analisis hubungan indeks harga saham dan

advertisement
63
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
ANALISIS HUBUNGAN INDEKS HARGA SAHAM DAN EXCHANGE
RATE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN
PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Ni Luh Putu Desi Riadevi
ABSTRACT
Return and high profitability is the target to be achieved by all companies. Many
things affect the return of which is the stock price index and the exchange rate. This study
aims to determine the effect of stock price index and the exchange rate of Industry stock
returns on real estate and property in the Indonesian stock exchange with profitability as an
intervening variable. The population in this study is 23 companies in the real estate and
property industry listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 20,111 to
2014 years. Testing the hypothesis of this study using the technique of path analysis (path
analysis), with the application of tools Amos version 20. The results showed that: (1) the
stock price index and exchange rate positive effect on returns and profitability also a positive
effect on return. (2) The effect of stock price index and the exchange rate of the return is
greater than the direct effect of stock price index and the exchange rate to return through
profitability. It is advisable in future studies to add variables that affect returns and also
expand the study sample so that the results could be better.
Keywords: Stock Price Index, Exchange Rate and Stock Return,Profitability.
PENDAHULUAN
Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara,
hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan.
Dari sudut pandang ekonomi, (Widoatmojo, 2014:215) pasar modal berfungsi sebagai salah
satu sistem mobilitas dana jangka panjang yang efisien bagi pemerintah. Prospek
pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang demikian pesat ternyata di dorong oleh minat
investor yang masuk ke pasar modal. Dengan adanya pasar modal, pasar investor dapat
melakukan investasi pada banyak pilihan investasi, sesuai dengan kemampuan menganalisa
dan keberanian mengambil resiko dimana para investor akan selalu memaksimalkan return
yang dikombinasikan dengan resiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya. Teori
keuangan secara umum menurut (Jogiyanto, 2013:116) mengatakan apabila resiko suatu
investasi meningkat maka disyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar.
Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut menurut Kasmir dan Jakfar
(2012:365). Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada
suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh
pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu.
Sebelum mengambil keputusan investasi baru, para investor perlu mangadakan analisa yang
cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang
maksimal dengan resiko tertentu atau hasil tertentu dengan resiko yang minimal terhadap
investasi yang dilakukan.
Bila harga saham naik maka keuntungan yang dimiliki pemodal akan meningkat.
Kenaikan harga saham dan permintaan yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi
perusahaan untuk menerbitkan saham menurut (Kowanda, 2014:54).
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
64
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
Kowanda (2014:38) mengatakan salah satu informasi yang ditentukan pemodal
adalah informasi laporan keuangan atau laporan keuangan tahunan. Paling sedikit satu kali
dalam setahun perusahaan publik berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan
kepada para pemodal yang ada di bursa efek. Bagi pemodal, laporan keuangan tahunan
merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi
perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan (emiten) merupakan
saat-saat yang ditunggu oleh para pemodal di pasar modal karena dari publikasi laporan
keuangan itu para pemodal dapat mengetahui perkembangan emiten, yang digunakan sebagai
salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual saham-saham yang dimiliki.
Persoalan yang timbul adalah sejauh mana informasi perusahaan publik tersebut
mempengaruhi harga saham dipasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang menjadi
indikator, sehingga perusahaan dapat mengendalikannya dengan tujuan meningkatkan nilai
perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat
dicapai. Keputusan investasi bagi para investor mengandung resiko dan ketidakpastian.
Pengetahuan tentang resiko merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap
investor maupun calon investor. Seorang investor yang rasional, sebelum mengambil
keputusan investasi harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan dan
resiko yang tergantung pada jenis investasinya (Zalmi, 2013:54). Investasi pada saham dinilai
mempunyai tingkat resiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi yang
lain seperti obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan karena pendapatan yang
diharapkan dari investasi pada saham bersifat tidak pasti.
Zalmi (2013:143) mengatakan tujuan utama investor melakukan investasi adalah
untuk memperoleh tingkat pengembalian (return). Semua investor ingin agar investasinya
mendapatkan return yang setinggi-tingginya. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa
return dari investasi adalah tidak pasti. Ketidakpastian dari investasi inilah yang dinamakan
dengan resiko, yang diukur dengan varian dari return.
Harga saham dipasar modal ditentukan oleh kekuatan mekanisme pasar berdasarkan
kinerja perusahaan atau merupakan cermin keputusan manajemen dalam mengelola
perusahaan. Dalam menganalisa saham dapat menggunakan konsep analisis fundamental
keuangan. Analisis fundamental keuangan itu adalah suatu analisa yang dilakukan dan
ditujukan kepada aspek-aspek yang fundamental disuatu perusahaan yang terjun ke pasar
modal atau dapat juga dikatakan suatu analisa yang mempelajari hubungan antara harga
saham dengan kondisi perusahaan, dengan melihat pada indikator ekonomi terutama yang
berkaitan pada penampilan perusahaan seperti volume penjualan, kekayaan, dan keuntungan
(Herlina dan Hadianto, 2013:24).
