21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini terdiri atas kegiatan penelitian lapang dan analisis tanah di laboratorium. Penelitian lapang dilaksanakan di Kebun Percobaan Dulamayo, Desa Dulamayo Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, sedangkan analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian Tanah Bogor. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan dari bulan Februari sampai bulan April 2012 yang dibagi dalam 2 (dua) tahap penelitian. Pelaksanaan penelitian lapang selama 2 (dua) bulan dan kegiatan analisis tanah di laboratorium selama 1 (satu) bulan. 3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pisau tanah, buku warna tanah (munsell soil colour chart), blangko pengamatan profil tanah, meteran, ring sampel, bor tanah, pacul, sekop, parang, clinometer, permeameter, GPS (Global Positioning System), kantong plastik, karet gelang, kertas label, alat tulis menulis dan seperangkat alat analisis laboratorium. Bahan yang diteliti adalah contoh tanah dari masing-masing profil tanah di lahan Kebun Percobaan Dulamayo. Contoh tanah untuk analisis di laboratorium berasal dari masing-masing horison pada setiap profil tanah terpilih. 3.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah survei lapangan dan pengamatan profil lengkap (penampang tanah). Data primer diperoleh dari hasil pengamatan lapangan antara lain menyangkut informasi sekitar lokasi pengamatan dan cuplikan informasi tanah. Sedangkan data sekunder adalah data yang berhubungan dengan obyek penelitian dari instansi terkait. Deskripsi profil tanah selengkapnya dilakukan di lapangan pada saat pengambilan contoh tanah. Penentuan klasifikasi tanah menggunakan sistem PPT (1983) yang dipadankan dengan sistem USDA (2010). 22 3.4 Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada lokasi contoh profil (pedon). Sebelumnya, pengujian lokasi dilakukan apakah sesuai atau tidak dengan judul penelitian. Jika tidak sesuai dapat dilakukan perubahan lokasi. Kegiatan deskripsi profil tanah dilakukan pada profil terpilih dan masing-masing horison setiap profil tanah diambil contoh tanahnya. Profil tanah dibuat dan diambil contohnya sesuai dengan prinsip-prinsip survey tanah (NSSC-NCRS USDA, 2002 dalam Abdullah, 2006 dan Soil Survey Division Staff, 1993). Data iklim diambil dari Stasiun Iklim Bulota-Tapa, berupa data curah hujan (mm) dan data iklim lainnya seperti suhu, kelembaban, panjang penyinaran, dan kecepatan angin dari BMKG Isimu. 3.5 Parameter yang Diamati Sifat-sifat dan morfologi tanah diamati melalui pendeskripsian profil tanah atau pemboran tanah. Sifat-sifat dan morfologi tanah yang diamati meliputi: susunan horison, batas horison, warna tanah, tekstur, struktur, konsistensi, keadaan perakaran, karatan, serta sifat morfologi lainnya. Dari setiap horison pada masing-masing pedon diambil contoh tanah untuk analisis laboratorium. 3.6 Analisis Data Contoh tanah dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun jenis sifatsifat tanah dan metode analisisnya disajikan pada Tabel 3. Data yang diperoleh, diolah dan dituangkan dalam bentuk tabel dan gambar. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif serta diinterpretasi sesuai dengan tujuan penelitian. 23 Tabel 3. Sifat-Sifat Tanah dan Metode Analisisnya No Sifat Tanah Metode Analisis A. Sifat Fisik 1. Tekstur Pipet 2. Permeabilitas Permeameter B. Sifat Kimia 1. pH H2O dan KCl pH meter 2. C-Organik Walkey dan Black 3. KTK NH4OAc 1 N pH 7, Titrasi 4. Kation-Kation Basa: Eksatraksi NH4OAc 1 N pH 7, untuk Ca2+, 2+ + + 2+ Mg , K , Na Ca , Mg2+ menggunakan AAS. Sedangkan K+ dan Na dengan Flamefotometer 5. N Total Kjeldahl, Titrasi 6. P2O5 tersedia Bray 1, Spektrofotometer 7. Kejenuhan Basa Perhitungan C. Sifat Mineralogi 1. Mineral Fraksi Pasir Line Counting (Mikroskop Polarisasi)