AFTER FACEBOOK Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan Di

advertisement
AFTER FACEBOOK
Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan Di Jejaring Sosial Facebook
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
ILMU KOMUNIKASI
Disusun Oleh :
OCTAVIA KHAERANI RIZKY
L 100 110 060
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2015
i
AFTER FACEBOOK
Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan di Jejaring Sosial Facebook
Octavia Khaerani Rizky ([email protected])
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Facebook memberikan kemudahan untuk mempersonalisasikan pertemanan dunia maya.
Selain dapat berteman, pengguna juga dapat memutuskan pertemanannya. Di balik keputusan
untuk memutuskan pertemanan dengan orang lain di Facebook, tentunya seseorang memiliki
harapan tertentu. Harapan tersebut dapat mempengaruhi hubungan interpersonal yang terjalin
antara kedua pihak. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah harapan yang muncul
setelah memutuskan pertemanan di jejaring sosial Facebook. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan
teknik in-depth interview dan observasi non partisipan. Informan dalam penelitian ini sebanyak
12 mahasiswa Kota Solo yang merupakan pengguna aktif Facebook. Hasil penelitian
menunjukan bahwa memutuskan pertemanan mempengaruhi hubungan interpersonal di dunia
nyata. Seseorang memilih untuk memutuskan pertemanan adalah untuk membangun kenyamanan
dalam menggunakan Facebook, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, sebagai teguran
terhadap perilaku seseorang, dan untuk pemutusan hubungan secara jelas. Dalam hal ini,
memutuskan pertemanan di Facebook sama artinya dengan pemutusan hubungan di dunia nyata.
Facebook menjadi media yang dapat memberikan kemudahan bagi hubungan interpersonal
manusia. Apa yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata, dapat dilakukan di dunia maya dengan
adanya Facebook.
Kata kunci: Facebook, generasi internet, hubungan pertemanan, memutuskan pertemanan.
khalayak dengan hadirnya internet.
A. PENDAHULUAN
Kemudahan
1. Latar Belakang
Computer mediated communication
menjadikan
mengalami
dunia
internet
komunikasi
perkembangan
yang
dihadirkan
menjadikan
oleh
munculnya
generasi internet. Generasi ini lebih
besar.
cerdas, lebih gesit, dan lebih toleran
Keunikan pada CMC menarik perhatian
dalam mengatasi keberagaman di dunia.
1
Proses komunikasi bagi generasi ini
bersikap
terhadap
hubungan
yang
dilakukan dalam platform bernama
terjalin di dunia nyata ataupun dunia
jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial
maya.
yang banyak diminati khalayak adalah
Pertemanan yang terjalin di dunia
Facebook. Secara positif Facebook
maya memiliki kelebihan tersendiri.
menjadi sarana pembentukan identitas
Seseorang
manusia karena apa yang tidak bisa
memutuskan
diekspresikan di dunia nyata, akan
orang lain, namun hal ini tidak akan
diekspresikan
dapat
meskipun
ditampilkan
di
tidak
dunia
virtual,
sepenuhnya
adalah
identitas
dapat
dengan
mudah
pertemanannya
dengan
dilakukan
di
dunia
nyata.
yang
Facebook menjadi salah satu jejaring
yang
sosial
sebenarnya (Budiargo, 2015: 50).
yang
kemudahan
Keberadaan Facebook menciptakan
dapat
memberikan
dalam
hubungan
pertemanan. Selain dapat memilih dan
adanya jaringan pertemanan yang besar.
berteman
Dari banyaknya hubungan pertemanan
memiliki akun Facebook, pengguna
yang terjalin melalui Facebook, tidak
juga dapat mengurangi jumlah teman
semuanya memiliki kualitas yang baik.
yang telah terkoneksi yaitu dengan
Generasi internet selalu mengaitkan apa
memutuskan pertemanan.
yang terjadi di dunia nyata ke dalam
dengan
siapapun
yang
Setelah memutuskan pertemanan
dunia maya, begitu pun sebaliknya,
dengan
sehingga ketika terdapat permasalahan,
seseorang dapat memiliki berbagai hal
akan terlihat dari bagaimana mereka
yang dirasakan, khususnya ketika kedua
2
orang
lain
di
Facebook,
pihak juga saling mengenal di dunia
3. Tinjauan Pustaka
nyata. Semakin dekat satu orang dengan
a. Komunikasi
orang lain, semakin besar pula pengaruh
Media Baru
yang
ditimbulkan
dari
keputusan
Komunikasi
tersebut.
