BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN PT YUASA BATTERY merupakan perusahaan yang bergerak di bidang aki, UPS, Regtifier, hingga produk produk lain yang berhubungan aki, Tidak hanya aki mobil PT YUASA BATTERY juga memproduksi berbagai kebutuhan aki motor. PT. YUASA BATTERY mulai di buka di jepang yang kemudian membuka beragam cabang di seluruh dunia termasuk Indonesia. Setelah melakukan penelitian mengenai pengendalian internal terhadap produksi dan persediaan pada PT. YUASA BATTERY, maka dapat ditarik simpulan dan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk memperbaiki kelemahankelemahan yang dijumpai selama penelitian berlangsung. 5.1 Simpulan Dari hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan pengendalian internal terhadap produksi dan persediaan pada PT. YUASA BATTERY, maka Penulis dapat menyimpulkan secara umum bahwa diperlukan peran serta dari pihak manajemen untuk meningkatkan dan memperbaiki beberapa kelemahan yang dimiliki perusahaan. Di samping itu pengendalian aplikasi atau sistem yang digunakan cukup baik. Dalam hal penerapan pengendalian internal di perusahaan tersebut belum memadai dimana masih terdapat kelemahan-kelemahan yang membuat tujuan pengendalian internal terhadap visi perusahaan tidak dapat tercapai. Simpulan ini juga berpacu dan menjawab akan identifikasi masalah yang sudah dibahas di bab 1 adalah sebagai berikut 1. Sistem pengendalian internal pada PT YUASA BATTERY dinilai sudah cukup memadai yang dilihat dalam observasi dan pengamatan langsung. Pengendalian internal PT YUASA BATTERY juga telah mengacu kepada aspek COSO yang di jadikan acuan pada penelitian ini. Berikut adalah hasil penelitian yang membuktikan akan kualitas pengendalian internal cukup baik dan mengacu pada COSO pada PT YUASA BATTERY: a. Adanya pengecekan secara berkala mulai dari proses barang masuk hingga barang keluar. Masing-masing bagian pengecekan mempunyai tim dan grup sendiri dan mempunyai prosedur yang ketat dalam menjalankan. b. Mempunyai intruksi kerja yang jelas untuk mengatur dan untuk memeriksa barang. Proses intruksi kerja diawasi dan di cek oleh atasan yang disebut Quality Control. Selama proses kerja juga dipantau rutin oleh tim yang berwenang c. Terdapat strukur organisasi dan pembagian tugas yang jelas di semua bidang yang mengatur dan menunjukan deskripsi pekerjaan dengan jelas dan benar sehingga karyawan tidak bingung akan kinerja nya. d. Pengecekan stock opname yang dilakukan 3 kali oleh bagian yang berbeda dengan standarisasi yang berbeda pula. e. Pengecekan barang masuk dan pengembalian barang dicatat dengan jelih. Pihak perusahaan akan melihat kondisi fisik dari barang jadi maupun mentah jika ada goresan kecilpun barang akan dikembalikan. Kondisi ini membuat kualitas aki akan menjadi baik dan bentuk kepuasan terhadap pelanggan. f. Adanya sistem komunikasi dua arah yang baik antara pihak kepala perusahaan dan pegawai perusahaan dan aturan yang dibuat sudah cukup baik. 2. Terdapat kelemahan yang ditemukan selama proses observasi dan penelitian. Namun kelemahan ini masih dinilai dapat teratasi dan dapat diperbaiki oleh pihak perusahaan. Berikut adalah kelemahan-kelemahannya: a. Komunikasi yang dijalankan cukup baik terhadap sesama kayawan maupun atasan nya, namun media penyampaian yang digunakan dalam pihak perusahaan masih harus dikembangkan lagi kedalam teknologi yang berkembang. Dengan cara penyampaian yang sedang dijalani di khawatirkan akan menimbulkan masalah berupa kegagalan komunikasi antara pihak menajemen kepada karyawan. b. Tidak adanya kebijakan yang berlaku diluar kantor mengenai penggunaan cover aki membuat masyarakat luas mengatas namakan YUASA dalam penjualan nya dengan cara menggunakan dan mendaur ulang cove aki yang sudah bekas kedalam aki buatan pihak luar. c. Sistem sampel dalam penguji cobaan barang di nilai tidak efektif dalam mencegah retur dan pengembangan kualitas. Setiap barang yang sudah jadi akan di uji kebenaran kualitas nya dengan sistem sampel yaitu menguji hanya