BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan di dalam penelitian berjudul Analisis Karakter Berdasarkan Dialog Tokoh Naskah Drama Pagi Bening Karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero Terjemahan Drs. Sapardi Djoko Damono ini adalah metode pendekatan sastra. Konsep dasar pendekatan ini adalah karya sastra merupakan sebuah struktur yang terdiri dari bermacam-macam unsur pembentuk struktur. Antar unsur-unsur pembentuknya ada jalinan erat (koherensi). Tiap unsur tidak mempunyai makna dengan sendirinya melainkan maknanya ditentukan oleh hubungan dengan unsur-unsur lain yang terlibat dalam sebuah situasi. Makna unsurunsur karya sastra itu hanya dapat dipahami sepenuhnya atas dasar tempat dan fungsi unsur itu dalam keseluruhan karya sastra. Secara metodologis pendekatan ini bertujuan melihat karya sastra sebagai sebuah sistem dan nilai yang diberikan kepada sistem itu amat bergantung kepada nilai komponen-komponen yang ikut terlibat di dalamnya. Analisis karya sastra melalui pendekatan ini tergantung pada jenis sastranya. Analisis sajak berbeda dengan analisis prosa. Analisis yang digunakan terhadap sajak misalnya penelusuran lapis norma, mulai dari lapir bunyi sampai ke lapis metafisik. Adapun terhadap prosa, sesuai dengan sifat fiksi yang merupakan struktur cerita, analisisnya diarahkan pada struktur ceritanya. Struktur yang dimaksud dijajaki melalui unsur-unsur pembentuknya berupa: tema, fakta cerita (tokoh, alur, dan latar), dan sarana cerita (pusat pengisahan, konflik, gaya bahasa, dan lain-lain). Pada analisis prosa, tema dan fakta-fakta cerita dipadukan menjadi satu oleh sarana sastra. Di dalam analisisnya, unsur-unsur tersebut ditelusuri dan dijelaskan hubungan dan fungsi tiap-tiap unsur. Tema berjalin erat dengan faktafakta dan berhubungan erat dengan sarana sastra yang lain. Senada dengan pernyataan diatas Damono mengungkapkan bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat dengan orang-seorang, antar manusia, dan antar peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Bagaimanapun juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang yang sering menjadi bahan sastra adalah pantulan hubungan seseorang dengan orang lain atau dengan masyarakat dan menumbuhkan sikap sosial tertentu atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu. Pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan itu disebut sosiologi sastra dengan menggunakan analisis teks untuk mengetahui strukturnya, untuk kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra (Damono, 2003:3). Seperti halnya sosiologi sastra juga berurusan dengan manusia dalam masyarakat sebagai usaha manusia untuk menyesuakan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. 3.2 Sumber Data Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data tertulis dapat dibagi atas sumber buku, dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi (Moleong, 2002: 160). Adapun yang menjadi sumber data penelitian ini adalah dokumen, yaitu naskah drama Pagi Bening karya Serafin dan Jaquine Alvares Quintero terjemahan Drs. Sapardi Djoko Damono. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Pada penelitian berjudul Analisis Karakter Berdasarkan Dialog Tokoh Naskah Drama Pagi Bening Karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero Terjemahan Drs. Sapardi Djoko Damono ini proses pengumpulan data akan menggunakan metode observasi dan studi pustaka. - Studi Pustaka Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi pustaka merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi pustaka. Perpustakaan merupakan tempat yang tepat untuk memperoleh bahan-bahan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986). 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data menurut Patton dalam bukunya Moleong (2002 : 103), adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian besar. Analisis data di dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Analisis data merupakan bagian sangat penting dalam penelitian, karena dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik temuan substantif maupun formal. Selain itu, analisis data kualitatif sangat sulit karena tidak ada pedoman baku, tidak berproses secara linier, dan tidak ada aturan-aturan yang sistematis. Tujuan dari analisis data adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan yang terkandung di dalam data tersebut, dan menggunakan hasil analisis tersebut untuk memecahkan suatu masalah. Pada hakikatnya analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Perjalanan penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga fokus yang sudah didesain sejak awal bisa berubah di tengah jalan karena peneliti menemukan data yang sangat penting, yang sebelumnya tidak terbayangkan. Lewat data itu akan diperoleh informasi yang lebih bermakna. Untuk bisa menentukan kebermaknaan data atau informasi ini diperlukan pengertian mendalam, kecerdikan, kreativitas, kepekaan konseptual, dan pengalaman peneliti.