Konsep pendekatan fundamental menggunakan dasar dari hasil laporan keuangan
perusahaan dan perkembangan harga saham di pasar bursa efek. Dasar-dasar pertimbangan
utama adalah faktor-faktor internal dari perusahaan seperti laba perlembar saham, dividen
persaham, struktur permodalan, potensi pertumbuhan dan prospek perusahaan di masa
mendatang yang menunjukan kinerja perusahaan (faktor fundamental keuangan) yang
mempengaruhi harga saham (Gunawan dkk, 2015:237). Karena faktor fundamental keuangan
ini beranggapan bahwa investor adalah rasional, sehingga mereka akan mencoba mempelajari
hubungan harga saham dengan kondisi perusahaan menggunakan analisis rasio-rasio
keuangan perusahaan.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh (Achsani 2013:78) tentang bagaimana bursa
merespon terhadap shock dari bursa lain, apabila terjadi shock di Amerika Serikat maka
bursa-bursa regional tidak akan terlalu meresponnya. Hanya di Singapura, Hong Kong,
Jepang dan Taiwan dan New Zealand yang akan langsung merespon, dan respon pun tidak
cukup besar. Sebaliknya jika shock di Singapura, Australia atau Hong Kong, secara cepat
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
65
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
shock tersebut akan ditransmisikan ke hampir semua bursa saham di Asia Pasifik, termasuk
BEI. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Mardiati dkk, 2013:54) menyimpulkan
bahwa indeks bursa regional yang di-proxy oleh indeks Hang Seng mempunyai pengaruh
yang sangat signifikan atas pergerakan IHSG di BEI. Indikatornya adalah ketika indeks Hang
Seng turun maka IHSG juga akan ikut turun dan begitu juga sebaliknya, ketika indeks Hang
Seng naik maka IHSG juga akan mempunyai arah yang sama.
Telah terbukti secara empiris bahwa variabel ekonomi makro berpengaruh signifikan
terhadap return saham pada emiten yang terdaftar di BEI (Murtianingsih, 2012:74). Bila
kondisi ekonomi suatu negara baik maka indeks bursa saham tentunya akan menunjukkan
tren yang meningkat, tetapi juga sebaliknya jika keadaan ekonomi suatu negara mengalami
penurunan maka akan berpengaruh negatif terhadap indeks bursa saham tersebut. Dengan
adanya kemajuan teknologi informasi yang pesat saat ini, seluruh dunia dapat mengamati
indeks bursa saham di negara lain pada waktu yang bersamaan.
Pasar modal sebagai sarana sumber pembiayaan eksternal bagi perusahaan dan
pengalokasian sumber daya secara optimal memiliki peranan penting dalam perekonomian
suatu negara, sehingga diperlukan kebijakan dan pengembangan pasar modal yang tepat agar
dapat menopang pertumbuhan ekonomi. (Mulyadi, 2015:42) menyatakan nilai perdagangan
pada pasar modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sama halnya
dengan penelitian (Sadono Sukirno, 2015:38) yang menyatakan bahwa perkembangan pasar
modal berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Jatiningsih (2014:48) mengatakan dalam penelitiannya yang dilakukan di negara
berkembang yaitu Cina menemukan hasil bahwa terdapat hubungan antara ekonomi makro
dan non-ekonomi makro terhadap harga saham. Dalam kerangka teori determinan pasar
modal, diharapkan perspektif implikasi kebijakan tentang pasar modal di negara berkembang
seperti halnya Indonesia membawa pengembangan ekonomi atau moneter secara menyeluruh.
Jadi inti dari latar belakang penelitian saya ini bahwa indeks harga saham dan
perubahan nilai tukar rupiah menjadi determinan penting bagi iklim investasi dalam negeri
dalam rangka upaya lepas dari krisis. Pandangan tersebut mempunyai alasan yang logis di
mana banyak perusahaan besar di Indonesia memiliki hutang luar negeri. Kondisi tersebut
tampak di Bursa Efek Indonesia (BEI) di mana sebagian besar perusahaan yang terdaftar
disana mempunyai utang luar negeri dalam bentuk valuta asing (valas).