beberapa barang dari keseluruhan nya, itu arti nya barang sisa nya tidak diperiksa dan akan muncul resiko eror atau kerusakan. Di samping itu kuantitas barang sampel pun terlalu sedikit diambil. d. Tidak adanya kamera CCTV dalam segala proses produksi dan di dalam gudang baik itu barang mentah maupun barang jadinya. Tidak ada pengawasan berupa pemasangan CCTV tersebut akan memunculkan adanya tindakan fraud yang tidak di ketahui oleh pihal perusahaan, meskipun kasus yang menyangkut penyimpangan ini ada namun tidak sering terjadi. e. Sistem penyimpanan yang masih belum sempurna. Penyimpanan yang dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan sistem FIFO (First In First Out). Sistem ini bagus untuk persediaan namun belum dimaksimalkan dengan baik oleh perusahaan. Masih banyak penyimpangan yang sebagian besar dilakukan oleh konsumen yaitu dengan seenak nya mengganti pesanan dan mengakibatkan pihak gudang mengambil barang lain dan membiarkan barang yang tidak jadi diambil di biarkan mengendap. f. Kurang nya stock yang dibuat oleh perusahaan akan menjadi kendala sendiri apabila barang yang akan di kirim tiba tiba mengalami kerusakan maka perusahaan tidak punya banyak cadangan untuk mengganti. Perusahaan akan memproduksi baru dan memsan ulang bahan mentah kemudian akan di produksi dari awal dan membutuhkan waktu yang lama. g. Belum ada sistem yang mengatur kegiatan gudang dan persediaan dalam satu monitor. Gudang PT. YUASA terletak di berbagai tempat di Indonesia untuk melihat berbagai macam barang di masing-masing gudang masih menggunakan manual yaitu berupa penyampaian informasi dari gudang satu ke lainnya. Hal ini di nilai kurang efektif dalam mengecek kondisi barang di masing-masing gudang di seluruh Indonesia dan dunia. h. Terjadinya penumpukan barang yang diakibatkan oleh penggantian barang ketika barang tersebut sudah jadi dan pemesanan barang yang tidak sesuai dengan pesanan. i. Terlambatnya proses produksi. Terlambatnya proses produksi mayoritas disebabkan banyak nya barang mentah yang tidak sesuai dengan kriteria kondisi yang diperlukan, seperti cacat dan ada goresan maupun jumlah yang kurang dari pesanan, membuat perusahaan harus menunggu barang pengganti itu datang lalu membuat proses produksi nya. j. Kerusakan yang terjadi saat pengiriman. Hal ini memang penyebab utama dimana barang sampai tidak pada waktu nya ke konsumen. Bencana dan supir truk yang berkemudi tidak baik akan menyebabkan banyak hal misalkan kecelakaan, barang akan mudah rusak dan tergores. Hal ini menyebabkan konsumen akan hilang rasa percayanya kepada perusahaan. 3. Kelemahan dalam suatu sistem pasti ada, namun kelemahan tersebut pasti dapat dicari jalan keluar dan dapat diperbaiki dan didukung oleh cara perusahaan meningkatkan kelemahan dibagian pengendalian internal. Berikut adalah saran dan cara yang dianjurkan untuk meningkatkan pengendalian internal dibagian produksi dan persediaan PT YUASA BATTERY: a. Pihak perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dalam hal media komunikasi dalam penyampaian informasi. Penempelan berita di papan pengumuman dinilai kurang efektif, maka perusahaan harus menggunakan email sebagai media komunikasi kepada seluruh karyawan yang ada, adapun jika karyawan ada yang tidak mempunyai email atau pun gadget, maka pihak perusahaan bisa menggunakan pemasangan papan pengumuman di setiap divisi secara menyeluru agar informasi dapat tersampaikan. Penggunaan email akan jauh lebih efisien dan efektif dalam penyampaian informasi terutama dalam hal waktu. b. PT. YUASA BATTERY harus lebih tegas dalam menyikapai penyimpangan diluar sana, terhadap pihak lain yang menggunakan cover bekas untuk digunakan menjadi cover aki baru yang dibuat oleh pihak lain, hal ini jelas merupakan penyimpangan dan bisa merugikan perusahaan apabila pihak perusahaan tidak menindak lanjuti kasus ini. Kebijakan seperti larangan membuat atau mendaur ulang cover aki lama menjadi baru dengan Undang-Undang yang diterapkan maupun ancaman pidana agar menimbulkan efek jera terhadap pihak lain. c. Pihak manajemen kususnya bagian pengecekan barang mentah ataupun jadi harus di perbaiki dalam hal uji coba barang. Teknik sampel dinilai tidak efektif dan menimbulkan banyak resiko. Pihak perusahaan harus menerapkan sistem uji coba menyeluruh terhadap barang jadi. Hal tersebut bisa di lakukan dengan menambah dana untuk mempekerjakan karyawan tambahan dalam bagian penguji cobaan barang. Mungkin akan diperlukan waktu yang sedikit lama namun barang tersebut secara menyeluruh di uji dan mendapatkan kepastian mengenai barang siap kirim. d. Pemasangan CCTV akan jauh lebih berguna dan efektif dalam mendeteksi kecurangan oleh karywan beupa pencurian dan sebagainya. Mengingat bahwa gudang dan persediaan adalah bagian dimana rawan untuk di curi dari pihak manapun. Untuk mengantisipasi nya maka perlu dilakukan pengawasan berupa pemasangan CCTV agar kegiatan dapat terekam dengan baik dan jelas. Kerahasiaan data video CCTV dapat di simpan dengan baik dan tersimpan di tempat yng aman agar tidak sembarang orang dapat melihat kegiatan yang berada di perusahaan. e. Sistem FIFO sudah cukup bagus namun penyimpaangan dari pihak consumen dapat di atasi dengan tindakan tegas dari perusahaan berupa tidak di perbolehkan penggantian barang atau material secara mendadak karena akan merusak kegiatan dan sistem produksi. f. Kurangnya stock dapat teratasi dengan cara membuat stock dan barang lebih di setiap produksi nya setidak nya 10 % persen dari proses produksi sehingga jika terjadi penambahan barang maka perusahaan masih punya stock yang banyak atau cukup sehingga tidak perlu buat barang baru dan tidak membang-buang waktu. g. Sistem yang disarankan penulis kepada perusahaan adalah sistem BEE Platinum. Dalam sistem ini semua gudang akan termonitor dengan baik dalam pencapaian stock barang maupun kondisi barang di setiap gudang yang terpisah. Sistem ini akan memudahkan monitoring setiap gudang baik itu gudang barang mentah dan gudang barang jadi. h. Penumpukan barang yang terjadi di perusahaan akan membuat sistem yang dipakai menjadi berantakan. Kebijakan mengenai hal ini harus diperketat dalam pengaturan sistem FIFO, dimana seharusnya barang yang pertama kali datang itu pula yang harus keluar sehingga penumpukan barang tidak terjadi i. Barang yang terlambat diproduksi mayoritas adalah barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Pengambilan keputusan mengenai hal ini adalah tindakan tegas apabila pihak supplier terus menerus tidak memperhatikan barang pesanan maka pihak perusahaan sebaiknya mengganti supplier yang lebih professional dan baik untuk bekerja sama, karena hal ini akan menghambat kinerja terutama proses produksi. j. Kendala yang terjadi ketika pengiriman barang yang disebabkan kecelakaan atau rusak pada saat pengiriman bisa dilakukan dengan memilih calon supir truk yang lebih kompeten dalan halnya. Misalkan memilih supir denagn oengalam professional dan berkondisi baik. Selain itu pelatihan kepada tiap supir juga perlu untuk mematangkan keahlian dalam pekerjaan nya. 1.2 Saran Berdasarkan hasil simpulan yang telah diuraikan diatas, maka berikut ini akan diberikan beberapa saran yang terbagi menjadi tiga yaitu untuk perusahaan, masyarakat, dan untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan menjadi manfaat bagi pihak yang bersangkutan dimasa mendatang. Adapun saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan: Saran yang tepat dan dapat dianjurkan bagi perusahaan adalah dengan memperbaiki hal terkecil dari pengendalian internal yang terdapat pada perusahaan, seperti pengecekan berkala kepada staf yang akan menjalankan tugas, dan pengawasan kinerja karyawan dalam beraktivitas di perusahaan, karena sebaik apapun peraturan perusahaan apabila tidak diawasi dengan baik maka akan terjadi penyimpangan dan pada akhirnya hanya memperhambat kinerja dan tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Saran kedua adalah dengan melihat adanya kekurangan dibagian pendataan barang melalui elektronik berupa komputer. Pendataan barang melalui komputer sangat dianjurkan agar mempermudah pencarian material bahan mentah dan untuk keamanan dibandingkan dengan menyimpan data barang berupa kertas digudang. Maka dari itu sistem yang mengatur penyimpanan data barang haruslah sempurna dan memadai, namun dengan melihat adanya kekurangan dibagian sistem itu, maka penulis akan memberikan rekomendasi sistem software yang lebih baik dalam penyimpanan data barang. Penulis merekomendasikan sistem ini melihat bahwa PT. YUASA BATTERY punya gudang yang lebih dari satu sehingga untuk konektifitas antar gudang diperlukan sesuatu yang praktis dan dapat dijangkau dengan mudah ditambah proses produksi dan kegiatan di persusahaan ini dibilang cukup tinggi mulai dari pemesanan hingga pengriman barang. Alasan selanjutnya mengapa penulis merekomendasikan sistem software adalah karena perusahaan mempunyai banyak aktifitas mengenai penerimaan dan pengeluaran barang dari masing-masing gudang, sehingga kepala gudang harus gesit dan cepat melihat barang apa saja yang masuk dan keluar. Pencatatan menggunakan form sudah bagus tapi tidak bisa menjamin bahwa menggunakan form akan bebas eror dan fraud. Dengan demikian maka penulis memberikan saran dan rekomendasi sistem software Bee Platinum. Bee Platinum adalah Software Accounting edisi paling lengkap dari Bee Accounting, cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah atas/enterprise yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh, namun membutuhkan alat bantu otomatisasi akuntansi yang mudah. Bee Platinum sudah mendukung fitur Multi Currency (mata uang), Revaluasi kurs, Fixed Asset, Serial number /Batch-number. Serta sudah mendukung tracking laba rugi per Departement dan Multi Project. Cocok digunakan untuk perusahaan dengan yang membutuhkan Job Costing yang ingin memonitor laba rugi per Project dan per Department. Selain itu juga terdapat fitur Budgeting untuk mengontrol Target Penjualan dan mengontrol limit biaya untuk efisiensi. Software ini pun di anjurkan kepada perusahaan retail dan mempunyai cabang lebih dari satu yang khususnya bermanfaat bagi pencarian stock di masing-masing gudang tiap pabrik. Usaha / Bisnis yang tepat menggunakan Bee PLATINUM Semua usaha perdagangan dan jasa pada umumnya, meliputi namun tidak terbatas pada: Perusahaan Dagang/Jasa yang : A. mempunyai banyak Departemen/Unit bisnis B. mengontrol Job Costing C. mengontrol Laba Rugi per Project atau per Departement D. menggunakan beberapa mata uang dalam bertransaksi E. Distributor besar dengan banyak cabang tersebar di luar kota F. Perusahaan Jasa/Kontraktor yang ingin memonitor Laba Rugi per Project Bee Platinum akan jauh lebih mudah menjangkau dan mengatahui stok dan keberadaan barang mentah atau pun barang jadi di gudang. Ketika perushaan ingin melihat barang yang ada di gudang cabang maka bisa di lihat di computer menggunakan sistem software ini. Hal ini dinilai praktis dalam memperoleh data yang di mau mengenai proses produksi. Kelebihan dalam hal persediaan barang yang disangkutkan dengan software ini adalah semua kegiatan penyimpanan sudah terintegrasi di seluruh aspek divisi perusahaan, divisi keuangan bisa melihat keberadaan barang dan stock barang tetapi dengan memasukan user name dan password maka selanjutnya informasi stock barang bisa dilihat. Integrasi juga bisa di rasakan ketika kepala gudang ingin melohat barang apasaja yang masih kurang dan barang apa saja yang masing tersisa di setiap gudang yang terpisah dalam satu software. Tidak perlu repot repot ke lapangan untuk sekedar mengecek stok barang. Berikut adalah gambar dari form dan penginputan data dalam software Bee Platinum: a. Form Informasi Produksi Dalam form produksi dapat dilihat bahwa kita bisa memasukan data barang dan mencari data barang dengan efisien hanya tinggal input nomor produksi, tanggal, dan status, kita bisa langsung melihat kondisi barang dan jumlah barang yang msih tersedia digudang. Semua divisi dapat melihat stock barang ini dengan meng akses kolom