Di
Interpersonal
Pada
interpersonal
merupakan proses komunikasi yang
balik
keputusan
untuk
melibatkan
dua
orang.
Dalam
memutuskan pertemanan dengan orang
komunikasi
interpersonal
terdapat
lain di Facebook, tentunya seseorang
proses
memiliki harapan tertentu. Harapan
melibatkan dua tingkatan makna, yaitu
setelah
memutuskan
pemaknaan
meliputi
beberapa
pertemanan
hal
yang
pemaknaan
isi
dan
yang
pemaknaan
hubungan.
mempengaruhi hubungan interpersonal
Media baru memiliki berbagai ciri
itu sendiri.
khas tersendiri, hal tersebut akan
mempengaruhi
2. Rumusan Masalah
Rumusan
pesan
proses
komunikasi
yang terjadi di dalamnya. Dalam
masalah
dalam
komunikasi
penelitian ini adalah bagaimana harapan
pada
media
baru,
keterbukaan adalah hal utama, karena
setelah memutuskan pertemanan di
komunikasi dilakukan dalam jarak dan
jejaring sosial Facebook oleh generasi
waktu
internet di kalangan mahasiswa Kota
yang
keterbukaan
Solo?
penting untuk
interpersonal.
3
berbeda,
maka
seseorang
menjadi
menjaga
hubungan
hypertextual, virtual, networked, dan
b. Computer Mediated Communication
stimulated (Giddings dalam Astuti,
Dan Media Komunikasi 2.0
Computer
Mediated
2011: 218).
Communication (CMC) merupakan
Media
perkembangan
komunikasi
yang
ini
terus
mengalami
perkembangan hingga hadirlah situs
menarik. Penggunaan komputer yang
khusus
berubah menjadi sebuah kebutuhan
penghubung
bagi proses komunikasi saat ini
mengenal jarak dan waktu, yaitu
membuat
jejaring
keberadaannya
sangat
yang
dibuat
antar
sosial.
manusia
Jejaring
sebagai
tanpa
sosial
menentukan bagaimana proses yang
merupakan situs yang dibuat untuk
terjadi.
memudahkan
Penggunaan
memunculkan
media
adanya
ini
media
khalayak
dalam
melakukan komunikasi jarak jauh
komunikasi 2.0 yang mempermudah
secara cepat dan mudah.
jalannya proses komunikasi jarak
c. Generasi
Internet
dan
jauh yang sering dilakukan. Media
Kehidupannya
ini dikenal dengan nama internet.
Generasi internet atau Net gener
Internet
merupakan
media
merupakan
konvergensi,
yang
generasi
yang
senang
mengumpulkan
berbagi informasi dan ingin selalu
berbagai model media lama ke dalam
terhubung dengan orang lain di dunia
satu platform. Internet sebagai media
maya. Generasi ini terbiasa dengan
baru menurut Lister et al, memiliki 6
teknologi. Mereka menggunakannya
karakteristik, yaitu digital, interactive,
4
dalam kehidupan sehari-hari secara
relationship (Rakhmat, 1985: 117).
terus menerus dan berkelanjutan.
Hubungan interpersonal dipengaruhi
Net gener mengubah internet
menjadi
sebuah
memungkinkan
berkomunikasi,
tempat
orang
berkolaborasi,
oleh tiga faktor yaitu kepercayaan,
yang
sikap
suportif,
untuk
Ketiga
dan
faktor
keterbukaan.
tersebut
akan
dan
menumbuhkan hubungan interpersonal
menciptakan sesuatu bersama-sama.
yang baik. Hubungan interpersonal
(Tapscott, 2013: 100). Kedekatan
yang
generasi internet dengan teknologi
memiliki
komunikasi
karena
membuat
mereka
melibatkannya dalam setiap emosi dan
perilaku
mereka.
terjalin
dalam
media
karakteristik
berbagai
baru
tersendiri
kelebihan
yang
diberikan media baru.
Mengatur
Dalam hubungan interpersonal
pertemanan di jejaring sosial menjadi
terdapat peranan atas konflik yang
salah satu hal yang mereka pikirkan.
mempengaruhi
hubungan
tersbut.
