PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 i PRAKATA Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menjelaskan tentang kebijakan dan mekanisme kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana. Buku panduan ini memuat uraian setiap skema program penelitian, penjelasan rinci tentang sistematika penulisan proposal, pengajuan dan laporan kegiatan pengabdian mengacu pada Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penyusunan buku panduan ini bertujuan untuk menyeragamkan sistematika penulisan proposal, pengajuan dan laporan kegiatan pengabdian di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana. Selain menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, buku panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai salah satu cakupan sistem penjaminan mutu. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah membantu, sehingga Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini bisa diterbitkan. Denpasar, Januari 2016 Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Made Wiryana NIP. 19540504198103 1 004 ii DAFTAR ISI PRAKATA ........................................................................................................................ii DAFTAR ISI....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 BAB II KETENTUAN ..................................................................................................... 2 BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN ......................................................................... 3 BAB IV ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ........................... 8 BAB V PENUTUP.......................................................................................................... 15 iii BAB I PENDAHULUAN Pengabdian kepada masyarakat didefinisikan sebagai pengamalan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yag dilakukan suatu perguruan tinggi dalam hal ini adalah program studi secara kelembagaan melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan demi menyukseskan pembangunan. Hal yang membedakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam hal ini program studi dengan pengabdian yang biasa dilakukan oleh masyarakat luas adalah pada titik metode keilmiahan dan kelembagaan. Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat harus dimulai dengan suatu kajian bersifat ilmiah dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri agar mampu menyelesaikan masalah di masyarakat. Selain diperlukan komitmen tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, diperlukan juga pengetahuan akan proses administrasi penyusunan usulan kegiatan tersebut. Berdasarkan data dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, baru terdapat 120 orang dari 400 orang dosen tetap fakultas pada tahun 2014 yang ikut dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas dan perguruan tinggi. Sementara data dari prodi anestesiologi dan reanimasi menunjukkan dari 23 orang dosen, baru 18 dosen yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2015. Oleh sebab itu untuk menanggulangi rendahnya peminatan dalam pengabdian masyarakat ini disusunlah suatu panduan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Target yang diharapkan tercapai adalah setiap dosen minimal ikut serta melakukan 1 kegiatan pengabdian masyarakat pertahun. Diharapkan dengan penyusunan panduan ini dapat menangkal adanya kekurangan informasi baik akan bentuk serta sistematika penulisan dan pengajuan usulan pengabdian masyarakat di tingkat program studi. Buku panduan ini diharapkan dapat membantu para dosen pengajar dan staf di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana agar lebih mudah dalam pengajuan usulan serta meningkatkan kreativitas ide usulan kegiatan yang berkualitas dari segi isi dan pelaporannya. 1 BAB II KETENTUAN Ketentuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dijalankan dalam langkah berikut ini : 1. Ketua pelaksana adalah dosen pengajar tetap di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan golongan minimal III B dan tidak dalam masa tugas belajar. 2. Seorang dosen dapat menjadi ketua pelaksana pada beberapa kegiatan pengabdian masyarakat, kecuali pada kegiatan yang mendapat bantuan dana unit program pengabdian masyarakat (P2M) FK Unud, seorang dosen hanya boleh menjadi ketua pelaksana sebanyak satu kali, tetapi boleh menjadi anggota pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang lain. 3. Kegiatan pengabdian diutamakan pada penerapan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan atau memberikan manfaat langsung pada masyarakat yang terangkum dalam diagram tulang ikan (fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat. 4. Dana yang diusulkan untuk kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja Tahunan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan dana bantuan dari program unit pengabdian masyarakat (P2M) FK Unud. 5. Jumlah kegiatan pengabdian yang disetujui untuk didanai sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 6. Penilaian terhadap proposal berdasarkan pada faktor kesesuaian dengan kepentingan masyarakat (latar belakang pemilihan kegiatan), tujuan dan manfaat, ketersediaan dana serta ketepatan waktu pengajuan proposal. 