Dinno Mulyono, S.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2016 Silabus Perkuliahan Pertemuan I : Definisi Sosiologi Antropologi Pendidikan Pertemuan II : Ruang Lingkup Sosiologi Antropologi Pertemuan III : Wujud kebudayaan Pertemuan IV : Dinamika Kebudayaan Pertemuan V : Unsur Kebudayaan Pertemuan VI : Transmisi Kebudayaan Pertemuan VII : Teori Sosiologi Pendidikan Pertemuan VIII : Ujian Tengah Semester (UTS) Silabus Perkuliahan ... (2) Pertemuan IX : Teori Antropologi Pendidikan Pertemuan X : Aneka warna Manusia Pertemuan XI : Sistem Kekerabatan Pertemuan XII : Lembaga Kemasyarakatan (pranata sosial) Pertemuan XIII : Stratifikasi Sosial Pertemuan XIV : Diferensiasi dan Mobilisasi Sosial Pertemuan XV : Pertemuan XVI : Ujian Akhir Semester Referensi Abdullah Idi, SOSIOLOGI PENDIDIKAN: individu, masyarakat dan pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011, cet. ke-1, hlm. 6) Faisal, Sanapiah dan Yasik, Nur. tt. Sosiologi Pendidikan. (Surayaba: Usaha Nasional, hlm. 11) S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 4) Achnad Hufad , 2007. Sosiologi Antropologi Pendidikan Bandung : UPI PRESS Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jilid I, Rineka Cipta, Jakarta: 1996 Pengertian Sosiologi Sosiologi Pendidikan berawal dari ilmu sosiologi umum atau sosiologi mikro (micro sociology) yang muncul pada abad ke18. Ilmu sosiologi mulai melepaskan diri dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak abad ke-19. Istilah sosiologi pertama kali digunakan August Comte (1798-1857) dalam bukunya Cour de Phillosophie Positive. Sosiologi berasal dari kata socious dan logos .socious berasal dari bahasa Latin yang artinya teman dan logos berasal dari bahasa Yunani yang artinya kata perkataan atau pembicaraan. erkembangan signifikan sosiologi pendidikan ditandai dengan diangkatnya Sir Fred Clarke sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Kependidikan di London pada tahun 1937. Clarke menganggap sosiologi mampu menyumbangkan pemikiran bagi bidang pendidikan. Pengertian Antropologi Seperti halnya antropologi pada umumnya, antropologi pendidikan berusaha menyusun genaralisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dalam rangka memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia khususnya dalam dunia pendidikan. Shomad (2009:1) menyatakan bahwa studi antropologi pendidikan adalah spesialisasi yang termudah dalam antropologi. Hasil-hasil kajian pendidikan di persekolahan melalui antropologi diterbitkan pada tahun 1954 dibawah redaksi G.D. Spindler (1963). Pendidikan Secara Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata yaitu E danDuco dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak, sedangkan Duco berarti erkembangan atau sedang berkembang. Jadi, Secara Etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Ki Hadjar Dewantara Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya. Ruang Lingkup SosioAntro Pendidikan Dalam hubungan ini, Nasution (2004:6-7), mengemukakan ruang lingkup sosiologi pendidikan meliputi pokok-pokok berikut ini: 1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat, seperti : hubungan pendidukan dengan sistem sosial atau struktur sosial hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan fungsi pendidikan dalam kebudayaan fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan status quo, dan fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya Ruang Lingkup SosioAntro Pendidikan... (2) 2. hubugan antar manusia di dalam Sekolah hakikat kebudayaan Sekolah sejauh ada perbeadaanya dengan kebudayaan diluar sekolah dan pola interaksi sosial dan stuktur masyarakat Sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompokkelompok murid lainnya 3. pengaruh Sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak disekolah / lembaga pendidikan peranan sosial guru-guru / tenaga pendidikan hakikat kepribadian guru / tenaga pendidikan pengaruh kepribadian guru / tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak / peserta didik, dan fungsi Sekolah / lembaga pendidikan dalam sosial murid / peserta didik. Ruang Lingkup SosioAntro Pendidikan... (3) 4. Hubungan lembaga pendidikan dalam masyarakat Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/ lembaga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah / lembaga pendidikan. Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu : Pengaruh masyakarat atas organisasi Sekolah /lembaga pendidikan Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistematis sosial dalam masyarakat luar sekolah. Hubungan antara Sekolah dan masyarakat pendidikan dan d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang berkaitan dengan organisasi MASYARAKAT Konsep Transmisi Budaya Enkultasi, menurut Heskovist dalam Manan (1989:30) Enkulturasi adalah proses perolehan kompetensi budaya untuk hidup sebagai anggota kelompok. Sedangkan enkulturasi menurut Hansen dan Gillin dalam (Manan,1989:30) adalah proses perolehan keterampilan bertingkah laku, pengetahuan tentang standar-standar budaya, dan kode-kode perlambangan seperti bahasa dan seni, motivasi yang didukung oleh kebudayaan, kebiasaan-kebiasaan menanggapi ideoligi dan sikap-sikap. Jadi, enkulturasi adalah proses ketika individu memilih nilai-nilai yang dianggap baik dan pantas untuk hidup bermasyarakat, sehingga dapat dipakai sebagai pedoman bertindak. Sosialisasi, Sujarwa (2005:9) Mengatakan sosialisasi adalah proses penyesuaian diri individu ke dalam kehidupan kelompok dimana individu tersebut berada, sehingga kehadirannya dapat diterima oleh anggota kelompok lain. Transmisi Budaya...(2) Internalisasi, menurut Surjawa (2005:19) Internalisasi adalah suatu proses dari berbagai pengetahuan yang berada di luar dari individu masuk menjadi bagian dari diri individu. Pendidikan, Hansen dalam Manan (1989:31) Mengatakan pendidikan adalah usaha yang disengaja dan bersifat sistematif untuk menyampaikan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan, kebiasaan berpikir, dan bertingkah laku yang dituntut harus dimiliki oleh pelajar. Sosiologi Pendidikan TEORI EVOLUSI TEORI DIFUSI Sistem Kekerabatan Pranata Sosial Kasta dalam Masyarakat Hindu Stratifikasi Sosial Campuran Mobilisasi Sosial Diferensiasi Sosial Bentuk Interaksi Sosial Jenis Interaksi Sosial TERIMA KASIH