- Free Documents

advertisement
TINEA KAPITIS PADA BAYI DAN ANAK Sunarso Suyoso Departemen / SMF Kesehatan
Kulit dan Kelamin FK.
Unair / RSU Dr. Soetomo PENDAHULUAN Tinea Kapitis Ringworm of the scalp and hair,
tinea tonsurans, herpes tonsurans. , adalah infeksi dermatofit pada kepala, alis mata dan
bulu mata karena spesies Microsporum dan Trichophyton. Penyakitnya bervariasi dari
kolonisasi subklinis non inflamasi berskuama ringan sampai penyakit yang beradang ditandai
dengan produksi lesi kemerahan berskuama dan alopesia kebotakan yang mungkin menjadi
beradang berat dengan pembentukan erupsi kerion ulseratif dalam. Ini sering menyebabkan
pembentukan keloid dan skar dengan alopesia permanen. Tipe timbulnya penyakit
tergantung pada interaksi pejamu dan jamur penyebab. EPIDEMIOLOGI Insidens tinea
kapitis masih belum diketahui pasti, tersering dijumpai pada anakanak tahun jarang pada
dewasa, , kasus pada dewasa karena infeksi T. tonsurans dapat dijumpai misalkan pada
pasien AIDS dewasa. Transmisi meningkat dengan berkurangnya higiene sanitasi individu,
padatnya penduduk, dan status ekonomi rendah. Insidens tinea kapitis dibandingkan
dermatomikosis di Medan , , RSCM Jakarta , , , Manado , dan Semarang ,. Di Surabaya
kasus baru tinea kapitis antara tahun insidennya dibandingkan kasus baru dermatomikosis di
Poli Dermatomikosis URJ Kulit dan Kelamin RSU Dr. Soetomo antara , ,. Pasien tinea kapitis
terbanyak pada masa anakanak lt tahun , anak lakilaki lebih banyak , dibanding anak
perempuan ,. Di Surabaya tersering tipe kerion , daripada tipe Gray Patch ,. Tipe Black dot
tidak diketemukan. Spesies penyebab Microsporum gypseum geofilik, Microsporum
ferrugineum antropofilik dan Trichophyton mentagrophytes zoofilik yang dijumpai pada
hewan kucing, anjing, sapi, kambing, babi, kuda, binatang pengerat dan kera . ETIOLOGI
Spesies dermatofit umumnya dapat sebagai penyebab, kecuali E. floccosum, T.
concentricum dan T. mentagrophytes var. interdigitale T. interdigitale yang semuanya jamur
antropofilik tidak menyebabkan tinea kapitis dan T. rubrum jarang. Tiap negara dan daerah
berbedabeda untuk spesies penyebab tinea kapitis , juga perubahan waktu dapat ada
spesies baru karena penduduk migrasi. Spesies antropofilik yang hidup di manusia sebagai
penyebab yang predominan.
Infeksi endotrik juga lebih kronis karena kemampuannya tetap berlangsung di fase anagen
ke fase telogen. walaupun hifa intrapilari ada juga. Biasanya ada skuama. bahkan asam
lemak yang berantai medium mempunyai efek fungistatik yang terbesar. audouinii.
Rambutrambut pada daerah yang terkena berubah menjadi abuabu dan kusam sekunder
dibungkus artrokonidia dan patah beberapa milimeter diatas kepala. panas badan dan lesi
tambahan pada kulit halus. Seringkali lesinya tampak satu atau beberapa daerah yang
berbatas jelas pada daerah oksiput atau leher belakang. Hifahifa intrapilari kemudian turun
ke batas daerah keratin.. MANIFESTASI KLINIK Manifestasi klinis tergantung etiologinya.
manusia atau epidemik. dimana rambutnya sekarang menjadi sangat rapuh sekali. Bentuk
inflamasi Biasanya terlihat pada jamur ektotrik zoofilik M. Bentuk non inflamasi. canis atau
geofilik M. menyebar sekitar batang rambut dan dibatang rambut bawak kutikula dari
pertengahan sampai akhir anagen saja sebelum turun ke folikel rambut untuk menembus
kortek rambut. Lesi mulamula berupa papula kecil yang eritematus. . ferrugineum di Asia.
