AFTER FACEBOOK Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan Di Jejaring Sosial Facebook NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 ILMU KOMUNIKASI Disusun Oleh : OCTAVIA KHAERANI RIZKY L 100 110 060 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 i AFTER FACEBOOK Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan di Jejaring Sosial Facebook Octavia Khaerani Rizky ([email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Facebook memberikan kemudahan untuk mempersonalisasikan pertemanan dunia maya. Selain dapat berteman, pengguna juga dapat memutuskan pertemanannya. Di balik keputusan untuk memutuskan pertemanan dengan orang lain di Facebook, tentunya seseorang memiliki harapan tertentu. Harapan tersebut dapat mempengaruhi hubungan interpersonal yang terjalin antara kedua pihak. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah harapan yang muncul setelah memutuskan pertemanan di jejaring sosial Facebook. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview dan observasi non partisipan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 mahasiswa Kota Solo yang merupakan pengguna aktif Facebook. Hasil penelitian menunjukan bahwa memutuskan pertemanan mempengaruhi hubungan interpersonal di dunia nyata. Seseorang memilih untuk memutuskan pertemanan adalah untuk membangun kenyamanan dalam menggunakan Facebook, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, sebagai teguran terhadap perilaku seseorang, dan untuk pemutusan hubungan secara jelas. Dalam hal ini, memutuskan pertemanan di Facebook sama artinya dengan pemutusan hubungan di dunia nyata. Facebook menjadi media yang dapat memberikan kemudahan bagi hubungan interpersonal manusia. Apa yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata, dapat dilakukan di dunia maya dengan adanya Facebook. Kata kunci: Facebook, generasi internet, hubungan pertemanan, memutuskan pertemanan. khalayak dengan hadirnya internet. A. PENDAHULUAN Kemudahan 1. Latar Belakang Computer mediated communication menjadikan mengalami dunia internet komunikasi perkembangan yang dihadirkan menjadikan oleh munculnya generasi internet. Generasi ini lebih besar. cerdas, lebih gesit, dan lebih toleran Keunikan pada CMC menarik perhatian dalam mengatasi keberagaman di dunia. 1 Proses komunikasi bagi generasi ini bersikap terhadap hubungan yang dilakukan dalam platform bernama terjalin di dunia nyata ataupun dunia jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial maya. yang banyak diminati khalayak adalah Pertemanan yang terjalin di dunia Facebook. Secara positif Facebook maya memiliki kelebihan tersendiri. menjadi sarana pembentukan identitas Seseorang manusia karena apa yang tidak bisa memutuskan diekspresikan di dunia nyata, akan orang lain, namun hal ini tidak akan diekspresikan dapat meskipun ditampilkan di tidak dunia virtual, sepenuhnya adalah identitas dapat dengan mudah pertemanannya dengan dilakukan di dunia nyata. yang Facebook menjadi salah satu jejaring yang sosial sebenarnya (Budiargo, 2015: 50). yang kemudahan Keberadaan Facebook menciptakan dapat memberikan dalam hubungan pertemanan. Selain dapat memilih dan adanya jaringan pertemanan yang besar. berteman Dari banyaknya hubungan pertemanan memiliki akun Facebook, pengguna yang terjalin melalui Facebook, tidak juga dapat mengurangi jumlah teman semuanya memiliki kualitas yang baik. yang telah terkoneksi yaitu dengan Generasi internet selalu mengaitkan apa memutuskan pertemanan. yang terjadi di dunia nyata ke dalam dengan siapapun yang Setelah memutuskan pertemanan dunia maya, begitu pun sebaliknya, dengan sehingga ketika terdapat permasalahan, seseorang dapat memiliki berbagai hal akan terlihat dari bagaimana mereka yang dirasakan, khususnya ketika kedua 2 orang lain di Facebook, pihak juga saling mengenal di dunia 3. Tinjauan Pustaka nyata. Semakin dekat satu orang dengan a. Komunikasi orang lain, semakin besar pula pengaruh Media Baru yang ditimbulkan dari keputusan Komunikasi tersebut. Di Interpersonal Pada interpersonal merupakan