pola komunikasi persuasif dalam fanspage setia furqon kholid

advertisement
POLA KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM FANSPAGE
SETIA FURQON KHOLID
S K R I P S I
Oleh
Rofila Zuraidah
NIM.211013033
Pembimbing
Hj.Yuentie Sova Puspidalia, M.Pd.
NIP. 197103292008012007
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONOROGO
2017
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus globalisasi membuat kemajuan yang sangat pesat tidak hanya
perekonomian tetapi juga kemajuan teknologi komunikasi. Media komunikasi
bisa berupa koran, majalah, tabloit, radio dan televisi. Kemajuan teknologi
membuat manusia haus informasi yang sekarang menjadi kebutuhan pokok.
Paradigma Lasswell menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai
jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni: komunikator (communicator,
source,
sender)
pesan,
(message)
media
(channel,
media)
komunikan
(communicant, communicatee, receiver, recipient) efek (effek, impact, influence).1
Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap dakwah dewasa ini.
Dahulu, dakwah
hanya dilakukan dengan cara face to face dan di
majelis taklim, seiring dengan
berkembangnya teknologi, muncul berbagai
media dakwah yang dapat mempermudah
dai dalam penyebaran dakwah.
Berbagai media cetak dan elektronik dalam berdakwah memudahkan para dai
menyebarluaskan pesan dakwah kepada penerima dakwah yang dalam istilah
Bahasa Arab disebut mad’u. Surat kabar, film, radio, dan televisi merupakan alat
yang bisa digunakan dalam media dakwah.
Media tersebut termasuk dalam lingkup perspektif sosiologi, sebab
komunikasi memiliki ciri-ciri dasar, yaitu bersifat umum, terbuka dan aktual.
1
Onong Uchajana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), 10.
3
Sifatnya yang umum, terbuka dan aktual itu, membuat komunikasi massa
bersentuhan secara fungsional dengan kehidupan sosial dan politik.2
Media massa elektronik mempunyai dampak yang sangat kuat dari pada
media massa cetak. Sifat media massa elektronik yang lugas, persuasif, dan
interaktif membuat mad’u mudah memahami apa yang disampaikan oleh dai.
Media interaktif tidak hanya televisi dan radio. Dalam kemajuan ilmu dan
teknologi, muncul media baru interaktif melalui komputer yang disebut dengan
internet.
Internet adalah sistem jaringan dari jaringan komputer yang terhubung di
seluruh dunia dan dapat disebut sebagai kolaborasi teknis antara komputer,
telepon dan televisi.3 Internet merupakan media massa yang populer saat ini.
Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa penggunaan internet dalam dakwah telah
dimungkinkan dan sangat urgen serta strategis dalam masyarakat informasi.
Internet telah mengubah komunikasi dengan cara yang sangat mendasar, terutama
melibatkan banyak interaktivitas dakwah dapat terlaksana dengan menyertakan
jutaan orang di seluruh dunia, tanpa adanya hubungan yang bersifat pribadi. Jika
internet digunakan untuk dakwah, penerima dakwah mad’u yang dapat tercipta
oleh internet tersebut sangat khas, yaitu jutaan individu yang terhubung oleh
jaringan komputer yang disebut sebagai dunia maya (cyberspace).4
Penyebaran transformasi ajaran Islam (pesan dakwah) melalui internet
dapat dilalukan dalam berbagai bentuk, di antaranya melalui electronic mail
2
Anwar Arifin, Dakwah Kontenporer sebuah studi komunikas i, (Yogyakarta:Graha Ilmu,
2010) , 91.
3
Ibid 92.
4
Ibid 92 -93.
4
(e-mail), diskusi interaktif melalui mailing list dan newsgroup pengembalian dan
penyampaian file melalui file transfer protocol, berbagai menu dan forum yang
dapat dikembangkan dalam website, faks, server, dan sebagainya.5 Perkembangan
teknologi internet membuat orang serba praktis dan modern dalam berkomunikasi.
Media internet seperti blog, email, twitter, instragram, dan facebook serta masih
banyak lainnya.
Facebook merupakan media interaktif yang banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia. Jumlah pengguna aktif bulanan facebook di tanah air
kisaran 82 juta orang pada kuartal IV 2015.6 Hal tersebut disampaikan oleh
perusahaan Businees Group Head Facebook Reynold D‟Silva saat berbicara
dalam jumpa pers, disela acara industri marketing Mobile Moves People di
jakarta, Kamis (14/4/2016). Jumlah itu tumbuh dari 77 juta pengguna yang
tercatat setahun sebelumnya, ujar D‟Silva yang mengutip informasi dari data
internal facebook per Maret 2016. Angka yang disebutkan D‟Silva mendekati
jumlah keseluruhan pengguna internet di Indonesia pada 2015, sebesar 88,1 juta
atau 34,9 persen dari total 252,4 juta penduduk. Dengan kata lain, hampir semua
pengguna internet Indonesia turut memakai facebook. D‟Silva mengungkapkan
bahwa sebagian besar (94 persen) dari 82 juta pengguna facebook Indonesia
mengakses jejaring sosial tersebut dari perangkat mobile. Jumlah 82 juta berlaku
untuk pengguna aktif bulanan, yakni mereka yang mengakses facebook paling
5
Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2010), 110.
Oik Yusuf, Jumlah pengguna facebook di indonesia terus bertambah
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/20/17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus
.bertambah. diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib.
6
5
tidak sekali dalam waktu satu bulan. Untuk pengguna aktif harian (daily active
user ) yang selalu membuka facebook tiap hari, angkanya tercatat sebesar 43 juta.
Indonesia adalah Negara dengan jumlah pengguna facebook terbanyak
keempat di dunia, setelah Amerika Serikat (194 juta), India (130) juta, dan Brasil
(102 juta). Adapun urutan kelima ditempati Meksiko dengan 60 juta pengguna.7
Menurut Sri, para pengguna gadget Indonesia rata-rata mengecek ponselnya lebih
dari 80 kali setiap hari. Sebanyak 14 kali dari jumlah tersebut adalah untuk
menengok facebook. Di tingkat global, facebook memiliki jumlah pengguna aktif
bulanan sebanyak 1,7 miliar.8
Perkembangan teknologi membuat dakwah dapat tersampaikan secara
mudah, yang dahulu hanya dapat di majelis taklim, mimbar-mimbar dan tempattempat yang menjadi pusat dakwah. Facebook menjadi salah satu media dakwah
yang populer beberapa tahun terakhir ini, karena banyak masyarakat Indonesia
menggunakan facebook yang dianggap efektif dalam penyampaiannya. Tidak
sedikit juga dai mulai berdakwah secara modern yaitu dengan media massa
interaktif facebook. Para dai mengunggah status yang diunggah dengan pesan
dakwah yang mengajak kebaikan.
Komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi tetapi
juga berfungsi persuasif yaitu mempengaruhi. Komunikai persuasif ini tidak
kalah pentingnya dengan fungsi informatif dan hiburan semata.
7
Oik Yusuf, hampir semua pengguna internet Indonesia memakai facebook,
http://tekno.kompas.com/read/2016/04/15/10210007/hampir.semua.pengguna.internet.Indonesia.m
emakai.facebook. diakses tanggal 26 Januari 2017 jam 11.35 wib.
8
Oik Yusuf, Jumlah pengguna facebook di Indonesia terus bertambah,
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/20/17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus
.bertambah diakses tanggal 26 Januari 2017 jam 11.35 wib.
6
Seorang dai perlu memahami atau menggunakan komunikasi persuasif
agar pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh masyarakat atau mad’u.
Kemampuan dai dalam berbicara secara persuasif dapat memengaruhi besar
kecilnya serta ketertarikannya terhadap pesan yang disampaikan oleh dai.
Semakin tepat teknik komunikasi yang digunakan maka semakin efektif pula
komunikasi yang disampaikan.
Teknik komunikasi persuasif sering dilakukan oleh para dai untuk menarik
mad’u. Proses persuasif bertujuan untuk menggubah sikap, pendapat dan perilaku.
Istilah persuasif bersumber pada perkataan latin” persuasio” memiliki kata kerja
“persuadere” yang berarti membujuk, mengajak, atau menyenangkan hati. Akibat
yang ditimbulkan dari kegiatan persuasif adalah sebuah nilai kesadaran, kerelaan,
disertai perasaan senang. Selanjutnya kegiatan coercive adalah perubahan sikap,
pendapat, atau perilaku dengan perasaan terpaksa karena diancam, yang
menimbulkan perasaan tidak senang. Komunikasi persuasif akan menimbulkan
dampak yang lebih tinggi dibandingkan komunikasi informatif, yakni dampak
kognitif, afektif, dan behavioral.9
Indonesia memiliki pendakwah sekaligus motivator
yang banyak
menggunakan berbagai media massa ada saat ini. Hal ini bertujuan agar mudah
menarik mad’u serta pesan dakwah mudah disampaikan. Pendakwah yang saat ini
sering dibicarakan,
yaitu Setia Furqon Kholid (SFKh) sosok yang berdakwah
dengan media facebook, yaitu dengan mengunggah pesan-pesan dakwah melalui
fanpage facebook pribadinya.
9
Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, 125.
7
SFKh lahir di kota Pandeglang pada tanggal 30 maret 1988. Dari pasangan
Setiawan dan Siti Saadiah. Tumbuh dan dibesarkan dari keluarga yang relejius
sehingga SFKh tumbuh dengan wawasan keagamaan yang luas. Wawasan
keagamaan tidak hanya dari keluarga tetapi, juga banyak berbagai lembaga
keagamaan dan sosial yang SFKh ikuti.10
SFKh mefokuskan diri seperti training motivasi, outbound, menulis, dan
travelling. Dalam hal ini training motivasi dapat memasuki pada
konteks
dakwah. Motivasi yang di berikan mengandung unsur dakwah yang menyeru pada
kebaikan dalam hal menjaga hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.
SFKh dalam penyampaian pesan dakwah yang dilakukan lebih ringan
dipahami tidak ambigu dan berbunga-bunga. Dari segi penyampaian pesan lebih
menggunakan gambaran ilustrasi, gaya yang santai ala remaja. Dakwah yang
dilakukan SFKh ini lebih tertuju pada kaum wanita, dari pada hal yang umum. Ini
yang membedakan sasaran dakwah SFKh dengan pendawah lainnya yang secara
konvensional. Cara penyampaiannya dengan berbagai media cetak, elektronik
serta berbagai seminar yang dilakukannya untuk berdakwah.
Pesan dakwah
dikemas sedemikian menarik, walau pesan yang disampaikan berat tetapi mad’u
mudah
untuk
menerimanya. SFKh memiliki pengikut yang sangat banyak,
dakwah yang disampaikan sangat menarik terutama para remaja. Remaja
merupakan face anak-anak yang beranjak menjadi dewasa. Di situ sering tejadi
pergulatan pikiran labil, dan mencerna baik dan buruk tindakan. Pendakwah dan
motivator SFKh tidak hanya menggunakan pada facebook tetapi juga seorang
10
Sejarah singkat Setia Furqon Kholid, lebih lanjut akan di bahas di bab berikutnya.
8
penulis buku yang yang terlaris (bestteller) berikut ini beberapa buku yaitu:
(1)Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cint; (2)Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses;
(3)Jangan Belajar Kalau Gak Tahu Caranya.
Oleh kerena itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti komunikasi
persuasif yang dilakukan SFKh sehingga mudah
memengaruhi mad’u-nya.
Untuk memahami bentuk aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanpage
tersebut, peneliti menggunakan teknik komunikasi persuasif
yang disebutkan
dalam buku Dinamika Komunikasi karya Onong Uchajana Effendy. Adapun
teknik komunikasi persuasif antara lain teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik
ganjaran, teknik tataan, dan teknik red hearing. Sehubungan dengan itu, peneliti
akan memeliti tentang pola komunikasi persuasif dalam fanpage SFKh.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, di atas penulis dapat memaparkan beberapa
rumusan masalah yang akan dikaji dalam masalah tersebut, yaitu sebagai berikut.
1.
Bagaimanakah teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Setia
Furqon Kholid ?
2.
Bagaimanakah respon mad’u terhadap status yang diunggah di fanspage
facebook Setia Furqon Kholid ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitihan ini adalah
untuk :
1.
Mengetahui teknik-teknik komunikasi persuasif yang di gunakan oleh
Setia Furqon Kholid..
9
2.
Mengetahui respon mad’u terhadap status yang diunggah di fanspage
facebook Setia Furqon Kholid.
D. Kegunaan Penelitian
1.
Kegunaan Teoretis.
a. Secara teoretis hal ini dapat menjadi bahan bacaan dan dapat
menjadi referensi bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ponorogo khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
b. Memberikan kontribusi bagi khazanah keilmuan yang berkaitan
dengan komunikasi persuasif.
2. Kegunaaan Praktis.
a. Secara praktis penelitihan ini diharapkan akan bermanfaat bagi
semua masyarakat, khususnya para pendai.
b. Menambah wawasan dan pemahaman baru bagi komunikator (dai)
untuk mengaplikasi teknik komunikasi persuasif dalam jejaring
sosial terutama facebook sebagai media dakwah modern.
E. Telaah Pustaka
Penelitian berkaitan dengan yang akan peneliti lakukan pernah dilakukan
penelitih dahulu. Peneliti
mengambil beberapa contoh dari skripsi terdahulu
sebagai berikut.
Karya susilawati yang berjudul Facebook sebagai media dakwah (studi
komunikasi cybercommunity pada fanpage Dian pelangi skripsi ini dibahas
komunikasi cybercommunity dalam menyampaikan dakwahnya pada unggahan
10
artikel atau foto tentang hijab di fanpage Dian pelangi dengan menggunakan teori
komunikasi, teori prespektif CMC dan teori interaksi simbolik. Hasil penelitihan
ini adalah cybercommunity fanspage Dian Pelangi mempunyai perilaku
komunikasi yang beragam. Hal tersebut disebabkan pemaknaan oleh masingmasing individu cyber . Perbedaan pemaknaan tersebut disebabkan oleh
pengetahuan, pengalaman, serta sumber bahasa yang mereka jadikan acuan dalam
memaknai sebuah teks atau foto yang merupakan simbol. Dalam hal ini, perilaku
komunikasi cybercommunity fanspage Dian Pelangi. Susilawati mengategorikan
menjadi tiga perilaku masyarakat cyber , yaitu konservatif, liberal, dan moderat.11
Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian Susi
Susilawati terletak pada fokus penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah
aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanspage Setia Furqon Kholid. Pada
penelitiannya
Susi
Susilawati
fokus
penelitiannya
adalah
komunikasi
cybercommunity dalam menyampaikan dakwah pada unggahan artikel atau foto
tentang hijab di fanspage Dian Pelangi. Persamaannya terletak pada sumber data
penelitian, yaitu sama-sama menggunakan fanspage facebook.
Karya selanjutnya adalah skripsi yang diteliti Auliya Niswah yang
berjudul Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki
Karya Ippho Santoso.
Dalam tulisannya dibahas aplikasi teknik komunikasi
persuasif, dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippho Santoso. Hasil penelitian
ini menyatakan bahwa terdapat kelima teknik komunikasi persuasif yang
diaplikasikan dalam buku 7 keajaiban rezeki. Dari kelima teknik komunikasi
11
Susi Susilawati. Facebook Sebagai media Dakwah (Studi Komunikasi Cybercommunity
Pada Fanpage Dian Pelangi), Skripsi (Yogyakarta: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan
komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2016) ,87.
11
persuasif yaitu teknik cognitive dissonance, pay-off technique and fear hearing,
teknik emphaty, teknik
packing, dan teknik asosiasi, Ippho lebih banyak
menggunakan teknik cognitive dissonance dan teknik packing dalam penyampain
pesannya. Artinya, Ippho lebih banyak menggunakan teknik dengan cara bil
hikmah dan menggunakan bahasa yang indah dalam menyampaikan pesan
dakwahnya kepada pembaca.12
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang disusun oleh Auliya
Niswah terletak pada sumber data penelitian. Sumber data dalam penelitian ini
adalah
dokumentasi
dari
situs
yang
diunggah
dalam
fanspage
Setia Furqon Kholid. Sumber data penelitian Auliya Niswah adalah teks dalam
Buku 7 Keajaiban Rezeki karya Ippho Santoso. Persamaannya adalah sama-sama
ingin mengetahui aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam penyampaian pesan
dakwah melalui teks.
Karya selanjutnya lagi Muhammad Farhan meneliti Komunikasi Persuasif
pada Rubrik Perjalanan Menjadi Kyai Di Surat Kabar Minggu Pagi. Dalam
skripsi ini membahas Komunikasi Persuasif yang terdapat pada 17 rubrik
Perjalanan Menjadi Kyai. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi persuasif
yang ada dalam rubrik “Perjalanan Menjadi Kyai” edisi bulan April sampai bulan
Juli tahun 2008 menggunakan teknik-teknik persuasif yang disesuaikan dengan
kebutuhan pembaca sejalan dengan pendapat Otto Lerbinger dan Albert J.
Sullivan serta Abraham Maslow. Terkait dengan teknik komunikasi persuasif,
pada rubrik Perjalanan Menjadi Kiai secara teori mencakup kelima teknik
12
Auliyah Niswah, Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Buku 7 Keajaiban
Rezeki Karya Ippho Santoso, Skripsi (YogyakartaL: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, 2014), IX.
12
komunikasi persuasif, yaitu cognitive dissonance, pay-off and fear hearing,
emphaty, packing dan asosiasi13
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Farhan terletak pada
sumber data penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi
unggahan status dalam fanpage milik Setia Furqon Kholid pada bulan Januari
2017 sampai bulan Februari 2017. Kemudian,
sumber data dalam penelitian
Muhammad Farhan adalah hasil cetakan surat kabar Minggu Pagi khususnya pada
rubrik Perjalanan Menjadi Kyai edisi bulan April sampai bulan Juli 2008.
Persamaannya pada fokus penelitian dan metode analisis data, yaitu sama-sama
ingin mengetahui penerapan atau aplikasi teknik komunikasi persuasif yang
terdapat dalam teks atau tulisan dan sama-sama menggunakan analisis isi (content
analysis).
Peneliti juga mengambil beberpa jurnal tentang komunikasi persuasif.
Jurnal karya Ahmad Atabik dengan judul Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif
dalam Perspektik Al- Qur’an. Ahmad Atabik menjelaskan bahwa komunikasi
dakwah dengan komunikasi pada umumnya hampir sama tetapi yang
membedakan hanya pada cara dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan komunikasi
pada umumnya yaitu mengharapkan partisipasi dari komunikan (mad’u) atas ideide atau pesan-pesan yang disampikan oleh pihak komunikator (dai) sehingga
pesan-pesan yang disampaikan tersebut terjadilah perubahan sikap dan tingkah
laku yang diharapkan, sedangkan tujuan komunikasi dakwah yaitu mengharapkan
Muhammad Farhan, Komunikasi Persuasif Pada Rubrik “Perjalanan Menjadi Kyai”
Di Surat Kabar Minggu Pagi, Skripsi (Yogyakarta : Jurusan KPI Fakultas Dakwah UIN Sunan
Kalijaga, 2010), 74.
