap
H3 :Debt to equity ratio berpengaruh
rupiah modal sendiri yang dijadikan
negatif terhadap keputusan pembayaran
untuk jaminan utang. Rasio ini juga
dividen.
memberikan petunjuk umum tentang
kelayakan
dan
risiko
3. METODE PENELITIAN
keuangan
Populasi dan Sampel
perusahaan. Banyak penekanan yang
Menurut
dilakukan pada rasio ini, karena jika
yang terjadi atas objek atau subjek yang
memiliki masalah riil jangka panjang,
satunya
adalah
mempunyai
masalah
(2010:
303)
rasio
ini adalah perusahaan manufaktur di
sektor aneka industri yang terdaftar di
utang kepada pihak luar. Semakin
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam
kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini
periode 2011-2014. Jumlah seluruh
disebut juga rasio leverage.
populasi
Penelitian Made Wiradharma
Otomotif
dan
akan dijadikan sampel dalam penelitian.
perusahaan yang terdaftar di BEI
Teknik
periode 2010- 2012 menemukan bahwa
ratio
perusahaan
Komponen adalah 12 perusahaan yang
Swastyastu, dkk (2014)terhadap 490
equity
karakter
kesimpulan. Populasi dalam penelitian
modal pemilik dapat menutupi utang-
to
dan
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
ini
menggambarkan sampai sejauh mana
Debt
kualitas
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
kebangkrutan. Menurut Sofyan Syafri
Harahap
(2010:80)
populasi adalah wilayah generalisasi
rasio ini buruk, maka perusahaan akan
salah
Sugiyono
dilakukan
mempunyai
Metode
pengaruh negatif terhadap keputusan
6
pengambilan
dengan
sensus
sampel
metode
sensus.
adalah
metode
pengambilan sampel yang dilakukan
Dummy yang bersifat biner (yang diberi
dengan mengamati secara langsung data
kode 0 atau 1 ). Jika perusahaan
atau fisik dari target sampel yang akan
memutuskan
menjadi
kepada pemegang saham, maka diberi
sasaran
dimana
anggota
membayarkan
dividen
populasi dijadikan sampel.
kode = 1. Jika perusahaan memutuskan
Jenis dan Sumber Data
untuk
Jenis data yang digunakan dalam
B. Variabel Independen
pihak- pihak yang berkepentingan.Data
keuangan
adalah
tahunan
dividen
kode = 0.
telah diolah dan dipublikasikan oleh
dibutuhkan
membayarkan
kepada pemegang saham, maka diberi
penelitian ini adalah data sekunder yang
yang
tidak
Return On Assets
laporan
Menurut
perusahaan
Sartono
(2010:125)
mengungkapkan return on assets dapat
manufaktur. Data ini diperoleh dari
dicari dengan membandingkan antara
pojok BEI, Indonesia Capital Market
total operating profit (EBIT) dengan
Directory (ICMD) dari tahun 2011-
besarnya
2014.
total
assets
didalam
perusahaan, yang dapat dirumuskan
Identifikasi Variabel Penelitian
sebagai berikut:
A. Variabel Dependen
ROA 
Operating Pr ofit ( EBIT )
x 100%
Total Assets
Keputusan Pembayaran Dividen
Earning Per Share
Untuk
perusahaan
menilai
dalam
kemampuan
Menurut Irham Fahmi (2013: 138)
membayarkan
Earning per share atau pendapatan per
dividen dan tidak membayar dividen
lembar saham adalah bentuk pemberian
dilihat dari keputusan apakah laba yang
keuntungan yang diberikan kepada para
diperoleh perusahaan akan dibagikan
kepada
pemegang
saham
pemegang saham dari setiap lembar
sebagai
saham yang dimiliki.
dividen atau akan ditahan dalam bentuk
EPS =
laba ditahan guna pembayaran investasi
dimasa
mendatang.
Metode
yang
digunakan perusahaan untuk membayar
atau
tidaknya
dividen
Debt to Equity Ratio
yaitu
Sofyan Syafri Harahap (2010:
menggunakan metode Dummy variabel.
Jika
variabel
depanden
Laba bersih
Jumlah Saham Biasa Yang Beredar
303) rasio ini menggambarkan sampai
merupakan
sejauh mana modal pemilik dapat
7
menutupi utang-utang kepada pihak
luar. Semakin kecil rasio ini semakin
baik.Untukmemperoleh Debt to equity
ratio dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa total
Total Utang (Debt)
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
Ekuitas (Equity)
observasi
2011
Menurut Ghozali (2013) analisis
logistic
merupakan
suatu
digunakan
manajemen
sedangkan 0 diberikan pada perusahaan
yang
tidak
membayarkan
dividen.
