Pengembangan Database Atmosfer Indonesia

advertisement
Laporan Kemajuan Kegiatan :
Pengembangan Basis Data Atmosfer Indonesia
Group Leader : Ir. Halimurahman, MT
Chief Engineer : Drs. Mahmud
Leader :
Muzirwan
Engineering Staff :
Edy Maryadi, Emmanuel Adetya, Sugito, Tirnawati, Sumirat, Fira Malvina,Rahmawan
Bandung, 10 - 11 Juli 2013
Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Outline







Latar Belakang
Tujuan dan Sasaran
Metodologi
Hasil
Hambatan
Rencana Kegiatan Selanjutnya
Kesimpulan
1
Latar Belakang
1.
Berangkat dari Sasaran Pusat Sains dan teknologi Atmosfer tahun
2014 (LAPAN,2011).
 Terbangunnya basis data dari berbagai hasil pengamatan Atmosfer,
(satelit, Radar, maupun Insitu).
 Menjadi pusat informasi tentang aspek ilmiah dari perubahan iklim
sebagai bahan kebijakan dalam penanganan perubahan iklim.
2.
Salah satu tugas pokok Bidang
data serta pengamatan atmosfer.
Teknologi Atmosfer pengelolaan
 Kebutuhan Basis Data Atmosfer yang mengintegrasi data satelit, insitu,
pengamatan radar atmosfer dan knowledge basenya
 Menyediakan layanan informasi online parameter atmosfer di media center
dan situs web.
3.
Data Atmosfer Indonesia yang memuat data satelit aqua, Terra,
TRMM, GMS-MTSAT dan tarristerial cukup banyak maka perlu
pengelolaan yang efisien, tepat waktu dan sistem penyimpanan yang
memungkinkan.
2
Sistem Basis data Atmosfer Indonesia yang
dihasilkan tahun 2012
3
Sistem monitoring makalah
4
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Terbangunnya database atmosfer Indonesia yang dapat
diakses dengan mudah dan cepat
Sasaran

Mengembangkan sistem manajemen basisdata atmosfer
Indonesia yang mengintegrasikan data pengamatan (satelit,
radar dan insitu) dengan sistem jaringan transmisi data,
otomatisasi monitoring pengamatan, serta basis
pengetahuan (makalah peneliti) atmosfer Indonesia.

Menyediakan pelayanan data pengamatan satelit (MTSAT,
NOAA, AQUA, TERRA dan NPP-NPOESS), radar dan insitu,
serta database makalah.

Mempublikasikan 1 makalah di buku bunga rampai, 1 makalah
di prosiding dan 3 makalah ulasan
5
4. PERMASALAHAN
Pada Kegiatan tahun 2012 telah dilakukan membuat rancangan dan
implentasinya, tetapi masih banyak yang harus di sempurnakan
diantaranya :











Muatan data masih minim dan mungkin masih terjadi duplikasi,
Fitur-fitur yang ada masih sederhana;
Managemen update data masih manual,
Sistem pengaksesan data oleh pengguna belum diterapkan sekuriti
yang berkaitan dengan otoritas regulasi secara rinci,
Koleksi data dari satelit NPP-NPOS masih belum terintegrasi,
Knowledge basenya masih belum terdokumentasi semua.
Belum dilakukan uji kelayakan dalam hal terjadinya error/kelemahan
Infrastruktur yang dibangun masih sederhana (file sistem dari sistem
operasi).
Tidak ada sistem yang secara otomatis melakukan monitoring
pengamatan
Sistem penampilan data yang belum near real time
Sistem penyimpan data yang belum mencukupi
7. JAWABAN DARI
PERMASALAHAN
 Pengembangan sistem search, find dan display,
menerapkan metode yang sudah dikembangkan
untuk mendapatkan data SST dari data satelit
MTSAT (Krismianto, et all), dan data kelembaban
(Noersumadi, et all).
 Otomatisasi monitoring pengamatan
 Menyediakan media penyimpanan data (storage
system) yang mencukupi.