Konflik timbul bilamana tindakand. New Media And Relationship
tindakan seseorang mampu merugikan
Setiap
kita
melakukan
individu lainnya (Budyanta, 2011:
komunikasi, kita bukan hanya sekadar
282).
menyampaikan isi pesan; kita juga
Hubungan
menentukan
kadar
interpersonal
–
pertemanan
pada
hubungan
media
bukan
baru
memiliki
kelebihan,
hanya
dimana seseorang tidak hanya dapat
menentukan
content
tapi
juga
berteman dengan orang lain, namun
5
juga
dapat
memutuskan
pertemanannya.
Di
dunia
nyata,
Informan
Usia
L1
L2
L3
L4
23
22
22
22
Universitas
Tahun
bergabung
seseorang tidak bisa memutuskan
UMS
2009
UMS
2009
UNS
2009
UNS
2009
Politeknik
L5
22
2009
Indonusa
L6
23
UNS
2009
P1
21
UMS
2009
P2
29
UMS
2009
P3
20
UNS
2012
Politeknik
P4
20
2009
Indonusa
Universitas
P5
21
2009
Sahid
Universitas
P6
20
2009
Sahid
Tabel 1. Deskripsi Informan Penelitian
pertemanan secara jelas, namun hal ini
dapat dilakukan di media baru seperti
Facebook.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan studi
deskriptif
kualitatif
dengan
metode
pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara
wawancara
interview
dan
observasi.
menggunakan
dengan
Teknik
in-depth
wawancara
tidak
langsung yang dilakukan melalui E-mail,
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Facebook, dan media chatting lainnya.
1. Hasil Data
Informan dalam penelitian ini sebanyak
Dari hasil yang telah didapat,
12 informan yang merupakan mahasiswa
peneliti
di Kota Solo. Informan yang ditentukan
beberapa
memiliki
perbedaan
latar
mengkategorisasikan
tertentu.
Perbedaan
tersebut
belakang
akan
akan
membagi
kedalam
kelompok
dan
data
sesuai
dengan teori yang telah ditentukan.
dijabarkan dalam tabel berikut:
Peneliti
6
telah
mewawancarai
12
informan,
diantaranya
adalah
6
a. Memutuskan
informan laki-laki dan 6 informan
Facebook
perempuan.
Hubungan
Dalam penelitian ini, peneliti
melihat
bahwa
keputusan
Pertemanan
Mempengaruhi
Interpersonal
untuk
Memutuskan pertemanan di
Facebook
memiliki
mempengaruhi
bagi
Di
Dunia Nyata
memutuskan pertemanan di Facebook
dampak
Di
hubungan
menjadi
hal
yang
hubungan
antara
seseorang dengan orang lain. Setelah
kedua pihak yang terlibat, dan
memutuskan
mengganggu hubungan di dunia
pertemanannya
di
jejaring sosial Facebook, seseorang
nyata.
tentunya memiliki keinginan tersendiri
yang dilakukan dengan sengaja
di balik keputusan tersebut.
dapat
Terdapat berbagai keinginan di
balik
keputusan
seseorang
Memutuskan
pertemanan
menimbulkan
kesalahpahaman di antara kedua
untuk
pihak. Hanya 1 dari 12 informan
memutuskan pertemanan di jejaring
yang
sosial Facebook. Hal tersebut dapat
hubungannya baik-baik saja, tanpa
berasal dari internal ataupun eksternal
perubahan
diri seseorang. Beberapa hal yang
memutuskan
menjadi keinginan seseorang setelah
Facebook.
memutuskan
informan
menyatakan
hubungan
tersebut
pertemanannya
di
Facebook, diantaranya:
perubahan.
7
menyatakan
bahwa
apapun
setelah
pertemanan
Sebelas
di
dari
12
bahwa
mengalami
Setelah
memutuskan
dalam
penggunaan
pertemanan di Facebook, hubungan
Sebelas
interpersonal
nyata
menyatakan hal yang sama. Bagi
mengalami perbedaan yang cukup
mereka, memutuskan pertemanan
signifikan. Tiga dari 12 informan
merupakan
menyebutkan
meningkatkan kenyamanan yang
tersebut
di
dunia
bahwa
perubahan
adalah timbulnya
rasa
dari
sebelumnya
12
Facebook.
informan
cara
untuk
terganggu
dengan
canggung ketika bertemu secara
adanya
langsung, dan 8 dari 12 informan
Memutuskan
menyatakan
membuat seseorang merasa tenang,
tidak
ada
lagi
permasalahan
pertemanan
karena
membuat renggangnya hubungan
permasalahan yang mengganggu di
dunia nyata, tidak hanya hubungan
akun Facebook mereka.
dunia maya.
