63 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 ANALISIS HUBUNGAN INDEKS HARGA SAHAM DAN EXCHANGE RATE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Ni Luh Putu Desi Riadevi ABSTRACT Return and high profitability is the target to be achieved by all companies. Many things affect the return of which is the stock price index and the exchange rate. This study aims to determine the effect of stock price index and the exchange rate of Industry stock returns on real estate and property in the Indonesian stock exchange with profitability as an intervening variable. The population in this study is 23 companies in the real estate and property industry listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 20,111 to 2014 years. Testing the hypothesis of this study using the technique of path analysis (path analysis), with the application of tools Amos version 20. The results showed that: (1) the stock price index and exchange rate positive effect on returns and profitability also a positive effect on return. (2) The effect of stock price index and the exchange rate of the return is greater than the direct effect of stock price index and the exchange rate to return through profitability. It is advisable in future studies to add variables that affect returns and also expand the study sample so that the results could be better. Keywords: Stock Price Index, Exchange Rate and Stock Return,Profitability. PENDAHULUAN Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan. Dari sudut pandang ekonomi, (Widoatmojo, 2014:215) pasar modal berfungsi sebagai salah satu sistem mobilitas dana jangka panjang yang efisien bagi pemerintah. Prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang demikian pesat ternyata di dorong oleh minat investor yang masuk ke pasar modal. Dengan adanya pasar modal, pasar investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi, sesuai dengan kemampuan menganalisa dan keberanian mengambil resiko dimana para investor akan selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan resiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya. Teori keuangan secara umum menurut (Jogiyanto, 2013:116) mengatakan apabila resiko suatu investasi meningkat maka disyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar. Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut menurut Kasmir dan Jakfar (2012:365). Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum mengambil keputusan investasi baru, para investor perlu mangadakan analisa yang cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan resiko tertentu atau hasil tertentu dengan resiko yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Bila harga saham naik maka keuntungan yang dimiliki pemodal akan meningkat. Kenaikan harga saham dan permintaan yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi perusahaan untuk menerbitkan saham menurut (Kowanda, 2014:54). @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 64 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 Kowanda (2014:38) mengatakan salah satu informasi yang ditentukan pemodal adalah informasi laporan keuangan atau laporan keuangan tahunan. Paling sedikit satu kali dalam setahun perusahaan publik berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan kepada para pemodal yang ada di bursa efek. Bagi pemodal, laporan keuangan tahunan merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan (emiten) merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para pemodal di pasar modal karena dari publikasi laporan keuangan itu para pemodal dapat mengetahui perkembangan emiten, yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual saham-saham yang dimiliki. Persoalan yang timbul adalah sejauh mana informasi perusahaan publik tersebut mempengaruhi harga saham dipasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang menjadi indikator, sehingga perusahaan dapat mengendalikannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat dicapai. Keputusan investasi bagi para investor mengandung resiko dan ketidakpastian. Pengetahuan tentang resiko merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap investor maupun calon investor. Seorang investor yang rasional, sebelum mengambil keputusan investasi harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan dan resiko yang tergantung pada jenis investasinya (Zalmi, 2013:54). Investasi pada saham dinilai mempunyai tingkat resiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi yang lain seperti obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan karena pendapatan yang diharapkan dari investasi pada saham bersifat tidak pasti. Zalmi (2013:143) mengatakan tujuan utama investor melakukan investasi adalah untuk memperoleh tingkat pengembalian (return). Semua investor ingin agar investasinya mendapatkan return yang setinggi-tingginya. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa return dari investasi adalah tidak pasti. Ketidakpastian dari investasi inilah yang dinamakan dengan resiko, yang diukur dengan varian dari return. Harga saham dipasar modal ditentukan oleh kekuatan mekanisme pasar berdasarkan kinerja perusahaan atau merupakan cermin keputusan manajemen dalam mengelola perusahaan. Dalam menganalisa saham dapat menggunakan konsep analisis fundamental keuangan. Analisis fundamental keuangan itu adalah suatu analisa yang dilakukan dan ditujukan kepada aspek-aspek yang fundamental disuatu perusahaan yang terjun ke pasar modal atau dapat juga dikatakan suatu analisa yang mempelajari hubungan antara harga saham dengan kondisi perusahaan, dengan melihat pada indikator ekonomi terutama yang berkaitan pada penampilan perusahaan seperti volume penjualan, kekayaan, dan keuntungan (Herlina dan Hadianto, 2013:24). Konsep pendekatan fundamental menggunakan dasar dari hasil laporan keuangan perusahaan dan perkembangan harga saham di pasar bursa efek. Dasar-dasar pertimbangan utama adalah faktor-faktor internal dari perusahaan seperti laba perlembar saham, dividen persaham, struktur permodalan, potensi pertumbuhan dan prospek perusahaan di masa mendatang yang menunjukan kinerja perusahaan (faktor fundamental keuangan) yang mempengaruhi harga saham (Gunawan dkk, 2015:237). Karena faktor fundamental keuangan ini beranggapan bahwa investor adalah rasional, sehingga mereka akan mencoba mempelajari hubungan harga saham dengan kondisi perusahaan menggunakan analisis rasio-rasio keuangan perusahaan. Suatu penelitian yang dilakukan oleh (Achsani 2013:78) tentang bagaimana bursa merespon terhadap shock dari bursa lain, apabila terjadi shock di Amerika Serikat maka bursa-bursa regional tidak akan terlalu meresponnya. Hanya di Singapura, Hong Kong, Jepang dan Taiwan dan New Zealand yang akan langsung merespon, dan respon pun tidak cukup besar. Sebaliknya jika shock di Singapura, Australia atau Hong Kong, secara cepat @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 65 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 shock tersebut akan ditransmisikan ke hampir semua bursa saham di Asia Pasifik, termasuk BEI. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Mardiati dkk, 2013:54) menyimpulkan bahwa indeks bursa regional yang di-proxy oleh indeks Hang Seng mempunyai pengaruh yang sangat signifikan atas pergerakan IHSG di BEI. Indikatornya adalah ketika indeks Hang Seng turun maka IHSG juga akan ikut turun dan begitu juga sebaliknya, ketika indeks Hang Seng naik maka IHSG juga akan mempunyai arah yang sama. Telah terbukti secara empiris bahwa variabel ekonomi makro berpengaruh signifikan terhadap return saham pada emiten yang terdaftar di BEI (Murtianingsih, 2012:74). Bila kondisi ekonomi suatu negara baik maka indeks bursa saham tentunya akan menunjukkan tren yang meningkat, tetapi juga sebaliknya jika keadaan ekonomi suatu negara mengalami penurunan maka akan berpengaruh negatif terhadap indeks bursa saham tersebut. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang pesat saat ini, seluruh dunia dapat mengamati indeks bursa saham di negara lain pada waktu yang bersamaan. Pasar modal sebagai sarana sumber pembiayaan eksternal bagi perusahaan dan pengalokasian sumber daya secara optimal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, sehingga diperlukan kebijakan dan pengembangan pasar modal yang tepat agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi. (Mulyadi, 2015:42) menyatakan nilai perdagangan pada pasar modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sama halnya dengan penelitian (Sadono Sukirno, 2015:38) yang menyatakan bahwa perkembangan pasar modal berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Jatiningsih (2014:48) mengatakan dalam penelitiannya yang dilakukan di negara berkembang yaitu Cina menemukan hasil bahwa terdapat hubungan antara ekonomi makro dan non-ekonomi makro terhadap harga saham. Dalam kerangka teori determinan pasar modal, diharapkan perspektif implikasi kebijakan tentang pasar modal di negara berkembang seperti halnya Indonesia membawa pengembangan ekonomi atau moneter secara menyeluruh. Jadi inti dari latar belakang penelitian saya ini bahwa indeks harga saham dan perubahan nilai tukar rupiah menjadi determinan penting bagi iklim investasi dalam negeri dalam rangka upaya lepas dari krisis. Pandangan tersebut mempunyai alasan yang logis di mana banyak perusahaan besar di Indonesia memiliki hutang luar negeri. Kondisi tersebut tampak di Bursa Efek Indonesia (BEI) di mana sebagian besar perusahaan yang terdaftar disana mempunyai utang luar negeri dalam bentuk valuta asing (valas). METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk memperjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu indeks harga saham dan exchange rate terhadap variabel dependen, yaitu return saham dan profitabilitas sector properti. Sehingga yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 1) karena perusahaan yang terbuka akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar, 2) karena data yang diambil di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dikarenakan adanya regulasi dari BAPEPAM yang mengaturnya. Desain Penelitian Desain pemelitian sangat penting dalam melakukan penelitian agar penelitian memiliki kerangka dan langkah – langkah yang jelas serta hasil penelitian yang valid. Nazir (2011:84) menjelaskan bahwa: “desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.” @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 66 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 Klasifikasi Data Dalam melakukan Penelitian, peneliti membutuhkan berbagai macam data guna menunjang kelancaran dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Peneliti mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dari berbagai sumber data. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012:225). Sumber data yang digunakan diambil dari data sekunder yang tersedia di website www.idx.go.id dan diambil juga dari ICMD dan laporan tahunan perusahaan yang berakhir 31 Desember 2014 melalui website www.bapepam.go.id. Data-data tersebut berupa data tingkat inflasi, nilai tukar dolar Amerika, dan tingkat suku bunga SBI, indeks harga saham gabungan, serta jurnal ekonomi dari internet. Jenis Data Data Kuatitatif Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data tentang tingkat inflasi, nilai kurs, tingkat suku bunga SBI, dan indeks harga saham gabungan. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi dokumentasi yaitu mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directory Indonesian Capital Market Directory untuk data rata-rata harga saham bulanan, dan situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) untuk data kurs dan suku bunga, serta BPS (Biro Pusat Statistik) untuk data inflasi yang berupa data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui download data di internet untuk data-data berupa data tingkat inflasi mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data nilai kurs tengah Dolar Amerika mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data tingkat suku bunga SBI mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, dan data Indeks harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014. Kesemuanya itu dapat di download di website BEI maupun website Bank Indonesia. Analisis data Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi dokumentasi yaitu mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directory Indonesian Capital Market Directory untuk data rata-rata harga saham bulanan, dan situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) untuk data kurs dan suku bunga, serta BPS (Biro Pusat Statistik) untuk data inflasi yang berupa data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui download data di internet untuk data-data berupa data tingkat inflasi mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data nilai kurs tengah Dolar Amerika mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data tingkat suku bunga SBI mulai 1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, dan data Indeks harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia mulai 1 @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 67 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 Januari 2011 sd 31 Desember 2014. Kesemuanya itu dapat di download di website BEI maupun website Bank Indonesia. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab V, dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai tukar, suku bunga dan laju inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas dan indeks harga saham pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh nilai tukar, suku bunga dan laju inflasi terhadap profitabilitas dan indeks harga saham, dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. Indeks harga saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, maka semakin tinggi indeks harga saham maka semakin tinggi return saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Exchange rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, maka semakin tinggi nilai tukar dolar US terhadap rupiah maka semakin tinggi return saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Indeks harga saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka semakin tinggi indeks harga saham maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Exchange rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka semakin tinggi nilai tukar dolar US terhadap rupiah maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Return saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka semakin return sahammaka semakin tinggi profitabilitas perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disampaikan saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya manajemen perusahaan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan return saham saham dan profitabilitas perusahaan karena kita ketahui indeks harga saham dan exchange rate yang biasanya tidak menentu. Itu dipertahankan agar keuntungan perusahaan dan keuntungan para investor tetap terjamin. DAFTAR PUSTAKA Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2009). Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi. Jawa Tengah: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta:Jakarta Azam, N.A. (2013). The Feasibility of ASEAN + 6 Single Currency: A Vector Error Correction Model. ASEAN journal of Economics, Management and Accounting. Bringham, F. Eugene, Houston F. Joel. (2014). Fundamentals Of Financial Management, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, Edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Buku 1, Jakarta Darmadji, T. & Hendy, F. (2012). Pasar Modal Di Indonesia. Pendekatan Tanya Jawab. Salemba Empat. Jakarta. Fabozzi dan Franco. (2014). Foundations of Financial Markets and Institutions, 4th edition. New Jersey: Pearson Educattion, Inc. Gunawan, Yanny Widiastuty, Wijiyanti Imelda. (2015). Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.5, No.2, Nopember 2003 : 123 – 132. @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 68 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 Haghiri, Amir, 2012. The Investigation of Effective Factors on Stock Return with Emphasis on ROA and ROE Ratios in Tehran stock exchange (TSE). Journal of Basic and Applied Scientific Research, Vol I, ISSN 2090-4304 Haryanto. (2013). Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs Terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol.5 No.1 Herlina, dan Hadianto, B. (2013). Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham Sektor Telekomunikasi pada Periode 1997-2005 di Bursa Efek Jakarta, Procceeding Call For Paper SMART Membaca Jaman Dalam Perspektif Manajemen, hal. 99-116. Jatiningsih. (2014). Pengaruh Variabel Makro ekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.5 No.1 Jogiyanto, (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi di Pasar Modal, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta. Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta. Kowanda,dkk, (2014) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajad, 2011. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Madura, Jeff, (2010), International Financial Management, Sixth edition, Southwestern College Publishing. Mardiati dan Rosalina, (2013) Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Melalui http://journal.feunmul.in/ojs/index.php/publikasi_ilmiah/article/download/39/(Diakses pada September 2013) Mulyadi. (2015). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Murtianingsih, (2012) Variabel Ekonomi Makro dan Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Volume 1 No. 3, Des 2012: 10 Moh, Nazir (2011), Metode Penelitian, Cetakan 6, Bogor, Penerbit : Ghalia Indonesia. Natarsyah S. (2012). “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematis terhadap Harga Saham : Studi Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol.15 no.3 p 294-317. Nur Fadjrih Asyik. (2013). Reaksi Pasar Atas Variabel Makro Dan Profitabilitas: Kajian Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia Terkategori Devensife Dan Cyclical Industry, Jurnal Ekuitas, Akreditasi No.110/DIKTI/Kep/2009. Pujawati Putu Eka, Wiksuana I Gusti Bagus, dan Artini Luh Gede Sri. (2015). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.04 : 220-242 Purnomo, Lisa Wahyuningrum, (2013), Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi terhadap Return Saham di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Saham LQ45 periode 1998-Juni 2000), Tesis, program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sukirno, Sadono. (2015). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana Samsul. (2013). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Erlangga, Jakarta. Sarono. (2013). Buku Pelengkap Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi, BPFE-Yogyakarta. @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive 69 Jurnal Manajemen & Bisnis ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016 Sartono. (2013). Manajemen Keuangan ”Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta. Siamat, 2011. Pasar Modal, Cetakan Pertama, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. Sitinjak dan Kurniasari. (2013). Indikator-indikator Pasar Saham dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan ditinjau dari Pasar Saham sedang Bullish dan Bearish”. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.3, No.3. Sawidji, Widoatmojo. (2014). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Jurnalindo Aksan Grafika, Jakarta. Tandelilin, Eduardus. (2013). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Cetakan Pertama, Maret 2001, Penerbit BPFE Yogyakarta Ulupui. (2012). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ). Jurnal Akuntansi Wiagustini. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar. Udayana University Press. Wiwoho (2014). Model Identifikasi Daya Tampung Beban Cemaran Sungai Dengan Qual Study Kasus Sungai Babon. Universitas Diponegoro. Semarang. Situs Bank Indonesia. www.bi.go.id Situs Bursa Efek Indonesia. www.idx.co.id Zubir, Zalmi. (2013). Studi Kelayakan Usaha. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. @JMB 2016 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive