KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DINASTI ABBASIYAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA ISLAM KONTEMPORER Muhammad Amin Dosen UIN Raden Fatah Palembang Abstract: This paper examines the impact of the destruction of the Abbasid dynasty to the contemporary Islamic world. Abbasid dynasty setbacks caused by two factors, namely internal and external. Internal factors are the most dominant influence on deterioration of the Abbasid dynasty, which for Muslims to leave their religion. While external factors are the most dominant influence on deterioration of the Abbasid dynasty, namely: the Crusades and the Mongol army raid into the torritery of Islam. The impact of the destruction of the Abbasid dynasty to the contemporary Islamic world seen from the aspect of science, politics and economics. In the aspect of science, after the fall of the Abbasid Muslims are always behind in the field of science against the West. In the political aspect, when the Muslims led by a king who was a Syamanism (worshipers of sun) is Khulagu Khan, and the contemporary period the loss of the power of Islam as a superpower. Muslims are fragmented, Muslims colonized by the West, there is no caliphate. Meanwhile, in the economic field, after the fall of the Abbasid Muslims suffered poverty and the economy dominated by Western nations today. Keywords: Collapse, Abbasid Dynasty, Conteparary Islamic world PENDAHULUAN Dalam sejarah, Islam pernah mengalami zaman keemasan di berbagai aspek, yaitu pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Abbasiyah menempati kedudukan penting dalam sejarah Islam, antara lain karena kejayaan Islam mencapai puncaknya dalam rentang waktu yang panjang. Dinasti ini mulai berkuasa tahun 132-656 H, bertepatan dengan tahun 7501258 H. Penulis barat terkemuka bernama Philip K. Hitti (1974: 297) menyebut masa dinasti ini sebagai the most brillian period atau masa yang paling cemerlang. Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah dinasti Umayyah runtuh. Hal itu terjadi pada tahun 132 H. (Al-Isy, 2007: 9). Pada awalnya Dinasti Abbasiyah menempati Kuffah sebagai ibu kota dengan pusatnya di Istana Hasyimiah. Tampaknya, Kuffah merupakan basis Syiah dan pusat pemberontakan suku Arab pendukung Bani Umayyah. Kemudian mereka membangaun kota Baqhdad, dan memindahkan pusat pemerintahan ke kota baru ini (Saefudin 2002: 4). Dengan naiknya Dinasti Abbasiyah ke panggung kekuasaan, sejarah Islam memasuki fase baru. Semenjak masa ini berakhirlah riwayat entitas politik Islam ilmu pengetahuan, dan membakar semua yang didomonasi golongan aristokrasi buku yang ada di dalamnya. Pada tahun Arab, dan sebaliknya mulai periode ini 1400 M, kota ini diserang pula oleh pasukan pula kaum Muslim Arab dan non Arab Timur Lenk, dan pada tahun 1508 M oleh bergandengan tangan, tidak hanya dalam tentara Kerajaan Safawi. menegakkan entitas politik Islam, tetapi Banyak para ahli sejarah mengungkapkan juga membangun dan mengembangkan teori-teori mereka mengenai faktor-faktor peradaban Islam. kemunduran Dinasti Abbasiyah, dalam Pada masa Dinasti Abbasiyah, tulisan ini penulis mengambil dua tokoh peradaban dan kebudayaan Islam tumbuh yaitu, William Montgomery Watt dan Badri dan berkembang bahkan mencapai Yatim. Menurut William Montgomery Watt, kejayaan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang menyebabkan Dinasti Abbasiyah pada periode ini lebih kemunduran Islam pada masa Abbasiyah, menekankan pembinaan peradaban dan yaitu: luasnya wilayah kekuasaan Dinasti kebudayaan Islam daripada perluasan Abbasiyah, ketergantungan dengan tentara wilayah. Puncak kejayaan Dinasti bayaran, dan kemerosotan ekonomi (1990: Abbasiyah terjadi pada masa khalifah 165-166). Harun Ar-Rasyid (786-809 M) dan Sedangkan menurut Badri Yatim, anaknya Al-Makmun (813-833). Ketika penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah Ar-Rasyid memerintah, negara dalam meliputi dua faktor, yakni faktor internal keadaan makmur, kekayaan melimpah, dan faktor eksternal. Dari segi faktor ilmu pengetahuan berkembang, keamanan internal yaitu: Pertama, persaingan antar terjamin, dan wilayahnya meluas mulai bangsa. Kedua, kemunduran di bidang dari Afrika Utara hingga ke India. ekonomi bersamaan dengan kemunduran Namun, masa keemasan Islam di bidang politik. Ketiga, konflik keagamaan. tidak dapat bertahan, setelah Baghdad Sementara faktor eksternal yang dibumihanguskan oleh tentara Mongol, menyebabkan Dinasti Abbasiyah lemah dan di bawah Hulagu Khan pada tahun 1258 akhirnya hancur. Faktor-faktor eksternal M (Amin, 2009: 11). Semua bangunan kota itu, yakni: Pertama, terjadinya Perang termasuk istana emas tersebut dihancurkan Salib. Perang Salib yang berlangsung pasukan Mongol, menghancurkan beberapa gelombang banyak menelan perpustakaan yang merupakan gudang korban. Konsentrasi dan perhatian 88 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 pemerintahan Abbasiyah terpecah belah penulis ini juga merupakan salah satu untuk menghadapi tentara Salib, sehingga faktor penyebab kemunduran Dinasti memunculkan kelemahan-kelemahan. Abbasiyah. Kedua, serangan tentara Mongol ke wilayah Tulisan ini tidak hanya membahas kekuasaan Islam menyebabkan kekuatan mengenai faktor-faktor kemunduran Dinasti Islam menjadi lemah (Yatim, 2005: 80-85) Abbasiyah, melainkan juga membahas Dari pendapat kedua pakar sejarah di dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah atas terlihat perbedaan pendapat mengenai terhadap dunia Islam. Berdasarkan data faktor-faktor kemunduran imperium awal ditemukan bahwa salah satu dampak Islam di masa Dinasti Abbasiyah. Faktor dari kemunduran dinasti Abbasiyah yaitu kemunduran Dinasti Abbasiyah menurut degradasi keilmuan. Hal tersebut dibuktikan W. Montgomery Watt dan Badri Yatim salah satu dampak kehancuran Dinasti menurut penulis belum begitu lengkap, Abbasiyah, yaitu degradasi pengetahuan. karena perilaku