REPUBLIKA

advertisement
Muhammad Saleh Darat Semarang Ulama Besar dari Jawa Tengah
HUJJATUL ISLAM HLM B5
AD-DAHNA
Saksi Kekuasaan Sang Khalik
Pada zaman Rasulullah SAW, Ad-Dahna adalah tempat mengikat
unta serta tempat menggembala kambing.
SITUS HLM B3
RAPHAEL NARBAEZ
Terpikat Gerakan Sujud dan Ruku
Sujud dan ruku dimaknainya sebagai ekspresi makhluk yang
tidak berdaya di hadapan Tuhan.
REPUBLIKA
MUALAF HLM B12
REPUBLIKA ● AHAD, 23 OKTOBER 2011 ● B1
PERIODE KEKUASAAN ISLAM
DI SICILIA MERUPAKAN
TAHAP AWAL REVOLUSI
PERDAGANGAN DI ABAD
PERTENGAHAN.
Oleh Heri Ruslan
talia merupakan negara yang terdiri atas semenanjung besar yang
menyerupai sepatu boot dan memanjang ke Laut Mediterania. Negara
berjuluk negeri spagheti itu memiliki dua pulau besar, yakni Sicilia dan
Sardinia. Kini, Italia menjadi rumah bagi sekitar 850 ribu Muslim. Islam
memiliki sejarah yang panjang dengan Italia. Betapa tidak. Pada abad ke9 hingga 11 M, peradaban Islam pernah menguasai bagian selatan negara yang
kini memiliki penduduk terbesar keenam di Eropa dan terpadat ke-23 di dunia
itu.
Jejak peradaban Islam di Italia bagian selatan telah dimulai ketika Sicilia
jatuh dalam genggaman kaum Muslim. Peradaban Islam mulai bersemi di
Sicilia sejak 15 Juli 827 M. Ketika itu, pasukan tentara Dinasti Aghlabid atau
Aghlabiyah di bawah kekuasaan Ziyadat Allah I berhasil menaklukkan
kekuasaan Bizantium.
Dinasti Aghlabid merupakan kerajaan Islam yang berada dalam lindungan
Kekhalifahan Abbasiyah. Dinasti itu menguasai Ifriqiyah meliputi Aljazair,
Tunisia, dan Tripoli. Dinasti yang berkuasa dari tahun 800 M hingga 909 M
itu berpusat di Tunisia.
Diperkuat 10 ribu pasukan infanteri, 700 pasukan berkuda, serta 100
armada kapal, pasukan Muslim di bawah komando Asad Ibnu Al-Furat (70
tahun) berhasil mengandaskan kekuatan Bizantium dalam pertempuran di
dekat Mazara. Secara resmi, Kota Palermo—ibu kota Sicilia—ditaklukkan
umat Islam pada 831 M.
Sejak berada dalam kekuasaan Islam, Sicilia menjelma menjadi salah
satu pusat peradaban di Eropa, setelah Kordoba. Bangunan masjid yang
tersebar di seluruh kawasan Sicilia tak hanya menjadi tempat beribadah
semata. Masjid-masjid itu juga berfungsi sebagai sekolah—tempat bersemainya benih peradaban dan ilmu pengetahuan.
Di bawah kekuasaan Islam, Sicilia memiliki universitas Islam terkemuka. Sekolah-sekolah di wilayah itu dilengkapi dengan asrama siswa dan
mahasiswa. Tak heran, bila begitu banyak remaja dan anak muda dari
berbagai penjuru Eropa menimba ilmu di sekolah dan universitas Islam
di Sicilia.
‘’Palermo adalah sebuah kepulauan metropolis yang mengombinasikan kekayaan dan kemuliaan. Sebuah kota kuno yang elegan,’’
papar Ibnu Jubair, seorang penjelajah Muslim, memberi sebuah kesaksian tentang kemajuan yang berhasil dicapai penguasa Muslim
di Sicilia.
Periode kekuasaan Islam di Sicilia merupakan tahap awal revolusi
perdagangan di abad pertengahan. Pada era itulah masyarakat Sicilia
merasakan kemakmuran dalam pertumbuhan ekonomi yang begitu
pesat. Akhir abad ke-10 M, sejarawan bernama Udovitch menjelaskan betapa Sicilia telah menjelma menjadi pusat perdagangan di
dunia Mediterania.
Umat Islam menguasai peradaban di Sicilia hingga 1061 M.
Perdaban Islam di wilayah itu dikembangkan oleh sejumlah dinasti
Islam, antara lain Dinasti Aghlabid atau Aghlabiyah (827 M - 909
M). Setelah itu, kekuasaan Islam di wilayah itu jatuh di tangan
Dinasti Fatimiyah, sebuah kekhalifahan Islam bermazhab Syiah
yang berpusat di Mesir.
Kekuasaan atas Sicilia terlepas pada abad ke-11 M, ketika
wilayah itu dikuasai oleh Emirat Sicilia. Pasukan Emir Abu AlQasim (964 M - 982 M) terus digempur Bizantium. Kekuasaan
Islam pun meredup seiring perebutan kekuasaan di tubuh umat
Islam. Pada 1061 M, Sicilia pun lepas dari tangan umat
Islam. Kehadiran peradaban Islam di Sicilia merupakan berkah
bagi peradaban Barat. Sebab, dari wilayah itulah Barat mentransfer pengetahuannya dari dunia Islam. ■
I
INTERAMERICANINSTITUTE.ORG
Download