Siaran Pers LAYANAN KONSUMEN OJK TERAPKAN FASILITAS

advertisement
 Siaran Pers LAYANAN KONSUMEN OJK TERAPKAN FASILITAS TRACKABLE DAN TRACEABLE Jakarta, 6 Februari 2014. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis ini meresmikan sistem Pelayanan Konsumen Terintegrasi (Integrated Financial Care) yang menerapkan fasilitas “trackable” dan “traceable” guna meningkatkan pelayanan konsumen yang lebih efektif, cepat dan responsive terhadap setiap pengaduan dan pertanyaan konsumen dan masyarakat. “Konsep trackable and traceable ini, merupakan yang pertama kali dilakukan oleh otoritas sektor keuangan di Indonesia. Sebagaimana telah saya sampaikan dalam Financial Executive Gathering kemarin, kita berharap bahwa Sistem Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK ini akan menjadi role model bagi contact center di Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad saat meresmikan Layanan Konsumen Terintegrasi di Jakarta, Kamis. Sistem Pelayanan Konsumen ini merupakan garda terdepan OJK dalam melayani Konsumen dan masyarakat. Sejak pertama kali diluncurkan pada tanggal 21 Januari 2013, Sistem Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi telah tiga kali bertransformasi. Layanan Konsumen tahap awal diluncurkan 21 Januari 2013 dengan dukungan 5 tenaga caller yang dilanjutkan dengan Layanan Konsumen tahap menengah yang diluncurkan tanggal 17 Mei 2013. Seiring dengan masuknya pengaturan dan pengawasan Perbankan ke OJK dan keberadaan kantor OJK di daerah, Sistem Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK kembali mengalami metamorfosis. Sistem Pelayanan Konsumen tahap akhir ini mengusung konsep trackable and traceable. Dalam sistem Traceable, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dapat mengetahui proses penyelesaian pengaduan/sengketa yang tidak dapat diselesaikan antara lembaga jasa keuangan dengan konsumennya, dan dimohonkan fasilitasi penyelesaiannya oleh Konsumen kepada OJK. Selanjutnya, untuk mempercepat dan mengoptimalkan penanganan pengaduan tersebut, OJK akan membentuk Working Group yang beranggotakan perwakilan pelaku usaha di sektor jasa keuangan sehingga setiap permasalahan yang diadukan dapat ditangani dengan baik, dirasakan manfaatnya oleh konsumen dan masyarakat, dan tentunya dapat dijadikan masukan bagi pengembangan kebijakan sektor keuangan oleh OJK. Adapun dalam sistem Trackable, Konsumen dapat setiap saat mengetahui progress penyelesaian pengaduan yang disampaikan kepada OJK. Interaksi untuk mengetahui perkembangan layanan tersebut dapat diakses lembaga jasa keuangan maupun konsumen secara online melalui website http://sikapiuangmu.ojk.go.id. Selain itu, tentunya konsumen dapat juga memanfaatkan nomor telpon layanan konsumen OJK 500-­‐655 untuk mengetahui perkembangan penyelesaian pengaduannya. Dengan adanya sistem yang trackable dan traceable, maka diharapkan Layanan Konsumen OJK dapat lebih transparan dan akuntabel kepada publik, khususnya konsumen pengguna produk dan layanan di sektor jasa keuangan. Perlu digarisbawahi bahwa penguatan aspek perlindungan konsumen bukan berarti OJK menafikan pertumbuhan Industri Keuangan. Pasal 4 UU OJK menyiratkan adanya suatu prinsip keseimbangan, yaitu antara tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan secara berkesinambungan dan secara bersamaan terlindunginya konsumen dan masyarakat pengguna jasa keuangan. Setiap LJK harus melihat penguatan aspek edukasi dan perlindungan konsumen sebagai suatu investasi. Dengan semakin teredukasi dan terlindunginya konsumen dan masyarakat, maka akan meningkatkan market confidence yang pada akhirnya akan meningkatkan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat. Secara keseluruhan, sejak mulai beroperasi 21 Januari 2013 sampai dengan akhir Desember 2013, Layanan Konsumen OJK telah memberikan sebanyak 7.655 layanan, yang terdiri dari 495 penyampaian informasi (6,47%), 6.271 permintaan informasi atau pertanyaan (81,92%) dan 889 pengaduan (11,61%). Dari sisi sumber daya manusia, Layanan Konsumen OJK saat ini didukung oleh 2 orang Supervisor, 1 orang quality assurance dan 22 orang petugas contact center/Customer Service Officer (CSO) dengan jam operasional dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB. Dalam kaitan pelayanan konsumen, Kantor OJK di daerah juga merupakan salah satu contact point antara OJK dengan konsumen dan masyarakat. Saat ini, untuk memudahkan komunikasi antara konsumen dan masyarakat dengan Layanan Konsumen OJK, secara bertahap di setiap Kantor OJK akan disediakan telepon hotline khusus yang akan terhubungan langsung dengan Layanan Konsumen di nomor telpon 500-­‐655 sehingga dapat digunakan konsumen yang datang ke Kantor OJK untuk mendapatkan informasi ataupun mengadukan permasalahan yang dihadapi dengan lembaga jasa keuangan. Selain itu, juga disediakan fasilitas komputer dan internet khusus untuk konsumen dan masyarakat sebagai sarana untuk edukasi keuangan dengan mengakses layanan konsumen OJK dengan alamat http://sikapiuangmu.ojk.go.id. Deputi Komisioner Manajamen Strategis I Lucky Fathul AH 
Download