pejabat yang memperkaya Berdasarkan data yang diakses dari http:// diri (korupsi), meninggalkan ajaran filosofislam.wordpress.com Tanggal 14 agamanya, sistem pergantian khalifah Agustus 2015, ditemukan bahwa semenjak secara turun menurun, khalifah usia muda kedatangan Napoleon ke Mesir pada tahun dan tidak memiliki kemampuan memimpin 1789 M, mereka membawa mesin cetak belum dibahas. Menurut penulis, umat sedangkan umat Islam belum mengenal mesin Islam meninggalkan ajaran agamanya perlu cetak tersebut. Sehingga hal ini membuka dimasukkan. Karena pada masa Dinasti mata umat Islam akan ketertinggalannya Abbasiyah sering terjadi saling bunuh dengan bangsa Barat dalam bidang ilmu antara umat Islam ketika terjadi konflik pengetahuan. Dengan demikian ada indikasi keagamaan. Padahal dalam ajaran Islam itu umat Islam mengalami ketertinggalan dalam dilarang saling membunuh apa lagi sesama ilmu pengetahuan. Muslim. Selain itu, para pejabat suka Berawal dari latar belakang tersebut, bermewah-mewahan dan memperkaya akan dibahas lebih jauh tentang Dinasti diri sendiri. Dengan demikian, umat Islam Abbasiyah. Tetapi di sini penulis hanya pada masa kemunduran Dinasti Abbasiyah memfokuskan pembahasan pada faktor- telah meninggalkan ajaran agamanya, faktor kemunduran dan kehancuran dan kemudian sistem pergantian khalifah Dinasti Abbasiyah, serta dampaknya secara turun-menurun (monarki) menurut terhadap dunia Islam kontemporer. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 89 FAKTORĒ§FAKTOR KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DINASTI ABBASIYAH motivasi keagamaan, selain itu perang ini Menurut penulis, faktor eksternal 1993: 132). Ada beberapa penafsiran tentang kemunduran Dinasti Abbasiyah, yaitu: berapa kali Perang Salib itu terjadi. Batas luasnya wilayah kekuasaan, berdirinya antara Perang Salib yang satu dengan yang dinasti-dinasti kecil, perebutan kekuasaan lainnya secara pasti tidak dapat ditentukan, di pusat pemerintah, persaingan menurut K. Hitti perang salib terjadi tiga antarbangsa, kemerosotan ekonomi, kali, sedangkan menurut Shalaby tujuh konflik keagamaan, gaya hidup bermewah- kali, dan menurut Sa’ad Abd Fatah ‘Asyur mewahan dan bersenang-senang, korupsi delapan kali. juga menggunakan simbol salib (Arsyad, (memperkaya diri sendiri), umat Islam Perang Salib awalnya disebabkan meninggalkan ajaran agamanya, sistem persaingan pengaruh antara Islam dan pergantian khalifah secara turun menurun, kristen. Penguasa Islam Alp Arselan serta khalifah usia muda dan tidak memiliki yang memimpin gerakan ekspedisi yang kemampuan memimpin. kemudian dikenal dengan “Peristiwa Dari faktor-faktor kemunduran Dinasti Manzikart” pada tahun 464 H (1071 Abbasiyah di atas, menurut penulis M) menjadikan orang-orang Romawi yang paling dominan adalah umat Islam terdesak. Tentara Alp Arselan yang meninggalkan ajarannya. Seandainya para hanya berkekuatan 15.000 tentara, dalam pemimpin dan para pejabat pemerintah peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara menjalankan ajaran agama dan menjauhi Romawi yang berjumlah 200.000 orang segala larangan agama kemunduran yang terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, Dinasti Abbasiyah tidak akan terjadi. Al-Akraj, Al-Hajr, Prancis, dan Armenia Selanjutnya, faktor eksternal kemunduran Dinasti Abbasiyah yaitu, perang salib dan serangan tentara Mongol. Serangan yang dilancarkan oleh pihak Kristen terhadap kekuatan Muslim dalam (Yatim, 2002: 76). Dengan peristiwa ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat Islam, sehingga terjadinya perang salib. periode 1095-1291 M yang dikenal dengan Kemudian serangan tentara Mongol. perang Salib. Hal ini dikeranakan adanya Awal permusuhan dan perperangan dugaan bahwa pihak Kristen dalam bangsa Mongol dengan negeri Islam melancarkan serangan didorong oleh bermula dari peristiwa tahun 1212 M. 90 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 Ketika itu ada tiga orang saudagar Bukhara tentara Hulagu Khan. Pada saat krisis, wazir bersama puluhan rombongannya tiba di khalifah al-Alqami mengambil kesempatan wilayah Mongol dan menuju ibu kota menipu khalifah dengan mengatakan, Karakorum. Entah mengapa, orang- “saya telah menemui Hulagu Khan untuk orang Mongol menangkap mereka dan perjanjian damai. Hulagu Khan berjanji kemudian menyiksanya. Sedangkan barang akan tetap menghormati khalifah, bahkan dagangannya dirampas. Tidak lama setelah ia berkeinginan untuk mengawinkan peristiwa itu, Jengis Khan mengirim 50 putrinya dengan putra tuanku, Amir Abu orang saudagar Mongol untuk membeli Bakar. Ia tidak menginginkan sesuatu barang dagangan di Bukhara. Atas perintah kecuali kepatuhan (Yatim, 1999: 114). Amir Bukhara Gayur Khan, mereka Dengan mempercayai informasi tersebut, ditangkap dan dihukum mati. Jengis khalifah al-Muta’shim bersama seluruh Khan marah dan merancang penyerbuan pembesar kerajaan dan hakim, serta ke kerajaan Khawarizmi dan negeri-negeri keluarga mereka yang berjumlah 30.000 lainnya di Asia Tengah. Penyerbuan orang keluar menemui Hulagu. Awalnya itu baru terlaksana pada tahun 1219 M, mereka disambut dengan ramah, tetapi hanya selisih tiga tahun tentara Mongol setelah itu mereka kemudian membantai menaklukkan seluruh wilayah Cina habis, termasuk wazir al-Alqami. Namun (Mufrodi, 1997: 127). Dengan dibunuhnya sebelum membunuh wazir, Hulagu Khan 50 orang saudagar menumbuhkan rasa berkata: “Kamu pantas mendapat hukuman dendam dan kebencian terhadap umat berat karena berhianat kepada orang yang Islam. Melihat dari kemampuan bangsa telah memberimu kedudukan” (Yatim, Mongol menaklukkan bangsa Cina, dengan 1999: 114) demikian bangsa Mongol memiliki tentara Selama 40 hari pasukan Hulagu Khan yang kuat dan terlatih dalam seni perang. membunuh, menjarah, memperkosa wanita Sehingga bangsa Mongol merasa terhina dan membakar. Rumah-rumah ibadah atas peristiwa tersebut dan kemudian dihancurkan, bayi-bayi dibunuh bersama melakukan serangan terhadap umat Islam. ibunya, wanita hamil ditusuk perutnya. Pada tahun 1258 M, tentara mongol Kota Baghdad dihancurkan rata dengan yang berkekuatan 200.000 orang tiba di salah tanah. Sejak saat itu, berakhirlah kekuasaan satu pintu Baghdad. Khalifah al-Mu’tashim Abbasiyah dan kemudian dikuasai tidak mampu membendung kekuatan oleh Hulagu Khan (Nasution, 1997: 80). Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 91 Perbuatan Hulagu Khan dan tentaranya terhadap ilmu terlihat dari besarnya sangat kejam mereka membunuh orang kontribusi ilmuan masa itu terhadap yang tidak berdosa, seperti wanita, dan perkembangan keilmuan setelahnya. anak-anak. Setelah tumbangnya Dinasti Pembangunan perpustakaan, toko buku, Abbasiyah umat Islam dipimpin oleh sekolah-sekolah, pusat kajian dan diskusi seorang raja beragama Syamanism. adalah aktivitas kaum intelektualnya. Pada masa kehancuran kota Baghdad sejarah DA M PA K K E H A N C U R A N D I N A S T I ABBASIYAH TERHADAP DUNIA ISLAM mencatat kisah pemusnahan buku-buku di Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah di sungai Tigris (Ensiklopedia Islam, 1994: terhadap dunia Islam dapat dikaji dari Baitul Hikmah yang sebagiannya dibuang 518). tiga aspek, yakni: ilmu pengetahuan, politik dan ekonomi. Ada pun alasan penulis membahas tiga aspek tersebut, karena pada masa keemasan Dinasti Abbasiyah yang paling menonjol adalah ketiga aspek ini. Namun, setelah Dinasti Abbasiyah mengalami kehancuran, umat Islam tidak lagi mempunyai pengaruh dalam aspek ilmu pengetahuan, politik dan ekonomi. Berikut akan dijelaskan dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam ditinjau dari tiga aspek tersebut. Pertama, Aspek Ilmu Pengetahuan. Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam kontemporer, yakni perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan Baghdad pada masa khalifah Abbasiyah adalah pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan, budaya kecintaan 92 Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban, kehancuran kota Baghdad tentu memberikan dampak yang besar terhadap sejarah umat Islam. Jatuhnya kota Baghdad bukan saja mengakhiri khilafah Abbasiyah, tetapi juga merupakan awal dari kemunduran dunia Islam. Ketika Baghdad hancur berbagai khazanah ilmu pengetahuan yang ada di sana juga ikut lenyap. Seiring dengan kemunduran negara Islam di bidang ilmu pengetahuan negaranegara Barat justru berkembang menjadi negara-negara modern. Sehingga negaranegara Islam berhadapan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penjajahan Barat. Umat Islam mengalami ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan dibandingkan dengan negara-negara barat. Sehingga umat Islam banyak belajar dari bangsa barat lantaran kemajuan bangsa barat dalam Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 ilmu pengetahuan (Abdul Sani, 1998: 27). Sehingga, umat Islam memiliki sifat pasrah, Padahal sebelumnya, pada masa Dinasti karena Allah Swt. sudah mengatur nasib Abbasiyah, kurang lebih selama 6 abad manusia. Umat Islam yang memiliki paham umat Islam menjadi kiblat dunia dalam ilmu seperti ini, membuat mereka tidak mau pengetahuan. Pada masa itu kondisi orang- berusaha untuk lebih maju. Pemikiran ini orang barat diliputi kebodohan dan buta ada pada aliran Jabariyah, yaitu Allah Swt. huruf (As-Siba’i, 1999: 133). yang menentukan dan memutuskan segala Umat Islam sulit bangkit dari perbuatan manusia (Sahilun, 2012: 145). ketinggalan dari negara barat dan Demikian juga aliran Asy’ariah, aliran ini negara non-muslim dalam bidang berpendapat bahwa segala sesuatu sudah ilmu pengetahuan, disebabkan adanya ditentukan oleh Allah Swt, dan perbuatan pemikiran yang mengharamkan filsafat. manusia adalah atas kehendak Allah Swt. Pada masa sekarang masih ada pemikiran bukan atas kehendaknya (Donohue, 1984: hal yang demikian, seperti yang ditulis VI). Artinya, semua usaha manusia bukan dalam majalah Al-Furqon tahun 2006 ditentukan oleh manusia itu sendiri, tetapi menjelaskan bahwa filsafat itu haram. atas kehendak Allah Swt. Pemikiran seperti Dengan pemikiran yang mengharamkan ini masih terus berkembang pada diri umat filsafat menjadikan umat Islam malas Islam hingga saat ini. Sehingga menjadikan berpikir untuk mengembangkan umat Islam lemah, bodoh, dan mengalami pengetahuan. Dengan malas berpikir kemiskinan, yang akhirnya negara Islam menjadikan umat Islam tertinggal dalam mudah dijajah oleh negera-negara barat. bidang ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi pada periode pertengahan Filsafat mengajarkan manusia untuk berpikir kritis dan mencari segala sesuatu (Sriasumantri, 1996: 2). Hal demikian dilakukan oleh orang Barat, mereka dalam sejarah Islam. Pada periode tersebut umat Islam mengalami kemunduran baik di bidang pengetahuan, ekonomi, dan politik. menggunakan rasio mereka untuk berpikir Selain umat Islam mengharamkan kritis dan mencari hal baru, sehingga filsafat dan berkembangnya paham orang barat lebih maju dalam bidang ilmu Jabariyah, kemunduran umat Islam pengetahuan. juga disebabkan karena berkembangnya Selain mengharamkan filsafat, umat Islam banyak yang berpaham Jabariyah. tarekat (Qadoriyah, Syadzilah, Rifaiyah, Naqsabandiyah dan Satarriyah) pada abad Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 93 ke-12 sampai abad 18 (Solihin, 2005: 249). memiliki nilai ekonomi. Teknologi Sebagai contoh, tarekat Naqsabandiyah pengolah informasi ini memang memiliki berkembang di Asia Tengah, Turki, India, nilai jual, seperti teknologi database, dan Mekkah, dan Indonesia. Salah satu ajaran security. Semuanya dapat dijual sehingga tarekat ini yaitu, mengajarkan menjauhkan menjadikan ekonomi Amerika Serikat diri dari hal-hal keduniaan sehingga sangat baik (Yusufhadi, 2005: 2). melakukan khalwat (Hamid, 1990: 181). Kemudian, penemuan teknologi Berkembangnya tarekat ini memberikan wireless berbasis cahaya (Li-Fi) pengaruh buruk terhadap umat Islam, ditemukan pada tahun 2012 di Consumer yaitu menumbuhkan sikap taqlid, fatalistis, Electroniks Show di Las Vegas. Teknologi orientasi yang berlebihan kepada ibadah ini menghubungkan internet dengan dan akhirat (tidak mementingkan hal-hal bantuan cahaya lampu (www.academia. keduniaan). edu) Sementara umat Islam hanya Kemunduran dunia Islam kontemporer sebagai pengguna atas fasilitas yang dari aspek ilmu pengetahuan dapat dilihat telah disediakan oleh orang barat, namun pada bidang teknologi. Sebagai contoh, semua itu tidak gratis. Semua pengguna umat Islam tertinggal dalam teknologi. harus membayar atas penggunaan fasilitas Umat Islam belajar dengan orang barat tersebut. mengenai Microsft, yang penemunya Selain itu, dunia Islam tertinggal dalam adalah William Henry Gates yang akrab bidang ilmu kedokteran. Saat ini, barat dipanggil dengan Bill Gates, dilahirkan pada menjadi kiblat bagi dunia kesehatan 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington modern. Bahkan secara resmi menjadi (https://sayidaidhiputra.wordpress.com). model pengobatan di seluruh dunia. Software ini terdapat dalam komputer Dokter dan profesional kesehatan lainnya maupun laptop, yang sangat membantu seperti perawat, apoteker, dan ahli terapi semua orang dalam menyelesaikan tugas mengobati penyakit menggunakan kantor maupun tugas pribadi. obat-obatan, radiasi, dan pembedahan Selanjutnya, dunia barat menguasai berstandar internasional. teknologi informasi, contohnya penggunaan Contoh kemajuan dalam bidang internet di Amerika Serikat digunakan kedokteran oleh dunia barat, yakni untuk kepentingan bisnis sejak tahun ditemukannya ultrasonografi (USG) sebagai 1995. Teknologi mengandung konotasi alat untuk mendiagnosis suatu penyakit 94 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 oleh Karl Theodero Dussik seorang khilafah, tetapi juga merupakan awal dokter ahli saraf dari Universitas Vienna kemunduran politik dan peradaban Islam Austria. Menemukan lokasi tumor otak (Yatim, 2002: 281). dan pembuluh darah pada otak besar. Dampak runtuhnya Dinasti Abbasiyah Penemuan ini disempurnakan lagi oleh secara tidak langsung dari aspek politik George Ludwing ahli fisika Amerika pada masa kontemporer adalah Umat Islam dengan tampilan gambar yang lebih jelas terkotak-kotak, negara Islam mengalami (Fegenholz, 2007: 13). Pada saat ini USG penjajahan, dan tidak ada sistem khalifah. telah berkembang lebih canggih menjadi USG 4D alat canggih ini memiliki banyak 1. Umat Islam Terkotak-kotak kelebihan dari USG sebelumnya. Gambar Salah satu dampak kehancuran lebih jelas dan mudah dimengerti, selain Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam dapat mengetahui permukaan anatomi kontemporer dari aspek politik, yakni bayi secara jelas, mulai wajah hingga Umat Islam menjadi terkotak-kotak. Pada kelengkapan anggota badan, juga bisa saat Dinasti Abbasiyah berjaya, Timur mengetahui kelainan pada bayi secara Tengah diindentikkan dengan Dinasti jelas. Keunggulan lain USG 4D adalah pada Abbasiyah. Tetapi setelah hancurnya pemeriksaan jantung. Jadi alat ini sangat dinasti tersebut, Timur Tengah terbagi besar manfaatnya untuk kepentingan menjadi beberapa bagian. Pada bagian diagnosis resiko kelainan pada bayi. timur, meliputi Transoxania, Iran dan Irak. Dengan demikian dapat disimpulkan Sedangkan bagian barat, meliputi Syiria bahwa dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah dan Mesir (Lapidus, 2000: 210). Dengan terhadap dunia Islam kontemporer dalam demikian, bahwa hancurnya Dinasti aspek ilmu pengetahuan, yaitu ketertinggalan Abbasiyah berdampak bagi umat Islam dalam bidang teknologi dan dalam bidang secara politik, tidak ada lagi kekuatan super kedokteran. Kedua, Aspek Politik. Dampak power dalam negara-negara Islam. kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap Selain itu, terkotak-kotaknya umat dunia Islam kontemporer, terlihat dari Islam terlihat pada perpecahan yang hilangnya hegemoni Arab dan berakhirnya terjadi antara Arab Sunni dan Arab Syi’ah. kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Jatuhnya Terjadinya konflik antara dua golongan kota Baghdad pada tahun 1258 M ditangan ini berawal dari masalah politik. Kaum bangsa Mongol, bukan saja mengakhiri Sunni berhasil memenangkan calon- Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 95 calon pemimpin mereka dan terpilih yang dilancarkan oleh kaum Sunni, yang sebagai khalifah (pemimpin), sedangkan membunuh 180 orang (https://www.hrw. kaum Syi’ah jarang memenangkan calon org/id/news/2014). pemimpin mereka sebagai khalifah Penjelasan di atas memberikan (pemimpin). Karena kaum Syi’ah jarang kesimpulan bahwa konflik yang terjadi memegang kekuasaan politik, maka sistem antara Syiah dan Sunni membuat Umat keimaman mereka pun telah menjadi Islam menjadi terkotak-kotak. Hal ini yang bagian dari gerakan politik yang secara menjadikan umat Islam mundur dalam tidak langsung memperotes Sunni. bidang politik. Selain itu, kemunduran Konflik antara dua golongan yang aspek politik pada masa Dinasti Abbasiyah telah dijelaskan di atas terjadi pada salah yakni, banyaknya bermunculan dinati- satu negara Islam yang bernama Irak. dinasti kecil yang penulis telah jelaskan Berdasarkan persentase jumlah penduduk, sebelumnya, bagian faktor internal yang Arab Syi’ah lebih banyak dibandingkan menyebabkan kemunduran Dinasti Arab Sunni. Kaum Syi’ah mencakup Abbasiyah. Karena bermunculan dinasti- sekitar 55-60% dari jumlah penduduknya dinasti kecil membuat Dinasti Abbasiyah (Tohir, 2009: 175). Konflik yang terjadi tidak lagi berfungsi sebagai kerajaan politik antara Arab Sunni dan Arab Syi’ah terus yang berpengaruh terhadap negara lain. menimbulkan polemik hingga sekarang, Hal inilah yang membuat disentegrasi yang tidak hanya konflik gerakan politik dibidang politik pada negara-negara tetapi terus berlanjut menjadi konflik setelah Dinasti Abbasiyah mengalami gerakan keagamaan etnik. Pada bulan April kehancuran. 