FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB PENDAHULUAN • offspring • sperm • sexual behaviour • • • • • Spermatogenesis http://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookTOC.html SPERMATOGENESIS & PERKEMBANGAN SPERMA • Sebelum spermatogenesis terjadi mitosis • Spermatogenesis tdd 2 proses: meiosis & spermiogenesis. MITOSIS • Spermatogonia: stem cells yang diploid & terdapat pada seminiferous tubule. • Spermatogonia terus mitosis , shg jumlahnya tak terhingga, menghasilkan sel spermatogonium type A dan type B (dimulai saat pubertas). ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC SPERMIOGENESIS • Spermiogenesis: proses differensiasi dan perubahan bentuk spermatid menjadi sperma. • Bagian kepala: DNA dan enzim acrosome (untuk penetrasi) • ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC • Sel Sustentacular (Sertoli): memproduksi androgen binding protein (ABP), fungsi membantu pertumbuhan sel sperma. • Dalam sehari testes pria dewasa yg normal menghasilkan sekitar 400 juta sperma. • Sperma selanjutnya akan membentuk semen. ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC • Semen terdiri dari; 10% sperma dan cairan testiscular, 30% cairan prostat dan 60 % cairan dari seminal vesicle. • Cairan seminal vesicle mengandung: a. Fruktosa: sumber energi. b. Coagulating enzyme (enzim Koagulasi): membentuk semen menjadi bolus agar mudah untuk didorong masuk ke vagina. c. Prostaglandin mengurangi viscositas vagina & stimulasi peristaltik uterus. • Cairan prostat mengandung a.l.: a. Sitrat : cadangan energi. b. Fibrinolisin: de-koagulasi semen, yang akan membantu dalam perjalanan sperma menuju oviduk. • ONLINE ANATOMY AND PHYSIOLOGY II @ PGCC Hormon Reproduksi Pria • GnRH (hypothalamus): mempengaruhi produksi hormon FSH dan LH. • FSH (pituitary): mempengaruhi sel sertoli untuk menghasilkan androgen-binding protein (ABP). • LH (pituitary) mempengaruhi spermatogenesis dan mempengaruhi sel intersisial (sel Leydig ) untuk menghasilkan testosteron. • Testosteron dan ABP akan mempengaruhi spermatogenesis. • Inhibin dan testosteron berfungsi memberikan "Negative feedback " terhadap Hypothalamus, jika produksi sperma berlebih. Oogenesis • • • • • primary oocytes oocytes follicles primary primordial primary oocytes • ovarian = menstrual cycle • • ovum dan second polar body. SIKLUS OVARIUM (OVARIAN CYCLE) • oocyte • a. Follicular phase Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates (http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (http://www.whfreeman.com/), andhttp://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookTOC. html b. Luteal phase corpus luteum http://www.biosci.uga.edu/almanac/bio_103/notes/apr_8.html andhttp://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookTOC.html FOLLICULAR PHASE primordial follicles berubah primary follicles • Tahap 1 • • http://academic.pgcc.edu/~aimholtz/Aandp/lectur • Tahap II: primary follicles berkembang menjadi vesicular/ graafian follicle ditandai dengan berkembangnya antrum (rongga di antara granulosa sel). • Antrum dan sel granulosa membentuk pembungkus dari oocyte disebut corona radiata. Ovulasi terjadi ketika dinding ovary pecah dan melepaskan secondary oocyte, dalam kondisi terbungkus corona radiata and zona pellucida, dilepaskan ke rongga peritoneal. http://academic.pgcc.edu/~aimholtz/ Aandp/lecture/notes/ANP2-Lec LUTEAL PHASE • Diawali dengan perubahan sel granulosa