Penerapan Kejujuran Dan Tanggung Jawab Dalam Etika Bisnis Syariah Pada Wirausaha Muslim Di Kecamatan Medan Marelan Dewi Maharani Dosen Fakultas Agama Islam UMSU Jl. Kapten Mukhtar Basri, No. 3 Medan 20238 Telp. 061-6624567 HP. 0821 62834774 (email : [email protected]) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui para wirausahawan di Kecamatan Medan Marelan telah menerapkan kejujuran dan tanggung jawab dalam etika bisnis syariah dalam kegiatan bisnisnya. Wirausaha muslim menjalankan usahanya sesuai syari’at Islam. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara observasi dan wawancara langsung pada wirausaha muslim di Kecamatan Medan Marelan. Untuk mencapai hasil penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti terlibat langsung secara aktif menemui, mengamati, serta mewawancarai partisipan guna mengungkap kejujuran dan tangung jawab dalam etika bisnis berbasis syariah pada wirausaha muslim yang ada di Kecamatan Medan Marelan. Kata kunci: Etika Bisnis berbasis syariah, wirausaha muslim. Islam, PENDAHULUAN tuntutan bekerja adalah merupakan sebuah keniscayaan bagi Konsep Islam, menuntun kita untuk menjalankan kehidupan setiap sesuai yang hidupnya sehari-hari bisa terpenuhi. dan Salah satunya adalah jalan untuk seseorang yang memenuhi kebutuhan itu antara lain dengan berdasarkan ketentuan pada hadist. Gambaran Alquran muslim agar mencapai kesuksesan adalah orang- melalui aktivitas bisnis. 1 orang yang mengarah pada semua Etika adalah kebutuhan suatu mendorong komitmen untuk melakukan apa kepada yang benar dan melarang yang benar dan menghindari apa kepada saat yang tidak benar. Etika didefinisikan sehari-hari sebagai “the discipline which can act tindakan kebaikan, yang menjalankan ataupun (muamalah). salah, aktivitas menjalankan Didalam baik bisnis 1 Wignjosoebroto. (1999). Etika profesi. Yogjakarta: Gramedia pandangan 21 as the performance index or Hakim). Ada tiga tingkatan norma reference for our control system”. etika, yaitu: Etika adalah refleksi dari apa yang a. Hukum, berlaku disebut dengan “self control”, karena masyarakat dalam segala perbuatan yang boleh atau tidak sesuatunya diterapkan dari kepentingan (profesi) itu dibuat dan dan untuk kelompok sosial sendiri. 2 bagi mengatur boleh dilakukan. b. Kehadiran Kebijakan dan organisasi, prosedur memberi arahan organisasi profesi dengan perangkat khusus bagi setiap orang dalam “built-in mechanism” berupa kode organisasi etik profesi dalam hal ini jelas akan keputusan. diperlukan untuk menjaga martabat c. ketika mengabil Moral sikap mental individu, serta kehormatan profesi, dan di sisi sangat penting bagi setiap orang lain melindungi masyarakat dari untuk segala keputusan yang tidak diatur oleh bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian. Aktivitas bisnis diajarkan Islam diwariskan 3 menghadapi suatu aturan formal. 4 yang Wirausahawan oleh berbagai jenis bisnisnya dengan hidup Rasulullah saw adalah salah satunya ditengah-tengah masyarakat. Mereka kejujuran jawab. berbaur menyatu, saling membantu yang bahkan kadang-kadang juga saling artinya:“Dari rifa’ah Ibnu Rafi r.a menipu. Ada mereka yang memang bahwa Nabi Saw pernah ditanya: senang menipu, hidupnya dalam pekerjaann ketidakjujuran, Rasulullah dan tanggung SAW apakah bersabda yang paling dan tidak baik? Beliau bersabda: pekerjaan bertanggung jawab. Orang tidak seseorang yang dengan tangannya jujur, kalaupun