BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan
meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi yang ada, latar belakang
sosial
keluarga,
pengaruh
informasi
dan
kebudayaan,
serta
makin
berkembangnya ilmu pengatahuan dan kecanggihan teknologi informasi.
Proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien apabila
dilaksanakan dengan tepat dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Ketepatan prosedur yang baik dan benar pada akhirnya akan membantu untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Demikian halnya dalam pembelajaran IPA.
Penerapan metode yang sesuai dan benar akan memudahkan siswa memahami
materi yang disiapkan.
Salah satu metode yang diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran ini
adalah metode demonstrasi. Metode mengajar dengan menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berlangsungnya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Siswa kelas IV SD Negeri 3 Kedondong pada pelajaran IPA banyak menemui
kesulitan, terlihat pada saat diadakan ulangan oleh guru, nilai siswa banyak
yang rendah. Hal ini terlihat sebelum guru menggunakan metode demonstrasi
dalam pembelajaran. Guru pada saat itu masih banyak menggunakan metode
ceramah tanpa dibarengi dengan metode yang lain, padahal banyak sekali
metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dari hasil pra penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 3
Kedondong tahun pelajaran 2012/2013 masih banyak siswa hasil belajar IPA
yang masih rendah (masih mendapat nilai 5 di bawah standar nilai KKM).
Kriteria ketuntasan kelas untuk mata pelajaran IPA 65 dan kriteria ketuntasan
maksimal yang diharapkan untuk pelajaran IPA 68. Dari 23 orang siswa yang
ada semuanya mendapat nilai rendah. Hal tersebut disebabkan karena guru
belum terampil menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA
dan hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang tertarik
dalam mengikuti pelajaran.
Sebagai pengatur dan sekaligus pelaku dalam proses belajar, gurulah yang
mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Oleh
karena itu, guru harus dapat membuat suatu pelajaran yang lebih efektif dan
juga menarik sehingga bahan palajaran yang disampaikan akan membuat
siswa merasa senang dan perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya
adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru
secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan
serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan demi
mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peranan guru sangat penting
dan diharapkan guru mempunyai cara/model mengajar yang baik dan mampu
memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep
mata pelajaran yang akan disampaikan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Rendahnya minat belajar siswa di SDN 3 Kedondong Kabupaten
Pesawaran pada Pelajaran IPA Karena Kegiatan Belajar Mengajar
dilaksanakan kurang menarik.
2.
Dari 23 orang siswa yang ada semuanya mendapat nilai rendah yaitu 5.
3.
Guru dalam pembelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah
tanpa dibarengi metode lain.
4.
Aktivitas
siswa
belum
dilibatkan
secara
aktif
dalam
kegiatan
pembelajaran IPA.
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah pada peningkatan hasil belajar IPA pada siswa
kelas IV, khususnya materi perubahan wujud benda di SDN 3 Kedondong
Kabupaten Pesawaran.
1.4 Rumusan Masalah dan Pememcahan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian iniyaitu : Bagaimanakah Penerapan Metode Demonstrasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 3 Kedondong
Kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
-
Untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru dan belajar siswa
-
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah
diterapkannya metode demonstrasi
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui apakah dengan metode demonstrasi menggunakan alat
peraga dapat meningkatkan hasil dan pemahaman siswa dalam materi
pelajaran IPA.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Siswa.
Melalui pembelajaran metode demonstrasi dapat menumbuhkan minat belajar
siswa dan meningkatkan prestasi belajar.
b. Guru.
Meningkatkan kreativitas dan aktivitas guru dalam menggunakan metode
demonstrasi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
c. Sekolah.
Meningkatkan
kepercayaan
masyarakat
terhadap
sekolah,
meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa.
karena
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini ruang lingkupnya hanya meliputi siswa siswi kelas IV SD N 3
Kedondong Kabupaten Pesawaran yaitu pada mata pelajaran IPA materi
perubahan wujud benda, dengan Kompetensi Dasar (KD) mendeskripsikan
terjadinya perubahan wujud cair padat cair, cair gas cair, padat gas. Metode
pembelajaran yang digunakan yaitu metode demonstrasi.
Download