13
13
terjadinya perubahan atau pembentukan sikap atau tingkah laku sesuai dengan
ajaran Al-Quran dan hadis sebagai sumber ajaran Islam. Ahmad Atabik juga
memaparkan tentang komunikasi dakwah dan hubungannya dengan Al-Quran
sebagai kitab konstitusi dakwah. Di mulai dengan pengertian komunikasi dakwah,
hubungan antara komunikasi dan dakwah, karakteristik komunikasi dakwah,
komponen komunikasi dakwah, dakwah sebagai komunikasi persuasif serta etika
berkomunikasi dalam Al-Quran.14
Perbedaan karya Ahmad Atabik dengan penulis terdapat pada konteks
yang dikaji. Penulis menggunakan media fanpage facebook Setia Furqon Kholid.
Media tersebut termasuk dalam media massa interatif sedangkan Ahmad Atabik
menggunkan perspektif Al-Quran. Persamaan dalam karya Ahmad Atabik dengan
peneliti adalah sama membahas komunikasi persuasif dalam berdakwah.
Jurnal selanjutnya karya Fatma Laili Khoirul Nida dengan judul Persuasif
dalam Media Komunikasi Massa . Dalam karya Fatma Laili berisikan pemaparan
tentang Peran media komunikasi yang dipandang cukup efektif dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat akan beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini
semakin bervariasi. Melalui media komunikasi massa, kegiatan persuasif oleh
komunikator yang terlibat dalam kegiatan komunikasi massa tersebut sangat
dominan. Dominasi unsur persuasi inilah yang menyebabkan banyak perubahan
dalam kehidupan masyarakat sebagai efek dari kehadiran media komunikasi
massa tersebut. Efek dari teknik persuasif yang terdapat dalam kegiatan
komunikasi massa sering terjadi diluar kesadaran masyarakat sebagai komunikan.
Ahmad Atabik, Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif dalam Perspektif Al-Qur’an,
Journal.stainkudus.ac.id ,177.
14
14
Maka diperlukan sikap yang cerdas dalam melakukan kontrol dan seleksi terhadap
setiap pesan yang diterima melalui media komunikasi massa.15
Perbedaan karya Fatma Laili dengan penulis terdapat pada objek
penelitian. Penulis menggunakan objek
sedangkan
dari facebook Setia Furqon Kholid
Fatma Laili fokus pada media komunikasi massa.
Dalam
persamannya Fatma Laili dan peneliti sama-sama juga membahas tentang
komunikasi persuasif.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan
untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
secara faktual dan cermat.16 Penelitian secara deskriptif dipilih karena ingin
menggambarkan secara keseluruhan bentuk objek yang akan diteliti. Baik
gambar dan teks yang terdapat dalam objek. Ini dikarenakan bentuk objek
bersifat gambar dan teks sehingga peneliti berharap dengan deskriptif ini
pembaca mudah untuk memahami.
2. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena
penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari
individu, buku atau sumber lain. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan
mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut
kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapakan suatu informasi ilmiah
15
Fatma Laili Khoirul Nida, Persuasi dalam Media Komunikasi Massa ,
Journal.stainkudus.ac.id, 77.
16
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitihan Komunikasi, (Bandung: Rosda Karya,2004),22.
15
di
balik
angka-angka
tesebut17.
Didalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengetahui bentuk
aplikasi teknik-teknik komunikasi persuasif yang di gunakan dalam status
fanspage Setia Furqon Kholid dalm bentuk teks atau kalimat.
3. Fokus penelitian
Penulis hanya berfokus pada bentuk aplikasi teknik komunikasi
persuasif dalam unggahan status dari fanpage Setia Furqon Kholid pada
bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017. Penulis hanya berfokus
pada status atau pesan dakwah yang mengandung teknik-teknik komunikasi
persuasif dan paling banyak mendapatkan (like) suka dan banyaknya
pengikut yang membagikannya pada akun facebook pribadinya.
4. Sumber Data penelitian
a. Sumber Penelitian
Https://m.facebook,com/setiafurqonkholid1/, yaitu facebook Setia Furqon
Kholid.
b. Data Penelitian
Data penelitian adalah dokumentasi dari status yang diunggah
dalam
fanspage Setia Furqon Kholid.
c. Batasan penelitian
Batasan penelitian yang bertumpu pada status Setia Furqon Kholid yaitu,
pada tanggal 1 Januari sampai dengan 28 Februari 2017
5. Metode pengumpulan data
17
Nanang Martono, Metode Penelitihan Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2011), 20.
16
Salah satu kegiatan dokumentasi yang akan peneliti lakukan adalah
mengumpulkan data dari unggahan fanspage Setia Furqon Kholid. Data
yang menjadi bahan dalam penelitian ini adalah status yang diunggah dalam
fanspage Setia Furqon Kholid pada bulan Januari 2017 sampai dengan
Febuari 2017. Jumlah sampel atau data: jumlah sampel yang akan peneliti
gunakan adalah 10 status. Setiap bulan diambil 5 status atau “Top Five
Ranting” dan berdasarkan jumlah like terbanyak dan banyaknya pengikut
fanspage yang membagikan dalam akun facebook pribadinya. Serta
unggahan yang mengandung unsur-unsur teknik komunikasi persuasif.
Alasan peneliti memilih bulan tersebut karena status yang diunggah
rata-rata mendapat like (suka) lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.
Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa status yang diunggah dalam
fanspage Setia Furqon Kholid mendapat banyak perhatian dari pengikut
fanspage atau mad’u.
6. Analisis data
Analisis
data
merupakan
rangkaian
kegiatan
penelaahan,
pengelompokan, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena
memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.18 Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah
teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat di tiru
(replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis ini
18
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan
Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 180.
17
berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi.19 Beberapa prosedur
analisis isi tersebut sebagai berikut.
a. Perusumusan masalah analisis isi dimulai dengan rumusan masalah yang
spesifik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk
aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanspage Setia Furqon Kholid.
b.
Memilih media atau sumber data
Media yang digunakan berupa facebook. sumber data dalam penelitian ini
adalah dokumentasi dari status yang diunggah dalam status Setia Furqon
Kholid, yakni periode 1 Januari 2017 sampai dengan 28 Febuari 2017.
c.
Menemukan lambang atau simbol
Menemukan lambang atau simbol ini berkaitan dengan unit analisis. Unitunit tersebut akan dijelaskan
pada sintaktik-semantik karena berupaya
dijelaskan secara sintaktik, yaitu berupa kata (tanda), kalimat, teks lengkap
dan lainnya, serta dijelaskan secara semantik yaitu unit makna. Oleh karena
itu, pada tingkat sintaktik-semantik, dilacak pengaruh struktur sintaktis bagi
pembentukan makna. Unit analisis yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini didasarkan pada definisi operasional dari teori teknik komunikasi
persuasif yang dikutip dalam Buku Dinamika Komunikasi Karya Onong
Uchjana Effendy, yaitu: Teknik Asosiasi, Tenik Integrasi, Teknik Ganjaran,
Teknik Tataan, dan Teknik Red Hearing
19
Burhan Bungin, Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu
sosial lainnya (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), 155.
18
d.
Klasifikasi data berdasarkan lambang
Pada tahap ini, penulis mengenali dan menguraikan ciri-ciri utama atau
karakteristik dari setiap teknik komunikasi persuasif kemudian data akan
diklasifikasikan (dikelompokkan)
bedasarkan lambang atau simbol dari
setiap teknik.
e. Prediksi atau Analisis Data
Status dalam fasnpage Setia Furqon Kholid yang diambil sebagai sampel
akan penulis gunakan sebagai data primer penelitian yang kemudian akan
dianalisis berdasarkan ciri spesifik dan definisi operasional dari teknikteknik komunikasi persuasif.
7. Sistematika Pembahasan
Sebagai gambaran sekilas tentang penelitian ini, penulis akan memaparkan
sistematika pembahasan yang terdiri dari 5 bab :
Bab I pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan
sistematika pembahasan. Bab Iikomunikasi dan dakwah, yakni berisi teori
tinjauan tentang komunikasi: definisi, bentuk dan teknik komunikasi dan dakwah
melalui media massa.
Bab III dakwah Setia Furqon Kholid dalam facebook meliputi biografi Setia
Furqon Kholid, sekilas tentang fanpage Setia Furqon Kholid dan transkip data
dalam fanpage Setia Furqon Kholid.
Bab IV
analisis dakwah Setia Furqon Kholid dan respon mad’u
pembahasan, mengenai komunikasi persuasif , pola komunikasi persuasif Setia
19
Furqon Kholdan dan respon mad’u.Terakhir Bab V penutup, berisi simpulan, dan
saran.
20
BAB II
KOMUNIKASI dan DAKWAH
A. Komunikasi : Definisi, Bentuk dan Teknik Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan
manusia. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris „communication‟ berasal
dari bahasa Latin „communicatio‟ bersumber dari „communis‟ yang berarti
“sama”. Sama di sini adalah pengertian “sama makna”. Komunikasi minimal
harus mengandung “kesamaan makna” antara kedua belah pihak yang terlibat.
Dikatakan “minimal” karena kegiatan komunikasi itu tidak bersifat informatif
saja, yakni orang mengerti dan tahu tetapi juga “persuasif”, yaitu agar orang
bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu kegiatan, dan
lain-lain.20
Djajusman Tanadukisimah sebagaimana dikutip oleh Anwar Arifin
merumuskan bahwa komunikasi sebagai interaksi sosial melalui pesan. Anwar
Arifin juga mendefinisikan komunikasi adalah pesan dan tindakan manusia dalam
konteks sosial dengan segala aspeknya. Dengan demikian, komunikasi mencakup
semua jenis pesan dan dilakukan oleh manusia tanpa mengenal perbedaan agama,
ras, suku dan bangsa.21
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,
20
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), 4.
Anwar Arifin, Dakwah Kontenporer sebuah studi komunikasi, (Yogyakarta:Graha
Ilmu, 2010) , 39.
21
21
gambar angka-angka, dan lain-lain.22 dari paparan yang diuraikan di atas, untuk
dapat terjadi proses komunikasi minimal terdiri atas tiga unsur, yaitu pengirim
pesan, pesan, dan penerima pesan. Komunikasi bisa terdiri atas lebih dari satu
orang atau kumpulan massa. Apabila orang banyak relatif saling mengenal
sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat di kelompoknya mereka disebut
kelompok kecil. Apabila mereka relatif tidak saling mengenal secara pribadi
sehingga ikatan emosionalnya lemah, mereka disebut sebagai kelompok besar
atau publik.23
Menurut Mulyana, komunikasi juga dipahami sebagai suatu bentuk
komunikasi interaksi, yaitu komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksireaksi yang arahnya bergantian. Komunikasi melibatkan komunikator yang
menyampaikan pesan, baik verbal maupun nonverbal secara aktif, dimanis, dan
timbal balik.24 Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar,
disengaja, serta dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.25
Dengan demikian, komunikasi merupakan hal yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap harinya kita melakukan komunikasi tanpa
kecuali dari bangun tidur hingan menjelang tidur. Tanpa komunikasi, kehidupan
akan susah untuk berjalan karena orang tidak mengerti apa yang kita sampaikan.
Komunikasi dikatakan baik jika komunikator memberikan pesan kepada
komunikan lalu diterima oleh perima pesan dengan baik dan menghasilkan timbal
22
23
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 13.
Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010),
59.
24
H. Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi ,
(Jakarta:Rineka Cipta, 2009), 10.
25
Riswandi, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Graha Ilmu, 2009), 5.
22
balik. Sesuatu yang terlontar dari indra kita lalu dapat dipahami oleh orang lain
disebut juga komunikasi.
2. Bentuk komunikasi
Bentuk komunikasi teridiri atas komunikasai interpersonal, intrapersonal,
komunikasi massa, dan komunikasi kelompok. Bentuk komunikasi dapat diartikan
sebagai gambaran atau bentuk komunikasi yang hubungannya tidak hanya pada
individu melainkan komunikasi yang bisa menghubungkan dua orang atau lebih.
a.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal sering disebut pula sebagai komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi dengan tatap muka dan dapat melalui media
seperti telepon, internet, atau media lainnya yang terjadi
antar dua orang.
Menurut Devito Komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan
feedback yang
langsung.26 Dalam ilmu sosiologi yang mengaji hubungan di antara sesama
manusia disebut interaksi sosial. Salah satu terjadinya interaksi sosial adalah
kontak sosial. Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti “
bersama-sama” atau yang berarti “bersama- sama menyentuh”.
Dalam makna, kontak sosial berarti adanya hubungan saling mempengaruhi
tanpa perlu bersentuhan. Misalnya, berbicara yang mengandung pertukaran
informasi atau pendapat, yang tentu akan mempengaruhi pengetahuan atau cara
pandang.27 Dalam proses komunikasi interpersonal terdapat komponen-komponen
komunikasi yang secara intergratif saling berperan sesuai dengan karakteristik
26
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi dan Medianya , (Yogyakarta:Graha Ilmu,
2012), 38.
27
Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, 141-142.
23
komponen itu sendiri. Misalnya komunikator, yaitu merupakan orang yang
mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi
keadaan sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional dengan
orang lain. Selanjutnya komunikator menciptakan pesan berupa bunyi, tanda, dan
gambar yang belum terbentuk sebelunya yang disebut encoding. Encoding adalah
suatu aktivitas internal yang diciptakan oleh komunikator dengan menggunakan
simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya
sehingga komunikan merasa yakin
dengan pesan yang disampaikan.
Dalam komunikasi, unsur pesan sangat penting. Dari
pesan tersebut
komunikator berharap dapat diinterpretasi oleh komunikan. Saluran merupakan
sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang
menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam komunikasi
interpersonal, penggunaan media
memungkinkan
dilakukan
secara
tergantung situasi dan kondisi yang tidak
tatap
muka.
Misalnya,
orang
ingin
berkomunikasi tetapi berada di tempat yang jauh sehingga membutuhkan alat
atau saluran untuk menghubungkannya. Selanjutnya, tidak dapat ditingalkan yaitu
adanya penerima pesan atau komunikan adalah seorang yang menerima,
memahami, dan menginterpretasi pesan.
Decoding merupakan kegiatan dalam diri penerima. Melalui indera,
komunikan menerima beberapa bentuk stimulus yang berupa kata-kata, simbolsimbol, suara-suara yang harus diubah dalam pengalaman-pengalaman yang
mengandung makna. Misalnya, telinga mendengar suara atau bunyi, mata melihat
warna atau bentuk, dan sebagainya. Respon yaitu apa yang diputuskan oleh
24
komunikan untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. Respon,
ini dapat bersifat positif, negatif, dan netral.
Dalam proses penyampain komunikasi terhadap komunikan besar atau
kecil pesan yang di sampaikan dapat terjadi gangguan. Gangguan
dalam
komunikasi beraneka ragam. Bisa dari komunikan atau komunikator juga bisa
bersumber dari alat media penyampaian pesan. Oleh karena itu, seorang orang dai
sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu pada siapa pesan akan disampaikan,
dan jika dengan bantuan media sebelum dipakai haruslah dicek terlebih dahulu
supaya pesan yang tersampaikan tidak ada gangguan. Gangguan dalam
komunikasi membuat kacau penyampaian pesan yang diterima. Serta yang
terakhir dalam komponen-komponen komunikasi interpersonal adalah konteks
komunikasi yang meliputi tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai. Konteks
ruang menunjuk pada lingkungan yang konkret seperti ruangan, halaman, jalan
raya. Konteks waktu
menunjuk pada kapan komunikasi tersebut berjalan,
misalnya pagi, siang, sore atau malam. Dalam konteks, nilai ini meliputi nilai
sosial, budaya, etika, tata krama dan lain sebagainya.28
Dalam handbook Ilmu Komunikasi karya Charles R. Berger, Michael E.
Roloff dan David R. Roskos-Ewoldsen menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi
interpersoanal meliputi, fungsi pengelola interaksi, fungsi pengelola hubungan,
fungsi instrumental. Fungsi pengelola interaksi adalah fungsi untuk membangun
dan mempertahankan percakapan yang jelas tujuan ini meliputi memulai dan
mengakhiri percakapan, juga mempertahankan dengan mengarahkan fokus topik
28
Suranto, Komunikasi Interpersonal, (Jogyakarta: Graha Ilmu, 2011), 7-9.
25
percakapan bagian giliran bicara. Fungsi pengelolah hubungan dengan memulai,
memelihara, dan memperbaiki hubungan. Fungsi instrumental, yaitu untuk
memperoleh kepatuhan atau menolak kepatuhan, meminta atau memberikan
informasi. Cara-cara instrumental biasanya mencerminkan sesuatu seperti cara
pandang, perasaan atau penuturan perihal.29
Komunikasi interpersonal sangat penting karena prosesnya berlangsung
secara dialogis. Dialog merupakan komunikasi bersifat aktif. Masing-masing
orang saling mendengarkan dan bergantian dalam berkomunikasi. Dalam dialog,
seseorang melakukan komunikasi secara dua arah, tidak monologis. Komunikator
berperan aktif sedangkan komunikan pasif hanya
mendengarkan apa yang
disampaikan. Telah dijelaskan di muka bahwa komponen-komponen dalam
komunikasi interpersonal harus diperhatikan agar komunikasi berjalan dengan
baik, pesan dapat dipahami oleh komunikan dengan memperhatikan konteks
komunikasi agar komunikasi terpusat, sejalan, dan jelas.
b. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi pada diri
sendiri atau komunikasi dalam diri yang merupakan wujud dari intropeksi diri
atau sedang melakukan perenungan, dialog dengan diri sendiri.30
Pertanyaan
terhadap diri, pertanyaan tentang diri, dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul
dalam diri tentang suatu hal. Misalnya, apa yang harus saya perbuat dalam situasi
seperti ini ?; Mengapa saya selalu seperti ini ?; saya harus bisa menghadapi ujian
29
Charles R. Berger, Michael E.Roloff, dkk, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung:
Nusa Media, 2014), 220-221.
30
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 38.
26
ini dan sebagainnya.31 Berdialog dengan diri sendiri berarti mampu mengenali
diri sendiri. Belajar mengenali diri sendiri berarti belajar bagaimana berpikir,
merasa, mengamati, menginterpretasikan dan mereaksi lingkungan sekitar32.
Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberikan
arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau terbentuk dalam pikirannya. Objek
dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman,
fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di
dalam diri manusia.33
Komunikasi intrapersonal ini sering terjadi sebelum melakukan komunikasi
interpersonal. Dengan kata lain, seseorang melakukan
persiapan komunikasi
sebelum melakukan komunikasi sosial. Misalnya, seseorang berbicara di depan
cermin, melamun, dan bertanya jawab dengan diri sendiri. Dengan kata lain,
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi pada diri sendiri
dan bertujuan untuk memotivasi serta menyiapkan diri agar komunikasi dapat
berjalan secara efektif.
c. Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan media
massa dan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar dan umumnya
tidak dikenal atau heterogen. Dalam komunikasi massa yang baik, pesan harus
disusun dengan jelas, tidak rumit, dan tidak bertele-tele, bahasa yang mudah
31
Nurani Soyomukti. Pengahantar Ilmu Komunikasi, 99.
Onong Uchjang Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi , (Bandung: Remaja
Rosdkarya, 2006), 58.
33
H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komuniksai, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), 30.