L4: “yang aku pengen sih timeline
Facebook damai, karna dunia
FB kan suka-suka kita ya, jadi
ya terserah kita mau temenan
sama siapa atau nge-unfriend
siapa”
Membangun
Kenyamanan
tidak
dapat
komunikasi di dunia nyata. Hal ini
b. Memutuskan Pertemanan Untuk
sudah
tertentu.
ada
lagi
Dalam Penggunaan Facebook
c. Memutuskan Pertemanan Untuk
Hasil
yang
didapatkan
Menyelesaikan Konflik Di Dunia
peneliti
adalah
memutuskan
Maya dan Di Dunia Nyata
pertemanan menjadi salah satu cara
Adanya
untuk
membangun
konflik
tertentu
kenyamanan
merupakan alasan di balik tindakan
8
seseorang
dalam
memutuskan
masih terkoneksi dengan orang-
pertemanannya dengan orang lain
orang tertentu.
di Facebook. Penyelesaian konflik
d. Memutuskan
Pertemanan
dapat dilakukan dengan berbagai
Sebagai Bentuk Teguran Bagi
cara, salah satunya adalah dengan
Perilaku Seseorang
memutuskan
pertemanan
di
Tiga
dari
12
informan
Facebook.
menyatakan bahwa memutuskan
Delapan
dari
12
informan
pertemanan menjadi cara untuk
menyatakan
bahwa
setelah
memberikan teguran bagi seseorang
memutuskan
pertemanan
di
yang memiliki perilaku online yang
Facebook,
mereka
menganggap
buruk, seperti postingan yang tidak
permasalahan telah selesai. Namun,
sopan
atau
komunikasi
yang
4 dari 12 informan menyatakan
menganggu. Harapan agar orang
bahwa permasalahan yang terjadi
tersebut dapat menyadari kesalahan
belum terselesaikan dengan baik
mereka menjadi alasan seseorang
setelah memutuskan pertemanan.
memutuskan
Memutuskan
pertemanan
di
pertemanan
Facebook.
dimaksudkan agar seseorang tidak
P1: “postingannya itu loh mbak,
ngga pantes banget buat
ditampilin. Aku nge-unfriend
dia sih berharapnya orang itu
sadar kalo dia udah bikin
orang lain ngga nyaman.”
lagi mengingat permasalahan yang
terjadi dan menghilangkan emosi
negatif yang ditimbulkan ketika
9
e. Memutuskan
Sebagai
Bentuk
Pertemanan
orang yang juga mereka kenal di
Pemutusan
dunia nyata, keputusan tersebut
sama halnya dengan memutuskan
Hubungan Secara Jelas
Pemutusan
hubungan
pertemanan di dunia nyata, maka
pertemanan tidak dapat dilakukan
tidak ada lagi hubungan apapun
secara mudah di dunia nyata,
diantara keduanya.
namun berbeda dengan dunia maya.
Seseorang
dapat
2. Pembahasan
memutuskan
hanya
Pada bagian ini peneliti akan
melakukan satu klik pada menu
membahas mengenai hasil data yang
unfriend atau putuskan pertemanan
telah di analisis dan dikelompokkan
di Facebook mereka. Kemudahan
sesuai
tersebut membuat seseorang dapat
ditentukan,
memutuskan hubungan secara jelas.
kerangka teori penelitian.
pertemanannya
dengan
tidak
lagi
kategorisasi
dan
dikaitkan
yang
dengan
Terdapat berbagai keinginan di
Sebanyak 8 dari 12 informan
menyatakan
dengan
balik
ingin
keputusan
seseorang
untuk
berhubungan dalam hal apapun
memutuskan pertemanan di jejaring
dengan orang yang telah diputuskan
sosial Facebook. Beberapa hal yang
pertemanannya.