proses komunikasi yang balik keputusan untuk melibatkan dua orang. Dalam memutuskan pertemanan dengan orang komunikasi interpersonal terdapat lain di Facebook, tentunya seseorang proses memiliki harapan tertentu. Harapan melibatkan dua tingkatan makna, yaitu setelah memutuskan pemaknaan meliputi beberapa pertemanan hal yang pemaknaan isi dan yang pemaknaan hubungan. mempengaruhi hubungan interpersonal Media baru memiliki berbagai ciri itu sendiri. khas tersendiri, hal tersebut akan mempengaruhi 2. Rumusan Masalah Rumusan pesan proses komunikasi yang terjadi di dalamnya. Dalam masalah dalam komunikasi penelitian ini adalah bagaimana harapan pada media baru, keterbukaan adalah hal utama, karena setelah memutuskan pertemanan di komunikasi dilakukan dalam jarak dan jejaring sosial Facebook oleh generasi waktu internet di kalangan mahasiswa Kota yang keterbukaan Solo? penting untuk interpersonal. 3 berbeda, maka seseorang menjadi menjaga hubungan hypertextual, virtual, networked, dan b. Computer Mediated Communication stimulated (Giddings dalam Astuti, Dan Media Komunikasi 2.0 Computer Mediated 2011: 218). Communication (CMC) merupakan Media perkembangan komunikasi yang ini terus mengalami perkembangan hingga hadirlah situs menarik. Penggunaan komputer yang khusus berubah menjadi sebuah kebutuhan penghubung bagi proses komunikasi saat ini mengenal jarak dan waktu, yaitu membuat jejaring keberadaannya sangat yang dibuat antar sosial. manusia Jejaring sebagai tanpa sosial menentukan bagaimana proses yang merupakan situs yang dibuat untuk terjadi. memudahkan Penggunaan memunculkan media adanya ini media khalayak dalam melakukan komunikasi jarak jauh komunikasi 2.0 yang mempermudah secara cepat dan mudah. jalannya proses komunikasi jarak c. Generasi Internet dan jauh yang sering dilakukan. Media Kehidupannya ini dikenal dengan nama internet. Generasi internet atau Net gener Internet merupakan media merupakan konvergensi, yang generasi yang senang mengumpulkan berbagi informasi dan ingin selalu berbagai model media lama ke dalam terhubung dengan orang lain di dunia satu platform. Internet sebagai media maya. Generasi ini terbiasa dengan baru menurut Lister et al, memiliki 6 teknologi. Mereka menggunakannya karakteristik, yaitu digital, interactive, 4 dalam kehidupan sehari-hari secara relationship (Rakhmat, 1985: 117). terus menerus dan berkelanjutan. Hubungan interpersonal dipengaruhi Net gener mengubah internet menjadi sebuah memungkinkan berkomunikasi, tempat orang berkolaborasi, oleh tiga faktor yaitu kepercayaan, yang sikap suportif, untuk Ketiga dan faktor keterbukaan. tersebut akan dan menumbuhkan hubungan interpersonal menciptakan sesuatu bersama-sama. yang baik. Hubungan interpersonal (Tapscott, 2013: 100). Kedekatan yang generasi internet dengan teknologi memiliki komunikasi karena membuat mereka melibatkannya dalam setiap emosi dan perilaku mereka. terjalin dalam media karakteristik berbagai baru tersendiri kelebihan yang diberikan media baru. Mengatur Dalam hubungan interpersonal pertemanan di jejaring sosial menjadi terdapat peranan atas konflik yang salah satu hal yang mereka pikirkan. mempengaruhi hubungan tersbut. Konflik timbul bilamana tindakand. New Media And Relationship tindakan seseorang mampu merugikan Setiap kita melakukan individu lainnya (Budyanta, 2011: komunikasi, kita bukan hanya sekadar 282). menyampaikan isi pesan; kita juga Hubungan menentukan kadar interpersonal – pertemanan pada hubungan media bukan baru memiliki kelebihan, hanya dimana seseorang tidak hanya dapat menentukan content tapi juga berteman dengan orang lain, namun 5 juga dapat memutuskan pertemanannya. Di dunia nyata, Informan Usia L1 L2 L3 L4 23 22 22 22 Universitas Tahun bergabung seseorang tidak bisa memutuskan UMS 2009 UMS 2009 UNS 2009 UNS 2009 Politeknik L5 22 2009 Indonusa L6 23 UNS 2009 P1 21 UMS 2009 P2 29 UMS 2009 P3 20 UNS 2012 Politeknik P4 20 2009 Indonusa Universitas P5 21 2009 Sahid Universitas P6 20 2009 Sahid Tabel 1. Deskripsi Informan Penelitian pertemanan secara jelas, namun hal ini dapat dilakukan di media baru seperti Facebook. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara wawancara interview dan observasi. menggunakan dengan Teknik in-depth wawancara tidak langsung yang dilakukan melalui E-mail, C. HASIL DAN PEMBAHASAN Facebook, dan media chatting lainnya. 1. Hasil Data Informan dalam penelitian ini sebanyak Dari hasil yang telah didapat, 12 informan yang merupakan mahasiswa peneliti di Kota Solo. Informan yang ditentukan beberapa memiliki perbedaan latar mengkategorisasikan tertentu. Perbedaan tersebut belakang akan akan membagi kedalam kelompok dan data sesuai dengan teori yang telah ditentukan. dijabarkan dalam tabel berikut: Peneliti 6 telah mewawancarai 12 informan, diantaranya adalah 6 a. Memutuskan informan laki-laki dan 6 informan Facebook perempuan. Hubungan Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa keputusan Pertemanan Mempengaruhi Interpersonal untuk Memutuskan pertemanan di Facebook memiliki mempengaruhi bagi Di Dunia Nyata memutuskan pertemanan di Facebook dampak Di hubungan menjadi hal yang hubungan antara seseorang dengan orang lain. Setelah kedua pihak yang terlibat, dan memutuskan mengganggu hubungan di dunia pertemanannya di jejaring sosial Facebook, seseorang nyata. tentunya memiliki keinginan tersendiri yang dilakukan dengan sengaja di balik keputusan tersebut. dapat Terdapat berbagai keinginan di balik keputusan seseorang Memutuskan pertemanan menimbulkan kesalahpahaman di antara kedua untuk pihak. Hanya 1 dari 12 informan memutuskan pertemanan di jejaring yang sosial Facebook. Hal tersebut dapat hubungannya baik-baik saja, tanpa berasal dari internal ataupun eksternal perubahan diri seseorang. Beberapa hal yang memutuskan menjadi keinginan seseorang setelah Facebook. memutuskan informan menyatakan hubungan tersebut pertemanannya di Facebook, diantaranya: perubahan. 7 menyatakan bahwa apapun setelah pertemanan Sebelas di dari 12 bahwa mengalami Setelah memutuskan dalam penggunaan pertemanan di Facebook, hubungan Sebelas interpersonal nyata menyatakan hal yang sama. Bagi mengalami perbedaan yang cukup mereka, memutuskan pertemanan signifikan. Tiga dari 12 informan merupakan menyebutkan meningkatkan kenyamanan yang tersebut di dunia bahwa perubahan adalah timbulnya rasa dari sebelumnya 12 Facebook. informan cara untuk terganggu dengan canggung ketika bertemu secara adanya langsung, dan 8 dari 12 informan Memutuskan menyatakan membuat seseorang merasa tenang, tidak ada lagi permasalahan pertemanan karena membuat renggangnya hubungan permasalahan yang mengganggu di dunia nyata, tidak hanya hubungan akun Facebook mereka. dunia maya. L4: “yang aku pengen sih timeline Facebook damai, karna dunia FB kan suka-suka kita ya, jadi ya terserah kita mau temenan sama siapa atau nge-unfriend siapa” Membangun Kenyamanan tidak dapat komunikasi di dunia nyata. Hal ini b. Memutuskan Pertemanan Untuk sudah tertentu. ada lagi Dalam Penggunaan Facebook c. Memutuskan Pertemanan Untuk Hasil yang didapatkan Menyelesaikan Konflik Di Dunia peneliti adalah memutuskan Maya dan Di Dunia Nyata pertemanan menjadi salah satu cara Adanya untuk membangun konflik tertentu kenyamanan merupakan alasan di balik tindakan 8 seseorang dalam memutuskan masih terkoneksi dengan orang- pertemanannya dengan orang lain orang tertentu. di Facebook. Penyelesaian konflik d. Memutuskan Pertemanan dapat dilakukan dengan berbagai Sebagai Bentuk Teguran Bagi cara, salah satunya adalah dengan Perilaku Seseorang memutuskan pertemanan di Tiga dari 12 informan Facebook. menyatakan bahwa memutuskan Delapan dari 12 informan pertemanan menjadi cara untuk menyatakan bahwa setelah memberikan teguran bagi seseorang memutuskan pertemanan di yang memiliki perilaku online yang Facebook, mereka menganggap buruk, seperti postingan yang tidak permasalahan telah selesai. Namun, sopan atau komunikasi yang 4 dari 12 informan menyatakan menganggu. Harapan agar orang bahwa permasalahan yang terjadi tersebut dapat menyadari kesalahan belum terselesaikan dengan baik mereka