32
27
dimengerti atau dipahami34. Komunikasi massa tentu tidak dapat lepas dalam
kehidupan sehari-hari, seseorang selalu membutuhkan informasi. Bentuk
komunikasi massa meliputi koran, radio, televisi, majalah dan masih banyak
lainnya. Media massa sangat ampuh untuk menyebarluaskan informasi dan
persuasi pesan. Efek komunikasi merupakan situasi yang diakibatan oleh pesan
komunikator dalam diri komunikanya. Efek komunikasi dalam psikologi terdiri
atas tiga hal, (1) yaitu pengaruh kognitif. Kognitif maksudnya bahwa dengan
komunikasi, seseorang menjadi tahu tentang sesuatu sebab, komunikasi berfungsi
memberikan informasi. (2) Selanjutnya, pengaruh afektif, maksudnya bahwa
pesan yang disampaikan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sikap.
Misalnya, seorang yang berpidato dengan persuasif yang menimbulkan sikap
setuju dan tidak setuju terhadap suatu hal. (3) Pengaruh kognitif, yaitu pengaruh
yang berupa tingkah laku dan tindakan. Misalnya, dosen memberikan nasihat
terhadap mahasiswanya agar mengerjakan tugas dan mahasiswa menaatinya.35
Komunikasi massa memberikan keuntungan
karena media massa dapat
menimbulkan keserempakan. Artinya, suatu pesan dapat diterima oleh komunikan
yang jumlahnya relatif banyak, ratusan, ribuan, bahkan jutaan pada saat yang
sama secara bersama-sama.36 Penggunaan media sebagai wahana komunikasi
sudah dilakukan oleh manusia sejak tahun 2.000 SM dalam bentuk pahatan di
dinding gua atau asap sebagai simbol komunikasi. 37
34
Dasrul Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 37.
Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, 65.
36
Onong Uchjang Effendy, Dinamika Komunikasi,(bandung: Remaja Rosdakarya,2015),
35
10.
20.
37
Muhammad Mufid, Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta: Kencana,2005),
28
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan
komunikasi yang memiliki efek yang kuat dari pada komunikasi lainnya. Dengan
komunikasi massa, pesan dapat tersampaikan dengan secara luas. Dewasa ini,
banyak tumbuh berbagai media massa untuk menyalurkan informasi agar
masyarakat mudah untuk mengetahui berbagai berita atau kedaan yang ada di
sekeliling.
d. Komunikasi Kelompok
Dalam Ilmu Sosiologi, kelompok secara umum dapat didefinisikan sebagai
dua atau lebih orang yang memiliki suatu identitas bersama dan juga berinteraksi
dalam satu tujuan.38 Menurut Anwar Arifin sebagaimana komunikasi kelompok
adalah komunikasi yang berlangsung antar beberapa orang dalam suatu kelompok
kecil seperti rapat, pertemuan konferensi, dan sebagainya.39
Dalam komunikasi kelompok dapat dikategorikan kelompok besar dan
kelompok kecil. Kelompok besar seperti public speaking, ceramah akbar dan
tablik akbar. Komunikasi kelompok besar bersifat linier, dari titik satu ke titik
lain. Selanjutnya, kelompok kecil diskusi, seperti seminar, dan rapat. Komunikasi
kelompok kecil berlangsung secara dialogis,
tidak linear. Komunikan dapat
menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika belum jelas serta bisa
menyanggah jika kurang sependapat. Komunikasi kelompok juga memiliki
pengaruh yang besar dalam tiap individu.
38
39
Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, 173.
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 37.
29
Dalam teori fungsi (functional theory, TF), anggota kelompok mampu
saling mempengaruhi juga mampu memengaruhi hasil akhir kelompok. 40 Dengan
demikian, dalam pemikiran dan cara pandang kelompok satu dengan kelompok
lainya sangat berbeda. Ini terjadi karena latar belakang ideologi kelompok
tersebut.
3. Teknik Komunikasi
a. Komunikasi Informatif
Komunikasi
informatif
(informative
communication)
adalah
proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan
sesuatu. Di sini, komunikasi tidak mengharapkan efek apa-apa dari komunikan,
semata-mata agar komunikan tahu saja.41 Komunikasi informatif juga memiliki
efek apakah itu positif ataukah negatif tetapi komunikator tidak mempersoalkan
hal itu tetapi sudah tentu komunikator mengharapkan efek positif. Dalam hal ini,
informatif merupakan keadaan komunikan hanya mengumpulkan, menyimpulkan
data, fakta, pesan, opini, dan komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan
yang terjadi di luar dirinya.42
b. Komunikasi Koersif
Coercive communication adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain dengan ancaman atau sanksi untuk mengubah sikap, opini, atau
tingkah laku. Dalam organisasi, komunikasi koersif dalam hal-hal tertentu
dilakukan juga oleh manajer. Misalnya, dengan diadakan peraturan tertulis yang
40
Charles R. Berger, Michael E. Roloff,dkk, Handbook, Ilmu Komunikasi, 340.
Onong Uchjana Effendy, Human Relation dan Publik Relation , (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2014), 81.
42
H. Hafied Cangara, Penghantar Ilmu Komunikasi, 62.
41
30
berlaku untuk kelompok karyawan tertentu atau semua karyawan. Peraturan
mengandung ancaman atau sanksi yang apabila dilanggar akan menimbulkan
akibat tertentu pada pihak pelanggar.43 Komunikasi koersif ini juga dapat
dijadikan komunikasi persuasif secara kasar dalam artian harus dengan adanya
saksi, ancaman, akibat. Dari situ timbul pemikiran untuk mempengaruhi manusia
dalam pola pikir dan juga tindakan.
c.
Komunikasi Manusiawi (Human Relations)
Komunikasi
yang memanusiawikan di dalamnya
terdapat
unsur
komunikatif, persuasif, dan sugestif. Human relations dalam arti luas adalah
komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara
tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga
menimbulkan kebahagiaaan dan kepuasan hati pada kedua bela pihak.
Selanjutnya, human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja
(work situation) dan dalam organisasi kekaryawan (work organization) dengan
tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat
kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.44
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan Tujuh puluh lima persen orang
bangun tidur hingga tidur lagi akan berkomunikasi, baik dengan diri sendiri
maupun dengan orang lain. Stewart (1986) menghubungkan komunikasi dengan
kesehatan fisik. Bahwa orang yang terkucil secara sosial cenderung lebih cepat
mati. Selain itu, kemampuan berkomunikasi yang buruk ternyata dapat
43
Onong Uchjana Effendy, Human Relation dan Publik Relation , (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), 81.
44
Ibid , 48-50.
31
menimbulkan penyakit jantung koroner dan kemungkinan terjadinya kematian
naik pada orang yang ditinggal mati oleh pasangan hidupnya. 45 Komunikasi
memanusiakan manusia ini lebih pada bagaimana berkomunikasi yang baik,
karena berhubungan langsung dengan masyarakat atau tiap individu. Sifat dari
komunikasi ini netral, ada juga berpihak pada lembaga tertentu. Komunikasi pada
dasarnya merupakan pertukaran informasi anatara komunikator dan komunikan.
d. Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif tidak hanya berfungsi memberikan informasi
kepada penerima tetapi juga mempengaruhi. Fungsi persuasif komunikasi massa
tidak kalah pentingnya dengan fungsi informatif dan hiburan. Banyak bentuk
tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi, tetapi jika
diperhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat fungsi persuasif. Tulisan pada tajuk
rencana, artikel, dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif. Menurut
Jisep A. Devito, fungsi persuasif dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari
komunikasi massa. Persuasif bisa datang berbagai bentuk,
yaitu: (1)
mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (2)
mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (3). menggerakkan seseorang
untuk melakukan sesuatu; dan (4)
memperkenalkan etika, atau menawarkan
sistem nilai tertentu.46 Dalam hal itu, semua bentuk komunikasi bertujuan
mengubah sikap (to change the attitude), mengubah opini/ pendapat/ pandangan (
to change the opinion), mengubah prilaku (to change the behevior), mengubah
45
Deddy Mulyna, Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar , (Bandung: Remaja
Rosdakrya, 2008), 3
46
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa , (Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2007), 72-73.
32
masyarakat (to change the society).47 Proses persuasif bertujuan mengubah sikap,
pendapat dan perilaku. Istilah persuasif bersumber pada perkataan Latin
”persuasio” memiliki kata kerja “persuadere”yang berarti membujuk, mengajak,
atau merayu.
Walaupun pada kenyataan tujuan persuasif dan coersi adalah sama, yakni
untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi jika persuasif itu dilakukan
dengan halus, luwes, yang menggunakan sifat-sifat manusiawi. Sementara itu,
coersi banyak mengandung saksi dan ancaman, perintah, instruksi, bahkan suap,
pemerasan dan boikot. Agar dalam proses komunikasi persuasif itu mencapai
tujuan dan sasarannya, seorang dai perlu melakukan perencanaan secara matang.
Bagi dai atau komunikator, suatu pesan dakwah yang akan dikomunikasikan
sudah jelas isinya, tetapi yang perlu dijadikan pemikiran ialah pengelolaan pesan
(message management). Pesan harus ditata sesuai dengan diri komunikan atau
mad’u sesuai dengan yang akan dijadikan sasaran. Sehubungan dengan proses
komunikasi persuasif, berikut adalah teknik-teknik komunikasi persuasif.48
1) Teknik Asosiasi
Teknik asosiasi adalah teknik penyajian pesan komunikasi dengan cara
menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik
perhatian khalayak. Jadi, pesan komunikasi dihubungkan dengan kondisi atau
peristiwa yang sedang atau baru saja terjadi sehingga komunikan akan tertarik
dengan pesan yang disampaikan. Dengan teknik asosiasi, pesan disesuaikan
47
48
Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori, Dan Filsafat Komunikasi, 55.
Onong Uchajana Effendy, Dinamika Komunikasi, 22.
33
dengan suatu yang sedang menjadi “trend”di masyarakat sehingga tidak terkesan
kaku dan mudah diterima masyarakat atau komunikan.
2) Teknik Integrasi
Pengertian teknik integrasi di sini adalah kemampuan komunikator untuk
menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. Hal ini berarti bahwa
melalui kata-kata verbal atau nonverbal, komunikator menggambarkan bahwa ia
“senasib” dan karena itu menjadi satu dengan komunikan. Contoh untuk teknik
integrasi ini adalah penggunakan kata “kita”. “Kita” berarti saya dan Anda,
komunikator bersama komunikan yang
mengandung makna bahwa yang di
perjuangkan komunikator bukan kepentingan diri sendiri melainkan juga
kepentingan komunikan.
3) Teknik Ganjaran
Teknik ganjaran (pay-off technique) adalah kegiatan untuk mempengaruhi
orang lain dengan cara mengiming-iming hal yang menguntungkan atau
menjanjikan harapan. Teknik ini sering dipertentangkan dengan teknik
“pembangkitan rasa takut” (fear arousing), suatu cara yang bersifat menakutnakuti atau menggambarkan konsekunsi yang buruk apabila tidak mematuhi
informasi atau pesan yang disampaikan. Jadi,
pay-off technique menjanjikan
ganjaran (rewarding) maka fear arousingtechnique menunjukan hukuman
(punishmen). Teknik ini menjadi sebab akibat atau timbal-balik dari perbuatan
yang telah kita lakukan.
34
4) Teknik Tataan
Teknik tataan di sini sebagai terjemahan dari icing, yaitu upaya menyusun
pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak didengar atau dibaca serta
termotivasikan untuk melakukan sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut.
Teknik tataan atau icing technique dalam kegiatan persuasi adalah seni menata
pesan dengan imbauan emosional (emotional appeal) sedemikian rupa sehingga
komunikan
tertarik perhatiannya. Upaya menampilkan imbauan emosional
dimaksudkan agar komunikan tertarik hatinya melalui kata-kata yang indah.
Dengan demikian, diharapkan komunikan akan mudah melaksanakan pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
5) Teknik Red-Hearing
Dalam komunikasi persuasif, teknik Red-Hearing diartikan sebagai seni
seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan
mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit
demi sedikit ke aspek yang dikuasinya guna dijadikan senjata ampuh dalam
menyerang lawan. Untuk dapat melaksanakan teknik ini, seorang komunikator
harus menguasi materi atau topik yang didiskusikan atau diperdebatkan oleh
komunikan. Dengan demikian pesan tetap bisa dipahami dan diterima komunikan
dengan pemahamannya yang baru dari komunikator.
B. Dakwah Melalui Media Massa
1.
Pengertian Dakwah
Menurut Ali Azis, kata dakwah diserap dari bahasa Arab da’wah, yang
antara
lain maknanya
mengajak,
menyeru,
memanggil, menyampaikan,
35
mendorong atau memohon. Da’wah sebagai istilah bahasa Arab itu telah
mengalami perkembangan dari asal kata daa’ yang dalam bahasa Indonesia berarti
ajakan, seruan atau pangilan.49 Ahmad Ghusuli menjelaskan bahwa dakwah
merupakan pekerjaan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia supaya
mengikuti islam. Abdul al Badi Shadar membagi dakwah menjadi dua tataran
yaitu dakwah fardiyah dan dakwah ummah. Sementara itu, Abu Zahroh
menyatakan bahwa dakwah itu dapat dibagi menjadi dua hal, pelaksana dakwah
perseorangan, dan organisasi. Dalam konteks dakwah istilah „amar ma’ruf nahy-i
mungkar ’
secara lengkap dan populer dipakai adalah yang terekam dalam
AlQuran, surah Ali-Imron ayat 104 yang berarti :
“ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru pada kebajikan, menyeruh pada yang ma‟ruf dan mencegah
yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”50
Sidik Gasalba menyederhanakan idaman setiap manusia itu dalam istilah
selamat-senang atau disingkat SS. Hal ini merupakan tujuan akhir dakwah harus
terwujud sekaligus akan merupakan efek (atsar) dakwah yang positif efektif dalam
konteks sosial.51 Di dalam berdakwah terdapat beberapa unsur, misalnya pemberi
dakwah (subjek), penerima dakwah (objek), materi dakwah (pesan), dasar, tujuan,
metode dan alat dakwah, sedangkan di dalam komunikasi sekurang-kurangnya
terdapat unsur-unsur, antara lain sumber pesan, penerima pesan, dan satu
49
Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi,(Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), 36.
50
Al-Jumanatul Ali, Quran dan Terjemahnya , (Bandung: J-ART, 2005) Ali Imron ayat
104.
51
Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer, 24.
36
saluran.52 Pada dasarnya, semua pribadi Muslim berperan secara otomatis sebagai
juru dakwah. Artinya orang yang harus menyampaikan atau dikenal sebagai
komunikator dakwah. Siapa saja yang dapat dikenal sebagi dai atau komunikator
dakwah itu dapat dikelompokkan seperti bentuk ini:
a. Secara umum dakwah merupakan kewajiban setiap muslim atau muslimah
yang mukallaf (dewasa) seperti perintah „sampaikanlah walau satu ayat‟.
Seseorang memberi nasehat baik termasuk dalam konteks dakwah, karena pada
dasarnya dawah menyeru pada kebaikan.
b.
Secara khusus pemberi dakwah atau komunikator
adalah mereka yang
mempunyai keahlian khusus (mutakhasis) dalam bidang agama islam, dikenal
sebagai ulama.53
Adapun tujuan dakwah secara umum untuk mengajak umat manusia
kepada jalan yang benar dan diridai Allah agar dapat hidup bahagia dan
sejahtera di dunia dan di akhirat. Secara individu, dakwah bertujuan untuk
mengubah paradigma berpikir seseorang tentang arti penting hidup,
merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam diri seorang
muslim paling tidak menimbukan sikap simpati dan empati.
54
Dalam
perkembangan zaman, dai dituntut untuk selalu berinovasi tidak terkecuali para
dai. Dakwah yang dilakukan dai terkadang menyamakan semua mad’u tanpa
memperhatikan kebutuhan mad’u . Dalam hal ini misalnya ceramah, padahal
52
Hafi Anshari, Pemahaman Dan Pengamalan Dakwah (Pedoman Untuk Mujahid
Dakwah),( Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 13.
53
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 77.
54
Abdul Basit, Filsafat Dakwah , (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 51-52.
37
kebutuhan masyarkat atau mad’u bisa jadi berbeda-beda anatara satu dan yang
lainnya.
Jika mengacu pada teori pemenuhan kebutuhan yang dikembangkaan
oleh Abraham Maslow, ada lima hierarki pemenuhan kebutuhan pada setiap
individu, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanam, keselamatan, pemilikan,
sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.55 Dengan demikian, seorang dai harus
memiliki kompetensi dengan baik. Pertama, kemampuan berkomunikasi
merupakan proses penciptaan makna, simbol-simbol yang dikirimkan oleh
komunikator terhadap komunikan. Komunikasi dikatakan berhasil bila pesan
yang dikirim dapat diterima oleh komunikan dengan baik. Kedua, seorang dai
setidaknya mengetahui kebutuhan psikologi dan sosiologi seorang mad’u .
Lebih baik lagi, apabila dai dapat mengenali karakteristik dari mad’u seperti
tingkat pendidikan, ideologi yang digunakan, sistem nilai atau tradisi yang
dipakai, pemahaman tentang keagamaannya, serta pola bahasa yang digunakan.
Ketiga, yaitu alat penyampaian dakwah. Dalan era globalisasi saat ini alat
penyampaian dakwah sangat beragam dari cetak hingga elektronik. Di masa
sekarang. Sebagian besar masyarakat telah memiliki peralatan teknologi
informasi, baik komputer, internet, handphone, maupun dan sebagainya.56
2.
Dakwah dengan Media Massa Internet
Dalam kemajuan ilmu dan teknologi, muncul pula media baru yang dikenal
sebagai media interaktif melalui komputer yang disebut dengan nama internet,
adalah akronim dari international net-working atau lengkapnya international
55
56
Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama , (Bandung: Sinar Baru, 1987), 80.
Abdul Basit, Filsafat Dakwah , 107.
38
conectionnenworking.57 Dunia maya adalah realitas yang terhubung secara global,
didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau virtual.
Istilah dunia maya mengacu kepada dunia metaforis dengan menggunakan banyak
bentuk komunikasi elektronik yang di pakai di dunia internet.
Dunia maya itu kemudian melahirkan sebuah masyarakat baru yang disebut
“masyarakat maya” (cybersspace community) atau “masyarakat internet (internet
community). Warga masyarakat baru itu tersebar di seluruh dunia dan setiap hari
bertambah sekitar 5.000 orang. Mereka sangat bebas melakukan diskusi yang
tukar menukar informasi atau media sosial. Itulah sebabnya, internet sebagai
media interatif, karena setiap orang mengaakses (mengunduh) pesan melalui
internet tanpa hambatan, tanpa mengenal batas negara, dan tanpa dapat dikontrol
oleh negara.58 Dengan demikian, internet
membuat para dai untuk
meyebarluaskan dakwah dengan mudah. Dalam sehari saja, seseorang dapat
membuka situs internet lima kali bisa juga lebih dalam sehari. Untuk itu, para dai
berinovasi dalam berdakwah melalui media internet. Meskipun demikian, tidak
bisa dilepaskan bahwa dakwah dengan ceramah di majelis taklim, ceramah akbar
juga kalah penting. Internet hadir di tengah masyarakat yang haus akan informasi,
baik informasi batiniah maupun lahiriah dalam diri seseorang.
3. Faktor-Faktor yang Penghambat dalam Dakwah
Dengan berkomunikasi, manusia mengekspresikan dirinya, membentuk
jaringan sosial, dan mengembangkan kepribadiannya. Para pakar psikologi dan
komunikasi sepakat menyatakan kegagalan berkomunikasi berakibat fatal, baik
57
58
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 91.