menjadi keinginan seseorang setelah
informan
Kedelapan
beranggapan
memutuskan
bahwa
pertemanannya
Facebook, diantaranya:
setelah memutuskan pertemanan di
dunia maya, maka untuk orang10
di
a. Memutuskan
Pertemanan
Facebook
Terdapat
Di
mengenai Social Exchange Theory,
Mempengaruhi
Hubungan
Interpersonal
dimana
Di
Berdasarkan
telah
alasan
mengapa
kita
mengembangkan suatu hubungan
Dunia Nyata
yang
pemahaman
hasil
analisis
adalah untuk mendapatkan manfaat
dilakukan,
peneliti
yang sebesar-besarnya (Thibaut &
menemukan bahwa memutuskan
Kelley,
pertemanan menjadi faktor yang
Wisnuwardhani, 2012: 16). Ketika
membuat
suatu hubungan sudah tidak lagi
menurunnya
kualitas
1986
suatu hubungan, baik di dunia nyata
memberikan
maupun di dunia maya. Setelah
tidak
memutuskan pertemanan di jejaring
mempertahankan
sosial
tersebut, begitu juga yang terjadi
Facebook,
interpersonal
mengalami
di
hubungan
dunia
perubahan,
nyata
manfaat,
dalam
akan
seseorang
berfikir
untuk
hubungan
dengan hubungan di dunia maya.
seperti
b. Memutuskan Pertemanan Untuk
timbulnya rasa canggung hingga
Membangun Kenyamanan Dalam
tidak lagi saling berkomunikasi satu
Penggunaan Facebook
sama
lain.
Hal
tersebut
Penggunaan Facebook tidak
menunjukkan
bahwa
hubungan
terlepas
dunia
nyata
dan
dunia
dari
pengaruh
etika
maya
komunikasi.
Etika
menaruh
memiliki keterkaitan yang kuat.
perhatian pada masalah benar dan
11
salah.
Oleh karena
komunikasi
merupakan hal yang tidak dapat
interpersonal tidak dapat ditarik
dihindari oleh siapapun. Termasuk
kembali, ia selalu memiliki dampak
permasalahan yang terjadi di media
dalam etika antarmanusia. (Wood,
baru, seperti Facebook. Dalam hal
2013: 31). Sehingga etika dalam
ini,
berkomunikasi
menjadi
menjadi
di
penting
menjaga
media
utama
untuk
menyelesaikan permasalahan, baik
kenyamanan
dalam
di dunia nyata maupun di dunia
media
ini.
maya. Generasi internet tidak hanya
penggunaan
berteman di dunia nyata, namun
Kenyamanan
Facebook
alasan
pertemanan
saling
penggunaan
untuk
baru
memutuskan
merupakan
yang
harapan
muncul
juga di dunia maya, sehingga
setelah
apapun
memutuskan pertemanan dengan
yang terjadi, keduanya
selalu saling berkaitan.
seseorang.
d. Memutuskan
c. Memutuskan Pertemanan Untuk
Sebagai Bentuk Teguran Bagi
Menyelesaikan Konflik Di Dunia
Perilaku Seseorang
Kemudahan yang diberikan
Maya dan Di Dunia Nyata
Konflik
timbul
tindakan-tindakan
Pertemanan
bilamana
oleh
media
seseorang
pengguna
baru
dapat
membuat
memberikan
mampu merugikan individu lainnya
feedback terhadap perilaku online
(Budyanta, 2011: 282). Konflik
seseorang dengan berbagai cara,
12
salah
satunya
adalah
dengan
memutuskan ikatan antara kedua
memutuskan pertemanan. Dalam
pihak. Dalam tahap ini sudah tidak
hal ini, memutuskan pertemanan
terdapat
difungsikan
menguntungkan antara keduanya,
untuk
perilaku
menegur
seseorang
yang
sehingga
keputusan
untuk
mengganggu. Setelah memutuskan
mengakhiri
hubungan
menjadi
pertemanan
keputusan yang diambil.
di
yang
komunikasi
Facebook,
diharapkan orang tersebut dapat
mengerti
bahwa
membuat
orang
terganggu
atau
Pada media baru, pemutusan
perilakunya
lain
merasa
dapat
menjadi
hubungan dapat dilakukan dengan
jelas. Media baru memiliki fasilitas
untuk
sebuah masalah.
memutuskan
pertemanan,
seperti pada Facebook. Setelah
memutuskan
e. Memutuskan
pertemanan
di
Pertemanan
Facebook, seseorang tidak lagi
Sebagai
Bentuk
Pemutusan
ingin memiliki hubungan apapun
Hubungan Secara Jelas
dengan orang yang telah diputuskan
Devito
(1996:
233)
pertemanannya tersebut. Dalam hal
menjabarkan model lima tahap
ini, Facebook menjadi media yang
dalam pengembangan hubungan.