9. HASIL DAN MANFAAT






Dengan dibuatnya Basis Data Atmosfer Indonesia
Data akan tersimpan dan terkelola dengan baik
Data akan mudah diakses oleh user
Data yang dimiliki akan bisa dikumpulkan terpusat di PSTA
Knowledge Base akan tersimpan dengan baik
Knowledge Base akan mudah dicari dan ditemukan apabila
dibutuhkan.
Metodologi
Pengembangan sistem database atmosfer Indonesia
N
9
Metodologi
Pengembangan Otomatisasi monitoring pengamatan intern
Identifikasi peralatan monitoring dan
spesifikasinya
Pengintegrasian peralatan
monitoring dengan jaringan intranet
Perancangan tampilan kondisi
peralatan peralatan monitoring
N
Layak
Pengintegrasian dengan sistem Basis data
Atmosfer Indonesia
10
 Mengingat banyaknya data hasil pengamatan dari hasil
pengamatan basis satelit dan terristrial: (MTSAT, NOAA,
TRMM, Terra Aqua, NPP/NPOUS, Feng Yun, Laboratorium
Bergerak, radar atmosfer, dan polusi udara serta peningkatan
kineria laboratorium kimia), dan dilakukan terus menerus
dengan ukuran rata-rata perbulannya sebesar 165.713 MB,
maka perlu ada media/storage yang berkinerja tinggi dan
menjadi bagian dari jaringan komputer dan untuk saat ini
media yang dibutuhkan adalah MediaGrid.
11
RANCANGAN STORAGE SISTEM
12
Struktur Organisasi PSTA 2013
KP: Pengembangan Informasi Sains Atmosfer Indonesia
(Drs. Afif Budiono, MT.)
MP : Dra. Sumaryati, Msi
KK 1 : Kajian dan implementasi Model
atmosfer Indonesia serta pengaruh Hujan
Ekstrim di Wilayah Indonesia
( Dr. Teguh Hardiana)
Substansi :
Drs. Bambang S, MSi
Dr. Laras Tursilawati
Drs. Mahmud
KK2 : Kajian Energi dan Mekanisme
Komposisi Atmosfer
( Drs. Saiful Hamdi, MSc )
KK 3 : Pengembangan Teknologi
Pengamatan dan Informasi Atmosfer
(Ir. Halimurrahman, MT)
KSK 1.1:
KSK1.2:
KSK1.3:
KSK 2.1:
KSK 2.2:
KSK 2.3:
KSK 3.1:
KSK 3.2:
Dr. Didi
Satiadi
Dr. Ina Juaeni
Prof. Dr. Ir.
Eddy
Hermawan,
MSc
Drs. Waluyo
Eko Cahyono,
M.IL.
Dr. Ninong
Komala
Ir. Tuti
Budiwati,
MEng
Prof. Dr. Ir.
Chunaeni
Latief, MSc
Dra. Sinta
Berliana S,
MSc
KSK 3.3:
Ir.
Muzirwan,
M Kom
Edy Maryadi
Emmanuel
Adetya
KSK 1.1: Peningkatan Kinerja Sistem Peringatan Dini Bencana Hujan Ekstrim Berbasis
Satelit dan Model Dinamik
KSK1.2 : Downscaling dan Uji Kinerja Model Atmosfer Indonesia Resolusi Tinggi
KSK1.3 : Perubahan Pola Curah Hujan dan Kondisi Curah Hujan Ekstrim di Beberapa
Wilayah Indonesia
KSK2.1 : Penentuan Neraca Radiasi Puncak Atmosfer dan Permukaan indonesia
KSK2.2: Analisis Komposisi Kimia Atmosfer Indonesia sebagai Dampak dari Letusan
KSK2.3 : Pembersihan SO2 di Udara Melalui Proses Dekomposisi
Basah di daerah tipe Curah Hujan Monsunal.
KSK3.1 : Pengembangan Instrumentasi Pengamatan Aerosol dan
Parameter Atmosfer Berbasis Lidar dan Dropsonde pada
Roket LAPAN
KSK3.2 : Pengembangan Metoda Pengamatan Awan Berbasis Radar
dan Satelit
SISTEM PELAPORAN DAN DOKUMENTASI (REPORTING
SYSTEM AND DOCUMENTATIONS
TROIKA
Kepala Program
Level WBS
Jumlah
Ketua Kelompok (GL) WBS 3
Level WP
Jumlah
Ketua Sub Kelompok (L) WP
3.3
Jumlah
Staf Perekayasa (ES)
Jumlah
Lembar Kerja
Lembar Kerja
26
Lembar Kerja
33
Engineering Staf WP 3.3
Lembar Instruksi
Lembar Instruksi
26
Lembar Instruksi
22
Lembar Kerja (Total per WP)
66
Lembar Keputusan
Lembar Keputusan
12
Lembar Keputusan
11
Catatan Teknis (TN) (Total)
33
Materi Presentasi
Materi Presentasi
Materi Presentasi
3
Manajer Program (PM)
Jumlah
3
Design Manual
Laporan Teknis (TR)
Lembar Kerja
Engineeering Manual
Revisi Laporan Teknis (TM )
Lembar Instruksi
Test Manual
Ketua Sub Kelompok (L) WP
3.2
Lembar Keputusan
Production Manual
Lembar Kerja
Engineering Staf WP 3.2
Materi Presentasi
Dokumen Teknis (TD)
Lembar Instruksi
Lembar Kerja (Total)
Lembar Keputusan
Catatan Teknis (TN) (Total)
Progress Control & Monitoring
(PCM)
Insinyur Kepala (CE)
Jumlah
3
3
11
Jumlah
Staf Perekayasa (ES)
Jumlah
Materi Presentasi
Lembar Kerja
Laporan Teknis (TR)
Lembar Instruksi
Revisi Laporan Teknis (TM )
Lembar Keputusan
Ketua Sub Kelompok (L) WP
3.1
Materi Presentasi
Lembar Kerja
Engineering Staf WP 3.1
Program Manual
Lembar Instruksi
Lembar Kerja (Total)
Laporan Akhir Program (PD)
Lembar Keputusan
Catatan Teknis (TN) (Total)
Materi Presentasi
Laporan Teknis (TR)
14
Jumlah
Staf Perekayasa (ES)
Jumlah
Hasil (1)
Selama tahun 2013 ini Program pengembangan
Basis Data Atmosfer menghasilkan :
 Pembuatan sistem perangkat lunak pada sistem
Basis data atmosfer Indonesia untuk fitur update
data Atmosfer
 Mempersiapkan Infrastruktur (SERVER)
 Melengkapi data Atmosfer Indonesia
 melengkapi data makalah
 Mebuat tulisan
15
Perangkat Lunak yang
Dikembangkan
 Katalog Basis Data Atmosfer Indonesia
 Modul Administrator Basis Data Atmosfer Indonesia
 Skrip Otomatis Pengiriman Data
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (1)
• Aplikasi berbasis web, sebagai antarmuka dalam
pencarian dan unduh data yang ada di Basis Data
Atmosfer Indonesia.
• Fitur-fitur :
-
Halaman Depan
Daftar Alat
Daftar Data untuk setiap alat
Pencarian berdasarkan nama alat dan data
Unduh Data
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia
(2)
 Pada kegiatan 2013, pengembangan pada katolog
Basis Data Atmosfer Indonesia yang dilakukan adalah
:
 Memodifikasi antarmuka
 Mengelompokan alat pada katalog untuk memudahkan
pengguna dalam pencarian.