Inflamasi seperti ini sering menimbulkan alopesia yang sikatrik. gypseum. dimana rambut
tumbuh dalam keseimbangan dengan proses keratinisasi. Patogenesis infeksi endotrik
didalam rambut sama kecuali kutikula tidak terkena dan artrokonidia hanya tinggal dalam
batang rambut menggantikan keratin intrapilari dan meninggalkan kortek yang intak.
Ujungujung hifahifa pada daerah batas ini disebut Adamsons fringe. tetapi keradangan
minimal. . Lesi keradangan biasanya gatal dan dapat nyeri. PATOGENESIS Dermatofit
ektotrik diluar rambut infeksinya khas di stratum korneum perifolikulitis. tidak pernah
memasuki daerah berinti. M. dan dari sini hifahifa berpolifrasi dan membagi menjadi
artrokonidia yang mencapai kortek rambut dan dibawa keatas pada permukaan rambut.
audouinii di Amerika dan Eropa namun sekarang jarang atau M. . Rambutrambut akan patah
tepat diatas fringe tersebut. . Kesembuhan spontan biasanya terjadi pada infeksi
Microsporum. limfadenopati servikal. mengelilingi satu batang rambut yang meluas
sentrifugal mengelilingi rambutrambut sekitarnya. Akibatnya rambutnya sangat rapuh dan
patah pada permukaan kepala dimana penyanggah dan dinding folikuler hilang
meninggalkan titik hitam kecil black dot. Juga bahan wetting pembasah pada shampo
merugikan jamur seperti M. Umumnya karena jamur ektotriks antropofilik. Keradangannya
mulai dari folikulitis pustula sampai kerion yaitu pembengkakan yang dipenuhi dengan
rambutrambut yang patahpatah dan lubanglubang folikular yang mengandung pus. Ini
berhubungan dengan mulainya masa puber yang terjadi perubahan komposisi sebum
dengan meningkatnya asam lemaklemak yang fungistatik. Secara mikroskop hanya
artrokonidia ektotrik yang tampak pada rambut yang patah.
. Dermatitis seborhoik. Disertai lesi dermatitis atopik di daerah lain. . Daerah yang terkena
biasanya banyak atau poligonal dengan batas yang tidak bagus.. Tinea Kapitis black dot
Bentuk ini disebabkan karena jamur endotrik antropofilik. DIAGNOSIS BANDING . Psoriasis.
maka kelainan kuku dapat membantu diagnosis psoriasis. tonsurans atau T. bulu mata atau
belakang telinga. Skuama yang putih tebal melekat sering dijumpai mengikat batang rambut
proksimal. Bila ada kerontokan rambut maka rambutrambut patah pada permukaan kepala
hingga membentuk gambaran kelompok black dot. Kelainan kulit dilain tempat yang
menyertai biasanya tidak ada. yaitu T. Rontok rambut sementara dapat terjadi dengan
pelepasan manual skuama yang melekat. Rambutrambut normal biasanya masih ada dalam
alopesianya. rambut yang terkena biasanya difus. Dermatitis kepala lokalisata yang non
infeksius yang tidak diketahui sebabnya. . Keradangan yang biasanya terjadi pada sebelum
usia tahun atau sesudah pubertas yang berhubungan dengan rangsangan kelenjar sebasia.
tidak setempat.. bila ada biasanya karena trauma sekunder karena garukan kepala yang
gatal. yaitu Dermatitis atopik atau keradangan kulit lainnya. violaceum. Psoriasis kepala khas
seperti lesi psoriasis dikulit. Kepala dapat tampak beradang. alis mata. tetapi keradangannya
bervariasi dari minimal sampai folikulitis pustula atau lesi seperti furunkel sampai kerion. tepi
seperti jarijari yang membuka. Tampak eritema dengan skuama diatasnya sering berminyak.
Diagnosis banding tinea kapitis berskuama dan keradangan minimal . Rontok rambut dapat
ada atau tidak. Kepadatan rambut berkurang di plak psoriasis juga meningkatnya
menyeluruh dalam kerapuhan rambut dan kecepatan rontoknya rambut telogen. Dermatitis
atopik. Distribusi umumnya di kepala. .. Alopesia sementara dapat terjadi dengan penipisan
rambut daerah kepala. Ada yang menganggap sebagai psoriasis dini. dan sering lesi
psoriasis anak terjadi pada kepala saja. . plak eritematos berbatas jelas dan berskuama lebih
jelas dan keperakan diatasnya. psoriasis terjadi pada anak kurang tahun dan mengenai
kepala . Pitiriasis amiantasea. Biasanya disertai skuama yang difus. namun dapat
mempunyai penyakit yang menyertai. Pitiriasis asbestos Adalah tumpukan skuama dalam
masa yang kusut. dan rambutrambut tidak patah. Rambut tidak patah. Dermatitis atopik yang
berat dan luas mungkin mengenai kepala dengan skuama kering putih dan halus. Sering
tampak pada pasien penyakit syaraf atau immunodefisiensi. Khas tidak berhubungan
dengan kerontokan rambut.. leher dan daerahdaerah pelipatan.
Folikulitis atrofik pada dermatitis seboroik. Dermatitis radiasi sikatrik . . walaupun klinis
spesifik jenis tidak beradang selalu dijumpai misalkan karena likhen planus. Diagnosis
banding alopesia sikatrik . Juga jarang ada skuama dan rambutrambut pada tepinya tidak
patah tetapi mudah dicabut. Pioderma bakteri Infeksi kulit karena bakteri Staphylococcus
aerius atau Streptococcus pyogenes. Liken planopilaris Lesi folikular disertai skuama yang
kemudian menjadi alopesia sikatrik. Dapat disertai efek efluvium telogen yaitu berupa
tumbuhnya kembali rambut yang terlambat atau rontoknya rambut meningkat sebelum
tumbuh kembali. Folliculitis decalvans... Alopesia areata mempunyai tepi yang eritematus
pada stadium permulaan. misalkan folikulitis. menghisap ibu jari atau ada depresi atau
kecemasan. Diskoid Lupus eritematosus.. Pseudopelade adalah alopesia sikatrik progresif
yang pelanpelan. lupus eritematus stadium lanjut. Tersering di kepala atas. tetapi dapat
berubah kembali ke kulit normal. . Tampak pada / pasien DLE. . . Adalah sindroma yang
klinis berupa folikulitis kronis sampai progresif.. . Dari kata Pelade yang artinya alopesia
areata. Alopesia areata. daerah oksipital dan parietal yang kontra lateral dengan tangan
dominannya. Kadangkadang ada gambaran lain dari kelainan obsesifkompulsif misalnya
menggigitgigit kuku.... ... .. umumnya sebagai sindroma klinis sebagai hasil akhir dari satu
dari banyak proses patologis yang berbeda yang diketahui maupun yang tidak diketahui..
Pseudopelade. Diagnosis banding tinea kapitis yang alopesia jelas . .. Trikotilomania.
furunkel atau karbunkel. Khas adanya alopesia yang tidak sikatrik berbatas tidak jelas
karena pencabutan rambut oleh pasien sendiri. Umumnya panjang rambut berukuran
macammacam pada daerah yang terkena. Diagnosis banding tinea kapitis yang inflamasi .
Pseudopelade . Diskoid LE di kepala tampak alopesia dan biasanya permanent khas ada
foliculler plugging.
DIAGNOSIS . Skuama kulit akan terisi hifa dan artrokonidia. dissecting cellulitis atau black
dot. atau skalpel no. KOH ditambahkan dan ditutup kaca penutup. audouinii dan M. Juga
termasuk pustul atau abses. Pemeriksaan Lampu Wood Rambut yang tampak dengan jamur
M. Perlu . schoenleinii penyebab tinea favosa memberi fluoresen hijau gelap. Spesimen
yang didapat dioleskan di media Mycosel atau Mycobiotic Sabourraud dextrose agar
khloramfenikol sikloheksimid atau Dermatophyte test medium DTM. Gejala Klinis
Dipertimbangkan diagnosis tinea kapitis bila Pada anakanak dengan kepala berskuama.
Pada infeksi endotrik. Juga kasa basah digunakan untuk mengusap kepala. akan ada
potongan pendek patahan rambut atau pangkal rambut dicabut yang ditaruh di objek glas
selain skuama.. limfadenopati servikal posterior atau limfadenopati aurikuler posterior atau
kerion. . Pemeriksaan sediaan KOH Kepala dikerok dengan objek glas. Yang menunjukkan
elemen jamur adalah artrokonidia oleh karena rambutrambut yang lebih panjang mungkin
tidak terinfeksi jamur. bentukan artrokonidia yang terbentuk karena pecahan miselium
didalam batang rambut tanpa kerusakan kutikula rambut. . alopesia.. gypsium dan spesies
Trichophyton kecuali T. hari untuk mulai tumbuh jamurnya. folikel rambut dan skuama kulit.
canis.. ferrugineum memberikan fluoresen warna hijau terang oleh karena adanya bahan
pteridin. Pemeriksaan penunjang . .Dengan DTM ada perubahan warna merah pada hari
oleh karena ada bahan fenol di medianya. Jamur lain penyebab tinea kapitis pada manusia
memberikan fluoresen negatif artinya warna tetap ungu yaitu M.. Pada pemeriksaaan
mikroskop akan tampak infeksi rambut ektotrik yaitu pecahan miselium menjadi konidia
sekitar batang rambut atau tepat dibawah kutikula rambut dengan kerusakan kutikula. M.
walau belum tumbuh jamurnya berarti jamur dematofit positif .. Bahan fluoresen diproduksi
oleh jamur yang tumbuh aktif di rambut yang terinfeksi. atau pangkal rambut yang dicabut
langsung ke media kultur. Kultur Memakai swab kapas steril yang dibasahi akua steril dan
digosokkan diatas kepala yang berskuama atau dengan sikat gigi steril dipakai untuk
menggosok rambutrambut dan skuama dari daerah luar di kepala. Hanya potongan rambut
pada kepala harus termasuk akar rambut.
TERAPI MEDIS a. . kali/hari selama minggu b.dosis tidak adekwat sebab tersering maka
sebaiknya dosis dinaikkan dapat sampai mg/Kg BB/ hari terutama untuk kasus sulit
sembuh.Terjadi reinfeksi terutama dari anggota keluarga atau teman bermain ii. KOH dan
kultur. Mencuci berulang kali untuk sisir rambut. . a. pasien dapat pergi ke sekolah. Mencari
binatang penyebab dan diobati di dokter hewan untuk mencegah infeksi pada anakanak lain.
Kegagalan pengobatan tinea kapitis dengan griseofuvin dapat disebabkan karena.
bersamaan phenobarbital mengurangi absorbsi griseofuvin menyebabkan kegagalan
terapi.Interaksi obat.pasien tidak patuh . . Mencari kontak manusia atau keluarga. Bila masih
ada yang positif maka sebaiknya dosis dinaikkan. Begitu pengobatan dimulai dengan obat
anti jamur oral dan shampo. handuk. Alopesia sikatrik permanen . terasa enak. handuk.
Dapat diperiksa dengan lampu Wood. f. Tablet ultramicrosize mg mg/Kg BB/hari.jenis
dermatofit yang resisten terhadap griseofuvin . a. i.gangguan absorbsi pencernaan . e. g.
Anakanak tidak menggunakan bersama sisir. Semua baik untuk karena Microsporum
maupun Trichophyton. mg mg / Kg BB/hari. sikat rambut atau topi. Terapi denyut . terapi
singkat. Kambuh . dan sarung bantal pasien dengan air panas dan sabun atau lebik baik
dibuang. boneka dan pakaian pasien. . dan bila perlu dikultur c. Pasien diberitahukan bila
rambut tumbuh kembali secara pelan. . sikat rambut. . Dosis . PENATALAKSANAAN UMUM.
Pemeriksaan laboratorioum rutin tidak diperlukan. d. . . Infeksi sekunder . keamanan yang
baik dan sedikit interaksi antar obat. b. Kapsul Itrakonazol mg dosis mg/Kg BB/hari selama
minggu. Bila ada kerion dapat terjadi beberapa sikatrik dan alopesia permanen. Tablet
microsize . sarung bantal dan lain yang dipakai dikepala.. PENATALAKSANAAN . kali/hari
selama minggu Diminum bersama susu atau es krim oleh karena absorbsinya dipercepat
dengan makanan berlemak. Pemberian pertama untuk minggu kemudian dilakukan
pemeriksaan lampu Wood. sering perlu bulan. Tablet Griseofulvin Sebagai Gold Standard.
Bila hasil negatif maka obat diteruskan sampai minggu. Terapi Utama Pengobatan yang
ideal dan cocok untuk anakanak adalah sediaan bentuk likuid. Tidak perlu pasien mencukur
gundul rambutnya atau memakai penutup. Anakanak kontak disekolah atau penitipan anak
diperiksakan ke dokter/rumah sakit bila anakanak terdapat kerontokan rambut yang disertai
skuama.KOMPLIKASI . Bila hasil kultur negatif terbaik diteruskan minggu. Reaksi Id pada
tinea kapitis biasanya reaksi Idnya lebih mengenai badan.
