Linux - DoCuRi

advertisement
LINUX
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi
komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak
bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya
pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali
secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi
GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari
munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaanperusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle
Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di
berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, ,
dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,
PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan
versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan
dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro
Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web,
bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE
dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org,
KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Sejarah Linux
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali
dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya
dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada
pebisnis.
Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama
sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah
sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum.
Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.
Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang
menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai.
Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX,
yang diberi nama Linux.
Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor
UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas
dan gratis.
Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup
comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta
bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu
Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit
perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada
1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti
preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk
banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas
di antara banyak CPU).
Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai
memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah
versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.
Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh
karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja
untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan
aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Linux
paling terkenal, yaitu :
1. RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling
mudah digunakan.
2. Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk
RedHat Linux.
3. Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan
pengguna berbasis grafis yang bagus.
4. Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga
menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5. Slackware Linux.
6. Debian GNU/Linux.
7. TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan
dukungan untuk set karakter khusus Asia.
Logo Linux
Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang
berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia
berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka
diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu
dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang
duduk.
Proyek GNU
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang
kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun
1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan
Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan
program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting
teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemenelemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7]
Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia
tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]
MINIX
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh
Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya
Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan,
modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode
sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall.
Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan
kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas
di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX
sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi
kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah
ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan
rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable,
di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan
bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah
rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung
jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan
mikrokernel.[10]
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai
superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan
aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh
Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung
pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang
mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan
kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk
distribusi Linux.
Desain
Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang
berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an.
Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses,
jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam
kernel.
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang
berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux
yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar
sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap
dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X
Window System.
Antarmuka pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface
atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang
umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling
populer walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang
paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan
yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan
dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm
dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan
dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah
shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah
distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai
satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol
melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI
secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif
atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program
emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
Pengembangan
Distribusi Linux
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul
Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak
memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan
komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi
dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak
digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsipprinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian
copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU
GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen
dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan
tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering
dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara
eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk
mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam
waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang
bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi
instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu,
tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak
sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk
instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam
pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan,
sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.
Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor
mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian
merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya
seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna
Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan,
demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada
banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan
pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki
ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk
mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux
memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah
sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux
Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web
berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan
perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan
memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan
GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang
memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]
Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani
model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat
lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi
perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi;
hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu
model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan
khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan
versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas
dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas
administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis
untuk penjualan perangkat keras.
Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan
untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam
GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC
menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis
untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain
adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap
mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh
Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux
termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber
terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di
Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya
mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat
Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis
Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan
peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda
yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan,
lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi
waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya
perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif
dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan
secara umum.[24]
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya
untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur
komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM
System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi
yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di
mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat
dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Komputer meja
Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak
Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing dan audio
profesional, aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows
tersebut tersedia di Linux.
Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan
perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik.
Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda
tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke
program-program tersebut.
Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox,
OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah
seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer,
dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya
Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan
perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi
lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop
CS3 diketahui dapat dijalankan
Hak cipta dan merek dagang
Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public
License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan
kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna
dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis
GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.” Komponen penting lain dalam
sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan
GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X
Window System menggunakan MIT License.
Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi
kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada
pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru
tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital
rights management).
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa
distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma
model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan
bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk
mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak
tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup,
pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar
dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak
bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai
bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL.
Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.[37]
Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi
4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut
memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika
dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.
Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus
Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer
dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu
bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan
megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka.
Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus
Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark
Institute.
Distribusi Linux
Lihat juga Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup,
atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi
tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di
komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek
lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan
penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukanGNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia.
Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X
menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :

Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu,
Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE














SuSE
Fedora
BackTrack
Mandriva
Slackware
Debian
PCLinuxOS
Knoppix
Xandros
Sabayon
CentOS
Red Hat
ClearOS
Chromeos
Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap
sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac
OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan
peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah
membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan
khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran
komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan
pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang
murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer
berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara
berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna
yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks
seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang
menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian
Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat
komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan
antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem
operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan
banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek
program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang
memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih
menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih
kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran
Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer
pribadi.
Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih
sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi,
pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai
pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas,
misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk
melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih
menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem
operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux
yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan
tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi
dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya
aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer
(administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive
(sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang
ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an
Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan
Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa
Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding
Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara
langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil
dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan
distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor
program.
Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun
proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa
pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap
pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan
(boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard
disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah
Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux
menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi
Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat
digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro
dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut
secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan
pengolah gambar.
Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di
direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System
Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah
(command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok
pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan
mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh
dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di
Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung,
KPLI NTB dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta
menggalakkan pengembangan sistem Linux.
Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia
atau http://linux.or.id atau http://www.infolinux.or.id
Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan
menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.
Skala usaha pembangunan Linux
Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat
Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber („‟source lines of
code (SLOC)‟‟). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi
ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan
dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar
tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++
shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai
dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri
dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"
Lihat Kontroversi Penamaan GNU/Linux
GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.
Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak
akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF
memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai
"GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan
nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".
DISTRIBUSI LINUX
Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer
dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux
bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red
Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan
sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah
menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro
bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.

