Bab 1 Karakteristik Perusahaan dan Akuntansi i ii Siklus Akuntansi Perusahaan Bab 1 Karakteristik Perusahaan dan Akuntansi Dosen Akuntansi Keuangan Atma Jaya Catholic University Jakarta iii iv Siklus Akuntansi Perusahaan SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN Oleh: Hery Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta © 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp.. : 0274-882262; 0274-4462135 Fax. : 0274-4462136 E-mail : [email protected] Hery Siklus Akuntansi Perusahaan/Hery - Edisi Pertama Yogyakarta; Graha Ilmu, 2007 viii + 210 hlm, 1 Jil. : 26 cm. ISBN: 978-979-756-256-4 1. Ekonomi 2. Akuntansi I. Judul Bab 1 Karakteristik Perusahaan dan Akuntansi KATA PENGANTAR P eran akuntansi dalam sebuah perusahaan adalah sebagai alat (sarana) untuk mengkomunikasikan baik informasi keuangan maupun hasil (kinerja) perusahaan kepada para pemakai laporan keuangan, baik pemakai internal (manajemen perusahaan itu sendiri) maupun kepada para pemakai eksternal (investor, kreditur, bankir, supplier, pemerintah, para ekonom, dan analis keuangan). Laporan keuangan yang merupakan produk akhir dari serangkaian aktivitas pencatatan, pengikhtisaran dan pengklasifikasian ini juga menjadi alat bagi manajemen perusahaan (selaku pengelola dana) sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada pemilik dana (investor). Manajemen perusahaan nantinya secara berkala (periodik), lewat laporan keuangan tadi, akan mempertanggungjawabkan setransparan mungkin dana yang telah dipercayakan kepadanya oleh pemilik dana (investor) untuk dikelola dengan baik (efisien dan efektif). Kalau kita berbicara tentang akuntansi, sesungguhnya yang menjadi objek utama dari aktivitas pelaporan akuntan adalah data historis (historical), yang dihasilkan lewat serangkaian transaksi masa lampau (past transactions) yang telah terjadi. Transaksi yang dimaksud di sini sudah pasti adalah transaksi bisnis (business transactions) atau peristiwa ekonomi (economic events). Sebuah transaksi akan dianggap sebagai transaksi bisnis/peristiwa ekonomi hanya jika transaksi tersebut memiliki dampak, baik terhadap perubahan dalam posisi keuangan perusahaan (yang akan digambarkan/tercermin lewat neraca) maupun terhadap perubahan dalam kinerja perusahaan (yang digambarkan lewat laporan laba rugi). Buku ini secara keseluruhan dan mendalam akan mengulas mengenai siklus akuntansi perusahaan. Pembahasan akan dimulai dengan memperkenalkan terlebih dahulu kepada para pembaca tentang karakteristik perusahaan dan akuntansi. Setelah pembaca memahami dengan baik: jenis-jenis perusahaan, siapa saja para pengguna/pemakai informasi akuntansi, profesi akuntansi, asumsi v vi Siklus Akuntansi Perusahaan dasar dan persamaan akuntansi serta laporan keuangan, ulasan akan berlanjut pada serangkaian aktivitas (tahapan) yang ada dalam siklus akuntansi perusahaan, yang dimulai dengan proses pencatatan (recording process), proses penyesuaian (adjusting process) sampai pada penyelesaian siklus akuntansi itu sendiri (completing the accounting cycle). Buku ini akan diakhiri dengan menampilkan akuntansi untuk perusahaan dagang (termasuk dibahas metode pencatatan persediaan) dan juga pembahasan mengenai pengendalian internal. Keistimewaan yang terdapat dalam buku ini adalah terletak pada ulasan mengenai landasan teori yang dimana aplikasinya (penerapannya) telah dibuktikan secara empiris (empirical study) dalam keseharian praktek akuntansi yang lazim (berlaku umum). Di samping itu, buku ini juga secara unik (khusus) menghadirkan contoh-contoh soal (ilustrasi problem) yang sangat beragam yang disertai dengan penyelesaiannya. Buku ini sangat tepat untuk dibaca/dimiliki sebagai bahan referensi bagi para pelajar yang ada di sekolah menengah kejuruan, para mahasiswa/i yang ada di program studi teknik informatika/sistem informasi, mahasiswa/i akuntansi/manajemen yang ada di perguruan tinggi maupun di sekolah bisnis dan manajemen, serta para karyawan akuntansi baik yang bekerja di perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Jakarta, Oktober 2007 Hery, S.E., M.Si. vii Bab 1 Karakteristik Perusahaan dan Akuntansi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI 1.1 Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya 1.2 Pengguna Informasi Akuntansi 1.3 Profesi Akuntansi 1.4 Asumsi Dasar Akuntansi 1.5 Persamaan Dasar Akuntansi 1.6 Laporan Keuangan 1.7 Ilustrasi Problem 1.8 Ringkasan v vii BAB 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 25 25 28 29 35 39 40 53 PROSES PENCATATAN Kegunaan dan Karakteristik Akun Saldo Normal dan Makna Debet Kredit Akun Analisis Transaksi