Jurnal Informatika / Elektro PENGEMBANGAN APLIKASI LIVE PRESENTATION DENGAN MENGGUNAKAN WEBRTC SEBAGAI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (E-LEARNING) Furin Subandri, Andri Setyawan1, Muhammad Niswar, Indrabayu Amirullah2 1 )NIM: D42110252; D42110272; Mahasiswa Program Studi Informatika, 2)Staf pengajar pada Jurusan Teknik Elektro, Fakultas teknik Universitas Hasanuddin Kampus UNHAS Tamalanrea, Jl.Perintis Kemerdekaan Km 10, Kode pos 90245, Makassar,SulSel. ABSTRAK Kehadiran teknologi informasi merupakan faktor utama tersedianya pelayanan yang cepat, akurat, dan terpercaya di dalam berbagi aspek kehidupan pada era sekarang ini, diantaranya ialah institusi pendidikan, guna menggembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan maka digunakanlah teknologi informasi dalam pembelajaran secara jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan e-learning. Pembelajaran jarak jauh harus dapat digunakan oleh siapapun dan dimanapun,oleh karena itu sistem tersebut secara teknis harus mampu lintas platform dan WebRTC merupakan jawaban dari pengembangan aplikasi untuk pembelajaran jarak jauh. WebRTC merupakan sebuah API yang berbasis real time yang dikembangkan oleh Google Inc pada tahun 2011 yang membolehkan pertukaran data, video, audio sehingga memunculkan sebuah harapan besar akan adanya aplikasi tanpa plugin yang bisa dipakai oleh semua browser. Live Presentation merupakan sebuah aplikasi berbasis WebRTC yang bertujuan untuk menampilkan presentasi secara real time sehingga dapat diliat oleh siapa saja dan dimana saja tanpa harus bertemu. Penggunaan CPU, RAM dan Bandwidth untuk menjalankan aplikasi live presentation ini pada lima client menggunakan 5%-13% beban CPU, menggunakan 2.4%-2.6% beban RAM dan juga menggunakan 8Kbps-32Kbps beban Bandwidth. Hal ini juga menunjukkan bahwa aplikasi Live Presentation yang menggunakan WebRTC bisa memakai perangkat yang memiliki sumber terbatas. Kata kunci : E-learning, pembelajaran jarak jauh, webrtc, live presentation PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi informatika turut mempengaruhi dunia pendidikan, khususnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau tradisional menjadi pola bermedia, di antaranya media komputer dengan internetnya yang kemudian memunculkan e-learning. Dalam konteks pembelajaran jarak jauh, e learning dapat dilakukan dengan berbasis web dan memanfaatkan fasilitas internet. Sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan mayoritas masih menggunakan sistem pembelajaran konvensional. Dalam sistem pembelajaran konvensional ditemukan banyak kekurangan seperti keterbatasan tempat dan waktu. Dalam dunia perkuliahan misalnya, seringkali ditemukan mahasiswa yang mungkin saja mengantuk atau malah tidak hadir di dalam kelas, ataupun terkadang dosen tidak sempat hadir di dalam kelas karena sedang berada di luar kota. Dari berbagai masalah yang muncul itulah diperlukan upaya untuk memberikan inovasi dalam gaya belajar. Oleh sebab itu dikembangkanlah pembelajaran jarak jauh yang dapat mengatasi masalah yang terdapat pada pembelajaran konvensional. Sistem pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode instruksional antara pengajar dan pelajar untuk memberikan kesempatan belajar tanpa dibatasi oleh kendala waktu, ruang dan tempat serta keterbatasan sistem pendidikan tradisional. Pada sistem 1 Jurnal Informatika / Elektro pembelajaran jarak jauh, pelajar tidak perlu datang kuliah, mendengarkan pengajar mengajar dan aktivitas pembelajaran konvensional lainnya. Siswa dapat belajar di rumah, mengerjakan soal-soal latihan seperti yang terjadi pada metode pembelajaran tradisional. Interaksi antara pengajar dan pelajar masih tetap berlangsung dengan media yang memungkinkan interaksi tersebut terjadi. [1] Saat ini Pembelajaran Jarak Jauh telah dianggap sebagai salah satu metode yang cukup efektif. Salah satu alasannya karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan peraturan nomor 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi khususnya pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh atau yang disingkat PJJ memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang menunjukkan bahwa metode e-learning tidak menutup seseorang untuk menuntuk ilmu pada sebuah wilayah yang terisolasi, membuat pelajar menjadi lebih terbuka pada kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan dari mana saja. [2] Untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh yang dibahas dalam Permendikbud tersebut , maka penulis berinisiatif membuat suatu aplikasi presentation file sharing yang berbasis WebRTC. Aplikasi ini dapat diakses oleh semua individu untuk memudahkan komunikasi jarak jauh tanpa menginstal atau mengunduh aplikasi, cukup membuka sebuah situs. WebRTC merupakan sebuah API (Application Programming Interface) yang didesain agar dua browser dapat melakukan video chat, voice chat¸ live editor dan file sharing dengan menggunakan koneksi langsung dari dua browser. Dengan webRTC ini dapat dibuat sebuah media komunikasi berupa aplikasi Live Presentation. Aplikasi Web Live Presentation yaitu pemrograman berbasis web yang berfungsi sebagai aplikasi yang memungkinkan sebuah dokumen powerpoint dapat langsung di upload dan ditampilkan ke aplikasi web dengan menconvert powerpoint tersebut menjadi gambar atau JPEG. Live Presentation merupakan sebuah aplikasi file sharing yang bersifat online dengan mengconvert file tersebut menjadi JPEG. Para pelajar dapat mengupload langsung file powerpoint di aplikasi tersebut tanpa mencovertnya ke JPEG terlebih dahulu. Jadi para mahasiswa dan dosen dapat menikmati live presentation ini tanpa susahpaya. Aplikasi ini merupakan solusi bagi individu-individu yang sedang dalam perjalanan, atau berada di tempat yang berbeda tanpa memiliki waktu untuk bertemu. Aplikasi ini juga merupakan sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa atau antar mahasiswa yang tidak mengharuskan bolak-balik untuk melakukan presentasi di depan dosen atau di depan para pelajar. Dengan membuka aplikasi live presentasi tersebut anda bisa mengupload secara langsung file powerpoint dan bisa dilihat secara real time. Jadi aplikasi ini sangat cocok untuk dijadikan sarana pertemuan jarak jauh. Diharapkan pembuatan aplikasi live presentation menggunakan webRTC dapat memudahkan interaksi antara pengajar dan pelajar tanpa perlu menginstal suatu plugin selain itu tidak memerlukan proses registrasi. WebRTC Teknologi web telah berkembang dengan sangat pesat. Beragam fitur dan fungsi-fungsi setiap harinya terus dikembangkan oleh developer yang ada di seluruh dunia. Manfaatnya pun sangat kental kita rasakan sekarang, salah satunya ialah video call, chat dan presentation. Oleh karena itu dengan pesatnya perkembangan tersebut lahirlah beragam tekologi untuk menutupi kekurangan yang ada sebelumnya. Karena pada dasarnya pun manusia selalu memiliki naluri untuk terus berkembang. Salah satu diantaranya ialah teknologi WebRTC. WebRTC (Web Real-Time Communications) merupakan sebuah proyek open-source yang memungkinkan untuk dilakukannya komunikasi real-time lintas web browser. Teknologi ini berjalan diatas backbone web browser modern. Komunikasi tersebut nantinya terdiri dari pemanfaatan suara, video 2 Jurnal Informatika / Elektro dan konektivitas menggunakan JavascriptAPI tanpa plugin tambahan.[3] Live Presentation WebRTC SCTP Live Presentation adalah sebuah aplikasi web yang berbasis real time communication yang berfungsi untuk menampilkan presentasi secara real time sehingga dapat diliat oleh siapa saja dan dimana saja tanpa harus bertemu. Live Presentation ini digunakan sebagai sarana untuk berbagi presentasi antara pengajar dan pelajar. WebRTC mendukung pertukaran data dalam bentuk video, audio, teks dan data. Namun, pembuatan aplikasi Live Presentation hanya menggunakan dua API utama WebRTC, yaitu: 1. RTC Peer Connection yang merupakan komponen WebRTC yang mengatur komunikasi data streaming diantara peers secara efesien dan stabil. RTC Peer Connection membantu menyederhanakan kompleksitas koneksi yang ada. Koding dan protocol dari WebRTC membantu untuk membuat sebuah komunikasi real-time tetap bisa terlaksana, walau dengan koneksi yang tidak stabil: a. Pengembalian data paket yang hilang. b. Peredam Gema (echo) c. Penyesuaian Bandwith d. Pengambil-alihan control otomatis. e. Peredam noise dan supresi suara. f. Pembersih gambar 2. RTC Data Channel API dapat membantu terjadinya proses pertukaran data antar peer, dengan tingkat latency yang rendah dan throughput yang tinggi. Jenis pertukaran data macam ini dapat sangat membantu dalam pengembangan aplikasi seperti : game, aplikasi remote desktop, real-time text chat, transfer file dan desentralisasi jaringan. [4] Control Transmission Protocol merupakan sebuah transportasi protokol yang bekerja mengatur paket jaringan tanpa koneksi seperti IP. SCTP berfungsi mengirimkan sinyal pesan PTSN ke jaringan IP. SCTP dapat melakukan : a. Pemeriksaan pada user data untuk menghindarai data yang terduplikasi atau error. b. Pembagian data menjadi paket-paket yang lebih kecil untuk menghindari kelebihan bandwith dan agar data dapat sampai lebih cepat. [5] Signaling Signaling adalah jembatan yang menghubungkan dua peers. Signaling tidak termasuk ke dalam RTC Peer Connection API. Developer dapat memilih untuk menggunakan jenis signaling yang mereka anggap paling memadai. Signaling digunakan untuk saling bertukar tiga jenis informasi, yaitu: 1. Pesan Sesi Kontrol, untuk memulai atau mengakhir komunikasi dan menyalurkan error 2. Konfigurasi Jaringan, untuk mengirimkan informasi berupa computer alamat IP dan port kepada peers. 3. Kapabilitas Media, untuk mengetahui jenis codec dan resolusi video yang mana saja yang bisa dihandle oleh browser masing-masing dan cara penyaluran komunikasinya. Perlu diketahui, sebelum memulai menggunakan WebRTC, sebuah proses signaling utuh harus dijalankan terlebih dahulu untuk mengetahui jenis koneksi dan kapabilitas koneksi antar peers.[6] 3 Jurnal Informatika / Elektro METODOLOGI PENELITIAN yang akan dibangun dengan pengimplementasian algoritma dan rancangan sistem yang telah berhasil dirancang melalui observasi dan kajian literatur. 5. Pengujian Pengujian dilakukan dengan membandingkan koneksi antara dua browser, apakah aplikasi berhasil dikembangkan. 6. Kesimpulan Penarikan kesimpulan dari hasil penelitian melalui sistem yang telah dibuat. Kesimpulan yang diharapkan sesuai dengan tujuan dari tugas akhir ini. PERANCANGAN SISTEM 1. Arsitektur Arsitektur yang akan digunakan untuk menciptakan komunikasi antar browser (peers) ialah Star: medium Nway call. Gambar 1. Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan melakukan kajian pustaka melalui literatur yang relevan, maupun artikel - artikel yang didapatkan melalui internet, serta mempelajari lebih dalam mengenai penggunaan Java Script dan WebRTC. 2. Observasi Obeservasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aplikasi yang terkait dengan webRTC melalui pengkajian lewat media internet. 3. Analisis dan Perancangan Aplikasi. Analisis dan perancangan aplikasi dilakukan dengan melakukan analisis terhadap masalah yang ada, batasan yang dimiliki serta kebutuhan yang diperlukan. 4. Implementasi Implementasi dilakukan dengan melakukan perancangan aplikasi Gambar 2. Topologi N-Star Mekanisme komunikasi streaming data arsitektur ini menunjuk satu peer yang akan menjadi initiator, dimana initiator akan mendapatkan tiap data yang dikirim oleh peer kemudian meneruskannya ke peer yang lain. 4 Jurnal Informatika / Elektro Dengan arsitektur ini maka komunikasi data akan menghemat bandwidth dan penggunaan memorinya . [7] 2. Pengembangan Aplikasi Untuk menghubungkan antar peer, terlebih dahulu peer harus bertukar informasi session control message, network configuration, dan media capabilitiesnya. Maka dari itu dibutuhkan server node.js dan modul socket.io sebagai media perantara untuk melakukan proses signaling. Peer yang terlebih dahulu melakukan koneksi ke server akan di anggap sebagai initiator. Jika ada peer yang baru masuk, maka server akan mengabari Initator, initiator akan melakukan pemanggilan ke peer 2, kemudian peer 2 akan menjawab pemanggilan dari peer 1. menconvert data file presentation ke dalam JPEG dan ditampilkan pada seluruh client / public. 