99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Secara simultan untuk tahun 2009-2013 variabel Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Proporsi Dewan Komisaris, dan laba berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari penelitian
dapat diartikan bahwa
semakin tinggi struktur kepemilikan saham perusahaaan (yang diukur melalui
kepemilikan saham manajerila, institusional dan proporsi dewan komisaris)
maka nilai perusahaan akan meningkat, dengan kepemilikan manajerial,
institusional dan proporsi dewan komisaris
akan mendorong manajemen
untuk meningkatkan perusahaan, karena mereka juga merasa memiliki akan
perusahaan, dan kinerja perusahaan yang meningkat tentu meningkatkan
pertumbuhan serta perkembangan perusahaan. Variabel kualitas laba dari hasil
penelitian menyatakan bahwa varibel ini berpengaruh secara simultan
terhadap nilai perusahaan sehingga dengan adanya nilai laba yang tinggi maka
akan mengakibatkan sumber dana internal perusahaan semakin besar dan akan
memberikan sinyal positf terhadap kualitas dan pendapatan laba dalam
memberikan sumbangsih pada sebuah kinerja atau nilai perusahaan.
2. a. Secara Parsial untuk tahun 2009-2013 Variabel laba (earnings) yang
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan karena
hanya
Hal jika dalam
melakukan invetasi yang baik maka akan meningkatkan laba di masa yang
akan datang. Dan Oleh karena itu Laba yang diperoleh perusahaan ini akan
99
100
menambah pada sumber dana internal perusahaan, sehingga perusahaan akan
mengurangi pembiayaan dari luar dan nilai perusahaan akan naik.
b. Secara Parsial untuk tahun 2009-2013 Variabel Kepemilikan Manajerial,
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. dikarenakan
kepemilikan manajemen pada perusahaan keuangan terutama saham pada
manajerial ownership di Indonesia cenderung masih sangat rendah sehingga
mengakibatkan pihak manajemen belum merasa ikut memiliki perusahaan
karena tidak semua keuntungan dapat dinikmati oleh manajemen serta tidak
semua pemilik saham manajerial menginginkan investasi yang tinggi, karena
mereka juga menginkan kesejahteraan terhadap pembayaran dividen.
c.
Secara Parsial untuk tahun 2009-2013 Variabel Kepemilikan Institusional,
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dikarenakan
manajemen sering mengambil tindakan atau kebijakan yang non-optimal dan
cenderung mengarah pada kepentingan pribadi yang mengakibatkan strategi
aliansi antara investor institusional dengan pihak manajemen ditanggapi
negatif oleh pasar. Maka Hal
tersebut berdampak pada penurunan harga
saham perusahaan dipasar modal sehingga dengan kepemilikan institusional
belum mampu menjadi mekanisme yang dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
d.
Secara Parsial untuk tahun 2009-2013 Variabel Proporsi Dewan Komisaris,
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. karena bahwa
dewan komisaris independen yang
merupakan bagian dari komisaris
perseroan tidak melakukan fungsi pengawasan secara baik terhadap
manajemen
perusahaan.
Sehingga
kemungkinan
manipulasi
dalam
menyajikan laporan keuangan serta nilai perusahaan yang mungkin dilakukan
101
manajemen tidak dapat dikendalikan oleh jumlah anggota dewan komisaris
independen yang semakin besar yang berakibat burut kepada kinerja suatu
perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, maka saransaran yang dapat diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.
Perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods industry, disarankan untuk
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan terutama yang berhubungan
dengan Mekanisme dan Pelaksanaan GCG yang terkait dengan Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Proporsi Dewan Komisaris, serta
Kualitas Laba (ROA) dan nilai perusahaan. Manajemen perusahaan
diharapkan lebih memperhatikan tingkat pengelolaan Good Corporate
Governance yang terus meningkat dengan secara bertahap menekan adanya
resiko konflik agency cost di dalam suatu perusahaan yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan dalam memperbaiki pertumbuhan dan
perkembangan harga saham terhadap nilai perusahan kepada para investor
baik lokal maupun asing. Sedangkan untuk meningkatkan nilai perusahaan,
disarankan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaan baik dalam bidang
operasional maupun non-operasional.
2.
Bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk memperoleh nilai
perusahaan yang baik pada suatu perusahaan dapat melihat laba perusahaan
(Return On Asset), karena berdasarkan hasil penelitian variabel laba/ /earning
memiliki pengaruh paling besar dan signifikan. Sehingga investor dapat
melihat rasio laba perusahaan sebagai pertimbangan
dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.
yang lebih besar
102
3.
Bagi para peneliti selanjutnya, diharapkan terus mengadakan penelitian
mengenai Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan, mengingat
hingga saat ini hasilnya masih banyak penelitian yang hasilnya berbeda
dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Para peneliti selanjutnya diharapkan
meneliti variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan
seperti kebijakan dividen, risiko, pertmbuhan laba, ukuran perusahaan,
pertumbuhan kas, keadaan ekonomi, kondisi pasar modal, dan lingkungan
keuangan lainnya. Selain itu, penulis menyarankan untuk menambah jumlah
data yang diteliti untuk menambah keakuratan hasil penelitian.
Download