Secara keseluruhan total skor yang
dalam
diberikan
pengujian hipotesis adalah :
didalam
perusahaan
Yit = a+ β1 X1it - β2 X2it - β3 X3it + e
menilai
menghasilkan
seluruh
rata
rata
dummy sebesar 0,46 dengan standar
Keterangan :
deviasi sebesar 0,50. Dengan demikian
A= Konstanta
dapat disimpulkan berdasarkan rata rata
Y=1Bila Membayarkan Dividen, 0 Bila
yang
Tidak Membayarkan Dividen
cenderung
mendekati
0
menandakan sebagian besar perusahaan
β1, β2 , β3 = Koefisien dari regresi X1,
dalam
X2, X3
sub
sektor
Otomotif
dan
Komponen tidak membayarkan dividen
X1= Return On Asset
secara tunai.
X2= Earning per share
Analisis Model Regresi dan Penguji
X3= Debt to equity ratio
Hipotesis
E= Error Term
Setelah seluruh variabel penelitian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
terbebas dari gejala asumsi klasik, dan
Berdasarkan tahapan pengelolaan
data
kebijakan
Didalam
perusahaan yang membayarkan dividen,
variabel
antara metric dan non metric. Model
yang
2014.
tunai digunakan dua kategori 1 bagi
independennya merupakan kombinasi
regresi
digunakan
dalam membayarkan dividen secara
asumsi normalitas data pada variabel
karena
sampai
pengukuran
analisis data yang tidak memerlukan
bebasnya
yang
berjumlah 48, yaitu sepanjang tahun
Metode Analisis Data
regresi
data
yang
telah
dilakukan
pengujian pra syarat pengujian regresi
maka
diperoleh ringkasan statistik deskriptif
binary
dari masing-masing variabel penelitian
model regresi dan pengujian hipotesis
yang terdapat pada Tabel 4.1 berikut:
dapat
8
logistic
segera
maka
pembentukan
dilaksanakan.Hasil
pengelolaan data dengan menggunakan
terhadap keputusan manajemen didalam
alat
membagikan
analisis
berupa
program
dividen
tunai
pada
eview,Berdasarkan hasil pengujian yang
perusahaan yang bergerak pada sub
telah dilakukan diperoleh ringkasan
sektor automotive dan komponen di
hasil terlihat pada tabel 4.12 dibawah
Bursa Efek Indonesia.
ini:
Pengujian
dilakukan
hipotesis
dengan
kedua
menggunakan
variabel Earning per share diperoleh
nilai koefisien regresi logistic bertanda
negatif sebesar 0,001 temuan yang
diperoleh
dibuktikan
secara
nyata
melalui probability t-statistik sebesar
Sesuai dengan Tabel 4.12 terlihat
bahwa masing-masing variabel penelitian
0,1896.
Hasil
pengolahan
telah memiliki nilai koefisien regresi yang
dibandingkan dengan tingkat kesalahan
dapat disusun kedalam sebuah model
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
persamaan terlihat dibawah ini:
tersebut
menunjukan
bahwa
data
nilai
Y = -0,651 + 0,276X1 + 0,002X2 –
probability sebesar 0,1896 > alpha 0,05
0,731X3 + e
maka keputusannya adalah Ho diterima
Berdasarkan
hasil
dan
pengujian
Ha
ditolak
sehingga
dapat
hipotesis pertama dengan menggunakan
disimpulkan bahwa Earning per share
variabel return on assets diperoleh nilai
tidak berpengaruh terhadap keputusan
koefisien regresi logistic sebesar 0,276
manajemen
temuan
dibuktikan
dividen tunai pada perusahaan yang
secara nyata melalui probability t-
bergerak pada sub sektor automotive
statistik
dan komponen di Bursa Efek Indonesia.
yang
diperoleh
sebesar
0,0140.