2013 terjadi bentrok antara Sunni dan Syiah di Hawija, Irak Utara yang menewaskan 50 2. Negara Islam Mengalami Penjajahan Dampak keruntuhan Dinasti Abbasiyah orang dari kelompok Sunni (Enayat, 1982: terhadap dunia Islam kontemporer dari 27-28). Selain di negara Irak, konflik antara Syiah dan Sunni juga terjadi di negara Palestina. Di negara ini, konflik antara Syiah dan Sunni terjadi pada bulan Januari dan Februari 2013. Pada saat itu, terjadi serangan bom di provinsi Quetta 96 aspek politik, membuat Umat Islam terpecah, berakibat menjadi lemahnya kekuatan umat Islam sehingga mudah dijajah oleh negara lain. Hal itu terlihat pada masa setelah Dinasti Abbasiyah hancur. Ada tiga kerajaan besar (Safawi, Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 Mughal, Turki Usmani) yang mengalami Inggris. Penyebab kemunduran kerajaan penjajahan. Turki Usmani, yakni: 1). Karena luasnya Kerajaan Safawi (1503-1722 M) wilayah kekuasan kerajaan, yang meliputi mengalami penjajahan oleh kerajaan Asia, Eropa dan Afrika. 2). Pemimpin Muslim bernama Turki Usmani. Hal ini yang tidak memiliki kemampuan dalam terjadi saat Kerajaan Safawi mengalami memimpin. 3). Bangkitnya bangsa Eropa kemunduran yang disebabkan oleh: sikap diawali dari renainsance. Kerajaan hedonis para penguasa dan pemimpin yang Turki Usmani mengalami penjajahan, tidak memiliki kompeten. Kemunduran dikarenakan saat kerajaan ini mengalami kerajaan ini kemudian dimanfaatkan oleh kemunduran memberikan peluang kepada tentara Turki Usmani untuk melakukan Inggris untuk menjajahnya. Pasukan Inggris penjajahan (Marshal G.S Hodson, t.th: 16). berhasil menciptakan kevakuman politik Selanjutnya, setelah Kerajaan Safawi hancur dan mengalami penjajahan. Kemudian diikuti oleh kerajaan besar lainnya, yakni Kerajaan Mughal. Kerajaan di Kerajaan Turki Usmani, lalu menahan pejabat negara, kemudian menutup kantorkantor secara paksa. Peristiwa ini terjadi sekitar abad ke 20-an (Syukur, 2009: 153). ini sebelumnya berkuasa di India selama Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tiga abad (1526-1858 M). Tetapi, Kerajaan bahwa dua dari tiga kerajaan besar tersebut Mughal hancur dikalahkan Kolonial hancur oleh bangsa barat, yakni Kerajaan Inggris. Selain itu, ada sebab lainnya yang Mughal dan Kerajaan Turki Usmani. Hal menyebabkan Kerajaan Mughal mengalami itu berarti bahwa umat Islam mengalami kemunduran, sehingga mudah dikalahkan kemunduran, sedangkan bangsa barat Inggris, yakni: sikap hedonis yang semakin maju serta bisa menguasai dalam dilakukan oleh para pengusa, pemimpin bidang politik. yang tidak kompeten, serta lemahnya Berdasarkan periodisasi sejarah Islam, kekuatan militer (Fatah Syukur, 2009: 150). yang terbagi menjadi masa klasik, masa Penyebab yang hampir sama juga pertengahan dan masa modern. Pada masa dialami oleh kerajaan besar, seperti Turki klasik, umat Islam mengalami kejayaan. Usmani. Kerajaan yang sebelumnya Kemudian mengalami kemunduran berhasil menguasai kerajaan besar seperti pada masa pertengahan. Masa ini Kerajaan Safawi, akhirnya mengalami terjadi pada abad 17-18. Hal ini ditandai kemunduran, juga berhasil dijajah oleh dengan hancurnya tiga kerajaan tersebut. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 97 Kemudian, masa modern terjadi pada dari penjajahan Perancis tahun 1946 M akhir abad ke 18 hingga sekarang, yang (https://muhlis.files.worpress.com). merupakan masa kebangkitan umat Islam Tetapi, kemerdekaan yang diraih oleh (Makhmud Syafe’i, 2008: 4). Pada masa itu negera-negara Islam tersebut tidak turut umat Islam menyadari benar akan segala melepaskan pengaruh politik dari bangsa ketertinggalannya dari dunia Barat. Atas barat. Contohnya Mesir, yang sudah dasar kesadaran itu membuat umat Islam memperoleh kemerdekaan tetapi pengaruh menjadi bangkit dan sadar bahwa di dunia Inggris masih sangat besar. Bila ditinjau barat telah timbul peradaban baru yang dari aspek politik, penjelasan tersebut lebih tinggi (Syafe’i, 2008: 4). memberikan bukti mengenai hilangnya Pada masa modern, umat Islam bangkit kekuatan Islam sebagai negara super power atas ketertinggalan dari dunia barat. Hal ini di dunia, kemudian digantikan oleh bangsa terlihat dengan adanya beberapa negara barat yang beragama non Islam. Islam melepaskan diri dari jajahan, seperti Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Turki yang melepaskan diri dari jajahan barat terhadap negara-negara Islam terjadi Yunani. Saat itu pemerintahan Turki hingga sekarang. Hal ini terbukti dengan hampir mengalami kehancuran, kemudian peristiwa penyerangan yang dilakukan muncul Mustafa Kemal sebagai tokoh oleh Amerika Serikat terhadap negara Nasionalis, yang menyelamatkan Turki Irak, hingga membuat negara ini porak dari kehancuran serta ancaman bangsa poranda. Tetapi negara Islam lain tidak barat (Syafe’i, 2008: 9). ada yang berani dengan tegas membantu Negara Mesir secara formal Irak mengatasi serangan dari Amerika memperoleh kemerdekaan dari Inggris Serikat. Karena Amerika Serikat sekarang tahun 1922 M, namun Mesir baru merasa merupakan negara super power. benar-benar merdeka pada tanggal 23 Selain itu, Amerika dengan PBB sebagai Juli 1952, yakni setelah Jamal Abdul tunggangannya praktis menguasai seluruh Nasir menjadi penguasa. Karena dapat negara di dunia, tidak terkecuali negara menggulingkan raja Faruq yang dalam Muslim. Dengan kekuatan persenjataan masa pemerintahannya sangat besar dan teknologi tinggi, secara politis Amerika dipengaruhi Inggris. Irak merdeka secara telah menjadi polisi dunia. Begitu juga formal dari penjajahan Inggris tahun kelompok-kelompok pertahanan dan 1932 M, Syiria dan Libanon merdeka politik seperti NATO yang sangat represif 98 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 terhadap Islam (https://saripedia.com). berusaha menjalin hubungan baik dengan Negara-negara Islam