7. Untuk proposal yang diajukan ke tingkat universitas, pengaju proposal wajib menyerahkan satu buah proposal kepada unit P2M Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk pendataan terlebih dahulu sebelum diajukan kepada Dekan. 8. Proposal yang akan diajukan ke tingkat universitas juga disesuaikan dengan Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, diagram tulang ikan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta tri dharma perguruan tinggi. 2 BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN Tahap Persiapan Merupakan tahap awal yang disarankan untuk membuat proposal di mana dilakukan pengkajian permasalahan berdasarkan pengamatan di lapangan atau wawancara dengan masyarakat. Ide yang diperoleh pada tahap ini sebaiknya didiskusikan dengan sejawat dosen dan staf program studi lalu dituangkan dalam bentuk proposal. Kegiatan pengabdian disebut baik apabila dapat menjadi solusi masalah yang dihadapi masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan diskusi dengan sejawat lain adalah demi memperoleh masukan sekaligus menetapkan susunan personalia kegiatan. Adapun anggota tim pengabdian dapat berasal tidak saja dari program studi sendiri, namun juga dari program studi lainnya. Setelah semua masukan diperoleh dan telah disusun personalia tim yang bersangkutan, maka proposal dapat dibuat dan diajukan. Gambar 1 Diagram tulang ikan(fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat Tabel 1. Pengabdian Kepada Masyarakat di Kamar Operasi Man Stress Factor Isu-Isu Strategis Pengabdian di Kamar Operasi Lokasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Pemecahan Masalah Kegiatan kegiatan stress reliever 3 Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Kegiatan outbound untuk membina kerjasama antarpersonil di kamar operasi Working hour Pengabdian di Kamar Operasi Communication skill Pengabdian di Kamar Operasi Kepatuhan terhadap SOP Pengabdian di Kamar Operasi Metode Moratorium Kerjasama Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Kegiatan kegiatan stress reliever Kegiatan senam bersama personil kamar operasi setelah selang 6- 8 jam di kamar operasi Kemampuan teknik komunikasi efektif Seminar communication skill di bidang kedokteran Review SOP Sosialisasi SOP kepada tenaga medis Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Kerja sama tertulis dengan yayasan dan rumah sakit yang ditunjuk Penandatanganan MOU kesepakatan tertulis untuk bakti sosial dan pengabdian masyarakat lewat bantuan anestesi untuk operasi celah bibir dan langit-langit Bakti sosial untuk pasien celah bibir dan langit-langit Pelaksanaan evaluasi perioperatif Sosialisasi poliklinik anestesi dan sosialisasi persiapan prabedah kepada perawat dan pasien Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan rumah sakit Efek samping yang minimal Efek klinis yang efektif Pemberian analgetik pascaoperasi ambulatory yang potensial dan pemberian antiemetik pascaoperasi yang adekuat Pengabdian di Kamar Operasi Yayasan yang bekerja sama dan Meningkatkan keterampilan penggunaan alat canggih. Seminar pengenalan dan sosialisasi penggunaan alat canggih terhadap monitor hemodinamik, awareness, dan Pengabdian di Kamar Operasi Teknik Anestesi Pengabdian di Kamar Operasi Evaluasi Perioperatif Pengabdian di Kamar Operasi Melakukan teknik anestesi ambulatory Material Obat Machine Mesin Anestesi 4 rumah sakit Ketersediaan alat monitor diruang pascaoperasi kedalaman anestesi pada personil kamar operasi dan tenaga perawat unit rawat intensif. Tabel 2. Pengabdian Kepada Masyarakat pada Pain Management Man Stress Factor Isu-Isu Strategis Lokasi Pemecahan Masalah Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Kegiatan kegiatan Sekolah stress reliever Subak Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Pengenalan nyeri Sekolah dan cara Subak penanggulangannya Pengabdian di bidang Pain Management Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Pelaksanaan Sekolah evaluasi terhadap Subak nyeri Obat Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Rasionalisasi Sekolah pemakaian opiat dan Subak efek sampingnya Tindakan Intervensi Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Penanganan masalah Sekolah nyeri kronik dan Subak muskuloskeletal di masyarakat Metode Teknik Analgesia Evaluasi Nyeri Penanganan Nyeri Kronis Banjar Nyeri