produksi dan stock. Gambar 5.2.1 Form Informasi Produksi Sumber: Youtube b. Form Pengiriman dan Penerimaan Barang Form ini di gunakan untuk mengatur setiap pengiriman dalam penjualan, biasa nya form ini di isi oleh bagian keuangan untuk mengatur setiap barang yang keluar dari gudang dan masuk gudang. Form pembelian juga di isi oleh bagian keuangan dan diatur mengenai masalah urnal umum dan buku besarnya. Setiap barang masuk dan barang keluar akan termonitor dan masuk langsung kedalam neraca sebesar nominal barang. Semu terintegrasi dengan baik dlam satu software meihat bahwa penngiriman dan penerimaan barang akan langsung berhubungan dengan gudan dan bangian persediaan dimana akan di lihat status keberadaan barang dan barang yang siap untuk dikirim. Gambar 5.2.2 Form Penjualan Barang Sumber: Youtube Gambar 5.2.3 Form Pengiriman Barang Sumber: Youtube c. Form Item Form item sangat penting dan berhubungan dengan bagian persediaan dan gudang. Dapat dilihat digambar bahwa perusahaan dapat menginput kode item dan nama item , kemudian akan muncul informasi mengenai item yang di inginkan. Mulai dari harga barang, harga pokok barang, retur jual dan penjualan selain itu kita juga bisa memperoleh infromasi mengenai spesifikasi barang tersebut dan stock barang tersebut, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana kondisi barang tersebut dan sisa berapa untuk melakukan pemesanan barang berikut nya. Gambar 5.2.4 Form Item Sumber: Youtube d. Form Stock Keluar. Form ini bersangkutan pula dengan persediaan dan form ini menunjukan barang apa saja yang keluar dari gudan untuk memenuhi proses produksi dari barang yang ingin perusahaan buat. Dalam aki, perusahaan bisa mengetahui barang apa saja yang memang dibutuhkan dan jumlah kuantitas nya dalam meproduksi aki kering dan aki basah. Data tersebut akan tersimpan dengan nomor produksi nya sehingga apabila barang jadi tersebut di cari dengan no produksi akan muncul seluruh barang mentah yang digunakan dalam proses produksi. Gambar 5.2.5 Form Stock Keluar Sumber: Youtube e. Form Gudang Form tersebut digunakan untuk melihat keadaan barang yang terjadi di gudang, informasi mengenai stock, sisa barang, kondisi barang, check opname dan segala informasi mengenai barang yang di cari Gambar 5.2.6 Form Gudang Sumber: Youtube 2. Bagi Masyarakat. Penelitian ini diharapkan juga bermanfaaat bagi masyarakat dimana penelitian ini akan dilihat oleh beberapa orang untuk dipelajari atau diperbandingkan. Saran bagi masyarakat diharapkan menjadi manfaat dan menjadi tambahan ilmu tentang pengendalian internal dan COSO. Menjadi contoh perbandingan antara teori yang ada dan praktek kerja langsung dan dapat mengatahui jalannya pengendalian internal aktivitas perusahaan serta menemukan kelamahan dan kelebihan masing yang dapat diperbaiki. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini juga bisa menjadi acuan dan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan topik yang sama dengan topik ini. Maka dari itu saran ini diharapkan menjadi manfaat bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti dengan topik yang sama, peneliti selanjutnya akan mengetahui informasi-informasi apa saja yang akan di ambil dari kaitan topic penelitian dengan perusahaan, sekaligus menjadi tambahan informasi mengenai kaitan antara COSO dan aktivitas perusahaan, serta langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mencari perusahaan yang dinilai masih kurang dalam pengendalian internal yang digunakan sebagai objek penelitian. Peneliti juga disarankan jika ingin meneliti perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang agar mengambil perbandingan periode aktivitas perusahaan selama dua tahun terakhir agar bisa menjadi perbandingan proses kinerja perusahaan dari tahun pertama dan tahun kedua. Sehingga peneliti selanjutnya akan mendapat acuan yang lengkap dari proses pengumpulan data hingga penyajian data. Peneliti selanjutnya juga bisa melihat dan mengacu akan susunan penelitian ini terhadap penelitian selanjutnya.