POLA KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM FANSPAGE SETIA FURQON KHOLID S K R I P S I Oleh Rofila Zuraidah NIM.211013033 Pembimbing Hj.Yuentie Sova Puspidalia, M.Pd. NIP. 197103292008012007 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO 2017 1 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arus globalisasi membuat kemajuan yang sangat pesat tidak hanya perekonomian tetapi juga kemajuan teknologi komunikasi. Media komunikasi bisa berupa koran, majalah, tabloit, radio dan televisi. Kemajuan teknologi membuat manusia haus informasi yang sekarang menjadi kebutuhan pokok. Paradigma Lasswell menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni: komunikator (communicator, source, sender) pesan, (message) media (channel, media) komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) efek (effek, impact, influence).1 Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap dakwah dewasa ini. Dahulu, dakwah hanya dilakukan dengan cara face to face dan di majelis taklim, seiring dengan berkembangnya teknologi, muncul berbagai media dakwah yang dapat mempermudah dai dalam penyebaran dakwah. Berbagai media cetak dan elektronik dalam berdakwah memudahkan para dai menyebarluaskan pesan dakwah kepada penerima dakwah yang dalam istilah Bahasa Arab disebut mad’u. Surat kabar, film, radio, dan televisi merupakan alat yang bisa digunakan dalam media dakwah. Media tersebut termasuk dalam lingkup perspektif sosiologi, sebab komunikasi memiliki ciri-ciri dasar, yaitu bersifat umum, terbuka dan aktual. 1 Onong Uchajana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 10. 3 Sifatnya yang umum, terbuka dan aktual itu, membuat komunikasi massa bersentuhan secara fungsional dengan kehidupan sosial dan politik.2 Media massa elektronik mempunyai dampak yang sangat kuat dari pada media massa cetak. Sifat media massa elektronik yang lugas, persuasif, dan interaktif membuat mad’u mudah memahami apa yang disampaikan oleh dai. Media interaktif tidak hanya televisi dan radio. Dalam kemajuan ilmu dan teknologi, muncul media baru interaktif melalui komputer yang disebut dengan internet. Internet adalah sistem jaringan dari jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia dan dapat disebut sebagai kolaborasi teknis antara komputer, telepon dan televisi.3 Internet merupakan media massa yang populer saat ini. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa penggunaan internet dalam dakwah telah dimungkinkan dan sangat urgen serta strategis dalam masyarakat informasi. Internet telah mengubah komunikasi dengan cara yang sangat mendasar, terutama melibatkan banyak interaktivitas dakwah dapat terlaksana dengan menyertakan jutaan orang di seluruh dunia, tanpa adanya hubungan yang bersifat pribadi. Jika internet digunakan untuk dakwah, penerima dakwah mad’u yang dapat tercipta oleh internet tersebut sangat khas, yaitu jutaan individu yang terhubung oleh jaringan komputer yang disebut sebagai dunia maya (cyberspace).4 Penyebaran transformasi ajaran Islam (pesan dakwah) melalui internet dapat dilalukan dalam berbagai bentuk, di antaranya melalui electronic mail 2 Anwar Arifin, Dakwah Kontenporer sebuah studi komunikas i, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2010) , 91. 3 Ibid 92. 4 Ibid 92 -93. 4 (e-mail), diskusi interaktif melalui mailing list dan newsgroup pengembalian dan penyampaian file melalui file transfer protocol, berbagai menu dan forum yang dapat dikembangkan dalam website, faks, server, dan sebagainya.5 Perkembangan teknologi internet membuat orang serba praktis dan modern dalam berkomunikasi. Media internet seperti blog, email, twitter, instragram, dan facebook serta masih banyak lainnya. Facebook merupakan media interaktif yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jumlah pengguna aktif bulanan facebook di tanah air kisaran 82 juta orang pada kuartal IV 2015.6 Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan Businees Group Head Facebook Reynold D‟Silva saat berbicara dalam jumpa pers, disela acara industri marketing Mobile Moves People di jakarta, Kamis (14/4/2016). Jumlah itu tumbuh dari 77 juta pengguna yang tercatat setahun sebelumnya, ujar D‟Silva yang mengutip informasi dari data internal facebook per Maret 2016. Angka yang disebutkan D‟Silva mendekati jumlah keseluruhan pengguna internet di Indonesia pada 2015, sebesar 88,1 juta atau 34,9 persen dari total 252,4 juta penduduk. Dengan kata lain, hampir semua pengguna internet Indonesia turut memakai facebook. D‟Silva mengungkapkan bahwa sebagian besar (94 persen) dari 82 juta pengguna facebook Indonesia mengakses jejaring sosial tersebut dari perangkat mobile. Jumlah 82 juta berlaku untuk pengguna aktif bulanan, yakni mereka yang mengakses facebook paling 5 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2010), 110. Oik Yusuf, Jumlah pengguna facebook di indonesia terus bertambah http://tekno.kompas.com/read/2016/10/20/17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus .bertambah. diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib. 6 5 tidak sekali dalam waktu satu bulan. Untuk pengguna aktif harian (daily active user ) yang selalu membuka facebook tiap hari, angkanya tercatat sebesar 43 juta. Indonesia adalah Negara dengan jumlah pengguna facebook terbanyak keempat di dunia, setelah Amerika Serikat (194 juta), India (130) juta, dan Brasil (102 juta). Adapun urutan kelima ditempati Meksiko dengan 60 juta pengguna.7 Menurut Sri, para pengguna gadget Indonesia rata-rata mengecek ponselnya lebih dari 80 kali setiap hari. Sebanyak 14 kali dari jumlah tersebut adalah untuk menengok facebook. Di tingkat global, facebook memiliki jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 1,7 miliar.8 Perkembangan teknologi membuat dakwah dapat tersampaikan secara mudah, yang dahulu hanya dapat di majelis taklim, mimbar-mimbar dan tempattempat yang menjadi pusat dakwah. Facebook menjadi salah satu media dakwah yang populer beberapa tahun terakhir ini, karena banyak masyarakat Indonesia menggunakan facebook yang dianggap efektif dalam penyampaiannya. Tidak sedikit juga dai mulai berdakwah secara modern yaitu dengan media massa interaktif facebook. Para dai mengunggah status yang diunggah dengan pesan dakwah yang mengajak kebaikan. Komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi tetapi juga berfungsi persuasif yaitu mempengaruhi. Komunikai persuasif ini tidak kalah pentingnya dengan fungsi informatif dan hiburan semata. 7 Oik Yusuf, hampir semua pengguna internet Indonesia memakai facebook, http://tekno.kompas.com/read/2016/04/15/10210007/hampir.semua.pengguna.internet.Indonesia.m emakai.facebook. diakses tanggal 26 Januari 2017 jam 11.35 wib. 8 Oik Yusuf, Jumlah pengguna facebook di Indonesia terus bertambah, http://tekno.kompas.com/read/2016/10/20/17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus .bertambah diakses tanggal 26 Januari 2017 jam 11.35 wib. 6 Seorang dai perlu memahami atau menggunakan komunikasi persuasif agar pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh masyarakat atau mad’u. Kemampuan dai dalam berbicara secara persuasif dapat memengaruhi besar kecilnya serta ketertarikannya terhadap pesan yang disampaikan oleh dai. Semakin tepat teknik komunikasi yang digunakan maka semakin efektif pula komunikasi yang disampaikan. Teknik komunikasi persuasif sering dilakukan oleh para dai untuk menarik mad’u. Proses persuasif bertujuan untuk menggubah sikap, pendapat dan perilaku. Istilah persuasif bersumber pada perkataan latin” persuasio” memiliki kata kerja “persuadere” yang berarti membujuk, mengajak, atau menyenangkan hati. Akibat yang ditimbulkan dari kegiatan persuasif adalah sebuah nilai kesadaran, kerelaan, disertai perasaan senang. Selanjutnya kegiatan coercive adalah perubahan sikap, pendapat, atau perilaku dengan perasaan terpaksa karena diancam, yang menimbulkan perasaan tidak senang. Komunikasi persuasif akan menimbulkan dampak yang lebih tinggi dibandingkan komunikasi informatif, yakni dampak kognitif, afektif, dan behavioral.9 Indonesia memiliki pendakwah sekaligus motivator yang banyak menggunakan berbagai media massa ada saat ini. Hal ini bertujuan agar mudah menarik mad’u serta pesan dakwah mudah disampaikan. Pendakwah yang saat ini sering dibicarakan, yaitu Setia Furqon Kholid (SFKh) sosok yang berdakwah dengan media facebook, yaitu dengan mengunggah pesan-pesan dakwah melalui fanpage facebook pribadinya. 9 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, 125. 7 SFKh lahir di kota Pandeglang pada tanggal 30 maret 1988. Dari pasangan Setiawan dan Siti Saadiah. Tumbuh dan dibesarkan dari keluarga yang relejius sehingga SFKh tumbuh dengan wawasan keagamaan yang luas. Wawasan keagamaan tidak hanya dari keluarga tetapi, juga banyak berbagai lembaga keagamaan dan sosial yang SFKh ikuti.10 SFKh mefokuskan diri seperti training motivasi, outbound, menulis, dan travelling. Dalam hal ini training motivasi dapat memasuki pada konteks dakwah. Motivasi yang di berikan mengandung unsur dakwah yang menyeru pada kebaikan dalam hal menjaga hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah. SFKh dalam penyampaian pesan dakwah yang dilakukan lebih ringan dipahami tidak ambigu dan berbunga-bunga. Dari segi penyampaian pesan lebih menggunakan gambaran ilustrasi, gaya yang santai ala remaja. Dakwah yang dilakukan SFKh ini lebih tertuju pada kaum wanita, dari pada hal yang umum. Ini yang membedakan sasaran dakwah SFKh dengan pendawah lainnya yang secara konvensional. Cara penyampaiannya dengan berbagai media cetak, elektronik serta berbagai seminar yang dilakukannya untuk berdakwah. Pesan dakwah dikemas sedemikian menarik, walau pesan yang disampaikan berat tetapi mad’u mudah untuk menerimanya. SFKh memiliki pengikut yang sangat banyak, dakwah yang disampaikan sangat menarik terutama para remaja. Remaja merupakan face anak-anak yang beranjak menjadi dewasa. Di situ sering tejadi pergulatan pikiran labil, dan mencerna baik dan buruk tindakan. Pendakwah dan motivator SFKh tidak hanya menggunakan pada facebook tetapi juga seorang 10 Sejarah singkat Setia Furqon Kholid, lebih lanjut akan di bahas di bab berikutnya. 8 penulis buku yang yang terlaris (bestteller) berikut ini beberapa buku yaitu: (1)Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cint; (2)Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses; (3)Jangan Belajar Kalau Gak Tahu Caranya. Oleh kerena itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti komunikasi persuasif yang dilakukan SFKh sehingga mudah memengaruhi mad’u-nya. Untuk memahami bentuk aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanpage tersebut, peneliti menggunakan teknik komunikasi persuasif yang disebutkan dalam buku Dinamika Komunikasi karya Onong Uchajana Effendy. Adapun teknik komunikasi persuasif antara lain teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik red hearing. Sehubungan dengan itu, peneliti akan memeliti tentang pola komunikasi persuasif dalam fanpage SFKh. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah, di atas penulis dapat memaparkan beberapa rumusan masalah yang akan dikaji dalam masalah tersebut, yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimanakah teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Setia Furqon Kholid ? 2. Bagaimanakah respon mad’u terhadap status yang diunggah di fanspage facebook Setia Furqon Kholid ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitihan ini adalah untuk : 1. Mengetahui teknik-teknik komunikasi persuasif yang di gunakan oleh Setia Furqon Kholid.. 9 2. Mengetahui respon mad’u terhadap status yang diunggah di fanspage facebook Setia Furqon Kholid. D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis. a. Secara teoretis hal ini dapat menjadi bahan bacaan dan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. b. Memberikan kontribusi bagi khazanah keilmuan yang berkaitan dengan komunikasi persuasif. 2. Kegunaaan Praktis. a. Secara praktis penelitihan ini diharapkan akan bermanfaat bagi semua masyarakat, khususnya para pendai. b. Menambah wawasan dan pemahaman baru bagi komunikator (dai) untuk mengaplikasi teknik komunikasi persuasif dalam jejaring sosial terutama facebook sebagai media dakwah modern. E. Telaah Pustaka Penelitian berkaitan dengan yang akan peneliti lakukan pernah dilakukan penelitih dahulu. Peneliti mengambil beberapa contoh dari skripsi terdahulu sebagai berikut. Karya susilawati yang berjudul Facebook sebagai media dakwah (studi komunikasi cybercommunity pada fanpage Dian pelangi skripsi ini dibahas komunikasi cybercommunity dalam menyampaikan dakwahnya pada unggahan 10 artikel atau foto tentang hijab di fanpage Dian pelangi dengan menggunakan teori komunikasi, teori prespektif CMC dan teori interaksi simbolik. Hasil penelitihan ini adalah cybercommunity fanspage Dian Pelangi mempunyai perilaku komunikasi yang beragam. Hal tersebut disebabkan pemaknaan oleh masingmasing individu cyber . Perbedaan pemaknaan tersebut disebabkan oleh pengetahuan, pengalaman, serta sumber bahasa yang mereka jadikan acuan dalam memaknai sebuah teks atau foto yang merupakan simbol. Dalam hal ini, perilaku komunikasi cybercommunity fanspage Dian Pelangi. Susilawati mengategorikan menjadi tiga perilaku masyarakat cyber , yaitu konservatif, liberal, dan moderat.11 Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian Susi Susilawati terletak pada fokus penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanspage Setia Furqon Kholid. Pada penelitiannya Susi Susilawati fokus penelitiannya adalah komunikasi cybercommunity dalam menyampaikan dakwah pada unggahan artikel atau foto tentang hijab di fanspage Dian Pelangi. Persamaannya terletak pada sumber data penelitian, yaitu sama-sama menggunakan fanspage facebook. Karya selanjutnya adalah skripsi yang diteliti Auliya Niswah yang berjudul Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippho Santoso. Dalam tulisannya dibahas aplikasi teknik komunikasi persuasif, dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippho Santoso. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat kelima teknik komunikasi persuasif yang diaplikasikan dalam buku 7 keajaiban rezeki. Dari kelima teknik komunikasi 11 Susi Susilawati. Facebook Sebagai media Dakwah (Studi Komunikasi Cybercommunity Pada Fanpage Dian Pelangi), Skripsi (Yogyakarta: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2016) ,87. 11 persuasif yaitu teknik cognitive dissonance, pay-off technique and fear hearing, teknik emphaty, teknik packing, dan teknik asosiasi, Ippho lebih banyak menggunakan teknik cognitive dissonance dan teknik packing dalam penyampain pesannya. Artinya, Ippho lebih banyak menggunakan teknik dengan cara bil hikmah dan menggunakan bahasa yang indah dalam menyampaikan pesan dakwahnya kepada pembaca.12 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang disusun oleh Auliya Niswah terletak pada sumber data penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dari situs yang diunggah dalam fanspage Setia Furqon Kholid. Sumber data penelitian Auliya Niswah adalah teks dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki karya Ippho Santoso. Persamaannya adalah sama-sama ingin mengetahui aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam penyampaian pesan dakwah melalui teks. Karya selanjutnya lagi Muhammad Farhan meneliti Komunikasi Persuasif pada Rubrik Perjalanan Menjadi Kyai Di Surat Kabar Minggu Pagi. Dalam skripsi ini membahas Komunikasi Persuasif yang terdapat pada 17 rubrik Perjalanan Menjadi Kyai. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi persuasif yang ada dalam rubrik “Perjalanan Menjadi Kyai” edisi bulan April sampai bulan Juli tahun 2008 menggunakan teknik-teknik persuasif yang disesuaikan dengan kebutuhan pembaca sejalan dengan pendapat Otto Lerbinger dan Albert J. Sullivan serta Abraham Maslow. Terkait dengan teknik komunikasi persuasif, pada rubrik Perjalanan Menjadi Kiai secara teori mencakup kelima teknik 12 Auliyah Niswah, Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippho Santoso, Skripsi (YogyakartaL: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 2014), IX. 12 komunikasi persuasif, yaitu cognitive dissonance, pay-off and fear hearing, emphaty, packing dan asosiasi13 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Farhan terletak pada sumber data penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi unggahan status dalam fanpage milik Setia Furqon Kholid pada bulan Januari 2017 sampai bulan Februari 2017. Kemudian, sumber data dalam penelitian Muhammad Farhan adalah hasil cetakan surat kabar Minggu Pagi khususnya pada rubrik Perjalanan Menjadi Kyai edisi bulan April sampai bulan Juli 2008. Persamaannya pada fokus penelitian dan metode analisis data, yaitu sama-sama ingin mengetahui penerapan atau aplikasi teknik komunikasi persuasif yang terdapat dalam teks atau tulisan dan sama-sama menggunakan analisis isi (content analysis). Peneliti juga mengambil beberpa jurnal tentang komunikasi persuasif. Jurnal karya Ahmad Atabik dengan judul Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif dalam Perspektik Al- Qur’an. Ahmad Atabik menjelaskan bahwa komunikasi dakwah dengan komunikasi pada umumnya hampir sama tetapi yang membedakan hanya pada cara dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan komunikasi pada umumnya yaitu mengharapkan partisipasi dari komunikan (mad’u) atas ideide atau pesan-pesan yang disampikan oleh pihak komunikator (dai) sehingga pesan-pesan yang disampaikan tersebut terjadilah perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan, sedangkan tujuan komunikasi dakwah yaitu mengharapkan Muhammad Farhan, Komunikasi Persuasif Pada Rubrik “Perjalanan Menjadi Kyai” Di Surat Kabar Minggu Pagi, Skripsi (Yogyakarta : Jurusan KPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2010), 74. 