tidak punya kekuatan, negara Islam (Syalabi, 2003: 177). Hal jika dibandingkan mereka. Organisasi ini karena, pemerintahan pada masa itu negara-negara Islam seperti Organisasi banyak mempunyai keunggulan, kekuatan Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa berbuat militer, kekuasaan, dan kemakmuran. banyak menghadapi NATO dan PBB. Sehingga menjadikan Dinasti Abbasiyah Bahkan sekedar turut berperan serta dalam memiliki kekuatan politik yang sangat menentukan harga dan kuota minyak, kuat. negara-negara Arab sangat berkepentingan terhadap hal itu. Namun, setelah kehancuran Dinasti Abbasiyah umat Islam mengalami Amerika mencari jalan melaksanakan ketertinggalan dalam bidang politik politik perluasan yang bertujuan untuk dan penjajahan oleh bangsa barat. Hal menguasai ladang-ladang minyak, ini disebabkan kekuatan politik umat memberantas gerakan-gerakan teror, Islam yang lemah. Sehingga mengalami menyebarkan pangkalan-pangkalan kemunduran, yang mengakibatkan mudah perang di beberapa negara kawasannya. dijajah oleh negara lain. Alasan yang dipakai adalah untuk menjaga keamanan (Fati Yakan, 1993: 53). Penjajahan 3. Tidak Ada Lagi Sistem Kekhalifahan yang dilakukan oleh bangsa barat terhadap Runtuhnya Dinasti Abbasiyah negara Islam membuat negara Islam berdampak pada berakhirnya sistem mengalami keterbelakangan (al-Faruqi, kekhalifahan, yang berdasarkan syariat 1995: 75). Hal ini merupakan salah satu Islam, kemudian berubah berdasarkan dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah ideologi. Sebenarnya, pada masa Dinasti dari aspek politik dan pengaruhnya Abbasiyah periode kedua, khalifah terhadap dunia Islam kontemporer. hanya sebagai simbol pemimpin agama, Pemerintahan Islam di masa Dinasti Abbasiyah sangat mempengaruhi perkembangan dunia Islam setelahnya. Pada saat Dinasti Abbasiyah mengalami kejayaan. Pemerintah Islam ketika itu sangat disegani di dalam dan di luar negeri, kerajaan-kerajaan asing merasa takut dan sedangkan penggerak pemerintahan dipegang oleh sultan. Dengan berakhirnya sistem kekhalifahan pada Dinasti Abbasiyah, berdampak pada sistem pemerintahan negara-negara Islam setelahnya. Sistem pemerintahan negaranegara Islam tidak lagi dipimpin oleh Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 99 khalifah, tetapi dipimpin oleh seorang ilmu. Dengan demikian, ideologi adalah presiden. Pemerintahannya yang semula sebuah ilmu tentang gagasan. Ideologi berbentuk kerajaan berubah menjadi berarti “pengetahuan tentang ide-ide” pemerintahan parlementer. Misalnya, (Setiardja, 1993: 17). Adapun gagasan yang negara Mesir yang sistem pemerintahnya dimaksud adalah gagasan tentang masa republik dan kepala negara adalah presiden depan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa (Kedutaan Besar Repoblik Indonesia Cairo, ideologi adalah sebuah ilmu tentang masa 2014: 10). Kemudian, sistem yang sama juga depan. diterapkan oleh negara Iran, pemerintahan Sedangkan ideologi dalam bahasa berbentuk republik dan presiden sebagai Arab, merupakan istilah yang dapat kepala negara (Marjane Satrapi, 2005: 3). diterjemahkan sebagai Mabda’. Secara Negara Turki dan Pakistan juga bentuk etimologis mabda’ adalah mashdar mimi pemerintahannya republik dan kepala dari kata bada’a (memulai), yabda’u (sedang negara presiden (Enayat, 1982: 215). memulai), bad’an (permulaan), dan mabda’an Perubahan sistem kekhalifahan (titik permulaan). Secara terminologis yang mulanya berdasarkan syariat berarti pemikiran mendasar yang dibangun Islam kemudian berubah dengan di atas pemikiran-pemikiran (Ahmad menjadikan ideologi sebagai dasar negara, ‘Athiyat, 2004: 84). mempengaruhi bentuk pemerintahan Definisi ideologi yang telah dijelaskan pada negara-negara Islam. Sebelum lebih di atas bersifat umum, dalam arti dapat lanjut dijelaskan tentang perubahan sistem dipakai dan berlaku untuk ideologi- pemerintahan tersebut, akan dijelaskan ideologi dunia seperti Kapitalisme dan terlebih dahulu pengertian ideologi serta Sosialisme. Dan tentu, dapat berlaku juga fungsinya terhadap suatu pemerintahan. untuk Islam. Sebab Islam mempunyai Ideologi adalah sebuah istilah yang sebuah aqidah akliyah, yaitu Aqidah lahir pada akhir abad ke-18 atau tahun Islamiyah, dan mempunyai peraturan 1796 M yang dikemukakan oleh filsuf hidup yang sempurna, yaitu Syariat Islam. Perancis bernama Destutt de Tracy, dan Meskipun suatu ideologi telah kemudian dipakai Napoleon (Sarbini, memiliki solusi masalah kehidupan 2005: 1). Istilah ideologi berasal dari bahasa yang fundamental dan mempunyai cara Yunani, terdiri dari dua kata ideos yang memecahkan berbagai permasalahan berarti gagasan, dan logos yang artinya kehidupan manusia, namun itu bukanlah 100 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 jaminan bahwa ideologi tersebut ideologi manusia mengejar keluhuran. Oleh merupakan ideologi yang benar, yang sebab itu, manusia sanggup mengorbankan mempunyai kemampuan untuk membawa harta benda, bahkan hidupnya demi kebaikan bagi manusia. Ideologi yang ideologi. Karena ideologi menjadi pola, benar adalah ideologi yang muncul di norma hidup dan dikejar pelaksanaannya dalam pemikiran manusia melalui wahyu sebagai cita-cita. Maka tidak mengherankan Allah Swt. lagi jika ideologi menjadi pedoman hidup Manusia juga selalu memiliki (Setiardja, 1993: 21). pandangan yang berbeda terhadap Ada tiga ideologi yang diterapkan oleh suatu masalah seperti masalah hukum negara-negara di dunia, yaitu Kapitalisme, dan kebijakan publik. Sehingga muncul Sosialisme dan Islam. Dua ideologi pertama, pertentangan dan perselisihan yang masing-masing diemban oleh satu atau menyebabkan pandangan mayoritas atau beberapa negara. Sedangkan ideologi yang mungkin hanya pandangan orang-orang ketiga yaitu Islam, tidak diemban oleh yang memiliki kekuatan (kekuasan atau satu negara pun. Islam hanya diemban harta) di atas orang lainnya yang akan oleh individu dan gerakan Islam dalam