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan
untuk memperjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu indeks harga saham dan
exchange rate terhadap variabel dependen, yaitu return saham dan profitabilitas sector
properti. Sehingga yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 1) karena perusahaan yang terbuka akan memudahkan
peneliti untuk mendapatkan data, sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar, 2) karena
data yang diambil di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki tingkat keakuratan yang tinggi
dikarenakan adanya regulasi dari BAPEPAM yang mengaturnya.
Desain Penelitian
Desain pemelitian sangat penting dalam melakukan penelitian agar penelitian memiliki
kerangka dan langkah – langkah yang jelas serta hasil penelitian yang valid. Nazir (2011:84)
menjelaskan bahwa: “desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
66
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
Klasifikasi Data
Dalam melakukan Penelitian, peneliti membutuhkan berbagai macam data guna
menunjang kelancaran dan keabsahan penelitian yang dilakukan. Peneliti mengumpulkan
data yang diperlukan dalam penelitian dari berbagai sumber data.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data
sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada
pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari
data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012:225).
Sumber data yang digunakan diambil dari data sekunder yang tersedia di website
www.idx.go.id dan diambil juga dari ICMD dan laporan tahunan perusahaan yang berakhir
31 Desember 2014 melalui website www.bapepam.go.id. Data-data tersebut berupa data
tingkat inflasi, nilai tukar dolar Amerika, dan tingkat suku bunga SBI, indeks harga saham
gabungan, serta jurnal ekonomi dari internet.
Jenis Data
Data Kuatitatif
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2012:13) data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang
nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical. Data kuantitatif dalam penelitian ini
adalah data tentang tingkat inflasi, nilai kurs, tingkat suku bunga SBI, dan indeks harga
saham gabungan.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi
dokumentasi yaitu mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen data yang tercantum
pada Indonesian Capital Market Directory Indonesian Capital Market Directory untuk data rata-rata
harga saham bulanan, dan situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) untuk data kurs dan suku bunga,
serta BPS (Biro Pusat Statistik) untuk data inflasi yang berupa data kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan melalui download data di internet untuk data-data berupa data tingkat inflasi mulai
1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data nilai kurs tengah Dolar Amerika mulai 1 Januari
2011 sd 31 Desember 2014, data tingkat suku bunga SBI mulai 1 Januari 2011 sd 31
Desember 2014, dan data Indeks harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia mulai 1
Januari 2011 sd 31 Desember 2014. Kesemuanya itu dapat di download di website BEI
maupun website Bank Indonesia.
Analisis data
Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi
dokumentasi yaitu mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen data yang tercantum
pada Indonesian Capital Market Directory Indonesian Capital Market Directory untuk data rata-rata
harga saham bulanan, dan situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) untuk data kurs dan suku bunga,
serta BPS (Biro Pusat Statistik) untuk data inflasi yang berupa data kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan melalui download data di internet untuk data-data berupa data tingkat inflasi mulai
1 Januari 2011 sd 31 Desember 2014, data nilai kurs tengah Dolar Amerika mulai 1 Januari
2011 sd 31 Desember 2014, data tingkat suku bunga SBI mulai 1 Januari 2011 sd 31
Desember 2014, dan data Indeks harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia mulai 1
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
67
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
Januari 2011 sd 31 Desember 2014. Kesemuanya itu dapat di download di website BEI
maupun website Bank Indonesia.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab V, dapat ditarik kesimpulan
bahwa nilai tukar, suku bunga dan laju inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap
profitabilitas dan indeks harga saham pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh nilai tukar, suku bunga dan laju inflasi terhadap
profitabilitas dan indeks harga saham, dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Indeks harga saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, maka
semakin tinggi indeks harga saham maka semakin tinggi return saham perusahaan properti
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Exchange rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, maka semakin
tinggi nilai tukar dolar US terhadap rupiah maka semakin tinggi return saham perusahaan
properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Indeks harga saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka
semakin tinggi indeks harga saham maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan properti
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Exchange rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka semakin
tinggi nilai tukar dolar US terhadap rupiah maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan
properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Return saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, maka semakin
return sahammaka semakin tinggi profitabilitas perusahaan properti dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disampaikan saran dalam penelitian ini
adalah sebaiknya manajemen perusahaan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan return
saham saham dan profitabilitas perusahaan karena kita ketahui indeks harga saham dan
exchange rate yang biasanya tidak menentu. Itu dipertahankan agar keuntungan perusahaan
dan keuntungan para investor tetap terjamin.
DAFTAR PUSTAKA
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2009). Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi. Jawa Tengah:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta:Jakarta
Azam, N.A. (2013). The Feasibility of ASEAN + 6 Single Currency: A Vector Error
Correction Model. ASEAN journal of Economics, Management and Accounting.
