Legitimasi Umayyad - 05-13-2017 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id Legitimasi Umayyad Saturday, May 13, 2017 https://www.itsme.id/legitimasi-umayyad/ Selama 30-40 tahun terakhir, kajian studi Islam modern berkembang secara cepat, yang menggunakan pendekatan berbeda dari sekedar pendidikan Islam tradisional. Di berbagai universitas di negeri-negeri Barat, baik intelektual muslim maupun non muslim, saat ini telah memiliki keahlian di berbagai disiplin ilmu yang relevan terhadap studi Islam, dan mereka telah mengambil pendekatan yang lebih akademik dengan kembali melihat asal-usul al-Qur’an dan Islam awal. Beberapa wilayah kajian tersebut adalah seperti ilmu linguistik dan struktur bahasa alQur’an, konteks historis Islam awal, serta pendekatan analisis tematik al-Qur’an. #Review Buku – Seri 3 : Umayyad Legitimization karya Fred Donner Fred Donner, dalam artikelnya The Umayyad Legitimization, menyatakan Dinasti Umayyah, yang memerintah dari 661 M sampai 750 M, telah meninggalkan warisan besar dalam politik dan intelektual. Hal ini sering bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh dunia Islam, serta beberapa ulama modern. Dinasti Umayyah umumnya dipandang negatif, terutama karena literatur yang menjadi pijakan bagi sebagian besar sejarah Islam adalah karya dinasti yang menaklukkan Umayyah, yang akhirnya menjadi dinasti Abbasiyah. Dinasti Abbasiyah, yang datang dan berkuasa dengan kantor pusat di Baghdad pada 750 AD, memberikan pandangan yang sangat negatif terhadap orang-orang itu ditaklukkan. Karena itu, dinasti Umayyah dipandang sebagai “gangguan” terhadap Islam kaffah yang dibawa oleh Muhammad, dan dijalankan oleh kekuasan Abbasiyah. Umayyah dipandang sebagai sebuah dinasti “duniawi”, dan bukan kekuatan Islam yang benar. Meskipun catatan sejarah mengenai periode Umayyah terbatas, Donner menyajikan, dengan bukti, bahwa era Umayyah sangat penting bagi standarisasi praktek budaya dan ritual dasar Islam. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa kerajaan membutuhkan persatuan agama, dan akan tercapai dengan menyatukan masyarakat yang beragam, melalui praktik keagamaan yang baru dirumuskan. Menurut Donner, Umayyah berperan dalam mengembangkan cerita sejarah dan tradisi Islam. Ini adalah bagian penting dalam melegitimasi masyarakat Islam. Umayyah mencitrakan dirinya tidak hanya sebagai penguasa daerah taklukan, tetapi juga sebagai penerima pesan asli dari Muhammad. Ada penekanan pada silsilah, menekankan keturunan langsung mereka dari komunitas Islam asli yang didirikan oleh Muhammad. Melalui hal ini kita dapat mengamati keinginan Khalifah Umayyah untuk melegitimasi kekuasaan dan kepemimpinan. Menurut Donner, adalah Umayyah yang pertama kali memformalkan identitas Muslim yang berbeda, yang akan diambil oleh semua generasi mendatang. Dengan pemahaman ini, Umayyah dalam arti yang sangat nyata mungkin telah meninggalkan warisan terbesar dari setiap dinasti Islam, yaitu keberadaan 1/2 Legitimasi Umayyad - 05-13-2017 iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id komunitas agama otonom yang disebut Islam, didirikan disamping masyarakat monoteistik lainnya seperti orang-orang Yahudi dan Kristen. Dalam menganalisis artikel yang ditulis oleh Donner, penggambaran negatif dari Umayyah oleh para penulis literatur Islam mudah dipahami. Dalam beberapa hal Bani Umayyah bisa dilihat sebagai missing link untuk kembali kepada esensi dari pesan al-Qur'an. Dinasti tersebut adalah jembatan antara pesan inklusif, yang kemudian berkembang menjadi pesan yang berbeda, dan eksklusif. Dalam tulisan Fred Donner yang mungkin paling terkenal, Muhammad and the Believers, disebutkan periode pertama era Umayyah merupakan era di mana orang-orang Yahudi, Kristen dan Arab, yang menaklukkan wilayahwilayah, saling berhubungan bersama-sama dengan baik. Berawal dari sini, lalu menuju komunitas agama yang berbeda yang disebut Islam, yang menurut pendapat Donner terjadi pada paruh kedua era Umayyah. _______________________________________________ WWW.ITSME.ID 2/2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)