Hasil
didalam
Pengujian
pengolahan data dibandingkan dengan
membagikan
hipotesis
tingkat kesalahan (level of confident)
dilakukan
95%. Hasil yang diperoleh tersebut
variabel Debt to equity ratio diperoleh
menunjukan bahwa nilai probability
nilai koefisien regresi logistic bertanda
sebesar 0,0140 < alpha 0,05 maka
negatif sebesar 0,731 temuan yang
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha
diperoleh
diterima sehingga dapat disimpulkan
melalui probability t-statistik sebesar
bahwa return on assets
0,1645.
berpengaruh
dengan
ketiga
dibuktikan
Hasil
menggunakan
secara
pengolahan
nyata
data
dibandingkan dengan tingkat kesalahan
9
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
pembayaran dividen. Temuan yang
tersebut
nilai
djperoleh menunjukan bahwa semakin
probability sebesar 0,1645> alpha 0,05
tinggi posisi laba perusahaan akan
maka keputusannya adalah Ho diterima
mendorong meningkatnya kemampuan
dan
perusahaan
menunjukan
Ha
ditolak
bahwa
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa Debt to equity ratio
untuk
membayarkan
dividen.
tidak berpengaruh terhadap keputusan
Pengaruh Earning Per Share Terhadap
manajemen
Keputusan Pembayaran Dividen
didalam
membagikan
dividen tunai pada perusahaan yang
Berdasarkan
hasil
pengujian
bergerak pada sub sektor automotive
hipotesis ditemukan bahwa Earning per
dan komponen di Bursa Efek Indonesia.
share tidak berpengaruh signifikan
terhadap
Pembahasan
yang
Keputusan Pembayaran Dividen
Berdasarkan
hasil
dalam
sub
sektor
Efek Indonesia.Temuan yang diperoleh
tidak sejalan dengan hipotesis yang
assets berpengaruh signifikan terhadap
diajukan.Hasil yang diperoleh tidak
keputusan pembayaran dividen pada
sejalan dengan hasil penelitian yang
perusahaan yang berada didalam sub
dilakukan oleh Ridwan (2015) serta
sektor automotive dan komponen di
penelitian yang dilakukan Safitri (2015)
Bursa Efek Indonesia.Temuan yang
yang menemukan bahwa Earning per
diperoleh didalam tahapan pengujian
share tidak berpengaruh signifikan
hipotesis pertama konsisten dengan
terhadap keputusan manajemen untuk
penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno
membagikan dividen secara tunai. Hasil
mengungkapkan bahwa
yang diperoleh menunjukan bahwa
profitabilitas yang diukur dengan return
publikasi Earning per share tidak
on assetsberpengaruh positif terhadap
manajemen
berada
automotive dan komponen di Bursa
pengujian
hipotesis ditemukan bahwa return on
keputusan
pembayaran
dividen, khususnya pada perusahaan
Pengaruh Return on Assets Terhadap
(2010: 266)
keputusan
menjamin
dalam
melakukan
melakukan pembayaran dividen tunai.
manajemen
melakukan
segera
pembayaran
dividen secara tunai.
Hasil yang sama juga diperoleh didalam
Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap
penelitian Deitiana (2009) menemukan
Keputusan Pembayaran Dividen
bahwa return on asset mempunyai
Berdasarkan
pengaruh positif terhadap keputusan
hasil
pengujian
hipotesis ketiga ditemukan bahwa Debt
10
to
equity ratio tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
perusahaan yang bergerak pada sub
keputusan
sektor Otomotif dan Komponen di
pembayaran dividen pada perusahaan
Bursa Efek Indonesia
yang berada di dalam sub sektor
2) Hasil pengujian hipotesis kedua
automotive dan komponen di Bursa
ditemukan bahwa Earning per
Efek Indonesia.Temuan yang diperoleh
share tidak berpengaruh terhadap
didalam tahapan pengujian hipotesis
keputusan
tidak sejalan dengan hipotesis yang
pada perusahaan yang bergerak
diajukan.Temuan yang diperoleh pada
pada sub sektor Otomotif dan
tahapan
pengujian
sejalan
dengan
hipotesis
ketiga
Komponen
penelitian
yang
Indonesia
dilakukan oleh Sulistiyowati et al
(2010)
yang
menemukan
pembayaran
di
dividen
Bursa
Efek
3) Hasil pengujian hipotesis ketiga
bahwa
ditemukan bahwa Debt to equity
leverage ratio yang diukur dengan Debt
ratio tidak berpengaruh terhadap
to
keputusan
equity ratio tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
pembayaran
dividen
keputusan
pada perusahaan yang bergerak
pembayaran dividen pada perusahaan
pada sub sektor Otomotif dan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Komponen
Dengan demikian dapat disimpulkan
Indonesia.
