SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari serangkaian percobaan yang telah dilakukan, dapat dibuat beberapa simpulan yaitu: Hasil uji fitokimia terhadap rimpang temu magga, ternyata mengandung flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin, dan secara kuantitatif juga mengandung lemak, protein, karbohidrat. Hasil ekstraksi rimpang temu mangga dengan menggunakan metode maserasi dengan air dan etanol sebagai pelarut, dari randemen temu mangga diperoleh kurkuminoid sebanyak 1,83%. Sedangkan hasil fraksinasi kurkuminoid diperoleh kurkumin 6,2%; demetoksi-kurkumin 2,3% dan bis-demetoksi kurkumin 3,0%. Kurkuminoid ekstrak temu mangga dapat menghambat proses oksidasi LDL di tingkat seluler, baik pada sel makrofag mencit maupun makrofag beruk. Sel makrofag mencit lebih responsif terhadap kurkuminoid ekstrak temu mangga dibandingkan dengan sel makrofag beruk. Makrofag mencit yang diinkubasi dengan kurkuminoid 8 ppm mampu menghambat oksidasi LDL yang ditandai dengan penghambatan oksidasi LDL sebesar 13,07% pada inkubasi selama 4 jam (P<0.01). Sedangkan pada makrofag beruk, penghambatan oksidasi LDL sebesar 24,28% pada inkubasi selama 6 jam (P<001). Molekul VCAM-1 tidak terekspresikan pada permukaan sel endotel yang dikultur, sedangkan ICAM-1 dapat terekspresikan. Secara in vitro, efek ion logam transisi Cu2+ dan LDL teroksidasi dapat meningkatkan gangguan permukaan sel endotel. Aktivitas sel yang tinggi mengakibatkan molekul ICAM-1 terekspresi. Kurkuminoid ekstrak temu mangga 8 ppm dalam percobaan ini mampu menghambat efek yang ditimbulkan oleh ion Cu+2 , LDl dan LDL teroksidasi pada permukaan sel endotel. Selain itu kurkuminoid 8 ppm mampu mereduksi respon ekspresi molekul ICAM-1. 136 Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk: Mengkaji efek kurkuminoid terhadap aktivitas mikrobia, supaya data yang diperoleh menjadi lebih lengkap. Perlu membandingkan hasil KCKT kurkuminoid ekstrak temu mangga dengan kurkuminoid yang dihasilkan dari jenis temu-temuan lainnya. Mengkaji mekanisme kerja, toksisitas serta khasiat-khasiat lainnya dari kurkuminoid ekstrak temu mangga secara in vivo pada hewan laboratorium. Mendalami bagaimana mekanisme kerja kurkuminoid dalam menurunkan konsentrasi kolesterol dan fraksi-fraksi lipoprotein lainnya. Melakukan orientasi konsentrasi antibodi primer (antibodi anti VCAM-1dan anbodi anti ICAM-1) untuk memperkuat hasil penelitian, dan melakukan orientasi terhadap dosis efektif kurkuminoid supaya penelitian terhadap proses oksidasi LDL secara in vitro menjadi lebih valid. 137