Bringham, F. Eugene, Houston F. Joel. (2014). Fundamentals Of Financial Management,
Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, Edisi 10,
Penerbit Salemba Empat, Buku 1, Jakarta
Darmadji, T. & Hendy, F. (2012). Pasar Modal Di Indonesia. Pendekatan Tanya Jawab.
Salemba Empat. Jakarta.
Fabozzi dan Franco. (2014). Foundations of Financial Markets and Institutions, 4th edition.
New Jersey: Pearson Educattion, Inc.
Gunawan, Yanny Widiastuty, Wijiyanti Imelda. (2015). Analisis Faktor Fundamental dan
Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Akuntansi &
Keuangan Vol.5, No.2, Nopember 2003 : 123 – 132.
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
68
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
Haghiri, Amir, 2012. The Investigation of Effective Factors on Stock Return with Emphasis
on ROA and ROE Ratios in Tehran stock exchange (TSE). Journal of Basic and
Applied Scientific Research, Vol I, ISSN 2090-4304
Haryanto. (2013). Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs Terhadap
Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol.5 No.1
Herlina, dan Hadianto, B. (2013). Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap Harga Saham
Sektor Telekomunikasi pada Periode 1997-2005 di Bursa Efek Jakarta, Procceeding
Call For Paper SMART Membaca Jaman Dalam Perspektif Manajemen, hal. 99-116.
Jatiningsih. (2014). Pengaruh Variabel Makro ekonomi terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.5 No.1
Jogiyanto, (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi di Pasar Modal, Edisi Kedua,
Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Kencana Prenada Media
Grup. Jakarta.
Kowanda,dkk, (2014) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2011. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Madura, Jeff, (2010), International Financial Management, Sixth edition, Southwestern
College Publishing.
Mardiati dan Rosalina, (2013) Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada
Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi
Universitas
Mulawarman.
Melalui
http://journal.feunmul.in/ojs/index.php/publikasi_ilmiah/article/download/39/(Diakses
pada September 2013)
Mulyadi. (2015). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Murtianingsih, (2012) Variabel Ekonomi Makro dan Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi, Volume 1 No. 3, Des 2012: 10
Moh, Nazir (2011), Metode Penelitian, Cetakan 6, Bogor, Penerbit : Ghalia Indonesia.
Natarsyah S. (2012). “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko
Sistematis terhadap Harga Saham : Studi Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go
Publik di Pasar Modal Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol.15 no.3
p 294-317.
Nur Fadjrih Asyik. (2013). Reaksi Pasar Atas Variabel Makro Dan Profitabilitas: Kajian
Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia Terkategori Devensife Dan Cyclical Industry,
Jurnal Ekuitas, Akreditasi No.110/DIKTI/Kep/2009.
Pujawati Putu Eka, Wiksuana I Gusti Bagus, dan Artini Luh Gede Sri. (2015). Pengaruh Nilai
Tukar Rupiah Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.04 : 220-242
Purnomo, Lisa Wahyuningrum, (2013), Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,
Kurs, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi terhadap Return Saham di Bursa Efek Jakarta
(Studi Kasus Saham LQ45 periode 1998-Juni 2000), Tesis, program Pasca Sarjana,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sukirno, Sadono. (2015). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan.
Jakarta: Kencana
Samsul. (2013). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Erlangga, Jakarta.
Sarono. (2013). Buku Pelengkap Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi,
BPFE-Yogyakarta.
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
69
Jurnal Manajemen & Bisnis
ISSN : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2 April 2016
Sartono. (2013). Manajemen Keuangan ”Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE,
Yogyakarta.
Siamat, 2011. Pasar Modal, Cetakan Pertama, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Sitinjak dan Kurniasari. (2013). Indikator-indikator Pasar Saham dan Pasar Uang yang Saling
Berkaitan ditinjau dari Pasar Saham sedang Bullish dan Bearish”. Jurnal Riset
Ekonomi dan Bisnis. Vol.3, No.3.
Sawidji, Widoatmojo. (2014). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Jurnalindo Aksan
Grafika, Jakarta.
Tandelilin, Eduardus. (2013). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Cetakan
Pertama, Maret 2001, Penerbit BPFE Yogyakarta
Ulupui. (2012). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas
Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan
Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ). Jurnal Akuntansi
Wiagustini. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar. Udayana University
Press.
Wiwoho (2014). Model Identifikasi Daya Tampung Beban Cemaran Sungai Dengan Qual
Study Kasus Sungai Babon. Universitas Diponegoro. Semarang.
Situs Bank Indonesia. www.bi.go.id
Situs Bursa Efek Indonesia. www.idx.co.id
Zubir, Zalmi. (2013). Studi Kelayakan Usaha. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta.
@JMB 2016
http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/issue/archive
Download