Terapi Ajuvan i. istirahat minggu/siklus bila belum sembuh diulang dapat sampai siklus.
Juga shampo ini dipakai untuk karier asimptomatik yaitu kontak dekat dengan pasien.
Bersifat fungisidal sekunder oleh karena terjadi fungitoksik Minumnya kapsul bersama
mentega kacang. Monitor laboratorium fungsi liver dan darah lengkap diperiksa bila
pemakaian lebih minggu.... Beberapa penelitian menyatakan a. . Bila diberikan bersama
phenytoin dan H antagonis akan meningkatkan kadar kedua obat tersebut.. Monitor
laboratorium fungsi hepar dan darah lengkap bila pemakaian lebih minggu. antibiotika dan
kortikosteroid oral c. Juga bermanfaat .bersifat fungisidal primer terhadap dermatofit .
Shampo selenium zulfit . lebih sukar untuk dibasmi daripada karena Trichophyton oleh
karena virulensinya atau karena infeksi ektotriknya masih belum diketahui. mencegah
kekambuhan dan mencegah penularan. . Tablet Flukonazol. iv. Terapi Kerion Pengobatan
optimal kerion tidak jelas apakah perlu dengan obat oral antibiotika dan kortikosteroid
sebagai terapi ajuvan dengan griseofulvin. Shampo Ketokonazole . ii. iii..dosis mg/Kg BB/
hari selama minggu. flukonazol tidak lebih superior. kerion lebih cepat kempes dengan
kelompok yang menerima griseofulvin saja b. b. mg / tablet/ hari mg mg / tablet/ hari gt mg
mg/ hari Bila karena M. Sebetulnya juga bisa digunakan untuk terapi tinea kapitis namun
tidak lebih superior daripada obat lainnya. isoniasid. Sama efektifnya untuk karena
Microsporum canis maupun Trichophyton. dipakai kali/ minggu didiamkan menit baru dicuci
b. sedangkan untuk tinea kapitis. phenytoin dan karbamazepin. seminggu kali selama
minggu. atau saus apel dan dilanjutkan dengan jus buah. terutama pada pasien
imunokompromais. Shampo. Kortikosteroid oral mungkin menurunkan insiden sikatrik.
Shampo obat berguna untuk mempercepat penyembuhan. Tablet Terbinafin tablet mg .
Tidak boleh diminum bersama antasida atau H blocker oleh karena absorbsinya perlu
suasana asam. sehingga sebaiknya flukonazol digunakan untuk kasus selektif. Karena
asimptomatik lebih menyebarkan tinea kapitis disekolah atau penitipan anak yang kontak
dekat dengan karier daripada anakanak yang terinfeksi jelas.. dan Kriptokokosis. serta
membuang skuama dan membasmi spora viabel. sedangkan skuama dan gatal lebih cepat
bersih / hilang dengan kelompok yang menerima ke obat yaitu griseofuvin. Dosisnya mg/Kg
BB/minggu selama minggu.. Flukonazol lebih cepat resisten dibanding obat jamur lain. Hal
ini untuk membuat rambut tidak kering. Diberikan untuk anak umur gt tahun. Sedang kadar
Itrakonazol akan lebih rendah bila diberikan bersamaan rifampisin.dosis mg/KgBB/ hari
selama minggu lt mg . Efektif untuk Microsporum maupun Trichophyton. diberikan sampai
sembuh klinis dan mikologis a. canis perlu minggu. dipakai kali/ minggu didiamkan menit
baru dicuci c... Shampo povidine iodine dipakai kali / minggu selama menit Setelah
menggunakan shampo diatas maka dianjurkan memakai Hair Conditioner dioleskan
dirambutnya dan didiamkan satu menit baru dicuci air. Lebih diindikasikan untuk infeksi
mukosa dan infeksi sistemik pada kasus Kandidiasis.
. Dosis prednison mg/Kg BB/pagi untuk hari pertama terapi. .menyembuhkan nyeri dan
pembengkakan. Pemberian antibiotika dapat dipertimbangkan terutama bila dijumpai banyak
krusta. d.
Download