diterapkan atau dipaksakan. masyarakat. Sumber konsepsi ideologi Ideologi mempunyai fungsi penting, kapitalisme dan sosialisme berasal dari yaitu menanamkan keyakinan atau buatan akal manusia, sedangkan Islam kebenaran perjuangan kelompok atau berasal dari wahyu Allah SWT (hukum kesatuan yang berpegang teguh pada syara’). (Taqiyuddin An Nabhani, 2003: 39). ideologi tersebut. Sehingga, ideologi Fungsi ideologi pada suatu menjadi sumber inspirasi dan sumber cita- pemerintahan, yakni sebagai asas cita hidup bagi para warganya, khususnya atau landasan untuk menjalankan warga yang masih muda. Ideologi berupa pemerintahannya. Sehingga, bila berbeda pedoman artinya menjadi pola dan norma ideologi pada satu negara, maka bentuk hidup. Tetapi sekaligus menjadi ideal atau pemerintahnnya juga akan berbeda. cita-cita. Realisasi dari ide-ide dipandang Contonya, negara berdasarkan ideologi, sebagai kebesaran, kemuliaan manusia. Negara Yaman berideologi komunis, Dengan melaksanakan ideologi, manusia Negara Oman menggunakan ideologi tidak hanya sekedar ingin melakukan apa sosialis, Negara Iran berideologi syariat yang disadari sebagai kewajiban. Dengan Islam dan bermazhab Syia’ah dan Negara Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 101 Mesir berideologi demokrasi (https:// Hal ini terbukti dengan dibangunnya vitasyamesir.wordpress). stasiun kafilah dagang, dan tersedianya Berdasarkan penjelasan di atas dapat air yang cukup pada tempat tersebut, disimpulkan bahwa dampak kehancuran serta adanya kuda-kuda yang tangguh Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam untuk layanan pos (Syalabi, 1993: 84). kontemporer dalam aspek politik, yaitu Dengan dibangunnya stasiun kafilah umat Islam yang terkotak-kotak, negara dagang dan fasilitas air yang cukup Islam mengalami penjajahan, dan tidak menjadikan para pedagang merasa nyaman ada lagi sistem kekhalifahan. Ketiga, untuk melakukan aktivitas perdagangan. aspek ekonomi, dampak kehancuran Kemudian, akses komunikasi antara Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam pedagang dan pembeli menjadi lebih kontemporer yakni, terjadinya kemunduran mudah, karena tersedianya kuda-kuda secara ekonomi. Akibat dari penghancuran yang tangguh sebagai fasilitas. ini, kota Baghdad menjadi runtuh secara Selain penyediaan fasilitas fisik, total dan penduduknya tersisa sedikit khalifah al-Mahdi juga menyediakan selama beberapa abad. Peristiwa ini banyak fasilitas keamanan dan kenyamanan. disebut sebagai akhir zaman kejayaan Islam Sehingga mendukung kelancaran lalu (Falagas, Th: 1581-1586). Dengan hancurnya lintas perdagangan, dan tentunya kota Baghdad secara total menjadikan umat menambah pendapatan yang sangat besar Islam ketika itu terpuruk, karena fasilitas bagi perbendaharaan negara (Syalabi, 1993: yang ada sudah dihancurkan seperti irigasi 85). Dengan fasilitas fisik, kenyamanan dan untuk mengairi pertanian, dan fasilitas keamanan yang baik menjadikan daya tarik umum lainnya dihancurkan. Sehingga para pedagang untuk berdagang. Hal-hal menjadikan umat Islam kesulitan dalam yang dilakukan oleh Khalifah al-Mahdi bidang ekonomi. tersebut berdampak terhadap kemajuan Padahal, pada masa kejayaan Dinasti ekonomi pada masa Dinasti Abbasiyah. Abbasiyah tepatnya saat pemerintahan Namun, semua kemajuan dibidang Khalifah al-Mahdi, negara Islam mengalami perekonomian itu hancur setelah Dinasti kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Abbasiyah mengalami krisis dan serangan Salah satu penyebab kemajuan Dinasti tentara Mongol pada tahun 1258 M di Abbasiyah dari aspek ekonomi, karena bawah pimpinan Khulagu Khan (al-Hassan, lancarnya transportasi jalur perdagangan. 2001: 655). Mereka merusak sebagian besar 102 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 kota Baghdad, kanal dan tanggul-tanggul terpecah-pecah di antara negara-negara yang membentuk sistem irigasi juga turut Islam. Padahal dunia Islam meliputi 33% hancur (Sicker, 2000: 111). Penghancuran populasi dunia, wilayahnya meliputi 20% irigasi yang dilakukan pasukan Mongol ini wilayah bumi serta menguasai 25% kekayaan sangat merugikan penduduk Baghdad. Hal bumi. Ini berarti negara Islam sesungguhnya ini disebabkan irigasi merupakan sumber memiliki kekuatan terpendam agar dapat pengairan untuk pertanian sudah dirusak. berperan dalam bidang ekonomi dan Sehingga lahan pertanian tidak bisa dialiri air. pengambilan keputusan internasional Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah (Tohir, 2009: 405-406). terhadap dunia Islam kontemporer, yakni Selain umat Islam tidak bersatu, umat terjadinya krisis ekonomi bagi umat Islam Islam mewarisi pemikiran pasrah dan hingga saat ini. Sehingga negara Islam tidak mau berusaha yang dibawa oleh mengalami keterbelakangan dari aspek aliran Jabariyah dan Asy’ariah. Pemikiran ekonomi dibandingkan negara-negara demikian terus ada hingga saat ini, yang barat dan negara nonmuslim. Hal ini menjadikan umat Islam beranggapan seperti diungkapkan oleh Baqir ash-Shadr bahwa rezeki telah diatur oleh Allah Swt. dalam bukunya Keunggulan Ekonomi Islam: Hal demikian yang menjadikan umat Islam Mengkaji Sistem Ekonomi Barat dengan mengalami ketertinggalan dalam bidang Kerangka Pemikiran Sistem Ekonomi Islam, ekonomi. yang menjelaskan bahwa dunia Islam Contoh umat Islam mengalami telah dipimpin oleh barat dalam tiga ketertinggalan dalam bidang ekonomi, aspek, tunduk secara politik, tunduk misalnya mata uang dolar yang merupakan secara ekonomi dan tunduk kepada sistem mata uang negara Amerika Serikat sangat barat (ash-Shadr, 2002: 17-18). Contohnya, berpengaruh terhadap nilai tukar mata Irak yang perkembangan ekonominya uang asing di dunia. Maksudnya, bila mengalami kemunduran atau melemah nilai mata uang dolar menurun, maka nilai dibandingkan Amerika Serikat. tukar mata uang negara lain (khususnya Negara-negara Islam mengalami negara Islam) juga ikut menurun. Hal ini penurunan