berhasil biasanya dan setiap jual-beli yang dilakukan hanya untuk sementara waktu, usaha dengan cara mabrur(baik)”. (HR. Al yang mereka punya akan cepat Bazzar yang di shohihkan oleh 2 3 4 Zimmerer, W. Thomas. Scarborough. Enterpreneurship and The New Venture Formation. New Jersey: Prepentice Hall International Inc. Hal.22 Ibid Ibid 22 hancur. Jika mau abadi, hidup pelanggaran etika tersebut, karena tenang, disenangi oleh semua orang, nilai etika hanya ada dalam hati maka kita harus hidup dengan penuh nurani seseorang. kejujuran. Jujur adalah modal dalam kehidupan. pribadi Etika mempunyai kendala Demikianlah perilaku intern dalam hati, berbeda dengan organisasi masing- aturan dan hukum yang mempunyai masing anggota masyarakat tidak unsur paksaan ekstern. Akan tetapi sama. bagi Gejala mutakir dalam orang-orang pebisnis masyarakat kita adalah sulit mencari dilandasi orang jujur. Oleh sebab itu, seorang keagamaan wirausahawan harus selalu berhati- mengetahui bahwa perilaku jujur hati, akan menutup segala celah kemungkinan ditipu orang. dengan yang nilai-nilai mendalam memberikan akan kepuasaan tersendiri dalam kehidupannya baik Merosotnya tanggungjawab dalam dunia nyata sekarang apalagi seseorang mengakibatkan hal yang dalam kehidupan nanti di akhirat. fatal bagi kehidupan dimasa yang 1. Penerapan Kejujuran akan datang. Wirausaha muslim Dalam Etika Bisnis Syariah selain memiliki kejujuran juga harus pada Wirausaha Muslim memiliki tanggung jawab sebagai Bisnis adalah kegiatan yang konteks etika bisnis yang syariah. dilakukan Sehingga usaha yang dijalankan memenuhi kebutuhan orang lain benar-benar berkah. Dalam dunia dengan mendapatkan profit. Bisnis bisnis tidak sendiri diperbolehkan agama Islam mengharapkan perlakuan tidak jujur dengan tetap menjalankan kegiatan dari sesamanya. Praktek manipulasi tersebut dengan berlandaskan syariat tidak akan terjadi jika dilandasi agama Islam.5 Hukum Islam menjadi moral yang tinggi. Moral dan tingkat pegangan wirausaha muslim untuk kejujuran akan menjalankan usahanya agar tetap menghancurkan tata nilai bisnis itu pada koridor yang benar. Mengingat semua orang rendah seseorang untuk sendiri. Masalahnya adalah tidak ada hukum yang tegas 5 Wignjosoebroto. (1999). Etika profesi. Yogjakarta: Gramedia terhadap 23 Zuhdi Ermainis Abbas Yunus Abdul Rahman Anny Allah SWT dalam setiap kegiatan 12 seorang muslim akan menjadikan 13 mereka tetap berada dikoridor yang 14 benar. di Kecamatan Medan 16 Marelan karena banyaknya warga 17 18 yang mulai bertempat tinggal dan 19 menetap. Usaha yang ada banyak 20 sekali macamnya mulai dari 21 berdagang barang kebutuhan seharihari sampai usaha dibidang jasa. 22 Usaha untuk 23 keluarga 24 agar keadaan ekonomi mereka lebih 25 baik dan bekerja sesuai dengan minat 26 27 serta tidak terikat dengan orang lain. 28 ini menambah dilakukan penghasilan Tabel 1. Wirausaha Muslim yang Menerapkan kejujuran dalam Etika Bisnis Syariah di Kecamatan Medan Marelan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Wirausah a Muslim Mas Juliana Boyanti Ganepo Pardi Putri Ani kembar Nia kembar Darmuji Rasiman Muhamma d Nasib Amir Usia Jenis Usaha 35 Tahun Toko Kelontong 42 Tahun 55 Tahun 36 Tahun 20 Tahun 36 Tahun Toko Kelontong Toko Kelontong Toko Kelontong Toko Kelontong Toko Kelontong 36 Tahun Depot air 22 Tahun 28 Tahun 24 Tahun Aneka makanan siap saji Kuliner sate Kuliner bakso 30 Tahun Counter Pulsa