bahwa posisi hutang yang dimiliki
perusahaan
bukanlah
satu
di
Bursa
Efek
Keterbatasan Penelitian dan Saran
satunya
Sesuai dengan hasil analisis dan
variabel yang mempengaruhi keputusan
pembahasan hasil pengujian hipotesis
manajemen untuk membagikan dividen
yang telah dilakukan
secara tunai.
diajukan
Kesimpulan
Sesuai
dengan
analisis
dan
maka dapat
sejumlah
keterbatasan
penelitian dan saran
yaitu sebagai
berikut:
pembahasan hasil pengujian hipotesis
1) Terdapatnya sejumlah data yang
maka diajukan beberapa kesimpulan
memiliki
penting yang merupakan jawaban dari
yang
hipotesis yang diajukan yaitu:
mendorong
heterogenitas
terlewat
varians
tinggi,
sehingga
peneliti
untuk
1) Hasil pengujian hipotesis pertama
melakukan pergantian data dengan
ditemukan bahwa return on assets
mean atau rata rata, sehingga
berpengaruh terhadap keputusan
penelitian
pembayaran
digeneralisir untuk sub sektor lain,
dividen
pada
11
ini
tidak
bisa
Ghozali,
Imam.
2013.
”Aplikasi
Multivariate Dengan Program IBM
SPPSS 19”. UNDIP : Semarang.
langkah tersebut akan merubah
makna
data
sehingga
mempengaruhi akurasi penelitian
yang
diperoleh.
Maka
peneliti
selanjutnya
untuk
lebih
Kasmir.2011. Analisis Laporan Keuangan.
Edisi 4.PT. Raja Grafindo Persada.
untuk
disarankan
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan.
Edisi Revisi. Rajawali Pers:
jakarta.
memperhatikan
homogenitas varians dengan cara
memilih perusahaan- perusahaan
yang
memiliki
Laim, Wisriati. 2015. Analisis FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhi
Dividend Payout Ratio Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di
Indeks LQ-45.Jurnal EMBA.Vol 3.
No 1 Maret 2015.
kesamaan
karakteristik pada setiap variabel
yang diteliti.
2) Masih
terdapatnya
variabel
yang
keputusan
manajemen
sejumlah
Martono & Agus Harjito. 2010.
Manajemen Keuangan. Edisi ke-3.
Yogyakarta: Ekonisia.
mempengarui
didalam
membayarkan dividen yang tidak
Ridwan, mohammad. 2015. Faktor Faktor
yang
Mempengaruhi
Keputusan Manajemen Melakukan
Pembayaran Dividen Tunai Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa
Efek
Indonesia.
E-Journal
Universitas
Sumatera
Utara,
Medan.
digunakan di dalam penelitian ini
seperti likuiditas, dividend payout
ratio serta keberadaan sejumlah
variabel penelitian yang berada di
luar perusahaan. Jadi untuk peneliti
selanjutnya
disarankan
untuk
Sartono,
Agus.
2010.
Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi.Edisi
ke 4. Yogyakarta: BPFE.
menambah variabel lain, yang tidak
digunakan didalam penelitian ini.
Sulistiyowati Heni, Indra Putra dan Syerli
Muthia. 2010. Pengaruh Likuiditas,
Leverage, Profitabilitas dan Size
Terhadap Kebijakan Manajemen
Membagikan
Dividen
Pada
Perusahaan Publik di Bursa Efek
Indonesia.
Jurnal
Akuntansi
Nomor 2 Volume 1.Universitas
Dipenegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Deitiana, Tita. 2009. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Kebijakan
Pembayaran Dividen Kas. Jurnal
Bisnis Dan Akuntansi. Vol 11. No
1. April 2009.
Fahmi, Irham. 2011. Teori Portofolio dan
Analisis
Investasi.Bandung:
Alfabeta.
Fahmi,
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan ke-15. Bandung: Alfabeta
.
Sutrisno. 2010. Manajemen Keuangan
Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi
Irham.
2013.”
Pengantar
Manajemen Keuangan”. Alfabeta :
Bandung.
12
pertama.Cetakan kedua. Ekonisia:
Yogyakarta.
Syafri Harahap, Sofyan. 2010. Analisis
Kritis Laporan Keuangan. PT.
Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Wiradharma Swastyastu, Made. 2014.
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Kebijakan
Dividend Payout Ratio Yang
Terdaftar
Di
BEI.Jurnal
Akuntansi.Vol 2. No 1. Tahun
2014.
www. ICMD.co.id
13
Download