kronis dan Sekolah cara penanganan Subak Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Senam untuk LBP bersama di banjar, sekolah atau subak Seminar pengenalan nyeri sebagai vital sign kelima disertai cara penanggulangannya secara biopsikososial Pemakaian teknik manajemen nyeri baik medikamentosa hingga intervensi di klinik nyeri Sosialisasi cara penilaian dan monitoring nyeri secara berkala Penyuluhan dan penanganan sederhana nyeri kronis di masyarakat Material Machine 5 Seminar tentang pemakaian opiat yang sesuai untuk penanganan nyeri untuk mengurangi kesalahpahaman pasien dan keluarganya Tindakan intervensi minimal nyeri kronik dan muskuloskeletal di masyarakat Perangkat untuk Pain Management seperti PCA,TCI,CADD,PCEA,IPM Pengabdian di bidang Pain Management Banjar Meningkatkan Sekolah pengetahuan akan Subak penggunaan alat canggih dan teknik terkini untuk penanganan nyeri Seminar pengenalan dan sosialisasi teknik terkini di bidang penanggulangan nyeri dengan alat intervensi Tabel 3. Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Bantuan Hidup Dasar Man Communication skill Evaluasi pengetahuan teknik BHD Metode Teknik BHD Evaluasi kegawatdaruratan jalan napas Isu-Isu Strategis Subjek Penerima Pemecahan Masalah Topik Pengabdian Kepada Masyarakat yang Diperlukan Seminar communication skill di bidang Bantuan Hidup Dasar Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Orang kesehatan dan non kesehatan Kemampuan teknik komunikasi efektif Pengetahuan teknik BHD terbaru Sosialisasi guideline teknik BHD terbaru pada orang kesehatan Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Orang kesehatan dan non kesehatan Melakukan teknik BHD sesuai guideline terevisi yang paling baru Pelaksanaan evaluasi kegawatdaruratan jalan napas Pengajaran BHD kepada orang awam Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Suplementasi obat resusitasi pada unit gawat darurat yang memerluka Sumbangan obat resusitasi pada unit gawat darurat yang ada di klinik pedesaan, puskesmas, fasilitas umum lainnya Pengabdian di bidang Bantuan Hidup Dasar Orang kesehatan dan non kesehatan Meningkatkan keterampilan penggunaan alat-alat resusitasi Melakukan pelatihan terhadap tenaga medis maupun awam untuk menggunakan alat bantu dalam resusitasi Memberi bantuan alat bantu resusitasi ke perwakilan masyarakat Sosialisasi pada orang kesehatan dan non kesehatan tentang cara evaluasi dan penanganan kegawatdaruratan jalan napas yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari Material Obat resusitasi Machine Alat-alat Resusitasi 6 Tahap Pengajuan 1. Proposal yang memiliki cakupan kegiatan setingkat fakultas dan universitas, dapat diajukan kepada Dekan melalui ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) fakultas untuk menjalani proses seleksi dan mendapatkan bantuan dana dari unit P2M FK Unud. Proposal lainnya dapat diajukan ke koordinator pengabdian masyarakat Prodi Anestesiologi dan reanimasi FK Unud 2. Setelah proposal tersebut lulus seleksi, maka akan berlanjut dengan proses pengesahan dan diajukan ke Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas. 3. Adapun khusus untuk kegiatan yang memerlukan honor bagi pelaksana, diperlukan penetapan dengan SK Rektor. 4. Setelah administrasi diselesaikan dan diterima dana panjar sebesar 70% (potong pajak) dari Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas maka kegiatan dapat dilaksanakan. Tahap Pelaksanaan dan Evaluasi 1. Kegiatan pengabdian baru dapat dilaksanakan setelah dilaporkan terlebih dahulu pada ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat di fakultas maupun koordinator pengabdian masyarakat di program studi. 2. Unit Pengabdian Pada Masyarakat dari fakultas dapat mengirim peninjau untuk melakukan monitoring pada kegiatan program studi. 3. Ketua pelaksana kegiatan akan menyusun laporan kegiatan sesuai format baku yang ditentukan dalam buku panduan ini segera setelah kegiatan selesai dilaksanakan. 4. Laporan kegiatan sebanyak dua eksemplar diserahkan kepada ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat di fakultas dan dua eksemplar lagi untuk program studi. 5. Laporan kegiatan sebanyak satu eksemplar juga diserahkan ke Bagian Keuangan fakultas untuk kelengkapan administrasi setelah disetujui oleh ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat. 6. Setelah administrasi selesai, sisa dana (30%) diterima oleh pelaksana kegiatan. 7 BAB IV ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Gambar 2. Alur Proses Pengabdian Pada Masyarakat 8 BAB V SISTEMATIKA PENULISAN SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN a. Sampul depan (kertas buffalo A4, hijau tua) Proposal Pengabdian Pada Masyarakat JUDUL Oleh: Nama / NIP UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN………….. 9 • Lembar pengesahan 1. Judul 2. Ketua Pelaksana Nama : : : NIP : Pangkat golongan : Jumlah Personalia Bentuk Kegiatan Jangka Waktu Kegiatan : Tempat : Biaya : : 3. 4. 5. 6. 7. : Denpasar,……………… Menyetujui, Ketua Pelaksana Ketua Unit Pengabdian Kepada Masyarakat (…………………………………..) (………………………...) NIP: NIP: Mengetahui, Dekan (…………………………….) NIP 10 b. Isi 1. Judul Judul bersifat singkat dan spesifik tetapi jelas menggambarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan. Judul dapat berkaitan dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam program studi, disesuaikan dengan diagram tulang ikan (fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat atau dari penelitian pihak lain. 2. Analisis situasi/latar belakang Berisi penjelasan latar belakang pemilihan kegiatan dengan penggambaran situasi khalayak sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian baik kondisi wilayah dan sifat kegiatan (fisik, sosial, dan ekonomi) yang relevan dengan judul. 3. Rumusan masalah Dilakukan perumusan masalah secara konkret, spesifik dan mudah diukur. 4. Pemecahan masalah Berisi penjelasan alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan di atas. Perlu dijelaskan proses pemilihan alternatif bentuk kegiatan yang sesuai untuk pemecahan masalah tersebut. 5. Tujuan kegiatan Berisi uraian tujuan secara spesifik yang menjadi kondisi baru yang diharapkan setelah kegiatan pengabdian selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuannya harus jelas dan terukur. 6. Manfaat kegiatan Berisi gambaran manfaat untuk khalayak sasaran apabila terjadi perubahan kondisi setelah kegiatan pengabdian selesai. 7. Khalayak sasaran strategis Penjelasan mengenai siapa atau anggota khalayak mana yang dianggap strategis untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermakna mau dan mampu dilibatkan serta menyebarluaskan hasil kegiatan kepada anggota khalayak lainnya. 8. Metode kegiatan Penjelasan mengenai metode yang cocok digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut agar lebih efektif dalam mencapai tujuan. 9. Rencana kegiatan dan jadwal 11 Penjelasan waktu, tempat, tahap kegiatan dan jadwal kegiatan. 10. Rencana anggaran biaya Mengenai alokasi dana secara rinci sesuai format Standard Biaya Umum yang ditetapkan oleh universitas. Biaya tersebut dapat digunakan untuk honor, barang habis pakai (ATK, konsumsi, obat, dan barang habis pakai lainnya), transportasi, dokumentasi, dan pelaporan. 11. Rencana evaluasi Penjelasan mengenai cara dan waktu evaluasi, kriteria indicator serta tolok ukur keberhasilan dari kegiatan. Evaluasi dapat berupa evaluasi proses (kehadiran khalayak, kesesuaian proses dengan rencana), dan evaluasi hasil (peningkatan pengetahuan, jumlah masyarakat yang terlayani). 12. Personalia Ketua pelaksana Nama lengkap dan gelar : NIP : Pangkat/golongan : Unit kerja : Pengalaman pengabdian : Anggota pelaksana Nama lengkap dan gelar : NIP : Pangkat/golongan : Unit kerja : Pengalaman pengabdian : 12 SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN I. Sampul depan(kertas buffalo A4, hijau tua) Laporan Pengabdian Pada Masyarakat JUDUL Oleh: Nama / NIP UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN………….. 13 II. Ringkasan Kegiatan : a. Judul b. Jumlah SDM yang terlibat c. Besar dana d. Hasil/cakupan khalayak III. Isi : a. Judul b. Analisis situasi/latar belakang c. Rumusan masalah d. Pemecahan masalah e. Tujuan kegiatan f. Manfaat kegiatan g. Khalayak sasaran strategis h. Metode kegiatan i. Jadwal kegiatan (waktu dan tempat setiap kegiatan) j. Evaluasi (kesesuaian dengan rencana) k. Personalia l. Biaya (alokasi dana secara rinci) m. Hasil dan pembahasan IV. Lampiran : a. Laporan pengukuran indikator kerja kegiatan b. Dokumentasi (foto,slide, dan lain-lain) 14 BAB VI PENUTUP Setelah dosen pengajar atau staf selesai melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka tugas dari ketua pelaksana dari program studi untuk mengevaluasi mutu dari kegiatan. Yang dievaluasi adalah tingkat pencapaian dari pelaksanaan kegiatan apakah sudah sesuai dengan rencana dan tujuan yang dirumuskan. Bila target pencapaian sudah terlampaui maka dapat ditingkatkan target tersebut untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya demi perbaikan mutu. Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi kontribusi terhadap peningkatan pelayanan Unit Pengabdian Pada Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga mampu memotivasi tidak saja dosen Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi namun juga dari program studi lain untuk melakukan kegiatan yang serupa. Ide berkualitas lainnya terus berusaha digali dan diusahakan dari para dosen pengajar dan staf program studi untuk dituangkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat lainnya dalam bentuk publikasi dalam artikel ilmiah. 15