13 13 terjadinya perubahan atau pembentukan sikap atau tingkah laku sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadis sebagai sumber ajaran Islam. Ahmad Atabik juga memaparkan tentang komunikasi dakwah dan hubungannya dengan Al-Quran sebagai kitab konstitusi dakwah. Di mulai dengan pengertian komunikasi dakwah, hubungan antara komunikasi dan dakwah, karakteristik komunikasi dakwah, komponen komunikasi dakwah, dakwah sebagai komunikasi persuasif serta etika berkomunikasi dalam Al-Quran.14 Perbedaan karya Ahmad Atabik dengan penulis terdapat pada konteks yang dikaji. Penulis menggunakan media fanpage facebook Setia Furqon Kholid. Media tersebut termasuk dalam media massa interatif sedangkan Ahmad Atabik menggunkan perspektif Al-Quran. Persamaan dalam karya Ahmad Atabik dengan peneliti adalah sama membahas komunikasi persuasif dalam berdakwah. Jurnal selanjutnya karya Fatma Laili Khoirul Nida dengan judul Persuasif dalam Media Komunikasi Massa . Dalam karya Fatma Laili berisikan pemaparan tentang Peran media komunikasi yang dipandang cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini semakin bervariasi. Melalui media komunikasi massa, kegiatan persuasif oleh komunikator yang terlibat dalam kegiatan komunikasi massa tersebut sangat dominan. Dominasi unsur persuasi inilah yang menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagai efek dari kehadiran media komunikasi massa tersebut. Efek dari teknik persuasif yang terdapat dalam kegiatan komunikasi massa sering terjadi diluar kesadaran masyarakat sebagai komunikan. Ahmad Atabik, Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif dalam Perspektif Al-Qur’an, Journal.stainkudus.ac.id ,177. 14 14 Maka diperlukan sikap yang cerdas dalam melakukan kontrol dan seleksi terhadap setiap pesan yang diterima melalui media komunikasi massa.15 Perbedaan karya Fatma Laili dengan penulis terdapat pada objek penelitian. Penulis menggunakan objek sedangkan dari facebook Setia Furqon Kholid Fatma Laili fokus pada media komunikasi massa. Dalam persamannya Fatma Laili dan peneliti sama-sama juga membahas tentang komunikasi persuasif. F. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat.16 Penelitian secara deskriptif dipilih karena ingin menggambarkan secara keseluruhan bentuk objek yang akan diteliti. Baik gambar dan teks yang terdapat dalam objek. Ini dikarenakan bentuk objek bersifat gambar dan teks sehingga peneliti berharap dengan deskriptif ini pembaca mudah untuk memahami. 2. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari individu, buku atau sumber lain. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapakan suatu informasi ilmiah 15 Fatma Laili Khoirul Nida, Persuasi dalam Media Komunikasi Massa , Journal.stainkudus.ac.id, 77. 16 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitihan Komunikasi, (Bandung: Rosda Karya,2004),22. 15 di balik angka-angka tesebut17. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengetahui bentuk aplikasi teknik-teknik komunikasi persuasif yang di gunakan dalam status fanspage Setia Furqon Kholid dalm bentuk teks atau kalimat. 3. Fokus penelitian Penulis hanya berfokus pada bentuk aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam unggahan status dari fanpage Setia Furqon Kholid pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017. Penulis hanya berfokus pada status atau pesan dakwah yang mengandung teknik-teknik komunikasi persuasif dan paling banyak mendapatkan (like) suka dan banyaknya pengikut yang membagikannya pada akun facebook pribadinya. 4. Sumber Data penelitian a. Sumber Penelitian Https://m.facebook,com/setiafurqonkholid1/, yaitu facebook Setia Furqon Kholid. b. Data Penelitian Data penelitian adalah dokumentasi dari status yang diunggah dalam fanspage Setia Furqon Kholid. c. Batasan penelitian Batasan penelitian yang bertumpu pada status Setia Furqon Kholid yaitu, pada tanggal 1 Januari sampai dengan 28 Februari 2017 5. Metode pengumpulan data 17 Nanang Martono, Metode Penelitihan Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2011), 20. 16 Salah satu kegiatan dokumentasi yang akan peneliti lakukan adalah mengumpulkan data dari unggahan fanspage Setia Furqon Kholid. Data yang menjadi bahan dalam penelitian ini adalah status yang diunggah dalam fanspage Setia Furqon Kholid pada bulan Januari 2017 sampai dengan Febuari 2017. Jumlah sampel atau data: jumlah sampel yang akan peneliti gunakan adalah 10 status. Setiap bulan diambil 5 status atau “Top Five Ranting” dan berdasarkan jumlah like terbanyak dan banyaknya pengikut fanspage yang membagikan dalam akun facebook pribadinya. Serta unggahan yang mengandung unsur-unsur teknik komunikasi persuasif. Alasan peneliti memilih bulan tersebut karena status yang diunggah rata-rata mendapat like (suka) lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa status yang diunggah dalam fanspage Setia Furqon Kholid mendapat banyak perhatian dari pengikut fanspage atau mad’u. 6. Analisis data Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.18 Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis). Analisis isi adalah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat di tiru (replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis ini 18 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 180. 17 berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi.19 Beberapa prosedur analisis isi tersebut sebagai berikut. a. Perusumusan masalah analisis isi dimulai dengan rumusan masalah yang spesifik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk aplikasi teknik komunikasi persuasif dalam fanspage Setia Furqon Kholid. b. Memilih media atau sumber data Media yang digunakan berupa facebook. sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dari status yang diunggah dalam status Setia Furqon Kholid, yakni periode 1 Januari 2017 sampai dengan 28 Febuari 2017. c. Menemukan lambang atau simbol Menemukan lambang atau simbol ini berkaitan dengan unit analisis. Unitunit tersebut akan dijelaskan pada sintaktik-semantik karena berupaya dijelaskan secara sintaktik, yaitu berupa kata (tanda), kalimat, teks lengkap dan lainnya, serta dijelaskan secara semantik yaitu unit makna. Oleh karena itu, pada tingkat sintaktik-semantik, dilacak pengaruh struktur sintaktis bagi pembentukan makna. Unit analisis yang peneliti gunakan dalam penelitian ini didasarkan pada definisi operasional dari teori teknik komunikasi persuasif yang dikutip dalam Buku Dinamika Komunikasi Karya Onong Uchjana Effendy, yaitu: Teknik Asosiasi, Tenik Integrasi, Teknik Ganjaran, Teknik Tataan, dan Teknik Red Hearing 19 Burhan Bungin, Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), 155. 18 d. Klasifikasi data berdasarkan lambang Pada tahap ini, penulis mengenali dan menguraikan ciri-ciri utama atau karakteristik dari setiap teknik komunikasi persuasif kemudian data akan diklasifikasikan (dikelompokkan) bedasarkan lambang atau simbol dari setiap teknik. e. Prediksi atau Analisis Data Status dalam fasnpage Setia Furqon Kholid yang diambil sebagai sampel akan penulis gunakan sebagai data primer penelitian yang kemudian akan dianalisis berdasarkan ciri spesifik dan definisi operasional dari teknikteknik komunikasi persuasif. 7. Sistematika Pembahasan Sebagai gambaran sekilas tentang penelitian ini, penulis akan memaparkan sistematika pembahasan yang terdiri dari 5 bab : Bab I pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab Iikomunikasi dan dakwah, yakni berisi teori tinjauan tentang komunikasi: definisi, bentuk dan teknik komunikasi dan dakwah melalui media massa. Bab III dakwah Setia Furqon Kholid dalam facebook meliputi biografi Setia Furqon Kholid, sekilas tentang fanpage Setia Furqon Kholid dan transkip data dalam fanpage Setia Furqon Kholid. Bab IV analisis dakwah Setia Furqon Kholid dan respon mad’u pembahasan, mengenai komunikasi persuasif , pola komunikasi persuasif Setia 19 Furqon Kholdan dan respon mad’u.Terakhir Bab V penutup, berisi simpulan, dan saran. 20 BAB II KOMUNIKASI dan DAKWAH A. Komunikasi : Definisi, Bentuk dan Teknik Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris „communication‟ berasal dari bahasa Latin „communicatio‟ bersumber dari „communis‟ yang berarti “sama”. Sama di sini adalah pengertian “sama makna”. Komunikasi minimal harus mengandung “kesamaan makna” antara kedua belah pihak yang terlibat. Dikatakan “minimal” karena kegiatan komunikasi itu tidak bersifat informatif saja, yakni orang mengerti dan tahu tetapi juga “persuasif”, yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain.20 Djajusman Tanadukisimah sebagaimana dikutip oleh Anwar Arifin merumuskan bahwa komunikasi sebagai interaksi sosial melalui pesan. Anwar Arifin juga mendefinisikan komunikasi adalah pesan dan tindakan manusia dalam konteks sosial dengan segala aspeknya. Dengan demikian, komunikasi mencakup semua jenis pesan dan dilakukan oleh manusia tanpa mengenal perbedaan agama, ras, suku dan bangsa.21 Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, 20 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), 4. Anwar Arifin, Dakwah Kontenporer sebuah studi komunikasi, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2010) , 39. 21 21 gambar angka-angka, dan lain-lain.22 dari paparan yang diuraikan di atas, untuk dapat terjadi proses komunikasi minimal terdiri atas tiga unsur, yaitu pengirim pesan, pesan, dan penerima pesan. Komunikasi bisa terdiri atas lebih dari satu orang atau kumpulan massa. Apabila orang banyak relatif saling mengenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat di kelompoknya mereka disebut kelompok kecil. Apabila mereka relatif tidak saling mengenal secara pribadi sehingga ikatan emosionalnya lemah, mereka disebut sebagai kelompok besar atau publik.23 Menurut Mulyana, komunikasi juga dipahami sebagai suatu bentuk komunikasi interaksi, yaitu komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksireaksi yang arahnya bergantian. Komunikasi melibatkan komunikator yang menyampaikan pesan, baik verbal maupun nonverbal secara aktif, dimanis, dan timbal balik.24 Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.25 Dengan demikian, komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, setiap harinya kita melakukan komunikasi tanpa kecuali dari bangun tidur hingan menjelang tidur. Tanpa komunikasi, kehidupan akan susah untuk berjalan karena orang tidak mengerti apa yang kita sampaikan. Komunikasi dikatakan baik jika komunikator memberikan pesan kepada komunikan lalu diterima oleh perima pesan dengan baik dan menghasilkan timbal 22 23 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 13. Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), 59. 24 H. Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi , (Jakarta:Rineka Cipta, 2009), 10. 25 Riswandi, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Graha Ilmu, 2009), 5. 22 balik. Sesuatu yang terlontar dari indra kita lalu dapat dipahami oleh orang lain disebut juga komunikasi. 2. Bentuk komunikasi Bentuk komunikasi teridiri atas komunikasai interpersonal, intrapersonal, komunikasi massa, dan komunikasi kelompok. Bentuk komunikasi dapat diartikan sebagai gambaran atau bentuk komunikasi yang hubungannya tidak hanya pada individu melainkan komunikasi yang bisa menghubungkan dua orang atau lebih. a. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal sering disebut pula sebagai komunikasi antarpribadi adalah komunikasi dengan tatap muka dan dapat melalui media seperti telepon, internet, atau media lainnya yang terjadi antar dua orang. Menurut Devito Komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback yang langsung.26 Dalam ilmu sosiologi yang mengaji hubungan di antara sesama manusia disebut interaksi sosial. Salah satu terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial. Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti “ bersama-sama” atau yang berarti “bersama- sama menyentuh”. Dalam makna, kontak sosial berarti adanya hubungan saling mempengaruhi tanpa perlu bersentuhan. Misalnya, berbicara yang mengandung pertukaran informasi atau pendapat, yang tentu akan mempengaruhi pengetahuan atau cara pandang.27 Dalam proses komunikasi interpersonal terdapat komponen-komponen komunikasi yang secara intergratif saling berperan sesuai dengan karakteristik 26 Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi dan Medianya , (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2012), 38. 27 Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, 141-142. 23 komponen itu sendiri. Misalnya komunikator, yaitu merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional dengan orang lain. Selanjutnya komunikator menciptakan pesan berupa bunyi, tanda, dan gambar yang belum terbentuk sebelunya yang disebut encoding. Encoding adalah suatu aktivitas internal yang diciptakan oleh komunikator dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya sehingga komunikan merasa yakin dengan pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi, unsur pesan sangat penting. Dari pesan tersebut komunikator berharap dapat diinterpretasi oleh komunikan. Saluran merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam komunikasi interpersonal, penggunaan media memungkinkan dilakukan secara tergantung situasi dan kondisi yang tidak tatap muka. Misalnya, orang ingin berkomunikasi tetapi berada di tempat yang jauh sehingga membutuhkan alat atau saluran untuk menghubungkannya. Selanjutnya, tidak dapat ditingalkan yaitu adanya penerima pesan atau komunikan adalah seorang yang menerima, memahami, dan menginterpretasi pesan. Decoding merupakan kegiatan dalam diri penerima. Melalui indera, komunikan menerima beberapa bentuk stimulus yang berupa kata-kata, simbolsimbol, suara-suara yang harus diubah dalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. Misalnya, telinga mendengar suara atau bunyi, mata melihat warna atau bentuk, dan sebagainya. Respon yaitu apa yang diputuskan oleh 24 komunikan untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. Respon, ini dapat bersifat positif, negatif, dan netral. Dalam proses penyampain komunikasi terhadap komunikan besar atau kecil pesan yang di sampaikan dapat terjadi gangguan. Gangguan dalam komunikasi beraneka ragam. Bisa dari komunikan atau komunikator juga bisa bersumber dari alat media penyampaian pesan. Oleh karena itu, seorang orang dai sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu pada siapa pesan akan disampaikan, dan jika dengan bantuan media sebelum dipakai haruslah dicek terlebih dahulu supaya pesan yang tersampaikan tidak ada gangguan. Gangguan dalam komunikasi membuat kacau penyampaian pesan yang diterima. Serta yang terakhir dalam komponen-komponen komunikasi interpersonal adalah konteks komunikasi yang meliputi tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai. Konteks ruang menunjuk pada lingkungan yang konkret seperti ruangan, halaman, jalan raya. Konteks waktu menunjuk pada kapan komunikasi tersebut berjalan, misalnya pagi, siang, sore atau malam. Dalam konteks, nilai ini meliputi nilai sosial, budaya, etika, tata krama dan lain sebagainya.28 Dalam handbook Ilmu Komunikasi karya Charles R. Berger, Michael E. Roloff dan David R. Roskos-Ewoldsen menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi interpersoanal meliputi, fungsi pengelola interaksi, fungsi pengelola hubungan, fungsi instrumental. Fungsi pengelola interaksi adalah fungsi untuk membangun dan mempertahankan percakapan yang jelas tujuan ini meliputi memulai dan mengakhiri percakapan, juga mempertahankan dengan mengarahkan fokus topik 28 Suranto, Komunikasi Interpersonal, (Jogyakarta: Graha Ilmu, 2011), 7-9. 25 percakapan bagian giliran bicara. Fungsi pengelolah hubungan dengan memulai, memelihara, dan memperbaiki hubungan. Fungsi instrumental, yaitu untuk memperoleh kepatuhan atau menolak kepatuhan, meminta atau memberikan informasi. Cara-cara instrumental biasanya mencerminkan sesuatu seperti cara pandang, perasaan atau penuturan perihal.29 Komunikasi interpersonal sangat penting karena prosesnya berlangsung secara dialogis. Dialog merupakan komunikasi bersifat aktif. Masing-masing orang saling mendengarkan dan bergantian dalam berkomunikasi. Dalam dialog, seseorang melakukan komunikasi secara dua arah, tidak monologis. Komunikator berperan aktif sedangkan komunikan pasif hanya mendengarkan apa yang disampaikan. Telah dijelaskan di muka bahwa komponen-komponen dalam komunikasi interpersonal harus diperhatikan agar komunikasi berjalan dengan baik, pesan dapat dipahami oleh komunikan dengan memperhatikan konteks komunikasi agar komunikasi terpusat, sejalan, dan jelas. b. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi pada diri sendiri atau komunikasi dalam diri yang merupakan wujud dari intropeksi diri atau sedang melakukan perenungan, dialog dengan diri sendiri.30 Pertanyaan terhadap diri, pertanyaan tentang diri, dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diri tentang suatu hal. Misalnya, apa yang harus saya perbuat dalam situasi seperti ini ?; Mengapa saya selalu seperti ini ?; saya harus bisa menghadapi ujian 29 Charles R. Berger, Michael E.Roloff, dkk, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung: Nusa Media, 2014), 220-221. 30 Dasrun Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 38. 26 ini dan sebagainnya.31 Berdialog dengan diri sendiri berarti mampu mengenali diri sendiri. Belajar mengenali diri sendiri berarti belajar bagaimana berpikir, merasa, mengamati, menginterpretasikan dan mereaksi lingkungan sekitar32. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberikan arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau terbentuk dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri manusia.33 Komunikasi intrapersonal ini sering terjadi sebelum melakukan komunikasi interpersonal. Dengan kata lain, seseorang melakukan persiapan komunikasi sebelum melakukan komunikasi sosial. Misalnya, seseorang berbicara di depan cermin, melamun, dan bertanya jawab dengan diri sendiri. Dengan kata lain, Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi pada diri sendiri dan bertujuan untuk memotivasi serta menyiapkan diri agar komunikasi dapat berjalan secara efektif. c. Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan media massa dan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar dan umumnya tidak dikenal atau heterogen. Dalam komunikasi massa yang baik, pesan harus disusun dengan jelas, tidak rumit, dan tidak bertele-tele, bahasa yang mudah 31 Nurani Soyomukti. Pengahantar Ilmu Komunikasi, 99. Onong Uchjang Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi , (Bandung: Remaja Rosdkarya, 2006), 58. 33 H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komuniksai, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), 30. 32 27 dimengerti atau dipahami34. Komunikasi massa tentu tidak dapat lepas dalam kehidupan sehari-hari, seseorang selalu membutuhkan informasi. Bentuk komunikasi massa meliputi koran, radio, televisi, majalah dan masih banyak lainnya. Media massa sangat ampuh untuk menyebarluaskan informasi dan persuasi pesan. Efek komunikasi merupakan situasi yang diakibatan oleh pesan komunikator dalam diri komunikanya. Efek komunikasi dalam psikologi terdiri atas tiga hal, (1) yaitu pengaruh kognitif. Kognitif maksudnya bahwa dengan komunikasi, seseorang menjadi tahu tentang sesuatu sebab, komunikasi berfungsi memberikan informasi. (2) Selanjutnya, pengaruh afektif, maksudnya bahwa pesan yang disampaikan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sikap. Misalnya, seorang yang berpidato dengan persuasif yang menimbulkan sikap setuju dan tidak setuju terhadap suatu hal. (3) Pengaruh kognitif, yaitu pengaruh yang berupa tingkah laku dan tindakan. Misalnya, dosen memberikan nasihat terhadap mahasiswanya agar mengerjakan tugas dan mahasiswa menaatinya.35 Komunikasi massa memberikan keuntungan karena media massa dapat menimbulkan keserempakan. Artinya, suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif banyak, ratusan, ribuan, bahkan jutaan pada saat yang sama secara bersama-sama.36 Penggunaan media sebagai wahana komunikasi sudah dilakukan oleh manusia sejak tahun 2.000 SM dalam bentuk pahatan di dinding gua atau asap sebagai simbol komunikasi. 37 34 Dasrul Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 37. Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, 65. 36 Onong Uchjang Effendy, Dinamika Komunikasi,(bandung: Remaja Rosdakarya,2015), 35 10. 20. 37 Muhammad Mufid, Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta: Kencana,2005), 28 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan komunikasi yang memiliki efek yang kuat dari pada komunikasi lainnya. Dengan komunikasi massa, pesan dapat tersampaikan dengan secara luas. Dewasa ini, banyak tumbuh berbagai media massa untuk menyalurkan informasi agar masyarakat mudah untuk mengetahui berbagai berita atau kedaan yang ada di sekeliling. d. Komunikasi Kelompok Dalam Ilmu Sosiologi, kelompok secara umum dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih orang yang memiliki suatu identitas bersama dan juga berinteraksi dalam satu tujuan.38 Menurut Anwar Arifin sebagaimana komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antar beberapa orang dalam suatu kelompok kecil seperti rapat, pertemuan konferensi, dan sebagainya.39 Dalam komunikasi kelompok dapat dikategorikan kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar seperti public speaking, ceramah akbar dan tablik akbar. Komunikasi kelompok besar bersifat linier, dari titik satu ke titik lain. Selanjutnya, kelompok kecil diskusi, seperti seminar, dan rapat. Komunikasi kelompok kecil berlangsung secara dialogis, tidak linear. Komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika belum jelas serta bisa menyanggah jika kurang sependapat. Komunikasi kelompok juga memiliki pengaruh yang besar dalam tiap individu. 38 39 Nurani Soyomukti, Penghantar Ilmu Komunikasi, 173. Dasrun Hidayat, Komunikasi Antrapribadi dan Medianya , 37. 29 Dalam teori fungsi (functional theory, TF), anggota kelompok mampu saling mempengaruhi juga mampu memengaruhi hasil akhir kelompok. 40 Dengan demikian, dalam pemikiran dan cara pandang kelompok satu dengan kelompok lainya sangat berbeda. Ini terjadi karena latar belakang ideologi kelompok tersebut. 3. Teknik Komunikasi a. Komunikasi Informatif Komunikasi informatif (informative communication) adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan sesuatu. Di sini, komunikasi tidak mengharapkan efek apa-apa dari komunikan, semata-mata agar komunikan tahu saja.41 Komunikasi informatif juga memiliki efek apakah itu positif ataukah negatif tetapi komunikator tidak mempersoalkan hal itu tetapi sudah tentu komunikator mengharapkan efek positif. Dalam hal ini, informatif merupakan keadaan komunikan hanya mengumpulkan, menyimpulkan data, fakta, pesan, opini, dan komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya.42 b. Komunikasi Koersif Coercive communication adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan ancaman atau sanksi untuk mengubah sikap, opini, atau tingkah laku. Dalam organisasi, komunikasi koersif dalam hal-hal tertentu dilakukan juga oleh manajer. Misalnya, dengan diadakan peraturan tertulis yang 40 Charles R. Berger, Michael E. Roloff,dkk, Handbook, Ilmu Komunikasi, 340. Onong Uchjana Effendy, Human Relation dan Publik Relation , (Bandung: Remaja Rosdakarya,2014), 81. 42 H. Hafied Cangara, Penghantar Ilmu Komunikasi, 62. 41 30 berlaku untuk kelompok karyawan tertentu atau semua karyawan. Peraturan mengandung ancaman atau sanksi yang apabila dilanggar akan menimbulkan akibat tertentu pada pihak pelanggar.43 Komunikasi koersif ini juga dapat dijadikan komunikasi persuasif secara kasar dalam artian harus dengan adanya saksi, ancaman, akibat. Dari situ timbul pemikiran untuk mempengaruhi manusia dalam pola pikir dan juga tindakan. c. Komunikasi Manusiawi (Human Relations) Komunikasi yang memanusiawikan di dalamnya terdapat unsur komunikatif, persuasif, dan sugestif. Human relations dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagiaaan dan kepuasan hati pada kedua bela pihak. Selanjutnya, human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi kekaryawan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.44 Komunikasi sangat penting dalam kehidupan Tujuh puluh lima persen orang bangun tidur hingga tidur lagi akan berkomunikasi, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Stewart (1986) menghubungkan komunikasi dengan kesehatan fisik. Bahwa orang yang terkucil secara sosial cenderung lebih cepat mati. Selain itu, kemampuan berkomunikasi yang buruk ternyata dapat 43 Onong Uchjana Effendy, Human Relation dan Publik Relation , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), 81. 44 Ibid , 48-50. 31 menimbulkan penyakit jantung koroner dan kemungkinan terjadinya kematian naik pada orang yang ditinggal mati oleh pasangan hidupnya. 45 Komunikasi memanusiakan manusia ini lebih pada bagaimana berkomunikasi yang baik, karena berhubungan langsung dengan masyarakat atau tiap individu. Sifat dari komunikasi ini netral, ada juga berpihak pada lembaga tertentu. Komunikasi pada dasarnya merupakan pertukaran informasi anatara komunikator dan komunikan. d. Komunikasi Persuasif Komunikasi persuasif tidak hanya berfungsi memberikan informasi kepada penerima tetapi juga mempengaruhi. Fungsi persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informatif dan hiburan. Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi, tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat fungsi persuasif. Tulisan pada tajuk rencana, artikel, dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif. Menurut Jisep A. Devito, fungsi persuasif dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari komunikasi massa. Persuasif bisa datang berbagai bentuk, yaitu: (1) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (3). menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan (4) memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.46 Dalam hal itu, semua bentuk komunikasi bertujuan mengubah sikap (to change the attitude), mengubah opini/ pendapat/ pandangan ( to change the opinion), mengubah prilaku (to change the behevior), mengubah 45 Deddy Mulyna, Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar , (Bandung: Remaja Rosdakrya, 2008), 3 46 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa , (Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2007), 72-73. 32 masyarakat (to change the society).47 Proses persuasif bertujuan mengubah sikap, pendapat dan perilaku. Istilah persuasif bersumber pada perkataan Latin ”persuasio” memiliki kata kerja “persuadere”yang berarti membujuk, mengajak, atau merayu. Walaupun pada kenyataan tujuan persuasif dan coersi adalah sama, yakni untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi jika persuasif itu dilakukan dengan halus, luwes, yang menggunakan sifat-sifat manusiawi. Sementara itu, coersi banyak mengandung saksi dan ancaman, perintah, instruksi, bahkan suap, pemerasan dan boikot. Agar dalam proses komunikasi persuasif itu mencapai tujuan dan sasarannya, seorang dai perlu melakukan perencanaan secara matang. Bagi dai atau komunikator, suatu pesan dakwah yang akan dikomunikasikan sudah jelas isinya, tetapi yang perlu dijadikan pemikiran ialah pengelolaan pesan (message management). Pesan harus ditata sesuai dengan diri komunikan atau mad’u sesuai dengan yang akan dijadikan sasaran. Sehubungan dengan proses komunikasi persuasif, berikut adalah teknik-teknik komunikasi persuasif.48 1) Teknik Asosiasi Teknik asosiasi adalah teknik penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Jadi, pesan komunikasi dihubungkan dengan kondisi atau peristiwa yang sedang atau baru saja terjadi sehingga komunikan akan tertarik dengan pesan yang disampaikan. Dengan teknik asosiasi, pesan disesuaikan 47 48 Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori, Dan Filsafat Komunikasi, 55. Onong Uchajana Effendy, Dinamika Komunikasi, 22. 33 dengan suatu yang sedang menjadi “trend”di masyarakat sehingga tidak terkesan kaku dan mudah diterima masyarakat atau komunikan. 2) Teknik Integrasi Pengertian teknik integrasi di sini adalah kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. Hal ini berarti bahwa melalui kata-kata verbal atau nonverbal, komunikator menggambarkan bahwa ia “senasib” dan karena itu menjadi satu dengan komunikan. Contoh untuk teknik integrasi ini adalah penggunakan kata “kita”. “Kita” berarti saya dan Anda, komunikator bersama komunikan yang mengandung makna bahwa yang di perjuangkan komunikator bukan kepentingan diri sendiri melainkan juga kepentingan komunikan. 3) Teknik Ganjaran Teknik ganjaran (pay-off technique) adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-iming hal yang menguntungkan atau menjanjikan harapan. Teknik ini sering dipertentangkan dengan teknik “pembangkitan rasa takut” (fear arousing), suatu cara yang bersifat menakutnakuti atau menggambarkan konsekunsi yang buruk apabila tidak mematuhi informasi atau pesan yang disampaikan. Jadi, pay-off technique menjanjikan ganjaran (rewarding) maka fear arousingtechnique menunjukan hukuman (punishmen). Teknik ini menjadi sebab akibat atau timbal-balik dari perbuatan yang telah kita lakukan. 34 4) Teknik Tataan Teknik tataan di sini sebagai terjemahan dari icing, yaitu upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak didengar atau dibaca serta termotivasikan untuk melakukan sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut. Teknik tataan atau icing technique dalam kegiatan persuasi adalah seni menata pesan dengan imbauan emosional (emotional appeal) sedemikian rupa sehingga komunikan tertarik perhatiannya. Upaya menampilkan imbauan emosional dimaksudkan agar komunikan tertarik hatinya melalui kata-kata yang indah. Dengan demikian, diharapkan komunikan akan mudah melaksanakan pesan yang disampaikan oleh komunikator. 5) Teknik Red-Hearing Dalam komunikasi persuasif, teknik Red-Hearing diartikan sebagai seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yang dikuasinya guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan. Untuk dapat melaksanakan teknik ini, seorang komunikator harus menguasi materi atau topik yang didiskusikan atau diperdebatkan oleh komunikan. Dengan demikian pesan tetap bisa dipahami dan diterima komunikan dengan pemahamannya yang baru dari komunikator. B. Dakwah Melalui Media Massa 1. Pengertian Dakwah Menurut Ali Azis, kata dakwah diserap dari bahasa Arab da’wah, yang antara lain maknanya mengajak, menyeru, memanggil, menyampaikan, 35 mendorong atau memohon. Da’wah sebagai istilah bahasa Arab itu telah mengalami perkembangan dari asal kata daa’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ajakan, seruan atau pangilan.49 Ahmad Ghusuli menjelaskan bahwa dakwah merupakan pekerjaan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia supaya mengikuti islam. Abdul al Badi Shadar membagi dakwah menjadi dua tataran yaitu dakwah fardiyah dan dakwah ummah. Sementara itu, Abu Zahroh menyatakan bahwa dakwah itu dapat dibagi menjadi dua hal, pelaksana dakwah perseorangan, dan organisasi. Dalam konteks dakwah istilah „amar ma’ruf nahy-i mungkar ’ secara lengkap dan populer dipakai adalah yang terekam dalam AlQuran, surah Ali-Imron ayat 104 yang berarti : “ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru pada kebajikan, menyeruh pada yang ma‟ruf dan mencegah yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung”50 Sidik Gasalba menyederhanakan idaman setiap manusia itu dalam istilah selamat-senang atau disingkat SS. Hal ini merupakan tujuan akhir dakwah harus terwujud sekaligus akan merupakan efek (atsar) dakwah yang positif efektif dalam konteks sosial.51 Di dalam berdakwah terdapat beberapa unsur, misalnya pemberi dakwah (subjek), penerima dakwah (objek), materi dakwah (pesan), dasar, tujuan, metode dan alat dakwah, sedangkan di dalam komunikasi sekurang-kurangnya terdapat unsur-unsur, antara lain sumber pesan, penerima pesan, dan satu 49 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), 36. 50 Al-Jumanatul Ali, Quran dan Terjemahnya , (Bandung: J-ART, 2005) Ali Imron ayat 104. 51 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer, 24. 36 saluran.52 Pada dasarnya, semua pribadi Muslim berperan secara otomatis sebagai juru dakwah. Artinya orang yang harus menyampaikan atau dikenal sebagai komunikator dakwah. Siapa saja yang dapat dikenal sebagi dai atau komunikator dakwah itu dapat dikelompokkan seperti bentuk ini: a. Secara umum dakwah merupakan kewajiban setiap muslim atau muslimah yang mukallaf (dewasa) seperti perintah „sampaikanlah walau satu ayat‟. Seseorang memberi nasehat baik termasuk dalam konteks dakwah, karena pada dasarnya dawah menyeru pada kebaikan. b. Secara khusus pemberi dakwah atau komunikator adalah mereka yang mempunyai keahlian khusus (mutakhasis) dalam bidang agama islam, dikenal sebagai ulama.53 Adapun tujuan dakwah secara umum untuk mengajak umat manusia kepada jalan yang benar dan diridai Allah agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat. Secara individu, dakwah bertujuan untuk mengubah paradigma berpikir seseorang tentang arti penting hidup, merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam diri seorang muslim paling tidak menimbukan sikap simpati dan empati. 54 Dalam perkembangan zaman, dai dituntut untuk selalu berinovasi tidak terkecuali para dai. Dakwah yang dilakukan dai terkadang menyamakan semua mad’u tanpa memperhatikan kebutuhan mad’u . Dalam hal ini misalnya ceramah, padahal 52 Hafi Anshari, Pemahaman Dan Pengamalan Dakwah (Pedoman Untuk Mujahid Dakwah),( Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 13. 53 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 77. 54 Abdul Basit, Filsafat Dakwah , (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 51-52. 37 kebutuhan masyarkat atau mad’u bisa jadi berbeda-beda anatara satu dan yang lainnya. Jika mengacu pada teori pemenuhan kebutuhan yang dikembangkaan oleh Abraham Maslow, ada lima hierarki pemenuhan kebutuhan pada setiap individu, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanam, keselamatan, pemilikan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.55 Dengan demikian, seorang dai harus memiliki kompetensi dengan baik. Pertama, kemampuan berkomunikasi merupakan proses penciptaan makna, simbol-simbol yang dikirimkan oleh komunikator terhadap komunikan. Komunikasi dikatakan berhasil bila pesan yang dikirim dapat diterima oleh komunikan dengan baik. Kedua, seorang dai setidaknya mengetahui kebutuhan psikologi dan sosiologi seorang mad’u . Lebih baik lagi, apabila dai dapat mengenali karakteristik dari mad’u seperti tingkat pendidikan, ideologi yang digunakan, sistem nilai atau tradisi yang dipakai, pemahaman tentang keagamaannya, serta pola bahasa yang digunakan. Ketiga, yaitu alat penyampaian dakwah. Dalan era globalisasi saat ini alat penyampaian dakwah sangat beragam dari cetak hingga elektronik. Di masa sekarang. Sebagian besar masyarakat telah memiliki peralatan teknologi informasi, baik komputer, internet, handphone, maupun dan sebagainya.56 2. Dakwah dengan Media Massa Internet Dalam kemajuan ilmu dan teknologi, muncul pula media baru yang dikenal sebagai media interaktif melalui komputer yang disebut dengan nama internet, adalah akronim dari international net-working atau lengkapnya international 55 56 Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama , (Bandung: Sinar Baru, 1987), 80. Abdul Basit, Filsafat Dakwah , 107. 38 conectionnenworking.57 Dunia maya adalah realitas yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau virtual. Istilah dunia maya mengacu kepada dunia metaforis dengan menggunakan banyak bentuk komunikasi elektronik yang di pakai di dunia internet. Dunia maya itu kemudian melahirkan sebuah masyarakat baru yang disebut “masyarakat maya” (cybersspace community) atau “masyarakat internet (internet community). Warga masyarakat baru itu tersebar di seluruh dunia dan setiap hari bertambah sekitar 5.000 orang. Mereka sangat bebas melakukan diskusi yang tukar menukar informasi atau media sosial. Itulah sebabnya, internet sebagai media interatif, karena setiap orang mengaakses (mengunduh) pesan melalui internet tanpa hambatan, tanpa mengenal batas negara, dan tanpa dapat dikontrol oleh negara.58 Dengan demikian, internet membuat para dai untuk meyebarluaskan dakwah dengan mudah. Dalam sehari saja, seseorang dapat membuka situs internet lima kali bisa juga lebih dalam sehari. Untuk itu, para dai berinovasi dalam berdakwah melalui media internet. Meskipun demikian, tidak bisa dilepaskan bahwa dakwah dengan ceramah di majelis taklim, ceramah akbar juga kalah penting. Internet hadir di tengah masyarakat yang haus akan informasi, baik informasi batiniah maupun lahiriah dalam diri seseorang. 3. Faktor-Faktor yang Penghambat dalam Dakwah Dengan berkomunikasi, manusia mengekspresikan dirinya, membentuk jaringan sosial, dan mengembangkan kepribadiannya. Para pakar psikologi dan komunikasi sepakat menyatakan kegagalan berkomunikasi berakibat fatal, baik 57 58 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, 91. Ibid , 95. 39 secara individual maupun sosial. Secara individual, kegagalan komunikasi menimbulkan frustasi, aliansi, dan penyakit-penyakit jiwa lainnya. Secara sosial, kegagalan komunikasi menghambat saling pengertian, kerja sama, toleransi, dan merintangi pelaksanaan norma-norma sosial. Dalam komunikasi juga terdapat hambatan-hambatan yang membuat pesan tidak dapat dipahami oleh penerima pesan. Hambatan-hambatan dalam komunikasi dakwah itu meliputi:59 a. Nois factor, hambatan yang berupa suara, baik di sengaja maupun tidak ketika dakwah berlangsung. Hambatan ini bisa terjadi pada sound systemnya atau juga pada sekeliling wilayah dakwah. Seperti contoh jika sound system berupa gangguan pada pengeras suara yang jelek sehingga menghasilkan suara yang tidak jelas. Sound yang kurang bagus yang menyebabkan suara yang keluar terdengar besar kecil-besar kecil, bisa juga tidak terdengar keras kepada audiens atau mad’u b. Semantic factor, hambatan ini berupa pemakaian kosakata yang tidak dipahami oleh mad’u. Jika seorang dai menggunakan bahasa yang tidak pernah didengar oleh mad’u menyebabkan mad’u tidak paham apa yang disampaikan oleh dai. Negara Indonesia memiliki berbagai suku bangsa dan memiliki puluhan bahasa dialek atau bahasa daerah. Orang Jawa akan berbeda bahasa dengan orang Madura. Oleh karena itu, seorang dai jika akan menyampaikan pesan dakwah haruslah mengerti di mana ia akan menyampaikan dakwah, serta memahani bahasa keseharian mad’u. 59 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah,114-115. 40 c. Interset, dakwah harus mampu menyodorkan pesan yang mampu membangkitkan interest mad’u yang berbeda. Pesan yang berat akan terlihat ringan dengan bagaimana dai membingkainya dalam bahasa pesan yang ringan. Dengan demikian, mad’u mudah untuk interest terhadap pesan yang disampaikan. Hal itu seperti halnya pendakwah Setia Furqon Kholid yang berdakwah menggunakan bahasa yang ringan walaupun bahasannya berat. Karena itu, Setia Furqon Kholid mampu membuat mad’u tertarik dan interest. d. Motivasi, motivasi ini terlihat dari sudut pandang mad’u, bukan dari dai. Artinya, motivasi dikatakan sebagai penghambat dalam komunikasi dakwah, jika motivasi mad’u mendatangi aktivitas dakwah bersifat negatif. Dalam paparan di atas, tentu banyak sekali terjadi di sekeliling kita. Misalnya orang enggan berangkat ke pengajian karena (1) malas sebab pembahasannya menjemukan, (2) bahasan pengajian tidak menarik, (3) waktu yang tidak tepat sehingga menyebabkan mengantuk, serta masih banyak lainya. Hal ini tampak bahwa mad’u sudah mempunyai motivasi yang negatif yang menyebabkan materi dakwah tidak bisa diterima baik oleh mad’u. Seorang dai harus bisa menguasai situasi jika seorang mad’u sudah tidak bersahabat. Seorang dai dituntut mampu membangkitkan keinterestan dan motivasi mad’u. e. Prasangka, prasangka adalah hambatan yang paling berat terhadap kegiatan komunikasi dakwah. Setiap orang memiliki prasangka dalam dirinya baik positif atau negatif. Oleh karena itu, dari awal sebelum pemberian materi 41 dakwah, seorang dai sebisa mungkin mengubah prasangka yang negatif menjadi positif. Dengan bahasan yang ringan, mad’u tidak tersinggung hatinya. Serta dengan gurauan yang membangun ketertarikan mad’u. Ada tiga macam selektivitas pesan yang bisa terjadi pada setiap penerima, yakni pemilihan informasi berdasarkan persepsi (selektif percaption), pemilihan berdasarkan liputan (selectif exposure) dan pemilihan berdasarkan ingatan (selectif retention).60 Berdasarkan persepsi maksudnya bahwa, penerima memberi arti pada pesan menurut persepsinya. Persepsi adalah proses dimana seseorang menyadari adanya obyek yang menyentuh salah satu panca inderanya, apakah itu mata, hidung, atau telinga. Persepsi terbentuk karena adanya rangsangan yang diorganisir kemudian diberi interpretasi menurut pengalaman, budaya, dan tingkat pengetahuannya. Berdasarkan liputan dimaksudkan bahwa, orang cenderung memilih informasi berdasar liputan yang disenanginya. Pilihan terhadap informasi bisa menurut ideologi, agama, suku, dan pekerjaan. Misalnya ia seorang pendakwah, maka ia lebih banyak memberi perhatian pada berita-berita keagamaan seperti dahsyatnya sedekah, hikmah di balik musibah, dan berbagai berita islami lainnya. Berdasarkan ingatan, ialah pemilihan informasi yang memberikan kesan tersendiri pada penerima. Misalnya, penerima memberi perhatian yang serius pada tayangan pariwisata Indonesia karana mengingat betapa indahnya kebudayaan Indonesia. 60 H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), 163. 42 4. Dakwah Melalui Media Facebook Dalam media massa interatif salah satunya, yaitu facebook menjadi salah satunya media komunikasi modern. Tidak hanya informasi umum dan status pribadi tetapi media sosial facebook juga dapat menjadi media dakwah. Facebook sebagai media penyampaian pesan dalam proses komunikasi dakwah apabila dipadu dengan teknik komunikasi persuasif, efektivitas dakwah bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Melalui status yang diunggah dalam facebook, pesan dakwah dapat dengan cepat dan menjangkau dengan luas penerima dakwah atau mad’u tidak sedikit yang berubah sikap dan pola pikir mereka hanya karena sebuah tulisan. Bahkan, dengan sebuah tulisan di facebook, seseorang mampu mengubah pandangan hidup orang lain terhadap suatu hal. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah teks atau tulisan di media massa memiliki kekuatan besar bagi komunikan yang membacanya. Di sisi lain, pembaca biasanya tertarik pada tulisan yang mudah di pahami, kata-kata yang menarik, komunikasi yang aktual dan jelas sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat mudah diterima pembaca. Facebook merupakan salah satu dari berbagai media massa yang dapat digunakan untuk penyebaran pesan dakwah. Dengan cara membagikan tautan, foto, dan video yang mengandung unsur menajak atau mempengaruhi dalm hal kebajikan. Tautan berisi tentang hal-hal yang menyangkut tentang keagamaan, foto yang mengandung nilai sosial dan keagamaan seperti cara berbusana muslimah yang baik, cara berhijab, cara bersosialisan, dan banyak lainnya. Video dalam facebook hanya berdurasi pendek sekitar 10-15 menit. Video yang 43 mengandung unsur dakwah seperti hanya video perenungan, muhasabbah, kasihsayang, serta masih banyak lainnya. Di dalam facebook terdapat fiture fanspage. yaitu sebuah halaman khusus layaknya blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, komunitas, dakwah, dan sebagainya. Manfaat fanpage adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyak-banyaknya kemudian dibagikan pesan-pesan sesuai tujuan fanpage.61 Jika dakwah untuk menyebarluaskan aturan yang terkandung dalam AlQuran dan Al-Hadis, pesan- pesan itu dibuat ringan agar mudah untuk mempersuasi mad’u dan menyebarluaskan dakwah. Semakin banyak jumlah fans atau penggemar halaman fanpage facebook, semakin besar pula penyebaran dakwah yang dilakukan yang bertujuan mengubah pola pikir keagamaan dan membentuk akhlakul karimah. Dalam hal ini, dakwah dapat dilakukan dimana saja dan dengan media apa saja salah satunya facebook. 61 Pengertian fanspage, http://pekembangan-iptek.blogspot.co.id/2012/06/apa-itu-fanpage-facebook.html, diakses tanggal 03 april 2017. 44 BAB III POLA KOMUNIKASI SETIA FURQON KHOLID DALAM FACEBOOK Asal mula facebook berawal ketika Mark Zuckerberg saat itu mahasiswa semester II Harvard University membuat sebuah situs kontak jodoh untuk rekanrekan kampusnya.62 Mark Zuckerberg berusia dua puluh empat tahuan (24). Sejak ia mengembangkan facebook dari lingkungan Harvard empat tahun lalu, ia menciptakan facebook yang sekarang menjadi situs nomor enam yang paling banyak dikunjungi orang di seluruh dunia. Situs ini dirancang sederhana, mudah digunakan dan paling penting mempunyai efek candu. Setiap harinya, pengguna menengok profil teman-teman mereka dan mengunggah berbagai informasi mengenai diri mereka sendiri, seperti update status, foto, nomor telepon, data pribadi, dan sebagainya.63 Awalnya, pada selasa malam di Harvard, seorang remaja berusia 19 tahun dari Dobbs Ferry, New York duduk di depan komputernya. Saat itu musim gugur 2003, dunia dot.com baru mesra-mesranya menjalani hubungan dengan situs jejaring sosial. Pada bulan itu, majalah fortune memuat tulisan dengan katakata berikut, mungkin akan muncul jenis internet baru yang salah satu fungsinya lebih tentang menghubungkan orang dengan orang lain dari pada orang dengan website. Pada saat yang sama, ada dua hal yang selalu mendorong Mark 62 Sejarah berdirinya facebook, http//historysander,blogspot.co.id/2013/01/sejarahberdirinya-facebook.html. diakses tanggal 21 april 2017. 63 Tony Hendroyono, Facebook (Situs Sosial networking Bernilai 15 Miliar Dolar,(Yogyakarta: B First, 2009), 2. 45 Zuckerberg. Pertama, obsesinya untuk menggilai teknologi serta sikap tanpa kompromi dalam usahanya menembus pesaing. Pergaulannya dengan komputer dimulai dari kelas enam. Ketika mendapatkan komputer pertamanya, ia segera membeli buku panduan pemprograman C++ for Dummies. Pada tahun 2000, Zuckerberg terpilih sebagai pemain terbaik dalam kompetisi regional oleh Asosiasi Anggar Amerika Serikat (USFA)64. Lulus dari Exeter dengan nilai akademik memuaskan, Zuckerberg mulai masuk Harvard pada musim gugur 2002. Pada tahun kedua di Harvard, Zuckerberg menyepi ke daerah yang lebih nyaman dan membangun situs bernama Coursematch.com yang memungkinkan mahasiswa mendaftar matakuliah secara online. Pada tahun 2003 Zuckerberg membuka blognya dan mengunggah sebuah judul Harvard Facemash, Zuckerberg akan menciptkan situs yang bernama Facemash.com isi dari situs tersebut dengan masuk secara diam-diam ke Direktori data milik Harvard, mengunduh foto-foto teman sekelasnya lalu menampilkannya berdampingan dengan foto tersebut dengan kadang binatang supaya para mahasiswa dapat memilih siapa yang lebih dinginkan. Di malam pertama, tentang Facemash lebih dari 450 orang mendaftar, dan terkumpul 22.000 halaman. Dalam beberapa jam kemudian, pihak kampus melacak Zuckerberg dan menutup akses internetnya. Zuckerberg dituduh melanggar privasi mahasiswa dan mengunduh properti kampus tanpa permisi.65 64 65 Tony Hendroyono , Facebook, 7 -9. Tony Hendroyono, Facebook, 10-12. 46 Setelah membuat facemash dengan segala konfik yang menyandang, Zuckerberg tidak putus asa untuk membuat situs baru kali ini Zuckerberg membuat situs facebook. Zuckerberg berkata bahwa pada dasarnya dia memakai artikel dan membuat sebuah situs yang privasinya benar-benar dapat dikendalikan, dan itulah facebook. Pada tanggal 11 Januari 2004, Zuckerberg secara resmi mendaftarkan situs facebook ke provider -nya. Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004. Pada tanggal 13 April 2004, Zuckerberg dibantu oleh Dustin Moskovitz mendaftarkan surat pendirian perusahaan mereka. Zuckerberg mengisi deskripsi tugasnya di facebook sebagai pendiri, webmaster , komandan.66 Facebook memiliki berbagai fitur yang ditujukan untuk pengguna dengan maksud agar pengguna tidak merasa bosan pada saat menggunakan facebook. Para pengguna facebook dapat dimanjakan dengan adanya fitur-fitur ini. Dalam facebook terdapat berbagai fitur yang beragam. Berikut ini akan penulis paparkan fitur-fitur yang terdapat di dalam facebook.67 1. Profil, adalah halaman web yang dapat dilihat oleh anggota lain jika mereka melihat profil. Profil akan memberikan gambaran tentang diri pemilik akun termasuk hal-hal yang disukai. Bagian profil terdiri atas menu-menu sebagai berikut: a. Menu gambar atau foto profil yang bisa diunggah kapan pun pemilik akun ingin merubahnya. b. Menu teman yang menampilkan anggota facebook yang telah menjadi teman. 66 67 Ibid , 20-22. Ibid, 51-65. 47 c. Bagian informasi peribadi yang termasuk tanggal lahir, tempat kerja, institusi pendidikan, minat serta ketertarikan. d. Fitur mini-feed yang memungkinkan teman akan mengetahui perubahan yang dilakukan terhadap profil atau menambah teman baru. Mini-feed akan menampilkan pesan tentang itu. e. Dinding menu ini memungkinkan teman mengirim pesan singkat yang berupa teks atau gambar di halaman profil. Sebagian besar pengguna memakai dinding untuk meninggalkan catatan singkat yang sifatnya semetara saja. Jika menggunjungi profil anggota lain yang belum berteman akan tampil bagian bawah profil tambahkan sebagai teman. 2. Beranda Merupakan halaman awal akun membuka situs facebook. Dalam beranda terdapat beberapa fitur news feed, update status, undangan acara, informasi, juga link yang memungkinkan akun mengundang teman lain untuk bergabung ke facebook. Dengan news feed, pengguna akun bisa melihat bentuk beranda yang berbeda. News feed ini berisi informasi ringkas termasuk perubahan profil, acara mendatang, peringatan ulang tahun. News feed juga menunjukan dialog yang terjadi antar dinding anda dengan yang lainnya. 3. Foto (photos) Foto merupakan fitur yang paling populer di facebook. Fitur ini memungkinkan akun mengunggah foto sebanyak mungkin. Jika akun memiliki 48 foto bersama anggota facebook yang lain akun bisa menandai (tag) foto tersebut di berandanya. Foto tersebut akan muncul di album akun maupun profil anggota facebook yang ditandai. 4. Video Fitur video di facebook kurang lebih mirip dengan yang ada di You Tube. Akun dapat mengunggah video semua format. Akan terapi, facebook menyaratkan ukuran file di bawah 100 Megabit atau tidak lebih dari dua puluh menit. Facebook akan mengubah file video tersebut dalm format flash (flv) 5. Colek (poke) Fitur colek sering menyita perhatian karena jika pengguna melakukan colek ke anggota facebook lainnya terkesan centil atau genit. Colek dalam facebook tidak berarti apa-apa hanya untuk bersenang-senang atau menyapa saja. 6. Grup Dengan fitur grup, akun dapat bergabung dengan kelompok anggota lain yang memiliki minat yang sama. Akun juga dapat membuat kelompok sendiri. Grup digunakan untuk diskusi, pengumuman kegiatan, dan sebagainya. Tujuan grup dibuat agar sejumlah orang bergabung secara online, berbagi informasi, dan mendiskusikan topik tertentu. Grup biasanya digunakan oleh klub, perusahaan, dan organisasi masyarakat yang melihatkan massa.68 7. Acara Fitur acara memungkinkan akun untuk mengundang anggota facebook secara dunia maya. Dalam fitur ini, akun perlu mengisi nama acara, kata kunci, 68 Tony Hendroyono, Facebook, 60. 49 jenis acara, keterangan, waktu mulai, dan selesai, lokasi dan kota, serta daftar tamu yang diundang. Acara bisa terbuka, tertutup, atau rahasia. Ketika mengatur menu cara akun pengguna dapat memilih untuk mengizinkan teman menggungah foto, video, dan kiriman lain.69 8. Pasar Facebook marketplace adalah jual beli online. Fitur ini memungkinkan anggota terhubung dengan orang lain yang ingin membeli atau menjual barang. Semua transaksi terjadi secara langsung antara anggota. Facebook hanya sebagai penyelenggara, tetapi tidak terlibat dalam penjualan. Pasar dengan katagori jualbeli handphone, perumahan, lowogan pekerjaan, dan sebagainya. 9. Kiriman Fitur kiriman dapat digunakan untuk mengirim video, lagu, gambar atau hal lain yang ada dalam halaman situs lain ke halaman profil akun pengguna. Kemudian, yang perlu pengguna lakukan hanyalah memasukan alamat halaman web ke kolom kiriman facebook pengguna. Setelah itu, akan muncul gambar kecil (thumbnail) di halaman facebook pengguna yang berbentuk prahala atau hyperlink. Teman-teman pengguna dapat mengklik gambar tersebut untuk mengunjungi halaman situs yang pengguna rasa menarik. 10. Catatan Fitur catatan dalam facebook tidak berbeda jauh dengan buku harian. Pengguna bisa membuat tulisan, gambar, foto atau file lain di halaman ini. 69 Tony Hendroyono, Facebook, 61. 50 Catatan pengguna ini bisa juga dibaca oleh teman-teman di jaringan pengguna. Meskipun demikian, fitur ini jarang di gunakan oleh pengguna facebook umumnya. 11. Hadiah Dengan fitur hadiah pengguna bisa mengirimi anggota lain dalam bentuk ikon kecil yang bermacam-macam seperti, boneka, kue tar, baju, lilin angka, bunga, serta masih banyak lainnya dalam pilihannya. 12. Update status Fitur ini untuk menuliskan segala macam gagasan yang ada dalam hati pengguna. Apa yang dirasakan atau juga apa yang sedang terjadi yang bisa bersifat pribadi dan non pribadi. 13. Pesan Fitur ini untuk mengirim pesan ke pengguna facebook lainnya. Pesan bisa berupa lagu, video, file, gambar, seta teks. 14. Obrolan (Chat) Obrolan berfungsi untuk saling berbicara dengan pengguna facebook lain melalui tulisan secara langsung dan real time. Chat ini sama halnya denga chat pada umumnya. Yang membedahkan hanya pada lingkup anggota si pengguna. 15. Teman Untuk mencari dan menambahkan teman di facebook, fitur yang digunakan adalah friend. Dengan langkah mengeklik di kolom pencarian, lalu 51 mengetikkan nama, kemudian mengirimkan permintaan untuk menjadi teman. Jika penguna tidak menerima sebagai teman, pengguna tinggal menolaknya. 16. Like Orang sering senang jika status yang dibuatnya banyak yang nge- like. Fitur ini dibuat untuk mekanisme penyampaian pesan positif feedback dan bisa sebagai penghubung hal-hal apa yang diminati oleh facebookers. Pengguna bisa memberikan feedback like ini pada status teman, komentar, foto yang di publis, atau link yang disebarkan ke teman, halaman fanspage serta iklan-iklan yang ada di facebook70. 17. Notification Fitur ini adalah semacam fitur yang memberikan informasi berupa pemberitahuan yang muncul di bagian toolbar atas. Notifikasi ini berupa pemberitahuan adanya permintaan pertemanan, pesan yang masuk ke inbox, di dinding teman, dan komentar baru. A. Biografi Setia Furqon Kholid SFKh dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1988, di kota Pandeglang. Ibunnya bernama Siti Saadiah dan ayahnya bernama Setiawan Irianto, S.Pd. Nama yang disematkan kepadanya ternyata telah dipersiapkan jauh sebelum sang ayah mengenal wanita solehah yang kini menjadi ibunya. Secara implisit ayah mempunyai harapan besar agar kelak anaknya itu dapat menjadi orang yang setia untuk membedakan yang baik (haq) dan yang salah (batil). Sejak umur satu tahun, anak kedua dari lima bersaudara ini pindah bersama seluruh keluarga hingga 70 Fitur-fitur dasar facebook. http://ebisnisupdate.blogspot.co.id/2016/03/fitur-fitur-dasarfacebook.html, diakses tanggal 23 Apri 2017. 52 akhirnya menetap di daerah yang menjadi tempat tinggalnya kini Jatinangor. Prestasi akademik mulai terlihat dari kelas satu Sekolah Dasar (SD) dengan mendapatkan peringkat satu di kelas, berturut - turut hingga kelas enam SD hanya sekali peringkatnya turun menjadi ranking dua. Setelah lulus dari SD dengan meraih nilai Ujian Nasional tertinggi, SFKh melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak jauh dari rumahnya, di SLTPN 1 Jatinangor. Masa SMP SFKh gunakan untuk beraktualisasi diri dengan mengikuti berbagai organisasi, sampai dipercayakan menjadi ketua OSIS. Bakat berbicara pun mulai terasah dengan mengikuti berbagai perlombaan, dibuktikan dengan keberhasilannya menjadi juara dua lomba puisi se-Bandung Raya. Peringkat satu di kelas pun tetap dipertahankan hingga lulus dengan predikat lima terbaik Ujian Nasional. Lain halnya saat SMP, di masa - masa SMA, ia fokuskan untuk mempertebal rasa keimanan dan nilai - nilai spiritualnya dengan mengikuti berbagai kegiatan keislaman hingga dipercaya menjadi ketua DKM SMAN 24 Bandung, dan ketua Perkumpulan DKM se-Bandung Timur Teenager Moslem Community. Hobi menulis mulai muncul saat ia mencoba mengikuti lomba essay se Jawa Barat, dan berhasil menjadi salah satu juaranya. Di akhir masa SMA, Setia Furqon Kholid mulai menyukai dunia Training dan menjadi salah satu profesinya kini. Selepas SMA, Setia Furqon Kholid pun diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui jalur PMDK di Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer . Kemudian, kiprahnya di dunia IT dan bisnis IT semakin berkembang. Setia Furqon Kholid mencoba berbagai peluang beasiswa dan doanya pun terkabul 53 dengan mendapatkan beasiswa penuh dari Putra Sampoerna Foundation (TSP) sampai lulus kuliah. Setia Furqon Kholid mengikuti berbagai organisasi diantanya, LDK UDKM UPI , BEM KEMAKOM UPI , FSLDK , HIPMI , Fasilitator Training Daarut Tauhid. Setia Furqon Kholid diberikan kepercayaan menjadi salah satu trainer dari Mata Air Surga Training Center (MASTER) yang mempunyai lebih dari 7 cabang di seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi UPI tahun 2008 versi BSO KIR REMA UPI . SFKh pernah pula menyabet juara dua tahfidz Quran se-UPI dan juara satu lomba essay se UPI (dalam acara DINAMIK4) . Usia 21 tahun dengan amanahnya sebagai trainer Mentoring Nasional sekaligus Training Center , dan MASTER, SFKh diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan semangat dengan peserta dari playgroup, SD, SMP, SMA, lembaga dakwah, BEM, Majelis Taklim, Lembaga Sosial, Instansi. Ditahun 2010 Setia masih dipercaya untuk memegang amanah sebagai:1. Direktur Training Center 2, Trainer Master 3, BK Menas Fsldk 4, Direktur Quadzone Technology ( Perusahan IT ) 5, Owner Seti@net (Cyber Edu Cafe ) 6, Owner CV Rumah Karya (Penerbit dan Percetakan)71 B. Sekilas tentang fanpage Setia Furqon Kholid. Nama lengkap Setia Furqon Kholid dalam nama akun facebook @setiafurqonkholid1. Di dalam fanspage juga sama halnya dengan halaman facebook pada umumnya terdapat unggahan status, dan foto. Fanspage lebih 71 Biografi Setia Furqon Kholid, http://darjasumi.blogspot.co.id/2012/05/biografi-setia- furqon-kholid.html diakses 13 maret 2017. 54 berfungsi pada publikasi sarana kepentingan pemiliknya. Misalnya, untuk berjualan atau berbisis, berdakwah serta informasi-informasi ke masyarakat serta masih banyak lainnya sesuai tujuan pembutannya. Di dalam info halaman terdapat keterangan mengenai tanggal lahir SFKh, yaitu 30 Maret 1988. Selanjutnya, keterangan minat seperti favorite books, Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses, Jangan Jantuh Cinta Tapi Bangun Cinta, Jangan Belajar Kalau Gak Tau Caranya. Itu semua merupakan buku best seller yang sudah banyak terjual di toko buku. Setia memfokuskan diri pada minat pribadi seperti, training motivasi, outbound, menulis, dan travelling. Untuk info kontak Setia juga mencantumkan nomer telepon 0852-2041-2243, agar orang-orang dapat mudah menghubunginya sepeti layanan servis atau konsultan. Tersedia link www.setiafurqon.com, www.setiatraining.con dan www.setiacorp.com. Messenjer @setiafurqon kholid1 dan Email [email protected] Dalam fanspage SFKh terdapat biografi singkat. Ia merupakan inspiring motivator termudah se-Asia tenggara dan lebih dari 500.000 alumni training dari mulai pelajar, mahasiswa, istansi dan profesional yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia dari mulai Aceh, Jambi, Padang, Lampung, Palembang, Riau, Medan, Jawa Barat, Jawa Tenggah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimatan Barat, Kalimantan Timur, Makasar, Palu, Kendari, Poloso, Bone, hingga Papua. Berbagai penghargaan yang pernah diraih antara lain sebagai berikut. 1. Trainer termudah se-Asia (versi pikiran rakyat). 2. Award “ lelaki sejati pengobar ispirasi 2010”. 55 3. Penerima beasiswa S1 Putera Sampoerna Foundation. 4. Mahasiswa berprestasi UPI 2008 5. Motivator termuda dengan lebih dari 500.000 alumni traning di seluruh Indonesia dari sabang samapai merauke. Dalam setiap harinya, SFKh mengunggah status empat sampai lima kali dalam sehari. Berupa promosi, seruan tentang kebaikan serta kegiatan training. Fokus fanspagenya kepada ajakan untuk mengajak kholwat-kholwat dalam kebaikan menghindari kemaksiatan sebelum menikah. Mengajak para remaja untuk segera menikah, tidak berlama-lama dalam hubungan yang terlarang oleh Islam. C. Transkip Data dalam Fanspage Setia Furqon Kholid. Siapa yang tidak kenal dengan pendawah serta motivator muda yaitu, SFKh. Sejak beberapa tahun terakhir, namanya melambung tinggi karena pesanpesan kebajikan yang diunggah menarik kaum muda. Kang Abay dan Abi Aizuddin juga memiliki aktifitas yang serupa seperti halnya SFKh. Tetapi Penulis lebih tertarik pada SFKh karena memiliki pengikut yang banyak dalam fanspagenya, serta Setia lebih dahulu menyebarkan kebajikan melalui media facebook dari pada Kang Abay dan Abi Aizuddin. SFKh berdawah secara modern tidak konvensional seperti di majelis taklim dan pengajian akbar, tetapi dengan menggunakan fanspage facebook dengan mengunggah foto dan video yang mengandung pesan dakwah. Dari bebrapa unggahan foto dan video dalam bulan Januari sampai dengan Februari 2017 terhitung dua ratus tujuh puluh (270) unggahan. Dalam setiap harinya, SFKh dapat mengunggah hal-hal positif dalam 56 artian dakwah yang berupa foto atau juga video sebanyak tiga sampai paling banyak enam dalam sehari. Penulis dalam hal ini mengambil unggahan foto bukan berupa video. Mengambil data dari bulan Januari sampai dengan Februari 2017 sebanyak sepuluh unggahan foto. Mengambil dari like terbanyak serta orang yang membagikan melalui fecebook peribadinya. Penulis mengambil lima unggahan di bulan Januari dan lima unggahan di bula Februari. Penulis akan mempaparkan transkip data berupa foto yang diunggah oleh Setia Furqon Kholid dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017 secara acak untuk memperoleh unggahan dengan like dan orang yang membagikan melalui facebook peribadinya yang terbanyak. Dalam traskipnya juga tertera komentar terhadap status yang diunggah. Dalam unggahan foto penulis mengambil foto yang memiliki teknik-teknik komunikasi berikut: persuasif sebagai 57 Gambar:1.1.2/1/17 Teks perkara jodoh 58 Gambar: 1.2.2/1/17 Foto berteks pesan yang terkadung di teks gambar 1.1.2/1/17 kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam pernikahan 59 Gambar: 1.3.2/1/17 Komentar dari pesan dakwah gambar 1.1.2/1/17 60 4 Januari 2017 Gambar: 1.4.4/1/17 Pesan dakwah tentang jodoh yang di rahsiakan Allah. 61 Gambar: 1.5.4/1/17 Foto berteks pesan yang terkandung pada gambar: 1.4.4/1/17 Namun, jika ia tidak ditakdirkan untukmu dan kau tidak ditakdirkan untuknya maka, juhkanlah ia dari fikiranmu jauhkanlah ia dari hatimu 62 Gambar: 1.6.4/1/17 Komentar dari pesan dakwah gambar 1.4.4/1/17 63 Gambar: 1.7.5/1/17 Teks dakwah tentang menunggu cinta seseorang lalu mengiklaskan 64 Gambar: 1.8.4/1/17 Lanjutan teks dakwah gambar 1.7.4/1/17 65 Gambar: 1.9.4/1/17 foto berteks pesan yang terkandung pada gambar: 1.7.4/1/17 kau yang sudah melepaskannya dengan ikhlas 66 Gambar: 1.10.4/1/17 Komentar terhadap dakwah gambar: 1.7.4/1/17 67 Gambar: 2.1.27/1/17 Teks dawah tentang terlalu berharap tetapi tidak berujung bersatu 68 Gambar: 2.2.27/1/17 Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.1.27/1/17 Janji manis laki-laki dikatakan dengan dia yang mau menemui wali 69 Gambar: 2.3.27/1/17 Komentar pesan dakwah pada gambar: 2.1.27/1/17 70 Gambar: 2.4.30/1/17 Teks dakwah wanita yang baik dan hebat yang pandai menjalankan tugas sebagai seorang istri dan ibu 71 Gambar: 2.5.30/1/17 Foto berteks pesan dawah pada gambar: 2.4.30/1/17 Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang istri pun ibu sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya 72 Gambar: 2.6.30/1/17 Komentar terhadap dakwah pada gambar:2.4.30/1/17 73 Gambar: 2.7.9/2/17 Teks dakwah menjadi wanita yang tangguh bukan menjadi wanita lemah 74 Gambar: 2.8.9/2/17 Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.7.9/1/17 Jadilah wanita yang sukar di cari. Namun beruntung jika dimiliki 75 Gambar: 2.9.9/1/17 Komentar terhadap dakwah pada gambar: 2.7.9/2/17 76 Gambar: 2.10.9/2/17 Teks dakwah tentang jatuh cinta yang kurang tepat 77 Gambar: 3.1.9/2/17 Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 2.10.2/2/17 Memutuskan jatuh cinta saat kesepihan bukanlah pilihan yang tepat 78 Gambar: 3.2.9/2/17 Komentar terhadap dakwah pada gambar 2.10.9/2/17 79 Gambar: 3.3.16/2/17 Teks dakwah tentang semangat hijrah, ikhlas karena Allah 80 Gambar: 3.4.16/2/17 Lanjutan dari teks dakwah pada gambar: 3.3.16/2/17 81 Gambar: 3.5.16/2/17 Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.3.16/2/17 Allah memberi apa yang kita butuhkan, ketika kita memohon kekuatan Allah memberi kesulitan sehingga kita kuat. 82 Gambar: 3.6.16/2/17 Komentar terhadap dakwah pada gambar 3.3.16/2/17 83 Gambar: 3.7.17/2/17 Teks dakwah tentang seseorang yang proktektif terhadap pasangannya. 84 Gambar: 3.8.17/2/17 Foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.7.17/2/17 Belum jadi apa-apa udah sok ngatur, belum jadi siapa-siapa udah ngusik kehidupan, pake ngancem-ngancem segala itu pacar apa tuhan. 85 Gambar: 3.9.17/2/17 Komentar terhdap dakwah pada gambar: 3.7.17/2/17 86 Gambar: 3.10.2/2/17 Teks dakwah tentang seorang laki-laki sejati 87 Gambar: 4.1.2/2/17 foto berteks pesan dakwah pada gambar: 3.10/2/2/17 lelaki sejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia karena ia akan membawamu bersama-sama menuju syurgaNya. 88 Gambar: 4.2.2/2/17 Komentar tentang teks dakwah pada gambar: 3.10.2/2/17 Data transkip yang berupa foto di atas merupakan hasil penemuan penulis yang akan dianalisis pada bab empat. Analisis nantinya akan sesuai dengan pola komunikasi persuasif sesuai dengan teknik asosiasi, teknik ganjaran, teknik tatan, teknik red hearing, dan teknik integrasi. Dalam masing-masing transkip penulis akan menganalisis teks yang mengandung pola komunikasi persuasif. kemudian pada bagian pembahasan yang akhir, penulis akan mengetahui tingkat keresponan mad’u terhadap pesan dakwah yang disampaikan oleh pendakwah muda Setia Furqon Kholid dengan mengetahui pada kolom komentar. 89 BAB IV ANALISIS POLA KOMUNIKASI PERSUASIF SETIA FURQON KHOLID DAN RESPON MAD’U Dalam bab ini dibahas pola komunikasi persuasif yang dilakukan pendakwah muda SFKh , beserta analisis teks dan foto yang diunggah difanspage pribadinya. Yang terakhir, penulis membahas bagaimana respon mad’u pada dakwah yang disampaikan oleh SFKh Dalam pembahasan bab ini, penulis hanya menjelaskan komunikasi persuasif yang digunakan oleh pendakwah muda sekaligus motivator, yaitu SFKh. Bagi penulis, berbicara tentang komunikasi tentu sangatlahmengasyikkan. Sebab,komunikasi menimbulkan banyak pengetahuan dan informasi. Tujuan berkomunikasi sangat beragam dari masalah sosial hingga keagamaan. Untuk mencapai sasaran yang tepat dibutuhkan teknik berkomunikasi yang baik. Komunikasi memiliki fungsi yang beragam. Fungsi komunikasi meliputi komunikasi informatif, komunikasi koersif, komunikasi manusiawi, dan komunikasi persuasif. Dari beberapa teknik, penulis hanya membahas komunikasi persuasif.Ini berkenaan dengan analisis yang akan penulis lakukan. Persuasif dapat didefinisikan sebagai penggunaan simbol (terkadang disertai gambar) oleh satu aktor sosial dengan tujuan untuk mengubah atau mempertahankan opini.72 Persuasif juga bisa dikatakan seni membujuk dengan mengunakan teknik dalam komunikasi. Banyak orang menggambarkannya secara sederhana bahwa isi media 72 Charles R.Berger, Michael E.Roloff,Dkk, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung: Nusa Media, 2014),287. 90 dan respon individu mempunyai hubungan sebab-akibat langsung. Mereka akan membayangkan bahwapembaca akan serta-merta melakukan sesuatu sesuai dengan yang dikatakan komunikator. Jika sesuatu disampaikan oleh media secara terus-menerus, hal itu akan berpengaruh pada perilaku individu.73 Media bukan saja bisa menjadi alat pembujuk yang kuat, namun media juga bisa membelokkan pola perilaku atau sikap-sikap yang ada terhadap suatu hal.74 Begitu juga hal dengan dakwah yang menggunakan media massa. Dakwah jauh lebih efektifdalam penyampaiannya. SFKh mempunyai cara berdakwah yang modern. Mengunggah dakwah melalui fanspage dengan membagikan hal-hal yang bersifat positif. Pada era-modern, seperti ini,berdakwah melalui fanspagemerupakan tindakan yang tepat untuk mengubah perilaku individu. SFKh tidak serta-merta dalam menyampaikan dakwah, tetapi memiliki teknik komunikasi persuasif. Dengan demikian,dakwah yang disampaikan oleh SFKh mudah mengena pada hati mad’unya. A. Teknik Komunikasi Persuasif dalam Fanspage Setia Furqon Kholid Data pada yang penulis analisis sebanyak 22 transkip, baik berupa foto maupun teks. Pada 10 unggahan di fanspage pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017. 73 William L. Rivers, Jay W. Jensen Theodore Peterson, Media Masa Dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Prenada Media, 2004), 252-253. 74 Ibid, 255. 91 1. Teknik Asosiasi. Gambar: 1.1.2/1/17 Fanspage 1.1.2/1/17di atas terdapat teknik asosiasi. Dalam teks dakwah pada gambar tersebut menunjukkan bahwa sering dijumpai wanita atau laki-laki yang mencintai lalu tidak mendapatkan restu dari orang tua atau juga dijodohkan dengan memaksa salah satu pihak. Mereka yang juga belum saling mengenal tetapi bersatu dalam pernikahan. Ini merupakan realitas yang sering terjadi di lingkungan anak muda. Walau zaman sudah modern, adat, atau serta kebiasaan keluarga masih dipegang erat. Teknik asosiasi ini menyajikan objek peristiwa yang menarik perhatian. Dalam hal ini, menarik perhatian kaum muda, baik lakilaki maupun perempuan dalam hal perkara jodoh. Dalam teks dakwah diatas yang mengandung teknik asosiasi, yaitu. “ Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam pernikahan. Kadang sudah ada kecocokan tapi keluarga belum merestui, Allah tidak tampakan jalan. Tak heran, jika pada akhirnya prahara dalam ikatan suci bermunculan yang sedang berusaha berjuang untuk 92 mencintai, di cari-cari kesalahannya agar di benci.Yang tak punya rasa, mati-matian diperjuangkan hingga mambuat buta mata hati”(1.1.2/1/17). Selanjutnya, teknik asosiasi juga terdapat pada gambar 3.7.17/2/17 berikut ini. Gambar: 3.7.17/2/17 Teks dakwah pada gambar 3.7.17/2/17 menerangkan tentang kejadian yang sering penulis jumpai disekeliling pertemanan. Seorang yang protektif terhadap pasangannya. Teknik asosiasi dalam teks tersebut membahas kejadian saat ini terjadi.Ini dibuktikan dengan adanya kalimat kutipan berikut ini. “ Kalau di SMS, dibales! Jangan di baca aja, pesan aku bukan koran. Telepon dan aku, harus di angkat! Gak peka apa? Aku kangen. Kalau kamu mau kemana-mana kasih kabar! Aku khawatir tau!. Awas kalau main mata. Jangan banyak ngobrol sama si itu tuh.. aku gak suka kalau kamu gitu terus, liat aja nanti!. Belum jadi apa-apa udah so ngantur?, belum jadi siapsiap udah ngusik kehidupan?, pake ngancem-ngancem segala?”(3.7.17/2/17). Banyak anak muda yang mengalamai perlakuan, seperti apa yang sampaikan SFKh. Ini merupakan realitas yang sering penulis maupun pembaca 93 jumpai di sekeliling. Dalam komunikasi persuasif, kalimat di atas mengandung teknik asosiasi. Dalam teknik asosiasi dijelaskan kejadian yang bumming atau lagi tren. 2. Teknik Integrasi. Gambar: 1.4.4/1/17 Teks dakwah gambar:1.4.4/1/17 merupakan komunikasi persuasif dengan teknik integrasi yaitu menyatukan diri bahwa memiliki perasaan yang sama dengan di tandai adanya kata “kita”. Di sini yang menunjukan SFKhdan mad’uberada pada posisi yang sama. Pada teks dakwah di atas mengandung kata “kita” yang merupakan bahwa SFKhmemiliki perasaan yang sama dengan para mad’u-mad’u-nya. Setia mengajak bahwa Allah memiliki rencana yang terbaik pada setiap hambanya walau pada awalnya tidak menyenangkan. Meyakinkan dengan ibadah lebih khusyuk dan lebih baik dalam mendekatkan diri menjemput jodoh pilihan Allah. Seperti cuplikan kalimat berikut. “ Jodoh itu rahasi Allah, bisa jadi rahmat bisa jadi ujian dari-Nya. Jika ia ditakdirkan untukmu, dan kau ditakdirkan untuknya. Maka, periharalah takdirmu dalam batas-batas syariatNya. Namun, jauhkanlah ia dari pikiranmu, jauhkanlah ia dari hatimu. Sebab, bisa jadi Allah beri kita ujian hati dengan mempertemukan kita dengan orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Semoga 94 Allah memudahkan dan dekatkan jodoh kita, bukan ia yang hanya mendampingi kita di dunia, namun juga ia yag dapat kembali bersama kita di surgaNya Aamiin” (1.4.4/1/17). Teknik integrasi juga tampak pada gambar 2.10.9/2/17 berikut. Gambar:2.10.9/2/17 Teks dakwah gambar 2.10.9/2/17, berikut ini berkenaan terhadap seseorang yang merasa kesepian lalu memutuskan untuk bersama seseorang dalam hidupnya. SFKhmemiliki perasaan sama bahwa ia juga memiliki perasaan yang kesepian. Dalam hal ini, tidak hanya mad’u tetapi juga SFKh. Teks dakwah tersebut ditandai adanya kalimat “kita”. SFKh mengungkapkan bahwa. “ Percayalah sepi akan hilang, sejatinya kesepian akan hilang saat kita mendekatkan diri pada ia sang Maha Pencipta Rasa, yakinlah ia yang menggenggam setiap hati selalu menyertai kita meski kadang yang tak merasa hadirnya ada” (2.10.9/2/17). Kode gambar2.10./9/2/17 mengandung teknik integrasi karena memiliki ciri-ciri kalimat yang telah dijelaskan di muka, yaitu dengan adanya kata “kita” . Teknik integrasi yang lain juga ditemukan pada fanspage gambar 3.3.16/2/17 dan gambar 3.4.16/2/17 berikut ini. 95 Gambar: 3.3.16/2/17 Gambar:3.4.16/2/17 96 Teks dakwah gambar3.4.16/2/17 di atas menunjukkan adanya teknik integrasi, SFKhbanyak menggunakan kata “kita “ dalam teks dakwahnya, yang mudah di tandai dari teknik integrasi adalah adanya kata “kita”. Dalam teks diatas banyak pengulangan kata kita pada setiap kalimatnya. Seperti kalimat di bawah ini. “ Allah memberikan apa yang kita butuhkan, ketika kita memohon kekuatan, Allah memberikan kita kesulitan sehingga kita kuat. Ketika kita memohon kebijaksanaan, Allah memberi kita masalah untuk kita pecahkan. Ketika kita memohon surga, Allah menghujani kita dengan ujian agar semakin bertambahnya keimanan kita, walau sedang di hadapkan dengan cobaan. Ketika memohon pengampunan dosa, Allah memberi kita rasa sakit. Jangan berfikir Allah tidak adil, selalu memberi kita cobaan tanpa memberi kita kebahagiaan, bisa jadi dengan datangnya cobaan itu, Allah percaya bahwa kita mampu untuk mencari jalan keluar dari keterpurukan keputus asaan. Karena ada kalanya kita tak pernah menerima apa yan kita minta, melainkan kita menerima apa yang kita butuhkan. Bahkan betapa banyak pemberianNya yang tak bisa kita hitung hanya dengan jari. Maka, jangan pernah sebesitpun terlintas dalam benak bahwa Allah itu tak adil dalam soal memberi skenario cerita dalam hidup ini” (3.4.16/2/17). SFKhmencoba menyadarkan para mad’unya akan cara Allah dalam tiap rencanaNya. Semangat hijrah, ikhlas kerena Allah yakin bahwa Allah sudah mempersiapkan yang terbaik dalam kehidupan ini. 3. Teknik Red-hearing ditemukan pada fanspage gambar 1.7.5/1/17 dan gambar 1.8.5/1/17 berikut ini. 97 Gambar:1.7.5/1/17 Gambar: 1.8.5/1/17 98 Pada teks dakwah gambar 1.7.5/1/17 dan 1.8.5/1/17 diatas mengandung teknik red-hearing. SFKh mengemukakan argumen yang kuat untuk melumpuhkan hati para mad’u-mad’unya yang tertuju pada perdebatan secara emosional dalam realita perasaan para mad’unya seperti kata-kata berikut. “ Kau bahkan lupa, sudah berapa lama kau mengaguminya. Tak bisa berbohong juga, hingga saat ini pun kau masih juga menunggunya, menutup banyak hati dari banyak pria agar tak ada yang bisa mengisi tempat hatimu. Kau lelah, kaki sudah mulai lemas dan matamu sudah mulai berat, nanum janji-janjinya yang selalu menguatkamu” (1.7.5/1/17) Itulah salah satu cuplikan teks pada gambar: 1.7.5/1/17 SFKh berargumen kuat agar mad’unya lemah. Dengan demikian, mad’u digiring pada aspek yang dikuasai oleh SFKhuntuk mengubah pola pikir mad’unya seperti cuplikan teks selanjutnya. “ Begitu banyak jalan untukmu lepas darinya. Begitu banyak cara yang Allah tunjukan untukmu segera mengindar dari cintanya. Begitu banyak perbedaan yang semakin lama semakin membuat kalian menjauh. Hingga akhirnya kau memilih tuk melepas kepergiannya.(1.7.5/1/17) Untukmu, wanita yang mungkin pernah memiliki masa dimana mengharapkan seseorang, istiqomah dalam ketaatan, berbahagialah dengan kenikmatan hijrah yang Allah berikan” (1.8.5/1/17) 4. Teknik Ganjaran. 99 Gambar: 2.1.27/1/17 Teks dakwah di atas mengandung teknik ganjaran. Dalam hal ini, ganjaran yang berupa hukuman akibat dari janji palsu seorang laki-laki hanya untaian kata manis tetapi tak kunjung menemui wali, seperti pada teks berikut: “ Kamu datang lalu pergi. Tanpa pernah tahu, sikapmu dulu membuatku jatuh hati. Mengapa dulu harus memberikan perhatian ? bila akhirnya kini engkau justru malah meninggalkan. Mengapa dulu harus memberikan perhatian? Bila kini tak mau memperjuangkan untuk bersanding dalam pernikahan. Namun, kini aku mampu menyadari bahwa janji manis laki-laki akan dikalahkan dengan dia yang mau menemui wali. Bahwa segala perhatian akan dikalahkan dengan dia yang mau mengajak bersanding di pelaminan” (2.1.27/1/17). Pada bagian akhir teks SFKhmengajak para wanita untuk lebih baik fokus memperbaiki diri agar kelak Allah memberikan jodoh yang juga pandai menjaga hati. Seperti pada teks selanjutnya: “ Makanya, lebih baik fokus memperbaiki diri. Agar kelak Allah kelak Allah memberikan kita jodoh yang juga pandai menjaga hati” (2.1.27.1/17). 100 Dalam teks dakwah gambar 2.1.27/1/17terdapat teknik ganjaran,fear arousingtechnique menunjukkan hukuman (punishmen). Teknik ini menjadi sebab akibat atau timbal-balik dari perbuatan yang telah kita lakukan. Ini digunakan agar seorang wanita tidak terus-menerus dalam hubungan yang tidak jelas dalam artian memiliki perasan pada seseorang tetapi tidak berujung untuk di halalkan. Dakwah yang di sampaikan SFKh sangat ringkas dan mudah untuk dipahami. 5. Teknik Tataan. Gambar: 2.4.30/1/17 Gambar 2.4.30/1/17 di atas menunjukkan teknik tataan. Teknik tataan itu dibuktikan dengan adanya pola kalimat yang mengulang-ulang seperti. “Wanita yang cantik belum tentu baik untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anakmu.Wanita yang ronmatis, tidak menjamin ia mampu menjadi ibu yang sikapnya baik dan manis.Wanita trendi juga updatemengikuti zaman, belum tentu mampu menjadikan ibu yang siap menjaga anak-anaknya dari kepelikan akhir zaman” (2.4.30/1/17). Bentuk kalimat pengulangan dengan teknik tataan yang menimbulkan perasaan emosional yang persuasif. Kalimat tersebut dikemas dengan indah dan 101 enak untuk dibaca. Dengan demikian, para mad’u mudah tertarik hatinya dengan kata-kata yang indah. Dalam penjelasan selanjutnya SFKhmengatakan. “ Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang istri maupun ibu. Sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya. Wanita yang sukses mencetak keluarga bahagia. Pasti hangat kepribadiannya. Wanita yang mulia lagi taat pada suaminya, pastilah akan selalu updatebahkan senantiasa mengupgrade imannya” (2.4.30/1/17). Gambar:2.7.9/2/17 Teks dakwah gambar 2.7.9/2/17, mengandung teknik tataan.Dalam teks dakwah yang dibahas mengenai seorang wanita yang beruntung jika dimiliki. Teks dakwah di atas mengandung teknik tataan karena bahasanya yang indah seperti sajak yang memiliki akhiran samadan juga ada beberapa kalimat pengulangan, seperti kalimat ini. “Sekarang bukan zamannya mencari wanita yang inginnya hanya ingin dipacari, sekarang bukan zamannya mencari perhatian, sekarang zamannya menjadi wanita yang kuat dan tahan banting” (2.7.9/2/17). 102 Itu merupakan bentuk pengulangan pada kalimat pertama. Pada bait kalimat pertama, teks dakwah juga memiliki akhiran yang sama dengan kalimat bait kedua seperti. “Wanita yang inginnya hanya di pacari –wanita yang baik tak ingin dipacari namun inginnya dinikahi, bukan zamannya mencari perhatian – supaya banyak yang simpati dan merasa kasihan, tak hanya cantik ragawi namun juga cantik hati –jadilah wanita yang sukar di cari namun beruntung jika di miliki” (2.7.9/2/17). Dengan demikian, itu merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif dengan teknik tataan dengan kata-kata yang indah sehingga mudah untuk mempersuasi pembacanya. Gambar: 3.9.2/2/17 Teks dakwah pada gambar 3.9.2/2/17 menggambarkan peribadi laki-laki yang baik. Dalam kalimat diatas digunakan komunikasi persuasif teknik tataan. Penyampain pesan yang indah bertopik satu yaitu laki-laki tetapi bisa berkembang tanpa mengurangi isi. Karena itu pesan enak untuk dibaca dan memberikan 103 pengaruh terhadap pembacanya. Terdapat beberapa teks pengulangan seperti, “laki-laki sejati” pada setiap bait kalimatnya seperti kalimat berikut. “ Lelaki sejati tak akan membuatmu gelisah, justru kelak ia akan menjadikan penawar dari segala resah. Lelaki sejati tak akan membutamu berurai air mata, pasti ia akan berusaha agar kau menjadi wanita terbahagia. Lelaki sejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia, lebih dari itu ia akan membawamu bersama-sama menuju ke surgaNya” (3.9.2/2/17). Kesinkronan Teks Dakwah dengan Foto atau Gambar terhadap Unggahan pada Fanspage. Gambar: 1.1.2/1/17 104 Gambar: 1.2.2/1/17 Gambaran atas teks dakwah padafanspage1.1.2/1/17 menceritakan hal tentang jodoh. Di sini, digambarkan seorang wanita dengan baju pengantin berwarna coklat dengan menggenggam bunga pernikahan. Dalam foto di atas bisa bertanda sebuah penantian pernikahan maupun sudah dalam pernikahan. Dalam hal ini, penulis menilai ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto yang menggambarkan isi dakwah tersebut dengan teks dakwah yang berisi “unik perkara jodoh”. Dalam foto, juga tertera tulisan teks berikut. “ Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam pernikahan” (1.2.2/1/17). 105 Gambar: 1.4.4/1/17 Gambar: 1.5.4/1/17 106 Gambar foto di atas merupakan gambar visualisai atas teks dakwah pada gambar: 1.4.4/1/17. Dalam foto tersebut terpampang seorang wanita dengan tidak menampakan wajahnya. Dengan hal ini, karena SFKhsebagian besar dakwahnya tertuju pada wanita. SFKh menggunakan foto seorang wanita, karena wanita mempunyai perasaan yang lembut serta mudah tersentu hatinya. Ini seperti kalimat pada teks dakwah 1.4.4/1/17. “Jika ia ditakdirkan untukmu, dan kau ditakdirkan untuknya. Maka, periharalah takdirmu dalam batas-batas syariatNya. Namun, jika ia tidak ditakdirkan untukmu, dan kau tidak ditakdirkan untuknya. Maka, jauhkanlah ia dari pikiranmu, jauhkanlah ia dari hatimu” (1.4.4/1/17) . Dengan demikian, ada ketersambungan antara teks dakwah dengan foto pendukung teks tersebut. Gambar:1.7.5/1/17 107 Gambar: 1.8.5/1/17 Gambar:1.9.5/1/17 108 Gambar:1.9.5/1/17 merupakan gambar visualisai dari teks dakwah gambar:1.7.5/1/17 dengan menguatkan isi pesan dakwah, seperti beberapa foto lainnya, foto tersebut memiliki kalimat. “Kau yang sudah melepaskanya dengan ikhlas” (1.9.5/1/17). Yang membuat para mad’unya mudah memahami teks dakwah. Dakwah di atas ditujukan untuk seorang wanita, tetapi dalam hal ini memakai foto seorang laki-laki dengan adegan melangkah. Foto tersebut sudah mengena pada konteks dakwah, yang dituju. Adegan melangkah memiliki arti bahwa ingin melangkah lebih baik lagi, melangkah lebih mendekatkan diri pada Allah. Tetapi yang penulis merasa kurang pada gambar tersebut alangkah lebih baiknya jika foto dan teks gambar sinkron. Jika membahas seorang wanita sebaiknya fotonya juga seorang wanita. Gambar: 2.1.27/1/17 109 Gambar:2.2.27/1/17 Ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto pendukung. Hal ini digambarkan pada gambar bunga yang identik dengan seorang wanita. Terlebih foto diatas bunga pernikahan dan gaun pernikahan yang berwarna putih. Merupakan simbol yang tepat untuk menggambarkan teks dakwah gambar: 2.1.27/1/17 tentang janji manis laki-laki yang tak kunjung menemui wali. Dengan demikian,terdapat kalimat yang menggambarkan foto atas teks dakwah sebagai berikut. “Mengapa dulu harus memberikan perhatian ?, bila kini tak mau memperjuangkan untuk bersanding dalam pernikahan. Namun, kini aku mampu menyadari. Bahwa janji manis laki-laki akan dikalahkan dengn dia yang mau menemui wali” (2.1.27/1/17). Kalimat tersebut merupakan yang dapat mewaliki dari visualisasi gambar di atas. 110 Gambar: 2.4.30/1/17 Gambar:2.5.30/1/17 Foto pendukung terhadap teks dakwah gambar:2.4.30/1/17 merupakan gambaran dari seorang wanita sekaligus seorang ibu yang mendidik anaknya. Tergambar seorang ibu tersebut sedang membelai rambut anaknya yang terkesan 111 memberikan perlindungan dan kehangatan seorang ibu, yang bercengkerama dengan buah hatinya. Foto di atas sesuai dengan kalimat dakwah berikut. “ Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang istri maupun ibu, sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya. Wanita yang sukses mencetak keluarga bahagia, pastilah hangat kepribadiannya. Wanita yang mulia lagi taat pada suaminya, pastilah akan selalu update bahkan senantiasa mengupgrade imannya. Maka, janganlah salah dalam memilih pasangan. Karena, kelak ia yang akan menjadi ibu dari anakanakmu. Karena anakmu berhak lahir dari rahim seorang wanita sholehah yang cerdas lagi taat. Bukan ia yang hanya mengandalkan kecantikan fisik, tapi ia yang memiliki kecantikan hati” (2.4.30/1/17). Foto diatas sudah mewakili terhadap teks dakwah pada kode gambar: 2.4.30/1/17 yang membahas soal wanita sebagai seorang ibu. Gambar:2.7.9/2/17 112 Gambar: 2.8.9/2/17 Teks dakwah pada kode gambar:2.7.9/2/17 disimbolkan dengan gambar payung. Dalam hal ini, payung diibaratkan adalah seorang wanita yang butuh perlindungan. Berwarna merah muda karena wanita identik dengan warna-warna cerah salah satunya adalah merah muda lalu pada foto diatas terdapat gambar love dua yang merupakan simbol cinta. Gambar langit diibaratkan lingkungan yang luas. Dalam lingkungan yang luas itu terdapat berbagai wanita tetapi hanya sebagian yang menjadi mutiara permata, yaitu wanita yang saleha. Foto diatas mewakili kalimat dakwah. “ Jadilah wanita yang suka di cari, namun beruntung jika dimiliki” (2.8.9/2/17). Dengan demikian, terdapat sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto pendukung untuk mempercantik pesan dakwah. 