menjadi alasan seseorang setelah memutuskan pertemanan. memutuskan Memutuskan pertemanan di pertemanan Facebook. dimaksudkan agar seseorang tidak P1: “postingannya itu loh mbak, ngga pantes banget buat ditampilin. Aku nge-unfriend dia sih berharapnya orang itu sadar kalo dia udah bikin orang lain ngga nyaman.” lagi mengingat permasalahan yang terjadi dan menghilangkan emosi negatif yang ditimbulkan ketika 9 e. Memutuskan Sebagai Bentuk Pertemanan orang yang juga mereka kenal di Pemutusan dunia nyata, keputusan tersebut sama halnya dengan memutuskan Hubungan Secara Jelas Pemutusan hubungan pertemanan di dunia nyata, maka pertemanan tidak dapat dilakukan tidak ada lagi hubungan apapun secara mudah di dunia nyata, diantara keduanya. namun berbeda dengan dunia maya. Seseorang dapat 2. Pembahasan memutuskan hanya Pada bagian ini peneliti akan melakukan satu klik pada menu membahas mengenai hasil data yang unfriend atau putuskan pertemanan telah di analisis dan dikelompokkan di Facebook mereka. Kemudahan sesuai tersebut membuat seseorang dapat ditentukan, memutuskan hubungan secara jelas. kerangka teori penelitian. pertemanannya dengan tidak lagi kategorisasi dan dikaitkan yang dengan Terdapat berbagai keinginan di Sebanyak 8 dari 12 informan menyatakan dengan balik ingin keputusan seseorang untuk berhubungan dalam hal apapun memutuskan pertemanan di jejaring dengan orang yang telah diputuskan sosial Facebook. Beberapa hal yang pertemanannya. menjadi keinginan seseorang setelah informan Kedelapan beranggapan memutuskan bahwa pertemanannya Facebook, diantaranya: setelah memutuskan pertemanan di dunia maya, maka untuk orang10 di a. Memutuskan Pertemanan Facebook Terdapat Di mengenai Social Exchange Theory, Mempengaruhi Hubungan Interpersonal dimana Di Berdasarkan telah alasan mengapa kita mengembangkan suatu hubungan Dunia Nyata yang pemahaman hasil analisis adalah untuk mendapatkan manfaat dilakukan, peneliti yang sebesar-besarnya (Thibaut & menemukan bahwa memutuskan Kelley, pertemanan menjadi faktor yang Wisnuwardhani, 2012: 16). Ketika membuat suatu hubungan sudah tidak lagi menurunnya kualitas 1986 suatu hubungan, baik di dunia nyata memberikan maupun di dunia maya. Setelah tidak memutuskan pertemanan di jejaring mempertahankan sosial tersebut, begitu juga yang terjadi Facebook, interpersonal mengalami di hubungan dunia perubahan, nyata manfaat, dalam akan seseorang berfikir untuk hubungan dengan hubungan di dunia maya. seperti b. Memutuskan Pertemanan Untuk timbulnya rasa canggung hingga Membangun Kenyamanan Dalam tidak lagi saling berkomunikasi satu Penggunaan Facebook sama lain. Hal tersebut Penggunaan Facebook tidak menunjukkan bahwa hubungan terlepas dunia nyata dan dunia dari pengaruh etika maya komunikasi. Etika menaruh memiliki keterkaitan yang kuat. perhatian pada masalah benar dan 11 salah. Oleh karena komunikasi merupakan hal yang tidak dapat interpersonal tidak dapat ditarik dihindari oleh siapapun. Termasuk kembali, ia selalu memiliki dampak permasalahan yang terjadi di media dalam etika antarmanusia. (Wood, baru, seperti Facebook. Dalam hal 2013: 31). Sehingga etika dalam ini, berkomunikasi menjadi menjadi di penting menjaga media utama untuk menyelesaikan permasalahan, baik kenyamanan dalam di dunia nyata maupun di dunia media ini. maya. Generasi internet tidak hanya penggunaan berteman di dunia nyata, namun Kenyamanan Facebook alasan pertemanan saling penggunaan untuk baru memutuskan merupakan yang harapan muncul juga di dunia maya, sehingga setelah apapun memutuskan pertemanan dengan yang terjadi, keduanya selalu saling berkaitan. seseorang. d. Memutuskan c. Memutuskan Pertemanan Untuk Sebagai Bentuk Teguran Bagi Menyelesaikan Konflik Di Dunia Perilaku Seseorang Kemudahan yang diberikan Maya dan Di Dunia Nyata Konflik timbul tindakan-tindakan Pertemanan bilamana oleh media seseorang pengguna baru dapat membuat memberikan mampu merugikan individu lainnya feedback terhadap perilaku online (Budyanta, 2011: 282). Konflik seseorang dengan berbagai cara, 12 salah satunya