CD Linux
CD Linux (maksudnya CD Distro Linux atau CD Sistem Operasi dan aplikasi Linux) adalah
istilah yang sering digunakan untuk menyebut CD distribusi Linux secara umum.
Dalam komputer, tar (berasal dari tape archive) adalah format file baik (dalam bentuk suatu jenis
arsip bitstream) dan nama program yang digunakan untuk menangani file tersebut. Format ini
diciptakan pada masa-masa awal Unix dan distandarisasi oleh POSIX.1-1988 dan kemudian
POSIX.1-2001.
Awalnya dikembangkan untuk ditulis berurutan langsung ke I / O tape cadangan perangkat untuk
keperluan, sekarang sering digunakan untuk mengumpulkan banyak file menjadi satu file lebih
besar untuk distribusi atau pengarsipan, sambil menjaga informasi sistem berkas seperti user dan
grup hak akses, tanggal, dan struktur direktori.
Repositori
Sebuah repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat
lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan
organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya
berlangganan.
Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa
pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya
menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari,
menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.
Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang
umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis
Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan
dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.
Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin
repositori utama.
Daftar distribusi Linux
Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan
tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.
Distro Linux
1. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE.
Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah
dan nyaman
Kelebihan …!
1. Mudah menginstallnya
2. Mudah dalam sharing file dan folder dengan komputer windows
Lumayan gegas (Atlon XP 1,7 RAM 256)
3. Tampilan cool dan oke
4. Menunya lumayana mudah (berbasis KDE)
Kekurangan
1. Tidak sepenuhnya free
2. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux.
3. Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu”
berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama
manusia”.
4. CentOS CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise
Linux (RHEL).
CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi
Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
5. Debian
http://www.debian.org
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux.
Debian adalah „kernel independen‟, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni
tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
6. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux)
adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora
Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
7. Knoppix
http://www.knoppix.org
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
instalasi di hard disk.
Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper.
8. Gentoo
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen
Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat /
Mandrake yang menggunakan paket .rpm].
Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel
(dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masingmasing komputer pengguna.
9. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware
Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang
masih dikelola.
Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi
Linux yang paling mirip Unix
10. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux)
adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama
Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
11. openSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu
distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux
GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti
pengembangan -perangkat lunak dan -sistem)
12. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin
dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
13. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC.
Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga
bisa berjalan pada LinuxMint.
14. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop.
Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk
memudahkan penggunaan.
15. Puppy Linux
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan
mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.
Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media
booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.
16. Sabayon Linux
Sabayon Linux, merupakan salah satu turunan Gentoo.
Gentoo merupakan sebuah sistem operasi bebas berbasis source (Linux maupun
FreeBSD) dengan metode instalasi kompilasi dan optimasi untuk CPU yang
bersangkutan, dengan model kustomisasi semua paket atau hanya paket aplikasi yang
dibutuhkan
17. Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar
workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke
perusahaan.
Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan
di Jepang dan Asia.
18. Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena
paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB
128MB.
19. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project
untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix,
serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.
20. Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai
WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilantampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris
merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan
Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang
dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris
memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX.
Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk
mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah
gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.
21. Lindows
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows
telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows
adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah
dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat
menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga
merupakan produk komersial.
22. Linare
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare.
Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan
produk komersial.
23. Rimbalinux
http://komunitas.rimbalinux.org
Rimbalinux merupakan salah satu distro yang dibuat oleh sebagian anggota komunitas
dan pengembang Linux Indonesia berbasis pada distro Red Hat.
Distro ini ditujukan untuk mesin 486 dan Pentium. Sasarannya adalah pengguna Linux
menengah, akademisi, dan warnet.
Mempunyai utilitas berbasis web yaitu rppm dan utilitas lain yang masih dalam tahap
pengembangan. Rimbalinux berisi window manager dan aplikasi yang ringan serta
dukungan ltsp. Sampai saat ini baru sampai pada versi 1.0 (Leuser) dan sedang dalam
tahap pengembangan lebih lanjut ke 1.1.
Jika pembaca berminat menjadi pengembang Rimbalinux silahkan bergabung ke milis
[email protected].
Screenshot Rimbalinux:
24. WinBi
http://www.winbi.or.id
Window Berbahasa Indonesia, distro Linux berbahasa Indonesia berbasis Trustix
Merdeka hasil kerjasam BPPT dan universitas.
Sistem instalasi, lingkungan desktop grafis KDE, aplikasi e-mail, browser, jaringan,
perkantoran, multimedia, grafis, permainan, utilitas lain dan dokumentasi sebagian besar
menggunakan bahasa Indonesia.
25. Trustix Merdeka (TM)
http://merdeka.trustix.co.id
Trustix Merdeka merupakan distro Linux yang ditujukan untuk pengguna Indonesia
dengan mengambil basis dari Trustix Secure Linux.
Distro ini merupakan distro Linux Indonesia yang pertama kali dikembangkan di
Indonesia sepanjang yang penulis tahu. Keamanan standarnya diset untuk pengguna
dekstop ataupun yang baru mengenal Linux. Hampir tidak ada aplikasi server pada distro
ini. Beberapa menu, artikel dan dokumentasinya berbahasa Indonesia yang
dikembangkan oleh para pengembang Trustix Merdeka dalam proyek penerjemahan i18n
dan terbuka untuk umum bagi yang ingin ambil bagian dalam proyek ini.
26. Trustix Secure Linux
http://www.trustix.net atau http://www.trustix.co.id
Trustix Secure Linux adalah distribusi Linux dari Trustix yang berorientasi server dengan
menitikberatkan kepada masalah keamanan. Beberapa aplikasi dan layanan penting yang
disertakan oleh paket standar TSL adalah:










Ipsec VPN dengan FreeSWAN
OpenSSH
OpenBSD FTP Server
Postfix Mail Server
POP3 and IMAP dengan dukungan SSL (SPOP and SIMAP)
Apache Web Server yang mendukung WAP
Apache Web Server yang mendukung SSL
PHP Advance Scripting
LDAP
GNU Privacy Guard (GPG)
TSL dapat diperoleh secara gratis melalui situsnya atau pembelian melalui
eshop.trustix.no maupun melalui reseller terdekat.
Anda juga dapat bergabung dalam proyek pembuatan Trustix Secure Linux di trustix.org.
Beberapa fitur penting dalam Trustix Merdeka (versi 1.2-Raung):




XFree86-nya mendukung TTF dan kinerja yang lebih cepat.
SWUP, SoftWare UPdater untuk update paket secara aman via Internet.
Dukungan anti alias pada KDE.
Menu KDE berbahasa Indonesia. Status translasi bisa dilihat di
http://merdeka.trustix.co.id/kde.


Aplikasi multimedia, pengolah kata dan jaringan yang sudah dipilihkan oleh para
pengembang.
Tambahan aplikasi rpms dalam direktori terpisah agar bisa diinstal sesuai
keinginan.
Download