Ibid , 95.
39
secara individual maupun sosial. Secara individual, kegagalan komunikasi
menimbulkan frustasi, aliansi, dan penyakit-penyakit jiwa lainnya. Secara sosial,
kegagalan komunikasi menghambat saling pengertian, kerja sama, toleransi, dan
merintangi pelaksanaan norma-norma sosial.
Dalam komunikasi juga terdapat hambatan-hambatan yang membuat pesan
tidak dapat
dipahami oleh penerima pesan. Hambatan-hambatan dalam
komunikasi dakwah itu meliputi:59
a.
Nois factor, hambatan yang berupa suara, baik di sengaja maupun tidak
ketika dakwah berlangsung. Hambatan ini bisa terjadi pada sound systemnya atau juga pada sekeliling wilayah dakwah. Seperti contoh jika sound
system berupa gangguan pada pengeras suara yang jelek sehingga
menghasilkan suara yang tidak jelas. Sound
yang kurang bagus yang
menyebabkan suara yang keluar terdengar besar kecil-besar kecil, bisa juga
tidak terdengar keras kepada audiens atau mad’u
b.
Semantic factor, hambatan ini berupa pemakaian kosakata yang tidak
dipahami oleh mad’u. Jika seorang dai menggunakan bahasa yang tidak
pernah didengar oleh mad’u menyebabkan mad’u tidak paham apa yang
disampaikan oleh dai. Negara Indonesia memiliki berbagai suku bangsa dan
memiliki puluhan bahasa dialek atau bahasa daerah. Orang Jawa akan
berbeda bahasa dengan orang Madura. Oleh karena itu, seorang dai jika
akan menyampaikan pesan dakwah haruslah mengerti di mana ia akan
menyampaikan dakwah, serta memahani bahasa keseharian mad’u.
59
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah,114-115.
40
c.
Interset, dakwah harus mampu menyodorkan pesan yang mampu
membangkitkan interest mad’u yang berbeda. Pesan yang berat akan terlihat
ringan dengan bagaimana dai membingkainya dalam bahasa pesan yang
ringan. Dengan demikian, mad’u mudah untuk interest terhadap pesan yang
disampaikan. Hal itu seperti halnya pendakwah Setia Furqon Kholid yang
berdakwah menggunakan bahasa yang ringan walaupun bahasannya berat.
Karena
itu, Setia Furqon Kholid mampu membuat mad’u tertarik dan
interest.
d.
Motivasi, motivasi ini terlihat dari sudut pandang mad’u, bukan dari dai.
Artinya, motivasi dikatakan sebagai penghambat dalam komunikasi
dakwah, jika motivasi mad’u mendatangi aktivitas dakwah bersifat negatif.
Dalam paparan di atas, tentu banyak sekali terjadi di sekeliling kita.
Misalnya orang enggan berangkat ke pengajian karena (1) malas sebab
pembahasannya menjemukan, (2) bahasan pengajian tidak menarik, (3)
waktu yang tidak tepat sehingga menyebabkan mengantuk, serta masih
banyak lainya. Hal ini tampak bahwa mad’u sudah mempunyai motivasi
yang negatif yang menyebabkan materi dakwah tidak bisa diterima baik
oleh mad’u. Seorang dai harus bisa menguasai situasi jika seorang mad’u
sudah tidak bersahabat. Seorang dai dituntut mampu membangkitkan
keinterestan dan motivasi mad’u.
e.
Prasangka, prasangka adalah hambatan yang paling berat terhadap kegiatan
komunikasi dakwah. Setiap orang memiliki prasangka dalam dirinya baik
positif atau negatif. Oleh karena itu, dari awal sebelum pemberian materi
41
dakwah, seorang dai sebisa mungkin mengubah prasangka yang negatif
menjadi positif. Dengan bahasan yang ringan, mad’u tidak tersinggung
hatinya. Serta dengan gurauan yang membangun ketertarikan mad’u.
Ada tiga macam selektivitas pesan yang bisa terjadi pada setiap
penerima, yakni pemilihan informasi berdasarkan persepsi (selektif percaption),
pemilihan berdasarkan liputan (selectif exposure) dan pemilihan berdasarkan
ingatan (selectif retention).60 Berdasarkan persepsi maksudnya bahwa, penerima
memberi arti pada pesan menurut persepsinya. Persepsi adalah proses dimana
seseorang menyadari adanya obyek yang menyentuh salah satu panca inderanya,
apakah itu mata, hidung, atau telinga. Persepsi terbentuk karena adanya
rangsangan yang diorganisir kemudian diberi interpretasi menurut pengalaman,
budaya, dan tingkat pengetahuannya.
Berdasarkan liputan dimaksudkan bahwa, orang cenderung memilih
informasi berdasar liputan yang disenanginya. Pilihan terhadap informasi bisa
menurut ideologi, agama, suku, dan pekerjaan. Misalnya ia seorang pendakwah,
maka ia lebih banyak memberi perhatian pada berita-berita keagamaan seperti
dahsyatnya sedekah, hikmah di balik musibah, dan berbagai berita islami lainnya.
Berdasarkan ingatan, ialah pemilihan informasi yang memberikan kesan tersendiri
pada penerima. Misalnya, penerima memberi perhatian yang serius pada tayangan
pariwisata Indonesia karana mengingat betapa indahnya kebudayaan Indonesia.
60
H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,( Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011), 163.
42
4.
Dakwah Melalui Media Facebook
Dalam media massa interatif salah satunya, yaitu facebook menjadi salah
satunya media komunikasi modern. Tidak hanya informasi umum dan status
pribadi tetapi media sosial facebook juga dapat menjadi media dakwah. Facebook
sebagai media penyampaian pesan dalam proses komunikasi dakwah apabila
dipadu dengan teknik komunikasi persuasif, efektivitas dakwah bukan hal yang
mustahil untuk dicapai. Melalui status yang diunggah dalam facebook, pesan
dakwah dapat dengan cepat dan menjangkau dengan luas penerima dakwah atau
mad’u tidak sedikit yang berubah sikap dan pola pikir mereka hanya karena
sebuah tulisan. Bahkan, dengan sebuah tulisan di facebook, seseorang mampu
mengubah pandangan hidup orang lain terhadap suatu hal. Hal ini menunjukkan
bahwa sebuah teks atau tulisan di media massa memiliki kekuatan besar bagi
komunikan yang membacanya. Di sisi
lain, pembaca biasanya tertarik pada
tulisan yang mudah di pahami, kata-kata yang menarik, komunikasi yang aktual
dan jelas sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat mudah diterima pembaca.
Facebook merupakan salah satu dari berbagai media massa yang dapat
digunakan untuk penyebaran pesan dakwah. Dengan cara membagikan tautan,
foto, dan video yang mengandung unsur menajak atau mempengaruhi dalm hal
kebajikan. Tautan berisi tentang hal-hal yang menyangkut tentang keagamaan,
foto yang mengandung nilai sosial dan keagamaan seperti cara berbusana
muslimah yang baik, cara berhijab, cara bersosialisan, dan banyak lainnya. Video
dalam facebook hanya berdurasi pendek sekitar 10-15 menit. Video yang
43
mengandung unsur dakwah seperti hanya video perenungan, muhasabbah,
kasihsayang, serta masih banyak lainnya.
Di dalam facebook terdapat fiture fanspage. yaitu sebuah halaman khusus
layaknya blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan
keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, komunitas, dakwah,
dan sebagainya. Manfaat fanpage adalah untuk mengumpulkan prospek (fans)
sebanyak-banyaknya kemudian dibagikan pesan-pesan sesuai tujuan fanpage.61
Jika dakwah untuk menyebarluaskan aturan yang terkandung dalam AlQuran dan
Al-Hadis, pesan- pesan itu dibuat ringan agar mudah untuk mempersuasi mad’u
dan menyebarluaskan dakwah. Semakin banyak jumlah fans atau penggemar
halaman fanpage facebook, semakin besar pula penyebaran dakwah yang
dilakukan yang bertujuan mengubah pola pikir keagamaan dan membentuk
akhlakul karimah.
Dalam hal ini, dakwah dapat dilakukan dimana saja dan
dengan media apa saja salah satunya facebook.
61
Pengertian fanspage, http://pekembangan-iptek.blogspot.co.id/2012/06/apa-itu-fanpage-facebook.html, diakses tanggal 03 april 2017.
44
BAB III
POLA KOMUNIKASI SETIA FURQON KHOLID DALAM FACEBOOK
Asal mula facebook berawal ketika Mark Zuckerberg saat itu mahasiswa
semester II Harvard University membuat sebuah situs kontak jodoh untuk rekanrekan kampusnya.62 Mark Zuckerberg berusia dua puluh empat tahuan (24). Sejak
ia mengembangkan facebook dari lingkungan Harvard empat tahun lalu, ia
menciptakan facebook yang sekarang menjadi situs nomor enam yang paling
banyak dikunjungi orang di seluruh dunia. Situs ini dirancang sederhana, mudah
digunakan dan paling penting mempunyai efek candu. Setiap harinya, pengguna
menengok profil teman-teman mereka dan mengunggah berbagai informasi
mengenai diri mereka sendiri, seperti update status, foto, nomor telepon, data
pribadi, dan sebagainya.63
Awalnya, pada selasa malam di Harvard, seorang remaja berusia 19
tahun dari Dobbs Ferry, New York duduk di depan komputernya. Saat itu musim
gugur 2003, dunia dot.com baru mesra-mesranya menjalani hubungan dengan
situs jejaring sosial. Pada bulan itu, majalah fortune memuat tulisan dengan katakata berikut, mungkin akan muncul jenis internet baru yang salah satu fungsinya
lebih tentang menghubungkan orang dengan orang lain dari pada orang dengan
website. Pada saat yang sama, ada dua hal yang selalu mendorong Mark
62
Sejarah berdirinya facebook, http//historysander,blogspot.co.id/2013/01/sejarahberdirinya-facebook.html. diakses tanggal 21 april 2017.
63
Tony Hendroyono, Facebook (Situs Sosial networking Bernilai 15 Miliar
Dolar,(Yogyakarta: B First, 2009), 2.
45
Zuckerberg. Pertama, obsesinya untuk menggilai teknologi serta sikap tanpa
kompromi dalam usahanya menembus pesaing.
Pergaulannya dengan komputer dimulai dari
kelas enam. Ketika
mendapatkan komputer pertamanya, ia segera membeli buku panduan
pemprograman C++ for Dummies. Pada tahun 2000, Zuckerberg terpilih sebagai
pemain terbaik dalam kompetisi regional oleh Asosiasi Anggar Amerika Serikat
(USFA)64.
Lulus dari Exeter dengan nilai akademik memuaskan, Zuckerberg mulai
masuk Harvard pada musim gugur 2002. Pada tahun kedua di Harvard,
Zuckerberg menyepi ke daerah yang lebih nyaman dan membangun situs bernama
Coursematch.com yang memungkinkan mahasiswa mendaftar matakuliah secara
online. Pada tahun 2003 Zuckerberg membuka blognya dan mengunggah sebuah
judul Harvard Facemash, Zuckerberg akan menciptkan situs yang bernama
Facemash.com isi dari situs tersebut dengan masuk secara diam-diam ke Direktori
data milik Harvard, mengunduh foto-foto teman sekelasnya lalu menampilkannya
berdampingan dengan foto tersebut dengan kadang binatang supaya para
mahasiswa dapat memilih siapa yang lebih dinginkan. Di malam pertama, tentang
Facemash lebih dari 450 orang mendaftar, dan terkumpul 22.000 halaman. Dalam
beberapa jam kemudian, pihak kampus melacak Zuckerberg dan menutup akses
internetnya. Zuckerberg dituduh melanggar privasi mahasiswa dan mengunduh
properti kampus tanpa permisi.65
64
65
Tony Hendroyono , Facebook, 7 -9.
Tony Hendroyono, Facebook, 10-12.
46
Setelah membuat facemash dengan segala konfik yang menyandang,
Zuckerberg tidak putus asa untuk membuat situs baru kali ini Zuckerberg
membuat situs facebook. Zuckerberg berkata bahwa pada dasarnya dia memakai
artikel
dan membuat sebuah situs yang privasinya benar-benar dapat
dikendalikan, dan itulah facebook. Pada tanggal 11 Januari 2004, Zuckerberg
secara resmi mendaftarkan situs facebook ke provider -nya. Facebook diluncurkan
pada 4 Februari 2004. Pada tanggal 13 April 2004, Zuckerberg dibantu oleh
Dustin Moskovitz mendaftarkan surat pendirian perusahaan mereka. Zuckerberg
mengisi deskripsi tugasnya di facebook sebagai pendiri, webmaster , komandan.66
Facebook memiliki berbagai fitur yang ditujukan untuk pengguna
dengan maksud agar pengguna tidak merasa bosan pada saat menggunakan
facebook. Para pengguna facebook dapat dimanjakan dengan adanya fitur-fitur ini.
Dalam facebook terdapat berbagai fitur yang beragam. Berikut ini akan penulis
paparkan fitur-fitur yang terdapat di dalam facebook.67
1.
Profil, adalah halaman web yang dapat dilihat oleh anggota lain jika
mereka melihat profil. Profil akan memberikan gambaran tentang diri pemilik
akun termasuk hal-hal yang disukai. Bagian profil terdiri atas menu-menu sebagai
berikut:
a.
Menu gambar atau foto profil yang bisa diunggah kapan pun pemilik akun
ingin merubahnya.
b.
Menu teman yang menampilkan anggota facebook yang telah menjadi teman.
66
67
Ibid , 20-22.
Ibid, 51-65.
47
c.
Bagian informasi peribadi yang termasuk tanggal lahir, tempat kerja, institusi
pendidikan, minat serta ketertarikan.
d.
Fitur mini-feed yang memungkinkan teman akan mengetahui perubahan yang
dilakukan terhadap profil atau menambah teman baru.
Mini-feed akan
menampilkan pesan tentang itu.
e.
Dinding menu ini memungkinkan teman mengirim pesan singkat yang berupa
teks atau gambar di halaman profil. Sebagian besar pengguna memakai
dinding untuk meninggalkan catatan singkat yang sifatnya semetara saja.
Jika menggunjungi profil anggota lain yang belum berteman akan tampil
bagian bawah profil tambahkan sebagai teman.
2.
Beranda
Merupakan halaman awal akun membuka situs facebook. Dalam beranda
terdapat beberapa fitur news feed, update status, undangan acara, informasi, juga
link yang memungkinkan akun mengundang teman lain untuk bergabung ke
facebook. Dengan news feed, pengguna akun bisa melihat bentuk beranda yang
berbeda. News feed ini berisi informasi ringkas termasuk perubahan profil, acara
mendatang, peringatan ulang tahun. News feed juga menunjukan dialog yang
terjadi antar dinding anda dengan yang lainnya.
3. Foto (photos)
Foto merupakan fitur yang paling populer di facebook. Fitur ini
memungkinkan akun mengunggah foto sebanyak mungkin. Jika akun memiliki
48
foto bersama anggota facebook yang lain akun bisa menandai (tag) foto tersebut
di berandanya. Foto tersebut akan muncul di album akun maupun profil anggota
facebook yang ditandai.
4. Video
Fitur video di facebook kurang lebih mirip dengan yang ada di You Tube.
Akun dapat mengunggah video semua format. Akan terapi,
facebook
menyaratkan ukuran file di bawah 100 Megabit atau tidak lebih dari dua puluh
menit. Facebook akan mengubah file video tersebut dalm format flash (flv)
5.
Colek (poke)
Fitur colek sering menyita perhatian karena jika pengguna melakukan
colek ke anggota facebook lainnya terkesan centil atau genit. Colek dalam
facebook tidak berarti apa-apa hanya untuk bersenang-senang atau menyapa saja.
6.
Grup
Dengan fitur grup, akun dapat bergabung dengan kelompok anggota lain
yang memiliki minat yang sama. Akun juga dapat membuat kelompok sendiri.
Grup digunakan untuk diskusi, pengumuman kegiatan, dan sebagainya. Tujuan
grup dibuat agar sejumlah orang bergabung secara online, berbagi informasi, dan
mendiskusikan topik tertentu. Grup biasanya digunakan oleh klub, perusahaan,
dan organisasi masyarakat yang melihatkan massa.68
7.
Acara
Fitur acara memungkinkan akun untuk mengundang anggota facebook
secara dunia maya. Dalam fitur ini, akun perlu mengisi nama acara, kata kunci,
68
Tony Hendroyono, Facebook, 60.
49
jenis acara, keterangan, waktu mulai, dan selesai, lokasi dan kota, serta daftar
tamu yang diundang. Acara bisa terbuka, tertutup, atau rahasia. Ketika mengatur
menu cara akun pengguna dapat memilih untuk mengizinkan teman menggungah
foto, video, dan kiriman lain.69
8.
Pasar
Facebook marketplace adalah jual beli online. Fitur ini memungkinkan
anggota terhubung dengan orang lain yang ingin membeli atau menjual barang.
Semua transaksi terjadi secara langsung antara anggota. Facebook hanya sebagai
penyelenggara, tetapi tidak terlibat dalam penjualan. Pasar dengan katagori jualbeli handphone, perumahan, lowogan pekerjaan, dan sebagainya.
9.
Kiriman
Fitur kiriman dapat digunakan untuk mengirim video, lagu, gambar atau
hal lain yang ada dalam halaman situs lain ke halaman profil akun pengguna.
Kemudian, yang perlu pengguna lakukan hanyalah memasukan alamat halaman
web ke kolom kiriman facebook pengguna. Setelah itu, akan muncul gambar kecil
(thumbnail) di halaman facebook pengguna yang berbentuk prahala atau
hyperlink. Teman-teman pengguna dapat mengklik gambar tersebut untuk
mengunjungi halaman situs yang pengguna rasa menarik.
10. Catatan
Fitur catatan dalam facebook tidak berbeda jauh dengan buku harian.
Pengguna bisa membuat tulisan, gambar, foto atau file lain di halaman ini.
69
Tony Hendroyono, Facebook, 61.
50
Catatan pengguna ini bisa juga dibaca oleh teman-teman di jaringan
pengguna. Meskipun demikian, fitur ini jarang di gunakan oleh pengguna
facebook umumnya.
11. Hadiah
Dengan fitur hadiah pengguna bisa mengirimi anggota lain dalam bentuk
ikon kecil yang bermacam-macam seperti, boneka, kue tar, baju, lilin angka,
bunga, serta masih banyak lainnya dalam pilihannya.
12. Update status
Fitur ini untuk menuliskan segala macam gagasan yang ada dalam hati
pengguna. Apa yang dirasakan atau juga apa yang sedang terjadi yang bisa
bersifat pribadi dan non pribadi.
13. Pesan
Fitur ini untuk mengirim pesan ke pengguna facebook lainnya. Pesan bisa
berupa lagu, video, file, gambar, seta teks.
14. Obrolan (Chat)
Obrolan berfungsi untuk saling berbicara dengan pengguna facebook lain
melalui tulisan secara langsung dan real time. Chat ini sama halnya denga chat
pada umumnya. Yang membedahkan hanya pada lingkup anggota si pengguna.
15. Teman
Untuk mencari dan menambahkan teman di facebook, fitur yang
digunakan adalah friend. Dengan langkah mengeklik di kolom pencarian, lalu
51
mengetikkan nama, kemudian mengirimkan permintaan untuk menjadi teman.
Jika penguna tidak menerima sebagai teman, pengguna tinggal menolaknya.