Arie Eka Wati Baktiar Bariah Dian Nova Lestari Darmawan Dedi Mahmuji Djohari 24 Tahun Toko aksesoris Pengolah pembuatan tahu Pedagang ikan hias Pedagang jus dan aneka minuman Pakaian 30 Tahun 28 Tahun 29 Tahun Toko sembako Kuliner bakso Rumah Makan 26 Tahun 22 Tahun Eldawati 20 Tahun Gunawan Halimah 36 Tahun 36 Tahun Silvia Aisyah Latifah hanum Fatimah 35 Tahun 42 Tahun 32 Tahun Toko aksesories Toko kelontong dan gas Kuliner mie ayam dan minuman Toko aneka snack Counter pulsa Toko aneka makanan ringan Rumah makan Pakaian Aneka jus Yudiana 39 Tahun 26 Tahun 22 Tahun 15 Munculnya banyak wirausaha muslim 28 Tahun 29 Tahun 29 36 Tahun 31 Tahun 30 Makanan siap saji Pengolahan pembuatan tempe Tabel 2. Presentasi Penerapan Etika Bisnis Syariah pada Wirausaha Muslim di Kecamatan Medan Marelan No 1 2 Tindakan Etika Kejujuran Tanggung Jawab Jumlah Presentasi 30 Orang 30 Orang 100 100 % % Berdasarkan data diatas, ada 30 orang yang mewakili dari 60 orang wirausaha muslim di Kecamatan Medan Marelan. Dari 24 seluruh wirausaha muslim semua nya Menjadi seorang wirausaha berjalan sesuai dengan etika bisnis muslim syariah yaitu menjalankan kejujuran tanggungjawab kepada orang lain. dalam yang Tanggungjawab dalam hal bisnis memenuhi dapat dilihat ketika seorang penjual kebutuhan keluarga adalah hal yang memberikan barang pengganti ketika dianjurkan Islam. barang dagangannya ada yang rusak mengubah atau kurang baik. Mereka akan usahanya. dilakukan Bisnis untuk oleh Bahkan agama berusaha juga kesejahteraan di dunia mendapatkan dengan nilai tersendiri karena tugas seorang barang tersebut dengan barang yang manusia sebagai khalifah di bumi lebih adalah untuk memakmurkan bumi. denganuang sejumlah barang yang Wirausaha yang mayoritas muslim mengikuti rusak. senang memiliki baik 7 hati atau mengganti menukarnya Bertanggungjawab dengan kegiatan barang yang mereka jual adalah mengetahui kewajiban yang harus dilakukan agar hukum-hukum Islam baik tentang hal pembeli tidak ragu untuk kembali ibadah membeli ditempat tersebut. keagamaan untuk maupun mempengaruhi muamalah mereka telah untuk Pemahan tentang kejujuran melakukan bisnis yang sesuai dengan dan ajaran Islam. Mereka menjalankan dapatkan usahanya dengan dilandasi sikap keagamaan, jujur dan tidak melakukan praktek Perilaku mal bisnis. 2. 6 Penerapan tanggung dari adalah Tanggung mereka kegaiatan-kegiatan seperti bisnis ditunjukkan jawab pengajian. yang harusnya wirausaha muslim bersikap khidmah yakni melayani dengan baik. Jawab Dalam Etika Bisnis Kejujuran Syariah pada Wirausaha dan tanggung jawab dalam berdagang dilakukan Muslim untuk menjaga kepercayaan orang lain. Seseorang harus menanamkan 6 Zimmerer, W. Thomas. Scarborough. Enterpreneurship and The New Venture Formation. New Jersey: Prepentice Hall International Inc. Hal.22 sifat jujur dan tanggung jawab adalah 7 25 Ibid akhlak yang paling utama untuk seorang wirausaha muslim tidak memperbaiki kinerja bisnis. Dengan berpuas memberikan barang sesuai dengan menjalankan usahanya dengan jauh kriteria yang diminta dan tidak cacat lebih baik dan terjadi pertumbuhan atau lainnya. pada usahanya. Ketika pertumbuhan Dengan kejujuran dan diri. Mereka sudah didapatkan maka usaha akan tanggung jawab yang diberikan maka berlangsung orang lain yakni pembeli akan mempertahankanya memiliki dilakukan kepercayaan akan kepada lama. pun tetap dengan ajaran dengan tidak sesuai