menjadi corpus luteum. • Corpus luteum mensekresikan estrogen and progesterone. • Bila kehamilan (pregnancy) tidak terjadi corpus luteum akan berdegenerasi dalam 10 hari. • Hasil degenerasi: struktur berwarna putih disebut corpus albicans. • Bila oocyte difertilisasi dan kehamilan terjadi, corpus luteum akan bertahan selama tiga bulan hingga placenta terbentuk dan menggantikan fungsinya. http://academic.pgcc.edu/~aimholtz/Aandp/lecture /notes/ANP2-Lec HORMONES OVARIAN CYCLE • Hari 1, sekresi GnRH sebabkan produksi & sekresi FSH dan LH. • FSH & LH, stimulasi pertumbuhan & pematangan follicle serta sekresi estrogen. • Peningkatan estrogen di plasma darah, menekan sekresi FSH dan LH dari pituitary. • LH menstimulasi meiosis I pd oosit & ovulasi pada hari ke-14. • LH juga mentransformasi folikel menjadi corpus luteum (CL). • CL sekresikan progesterone & estrogen. Progesterone & estrogen tinggi bersama-sama, cegah pelepasan LH & FSH. Agar tidak terjadi ovulasi pada saat kehamilan. • Jika kadar LH turun, CL berdegenerasi. • Setelah CL degenerasi, FSH & LH meningkat, mulailah siklus yang baru. UTERINE CYCLE . • Siklus ovarium dan perubahan hormonal akan diikuti dengan perubahan pada uterus yang diasumsikan terjadi dalam 28 hari. • Uterine cycle: perubahan uterine endometrium yang terjadi setiap bulan sebagai respon terhadap perubahan hormon ovarium (estrogen dan progesteron). • Uterine cycle :menstrual phase, proliferative phase dan secretory phase. hal8(XIII).exe xxxx MENSTRUAL PHASE • Menstrual phase terjadi pada hari ke 1-5 pada saat ini terjadi menstruasi. • Pada phase ini kadar progesterone and estrogen menurun drastis. • Corpus luteum berdegenerasi, kondisi ini memicu meluruhnya dinding endometrium (stratum basalis of the endometrium). • Menyebabkan pendarahan di saluran vagina (menses). • Selama phase ini, FSH meningkat dan follicular mulai berkembang/tumbuh dan mulai mensekresikan estrogen. PROLIFERATIVE PHASE • Terjadi pada hari ke 6-14. • Follicule terus tumbuh dan kadar estrogen meningkat. • Estrogen mestimulasi regenerasi endometrium. • Endometrium menebal dan mengalami vascularisasi dan pembentukan glandular. • Pada saat ini, cervical mucus semakin berkurang viskositasnya. • Ovulation terjadi pada akhir proliferative phase. hal8(XIII).exe SECRETORY PHASE • Phase akhir terjadi hari ke-15-28, endometrium siap menerima implantation embryo. • Corpus luteum aktif mensekresi progesterone untuk menebalkan, membentuk vascular dan glandular pd dinding endometrium. Jika terjadi kehamilan: • endometrium mulai mensekresikan zat gizi untuk perkembangan embrio. • Fungsi progesterone: meningkatkan viskositas cervical mucus yg mencegah masuknya bakteri atau sperma yang lain memasuki uterus serta menekan sekresi LH. Jika tidak terjadi kehamilan (implantasi) • Corpus luteum mulai berdegenerasi diikuti dengan penurunan kadar progesterone. • Endometrium akan mensintesa senyawa bersifat vasokontriksi dan menyebabkan meluruhnya dinding uterus (endometrium) dan terjadilah menstruasi. KEHAMILAN • Kehamilan diawali dengan proses Fertilisasi yaitu: Pertemuan antara sperma dan Ovum di tuba falopii http://mcb.berkeley.edu/courses/mcb135e/Slide18.jpg http://www.ericolson.addr.com/assets/fertilization.jpg http://www-personal.umich.edu/ ~segelj/Fertilization.htm • Jika satu sperma telah memasuki sel telur maka akan terjadi perubahan kimia yang mencegah masuknya sperma yang lain. • Kepala