ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PEMERINTAH DARI CUKAI HASIL TEMBAKAU OLEH SRI BAHADURI M E TAMBUNAN H14102011 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN SRI BAHADURI M E TAMBUNAN. Analisis Faktor-Faktor Makro yang Mempengaruhi Penerimaan Pemerintah dari Cukai Hasil Tembakau (dibimbing oleh HENNY REINHARDT). Penerimaan pemerintah dari sektor cukai memiliki kontribusi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Penerimaan dari sektor cukai menjadi salah satu sumber pembiayaan pembangunan dan digunakan untuk menutup defisit anggaran. Barang kena cukai yang paling banyak memberikan kontribusi kepada penerimaan negara adalah hasil tembakau, yaitu sekitar 95 persen. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor makro yang mempengaruhi penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau. Faktor-faktor makro yang digunakan dalam penelitian ini yang diduga mempengaruhi penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau adalah Gross Domestic Product (GDP), nilai tukar, konsumsi (diproksi dari proporsi pengeluaran untuk konsumsi rokok), dan dummy krisis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa gabungan data time series tahunan dari tahun 1992 sampai 2005 yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), International Finansial Statistic (IFS), dan beberapa jurnal dan literatur lain yang relevan dan berhubungan dengan penelitian ini. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan program Eviews 4.1. Hasil analisis dalam penelitian menunjukkan bahwa persamaan penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9785, artinya 97,85 persen variabel-variabel independen yaitu, GDP, nilai tukar, proporsi pengeluaran untuk konsumsi rokok, dan dummy krisis dapat menjelaskan variabel penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau, sisanya sebesar 2,15 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar persamaan. Pada hasil uji t, variabel proporsi konsumsi rokok dan GDP signifikan mempengaruhi penerimaan cukai pada taraf nyata 10 persen, sedangkan untuk variabel nilai tukar dan dummy krisis tidak signifikan. Mengacu pada nilai probabilitas F-statistik yaitu sebesar 0,0000 maka persamaan ini melewati uji F. Nilai ini menandakan bahwa variabel-variabel independen dalam model persamaan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau pada taraf nyata 10 persen. Berdasarkan hasil pengujian ekonometrik yang meliputi uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas dapat disimpulkan bahwa model persamaan ini telah memenuhi asumsi Ordinary Least Squared (OLS) yaitu Best Linier Unbiassed Estimatior (BLUE). Berdasarkan pengujian ekonomi, diketahui bahwa variabel GDP memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan cukai hasil tembakau dengan nilai koefisien 0,72, artinya peningkatan GDP 1 persen akan meningkatkan penerimaan cukai sebesar 0,72 persen dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Variabel konsumsi yang dalam penelitian ini diproksi dari proporsi pengeluaran untuk konsumsi rokok juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan cukai rokok dengan nilai koefisien sebesar 0,04, artinya peningkatan proporsi pengeluaran untuk konsumsi rokok sebesar 1 persen akan meningkatkan penerimaan pemerintah dari cukai rokok sebesar 0,04 persen, faktor lain diasumsikan konstan. Sedangkan variabel nilai tukar dan dummy krisis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan cukai rokok. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan penulis yaitu pemerintah harus dapat merangkul dan membina pengusaha rokok ilegal agar mau berusaha dengan benar. Karena penerimaan pemerintah akan semakin meningkat dan nyata jika rokok yang diproduksi oleh pengusaha-pengusaha rokok memesan pita cukai kepada pemerintah. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, karena harga rokok yang diproksi dari nilai tukar tidak berpengaruh terhadap konsumsi rokok, maka alternatif lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penerimaannya dari cukai hasil tembakau adalah melalui peningkatan tarif cukai rokok. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PEMERINTAH DARI CUKAI HASIL TEMBAKAU OLEH SRI BAHADURI M E TAMBUNAN H14102011 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departeman Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh, Nama Mahasiswa : Sri Bahaduri M E Tambunan Nomor Registrasi Pokok : H14102011 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor Makro yang Mempengaruhi Penerimaan Pemerintah dari Cukai Hasil Tembakau dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajeman, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing, Henny Reinhardt, SP, M.Sc H IPB 041093 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Dr.Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 137846872 Tanggal Kelulusan: PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN Bogor, Agustus 2006 Sri Bahaduri M E Tambunan H14102011 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Sri Bahaduri M E Tambunan lahir pada tanggal 7 Maret 1984 di Rantauprapat, Sumatera Utara. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Farel Tambunan dan Nurhayati Sibarani. Jenjang pendidikan penulis lalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar di SD Methodist II Rantauprapat pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri III Rantauprapat dan lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Negeri II Rantauprapat dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis meninggalkan kota Rantauprapat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Institut Pertanian Bogor menjadi pilihan penulis dengan harapan dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB dan diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kepanitiaan pada organisasi Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) IPB dan Hipotesa. Penulis juga menjadi salah satu mahasiswa yang memperoleh beasiswa BBM dari semester 3 pada tahun 2003 sampai semester 8 pada tahun 2006. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Skripsi yang disusun penulis berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pemerintah dari Cukai Hasil Tembakau”. Penerimaan pemerintah dari cukai hasil tembakau merupakan topik yang cukup menarik karena merupakan dilema bagi pemerintah dalam hal pengambilan kebijakan. Di satu sisi merupakan sumber pendapatan negara dan di sisi lain menimbulkan dampak eksternalitas negatif. Selain dari pada itu, skripsi ini juga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses penulisan skripsi ini, yaitu: 1. Ibu Henny Reinhardt, S.P., M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan membuka wawasan penulis. 2. Ibu Dr. Sri Mulatsih M.S sebagai dosen penguji utama yang telah memberi saran dan kritik. 3. Bapak Jainal M.A sebagai komisi pendidikan yang telah mengajarkan tata cara penulisan yang baik. 4. Kedua orang tua penulis, Farel Tambunan dan Nurhayati Sibarani serta Kakak penulis Febrina dan Adik penulis Boy Oscar dan keluarga besar penulis yang memberi semangat, doa dan kasih sayang. 5. Sahabat-sahabat penulis, KOMKES dan VOE yang telah mengisi hari-hari penulis dengan keceriaan 6. Teman-teman satu bimbingan penulis, Reinhard dan Ruth Bonggasau atas kerjasama dan kebersamaan. 7. Sahabat-sahabat di Gladys yang telah memberi semangat, doa dan kebersamaan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan. Bogor, Agustus 2006 Sri Bahaduri M E Tambunan H14102011 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR TABEL ........................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... iv I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.... ................................................................................. 1 1.2. Permasalahan........................................................................................ 6 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 1.4. Ruang Lingkup..................................................................................... 7 1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ..................... 9 2.1. Pajak.................................................................................................... 9 2.2. Cukai ................................................................................................... 9 2.2.1. Cukai Hasil tembakau ................................................................ 12 2.2.2. Penetapan Tarif Cukai Hasil Tembakau ................................... 13 2.2.3. Penetapan Harga Jual Eceran .................................................... 14 2.3. Faktor-Faktor Makro yang Mempengaruhi Penerimaan Pemerintah dari Cukai Hasil Tembakau ................................................................ 15 2.3.1. Gross Domestic Product ........................................................... 16 2.3.2. Nilai Tukar ................................................................................ 17 2.3.3. Konsumsi .................................................................................. 17 2.3.4. Variabel Dummy ........................................................................ 19 2.4. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 20 2.5. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 21 2.6. Hipotesis ............................................................................................. 23 III. METODE PENELITIAN........................................................................... 24 3.1. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 24