16. Like
Orang sering senang jika status yang dibuatnya banyak yang nge- like.
Fitur ini dibuat untuk mekanisme penyampaian pesan positif feedback dan bisa
sebagai penghubung hal-hal apa yang diminati oleh facebookers. Pengguna bisa
memberikan feedback like ini pada status teman, komentar, foto yang di publis,
atau link yang disebarkan ke teman, halaman fanspage serta iklan-iklan yang ada
di facebook70.
17. Notification
Fitur ini adalah semacam fitur yang memberikan informasi berupa
pemberitahuan yang muncul di bagian toolbar atas. Notifikasi ini berupa
pemberitahuan adanya permintaan pertemanan, pesan yang masuk ke inbox, di
dinding teman, dan komentar baru.
A.
Biografi Setia Furqon Kholid
SFKh dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1988, di kota Pandeglang.
Ibunnya bernama Siti Saadiah dan ayahnya bernama Setiawan Irianto, S.Pd.
Nama yang disematkan kepadanya ternyata telah dipersiapkan jauh sebelum sang
ayah mengenal wanita solehah yang kini menjadi ibunya. Secara implisit ayah
mempunyai harapan besar agar kelak anaknya itu dapat menjadi orang yang setia
untuk membedakan yang baik (haq) dan yang salah (batil). Sejak umur satu tahun,
anak kedua dari lima bersaudara ini pindah bersama seluruh keluarga hingga
70
Fitur-fitur dasar facebook. http://ebisnisupdate.blogspot.co.id/2016/03/fitur-fitur-dasarfacebook.html, diakses tanggal 23 Apri 2017.
52
akhirnya menetap di daerah yang menjadi tempat tinggalnya kini Jatinangor.
Prestasi akademik mulai terlihat dari kelas satu Sekolah Dasar (SD) dengan
mendapatkan peringkat satu di kelas, berturut - turut hingga kelas enam SD hanya
sekali peringkatnya turun menjadi ranking dua. Setelah lulus dari SD dengan
meraih nilai Ujian Nasional tertinggi, SFKh melanjutkan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) tidak jauh dari rumahnya, di SLTPN 1 Jatinangor.
Masa
SMP SFKh gunakan untuk beraktualisasi diri dengan mengikuti
berbagai organisasi, sampai dipercayakan menjadi ketua OSIS. Bakat berbicara
pun mulai terasah dengan mengikuti berbagai perlombaan, dibuktikan dengan
keberhasilannya menjadi juara dua lomba puisi se-Bandung Raya. Peringkat satu
di kelas pun tetap dipertahankan hingga lulus dengan predikat lima terbaik Ujian
Nasional. Lain halnya saat SMP, di masa - masa SMA, ia fokuskan untuk
mempertebal rasa keimanan dan nilai - nilai spiritualnya dengan mengikuti
berbagai kegiatan keislaman hingga dipercaya menjadi ketua DKM SMAN 24
Bandung, dan ketua Perkumpulan DKM se-Bandung Timur Teenager Moslem
Community.
Hobi menulis mulai muncul saat ia mencoba mengikuti lomba essay se
Jawa Barat, dan berhasil menjadi salah satu juaranya. Di akhir masa SMA, Setia
Furqon Kholid mulai menyukai dunia Training dan menjadi salah satu profesinya
kini. Selepas SMA, Setia Furqon Kholid pun diterima di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) melalui jalur PMDK di Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer .
Kemudian, kiprahnya di dunia IT dan bisnis IT semakin berkembang. Setia
Furqon Kholid mencoba berbagai peluang beasiswa dan doanya pun terkabul
53
dengan mendapatkan beasiswa penuh dari Putra Sampoerna Foundation (TSP)
sampai lulus kuliah. Setia Furqon Kholid mengikuti berbagai organisasi
diantanya, LDK UDKM UPI , BEM KEMAKOM UPI , FSLDK , HIPMI ,
Fasilitator Training Daarut Tauhid. Setia Furqon Kholid diberikan kepercayaan
menjadi salah satu trainer dari Mata Air Surga Training Center (MASTER) yang
mempunyai lebih dari 7 cabang di seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga mendapat
penghargaan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi UPI tahun 2008 versi BSO
KIR REMA UPI . SFKh pernah pula menyabet juara dua tahfidz Quran se-UPI
dan juara satu lomba essay se UPI (dalam acara DINAMIK4) .
Usia 21 tahun dengan amanahnya sebagai trainer Mentoring Nasional
sekaligus Training Center , dan MASTER, SFKh diberikan kesempatan untuk
berbagi ilmu dan semangat dengan peserta dari playgroup, SD, SMP, SMA,
lembaga dakwah, BEM, Majelis Taklim, Lembaga Sosial, Instansi. Ditahun 2010
Setia masih dipercaya untuk memegang amanah sebagai:1. Direktur Training
Center 2, Trainer Master 3, BK Menas Fsldk 4, Direktur Quadzone Technology (
Perusahan IT ) 5, Owner Seti@net (Cyber Edu Cafe ) 6, Owner CV Rumah Karya
(Penerbit dan Percetakan)71
B. Sekilas tentang fanpage Setia Furqon Kholid.
Nama lengkap Setia Furqon Kholid dalam nama akun facebook
@setiafurqonkholid1. Di dalam fanspage juga sama halnya dengan halaman
facebook pada umumnya terdapat unggahan status, dan foto. Fanspage lebih
71
Biografi Setia Furqon Kholid, http://darjasumi.blogspot.co.id/2012/05/biografi-setia-
furqon-kholid.html diakses 13 maret 2017.
54
berfungsi pada publikasi sarana kepentingan pemiliknya. Misalnya, untuk
berjualan atau berbisis, berdakwah serta informasi-informasi ke masyarakat serta
masih banyak lainnya sesuai tujuan pembutannya. Di dalam info halaman terdapat
keterangan mengenai tanggal lahir SFKh, yaitu 30 Maret 1988. Selanjutnya,
keterangan minat seperti favorite books, Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses,
Jangan Jantuh Cinta Tapi Bangun Cinta, Jangan Belajar Kalau Gak Tau
Caranya. Itu semua merupakan buku best seller yang sudah banyak terjual di toko
buku.
Setia memfokuskan diri pada minat pribadi seperti, training motivasi,
outbound, menulis, dan travelling. Untuk info kontak Setia juga mencantumkan
nomer telepon 0852-2041-2243, agar orang-orang dapat mudah menghubunginya
sepeti layanan servis atau konsultan. Tersedia link www.setiafurqon.com,
www.setiatraining.con dan www.setiacorp.com. Messenjer @setiafurqon kholid1
dan Email [email protected]
Dalam fanspage SFKh terdapat biografi singkat. Ia merupakan inspiring
motivator termudah se-Asia tenggara dan lebih dari 500.000 alumni training dari
mulai pelajar, mahasiswa, istansi dan profesional yang tersebar di kota-kota besar
di Indonesia dari mulai Aceh, Jambi, Padang, Lampung, Palembang, Riau,
Medan, Jawa Barat, Jawa Tenggah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimatan Barat,
Kalimantan Timur, Makasar, Palu, Kendari, Poloso, Bone, hingga Papua.
Berbagai penghargaan yang pernah diraih antara lain sebagai berikut.
1.
Trainer termudah se-Asia (versi pikiran rakyat).
2.
Award “ lelaki sejati pengobar ispirasi 2010”.
55
3.
Penerima beasiswa S1 Putera Sampoerna Foundation.
4.
Mahasiswa berprestasi UPI 2008
5.
Motivator termuda dengan lebih dari 500.000 alumni traning di seluruh
Indonesia dari sabang samapai merauke.
Dalam setiap harinya, SFKh mengunggah status empat sampai lima kali
dalam sehari. Berupa promosi, seruan tentang kebaikan serta kegiatan training.
Fokus fanspagenya kepada ajakan untuk mengajak kholwat-kholwat dalam
kebaikan menghindari kemaksiatan sebelum menikah. Mengajak para remaja
untuk segera menikah, tidak berlama-lama dalam hubungan yang terlarang oleh
Islam.
C. Transkip Data dalam Fanspage Setia Furqon Kholid.
Siapa yang tidak kenal dengan pendawah serta motivator muda yaitu,
SFKh. Sejak beberapa tahun terakhir, namanya melambung tinggi karena pesanpesan kebajikan yang
diunggah menarik kaum muda. Kang Abay dan Abi
Aizuddin juga memiliki aktifitas yang
serupa
seperti halnya SFKh. Tetapi
Penulis lebih tertarik pada SFKh karena memiliki pengikut yang banyak dalam
fanspagenya, serta Setia lebih dahulu menyebarkan kebajikan melalui media
facebook dari pada Kang Abay dan Abi Aizuddin. SFKh berdawah secara modern
tidak konvensional seperti di majelis taklim dan pengajian akbar, tetapi dengan
menggunakan fanspage facebook dengan mengunggah foto dan video yang
mengandung pesan dakwah. Dari bebrapa unggahan foto dan video dalam bulan
Januari sampai dengan Februari 2017 terhitung dua ratus tujuh puluh (270)
unggahan. Dalam setiap harinya, SFKh dapat mengunggah hal-hal positif dalam
56
artian dakwah yang berupa foto atau juga video sebanyak tiga sampai paling
banyak enam dalam sehari. Penulis dalam hal ini mengambil unggahan foto bukan
berupa video. Mengambil data dari bulan Januari sampai dengan Februari 2017
sebanyak sepuluh unggahan foto. Mengambil dari like terbanyak serta orang yang
membagikan melalui fecebook peribadinya. Penulis mengambil lima unggahan di
bulan Januari dan lima unggahan di bula Februari.
Penulis akan mempaparkan transkip data berupa foto yang diunggah oleh
Setia Furqon Kholid dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017 secara
acak untuk memperoleh unggahan dengan like dan orang yang membagikan
melalui facebook peribadinya yang terbanyak. Dalam traskipnya juga tertera
komentar terhadap status yang diunggah. Dalam unggahan foto penulis
mengambil foto yang memiliki teknik-teknik komunikasi
berikut:
persuasif sebagai
57
Gambar:1.1.2/1/17
Teks perkara jodoh
58
Gambar: 1.2.2/1/17
Foto berteks pesan yang terkadung di teks gambar 1.1.2/1/17
kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam pernikahan
59
Gambar: 1.3.2/1/17
Komentar dari pesan dakwah gambar 1.1.2/1/17
60
4 Januari 2017
Gambar: 1.4.4/1/17
Pesan dakwah tentang jodoh yang di rahsiakan Allah.
61
Gambar: 1.5.4/1/17
Foto berteks pesan yang terkandung pada gambar: 1.4.4/1/17
Namun, jika ia tidak ditakdirkan untukmu dan kau tidak ditakdirkan untuknya maka,
juhkanlah ia dari fikiranmu jauhkanlah ia dari hatimu
62
Gambar: 1.6.4/1/17
Komentar dari pesan dakwah gambar 1.4.4/1/17
63
Gambar: 1.7.5/1/17
Teks dakwah tentang menunggu cinta seseorang lalu mengiklaskan
64
Gambar: 1.8.4/1/17
Lanjutan teks dakwah gambar 1.7.4/1/17
65
Gambar: 1.9.4/1/17
foto berteks pesan yang terkandung pada gambar: 1.7.4/1/17
kau yang sudah melepaskannya dengan ikhlas
66
Gambar: 1.10.4/1/17
Komentar terhadap dakwah gambar: 1.7.4/1/17
67
Gambar: 2.1.27/1/17
Teks dawah tentang terlalu berharap tetapi tidak berujung bersatu
68
Gambar: 2.2.27/1/17
Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.1.27/1/17
Janji manis laki-laki dikatakan dengan dia yang mau menemui wali
69
Gambar: 2.3.27/1/17
Komentar pesan dakwah pada gambar: 2.1.27/1/17
70
Gambar: 2.4.30/1/17
Teks dakwah wanita yang baik dan hebat yang pandai
menjalankan tugas sebagai seorang istri dan ibu
71
Gambar: 2.5.30/1/17
Foto berteks pesan dawah pada gambar: 2.4.30/1/17
Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang istri pun ibu
sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya
72
Gambar: 2.6.30/1/17
Komentar terhadap dakwah pada gambar:2.4.30/1/17
73
Gambar: 2.7.9/2/17
Teks dakwah menjadi wanita yang tangguh bukan menjadi wanita lemah
74
Gambar: 2.8.9/2/17
Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.7.9/1/17
Jadilah wanita yang sukar di cari. Namun beruntung jika dimiliki
75
Gambar: 2.9.9/1/17
Komentar terhadap dakwah pada gambar: 2.7.9/2/17
76
Gambar: 2.10.9/2/17
Teks dakwah tentang jatuh cinta yang kurang tepat
77
Gambar: 3.1.9/2/17
Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.10.2/2/17
Memutuskan jatuh cinta saat kesepihan bukanlah pilihan yang tepat
78
Gambar: 3.2.9/2/17
Komentar terhadap dakwah pada gambar 2.10.9/2/17
79
Gambar: 3.3.16/2/17
Teks dakwah tentang semangat hijrah, ikhlas karena Allah
80
Gambar: 3.4.16/2/17
Lanjutan dari teks dakwah pada gambar: 3.3.16/2/17
81
Gambar: 3.5.16/2/17
Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.3.16/2/17
Allah memberi apa yang kita butuhkan, ketika kita memohon kekuatan
Allah memberi kesulitan sehingga kita kuat.
82
Gambar: 3.6.16/2/17
Komentar terhadap dakwah pada gambar 3.3.16/2/17
83
Gambar: 3.7.17/2/17
Teks dakwah tentang seseorang yang proktektif terhadap pasangannya.
84
Gambar: 3.8.17/2/17
Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.7.17/2/17
Belum jadi apa-apa udah sok ngatur, belum jadi siapa-siapa udah ngusik
kehidupan, pake ngancem-ngancem segala itu pacar apa tuhan.
85
Gambar: 3.9.17/2/17
Komentar terhdap dakwah pada gambar: 3.7.17/2/17
86
Gambar: 3.10.2/2/17
Teks dakwah tentang seorang laki-laki sejati
87
Gambar: 4.1.2/2/17
foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.10/2/2/17
lelaki sejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia karena ia akan membawamu
bersama-sama menuju syurgaNya.
88
Gambar: 4.2.2/2/17
Komentar tentang teks dakwah pada gambar: 3.10.2/2/17
Data transkip yang berupa foto di atas merupakan hasil penemuan
penulis yang akan dianalisis pada bab empat. Analisis nantinya akan sesuai
dengan pola komunikasi persuasif sesuai dengan teknik asosiasi, teknik ganjaran,
teknik tatan, teknik red hearing, dan teknik integrasi. Dalam masing-masing
transkip penulis akan menganalisis teks yang mengandung pola komunikasi
persuasif. kemudian pada bagian pembahasan yang akhir, penulis akan
mengetahui tingkat keresponan mad’u terhadap pesan dakwah yang disampaikan
oleh pendakwah muda Setia Furqon Kholid dengan mengetahui pada kolom
komentar.
89
BAB IV
ANALISIS POLA KOMUNIKASI PERSUASIF SETIA FURQON
KHOLID DAN RESPON MAD’U
Dalam bab ini dibahas
pola komunikasi persuasif yang dilakukan
pendakwah muda SFKh , beserta analisis teks dan foto yang diunggah difanspage
pribadinya. Yang terakhir, penulis membahas bagaimana respon mad’u pada
dakwah yang disampaikan oleh SFKh
Dalam pembahasan bab ini, penulis hanya menjelaskan komunikasi
persuasif yang digunakan oleh pendakwah muda sekaligus motivator, yaitu SFKh.
Bagi
penulis,
berbicara
tentang
komunikasi
tentu
sangatlahmengasyikkan. Sebab,komunikasi menimbulkan banyak pengetahuan
dan informasi. Tujuan berkomunikasi sangat beragam dari masalah sosial hingga
keagamaan. Untuk mencapai sasaran yang tepat dibutuhkan teknik berkomunikasi
yang baik. Komunikasi memiliki fungsi yang
beragam. Fungsi komunikasi
meliputi komunikasi informatif, komunikasi koersif, komunikasi manusiawi, dan
komunikasi persuasif.
Dari
beberapa
teknik,
penulis
hanya
membahas
komunikasi
persuasif.Ini berkenaan dengan analisis yang akan penulis lakukan. Persuasif
dapat didefinisikan sebagai penggunaan simbol (terkadang disertai gambar) oleh
satu aktor sosial dengan tujuan untuk mengubah atau mempertahankan opini.72
Persuasif juga bisa dikatakan seni membujuk dengan mengunakan teknik dalam
komunikasi. Banyak orang menggambarkannya secara sederhana bahwa isi media
72
Charles R.Berger, Michael E.Roloff,Dkk, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung:
Nusa Media, 2014),287.
90
dan respon individu mempunyai hubungan sebab-akibat langsung. Mereka akan
membayangkan bahwapembaca akan serta-merta melakukan sesuatu sesuai
dengan yang dikatakan komunikator. Jika sesuatu disampaikan oleh media secara
terus-menerus, hal itu akan berpengaruh pada perilaku individu.73
Media bukan saja bisa menjadi alat pembujuk yang kuat, namun media
juga bisa membelokkan pola perilaku atau sikap-sikap yang ada terhadap suatu
hal.74 Begitu juga hal dengan dakwah yang menggunakan media massa. Dakwah
jauh lebih efektifdalam penyampaiannya. SFKh mempunyai cara berdakwah yang
modern. Mengunggah dakwah melalui fanspage dengan membagikan hal-hal
yang bersifat positif.
Pada era-modern, seperti ini,berdakwah melalui
fanspagemerupakan tindakan
yang tepat untuk mengubah perilaku individu.
SFKh tidak serta-merta dalam menyampaikan dakwah, tetapi memiliki teknik
komunikasi persuasif. Dengan demikian,dakwah yang disampaikan oleh SFKh
mudah mengena pada hati mad’unya.
A. Teknik Komunikasi Persuasif dalam Fanspage Setia Furqon Kholid
Data pada yang penulis analisis sebanyak 22 transkip, baik berupa foto
maupun teks. Pada 10 unggahan di fanspage pada bulan Januari sampai dengan
Februari 2017.
73
William L. Rivers, Jay W. Jensen Theodore Peterson, Media Masa Dan Masyarakat
Modern, (Jakarta: Prenada Media, 2004), 252-253.
74
Ibid, 255.
91
1. Teknik Asosiasi.
Gambar: 1.1.2/1/17
Fanspage 1.1.2/1/17di atas terdapat teknik asosiasi. Dalam teks dakwah
pada gambar tersebut menunjukkan bahwa sering dijumpai wanita atau laki-laki
yang mencintai lalu tidak mendapatkan restu dari orang tua atau juga dijodohkan
dengan memaksa salah satu pihak. Mereka yang juga belum saling mengenal
tetapi bersatu dalam pernikahan. Ini merupakan realitas yang sering terjadi di
lingkungan anak muda. Walau zaman sudah modern, adat, atau serta kebiasaan
keluarga masih dipegang erat. Teknik asosiasi ini menyajikan objek peristiwa
yang menarik perhatian. Dalam hal ini, menarik perhatian kaum muda, baik lakilaki maupun perempuan dalam hal perkara jodoh. Dalam teks dakwah diatas
yang mengandung teknik asosiasi, yaitu.
“ Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu
dalam pernikahan. Kadang sudah ada kecocokan tapi keluarga belum
merestui, Allah tidak tampakan jalan. Tak heran, jika pada akhirnya prahara
dalam ikatan suci bermunculan yang sedang berusaha berjuang untuk
92
mencintai, di cari-cari kesalahannya agar di benci.Yang tak punya rasa,
mati-matian diperjuangkan hingga mambuat buta mata hati”(1.1.2/1/17).
Selanjutnya, teknik asosiasi juga terdapat pada gambar 3.7.17/2/17
berikut ini.
Gambar: 3.7.17/2/17
Teks dakwah pada gambar 3.7.17/2/17 menerangkan tentang kejadian
yang sering penulis jumpai disekeliling pertemanan. Seorang
yang protektif
terhadap pasangannya. Teknik asosiasi dalam teks tersebut membahas kejadian
saat ini terjadi.Ini dibuktikan dengan adanya kalimat kutipan berikut ini.
“ Kalau di SMS, dibales! Jangan di baca aja, pesan aku bukan
koran. Telepon dan aku, harus di angkat! Gak peka apa? Aku kangen. Kalau
kamu mau kemana-mana kasih kabar! Aku khawatir tau!. Awas kalau main
mata. Jangan banyak ngobrol sama si itu tuh.. aku gak suka kalau kamu gitu
terus, liat aja nanti!. Belum jadi apa-apa udah so ngantur?, belum jadi siapsiap
udah
ngusik
kehidupan?,
pake
ngancem-ngancem
segala?”(3.7.17/2/17).
Banyak anak muda yang mengalamai perlakuan, seperti
apa yang
sampaikan SFKh. Ini merupakan realitas yang sering penulis maupun pembaca
93
jumpai di sekeliling. Dalam komunikasi persuasif, kalimat di atas mengandung
teknik asosiasi. Dalam teknik asosiasi dijelaskan kejadian yang bumming atau lagi
tren.
2.
Teknik Integrasi.
Gambar: 1.4.4/1/17
Teks dakwah
gambar:1.4.4/1/17 merupakan komunikasi persuasif
dengan teknik integrasi yaitu menyatukan diri bahwa memiliki perasaan yang
sama dengan di tandai adanya kata “kita”. Di sini yang menunjukan SFKhdan
mad’uberada pada posisi yang sama. Pada teks dakwah di atas mengandung kata
“kita” yang merupakan bahwa SFKhmemiliki perasaan yang sama dengan para
mad’u-mad’u-nya. Setia mengajak bahwa Allah memiliki rencana yang terbaik
pada setiap hambanya walau pada awalnya tidak menyenangkan. Meyakinkan
dengan ibadah lebih khusyuk dan lebih baik dalam mendekatkan diri menjemput
jodoh pilihan Allah. Seperti cuplikan kalimat berikut.
“ Jodoh itu rahasi Allah, bisa jadi rahmat bisa jadi ujian dari-Nya.
Jika ia ditakdirkan untukmu, dan kau ditakdirkan untuknya. Maka,
periharalah takdirmu dalam batas-batas syariatNya. Namun, jauhkanlah ia
dari pikiranmu, jauhkanlah ia dari hatimu. Sebab, bisa jadi Allah beri kita
ujian hati dengan mempertemukan kita dengan orang yang salah pada
awalnya dan mempertemukan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Semoga
94
Allah memudahkan dan dekatkan jodoh kita, bukan ia yang hanya
mendampingi kita di dunia, namun juga ia yag dapat kembali bersama kita
di surgaNya Aamiin” (1.4.4/1/17).
Teknik integrasi juga tampak pada gambar 2.10.9/2/17 berikut.
Gambar:2.10.9/2/17
Teks dakwah gambar 2.10.9/2/17, berikut ini berkenaan terhadap
seseorang yang merasa kesepian lalu memutuskan untuk bersama seseorang
dalam hidupnya. SFKhmemiliki perasaan sama bahwa ia juga memiliki perasaan
yang kesepian. Dalam hal ini, tidak hanya mad’u tetapi juga SFKh. Teks dakwah
tersebut ditandai adanya kalimat “kita”. SFKh mengungkapkan bahwa.
“ Percayalah sepi akan hilang, sejatinya kesepian akan hilang saat
kita mendekatkan diri pada ia sang Maha Pencipta Rasa, yakinlah ia yang
menggenggam setiap hati selalu menyertai kita meski kadang yang tak
merasa hadirnya ada” (2.10.9/2/17).
Kode gambar2.10./9/2/17 mengandung teknik integrasi karena memiliki
ciri-ciri kalimat yang telah dijelaskan di muka, yaitu dengan adanya kata “kita” .
Teknik integrasi yang lain juga ditemukan pada fanspage gambar
3.3.16/2/17 dan gambar 3.4.16/2/17 berikut ini.
95
Gambar: 3.3.16/2/17
Gambar:3.4.16/2/17
96
Teks dakwah gambar3.4.16/2/17 di atas menunjukkan adanya teknik
integrasi, SFKhbanyak menggunakan kata “kita “ dalam teks dakwahnya, yang
mudah di tandai dari teknik integrasi adalah adanya kata “kita”. Dalam teks diatas
banyak pengulangan kata kita pada setiap kalimatnya. Seperti kalimat di bawah
ini.
“ Allah memberikan apa yang kita butuhkan, ketika kita memohon
kekuatan, Allah memberikan kita kesulitan sehingga kita kuat. Ketika kita
memohon kebijaksanaan, Allah memberi kita masalah untuk kita pecahkan.
Ketika kita memohon surga, Allah menghujani kita dengan ujian agar
semakin bertambahnya keimanan kita, walau sedang di hadapkan dengan
cobaan. Ketika memohon pengampunan dosa, Allah memberi kita rasa
sakit. Jangan berfikir Allah tidak adil, selalu memberi kita cobaan tanpa
memberi kita kebahagiaan, bisa jadi dengan datangnya cobaan itu, Allah
percaya bahwa kita mampu untuk mencari jalan keluar dari keterpurukan
keputus asaan. Karena ada kalanya kita tak pernah menerima apa yan kita
minta, melainkan kita menerima apa yang kita butuhkan. Bahkan betapa
banyak pemberianNya yang tak bisa kita hitung hanya dengan jari. Maka,
jangan pernah sebesitpun terlintas dalam benak bahwa Allah itu tak adil
dalam soal memberi skenario cerita dalam hidup ini” (3.4.16/2/17).
SFKhmencoba menyadarkan para mad’unya akan cara Allah dalam tiap
rencanaNya. Semangat hijrah, ikhlas kerena Allah yakin bahwa Allah sudah
mempersiapkan yang terbaik dalam kehidupan ini.
3. Teknik Red-hearing ditemukan pada fanspage gambar 1.7.5/1/17 dan gambar
1.8.5/1/17 berikut ini.
97
Gambar:1.7.5/1/17
Gambar: 1.8.5/1/17
98
Pada teks dakwah gambar 1.7.5/1/17 dan 1.8.5/1/17 diatas mengandung
teknik
red-hearing.
SFKh
mengemukakan
argumen
yang
kuat
untuk
melumpuhkan hati para mad’u-mad’unya yang tertuju pada perdebatan secara
emosional dalam realita perasaan para mad’unya seperti kata-kata berikut.
“ Kau bahkan lupa, sudah berapa lama kau mengaguminya. Tak
bisa berbohong juga, hingga saat ini pun kau masih juga menunggunya,
menutup banyak hati dari banyak pria agar tak ada yang bisa mengisi tempat
hatimu. Kau lelah, kaki sudah mulai lemas dan matamu sudah mulai berat,
nanum janji-janjinya yang selalu menguatkamu” (1.7.5/1/17)
Itulah salah satu cuplikan teks pada gambar: 1.7.5/1/17 SFKh
berargumen kuat agar mad’unya lemah. Dengan demikian, mad’u digiring pada
aspek yang dikuasai oleh SFKhuntuk mengubah pola pikir mad’unya seperti
cuplikan teks selanjutnya.
“ Begitu banyak jalan untukmu lepas darinya. Begitu banyak cara
yang Allah tunjukan untukmu segera mengindar dari cintanya. Begitu
banyak perbedaan yang semakin lama semakin membuat kalian menjauh.
Hingga akhirnya kau memilih tuk melepas kepergiannya.(1.7.5/1/17)
Untukmu, wanita yang mungkin pernah memiliki masa dimana
mengharapkan seseorang, istiqomah dalam ketaatan, berbahagialah
dengan kenikmatan hijrah yang Allah berikan” (1.8.5/1/17)
4. Teknik Ganjaran.
99
Gambar: 2.1.27/1/17
Teks dakwah di atas mengandung teknik ganjaran. Dalam hal ini, ganjaran
yang berupa hukuman akibat dari janji palsu seorang laki-laki hanya untaian kata
manis tetapi tak kunjung menemui wali, seperti pada teks berikut:
“ Kamu datang lalu pergi. Tanpa pernah tahu, sikapmu dulu
membuatku jatuh hati. Mengapa dulu harus memberikan perhatian ? bila
akhirnya kini engkau justru malah meninggalkan. Mengapa dulu harus
memberikan perhatian? Bila kini tak mau memperjuangkan untuk
bersanding dalam pernikahan. Namun, kini aku mampu menyadari bahwa
janji manis laki-laki akan dikalahkan dengan dia yang mau menemui wali.
Bahwa segala perhatian akan dikalahkan dengan dia yang mau mengajak
bersanding di pelaminan” (2.1.27/1/17).
Pada bagian akhir teks SFKhmengajak para wanita untuk lebih baik fokus
memperbaiki diri agar kelak Allah memberikan jodoh yang juga pandai menjaga
hati. Seperti pada teks selanjutnya:
“ Makanya, lebih baik fokus memperbaiki diri. Agar kelak Allah kelak
Allah memberikan kita jodoh yang juga pandai menjaga hati” (2.1.27.1/17).
100
Dalam teks dakwah gambar 2.1.27/1/17terdapat teknik ganjaran,fear
arousingtechnique menunjukkan hukuman (punishmen). Teknik ini menjadi sebab
akibat atau timbal-balik dari perbuatan yang telah kita lakukan. Ini digunakan
agar seorang wanita tidak terus-menerus dalam hubungan yang tidak jelas dalam
artian memiliki perasan pada seseorang tetapi tidak berujung untuk di halalkan.
Dakwah yang di sampaikan SFKh sangat ringkas dan mudah untuk dipahami.
5.
Teknik Tataan.
Gambar: 2.4.30/1/17
Gambar 2.4.30/1/17 di atas menunjukkan teknik tataan. Teknik tataan
itu dibuktikan dengan adanya pola kalimat yang mengulang-ulang seperti.
“Wanita yang cantik belum tentu baik untuk menjadi istri dan ibu
dari anak-anakmu.Wanita yang ronmatis, tidak menjamin ia mampu
menjadi ibu yang sikapnya baik dan manis.Wanita trendi juga
updatemengikuti zaman, belum tentu mampu menjadikan ibu yang siap
menjaga anak-anaknya dari kepelikan akhir zaman” (2.4.30/1/17).
Bentuk kalimat pengulangan dengan teknik tataan yang menimbulkan
perasaan emosional yang persuasif. Kalimat tersebut dikemas dengan indah dan
101
enak untuk dibaca. Dengan demikian, para mad’u mudah tertarik hatinya dengan
kata-kata yang indah. Dalam penjelasan selanjutnya SFKhmengatakan.
“ Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang istri maupun ibu. Sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya. Wanita
yang sukses mencetak keluarga bahagia. Pasti hangat kepribadiannya.
Wanita yang mulia lagi taat pada suaminya, pastilah akan selalu
updatebahkan senantiasa mengupgrade imannya” (2.4.30/1/17).
Gambar:2.7.9/2/17
Teks dakwah gambar 2.7.9/2/17, mengandung teknik tataan.Dalam teks
dakwah yang dibahas mengenai seorang wanita yang beruntung jika dimiliki.
Teks dakwah di atas mengandung teknik tataan karena bahasanya yang indah
seperti
sajak yang memiliki akhiran samadan juga ada beberapa kalimat
pengulangan, seperti kalimat ini.
“Sekarang bukan zamannya mencari wanita yang inginnya hanya
ingin dipacari, sekarang bukan zamannya mencari perhatian, sekarang
zamannya menjadi wanita yang kuat dan tahan banting” (2.7.9/2/17).
102
Itu merupakan bentuk pengulangan pada kalimat pertama. Pada bait
kalimat pertama, teks dakwah juga memiliki akhiran yang sama dengan kalimat
bait kedua seperti.
“Wanita yang inginnya hanya di pacari –wanita yang baik tak ingin
dipacari namun inginnya dinikahi, bukan zamannya mencari perhatian –
supaya banyak yang simpati dan merasa kasihan, tak hanya cantik ragawi
namun juga cantik hati –jadilah wanita yang sukar di cari namun beruntung
jika di miliki” (2.7.9/2/17).
Dengan demikian, itu merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif
dengan teknik tataan dengan kata-kata yang indah sehingga mudah untuk
mempersuasi pembacanya.
Gambar: 3.9.2/2/17
Teks dakwah pada gambar 3.9.2/2/17 menggambarkan peribadi laki-laki
yang baik. Dalam kalimat diatas digunakan komunikasi persuasif teknik tataan.
Penyampain pesan yang indah bertopik satu yaitu laki-laki tetapi bisa berkembang
tanpa mengurangi isi. Karena itu pesan enak untuk dibaca dan memberikan
103
pengaruh terhadap pembacanya. Terdapat beberapa teks pengulangan seperti,
“laki-laki sejati” pada setiap bait kalimatnya seperti kalimat berikut.
“ Lelaki sejati tak akan membuatmu gelisah, justru kelak ia akan
menjadikan penawar dari segala resah. Lelaki sejati tak akan membutamu
berurai air mata, pasti ia akan berusaha agar kau menjadi wanita terbahagia.
Lelaki sejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia, lebih dari itu ia
akan membawamu bersama-sama menuju ke surgaNya” (3.9.2/2/17).
Kesinkronan Teks Dakwah dengan Foto atau Gambar terhadap Unggahan
pada Fanspage.
Gambar: 1.1.2/1/17
104
Gambar: 1.2.2/1/17
Gambaran atas teks dakwah padafanspage1.1.2/1/17 menceritakan hal
tentang jodoh. Di sini, digambarkan seorang wanita dengan baju pengantin
berwarna coklat dengan menggenggam bunga pernikahan. Dalam foto di atas bisa
bertanda sebuah penantian pernikahan maupun sudah dalam pernikahan. Dalam
hal ini, penulis menilai ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto yang
menggambarkan isi dakwah tersebut dengan teks dakwah yang berisi “unik
perkara jodoh”. Dalam foto, juga tertera tulisan teks berikut.
“ Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu
dalam pernikahan” (1.2.2/1/17).
105
Gambar: 1.4.4/1/17
Gambar: 1.5.4/1/17
106
Gambar foto di atas merupakan gambar visualisai atas teks dakwah pada
gambar: 1.4.4/1/17. Dalam foto tersebut terpampang seorang wanita dengan tidak
menampakan wajahnya. Dengan hal ini, karena SFKhsebagian besar dakwahnya
tertuju pada wanita. SFKh menggunakan foto seorang wanita, karena wanita
mempunyai perasaan yang lembut serta mudah tersentu hatinya. Ini seperti
kalimat pada teks dakwah 1.4.4/1/17.
“Jika ia ditakdirkan untukmu, dan kau ditakdirkan untuknya. Maka,
periharalah takdirmu dalam batas-batas syariatNya. Namun, jika ia tidak
ditakdirkan untukmu, dan kau tidak ditakdirkan untuknya. Maka, jauhkanlah
ia dari pikiranmu, jauhkanlah ia dari hatimu” (1.4.4/1/17) .
Dengan demikian, ada ketersambungan antara teks dakwah dengan foto
pendukung teks tersebut.
Gambar:1.7.5/1/17
107
Gambar: 1.8.5/1/17
Gambar:1.9.5/1/17
108
Gambar:1.9.5/1/17 merupakan gambar visualisai dari teks dakwah
gambar:1.7.5/1/17 dengan menguatkan isi pesan dakwah, seperti beberapa foto
lainnya, foto tersebut memiliki kalimat.
“Kau yang sudah melepaskanya dengan ikhlas” (1.9.5/1/17).
Yang
membuat para mad’unya mudah memahami teks dakwah.
Dakwah di atas ditujukan untuk seorang wanita, tetapi dalam hal ini memakai foto
seorang laki-laki dengan adegan melangkah. Foto tersebut sudah mengena pada
konteks dakwah, yang dituju. Adegan melangkah memiliki arti bahwa
ingin
melangkah lebih baik lagi, melangkah lebih mendekatkan diri pada Allah. Tetapi
yang penulis merasa kurang pada gambar tersebut alangkah lebih baiknya jika
foto dan teks gambar sinkron. Jika membahas seorang wanita sebaiknya fotonya
juga seorang wanita.
Gambar: 2.1.27/1/17
109
Gambar:2.2.27/1/17
Ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto pendukung. Hal ini
digambarkan pada gambar bunga yang identik dengan seorang wanita. Terlebih
foto diatas bunga pernikahan dan
gaun pernikahan yang berwarna putih.
Merupakan simbol yang tepat untuk menggambarkan
teks dakwah gambar:
2.1.27/1/17 tentang janji manis laki-laki yang tak kunjung menemui wali. Dengan
demikian,terdapat kalimat yang menggambarkan foto atas teks dakwah sebagai
berikut.
“Mengapa dulu harus memberikan perhatian ?, bila kini tak mau
memperjuangkan untuk bersanding dalam pernikahan. Namun, kini aku
mampu menyadari. Bahwa janji manis laki-laki akan dikalahkan dengn dia
yang mau menemui wali” (2.1.27/1/17).
Kalimat tersebut merupakan yang dapat mewaliki dari visualisasi gambar
di atas.
110
Gambar: 2.4.30/1/17
Gambar:2.5.30/1/17
Foto pendukung terhadap teks dakwah gambar:2.4.30/1/17 merupakan
gambaran dari seorang wanita sekaligus seorang ibu yang mendidik anaknya.
Tergambar seorang ibu tersebut sedang membelai rambut anaknya yang terkesan
111
memberikan perlindungan dan kehangatan seorang ibu, yang bercengkerama
dengan buah hatinya. Foto di atas sesuai dengan kalimat dakwah berikut.
“ Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang istri maupun ibu, sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya. Wanita
yang sukses mencetak keluarga bahagia, pastilah hangat kepribadiannya.
Wanita yang mulia lagi taat pada suaminya, pastilah akan selalu update
bahkan senantiasa mengupgrade imannya. Maka, janganlah salah dalam
memilih pasangan. Karena, kelak ia yang akan menjadi ibu dari anakanakmu. Karena anakmu berhak lahir dari rahim seorang wanita sholehah
yang cerdas lagi taat. Bukan ia yang hanya mengandalkan kecantikan fisik,
tapi ia yang memiliki kecantikan hati” (2.4.30/1/17).
Foto diatas sudah mewakili terhadap teks dakwah pada kode gambar:
2.4.30/1/17 yang membahas soal wanita sebagai seorang ibu.