pembeli. Kepercayaan ini adalah agama amanah yang melakukan kecurangan dan menutup jawab wirausaha menjaga menjadi tingkah tanggung untuk terus lakunya dalam Islam Usaha rejeki orang lain.8 PENUTUP berbisnis. Baik dalam mengelola Berdasarkan hasil penelitian barang dagangan, melayani pembeli yang sesuai kriteria yang diajukan, sampai Wirausaha Muslim telah menerapkan penggunaan kejujuran dan tanggung jawab dalam harta yang mereka dilakukan bahwasanya dapatkan dari hasil usahanya. Harta kegiatan bisnisnya. yang menjalankan bisnis mereka dapatkan adalah Mereka dengan tetap amanah dari Allah Swt yang harus memakai aturan yang diperbolehkan mereka pergunakan sebaik-baiknya. ajaran Memberikan pelayanan yang baik menjadikan tergantung pada masing-masing agama. Kegiatan wirausaha ini muslim iktikad pribadi menjadi lebih baik dalam mendalami orang, jika ilmu agama. Hal tersebut juga dapat pengetahuan agamanya baik tetapi dilihat tidak ada iktikad dari dirinya untuk Pemahaman mereka tentang etika menjadi orang yang lebih baik maka bisnis berbasis syariah dapat dilihat ilmu agama yang dia miliki tidak ada dari kejujuran dalam menjual barang, gunanya. produk yang diperjual belikan halal Setelah mendapatkan profit atau keuntungan dari usahanya, 8 26 Ibid dalam kegiatan bisnisnya. Basic Financial Management, 8th Ed., New Jersey : Prentive Hall. Harisman Hadikusumah, 2011. Kundang. Buku Daras/Bahan Ajar Kewirausahaan Pertanian. Bandung. Hadari Nawawi & Mimi Martini, 1994, “Penelitian Terapan”, Yogyakarta:Gajahmada University. Kerlinger, F.N., dan Lee, H.B. (2000) Foundation of Behavioral Research. (4th edition) Mubyarto. (2002). Ekonomi Pancasila. Yogyakarta: BPFE. Miles, M.B., & Huberman, A,M. 1994. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Thousand Oaks, CA: Sage Poerwandari, E. K. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam penelitiasn Psikologi. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Prabowo. 1996. Memahami Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Andi Offset Spradley, J.P.1980. Participant Observation. Holt Rinehard & Winstone Yin, Robert K, 2014. Studi Kasus Desain & Metode, Rajawali Pers, Jakarta. Wignjosoebroto. (1999). Etika profesi. Yogjakarta: Gramedia. Wignjosoebroto, Sritomo. (2003) Pengantar Teknik & Manajemen Industri. Guna Widya, Surabaya Zimmerer, W. Thomas M. Scarborough.1996, Entrepreneurship and The New dan bertanggungjawab atas barang yang mereka perjual belikan. Perilaku wirausahawan muslim dalam berwirausaha dikatakan sesuai dengan etika bisnis berbasis syariah yang dilihat dari penerapan kejujuran dan tanggung jawabnya. Untuk itu, perlu diadakan pembentukan perkumpulan wirausaha muslim untuk saling bertukar gagasan atau ilmu tentang etika bisnis yang baik sesuai dengan aturan agama Islam khusus di Kecamatan Medan Marelan. DAFTAR PUSTAKA Dyas Nur Fajrina. Analisis Penerapan Bisnis Berbasis Syari’ah Pada Wirausaha Muslim (Study Pada Wirausaha Muslim di Perumahan Kaliwungu IndahKendal. 2015 Fitri Amalia “Konsep dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil. 2013 Books Adlin, Alfathri. 2006. Resistensi Gaya Hidup : Teori dan Realitas. Yogyakarta : Jalasutra David F. Scott, JR., John D. Martin, J. William Petty and Arthur J. Keown, 1999. 27 Venture Formation. New Jersey: Prentice Hall International Inc. hal. 14,16,17 Websites Http://kolomedukasi.blogspot.com/2010/07/ etika-kewirausahaan.html 28 29