dan Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Ilustrasi Problem Ringkasan BAB 3 PROSES PENYESUAIAN 3.1 Konsep Penandingan (Matching Concept) 3.2 Sifat dan Proses Penyesuaian 1 4 5 7 9 14 18 23 55 55 57 viii Siklus Akuntansi Perusahaan 3.3 3.4 3.5 3.6 Perbedaan antara Koreksi dengan Penyesuaian Penyesuaian untuk Aktiva Tetap Ilustrasi Problem Ringkasan 65 69 72 81 BAB 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI Tahapan Siklus Akuntansi Penggunaan Neraca Lajur (Kertas Kerja) Menyiapkan Ayat Jurnal Penutup Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penutupan Ayat Jurnal Pembalik Klasifikasi Neraca (Standar) Ilustrasi Penyelesaian Siklus Akuntansi Ilustrasi Problem Ringkasan 85 85 87 89 92 92 95 98 98 118 BAB 5 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG Karakteristik Perusahaan Dagang Sistem Pencatatan Perpetual Sistem Pencatatan Periodik Penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan Laporan Keuangan Ilustrasi Penyelesaian Siklus Akuntansi Ilustrasi Problem Ringkasan 121 121 122 130 134 136 141 176 192 BAB 6 6.1 6.2 6.3 6.4 PENGENDALIAN INTERNAL Pengertian dan Tujuan Pengendalian Internal Prinsip-Prinsip Pengendalian Internal Keterbatasan Pengendalian Internal Ringkasan 195 195 198 204 205 DAFTAR PUSTAKA TENTANG PENULIS 207 209 -oo0oo- Bab 1 Karakteristik Perusahaan dan Akuntansi BAB I KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI 1.1 Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya S ecara umum, perusahaan dapat diartikan sebagai sebuah organisasi yang beroperasi (menjalankan bisnisnya) untuk tujuan menciptakan keuntungan (profit), dengan cara menjual produk (barang dan atau jasa) kepada para pelanggannya. Tujuan operasional sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalisasi profit dari kegiatan bisnisnya. Di samping itu, ada juga jenis perusahaan yang memang dalam kegiatan usahanya lebih diarahkan kepada tuntutan untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada publik; jenis organisasi ini dinamakan organisasi nir-laba (non profit), contohnya adalah yayasan (rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi) dan badan/instansi pemerintah. Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual), perusahaan dibedakan menjadi: • Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business) Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah/merakit input/bahan mentah (raw material) menjadi output/barang jadi (finished goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan (distributor). INPUT Process OUTPUT Contoh perusahaan manufaktur, diantaranya adalah: perusahaan perakit mobil, komputer, perusahaan pembuat (pabrik) obat, tas, sepatu, pabrik penghasil keramik, dan sebagainya. 1 2 Siklus Pemeriksaan Akuntansi • Perusahaan Dagang (Merchandising Business) Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang, diantaranya adalah: Indo-Mart, Alfa-Mart, Carrefour, Gramedia, dan sebagainya. • Perusahaan Jasa (Service Business) Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contoh perusahaan jasa, diantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan sebagainya. Ditinjau dari karakteristik bentuk organisasinya, perusahaan dibedakan menjadi: • Perusahaan Perorangan (Proprietorship) Perusahaan ini dimiliki oleh satu orang, sehingga apabila perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian (profit or loss) maka seluruh keuntungan akan dinikmati sendiri dan seluruh kerugian akan ditanggung sendiri oleh si pemilik tunggal. Pemilik perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban maupun tuntutan hukum yang ditujukan kepada perusahaan, dengan kata lain apabila perusahaan bangkrut maka para kreditur berhak untuk menyita kekayaan (asset) pribadi si pemilik tunggal perusahaan. Dalam melakukan pengambilan keputusan bisnis, seluruhnya berada di dalam kendali satu orang. Kelemahan dari bentuk perusahaan perorangan ini adalah bahwa sumber dana/keuangan yang tersedia bagi perusahaan hanya sebatas pada jumlah modal yang dimiliki oleh satu orang. Untuk tujuan pajak penghasilan, berlaku ketentuan non-taxable entity, yang artinya bahwa penghasilan yang diperoleh perusahaan akan dikenakan pajak hanya pada level individu, bukan pada entitas/perusahaan. • Persekutuan (Partnership) Perusahaan ini dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang dibentuk atas dasar kepercayaan. Dalam partnership, keahlian yang dimiliki oleh salah seorang anggota sekutu dapat dikombinasikan dengan sumber daya (modal) yang dimiliki oleh anggota sekutu lainnya. Sebagai contoh misalnya Tn. A memiliki keahlian dalam reparasi mesin bubut,