Gambar:2.7.9/2/17
112
Gambar: 2.8.9/2/17
Teks dakwah pada kode gambar:2.7.9/2/17 disimbolkan dengan gambar
payung. Dalam hal ini, payung diibaratkan adalah seorang wanita yang butuh
perlindungan. Berwarna merah muda karena wanita identik dengan warna-warna
cerah salah satunya adalah merah muda lalu pada foto diatas terdapat gambar love
dua yang merupakan simbol cinta. Gambar langit diibaratkan lingkungan yang
luas. Dalam lingkungan yang luas itu terdapat berbagai wanita tetapi hanya
sebagian yang menjadi mutiara permata, yaitu wanita yang saleha. Foto diatas
mewakili kalimat dakwah.
“ Jadilah wanita yang suka di cari, namun beruntung jika dimiliki”
(2.8.9/2/17).
Dengan demikian, terdapat sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto
pendukung untuk mempercantik pesan dakwah.
113
Gambar:2.10.9/2/17
Gambar: 3.1.9/2/17
114
Pepohonan yang ada dihutan, mengesankan kesepian yang mendalam.
Sesuai dengan topik dakwah pada kode gambar:2.10/9/2/17 yang menerangkan
tentang kesepian seseorang dalam hatinya.
Foto
dengan editan warna biru
kehitaman, dengan dedaunan yang jatuh berwarna kuning tanpa rerumputan di
sekeliling pohon tersebut membuat kesan semakin dramatis bagi pembacanya.
Ibarat manusia yang lagi sendirian tidak ada hiasan dalam hidup dalam artian
teman. Dengan demikian, itu ada kecocokan gambar dengan teks dakwah. Foto di
atas menggambarkan pada kalimat dakwah sebagai berikut.
“Jatuh cinta memang membuat hati kita bahagia seperti bunga
bermekaran. Namun, jika belum sanggup merealisasikan cinta maka
kendalikan diri agar tak jatuh cinta terlebih dahulu. Apalagi jika menjadikan
kesepian sebagai alasan. Jika kalian ingin tahu, banyak yang semakin
merasa kesepian saat jatuh cinta. Hanya hidup dalam angan-angan, menanti
setiap balasan pesan singkatnya namun kemudian sepi itu kembali datang”
(2.10.9/2/17).
Dengan demikian,foto pendukung dakwah di atas terdapat kecocokan
terhadap teks dakwah yang membuat dakwah terkemas secara bagus.
Gambar: 3.3.16/2/17
115
Gambar:3.4.16/2/17
Gambar: 3.5.16/2/17
Hijrah merupakan melangkah dalam hal yang lebih baik lagi, dalam foto
di atas tergambar langkah kakiseorang wanita yang melangkah. Dalam hal,
116
dakwah di atas tidak terfokus pada laki-laki maupun wanita tetapi lebih terfokus
pada tindakan hijrahnya. Foto di atas mewakili kalimat dakwah.
“ semangat hijrah, ikhlas karena Allah. Allah memberikan apa
yang kita butuhkan ketika kita memohon kekuatan, Allah memberikan kita
kesulitan sehingga kita kuat” (3.5.16/2/17).
Dengan demikian,
terwakili teks dakwah dengan foto pendukung
dakwah tersebut. Terdapat hubungan yang baik dalam pemilihan visualisai teks
dengan foto.
Gambar: 3.7.17/2/17
117
Gambar: 3.8.17/2/17
Dalam foto yang memvisualisasikan teks dakwah gambar: 3.7.17/2/17
menggambarkan seseorang laki-laki yang menggegam handphone, dalam teks
dakwah gambar: 3.9.17/2/17 ini, dijelaskan seseorang yang protektif kepada
pasangannya, yang mengatur kehidupan pasangannya, dan yang mengusik
kehidupan peribadi pasangannya dalam hal berkomunikasi melalui media
handphoneseperti kalimat dakwah berikut.
“kalau SMS di bales, telepon dari aku harus di angkat, kalau
kemana-mana kabarin, awas kalau main mata” (3.7.17/2/17).
Dengan demikian, ada sinkronisasikan foto dengan teks dakwah dalam
menyimbolkan pesan dakwah pacar atau tuhan.
118
Gambar: 3.9.2/2/17
Gambar:3.10.2/2/17
Foto yang menyimbolkan teks dakwah kode gambar:3.9.2/2/17
membahas seorang laki-laki yang baik. Dalam foto ini, digambarkan seorang lakilaki yang menatap bentangan pegunungan dan laki-laki tersebut berada pada
119
puncak yang lebih tinggi dari pada pegunungan lainnya. Dalam
hal ini,
digambarkan laki-laki yang kuat dan tangguh yang bisa menaklukan ketinggian
pegunungan. Dalam hal konteks dakwah ini adalah laki-laki yang sejati yang bisa
menghadapi kehidupan serta mampu memperlakukan wanita dengan baik. Foto di
atas mewakili kalimat dakwah.
“ Lelaki sejati tak akan membuatmu gelisah, lelaki sejati tak akan
membuatmu berurai air mata, lelaki sejati tak hanya ingin bersama
denganmu di dunia lebih dari itu ia akan membawamu bersama-sama
menuju ke syurgaNya” (3.9.2/2/17).
Dengan demikian, ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto yang
memvisualisasikannya.
Dari sepuluh unggahan teks dan foto dakwah oleh SFKh sebagian besar
dakwahnya tertuju pada wanita. Dalam unggahannya dari bulan Januari sampai
dengan Februari 2017 lebih banyak mengandung teknik tataan dan integrasi.
SFKh lebih suka dengan kata-kata yang indah, sehingga mad’u mudah tertarik
dan terpresuasif oleh pesan dakwahnya. Teknik integrasi di sini banyak juga
digunakan SFKh, yang berusaha lebih mendekati mad’unya melalui emosialnya.
Para mad’u tidak sedikit juga terbangun emosialnya dalam beberapa di kolom
komentar menceritakan sebagaian dari perasaan dan juga pengalaman hidupnya.
SFKh menggunakan komunikasi persuasif karena pada dasarnya ia ingin
mengajak pada perbuatan yang mar’uf serta meninggalkan perbuatan yang
munkar . Komunikasi persuasif dengan lima teknik tersebut membuat SFKh lebih
mudah menembak pada sasaran mad’unya. Karena sebagian besar juga mad’u
atau pengikutnya berusia remaja yang mudah untuk terpersuasi dengan topik dan
bahasa yang sesuai dengan teknik komunikasi persuasif. Dengan demikian, hal ini
120
akan
membuat mudah para mad’unya untuk mengikuti saran, nasihat, dan
pencerahan yang SFKh lakukan.
B. Respon Mad’u dalam Fanpage Setia Furqon Kholid
Dalam
berkomunikasi,
antara
komunikator
dan
komunikan
mengharapkan respon dari salah satu pihak lawan bicara.Tidak terkecuali juga
pada wilayah komunikasi dakwah. Seorang pendakwah atau mubalig juga
mengharapkan respon dari mad’unya. Respon komunikan di dalam komunikasi
bisa berupa tindakan dan sikap. Dalam dakwah,SFKhdi fanspage facebook,
memiliki kelebihan tersendiri ketika berdakwah dengan media facebook. Severin
dan Tankard menyebutkan kelebihan itu antara lain:75 (1) dapat mengirim pesan
kata-kata, gambar, audio, video sekaligus dalam jumlah nyaris tidak terbatas; (2)
waktu pengiriman dan penerimaan pesan antarakomunikasi sangat cepat; (3)
hidup terus (online); (4) efek atau hasil informasi langsung dapat dilihat saat itu
juga (realtime); (5) mengembangkan interaktivitas antara pengirim dan penerima.
Interaktivitas merujuk adanya kesempatan bahwateks dalam media, baru mampu
memberikan pengguna untuk merespon secara cepat.Interaktivitas merupakan
kemampuan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer
yang dimiliki dan berdampak terhadap pesan yang sedang disampaikan.
Responmad’udalam fanspageSFKhdapat dilihat para pengikutnya yang
sangat respek terhadap unggahan-unggahan pesan dakwah yang disampaikan.
Dalam setiap unggahan, lebih dari 20 komentar setiap harinya bahkan sampai
mencapai tingkatan 100 lebih komentar terhadap unggahan yang disukai oleh
75
Heri Budianto, Farid Hamid, Ilmu Komunikasi dan Tantangan Masa Depan , (Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), 479.
121
para pengikut fanspage SFKh. Dibahwa ini merupakan bukti komentar terhadap
dakwah yang diunggah pada tanggal 2 Januari 2017 dengan kode gambar
1.1.2/1/17 berikut ini.
Gambar: 1.3.2/1/17
Foto diatas merupakan komentar dari tentang jodoh.
Seperti yang
dikatakan oleh Ulum Mdiiwan.
“ Jodoh itu.. ya jodoh yang dicari.. sabar yuk menantinya seringsering berdoa yuk biar dapat yang baik. Semoga sahabat-sahabat kita semua
dapat jodoh yang sholeh dan sholehah aamiin.”
Pendapat yang serupa juga di katakan oleh Fatma Alfaza.
“ Jodoh itu kemauan manusia dan kehendak Allah bersinergi, jadi
manusia tidak menuruti kemauan ego, yang kebanyakan minta yang
idealis”
122
. Ulum Mdiiwan dan Fatma Alfaza merespon teks dakwah dengan baik,
mendoakan sahabat semua agar mendapatkan yang terbaik dan kemauan manusia
dan kehendak Allah yang bersinergi. Komentar selanjutnya dari Kinanthi yang
berkata.
“Lagi ngalami nih, udah hampir 2 tahun berrumah tangga tapi tidak
pernah merasa cocok satu dengan yang lain. semoga Allah segera membuka
tabir rahasiaNya”
Dalam satu komentar yang sama dalam soal pernikahan oleh
Muhammad Nuril Anwar.
“Beberapa hari lalu aku dikenalkan ibuku kepada seorang anak
temannya, sudah kenal tapi belum terlalu akrab. Bahkan sampai saat ini pun
kita masih belum ketemu”.
Yang terakhir dari CahYono Chen berkomentar.
“Komunikasi adalah hal paling penting untuk menemukan
kecocokan satu sama lain. Jika jarang ngobrol dan sibuk mencari dunia
gimana bisa klop saling tau apa yang dimau satu dengan satu lainnya”.
Dalam hal ini CahYono Chen beranggapan bahwa komunikasi itu sangat
penting dalam soal berhubungan. Dengan demikian, respon dari mad’u terhadap
pesan dakwah soal jodoh adalah baik.
123
Gambar: 1.6.4/1/17
Komentar terhadap teks dakwah pada 1.4.4/1/17 menjelaskan bahwa
jodoh rahasia Allah. Dalam beberapa komentar diatas, semua pengikut berharap
bisa mendapatkan jodoh terbaik pilihan Allah. Aliyah Uswatun, Feby Ntw
Febriana, Sitta N Hasanah, dan Kunyil Imote berkomentar sama terhadap hal
jodoh itu rahasia Allah, yaitu dengan komentar berikut.
“ Semoga cepat mendapatkan jodoh yang terbaik pilihan Allah dan
berkah bermanfaat dunia akhirat aamiin”.
Siti
Solikhatul
berkata
bahwa
dia
berterima
kasih
terhadap
pencerahannya SFKh, sebagai berikut komentarnya.
“Aamiin.. terima kasih pencerahannya kak, aku pernah mendamba
bisa seperti Fathimah yang hanya mencintai Ali di dalam hidupnya
kemudian bersatu. Tapi, ternyata mungkin rencana Allah tidak begitu”.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa pembaca merespon baik terhadap
dakwah yang berjudul jodoh itu rahasia Allah.
124
Gambar:1.10.5/1/17
Pada tanggal 5 Januari 2017 pada data 1.7.5/1/17,
terunggah teks
dakwah tentang keikhlasan seseorang yang taat kepadaNya. Dalam kolom
komentar banyak pengikut yang berargumen dan menuangkan perasaannya dalam
komentarnya salah satu komentar yang ditulis oleh Eka Fajar Septiyati yaitu.
“Sudahlah, jangan ditanya berapa lama aku menunggu dalam
ketidakpastian itu, sebab kini hati mencoba ikhlas untuk bisa pergi. Bukan,
bukan karena tak sanggup memanti hanya saja, aku percaya janji Allah itu
pasti”.
Serta komentar yang serupa oleh Monida Chibimoru.
“Sepertinya pernah aku alami mencintai seseorang yang tidak
pernah benar-benar mencintaiku. Cintanya begitu bertahta di hatiku,
menguasaiku hingga membutakan mata hatiku. Setelah sekian lama aku
bertahan mengemas dengan rapi rasa cinta ini tak terjamah orang lain”.
Eka dan Monida sama-sama berkomentar dengan menuangkan perasaan
dalam hidupnya. Komentar selanjutnya dari Wilda Firdausiyah.
125
“Kini, entah masih ingat atau tidak ia padamu, kau sudah
melepaskanya. Melepas dengan ikhlas, bukan tidak mencintainya atau kau
telah lelah menunggu. Tetapi karena kau sadar, aku tak sebodoh itu untuk
terus bertahan menunggunya”.
Wilda berkomentar bahwa dengan ada pesan dakwah yang disampaikan
SFKh, dia sadar dan tidak sebodoh itu untuk terus menunggu yang tidak pasti.
Selanjutnya, komentar dari Lily Nurcahyani bahwa dia akan terus belajar
memperbaiki diri hingga kebahagian datang berikut komentarnya.
“Tidak mudah, teramat tidak mudah. Allahuma yakin Insyaallah,
yakin bisa, belajar, belajar dan terus belajar memperbaiki diri hingga
bahagia datang menghampiri amin allahhuma aminn amin”.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa respon yang diberikan pembaca
terhadap dakwah SFKh adalah baik.
Gambar: 2.3.27/1/17
126
Gambar
2.3.27/1/17
menceritakan
PHP
oleh
laki-laki
terhadap
perempuan. Respon unggahan dakwah ada yang mengena dihati, ada juga yang
lebih mantap memfokuskan diri menjadi peribadi yang baik.
Yulia Anna, “saat ini fokus memperbaiki diri dulu ajalah. Berusaha
memantaskan diri. Jodoh rahasia Allah. Cukup sudah disakiti yang lalu
jadikan pelajaran. Urusan jodoh, pasrah pada Allah kerena rejeki, jodoh, dan
mati sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah. Sabar menunggu dengan
berdoa, istikharah semoga diberi yang terbaik”.
Nita Hani Nita juga berkomentar sama sebagai berikut.
“Fokus memperbaiki diri memantaskan semoga Allah SWT segera
pertemukan dengan jodoh yang senantiasa menjaga sholatnya, mampu
menjadi imam yang bisa membimbing dunia akhirat aamiin ya mujib”.
Feni Indrastuti merasa mengena pada hatinya terhadap unggahan
dakwah SFKh ia berkomentar sebagi berikut.
“Makjleb rasane neng atiku,bodohnya diriku masih dan selalu
percaya akan janjinya. Kini bukan hanya kekecewaan saja, namun juga
kemarahan, kesedihan, dan kebingungan entah apa lagi rencana Allah
untukku lillahita‟ala”.
Salah satu komentar dari pembaca laki-laki, yaitu Jangan Asem yang
menuangkan perasaanya dengan tindakan yang dulu ia lakukan tetapi sekarang
sudah dalam proses hijrah memperbaiki diri lebih baik, sebagai berikut
komentarnya.
“Jujur kalau aku dulu sering PHPin cewek he he tapi sekarang dah
tobat dan sudah minta maaf sama semua yang pernah akau PHPin. Isyaallah
aku sedang dalam proses berhijrah untuk hidup yang lebih baik karena aku
yakin laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik. Begitu juga
sebaliknya wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”.
Meskipun demikian ada salah satu seorang komentar yang tidak
berhubungan dengan apa yang disampaikan oleh SFKh. Ia hanya menumpang
127
menyebarkan aplikasi yang dibuatnya, yaitu Nurul dalam komentarnya sebagai
berikut.
“Silahkan klik alamat yang saya bagikan ini, ini adalah aplikasi
yang baru saya dapatkan, dengan mengklik alamat tersebut, Insyaallah nanti
akan saya pandu sampai anda benar-benar mendapatkan satu klik dollar ($1)
ini bukan phising atau semacam virus”.
Gambar: 2.6.30/1/17
Respon yang hangat, juga menjadi penguat dan inspirasi bagi kaum
wanita misalnya terdapat pada gambar 2.6.30/1/17.Komentar dari Khairun Nisa
Bint Mujazi berkata:
“Karena wanita yang cerdas lagi taat merupakan madrasah pertama
bagi anaknya kelak ketika telah lahir ke dunia. Maka, janganlah salah dalam
memilih pasangan”.
Komentar serupa juga dikatakan oleh Tini Saputri.
“ Amin semoga bisa menjadi calon istri yang sholehah menjadi ibu
dan istri yang sempurna untuk mengurusi suami dan anak-anak kelak”.
128
Kolom komentar lain yang tidak berkaitan juga terdapat pada kalimat
yang tidak ada kaitannya dengan dakwah. Ia hanya numpang lewat promosi,
sebagai berikut.
“Assalamualaikum wr.wb apa kabar sahabat semua?, mungkin
diantara sahabat ada yang masih terperangkap riba?. Baik, dalam memiliki
rumah, mungkin sahabat dulu terpaksa menggunakan Bank konvensional
dan Bank syariah yang masih dipertanyakan halal haramnya” keterbatasan
penulis ada sebagian teks yang penulis tidak dapat menulisnya.
Dari semua respon yang diberikan pembaca, dalam hal ini penulis
menilai ada respon yang baik terhadap dakwah yang disampaikan SFKh dengan
pembahasan wanita. Walau ada seorang yang tidak berkaitan dalam responya
tetapi dalam hal ini lebih banyak yang merespon baik.
Gambar: 2.9.9/2/17
Satu dari seratus enam puluh enam komentar, penulis mengambil bagian
dari komentar terakhir bahwa pengikut atau mad’umeminta izin untuk
membagikan unggahan dakwahnya melalui akunfacebook pribadi mad’u. Disini
129
terlihat Snr Wulandari dan Nanda Fauziah meminta izin untuk membagikan
unggahan dakwah SFKh. Walau tidak ada untai kata-kata terhadap pesan dakwah
dengan membagikan unggahan dakwah pada facebook peribadinya merupakan
bukti ketertarikan terhadap dakwah yang disampaikan SFKh. Dengan demikian,
respon pembaca dapat dikatakan baik. SFKhmemberikan respon langsung
terhadap mad’unya membuat yang SFKh lebih dekat. Menurut penulis,
membangun kedekatan emosional terhadap mad’u membuat mad’u merasa juga
diperhatikan sebab ada flasback secara langsung.
Gambar: 3.2.9/2/17
Ada enam puluh tujuh respon terhadap status yang diunggahSFKh . Dua
diantaranya Nining Thrie S dan Sinta Rahmadani yang merespon dengan
ungkapan bahwa status yang dibuat oleh Setia mengena pada hatinya. Nining
Thrie S berkata:
130
“Ngena banget ini, kadang pun udah merasa cocok malah ternyata
bukan juga jodohnya. Belajar dari pengalaman sebelum jauh melangkah dan
akhirnya sayang. Mending tanya dulu ke Allah di sepertiga malam (tahajud)
dan akhirnya gak perlu nunggu berhari-hari”.
Sinta Rahmadani juga berkata sama dengan Nining yaitu.
“Iya bener banget semua itu kerap terjadi memang disaat lagi
kesepihan apa lagi karena disakiti ingin saja rasanya balas dendam tapi
karena kasih sayang Allah yang sangat luar biasa Alhamdulilah semua itu
bisa dihindarkan walau sering menggoda”.