3. Flowchart upload dan convert ppt Alur kerja sistem pengiriman data Presentation sharing Gambar 4 . Flowcart upload and convert presentation Gambar 3. Pengiriman Pengiriman data secara public. inisiator mengirimkan data secara public, dimana file powerpoint tersebut terlebih dahulu dikirimkan ke server dan system akan Dari gambar 4, dapat dilihat alur kerja dari aplikasi Live Presentation tersebut saat file presentation di upload dan di convert. Pertama user mulai memilih file, dan kemudian system akan mengecek nama room yang akan dijadikan nama folder file directory. Apabila belum ada maka system akan membuat directory baru dengan menggunakan nama room, namun jika sudah ada maka file akan terupload di dalam directory nama room dan file akan di convert menjadi jpeg. Setelah file telah terconvert maka akan dimulai 5 Jurnal Informatika / Elektro ditampilkan di dalam aplikasi web, namun setelah melewati proses starting slide. 4. Flowcart Starting Slide mengikuti perintah slide dari inisiator, namun dapat sesekali memindah slide di web aplikasinya sendiri. 5. Desain interface a. Form login Agar dapat menggunakan aplikasi live presentation, user perlu melakukan proses login terlebih dahulu. Proses login ini dilakukan dengan memasukkan room name, nama, dan password. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 6 sebagai berikut. Room Name Name Password bahwa suhu Tabel 2. menunjukan Gambar 6. Tampilan Form login Gambar 5. Flowcart Starting Slide Dari gambar 5 diatas dapat kita lihat alur kerja dari aplikasi tersebut saat memulai ditampilkan slide presentation. Pertama system akan menginput jumlah slide dari file yang telah di convert, kemudian slide pertama akan ditampilkan ke semua client. Jika yang mengupload inisiator maka akan ada pesan pemberitahuan jumlah slide dan isi pesan. Hanya inisiator yang dapat mengload slide selanjutnya dan sebelumnya. Inisiator yang akan mengirimkan slide ke seluruh client/peer dalam satu room. Client lain hanya dapat b. Form live presentation Pada aplikasi presentation, terdapat form untuk menginput file, form untuk mengupload file, dan form presentasi. Dimana form input file ini digunakan untuk memilih file presentasi. Form upload file digunakan untuk mengupload file presentasi ke server yang nantinya akan terconvert menjadi gambar atau JPEG, dan form presentasi untuk menampilkan hasil tampilan presentasi seperti pada gambar 7 dan 8. 6 Jurnal Informatika / Elektro Form Login Gambar 7. Tampilan Form Input dan Upload File Gambar 9. Tampilan Form Login Gambar 8. Tampilan Form Presentation. HASIL DAN PEMBAHASAN Form login yang ditunjukkan pada gambar 9, sebagai form inputan data berupa room name, name, dan password untuk dapat masuk ke room yang diingikan (sebagai initiator) atau ruangan yang telah dibuat sebelumnya oleh initiator (sebagai client). Halaman Awal Tampilan halaman awal setelah melakukan proses login adalah sebuah situs e-learning yang di dalamnya tedapat beberapa fitur seperti live editor, live streaming, live chat, dan live presentation itu sendiri pada gambar 10 sebagai berikut. Hasil perancangan aplikasi Live Presentation dengan webRTC ini adalah sebuah tampilan yang merupakan salah satu bagian dari situs e-learning. Situs ini memiliki fitur seperti live editor, live streaming, live presentation, dan live chat. Tampilan awal yang menjadi default dari aplikasi Live Presentation ini adalah form input file dan upload file. Inisiator akan memilih file yang akan di presentasikan kemudian menguploadnya di server. Gambar 10. Tampilan halaman awal 7 Jurnal Informatika / Elektro Gambar 13. Tampilan Slide Presentation Form live presentation Gambar diatas merupakan form saat initiator telah melakukan proses upload sehingga akan ditampilkan slide pertama. Gambar 11. Tampilan Browse File Gambar diatas merupakan form untuk memilih file presentation. Dimana hanya inisiator yang dapat mengupload file. Gambar 14. Tampilan Canvas dan Note Presentation Gambar diatas merupakan tampilan saat initiator menggunakan fitur canvas dan note presentation. Penggunaan Beban CPU, RAM dan Bandwith Spesifikasi komputer yang digunakan saat melakukan pengujian ini adalah dengan menggunakan processor core i7 dengan clock 2.4 GHZ dan memiliki RAM sebesar 4 GB. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan satuan Kb (Kilo Bit). Gambar 12. Tampilan Loading Gambar diatas merupakan form progress saat initiator telah melakukan proses upload file ke server. Pengujian 2 Client Pengujian 3 Client 8 Jurnal Informatika / Elektro Jumlah data yang dikirim oleh Live Presentation dalam penggunaan aplikasi dengan 2 Klien menunjukkan penggunaan Bandwidth sebesar 8Kbps, 3 Client sebesar 16Kbps, 4 Client sebesar 24Kbps, dan 5 Client sebesar 32Kbps. Pengujian 4 Client KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari pengembangan aplikasi Live Presentation dengan menggunakan webrtc sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk media pembelajaran jarak jauh (e-learning) yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: Pengujian 5 Client Gambar 12. Data pengiriman 5 Client saat dijalankan live presentation. Dari gambar 12 diatas didapatkan hasil dalam pengujian aplikasi live presentation khusunya dalam beban penggunaan CPU dan RAM. Hasil dari pengujian menunjukkan persentase penggunaan sebesar 5% untuk 2 Klien, 3 Klien sebesar 7%, 4 Klien sebesar 10%, 5 Klien sebesar 13% GHz. Pengujian RAM menghasilkan penggunaan aplikasi dengan 2-3 sebesar 2.4%, 4 Client sebesar 2.5% dan 5 Client sebesar 2.6%. Adapun mengenai jumlah banyaknya data yang dikirim persatuan waktu yaitu jumlah data yang dikirim oleh aplikasi Live Presentation dapat dilihat pada gambar 13 berikut. Kilobit/second (Kbps) Bandwidth 50 0 8 16 24 32 2 3 4 5 Klien Bandwidth Gambar 13. Bandwith Pengiriman Data Aplikasi Live Presentation. Setelah dilakukan pengujian penggunaan bandwith, RAM, dan CPU, penggunaan aplikasi ini tidak menggunakan daya komputer yang cukup banyak, sehingga memungkinkan untuk digunakan oleh jaringan dan daya komputer yang rendah sekalipun. Penggunaan CPU, RAM dan Bandwidth untuk menjalankan aplikasi live presentation ini pada lima client menggunakan 5%-13% beban CPU, menggunakan 2.4%2.6% beban RAM dan juga menggunakan 8Kbps-32Kbps beban Bandwidth. Hal ini juga menunjukkan bahwa aplikasi Live Presentation yang menggunakan WebRTC bisa memakai perangkat yang memiliki sumber terbatas. Saran Dalam pebuatan aplikasi Live Presentation ini kami tentunya masih membutuhkan beberapa saran yang sifatnya membangun demi perbaikan yang lebih baik mengingat masih adanya keterbatasan dalam program tersebut. Adapun saran dari kami agar nantinya aplikasi ini dapat dikembangkan oleh adik-adik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Hasanuddin dengan memikirkan kebutuhan lain yang mungkin diperlukan dalam proses pembelajaran jarak jauh. 9 Jurnal Informatika / Elektro DAFTAR PUSTAKA [1] Reni,Ellis. Pembelajaran jarak jauh berbasis web dalam meningkatkan keterampilan berbicara bagi siswa kelas XII di Australia. Bali:2014.910 Menyelesaikan pendidi- kan di SMA Negeri 5 Makassar, dan melan- jutkan studi sebagai mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro program studi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin angkatan 2010. [2]Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2012.Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi. Jakarta:Permendikbud [3] WebRTC: Peluang untuk Pengusaha Developer Web ---www.eplusgo.com/webrtc-peluang-untukpengusaha-developer-web/ [4]Dutton, Sam..Getting Started With WebRTC.21 Februari 2014.Google docs.2014. [5] Stream Control Transmission Protocol. IETF. October 2000. RFC 2960. [6] LaurentJ, Jeremie, Austin Matherne and Chris Davis Mills. Introduction to WebRTC Architecture.13 Juni 2014.Mozilla Foundation Docs. 2014. [7]Dutton, Sam. WebRTC in The Real World : STUN, TURN and Signaling. 4 November 2013. Google docs. 2013. DATA PENULIS Furin Subandri , lahir di Makassar tanggal 25 Februari 1992, merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Menyelesaikan pendidi kan di SMA Negeri 6 Makassar, dan melanjutkan studi sebagai mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro program studi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin angkatan 2010. Andri Setyawan , lahir di Makassar tanggal 2 Agustus 1992, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. 10