113 Gambar:2.10.9/2/17 Gambar: 3.1.9/2/17 114 Pepohonan yang ada dihutan, mengesankan kesepian yang mendalam. Sesuai dengan topik dakwah pada kode gambar:2.10/9/2/17 yang menerangkan tentang kesepian seseorang dalam hatinya. Foto dengan editan warna biru kehitaman, dengan dedaunan yang jatuh berwarna kuning tanpa rerumputan di sekeliling pohon tersebut membuat kesan semakin dramatis bagi pembacanya. Ibarat manusia yang lagi sendirian tidak ada hiasan dalam hidup dalam artian teman. Dengan demikian, itu ada kecocokan gambar dengan teks dakwah. Foto di atas menggambarkan pada kalimat dakwah sebagai berikut. “Jatuh cinta memang membuat hati kita bahagia seperti bunga bermekaran. Namun, jika belum sanggup merealisasikan cinta maka kendalikan diri agar tak jatuh cinta terlebih dahulu. Apalagi jika menjadikan kesepian sebagai alasan. Jika kalian ingin tahu, banyak yang semakin merasa kesepian saat jatuh cinta. Hanya hidup dalam angan-angan, menanti setiap balasan pesan singkatnya namun kemudian sepi itu kembali datang” (2.10.9/2/17). Dengan demikian,foto pendukung dakwah di atas terdapat kecocokan terhadap teks dakwah yang membuat dakwah terkemas secara bagus. Gambar: 3.3.16/2/17 115 Gambar:3.4.16/2/17 Gambar: 3.5.16/2/17 Hijrah merupakan melangkah dalam hal yang lebih baik lagi, dalam foto di atas tergambar langkah kakiseorang wanita yang melangkah. Dalam hal, 116 dakwah di atas tidak terfokus pada laki-laki maupun wanita tetapi lebih terfokus pada tindakan hijrahnya. Foto di atas mewakili kalimat dakwah. “ semangat hijrah, ikhlas karena Allah. Allah memberikan apa yang kita butuhkan ketika kita memohon kekuatan, Allah memberikan kita kesulitan sehingga kita kuat” (3.5.16/2/17). Dengan demikian, terwakili teks dakwah dengan foto pendukung dakwah tersebut. Terdapat hubungan yang baik dalam pemilihan visualisai teks dengan foto. Gambar: 3.7.17/2/17 117 Gambar: 3.8.17/2/17 Dalam foto yang memvisualisasikan teks dakwah gambar: 3.7.17/2/17 menggambarkan seseorang laki-laki yang menggegam handphone, dalam teks dakwah gambar: 3.9.17/2/17 ini, dijelaskan seseorang yang protektif kepada pasangannya, yang mengatur kehidupan pasangannya, dan yang mengusik kehidupan peribadi pasangannya dalam hal berkomunikasi melalui media handphoneseperti kalimat dakwah berikut. “kalau SMS di bales, telepon dari aku harus di angkat, kalau kemana-mana kabarin, awas kalau main mata” (3.7.17/2/17). Dengan demikian, ada sinkronisasikan foto dengan teks dakwah dalam menyimbolkan pesan dakwah pacar atau tuhan. 118 Gambar: 3.9.2/2/17 Gambar:3.10.2/2/17 Foto yang menyimbolkan teks dakwah kode gambar:3.9.2/2/17 membahas seorang laki-laki yang baik. Dalam foto ini, digambarkan seorang lakilaki yang menatap bentangan pegunungan dan laki-laki tersebut berada pada 119 puncak yang lebih tinggi dari pada pegunungan lainnya. Dalam hal ini, digambarkan laki-laki yang kuat dan tangguh yang bisa menaklukan ketinggian pegunungan. Dalam hal konteks dakwah ini adalah laki-laki yang sejati yang bisa menghadapi kehidupan serta mampu memperlakukan wanita dengan baik. Foto di atas mewakili kalimat dakwah. “ Lelaki sejati tak akan membuatmu gelisah, lelaki sejati tak akan membuatmu berurai air mata, lelaki sejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia lebih dari itu ia akan membawamu bersama-sama menuju ke syurgaNya” (3.9.2/2/17). Dengan demikian, ada sinkronisasi antara teks dakwah dengan foto yang memvisualisasikannya. Dari sepuluh unggahan teks dan foto dakwah oleh SFKh sebagian besar dakwahnya tertuju pada wanita. Dalam unggahannya dari bulan Januari sampai dengan Februari 2017 lebih banyak mengandung teknik tataan dan integrasi. SFKh lebih suka dengan kata-kata yang indah, sehingga mad’u mudah tertarik dan terpresuasif oleh pesan dakwahnya. Teknik integrasi di sini banyak juga digunakan SFKh, yang berusaha lebih mendekati mad’unya melalui emosialnya. Para mad’u tidak sedikit juga terbangun emosialnya dalam beberapa di kolom komentar menceritakan sebagaian dari perasaan dan juga pengalaman hidupnya. SFKh menggunakan komunikasi persuasif karena pada dasarnya ia ingin mengajak pada perbuatan yang mar’uf serta meninggalkan perbuatan yang munkar . Komunikasi persuasif dengan lima teknik tersebut membuat SFKh lebih mudah menembak pada sasaran mad’unya. Karena sebagian besar juga mad’u atau pengikutnya berusia remaja yang mudah untuk terpersuasi dengan topik dan bahasa yang sesuai dengan teknik komunikasi persuasif. Dengan demikian, hal ini 120 akan membuat mudah para mad’unya untuk mengikuti saran, nasihat, dan pencerahan yang SFKh lakukan. B. Respon Mad’u dalam Fanpage Setia Furqon Kholid Dalam berkomunikasi, antara komunikator dan komunikan mengharapkan respon dari salah satu pihak lawan bicara.Tidak terkecuali juga pada wilayah komunikasi dakwah. Seorang pendakwah atau mubalig juga mengharapkan respon dari mad’unya. Respon komunikan di dalam komunikasi bisa berupa tindakan dan sikap. Dalam dakwah,SFKhdi fanspage facebook, memiliki kelebihan tersendiri ketika berdakwah dengan media facebook. Severin dan Tankard menyebutkan kelebihan itu antara lain:75 (1) dapat mengirim pesan kata-kata, gambar, audio, video sekaligus dalam jumlah nyaris tidak terbatas; (2) waktu pengiriman dan penerimaan pesan antarakomunikasi sangat cepat; (3) hidup terus (online); (4) efek atau hasil informasi langsung dapat dilihat saat itu juga (realtime); (5) mengembangkan interaktivitas antara pengirim dan penerima. Interaktivitas merujuk adanya kesempatan bahwateks dalam media, baru mampu memberikan pengguna untuk merespon secara cepat.Interaktivitas merupakan kemampuan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer yang dimiliki dan berdampak terhadap pesan yang sedang disampaikan. Responmad’udalam fanspageSFKhdapat dilihat para pengikutnya yang sangat respek terhadap unggahan-unggahan pesan dakwah yang disampaikan. Dalam setiap unggahan, lebih dari 20 komentar setiap harinya bahkan sampai mencapai tingkatan 100 lebih komentar terhadap unggahan yang disukai oleh 75 Heri Budianto, Farid Hamid, Ilmu Komunikasi dan Tantangan Masa Depan , (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), 479. 121 para pengikut fanspage SFKh. Dibahwa ini merupakan bukti komentar terhadap dakwah yang diunggah pada tanggal 2 Januari 2017 dengan kode gambar 1.1.2/1/17 berikut ini. Gambar: 1.3.2/1/17 Foto diatas merupakan komentar dari tentang jodoh. Seperti yang dikatakan oleh Ulum Mdiiwan. “ Jodoh itu.. ya jodoh yang dicari.. sabar yuk menantinya seringsering berdoa yuk biar dapat yang baik. Semoga sahabat-sahabat kita semua dapat jodoh yang sholeh dan sholehah aamiin.” Pendapat yang serupa juga di katakan oleh Fatma Alfaza. “ Jodoh itu kemauan manusia dan kehendak Allah bersinergi, jadi manusia tidak menuruti kemauan ego, yang kebanyakan minta yang idealis” 122 . Ulum Mdiiwan dan Fatma Alfaza merespon teks dakwah dengan baik, mendoakan sahabat semua agar mendapatkan yang terbaik dan kemauan manusia dan kehendak Allah yang bersinergi. Komentar selanjutnya dari Kinanthi yang berkata. “Lagi ngalami nih, udah hampir 2 tahun berrumah tangga tapi tidak pernah merasa cocok satu dengan yang lain. semoga Allah segera membuka tabir rahasiaNya” Dalam satu komentar yang sama dalam soal pernikahan oleh Muhammad Nuril Anwar. “Beberapa hari lalu aku dikenalkan ibuku kepada seorang anak temannya, sudah kenal tapi belum terlalu akrab. Bahkan sampai saat ini pun kita masih belum ketemu”. Yang terakhir dari CahYono Chen berkomentar. “Komunikasi adalah hal paling penting untuk menemukan kecocokan satu sama lain. Jika jarang ngobrol dan sibuk mencari dunia gimana bisa klop saling tau apa yang dimau satu dengan satu lainnya”. Dalam hal ini CahYono Chen beranggapan bahwa komunikasi itu sangat penting dalam soal berhubungan. Dengan demikian, respon dari mad’u terhadap pesan dakwah soal jodoh adalah baik. 123 Gambar: 1.6.4/1/17 Komentar terhadap teks dakwah pada 1.4.4/1/17 menjelaskan bahwa jodoh rahasia Allah. Dalam beberapa komentar diatas, semua pengikut berharap bisa mendapatkan jodoh terbaik pilihan Allah. Aliyah Uswatun, Feby Ntw Febriana, Sitta N Hasanah, dan Kunyil Imote berkomentar sama terhadap hal jodoh itu rahasia Allah, yaitu dengan komentar berikut. “ Semoga cepat mendapatkan jodoh yang terbaik pilihan Allah dan berkah bermanfaat dunia akhirat aamiin”. Siti Solikhatul berkata bahwa dia berterima kasih terhadap pencerahannya SFKh, sebagai berikut komentarnya. “Aamiin.. terima kasih pencerahannya kak, aku pernah mendamba bisa seperti Fathimah yang hanya mencintai Ali di dalam hidupnya kemudian bersatu. Tapi, ternyata mungkin rencana Allah tidak begitu”. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pembaca merespon baik terhadap dakwah yang berjudul jodoh itu rahasia Allah. 124 Gambar:1.10.5/1/17 Pada tanggal 5 Januari 2017 pada data 1.7.5/1/17, terunggah teks dakwah tentang keikhlasan seseorang yang taat kepadaNya. Dalam kolom komentar banyak pengikut yang berargumen dan menuangkan perasaannya dalam komentarnya salah satu komentar yang ditulis oleh Eka Fajar Septiyati yaitu. “Sudahlah, jangan ditanya berapa lama aku menunggu dalam ketidakpastian itu, sebab kini hati mencoba ikhlas untuk bisa pergi. Bukan, bukan karena tak sanggup memanti hanya saja, aku percaya janji Allah itu pasti”. Serta komentar yang serupa oleh Monida Chibimoru. “Sepertinya pernah aku alami mencintai seseorang yang tidak pernah benar-benar mencintaiku. Cintanya begitu bertahta di hatiku, menguasaiku hingga membutakan mata hatiku. Setelah sekian lama aku bertahan mengemas dengan rapi rasa cinta ini tak terjamah orang lain”. Eka dan Monida sama-sama berkomentar dengan menuangkan perasaan dalam hidupnya. Komentar selanjutnya dari Wilda Firdausiyah. 125 “Kini, entah masih ingat atau tidak ia padamu, kau sudah melepaskanya. Melepas dengan ikhlas, bukan tidak mencintainya atau kau telah lelah menunggu. Tetapi karena kau sadar, aku tak sebodoh itu untuk terus bertahan menunggunya”. Wilda berkomentar bahwa dengan ada pesan dakwah yang disampaikan SFKh, dia sadar dan tidak sebodoh itu untuk terus menunggu yang tidak pasti. Selanjutnya, komentar dari Lily Nurcahyani bahwa dia akan terus belajar memperbaiki diri hingga kebahagian datang berikut komentarnya. “Tidak mudah, teramat tidak mudah. Allahuma yakin Insyaallah, yakin bisa, belajar, belajar dan terus belajar memperbaiki diri hingga bahagia datang menghampiri amin allahhuma aminn amin”. Dengan demikian dapat dilihat bahwa respon yang diberikan pembaca terhadap dakwah SFKh adalah baik. Gambar: 2.3.27/1/17 126 Gambar 2.3.27/1/17 menceritakan PHP oleh laki-laki terhadap perempuan. Respon unggahan dakwah ada yang mengena dihati, ada juga yang lebih mantap memfokuskan diri menjadi peribadi yang baik. Yulia Anna, “saat ini fokus memperbaiki diri dulu ajalah. Berusaha memantaskan diri. Jodoh rahasia Allah. Cukup sudah disakiti yang lalu jadikan pelajaran. Urusan jodoh, pasrah pada Allah kerena rejeki, jodoh, dan mati sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah. Sabar menunggu dengan berdoa, istikharah semoga diberi yang terbaik”. Nita Hani Nita juga berkomentar sama sebagai berikut. “Fokus memperbaiki diri memantaskan semoga Allah SWT segera pertemukan dengan jodoh yang senantiasa menjaga sholatnya, mampu menjadi imam yang bisa membimbing dunia akhirat aamiin ya mujib”. Feni Indrastuti merasa mengena pada hatinya terhadap unggahan dakwah SFKh ia berkomentar sebagi berikut. “Makjleb rasane neng atiku,bodohnya diriku masih dan selalu percaya akan janjinya. Kini bukan hanya kekecewaan saja, namun juga kemarahan, kesedihan, dan kebingungan entah apa lagi rencana Allah untukku lillahita‟ala”. Salah satu komentar dari pembaca laki-laki, yaitu Jangan Asem yang menuangkan perasaanya dengan tindakan yang dulu ia lakukan tetapi sekarang sudah dalam proses hijrah memperbaiki diri lebih baik, sebagai berikut komentarnya. “Jujur kalau aku dulu sering PHPin cewek he he tapi sekarang dah tobat dan sudah minta maaf sama semua yang pernah akau PHPin. Isyaallah aku sedang dalam proses berhijrah untuk hidup yang lebih baik karena aku yakin laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik. Begitu juga sebaliknya wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Meskipun demikian ada salah satu seorang komentar yang tidak berhubungan dengan apa yang disampaikan oleh SFKh. Ia hanya menumpang 127 menyebarkan aplikasi yang dibuatnya, yaitu Nurul dalam komentarnya sebagai berikut. “Silahkan klik alamat yang saya bagikan ini, ini adalah aplikasi yang baru saya dapatkan, dengan mengklik alamat tersebut, Insyaallah nanti akan saya pandu sampai anda benar-benar mendapatkan satu klik dollar ($1) ini bukan phising atau semacam virus”. Gambar: 2.6.30/1/17 Respon yang hangat, juga menjadi penguat dan inspirasi bagi kaum wanita misalnya terdapat pada gambar 2.6.30/1/17.Komentar dari Khairun Nisa Bint Mujazi berkata: “Karena wanita yang cerdas lagi taat merupakan madrasah pertama bagi anaknya kelak ketika telah lahir ke dunia. Maka, janganlah salah dalam memilih pasangan”. Komentar serupa juga dikatakan oleh Tini Saputri. “ Amin semoga bisa menjadi calon istri yang sholehah menjadi ibu dan istri yang sempurna untuk mengurusi suami dan anak-anak kelak”. 128 Kolom komentar lain yang tidak berkaitan juga terdapat pada kalimat yang tidak ada kaitannya dengan dakwah. Ia hanya numpang lewat promosi, sebagai berikut. “Assalamualaikum wr.wb apa kabar sahabat semua?, mungkin diantara sahabat ada yang masih terperangkap riba?. Baik, dalam memiliki rumah, mungkin sahabat dulu terpaksa menggunakan Bank konvensional dan Bank syariah yang masih dipertanyakan halal haramnya” keterbatasan penulis ada sebagian teks yang penulis tidak dapat menulisnya. Dari semua respon yang diberikan pembaca, dalam hal ini penulis menilai ada respon yang baik terhadap dakwah yang disampaikan SFKh dengan pembahasan wanita. Walau ada seorang yang tidak berkaitan dalam responya tetapi dalam hal ini lebih banyak yang merespon baik. Gambar: 2.9.9/2/17 Satu dari seratus enam puluh enam komentar, penulis mengambil bagian dari komentar terakhir bahwa pengikut atau mad’umeminta izin untuk membagikan unggahan dakwahnya melalui akunfacebook pribadi mad’u. Disini 129 terlihat Snr Wulandari dan Nanda Fauziah meminta izin untuk membagikan unggahan dakwah SFKh. Walau tidak ada untai kata-kata terhadap pesan dakwah dengan membagikan unggahan dakwah pada facebook peribadinya merupakan bukti ketertarikan terhadap dakwah yang disampaikan SFKh. Dengan demikian, respon pembaca dapat dikatakan baik. SFKhmemberikan respon langsung terhadap mad’unya membuat yang SFKh lebih dekat. Menurut penulis, membangun kedekatan emosional terhadap mad’u membuat mad’u merasa juga diperhatikan sebab ada flasback secara langsung. Gambar: 3.2.9/2/17 Ada enam puluh tujuh respon terhadap status yang diunggahSFKh . Dua diantaranya Nining Thrie S dan Sinta Rahmadani yang merespon dengan ungkapan bahwa status yang dibuat oleh Setia mengena pada hatinya. Nining Thrie S berkata: 130 “Ngena banget ini, kadang pun udah merasa cocok malah ternyata bukan juga jodohnya. Belajar dari pengalaman sebelum jauh melangkah dan akhirnya sayang. Mending tanya dulu ke Allah di sepertiga malam (tahajud) dan akhirnya gak perlu nunggu berhari-hari”. Sinta Rahmadani juga berkata sama dengan Nining yaitu. “Iya bener banget semua itu kerap terjadi memang disaat lagi kesepihan apa lagi karena disakiti ingin saja rasanya balas dendam tapi karena kasih sayang Allah yang sangat luar biasa Alhamdulilah semua itu bisa dihindarkan walau sering menggoda”. Tidak sedikit dakwah yang disampaikan oleh SFKh merupakan realitas dari kehidupan yang nyata. Maka dari itu, para mad’unya sering merespon dengan menuangkan isihatinya. Dengan demikian, respon yang diberikan mad’u dalam setiap dakwah SFKh sangat baik. Gambar: 3.6.16/2/17 Semangat buat hijrah ikhlas karena Allah, itulah teks dakwah pada kode gambar 3.3.16/2/17. Respon yang diberikan oleh mad’u sangat inspiratif. Para 131 mad’u lebih menambah keyakinan diri. Tidak sedikit dari dakwah SFKh mampu menyadarkan para pengikutnya ini dapat dilihat dari kolom komentar setiap unggahan status. Respon pembaca seperti Sumartiningsih, Aniie Mullyaniie Ukhty, Nurita Sari Mubarokah, Richa Syafriyani, dan Bhastian mengatakan hal yang sama bahwa mereka sedang dalam proses hijrah menjadi lebih baik dan semoga istiqomah. Tetapi berbeda dengan Laila Alawiyatulhayah ia berkata. “Masyaallah tanpa disadari ternyata memang seperti itu Allah SWT menyayangi kita dengan penuh kasih sayang yang tiada tara. Tapi maafkan yang sebesar-besarnya ya Allah kadang hati sering lupa akan hal itu”. Laila merasa lebih sering merasa lupa akan nikmat dari Allah dengan adanya unggahan di fanspageLaila meras diingatkan lagi dengan nikmat Allah yang tiada tara. Sri Mulyani berkata bahwa kita punya rencana, Allah juga punya rencana, tetapi rencana Allh yang terbaik. Dengan demikian, bisa dilihat bahwa terdapat respon yang baik dari pembaca terhadap pesan dakwah yang disampaikan oleh SFKh. 132 Gambar: 3.9.17/2/17 Ini merupakan bukti jika status yang diunggah SFKh menarik, karena dua diantara beberapa pengikut meminta izin untuk dibagikan fanspage agar tersebar luas. Dalam pengamatan penulis, seseorang yang membagikan unggahan tersebut karena tertarik dan mengena dihatinya sesuai dengan yang ia alami sekarang. Ini terlihat dari kalimatnya seperti. “kena deh”, “mantap kak” . Dengan demikian, ada keresponan yang baik antara status yang diunggah SFKh. 133 Gambar: 4.2.2/2/17 Banyak para mad’u SFKh berdoa dalam komentarnya. Respon yang terlihat disini merupakan bentuk emosional dari setiap mad’unya. Banyak diantaramad’u mengungkapkan isi hatinya sepertiungkapan Uswa sebagai berikut: “Semoga kelak aku dipertemukan dengan laki-laki sejati yang mencintaiku karena Allah dan bisa membawaku sampai JannahNya”. Pesan dakwah yang diberikan oleh SFKhdapat berdampak positif dalam diri mad’u sehingga Uswa merepon pesan dakwah tersebut dengan kata-kata demikian. Berbeda dengan respon dari Fian Lutfi dengan judul Dengan Bangga sebagai berikut. “Dengan Bangga, kalau aku hanya bisa menjadi temanmu, kalau hanya itu tempat untukku dihatimu kan ku terima dengan bangga. Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya kan kuberikan kepadamu bahuku untuk tempat mengadu, kan ku tunjukan padamu betapa 134 pedulinya aku padamu. Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku aku kan selalu berada didekatmu. Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu yang mendengar saat kau menangis kan ku terima itu dengan bangga. Kan ku jalani dengan suka cita, cintaku padamu lebih dalam dari pada yang akan kau sadari tanpa mengharapkan kau mencintaiku untuk itu mestiku biarkan kau berlalu. Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu tapi, saat perjalananmu berakhir” . Dengan demikian, bahwa dakwah tentang lelaki sejati mendapat respon yang baik dari pembacanya. Beberapa analisis pesan dakwah, respon mad’u, memberikan respon yang positif. Respon berkaitan dengan ketertarikan pembaca terhadap pesan yang disampaikan. Respon juga bisa dikatakan feedback, antara komunikator dengan komunikan terhadap pesan yang disampaikan.Respon dalam model behavioral digambarkan sebagai berikut: Pesan tunggal individu penerima reaksi Ini diterapkan kurang lebih pada efek yang disengaja atau tidak sengaja walaupun terdapat perbedaan penting antara respon (mengimplikasikan interaksi dengan penerima dan proses pembelajaran) dan reaksi (mengimplikasikan tidak adanya pilihan atau gangguan pada penerima dan merupakan reflek behavioral yang penting). Versi yang lebih luas tentang respon dasar dan proses pembelajaran yang terjadi dalam persuasi dan pembentukan opini ditunjukkan oleh McGuire (1973) dalam bentuk enam tahap yaitu perhatian, pengertian, mengolah, penyimpanan, dan prilaku secara terang-terangan. 76 Dalam komunikasi terdapat empat gaya respon, yaitu, asertif, agresif, pasif, pasif-agresif. Respon asertif, adalah ekspresi yang jujur dan tepat mengenai perasaan, opini dan kebutuhan. Perilaku asertif berarti kemampuan untuk 76 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa , (Jakarta: Salemba Humanika,2011), 225 135 menyampaikan keinginan dengan tenang dan tanpa melanggar hak orang lain. untuk menerima konsekuensi dari pilihannya untuk menyampaikan keinginan dan perasaan. Respon agresif merupakan ekspresi rangsangan berbahaya dari individu dengan tujuan menimbulkan kerugian bagi orang lain. sikap dan komunikasi cara untuk mengekspresikan perasaan, opini, dan kebutuhan, tetapi dengan cara mengancam, mengabaikan, atau keinginan untuk mengendalikan individu lain. Individu yang agresif memiliki ciri-ciri melakukan interupsi dan menjawab sebelum individu lain selesai selesai berbicara, bicara keras, kasar dan, selalu menyalahkan individu lain. Agresif adalah situasi menang-kalah. Ini adalah proses searah untuk menyampaikan keinginan, tapi tidak mendengar atau mempertimbangkan keinginan dan perasaan individu lain. Respon pasif merupakan sikap yang membiarkan mad’u lain mendominasi, menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan. Individu bersikap pasif akan menghindari segala macam konfrontasi atau mungkin takut pada reaksi orang lain sehingga memilih berdiam diri dan menyetujui keinginan individu lain walaupun sebenarnya tidak setuju. Respon pasif-agresif ialah ekspresi tidak langsung dan tidak jujur mengenai perasaan, opini dan apa yang diinginkan. Sikap ini membuatmad’u selalu berupaya mengelak untuk mengantarkan apa yang sesungguhnya diinginkan dan rasakan. Individu yang bersikap pasif-agresif memanfaatkan individu lain untuk memaksakan individu lain untuk keinginan peribadi. Tidak menyatakan apa yang diinginkan dengan jelas, tapi menunjukkan penolakan pasif 136 ketika diminta untuk memenuhi keinginan dan harapan individu lain. Individu seperti ini sering menahan amarah dan rasa frustasinya, tetapi akan mengekspresikan perasaan dengan cara lain yang tidak menggunakan kata-kata, seperti dengan mendiamkan atau menunjukkan ekspresi yang merendahkan ketika bertatap muka dengan individu lain.77 Komentar atau respon yang terjadi pada fanspageSFKh terhadap pesan dakwahnya menunjukkan respon yang asertif, para mad’umengekspresi terhadap dirinya dan jujur dalam perkataan. Ini terbukti bahwa tidak sedikit para mad’u menceritakan perasaan dan pengalaman hidupnya. Respon asertif diberikan mad’usecara tenang dan tanpamelanggar hak orang lain. Respon asertif dalam individu berhak untuk (1) memberitahu atau tidak memberitahu orang lain tentang sesuatu yang dipikirkan, rasakan, hal ini tampak pada contoh kalimat komentar gambar 3.9.17/2/17 “Maya Muchsin: Mantap kak, ijin share ya kak” (2) dapat menerima kritik tanpa kesedihan, contoh kalimat pada komentar gambar 1.6.4/1/17. “Siti Solikhatun: Aamiin, terima kasih pencerahannya kak, aku perna mendamba bisa seperti Fathimah yang hanya mencintai Ali di dalam hidupnya kemudian bersatu. Tapi, ternyata mungkin rencana Allah tidak begitu” (3) tidak membiarkan rasa takut terhadap konflik, contoh kalimat pada komentar gambar 3.6.16/2/17. “Richa Syafriyani: Allah itu adil abang, dengan adanya ujian yang sedang saya dan keluarga saya alami bagi saya bertambah keyakinan kalau 77 Hadfield, S dan Hasson, G, Bersikap Tegas Dalam Segala Situasi, ( Jakata:Bhuana Ilmu Populer,2013), 20. 137 Allah itu sayang sama saya bang. Dan Allah yakin kalau saya bisa melewati ujian ini bang. Aamiin ( nenek stroke, papa pasca operasi liver)”. (4) siap untuk menerima konsekuensi dari pilihaannya untuk menyampaikan keinginan dan perasaan.78Contoh kalimat pasa komentar gambar 4.2.2/2/17. “Fian Luthfi: Dengan Bangga, kalau aku hanya bisa menjadi temanmu, kalau hanya itu tempat untukku dihatimu kan ku terima dengan bangga. Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya kan kuberikan kepadamu bahuku untuk tempat mengadu, kan ku tunjukan padamu betapa pedulinya aku padamu. Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku aku kan selalu berada didekatmu. Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu yang mendengar saat kau menangis kan ku terima itu dengan bangga. Kan ku jalani dengan suka cita, cintaku padamu lebih dalam dari pada yang akan kau sadari tanpa mengharapkan kau mencintaiku untuk itu mestiku biarkan kau berlalu. Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu tapi, saat perjalananmu berakhir” Berdasarkan analisis terhadap pola komunikasi persuasif dan respon mad’u, dapat dilihat teknik yang digunakan olehSFKh. Adapun teknik yang digunakkan, teknik asosiasi, teknik tataan, teknik ganjaran, teknik integrasi, dan teknik red-hearing. Dalam bulan Januari hingga Februari 2017,SFKhlebih banyak menggunakan teknik tataan dan teknik integrasi. 78 Hadfield, S dan Hasson, G, Bersikap Tegas dalam Segala Situasi, 22 138 BAB V PENUTUP A. Simpulan Hasil penelitian mengenai komunikasi persuasif dalam fanspage SFKh dari bulan Januari sampai dengan Februari 2017, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara teoretis, dalam teknik komunikasi persuasif, SFKh menggunakan lima teknik komunikasi persuasif untuk, menyampaikan pesan dakwahnya. Kelima teknik komunikasi persuasif tersebut, yaitu atas asosiasi, ganjaran, tataan, teknik integrasi, dan red hearing. Dalam menyampaikan pesan dakwahnya melalui status yang diunggah dalam fanspagenya pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017. SFKh lebih banyak menggunakan teknik tataan dan integrasi. 2. Komentar atau respon yang diberikan mad’u pada fanspage SFKh terhadap pesan dakwahnya menunjukan respon yang asertif. Respon asertif diberikan mad’u secara tenang dan tanpa melanggar hak orang lain. Mad’u mengespresikan terhadap dirinya dan jujur dalam perkataan. Para mad’u merespon baik setiap unggahan dalam fanspage SFKh. B. Saran Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait: 1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan mahasiswa IAIN Ponorogo. 139 Kepada Jurusan KPI dan mahasiswa IAIN Ponorogo sebaiknya membuat fanspage dakwah sebagai sebuah media untuk menyampaikan dakwah secara berkala, namun tetap terstruktur dengan baik sehingga tidak semua dakwah dapat ditampilkan dalam fanspage. Jadi, hanya status atau pesan terbaik yang akan diunggah dan ditampilkan di fanspage tersebut. Status atau pesan dakwah yang disampaikan dapat berupa kisah nyata dari mahasiswa dan mengaplikasikan teknik komunikasi persuasif dalam kalimat yang digunakan sehingga diharapkan pesan dakwah dapat mudah diterima oleh pembaca. 2. Kepada peneliti selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian sejenis penelitian ini dengan lebih memfokuskan pada sisi komunikasi yang lain. Contohnya: stategi komunikasi yang digunakan oleh Setia Furqon Kholid pada video yang di unggah. 140 DAFTAR PUSTAKA Ahyadi Abdul Aziz Ahyadi. Psikologi Agama . Bandung. Sinar Baru, 1987. Ali, Al-Jumanatul. Quran dan Terjemahnya . Bandung J-ART, 2005. Anshari, Hafi. Pemahaman Dan Pengamalan Dakwah Pedoman Untuk Mujahid Dakwah. Surabaya. Al-Ikhlas, 1993. Arifin Anwar. Dakwah Kontenporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011. Atabik, Ahmad. Konsep Komunikasi Dakwah Persuasif dalam Perspektif AlQur’an. Journal.stainkudus.ac.id. Basit Abdul. Filsafat Dakwah. Jakarta. Rajawali Pers, 2013. Berger Charles R., Michael E.Roloff, dkk, Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung. Nusa Media, 2014. Biografi Setia Furqon Kholid. http://darjasumi.blogspot.co.id/2012/05/biografisetia-furqon-kholid.html diakses 13 maret 2017. Bungin Burhan. Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta. Prenada Media Group, 2007. Budianto,Heri. Farid Hamid. Ilmu Komunikasi dan Tayangan Masa Depan. Jakarta. Prenada Media Group. 2011. Cangara H. Hafied. Pengantar Ilmu Komuniksai. Jakarta. Rajawali Pres, 2011. Effendy, Onong Uchajana. Dinamika Komunikasi.Bandung:Remaja Rosdakarya, 2015. --------- Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung. Citra Aditya Bakti, 2007. --------- Human Relation dan Publik Relation .Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014. --------- Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek. Bandung. Remaja Rosdakarya, 2006. Farhan, Muhammad. Komunikasi Persuasif Pada Rubrik “Perjalanan Menjadi Kyai” Di Surat Kabar Minggu Pagi. Skripsi. Yogyakarta. Jurusan KPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga. 2010. 141 Fitur-fitur dasar facebook. http://ebisnisupdate.blogspot.co.id/2016/03/fitur-fiturdasar-facebook.html. diakses tanggal 23 Apri 2017. Hendroyono, Tony. Facebook (Situs Sosial networking Bernilai 15 Miliar Dolar. Yogyakarta B First, 2009. Hidayat, Dasrun. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya . Yogyakarta. Graha Ilmu. 2012. Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2016. Jumlah pengguna facebook 2016. http:// tekno .kompas .com/ read/ 2016 /10 /20 /17062397/jumlah.pengguna.facebook.di.indonesia.terus.bertambah diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.35 wib. Khoirul Nida, Fatma Laili. Persuasi Journal.stainkudus.ac.id. dalam Media Komunikasi Massa . Kholid, Setia Furqon. “jadilah wanita yang sukar dicari namun beruntung jika dimiliki” (status unggahan tanggal 9 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. --------- “Kadang belum menemukan kecocokan namun akhirnya bersatu dalam pernikahan” (status unggahan tanggal 2 Januari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses pada tanggal 3 April 2017. --------- “Janji manis laki-laki akan dikalahkan dengan dia yang mau menemui wali” (status unggahan tanggal 27 Januari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. ---------“Jodoh itu rahasia Allah” (status unggahan tanggal 4 Januari 2017).https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses pada tanggal 3 April 2017. ---------“Kau yang sudah melepaskannya dengan ikhlas” (status unggahan tanggal 5 Januari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakes pada tanggal 3 April 2017. ---------“Lelaki ejati tak hanya ingin bersama denganmu di dunia karena ia akan membawamu bersama-sama menuju syurgan-Nya” (status unggahan tangal 2 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-FurqonKholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. 142 ---------“Memutuskan jatuh cinta saat kesepian bukanlah pilihan te pat” (status tanggal 9 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-FurqonKholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. ---------“Pacar atau tuhan” (status tanggal 17 Februari 2017). https://www.facebook.com/Setia-Furqon-Kholid148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. ---------“Semangat hijrah, ikhlas karena Allah” (status unggahan tanggal 16 https://www.facebook.com/Setia-Furqon-KholidFebruari 2017). 148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. ---------“Wanita yang baik dan hebat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang istri pun sudah pasti cantik dunia dan akhiratnya” (status unggahan tanggal 30 Januari 2017). https://www.facebook.com/SetiaFurqon-Kholid-148795011831849/?ref=ts&fref=ts. Diakses tanggal 3 April 2017. Martono, Nanang. Metode Penelitihan Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder . Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 2011. McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa . Jakarta. Salemba Humanika, 2011. Mufid, Muhammad. Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran. 2005. Jakarta. Kencana. Mulyana, Deddy. Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar . Bandung. Remaja Rosdakarya. 2004. --------- Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung. Remaja Rosdakarya, 2004. Niswah, Auliyah. Aplikasi Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Karya Ippho Santoso. Skripsi YogyakartaL. Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 2014. Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa . Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. Pengertian fanspage .http://pekembangan-iptek.blogspot.co.id/2012/06/apa-itufan-page-facebook.html. diakses tanggal 03 april 2017. Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitihan Komunikasi. Bandung. Rosda Karya. 2004. Riswandi. Ilmu Komunikasi. Jakarta. Graha Ilmu. 2009. 143 Rivers, William L. Jay W. Jensen Theodore Peterson. Media Masa Dan Masyarakat Modern. Jakarta. Prenada Media, 2004. Rohim, H. Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. S Hadfield, dan Hasson, G, Bersikap Tegas dalam Segala Situasi. Jakarta. Bhuana Ilmu Populer, 2013. Sejarah berdirinya facebook, http//historysander,blogspot.co.id/2013/01/sejarahberdirinya-facebook.html. diakses tanggal 21 april 2017. Soyomukti, Nurani. Penghantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media. 2010. Suranto. Komunikasi Interpersonal. Jogyakarta. Graha Ilmu. 2011. Susilawati, Susi. Facebook Sebagai media Dakwah (Studi Komunikasi Cybercommunity Pada Fanpage Dian Pelangi), Skripsi (Yogyakarta: Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2016). Yusuf Oik. Hampir Semua Pengguna Internet Indonesia Memakai Facebook http:// tekno .kompas. com/ read/ 2016 /04 /15 /10210007/Hampir.Semua.Pengguna.Internet.Indonesia.Memakai.Facebo ok diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib. Yusuf Oik. Jumlah Pengguna Internet Indonesia Memakai Facebook http:// tekno .kompas. com/ read/ 2016 /04 /15 /10210007/Hampir.Semua.Pengguna.Internet.Indonesia.Memakai.Facebo ok diakses tanggal 26 januari 2017 jam 11.30 wib.