spermatozoa (acrosome) mengandung enzim hyalurodinase yang mampu memecah jaringan ikat, shg sperma mampu menembus zona pellucida dan corona radiata ovum. :http://www.personal.umich.edu/~seg elj/Fertilization.htm(http://www.sidwell .edu/us/sciencevlb5/Labs/Urchin_Lab/ pics/fertilization.gif) PERKEMBANGAN EMBRIO • Hasil fertilisasi: Zygote berkembang menjadi morula, blastula dan fetus. • Pada hari ke-6 setelah fertilisasi blastula mulai menanamkan diri (Implantasi) ke dinding endometrium. • Sel placental synctiotrophoblast mulai menghasilkan hormon: Human Chorionic Gonadotropin (hCG). • hCG merupakan penanda: kehamilan • Hari ke-7 sempurna implantasi di uterus (endometrium) PROSES PERKEMBANGAN EMBRIO http://mcb.berkeley.edu/courses/mcb135e/Slide18.jpg PERANAN CORPUS LUTEUM • Setelah fertilisasi progesteron yang dihasilkan oleh corpus luteum akan berperan dalam proses implantasi dan mempertahankan kehamilan. • Perancis menghasilkan obat aborsi yang mencegah terjadinya implantasi telur pada endometrium (uterus). Human Chorionic Gonadotropin (hCG) • Peranan: – Menstimulasi corpus luteum untuk menghasilkan estrogen dan progesteron – Mencegah menstruasi – Sifatnya sama dengan LH – Menekan sistem immunitas ibu yang menolak implantasi – Bersifat mirip TSH (Tyroid Stimulating Hormone) Produksi menurun minggu ke-10, peranannya semakin berkurang dengan aktif-nya placenta pada minggu ke-5. Placenta menggantikan peranan hCG dan corpus luteum yang meluluh pada minggu ke-6. REGULASI HORMONAL SELAMA KEHAMILAN • Progesteron: – Mempertahankan dinding endometrium – Menekan sekresi gonadotropin – Membantu pertumbuhan kelenjar mamary (payudara) • Estrogen: – Mempertahankan dinding endometrium – Menekan sekresi prolaktin – Membantu pertumbuhan kelenjar mamary (payudara) • hCS (human Chorionic Somatomamotropin) – Mirip prolaktin dan growth hormon – Efek pada ibu adalah bersifat sebagai induksi mirip diabetes (Diabetes like), pemecahan asam lemak dan meningkatkan kadar gula darah. Perkembangan Kelenjar Mamae • Masa embrional: hipertropi(pertumbuhan sel) duktus (kelenjar). • Masa pubertas: perubahan hormonal menyebabkan perkembangan ukuran, pertumbuhan jaringan ikat, perkembangan alveoli dan percabangan duktus (kelenjar). • Masa kehamilan: peningkatan duktus dan alveoli. • Hormon yang berpengaruh: estrogen, progesteron, corticosteroid dan laktogen placenta. • Akhir kehamilan: maksimal pertumbuhan Lobul alveolar dan peningkatan sensitivitas terhadap prolaktin. Tahapan Laktasi • • Definisi Laktasi: proses pembentukan ASI yang terjadi sebagai hasil kerjasama antara berbagai faktor, yaitu hormon, instink, refleks dan proses belajar. Tahapan Laktasi: a. Susu permulaan yang dihasilkan oleh kelenjar mamae adalah kolustrum yang merupakan hasil stimulasi pada lobul alveolar oleh laktogen placenta. Sintesa susu sesungguhnya (setelah partus) merupakan hasil stimulasi prolaktin. Prolaktin akan menstimulasi enzim yang berguna untuk pembentukan protein dan lemak susu. b. Sekresi susu (Galaktopoiesis): proses dikeluarkannya produksi susu di alveoli ke duktus. c. Pelepasan susu (Milk Ejection): proses pengeluaran air susu dari ampula (puting) ke mulut bayi. Peranan oksitosin. d. Milk Ingestion: ditelannya (ingesti) air susu oleh bayi. http://www.apsu.edu/thompsonj/Anatomy%20&%20Ph ysiology/2020/2020%20Exam%20Reviews/Exam%205/ CH27%20Mammary%20Glands.htm TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA