panduan pengabdian kepada masyarakat

advertisement
PANDUAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
i
PRAKATA
Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menjelaskan tentang kebijakan
dan mekanisme kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Universitas Udayana. Buku panduan ini memuat uraian setiap skema
program penelitian, penjelasan rinci tentang sistematika penulisan proposal, pengajuan
dan laporan kegiatan pengabdian mengacu pada Manual Prosedur Pengabdian Kepada
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Penyusunan buku panduan ini bertujuan untuk menyeragamkan sistematika penulisan
proposal, pengajuan dan laporan kegiatan pengabdian di lingkungan Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana.
Selain menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
buku panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana sebagai salah satu cakupan sistem penjaminan mutu.
Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah membantu,
sehingga Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini bisa diterbitkan.
Denpasar, Januari 2016
Ketua Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Made Wiryana
NIP. 19540504198103 1 004
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
BAB II KETENTUAN ..................................................................................................... 2
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN ......................................................................... 3
BAB IV ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ........................... 8
BAB V PENUTUP.......................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengabdian kepada masyarakat didefinisikan sebagai pengamalan dari ilmu pengetahuan
dan teknologi yag dilakukan suatu perguruan tinggi dalam hal ini adalah program studi secara
kelembagaan melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan demi
menyukseskan pembangunan.
Hal yang membedakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan
tinggi dalam hal ini program studi dengan pengabdian yang biasa dilakukan oleh masyarakat luas
adalah pada titik metode keilmiahan dan kelembagaan.
Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat harus dimulai dengan
suatu kajian bersifat ilmiah dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri agar mampu menyelesaikan masalah di masyarakat. Selain diperlukan komitmen tinggi
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, diperlukan juga pengetahuan akan proses
administrasi penyusunan usulan kegiatan tersebut.
Berdasarkan data dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, baru terdapat 120 orang
dari 400 orang dosen tetap fakultas pada tahun 2014 yang ikut dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat fakultas dan perguruan tinggi. Sementara data dari prodi anestesiologi dan
reanimasi menunjukkan dari 23 orang dosen, baru 18 dosen yang melakukan kegiatan pengabdian
masyarakat tahun 2015. Oleh sebab itu untuk menanggulangi rendahnya peminatan dalam
pengabdian masyarakat ini disusunlah suatu panduan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Target
yang diharapkan tercapai adalah setiap dosen minimal ikut serta melakukan 1 kegiatan pengabdian
masyarakat pertahun. Diharapkan dengan penyusunan panduan ini dapat menangkal adanya
kekurangan informasi baik akan bentuk serta sistematika penulisan dan pengajuan usulan
pengabdian masyarakat di tingkat program studi.
Buku panduan ini diharapkan dapat membantu para dosen pengajar dan staf di Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana agar lebih mudah
dalam pengajuan usulan serta meningkatkan kreativitas ide usulan kegiatan yang berkualitas dari
segi isi dan pelaporannya.
1
BAB II
KETENTUAN
Ketentuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dijalankan dalam langkah berikut ini :
1. Ketua pelaksana adalah dosen pengajar tetap di Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan golongan minimal III B dan
tidak dalam masa tugas belajar.
2. Seorang dosen dapat menjadi ketua pelaksana pada beberapa kegiatan pengabdian
masyarakat, kecuali pada kegiatan yang mendapat bantuan dana unit program pengabdian
masyarakat (P2M) FK Unud, seorang dosen hanya boleh menjadi ketua pelaksana
sebanyak satu kali, tetapi boleh menjadi anggota pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang lain.
3. Kegiatan pengabdian diutamakan pada penerapan hasil dari penelitian yang pernah
dilakukan atau memberikan manfaat langsung pada masyarakat yang terangkum dalam
diagram tulang ikan (fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Dana yang diusulkan untuk kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja Tahunan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
dan dana bantuan dari program unit pengabdian masyarakat (P2M) FK Unud.
5. Jumlah kegiatan pengabdian yang disetujui untuk didanai sesuai dengan Rencana Kerja
Tahunan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
6. Penilaian terhadap proposal berdasarkan pada faktor kesesuaian dengan kepentingan
masyarakat (latar belakang pemilihan kegiatan), tujuan dan manfaat, ketersediaan dana
serta ketepatan waktu pengajuan proposal.
7. Untuk proposal yang diajukan ke tingkat universitas, pengaju proposal wajib menyerahkan
satu buah proposal kepada unit P2M Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk
pendataan terlebih dahulu sebelum diajukan kepada Dekan.
8. Proposal yang akan diajukan ke tingkat universitas juga disesuaikan dengan Manual
Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
diagram tulang ikan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta tri dharma perguruan tinggi.
2
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahap Persiapan
Merupakan tahap awal yang disarankan untuk membuat proposal di mana dilakukan pengkajian
permasalahan berdasarkan pengamatan di lapangan atau wawancara dengan masyarakat. Ide yang
diperoleh pada tahap ini sebaiknya didiskusikan dengan sejawat dosen dan staf program studi lalu
dituangkan dalam bentuk proposal. Kegiatan pengabdian disebut baik apabila dapat menjadi solusi
masalah yang dihadapi masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan
diskusi dengan sejawat lain adalah demi memperoleh masukan sekaligus menetapkan susunan
personalia kegiatan. Adapun anggota tim pengabdian dapat berasal tidak saja dari program studi
sendiri, namun juga dari program studi lainnya. Setelah semua masukan diperoleh dan telah
disusun personalia tim yang bersangkutan, maka proposal dapat dibuat dan diajukan.
Gambar 1 Diagram tulang ikan(fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat
Tabel 1. Pengabdian Kepada Masyarakat di Kamar Operasi
Man
Stress Factor
Isu-Isu
Strategis
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Lokasi
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Pemecahan
Masalah
Kegiatan kegiatan
stress reliever
3
Topik Pengabdian Kepada
Masyarakat yang Diperlukan
Kegiatan outbound untuk
membina kerjasama
antarpersonil di kamar operasi
Working hour
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Communication
skill
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Kepatuhan
terhadap SOP
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Metode
Moratorium
Kerjasama
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Kegiatan kegiatan
stress reliever
Kegiatan senam bersama
personil kamar operasi setelah
selang 6- 8 jam di kamar operasi
Kemampuan
teknik komunikasi
efektif
Seminar communication skill di
bidang kedokteran
Review SOP
Sosialisasi SOP kepada tenaga
medis
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Kerja sama tertulis
dengan yayasan
dan rumah sakit
yang ditunjuk
Penandatanganan MOU
kesepakatan tertulis untuk bakti
sosial dan pengabdian
masyarakat lewat bantuan
anestesi untuk operasi celah
bibir dan langit-langit
Bakti sosial untuk pasien celah
bibir dan langit-langit
Pelaksanaan
evaluasi
perioperatif
Sosialisasi poliklinik anestesi
dan sosialisasi persiapan
prabedah kepada perawat dan
pasien
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
rumah
sakit
Efek samping
yang minimal
Efek klinis yang
efektif
Pemberian analgetik
pascaoperasi ambulatory yang
potensial dan pemberian
antiemetik pascaoperasi yang
adekuat
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Yayasan
yang
bekerja
sama dan
Meningkatkan
keterampilan
penggunaan alat
canggih.
Seminar pengenalan dan
sosialisasi penggunaan alat
canggih terhadap monitor
hemodinamik, awareness, dan
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Teknik Anestesi
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Evaluasi
Perioperatif
Pengabdian
di Kamar
Operasi
Melakukan teknik
anestesi
ambulatory
Material
Obat
Machine
Mesin Anestesi
4
rumah
sakit
Ketersediaan alat
monitor diruang
pascaoperasi
kedalaman anestesi pada
personil kamar operasi dan
tenaga perawat unit rawat
intensif.
Tabel 2. Pengabdian Kepada Masyarakat pada Pain Management
Man
Stress Factor
Isu-Isu
Strategis
Lokasi
Pemecahan
Masalah
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Kegiatan kegiatan
Sekolah stress reliever
Subak
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Pengenalan nyeri
Sekolah dan cara
Subak
penanggulangannya
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Pelaksanaan
Sekolah evaluasi terhadap
Subak
nyeri
Obat
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Rasionalisasi
Sekolah pemakaian opiat dan
Subak
efek sampingnya
Tindakan Intervensi
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Penanganan masalah
Sekolah nyeri kronik dan
Subak
muskuloskeletal di
masyarakat
Metode
Teknik Analgesia
Evaluasi Nyeri
Penanganan Nyeri Kronis
Banjar Nyeri kronis dan
Sekolah cara penanganan
Subak
Topik Pengabdian
Kepada
Masyarakat yang
Diperlukan
Senam untuk LBP
bersama di banjar,
sekolah atau subak
Seminar pengenalan
nyeri sebagai vital
sign kelima disertai
cara
penanggulangannya
secara biopsikososial
Pemakaian teknik
manajemen nyeri
baik medikamentosa
hingga intervensi di
klinik nyeri
Sosialisasi cara
penilaian dan
monitoring nyeri
secara berkala
Penyuluhan dan
penanganan
sederhana nyeri
kronis di masyarakat
Material
Machine
5
Seminar tentang
pemakaian opiat
yang sesuai untuk
penanganan nyeri
untuk mengurangi
kesalahpahaman
pasien dan
keluarganya
Tindakan intervensi
minimal nyeri kronik
dan muskuloskeletal
di masyarakat
Perangkat untuk Pain
Management seperti
PCA,TCI,CADD,PCEA,IPM
Pengabdian
di bidang
Pain
Management
Banjar Meningkatkan
Sekolah pengetahuan akan
Subak
penggunaan alat
canggih dan teknik
terkini untuk
penanganan nyeri
Seminar pengenalan
dan sosialisasi teknik
terkini di bidang
penanggulangan
nyeri dengan alat
intervensi
Tabel 3. Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Bantuan Hidup Dasar
Man
Communication
skill
Evaluasi
pengetahuan
teknik BHD
Metode
Teknik BHD
Evaluasi
kegawatdaruratan
jalan napas
Isu-Isu
Strategis
Subjek
Penerima
Pemecahan
Masalah
Topik Pengabdian
Kepada Masyarakat
yang Diperlukan
Seminar communication
skill di bidang Bantuan
Hidup Dasar
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Kemampuan teknik
komunikasi efektif
Pengetahuan teknik
BHD terbaru
Sosialisasi guideline teknik
BHD terbaru pada orang
kesehatan
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Melakukan teknik
BHD sesuai
guideline terevisi
yang paling baru
Pelaksanaan evaluasi
kegawatdaruratan
jalan napas
Pengajaran BHD kepada
orang awam
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Suplementasi obat
resusitasi pada unit
gawat darurat yang
memerluka
Sumbangan obat resusitasi
pada unit gawat darurat
yang ada di klinik
pedesaan, puskesmas,
fasilitas umum lainnya
Pengabdian
di bidang
Bantuan
Hidup Dasar
Orang
kesehatan
dan non
kesehatan
Meningkatkan
keterampilan
penggunaan alat-alat
resusitasi
Melakukan pelatihan
terhadap tenaga medis
maupun awam untuk
menggunakan alat bantu
dalam resusitasi
Memberi bantuan alat
bantu resusitasi ke
perwakilan masyarakat
Sosialisasi pada orang
kesehatan dan non
kesehatan tentang cara
evaluasi dan penanganan
kegawatdaruratan jalan
napas yang sering terjadi
di kehidupan sehari-hari
Material
Obat resusitasi
Machine
Alat-alat
Resusitasi
6
Tahap Pengajuan
1. Proposal yang memiliki cakupan kegiatan setingkat fakultas dan universitas, dapat
diajukan kepada Dekan melalui ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) fakultas
untuk menjalani proses seleksi dan mendapatkan bantuan dana dari unit P2M FK Unud.