adalah dengan memutuskan ikatan antara kedua memutuskan pertemanan. Dalam pihak. Dalam tahap ini sudah tidak hal ini, memutuskan pertemanan terdapat difungsikan menguntungkan antara keduanya, untuk perilaku menegur seseorang yang sehingga keputusan untuk mengganggu. Setelah memutuskan mengakhiri hubungan menjadi pertemanan keputusan yang diambil. di yang komunikasi Facebook, diharapkan orang tersebut dapat mengerti bahwa membuat orang terganggu atau Pada media baru, pemutusan perilakunya lain merasa dapat menjadi hubungan dapat dilakukan dengan jelas. Media baru memiliki fasilitas untuk sebuah masalah. memutuskan pertemanan, seperti pada Facebook. Setelah memutuskan e. Memutuskan pertemanan di Pertemanan Facebook, seseorang tidak lagi Sebagai Bentuk Pemutusan ingin memiliki hubungan apapun Hubungan Secara Jelas dengan orang yang telah diputuskan Devito (1996: 233) pertemanannya tersebut. Dalam hal menjabarkan model lima tahap ini, Facebook menjadi media yang dalam pengembangan hubungan. Tahap terakhir adalah dapat memperjelas suatu hubungan pemutusan tahap interpersonal pemutusan. Tahap ini merupakan antara satu orang dengan orang tahap dimana seseorang lain. 13 negatif yang ditimbulkan ketika masih D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini, terkoneksi maka dapat disimpulkan bahwa: orang-orang tertentu. 1. Memutuskan pertemanan di Facebook mempengaruhi dengan 4. Memutuskan hubungan bentuk pertemanan teguran bagi perilaku interpersonal di dunia nyata. Setelah seseorang. memutuskan pertemanan di Facebook, pertemanan di Facebook, diharapkan hubungan interpersonal di dunia nyata orang tersebut dapat mengerti bahwa mengalami perilakunya perubahan, seperti Setelah sebagai membuat memutuskan orang lain timbulnya rasa canggung hingga tidak merasa terganggu atau dapat menjadi lagi saling berkomunikasi satu sama sebuah masalah. lain. 5. Memutuskan 2. Memutuskan sebagai untuk bentuk pemutusan hubungan secara membangun kenyamanan penggunaan jelas. Setelah memutuskan pertemanan Facebook. di Facebook, seseorang tidak lagi dengan pertemanan pertemanan Tidak lagi terkoneksi orang-orang yang ingin memiliki hubungan apapun mengganggu menjadikan penggunaan dengan orang yang telah diputuskan media pertemanannya tersebut. Memutuskan ini lebih tenang dan menyenangkan. 3. Memutuskan pertemanan di dunia maya sama pertemanan sebagai dengan memutuskan pertemanan di bentuk penyelesaian masalah, agar dunia nyata. seseorang dapat menghilangkan emosi 14 Morissan. 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. E. PERSANTUNAN Dalam penelitian ini, penulis Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda. mengucapkan terimakasih kepada Dosen Tapscott, Don. 2013. Grown Up Digital: Yang Muda Yang Mengubah Dunia. Penerjemah: Fajarianto. 2013. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pembimbing Ibu Palupi, MA dan Ibu Rinasari Kusuma, M.I.Kom yang telah membantu dalam menyelesaikan Wisnuwardhani, Dian dan Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta: Salemba Humanika. penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Wood, BUKU: Astuti, Prida Ariani Ambar, dkk. 2011. Remaja Digital: Learn, Play, Socialize, Participate. Surakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Julia T. 2010. Interpersonal Communication: Everyday Encounters. Penerjemah: Rio Dwi Setiawan. 2010. Jakarta: Salemba Humanika. Wahyuni, Hermin Indah. 2013. Kebijakan Media Baru di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Budiargo, Dian. 2015. Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. E-Book: Budyanta, Prof. Dr. Muhammad dan Dr. Leila Mona Gainiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Prenada Media Group. Lister, Martin, dkk. 2003. New Media: A Critical Introduction Second Ed. USA: British Library Catalouging. DeVito, Joseph. A. 1996. Komunikasi Antar Manusia, Edisi Kelima. Penerjemah Agus Maulana MSM. 1997. Komunikasi Antar Manusia, Edisi Kelima. Jakarta: Professional Books. Djik, Jan Van. 1999. The Network Society. California: SAGE Publications. 15