Lapisan di atas stratosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian 50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom-atom pada mesosfer mengalami ionisasi, yaitu atom yang kehilangan elektron. Area mesosfer yang mengalami ionisasi disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini mampu memantulkan gelombang radio. Lapisan terluar atmosfer yaitu termosfer. Ketinggian termosfer dari permukaan bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. Di antara lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan langsung dengan kehidupan di bumi adalah troposfer. Perubahan suhu dan kelembapan di troposfer sangat berpengaruh bagi bendabenda di atas permukaan bumi, misalnya dapat mengakibatkan pelapukan. 1. Sebutkan tiga contoh peristiwa alam akibat proses-proses yang terjadi pada litosfer bumi. 2. Apakah perbedaan vulkanisme dan erupsi? Tujuan Pembelajaran Tujuan belajarmu adalah dapat: menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi; menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya; menjelaskan pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap kesehatan manusia; menyadari bahaya pengaruh negatif proses lingkungan karena ulah manusia 248 Mari BIAS 3 3. Apakah perbedaan gempa vulkanik dan gempa tektonik? 4. Lapisan atmosfer manakah yang menjaga stabilitas suhu permukaan bumi? E. PERMASALAHAN LINGKUNGAN Aktivitas manusia banyak yang mengalihkan karbon yang terkandung dalam batuan litosfer ke atmosfer. Misalnya pada proses penggunaan minyak bumi. Proses pengalihan kandungan karbon dari litosfer ke atmosfer dapat menghangatkan iklim. Aktivitas manusia yang lain juga dapat menyebabkan lapisan pelindung bumi atau ozon menipis. Penipisan ozon juga dapat menghangatkan iklim. Adapun, yang dimaksud iklim adalah keadaan suhu, kelembapan udara, awan, sinar matahari dan hujan suatu tempat dalam jangka waktu agak lama (sekitar 30 tahun). Iklim dapat memengaruhi lingkungan hidup manusia. 1. Pelapukan Pelapukan benda-benda di bumi dapat disebabkan oleh iklim. Batuan penyusun kerak bumi, karena pengaruh suhu, hujan, dan kelembapan yang sangat lama, dapat terurai atau melapuk menjadi butiran-butiran yang lebih kecil. Butiran kecil itulah yang disebut tanah. Pelapukan juga dapat disebabkan oleh angin. Angin padang pasir dapat menerbangkan butiran pasir dan membenturkannya ke batuan yang besar. Makin lama makin terbentuk tugu-tugu berukuran besar. Pada saat kekuatan angin berkurang. Sebagian, sebagian pasir rontok dan menghasilkan gundukan pasir. Pasir pada gundukan itu akhirnya tertiup ke daratan subur dan menutupinya. Akibatnya kawasan gurun pasir lebih luas. Selain angin, air juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan. Batuan yang sangat keras dapat terkikis sedikit demi sedikit oleh air. Prosesnya, air masuk ke batuan melalui celah-celahnya. Pada saat air membeku di dalam celah batuan, air mengambang dan mampu memecah batu yang ditempatinya. Batuan juga dapat melapuk karena terkena arus air sungai. Dapatkah kamu menjelaskan prosesnya? Sumber: Ensiklopedi Iptek, 2004 Gambar 13.21 Tugu batu hasil pelapukan oleh angin 2. Pemanasan Global Kamu sudah mengetahui pengalihan kandungan karbon dan litosfer ke atmosfer dapat lebih menghangatkan bumi. Bagaimana hal itu terjadi? Untuk mengetahui jawabannya ikutilah uraian berikut. Karbon (C) adalah unsur yang terdapat pada semua makhluk hidup. Jasad-jasad makhluk hidup yang terkubur di perut bumi juga mengandung karbon. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen (O) akan membentuk karbon dioksida (CO 2). Kemajuan teknologi, yang ditandai dengan pemakaian bahan bakar dari fosil, meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer. Peningkatan CO2 akan menghasilkan suatu lapisan di atmosfer. Lapisan CO2 itu dapat ditembus sinar matahari, tetapi tidak mampu ditembus pantulan sinar matahari setelah mengenai bumi. Gejala tersebut dikenal sebagai efek rumah kaca. Sinar pantul yang berupa infra merah, mengandung efek panas. Karena tertahan oleh lapisan CO2, makin lama panas yang tertahan itu meningkatkan suhu rata-rata permukaan bumi. Gejala penaikan suhu rata-rata bumi itu disebut pemanasan global. Sebagian panas lolos ke ruang angkasa Panas dan cahaya dari matahari Sinar matahari menghangatkan bumi Atmosfer memerangkap panas Gas rumah kaca memerangkap lebih banyak panas, sehingga bumi kian menghangat Sumber: Ensiklopedi Iptek, 2004 Gambar 13.22 Gambaran efek rumah kaca Tata Surya 249