Proposal lainnya dapat diajukan ke koordinator pengabdian masyarakat Prodi
Anestesiologi dan reanimasi FK Unud
2. Setelah proposal tersebut lulus seleksi, maka akan berlanjut dengan proses pengesahan dan
diajukan ke Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas.
3. Adapun khusus untuk kegiatan yang memerlukan honor bagi pelaksana, diperlukan
penetapan dengan SK Rektor.
4. Setelah administrasi diselesaikan dan diterima dana panjar sebesar 70% (potong pajak) dari
Bagian Keuangan Program Studi atau Bagian Keuangan fakultas maka kegiatan dapat
dilaksanakan.
Tahap Pelaksanaan dan Evaluasi
1. Kegiatan pengabdian baru dapat dilaksanakan setelah dilaporkan terlebih dahulu pada
ketua Unit Pengabdian Pada Masyarakat di fakultas maupun koordinator pengabdian
masyarakat di program studi.
2. Unit Pengabdian Pada Masyarakat dari fakultas dapat mengirim peninjau untuk melakukan
monitoring pada kegiatan program studi.
3. Ketua pelaksana kegiatan akan menyusun laporan kegiatan sesuai format baku yang
ditentukan dalam buku panduan ini segera setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
4. Laporan kegiatan sebanyak dua eksemplar diserahkan kepada ketua Unit Pengabdian Pada
Masyarakat di fakultas dan dua eksemplar lagi untuk program studi.
5. Laporan kegiatan sebanyak satu eksemplar juga diserahkan ke Bagian Keuangan fakultas
untuk kelengkapan administrasi setelah disetujui oleh ketua Unit Pengabdian Pada
Masyarakat.
6. Setelah administrasi selesai, sisa dana (30%) diterima oleh pelaksana kegiatan.
7
BAB IV
ALUR PROSES PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Gambar 2. Alur Proses Pengabdian Pada Masyarakat
8
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN
SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN
a. Sampul depan (kertas buffalo A4, hijau tua)
Proposal Pengabdian Pada Masyarakat
JUDUL
Oleh:
Nama / NIP
UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN…………..
9
•
Lembar pengesahan
1. Judul
2. Ketua Pelaksana
Nama
:
:
:
NIP
:
Pangkat golongan
:
Jumlah Personalia
Bentuk Kegiatan
Jangka Waktu Kegiatan :
Tempat
:
Biaya
:
:
3.
4.
5.
6.
7.
:
Denpasar,………………
Menyetujui,
Ketua Pelaksana
Ketua Unit Pengabdian
Kepada Masyarakat
(…………………………………..)
(………………………...)
NIP:
NIP:
Mengetahui,
Dekan
(…………………………….)
NIP
10
b. Isi
1. Judul
Judul bersifat singkat dan spesifik tetapi jelas menggambarkan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang akan dilakukan. Judul dapat berkaitan dengan hasil penelitian
yang sudah dilakukan dalam program studi, disesuaikan dengan diagram tulang ikan
(fishbone diagram) Pengabdian Kepada Masyarakat atau dari penelitian pihak lain.
2. Analisis situasi/latar belakang
Berisi penjelasan latar belakang pemilihan kegiatan dengan penggambaran situasi
khalayak sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian baik kondisi wilayah dan sifat
kegiatan (fisik, sosial, dan ekonomi) yang relevan dengan judul.
3. Rumusan masalah
Dilakukan perumusan masalah secara konkret, spesifik dan mudah diukur.
4. Pemecahan masalah
Berisi penjelasan alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk menangani
masalah yang dirumuskan di atas. Perlu dijelaskan proses pemilihan alternatif bentuk
kegiatan yang sesuai untuk pemecahan masalah tersebut.