perkembangan dan dikarekan mata uang dolar menjadi standar keterbelakangan secara ekonomi, nilai tukar mata uang di dunia (http:// dikarenakan rendahnya tingkat kerjasama id.answers.yahoo.com). Dolar menjadi ekonomi dan jaringan ekonomi yang masih standar nilai tukar, dikarenakan nilai tukar Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 103 dolar selalu lebih tinggi dari nilai mata sistem khalifah. Dalam bidang ekonomi uang lain di dunia. setelah hancurnya Abbasiyah, umat Islam Dengan demikian bahwa dari aspek mengalami kemiskinan dan perekonomian ekonomi dunia Islam kontemporer dikuasai oleh bangsa barat hingga saat ini. mengalami ketertinggalan dari dunia barat. Hal ini merupakan dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam KEPUSTAKAAN ACUAN Amin, Ahmad, Dhuha al-Islam, Maktabah Al-Nahdlah Al-Mishriyah, t.t kontemporer. KESIMPULAN Kemunduran Dinasti Abbasiyah disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal Amin, Ahmad. (1987). Islam dari Masa ke Masa. Bandung: Rosda Karya. -------. (1990). Islam di Asia Tenggara: Perkembangan Kontemporer. Jakarta: dan eksternal. Dari faktor internal kemunduran Dinasti Abbasiyah, yang paling dominan berpengaruh terhadap LP3ES. Amir, Samsul Munir. (2009). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah. kemunduran Dinasti Abbasiyah adalah karena umat Islam meninggalkan ajaran Arnold, Thomas W. (1981). The Preaching of Islam, terj. Jakarta: Widjaya. agamanya. Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah At-Thabari. Tarikh Al-Umam wa Al-Mulk, t.p, t.t. terhadap dunia Islam kontemporer dapat dilihat dari berbagai aspek. Pada aspek Azra, Azyumardi. (1999). Pendidikan Islam. ilmu pengetahuan, setelah hancurnya Abbasiyah umat Islam selalu ketinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan terhadap Jakarta: Logos. -------. (2007). Historiografi Islam Kontemporer. Jakarta: Gramedia. dunia barat. Dalam aspek politik ketika itu umat Islam dipimpin oleh seorang raja A.S, Asmaran. (2002). Pengantar Studi yang beragama Syamanism (penyembah Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada. matahari) yaitu Khulagu Khan dan pada al-Furqon. (2006). “Majalah Spesial masa kontemporer hilangnya kekuatan Ramadhan”, edisi Oktober. Jakarta. Islam sebagai negara super power. Umat Islam terkotak-kotak, umat Islam dijajah oleh Bakri, Syamsul. (2011). Peta Peradaban Islam. bangsa barat, tidak ada lagi menggunakan 104 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016 Yogyakarta: Fajar Media Press. Biardjo, Miriam. (1998). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Capra, Fritjof. (2000). Titik Balik Peradaban, terj. Yogyakarta: Yayasan Benteng. Donohue, John J & Esposito, John L. (1984). Islam dan Pembaharuan, terj. Jakarta: Rajawali Press Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. K. Ali. (2003). Sejarah Islam (Tarikh Pramodern). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kedutaan Besar Repoblik Indonesia Cairo. (2014). Selayang Pandang di Mesir. Cairo: Pensosbud KBRI. Khaldun, Ibn. (1986). Muqaddimah, terj. Jakarta: Pustaka Firdaus. Kuntowidjoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. Enayat, Hamid. (1982). Reaksi Politik Sunni Lapidus, Ira M. (1999). A History of Islamic dan Syi’ah: Pemikiran Politik Islam Modern Societies, terj. Jakarta: RajaGrafindo Menghadapi Abad ke-20, terj. Bandung: Persada. Pustaka. Ensiklopedi Islam. (1994). Ikhtiar Baru Van Hove. Jakarta. Hamka. (1982). Sejarah Umat Islam, jilid IV. Jakarta: Bulan Bintang. Hasan, Hasan Ibrahim. (1989). Sejarah dan Kebudayaan Islam, terj. Yogyakarta: Kota Kembang. Hasyimy, Ali. (1995). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Hasjmy, A. (1995). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Hitti, Philip K. (1974). History of the Arab. London: Macmillan. Isy, Yusuf. (2007). Tarikh Ashr Al-Abbaiyyah, terj. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Madjid, Nurcholis. (1984). Khazanah Intektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang. -------. (1990). Islam, Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina. --------. (1996). Islam, Agama, Kemanusiaan dan Peradaban. Jakarta: Paramadina. Mahmudunnasir, Syed. (1991). Islam its Concept and History, terj. Bandung: Rosadakarya. Mufrodi, Ali. (1997). Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos. Nasution, Harun. (1982). Pembaharuan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. -------. (1986). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek. Jakarta: UI Press. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 105 Nata, Abuddin. (2002). Akhlaq Tasawuf. -------. (1997). Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Perspektif Etno Lingustik dan Geo Politik. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Pedersen, Johannes. (1996). The Arabic Book, terj. Jakarta: Mizan. Usairy, Ahmad. (2006). Sejarah Islam sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad ke XX, Shiddiqie, Nourouzzaman. (1983). terj. Jakarta: Akbar Media Ekasarana. Pengantar Sejarah Muslim. Yogyakarta: Nur Cahaya. Watt, William Montgomery. (2002). ButirButir Hikmah Sejarah Islam, terj. Jakarta: Sou’yb, Joesoef. (1997). Sejarah Daulah Raja Grafindo Persada. Abbasiyah, jilid I, II, dan III. Jakarta: Bulan Bintang. -------. (1990). Kejayaan Islam: Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis, terj. Yogyakarta: Syalabi, Ahmad. (1993). Sejarah dan Tiara Wacana. Kebudayaan Islam, jilid I dan II. Jakarta: Kalam Mulia. -------. (1988). Politik Islam dalam Lintasan Sejarah, terj. Jakarta: P3M. Thohir, Ajid. (2004). Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Dunia Islam (Melacak Yatim, Badri. (2002). Sejarah Peradaban Islam Akar-akar Sejarah, Politik, Sosial, dan Dirasah Islamiyah I dan II. Jakarta: Raja Budaya Umat Islam). Jakarta: Rajawali Grafindo Persada. Pers. 106 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016