 Pengembangan Struktur Database Relational
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (3)
Form Pencarian
Antarmuka
Katalog Basis Data Atmosfer Indonesia 2012
Halaman Depan
Daftar Alat/Instrument
Nama Alat/Instrumen sebagai tautan ke Daftar Data yang dihasilkannya
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (4)
Pengembangan Antarmuka Katalog Basis Data
Form Pencarian
Atmosfer Indonesia 2013
Halaman Depan (bagian atas)
Pengelompokan Alat
Pengelompokan Data
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (5)
Pengembangan Antarmuka Katalog Basis Data
Atmosfer Indonesia 2013
Halaman Depan (bagian bawah)
Daftar nama alat, tautan untuk ke daftar data
yang dihasilakn
Tautan ke
Basis
Pengetahuan
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (6)
Pengembangan antarmuka daftar alat sesuai kategori
yang dipilih 2013
Daftar alat/instrumen berdasarkan kelompok
Daftar nama alat, sebagai tautan ke
daftar data hasil
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (7)
Antarmuka daftar data sesuai alat yang dipilih pada
katalog 2012
Nama alat beserta Infonya
Daftar data yang dihasilkan
Katalog Basis Data Atmosfer
Indonesia (8)
Pengembangan antarmuka daftar
data sesuai alat yang
Tombol menampilkan alat
dipilih 2013
Tab data hasil
Untuk pencarian data
berdasarkan rentangg tanggal
Tombol untuk
menampilakn inf
data
Daftar data yang dihasilkan dan tautan untuk unduh
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (1)
• Modul administrator basis data atmosfer Indonesia
adalah bagian dari perangkat lunak Basis Data
Atmosfer Indonesia yang dikembangkan, dengan
fungsi sebagai aplikasi untuk mengelola data alat,
pengguna, dan data basis pengetahuan
• Modul ini aplikasi berbasis web
• Dijalankan oleh administrator
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (2)
 Modul Administrator Basis Data Atmosfer Indonesia
terdiri dari :
– Manajemen Data Alat
Fitur ini digunakan untuk mengelola data alat
– Manajemen Data Basis Pengetahuan
Fitur ini digunakan untuk mengelola data basis
pengetahuan
– Manajemen Data Pengguna
Fitur ini digunakan untuk mengelola data Pengguna
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (3)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Tombol untuk masuk ke fitur Modul
Administrator
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (4)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Manajemen data alat /instrumen(antarmuka untuk tambah data)
Daftar nama alat
yang sudah
diinputkan, dan
sekabagi tombol
untuk melihat detil
alat
Form untuk isian data alat/instrumen
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (5)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Manajemen data alat /instrumen(antarmuka detil , list data hasil)
Daftar nama alat
yang sudah
diinputkan, dan
sekabagi tombol
untuk melihat detil
alat
Daftar Data yang
Detil data alat/instrumen
dihasilkan
(form, detil)
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (6)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
data basis pengetahuan
TombolManajemen
untuk tambah data
Daftar judul, penulis, kategori, dan tombol edit, hapus karya ilmiah yang
telah diinputkan
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (7)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Manajemen data basis pengetahuan(form input)
Form input data basis pengetahuan
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (8)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Manajemen data pengguna
Modul Administrator Basis Data
Atmosfer Indonesia (9)
• Antarmuka Modul Administrator Basis Data
Manajemen data pengguna (form input)
Skrip Otomatis Pengeriman Data (1)
• Skrip yang dijalankan di setiap komputer
alat/instrumen yang berfungsi mengirimkan data ke
server basis data atmosfer Indonesia setiap kali
pengukuran selesai.
• Skrip otomatis diantaranya
– Skrip otomatis pengirimian data dari komputer Modis
Parepare dan Modis Rumpin
– Skrip otomatis pengiriman data dari komputer MTSAT
Skrip Otomatis Pengeriman Data (2)
 Log pengiriman data modis Parepare
Infrastruktur system manajemen basisdata Atmosfer
Indonesia sebelum pengadaan server tahun 2013
DATA TERRESTRIAL BALAI /Loka PSTA
STASIUN RUMPIN
-
Metadata MODIS
TRMM
BALAI PARE-PARE
Server Utama
6
Client
7
6A
C
Media senter
Metadata NOAA, MTSAT
-
KONFIGURASI SERVER SEKARANG
TRMM
MTSAT
Insitu
Foss
Radar M
KVM
Modis
Pare-pare
SERVER
Switch 6224
Switch 6224
Modis
Rumpin
Switch Brocade 300
NAS
Nx 3600,MDNAS
STORAGE.docx
SAN
PV,MD 3620 F
HP
37
HP
Hasil (6)
Melengkapi data Atmosfer Indonesia
 Jumlah data hasil alih media dengan pindai sudah mencapai
16.000 lembar yang mencakup data :
 Klimatologi
 Meteo
 Dan lainnya
38
Hasil (7)
Melengkapi data Atmosfer Indonesia
Berikut contoh hasil pindai :
39
Hasil (7)
Melengkapi data Atmosfer Indonesia
- Data satelit :
-
Data Satelit Terra/Aqua
Raw Modis
Parepare
Rumpin
- Data Satelit MTSAT
- IR1
- IR2
- IR3
- IR4
- Vis
40
Hasil Sementara (8)
Melengkapi data Atmosfer Indonesia
Data Insitu:
Nama alat/Kota
Bandung
AQMS
2009-2013
AWS
2007-2012
Brewer
2007-2013
Camble stock
Tanjung sari
Pamengpeuk
Watukosek
2006-2013
2001-2013
2006-2013
Kototabang
Pontianak
Palembang
Pare-pare
Rumpin
2013- 2013
2012-2013
2011-2012
2007
1991-2013
C02 monitor
2008-2013
2008-2013
Dasibi ozon Monitor
2008-2013
1993-2012
Net Pyradiometer
2008-2013
Ozone sonde
2003-2011
UV radiometer
2007-2013
2010-2013
EAR
2001-2013
Radiometer
2003-2013
Optical Rain Gauge
2003-2013
X-Band Rain radar
2003-2013
Destrometer
2003-2013
Ceilometer
2007-2013
Micro Rain Radar
2003-2013
2008-2013
2010-2013
Micro baraograf
LIDAR
2003-2013
SRTM
2009-2013
MTSAT
Modis
2006-2013
41
INVENTARIS MAKALAH
1. Inventarisasi makalah yang bersumber dari urusan
kepegawaian sebanyak 1300 makalah.
2. Makalah yang terinventaris sampai saat ini ada
sebanyak 500 makalah.
3. Dari 500 makalah yang terkumpulkan tersebut :
A. Sebanyak 210 makalah yang bisa diupload pada
sistem inventaris data makalah.
B. Sebanyak 290 makalah yang terkumpul yang belum
bisa di upload (Makalah tersebut belum/tidak
dimasukkan dalam daftar penilaian dan makalah
tersebut merupakan makalah baru terbit)
42
Gambar komplit dari server yang
ada sekarang
tampilkan fotonya
43
Kegiatan perekayasa pada tahun 2013 ini menghasilkan :
a. 1 (satu) Makalah, siap terbit di proseding……
b. 2 (dua) Ulasan
c. 3 (tiga) laporan
d.
44
HAMBATAN
1. Untuk mendatabase makalah tedapat beberapa kendala
 Para peneliti dan/atau perekayasa sudah tidak mempunyai file
makalah lama, karena zaman dulu filenya disimpan didisket atau
tempat penyimpan lainnya
 Pada perpustakaan LAPAN pusat, untuk makalah yang lama juga
tidak tersimpan.
 Pada bahagian arsip LAPAN juga belum terarsip.
 Server belum bisa digunakan, karena baru selesai pengadaannya
 Koneksi internet terputus karena lantai dua dalam pross
renovasi.
 Power untuk server ada masalah, dan harus dibenahi.
.
KESIMPULAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Modul untuk pemutakhiran data telah ditambahkan agar proses
penambahan data baru bisa dilaksanakan.
Data makalah yang terkumpul 500 makalah.
Knowledge base yang di upload 210 makalah.
Knowledge base yang tidak terupload 290 makalah ( makalah lama
maupun makalah baru)
Tambahan data scan 16.000 lembar + 5000 lembar = 21.000 lembar
Muatan data sudah dikumpulkan walaupun belum semua.
Belum dilaksanakan uji kelayakan dalam hal terjadinya error atau
masukan dari pengguna, karena infrastrukturnya baru ada.
Dengan telah adanya server baru, dan storage yang mencukupi,
penyimpanan data sudah mencukupi.
46
DAFTAR PUSTAKA
1. Abraham Silberchartz, Henry F. Korth, S. Sudarshan, S. Sudarshan, Database System Concepts
Sixth Edition
2. Ivar Jacobson, Grady Booch, James Rumbaugh, The Unified Software Development Process
3. Ivar Jacobson, Grady Booch, James Rumbaugh, The Unified Modeling Language Reference
Manual
4. Roger S. Pressman, Ph. D. Software Engineering : A Practitioner's Approach Fifth Edition
47
TERIMA KASIH
48
Download