5. Tujuan kegiatan
Berisi uraian tujuan secara spesifik yang menjadi kondisi baru yang diharapkan setelah
kegiatan pengabdian selesai dilakukan. Oleh sebab itu rumusan tujuannya harus jelas dan
terukur.
6. Manfaat kegiatan
Berisi gambaran manfaat untuk khalayak sasaran apabila terjadi perubahan kondisi setelah
kegiatan pengabdian selesai.
7. Khalayak sasaran strategis
Penjelasan mengenai siapa atau anggota khalayak mana yang dianggap strategis untuk
dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermakna mau dan mampu
dilibatkan serta menyebarluaskan hasil kegiatan kepada anggota khalayak lainnya.
8. Metode kegiatan
Penjelasan mengenai metode yang cocok digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
agar lebih efektif dalam mencapai tujuan.
9. Rencana kegiatan dan jadwal
11
Penjelasan waktu, tempat, tahap kegiatan dan jadwal kegiatan.
10. Rencana anggaran biaya
Mengenai alokasi dana secara rinci sesuai format Standard Biaya Umum yang ditetapkan
oleh universitas. Biaya tersebut dapat digunakan untuk honor, barang habis pakai (ATK,
konsumsi, obat, dan barang habis pakai lainnya), transportasi, dokumentasi, dan pelaporan.
11. Rencana evaluasi
Penjelasan mengenai cara dan waktu evaluasi, kriteria indicator serta tolok ukur
keberhasilan dari kegiatan. Evaluasi dapat berupa evaluasi proses (kehadiran khalayak,
kesesuaian proses dengan rencana), dan evaluasi hasil (peningkatan pengetahuan, jumlah
masyarakat yang terlayani).
12. Personalia
Ketua pelaksana
Nama lengkap dan gelar
:
NIP
:
Pangkat/golongan
:
Unit kerja
:
Pengalaman pengabdian
:
Anggota pelaksana
Nama lengkap dan gelar
:
NIP
:
Pangkat/golongan
:
Unit kerja
:
Pengalaman pengabdian
:
12
SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN
I.
Sampul depan(kertas buffalo A4, hijau tua)
Laporan Pengabdian Pada Masyarakat
JUDUL
Oleh:
Nama / NIP
UNIT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN…………..
13
II. Ringkasan Kegiatan :
a. Judul
b. Jumlah SDM yang terlibat
c. Besar dana
d. Hasil/cakupan khalayak
III. Isi :
a. Judul
b. Analisis situasi/latar belakang
c. Rumusan masalah
d. Pemecahan masalah
e. Tujuan kegiatan
f. Manfaat kegiatan
g. Khalayak sasaran strategis
h. Metode kegiatan
i. Jadwal kegiatan (waktu dan tempat setiap kegiatan)
j. Evaluasi (kesesuaian dengan rencana)
k. Personalia
l. Biaya (alokasi dana secara rinci)
m. Hasil dan pembahasan
IV. Lampiran :
a. Laporan pengukuran indikator kerja kegiatan
b. Dokumentasi (foto,slide, dan lain-lain)
14
BAB VI
PENUTUP
Setelah dosen pengajar atau staf selesai melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka
tugas dari ketua pelaksana dari program studi untuk mengevaluasi mutu dari kegiatan. Yang
dievaluasi adalah tingkat pencapaian dari pelaksanaan kegiatan apakah sudah sesuai dengan
rencana dan tujuan yang dirumuskan. Bila target pencapaian sudah terlampaui maka dapat
ditingkatkan target tersebut untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya demi perbaikan mutu.
Buku Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi kontribusi
terhadap peningkatan pelayanan Unit Pengabdian Pada Masyarakat di Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana sehingga mampu memotivasi tidak saja dosen Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi namun juga dari program studi lain untuk melakukan kegiatan yang serupa.
Ide berkualitas lainnya terus berusaha digali dan diusahakan dari para dosen pengajar dan
staf program studi untuk dituangkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat lainnya dalam bentuk
publikasi dalam artikel ilmiah.
15
Download