Tidak sedikit dakwah yang disampaikan oleh SFKh merupakan realitas
dari kehidupan yang nyata. Maka dari itu, para mad’unya sering
merespon
dengan menuangkan isihatinya. Dengan demikian, respon yang diberikan mad’u
dalam setiap dakwah SFKh sangat baik.
Gambar: 3.6.16/2/17
Semangat buat hijrah ikhlas karena Allah, itulah teks dakwah pada kode
gambar 3.3.16/2/17. Respon yang diberikan oleh mad’u sangat inspiratif. Para
131
mad’u lebih menambah keyakinan diri. Tidak sedikit dari dakwah SFKh mampu
menyadarkan para pengikutnya ini dapat dilihat dari kolom komentar setiap
unggahan status.
Respon pembaca seperti Sumartiningsih, Aniie Mullyaniie
Ukhty, Nurita Sari Mubarokah, Richa Syafriyani, dan Bhastian mengatakan hal
yang sama bahwa mereka sedang dalam proses hijrah menjadi lebih baik dan
semoga istiqomah. Tetapi berbeda dengan Laila Alawiyatulhayah ia berkata.
“Masyaallah tanpa disadari ternyata memang seperti itu Allah SWT
menyayangi kita dengan penuh kasih sayang yang tiada tara. Tapi maafkan
yang sebesar-besarnya ya Allah kadang hati sering lupa akan hal itu”.
Laila merasa lebih sering merasa lupa akan nikmat dari Allah dengan
adanya unggahan di fanspageLaila meras diingatkan lagi dengan nikmat Allah
yang tiada tara. Sri Mulyani berkata bahwa kita punya rencana, Allah juga punya
rencana, tetapi rencana Allh yang terbaik. Dengan demikian, bisa dilihat bahwa
terdapat respon yang baik dari pembaca terhadap pesan dakwah yang disampaikan
oleh SFKh.
132
Gambar: 3.9.17/2/17
Ini merupakan bukti jika status yang diunggah SFKh menarik, karena dua
diantara beberapa pengikut meminta izin untuk dibagikan fanspage agar tersebar
luas. Dalam pengamatan penulis, seseorang yang membagikan unggahan tersebut
karena tertarik dan mengena dihatinya sesuai dengan yang ia alami sekarang. Ini
terlihat dari kalimatnya seperti.
“kena deh”, “mantap kak”
. Dengan demikian, ada keresponan yang baik antara status yang
diunggah SFKh.
133
Gambar: 4.2.2/2/17
Banyak para mad’u SFKh berdoa dalam komentarnya. Respon yang
terlihat disini merupakan bentuk emosional dari setiap mad’unya. Banyak
diantaramad’u mengungkapkan isi hatinya sepertiungkapan Uswa sebagai berikut:
“Semoga kelak aku dipertemukan dengan laki-laki sejati yang
mencintaiku karena Allah dan bisa membawaku sampai JannahNya”.
Pesan dakwah yang diberikan oleh SFKhdapat berdampak positif dalam
diri mad’u sehingga Uswa merepon pesan dakwah tersebut dengan kata-kata
demikian. Berbeda dengan respon dari Fian Lutfi dengan judul Dengan Bangga
sebagai berikut.
“Dengan Bangga, kalau aku hanya bisa menjadi temanmu, kalau
hanya itu tempat untukku dihatimu kan ku terima dengan bangga.
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya kan kuberikan
kepadamu bahuku untuk tempat mengadu, kan ku tunjukan padamu betapa
134
pedulinya aku padamu. Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku aku
kan selalu berada didekatmu. Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu yang
mendengar saat kau menangis kan ku terima itu dengan bangga. Kan ku
jalani dengan suka cita, cintaku padamu lebih dalam dari pada yang akan
kau sadari tanpa mengharapkan kau mencintaiku untuk itu mestiku biarkan
kau berlalu. Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu kau perlu waktu
untuk merenungkan pikiranmu tapi, saat perjalananmu berakhir”
. Dengan demikian, bahwa dakwah tentang lelaki sejati mendapat respon
yang baik dari pembacanya. Beberapa analisis pesan dakwah, respon mad’u,
memberikan respon yang positif. Respon berkaitan dengan ketertarikan pembaca
terhadap pesan yang disampaikan. Respon juga bisa dikatakan feedback, antara
komunikator dengan komunikan terhadap pesan yang disampaikan.Respon dalam
model behavioral digambarkan sebagai berikut:
Pesan tunggal
individu penerima
reaksi
Ini diterapkan kurang lebih pada efek yang disengaja atau tidak sengaja
walaupun terdapat perbedaan penting antara respon (mengimplikasikan interaksi
dengan penerima dan proses pembelajaran) dan reaksi (mengimplikasikan tidak
adanya pilihan atau gangguan pada penerima dan merupakan reflek behavioral
yang penting). Versi yang lebih luas tentang respon dasar dan proses
pembelajaran yang terjadi dalam persuasi dan pembentukan opini ditunjukkan
oleh McGuire (1973) dalam bentuk enam tahap yaitu perhatian, pengertian,
mengolah, penyimpanan, dan prilaku secara terang-terangan. 76
Dalam komunikasi terdapat empat gaya respon, yaitu, asertif, agresif,
pasif, pasif-agresif. Respon asertif, adalah ekspresi yang jujur dan tepat mengenai
perasaan, opini dan kebutuhan. Perilaku asertif berarti kemampuan untuk
76
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa , (Jakarta: Salemba Humanika,2011), 225
135
menyampaikan keinginan dengan tenang dan tanpa melanggar hak orang lain.
untuk menerima konsekuensi dari pilihannya untuk menyampaikan keinginan dan
perasaan.
Respon agresif merupakan ekspresi rangsangan berbahaya dari individu
dengan tujuan menimbulkan kerugian bagi orang lain. sikap dan komunikasi cara
untuk mengekspresikan perasaan, opini, dan kebutuhan, tetapi dengan cara
mengancam, mengabaikan, atau keinginan untuk mengendalikan individu lain.
Individu yang agresif memiliki ciri-ciri melakukan interupsi dan menjawab
sebelum individu lain selesai selesai berbicara, bicara keras, kasar dan, selalu
menyalahkan individu lain. Agresif adalah situasi menang-kalah. Ini adalah proses
searah
untuk
menyampaikan
keinginan,
tapi
tidak
mendengar
atau
mempertimbangkan keinginan dan perasaan individu lain.
Respon
pasif merupakan sikap
yang membiarkan
mad’u lain
mendominasi, menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan.
Individu bersikap pasif akan menghindari segala macam konfrontasi atau
mungkin takut pada reaksi orang lain sehingga memilih berdiam diri dan
menyetujui keinginan individu lain walaupun sebenarnya tidak setuju.
Respon pasif-agresif ialah ekspresi tidak langsung dan tidak jujur
mengenai perasaan, opini dan apa yang diinginkan. Sikap ini membuatmad’u
selalu berupaya mengelak untuk mengantarkan apa yang sesungguhnya
diinginkan dan rasakan. Individu yang bersikap pasif-agresif memanfaatkan
individu lain untuk memaksakan individu lain untuk keinginan peribadi. Tidak
menyatakan apa yang diinginkan dengan jelas, tapi menunjukkan penolakan pasif
136
ketika diminta untuk memenuhi keinginan dan harapan individu lain. Individu
seperti ini sering menahan amarah dan rasa frustasinya, tetapi akan
mengekspresikan perasaan dengan cara lain yang tidak menggunakan kata-kata,
seperti dengan mendiamkan atau menunjukkan ekspresi yang merendahkan ketika
bertatap muka dengan individu lain.77
Komentar atau respon yang terjadi pada fanspageSFKh terhadap pesan
dakwahnya menunjukkan respon yang asertif, para mad’umengekspresi terhadap
dirinya dan jujur dalam perkataan. Ini terbukti bahwa tidak sedikit para mad’u
menceritakan
perasaan dan pengalaman hidupnya. Respon asertif diberikan
mad’usecara tenang dan tanpamelanggar hak orang lain.
Respon asertif dalam individu berhak untuk (1) memberitahu atau tidak
memberitahu orang lain tentang sesuatu yang dipikirkan, rasakan, hal ini tampak
pada contoh kalimat komentar gambar 3.9.17/2/17
“Maya Muchsin: Mantap kak, ijin share ya kak”
(2) dapat menerima kritik tanpa kesedihan, contoh kalimat pada komentar gambar
1.6.4/1/17.
“Siti Solikhatun: Aamiin, terima kasih pencerahannya kak, aku
perna mendamba bisa seperti Fathimah yang hanya mencintai Ali di dalam
hidupnya kemudian bersatu. Tapi, ternyata mungkin rencana Allah tidak
begitu”
(3) tidak membiarkan rasa takut terhadap konflik, contoh kalimat pada komentar
gambar 3.6.16/2/17.
“Richa Syafriyani: Allah itu adil abang, dengan adanya ujian yang
sedang saya dan keluarga saya alami bagi saya bertambah keyakinan kalau
77
Hadfield, S dan Hasson, G, Bersikap Tegas Dalam Segala Situasi, ( Jakata:Bhuana
Ilmu Populer,2013), 20.
137
Allah itu sayang sama saya bang. Dan Allah yakin kalau saya bisa melewati
ujian ini bang. Aamiin ( nenek stroke, papa pasca operasi liver)”.
(4) siap untuk menerima konsekuensi dari pilihaannya untuk menyampaikan
keinginan dan perasaan.78Contoh kalimat pasa komentar gambar 4.2.2/2/17.
“Fian Luthfi: Dengan Bangga, kalau aku hanya bisa menjadi
temanmu, kalau hanya itu tempat untukku dihatimu kan ku terima dengan
bangga. Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya kan kuberikan
kepadamu bahuku untuk tempat mengadu, kan ku tunjukan padamu betapa
pedulinya aku padamu. Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku aku
kan selalu berada didekatmu. Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu yang
mendengar saat kau menangis kan ku terima itu dengan bangga. Kan ku
jalani dengan suka cita, cintaku padamu lebih dalam dari pada yang akan
kau sadari tanpa mengharapkan kau mencintaiku untuk itu mestiku biarkan
kau berlalu. Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu kau perlu waktu
untuk merenungkan pikiranmu tapi, saat perjalananmu berakhir”
Berdasarkan analisis terhadap pola komunikasi persuasif dan respon
mad’u, dapat dilihat teknik yang digunakan olehSFKh. Adapun teknik yang
digunakkan, teknik asosiasi, teknik tataan, teknik ganjaran, teknik integrasi, dan
teknik red-hearing. Dalam bulan Januari hingga Februari 2017,SFKhlebih banyak
menggunakan teknik tataan dan teknik integrasi.
78
Hadfield, S dan Hasson, G, Bersikap Tegas dalam Segala Situasi, 22
138
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Hasil penelitian mengenai komunikasi persuasif dalam fanspage SFKh
dari bulan Januari sampai dengan Februari 2017, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Secara teoretis, dalam teknik komunikasi persuasif, SFKh menggunakan
lima teknik komunikasi persuasif untuk, menyampaikan pesan dakwahnya.
Kelima teknik komunikasi persuasif tersebut, yaitu atas asosiasi, ganjaran,
tataan, teknik integrasi, dan red hearing.
Dalam menyampaikan pesan dakwahnya melalui status yang diunggah dalam
fanspagenya pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017. SFKh lebih
banyak menggunakan teknik tataan dan integrasi.
2. Komentar atau respon yang diberikan mad’u pada fanspage SFKh terhadap
pesan dakwahnya menunjukan respon yang asertif. Respon asertif diberikan
mad’u secara tenang dan tanpa melanggar hak orang lain. Mad’u
mengespresikan terhadap dirinya dan jujur dalam perkataan. Para mad’u
merespon baik setiap unggahan dalam fanspage SFKh.
B. Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan semoga bisa
menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait:
1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan mahasiswa IAIN
Ponorogo.
139
Kepada Jurusan KPI dan mahasiswa IAIN Ponorogo sebaiknya membuat
fanspage dakwah sebagai sebuah media untuk menyampaikan dakwah secara
berkala, namun tetap terstruktur dengan baik sehingga tidak semua dakwah
dapat ditampilkan dalam fanspage. Jadi, hanya status atau pesan terbaik yang
akan diunggah dan ditampilkan di fanspage tersebut. Status atau pesan
dakwah yang disampaikan dapat berupa kisah nyata dari mahasiswa dan
mengaplikasikan teknik komunikasi persuasif dalam kalimat yang digunakan
sehingga diharapkan pesan dakwah dapat mudah diterima oleh pembaca.
2. Kepada peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian sejenis penelitian ini
dengan lebih memfokuskan pada sisi komunikasi yang lain.
Contohnya: stategi komunikasi yang digunakan oleh Setia Furqon Kholid
pada video yang di unggah.
140
DAFTAR PUSTAKA
Ahyadi Abdul Aziz Ahyadi. Psikologi Agama . Bandung. Sinar Baru, 1987.
Ali, Al-Jumanatul. Quran dan Terjemahnya . Bandung J-ART, 2005.
Anshari, Hafi. Pemahaman Dan Pengamalan Dakwah Pedoman Untuk Mujahid
Dakwah. Surabaya. Al-Ikhlas, 1993.
Arifin Anwar. Dakwah Kontenporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta.
Graha Ilmu, 2011.
Atabik, Ahmad. Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif dalam Perspektif AlQur’an. Journal.stainkudus.ac.id.
Basit Abdul. Filsafat Dakwah. Jakarta. Rajawali Pers, 2013.
Berger Charles R., Michael E.Roloff, dkk, Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung.
Nusa Media, 2014.
Biografi Setia Furqon Kholid. http://darjasumi.blogspot.co.id/2012/05/biografisetia-furqon-kholid.html diakses 13 maret 2017.
Bungin Burhan. Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan
ilmu sosial lainnya. Jakarta. Prenada Media Group, 2007.
Budianto,Heri. Farid Hamid. Ilmu Komunikasi dan Tayangan Masa Depan.
Jakarta. Prenada Media Group. 2011.
Cangara H. Hafied. Pengantar Ilmu Komuniksai. Jakarta. Rajawali Pres, 2011.
Effendy, Onong Uchajana. Dinamika Komunikasi.Bandung:Remaja Rosdakarya,
2015.
--------- Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung. Citra Aditya Bakti,
2007.
--------- Human Relation dan Publik Relation .Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014.
--------- Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek. Bandung. Remaja Rosdakarya,
2006.
Farhan, Muhammad. Komunikasi Persuasif Pada Rubrik “Perjalanan Menjadi
Kyai” Di Surat Kabar Minggu Pagi. Skripsi. Yogyakarta. Jurusan KPI
Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga. 2010.
141
Fitur-fitur dasar facebook. http://ebisnisupdate.blogspot.co.id/2016/03/fitur-fiturdasar-facebook.html. diakses tanggal 23 Apri 2017.
Hendroyono, Tony. Facebook (Situs Sosial networking Bernilai 15 Miliar Dolar.
Yogyakarta B First, 2009.
Hidayat, Dasrun. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya . Yogyakarta. Graha
Ilmu. 2012.
Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2016.
Jumlah pengguna facebook 2016. http:// tekno .kompas .com/ read/ 2016 /10 /20
/17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus.bertambah
diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.35 wib.
Khoirul Nida, Fatma Laili. Persuasi
Journal.stainkudus.ac.id.
dalam Media Komunikasi Massa .
Kholid, Setia Furqon. “jadilah wanita yang sukar dicari namun beruntung jika
dimiliki”
(status
unggahan
tanggal
9
Februari
2017).
https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017.
--------- “Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam
pernikahan” (status unggahan tanggal 2 Januari 2017).
https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses pada tanggal 3 April 2017.
--------- “Janji manis laki-laki akan dikalahkan dengan dia yang mau menemui
wali”
(status
unggahan
tanggal
27
Januari
2017).
https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017.
---------“Jodoh itu rahasia Allah” (status unggahan tanggal 4 Januari
2017).https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses pada tanggal 3 April 2017.
---------“Kau yang sudah melepaskannya dengan ikhlas” (status unggahan tanggal
5 Januari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakes pada tanggal 3 April 2017.
---------“Lelaki ejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia karena ia akan
membawamu bersama-sama menuju syurgan-Nya” (status unggahan
tangal 2 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-FurqonKholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April
2017.
142
---------“Memutuskan jatuh cinta saat kesepian bukanlah pilihan te pat” (status
tanggal 9 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-FurqonKholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April
2017.
---------“Pacar
atau tuhan” (status tanggal 17 Februari 2017).
https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017.
---------“Semangat hijrah, ikhlas karena Allah” (status unggahan tanggal 16
https://www.facebook.com/Setia-Furqon-KholidFebruari
2017).
148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017.
---------“Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang istri pun sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya” (status
unggahan tanggal 30 Januari 2017). https://www.facebook.com/SetiaFurqon-Kholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3
April 2017.
Martono, Nanang. Metode Penelitihan Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder . Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 2011.
McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa . Jakarta. Salemba Humanika, 2011.
Mufid, Muhammad. Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran.
2005.
Jakarta. Kencana.
Mulyana, Deddy. Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar . Bandung.
Remaja Rosdakarya. 2004.
--------- Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu
Sosial Lainnya. Bandung. Remaja Rosdakarya, 2004.
Niswah, Auliyah. Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Buku 7 Keajaiban
Rezeki Karya Ippho Santoso. Skripsi YogyakartaL. Jurusan KPI Fakultas
Dakwah dan Komunikasi. 2014.
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa . Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Pengertian fanspage .http://pekembangan-iptek.blogspot.co.id/2012/06/apa-itufan-page-facebook.html. diakses tanggal 03 april 2017.
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitihan Komunikasi. Bandung. Rosda Karya.
2004.
Riswandi. Ilmu Komunikasi. Jakarta. Graha Ilmu. 2009.
143
Rivers, William L. Jay W. Jensen Theodore Peterson. Media Masa Dan
Masyarakat Modern. Jakarta. Prenada Media, 2004.
Rohim, H. Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi, Jakarta:
Rineka Cipta, 2009.
S Hadfield, dan Hasson, G, Bersikap Tegas dalam Segala Situasi. Jakarta. Bhuana
Ilmu Populer, 2013.
Sejarah berdirinya facebook, http//historysander,blogspot.co.id/2013/01/sejarahberdirinya-facebook.html. diakses tanggal 21 april 2017.
Soyomukti, Nurani. Penghantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media.
2010.
Suranto. Komunikasi Interpersonal. Jogyakarta. Graha Ilmu. 2011.
Susilawati, Susi. Facebook Sebagai media Dakwah (Studi Komunikasi
Cybercommunity Pada Fanpage Dian Pelangi), Skripsi (Yogyakarta:
Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Sunan Kalijaga,
2016).
Yusuf Oik. Hampir Semua Pengguna Internet Indonesia Memakai Facebook
http://
tekno
.kompas.
com/
read/
2016
/04
/15
/10210007/Hampir.Semua.Pengguna.Internet.Indonesia.Memakai.Facebo
ok diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib.
Yusuf Oik. Jumlah Pengguna Internet Indonesia Memakai Facebook http:// tekno
.kompas.
com/
read/
2016
/04
/15
/10210007/Hampir.Semua.Pengguna.Internet.Indonesia.Memakai.Facebo
ok diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib.
Download