Tahap
terakhir
adalah
dapat
memperjelas
suatu
hubungan
pemutusan
tahap
interpersonal
pemutusan. Tahap ini merupakan
antara satu orang dengan orang
tahap
dimana
seseorang
lain.
13
negatif yang ditimbulkan ketika masih
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini,
terkoneksi
maka dapat disimpulkan bahwa:
orang-orang
tertentu.
1. Memutuskan pertemanan di Facebook
mempengaruhi
dengan
4. Memutuskan
hubungan
bentuk
pertemanan
teguran
bagi
perilaku
interpersonal di dunia nyata. Setelah
seseorang.
memutuskan pertemanan di Facebook,
pertemanan di Facebook, diharapkan
hubungan interpersonal di dunia nyata
orang tersebut dapat mengerti bahwa
mengalami
perilakunya
perubahan,
seperti
Setelah
sebagai
membuat
memutuskan
orang
lain
timbulnya rasa canggung hingga tidak
merasa terganggu atau dapat menjadi
lagi saling berkomunikasi satu sama
sebuah masalah.
lain.
5. Memutuskan
2. Memutuskan
sebagai
untuk
bentuk pemutusan hubungan secara
membangun kenyamanan penggunaan
jelas. Setelah memutuskan pertemanan
Facebook.
di Facebook, seseorang tidak lagi
dengan
pertemanan
pertemanan
Tidak
lagi
terkoneksi
orang-orang
yang
ingin
memiliki
hubungan
apapun
mengganggu menjadikan penggunaan
dengan orang yang telah diputuskan
media
pertemanannya tersebut. Memutuskan
ini
lebih
tenang
dan
menyenangkan.
3. Memutuskan
pertemanan di dunia maya sama
pertemanan
sebagai
dengan memutuskan pertemanan di
bentuk penyelesaian masalah, agar
dunia nyata.
seseorang dapat menghilangkan emosi
14
Morissan. 2010. Psikologi Komunikasi.
Bogor: Ghalia Indonesia.
E. PERSANTUNAN
Dalam
penelitian
ini,
penulis
Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Psikologi
Komunikasi. Bandung: Rosda.
mengucapkan terimakasih kepada Dosen
Tapscott, Don. 2013. Grown Up Digital:
Yang Muda Yang Mengubah
Dunia. Penerjemah: Fajarianto.
2013. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Pembimbing Ibu Palupi, MA dan Ibu
Rinasari Kusuma, M.I.Kom yang telah
membantu
dalam
menyelesaikan
Wisnuwardhani, Dian dan Sri Fatmawati
Mashoedi.
2012.
Hubungan
Interpersonal. Jakarta: Salemba
Humanika.
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wood,
BUKU:
Astuti, Prida Ariani Ambar, dkk. 2011.
Remaja Digital: Learn, Play,
Socialize, Participate. Surakarta:
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Julia T. 2010. Interpersonal
Communication:
Everyday
Encounters. Penerjemah: Rio Dwi
Setiawan. 2010. Jakarta: Salemba
Humanika.
Wahyuni, Hermin Indah. 2013. Kebijakan
Media
Baru
di
Indonesia.
Yogyakarta:
Gajah
Mada
University Press.
Budiargo, Dian. 2015. Berkomunikasi Ala
Net Generation. Jakarta: PT Alex
Media Komputindo.
E-Book:
Budyanta, Prof. Dr. Muhammad dan Dr.
Leila Mona Gainiem. 2011. Teori
Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta:
Prenada Media Group.
Lister, Martin, dkk. 2003. New Media: A
Critical Introduction Second Ed.
USA: British Library Catalouging.
DeVito, Joseph. A. 1996. Komunikasi Antar
Manusia, Edisi Kelima. Penerjemah
Agus
Maulana
MSM.
1997.
Komunikasi Antar Manusia, Edisi
Kelima. Jakarta: Professional Books.
Djik, Jan Van. 1999. The Network Society.
California: SAGE Publications.
15
Download