VIHARA SIRIPADA Perumahan Vila Melati Mas, Jl. Raya Serpong Blok B10 No. 54 Desa Jelupang. Kecamatan Serpong. Tangerang – 15310 Telp. [021] 538 6879 Serpong, 21 Maret 2009 No Perihal : 044/Sekretariat/SKI/IV/2009 : Permohonan Pengembalian Tanah Fasos Vihara Siripada sesuai SK Bupati No.593/Kep.24-Huk/2006 tanggal 9 Februari 2006 Kepada Yth, Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang Bapak Haji Ismet Iskandar Di Tigaraksa - Tangerang Dengan Hormat, Dengan ini kami mengajukan permohonan penyelesaian tanah Fasos Vihara Siripada sesuai SK Bupati No.593/Kep.24-Huk/2006 tanggal 9 Februari 2006 tentang Persetujuan Penggunaan tanah Fasilitas Sosial milik Pemerintah Kabupaten Tangerang oleh Vihara Siripada untuk rumah Ibadah. Untuk itu kami melihat beberapa hal yang merupakan pertanyaan seperti : Berita Acara Serah Terima nomor pihak Kesatu : 046/Cowell-Presdir/VII/2008 dimana pihak PT.Cowell Development Tbk sudah mengantikan Tanah Fasos Vihara Siripada dengan Jalan dan Selokan, untuk ini kami mau mempertanyakan: 1. Apakah diperbolehkan secara hukum bahwa TANAH FASOS SARANA IBADAH DITUKARGULING dengan JALANAN dan SELOKAN seperti yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Pihak Kesatu No.046/Cowell_Presdir/VII/2008? Hal kedua yang kami pertanyakan Surat Pemberitahuan nomor : 594.3/744-Peng.As. bahwa telah diadakan survey lapangan dan pengukuran ulang atas tanah Fasos yang digunakan Vihara Siripada pada tanggal 28 Februari 2008 bersama dinas terkait, BPN Kabupaten Tangerang dan disaksikan oeh staff dari Pengembang Villa Melati Mas, untuk itu kami mau mempertanyakan: 2. Apakah BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN yang ditandatangani oleh 9 (sembilan) bagian untuk Verifikasi bahwa TANAH FASOS VIHARA SIRIPADA SELUAS 3257M2 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima pihak Kesatu No.07/VMM/IAC/SW/XII/96 diperiksa kembali oleh Oknum Dinas Terkait, Oknum BPN dan Oknum Staff Pengembang yang kemudian dikeluarkan Surat Pemberitahuan bahwa SK BUPATI Nomor 593/Kep.24-Huk/2006 akan dikoreksi, apakah ini sah? Hal ketiga yang merupakan pertanyaan kami: 3. Apakah SK Bupati nomor 593/Kep.24-Huk/2006 tanggal 9 Februari 2006 sebagai tanah FASOS boleh diperjualbelikan untuk tanah komersial? 4. Berita Acara Serah Terima dari PT. Internusa Arta Cipta tahun 1996 kemudian pihak pengembang memecah sertifikat induk termasuk meng-sertifikat-kan ditahun 2000 sebagian tanah yang sudah merupakan tanah Fasos, apakah ini merupakan tindakan yang sesuai dengan Hukum? Atas dasar empat kejanggalan yang mengarah pada adanya dugaan penyimpangan, kami memohon kepada Bapak Bupati Kabupaten Tangerang untuk segera mengambil Keputusan Pengembalian Tanah Fasos Vihara Siripada seperti semula seluas 3257m2 sesuai SK Bupati, mengingat Tanah Fasos Vihara ini dimanfaatkan oleh banyak umat untuk melakukan ibadah dan kegiatan sosial lainnya. Kembali lagi kami meminta ketegasan Bapak Bupati untuk mengembalikan tanah Fasos Ibadah Vihara Siripada tetap menjadi 3257m2, sesuai dengan SK Bupati No. 593/Kep. 24-Huk/2006 tertanggal 9 Februari 2006 tentang Persetujuan Penggunaan tanah Fasilitas Sosial milik Pemerintah Kabupaten Tangerang oleh Vihara Siripada untuk rumah Ibadah. dan sudah merupakan kebulatan tekad Umat Vihara Siripada. Kami memohon maaf jika dalam surat ini kurang berkenan bagi Bapak, tapi semua ini merupakan desakan dari Umat Vihara Siripada untuk mengetuk hati nurani Bapak Bupati sebagai sesama Umat BerAgama untuk melakukan kebaikan sebagai bagian dari ibadah. Terimakasih atas perhatian Bapak Bupati dan Semoga Bapak selalu dilimpahkan rahmat kebijaksanaan dari Tuhan Yang Maha Esa. Hormat kami, Sudiono Rais Ketua Pengurus Vihara Siripada Yahya Santosa Ketua Pembina Yayasan Vihara Siripada Tembusan : Gubernur Propinsi Banten Pimpinan DPRD Propinsi Banten Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Banten Pembimas Agama Buddha Propinsi Banten Walikota Tangerang Selatan Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang Lampiran : Berita Acara Serah Terima Pihak Kesatu No.046/Cowell_Presdir/VII/2008 Surat Pemberitahuan nomor : 594.3/744-Peng.As. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Lapangan Berita Acara Serah Terima pihak Kesatu No.07/VMM/IAC/SW/XII/96 SK Bupati nomor 593/Kep.24-Huk/2006 Peta situasi tanah yang benar dan akurat sesuai dengan SK Bupati INILAH HISTORY PERJUANGAN KITA SEMUA UMAT VIHARA SIRIAPDA SERPONG Serpong, 11 Maret 2009 Kepada Yth, Saudara/Saudari Sedhamma Umat Vihara Siripada - Serpong Simpatisan Buddhist Dimanapun berada Nammo Buddhaya, Kabar terakhir yg kita terima bahwa pada hari ini : Hari : Rabu , 11 Maret 2009 Jam : 07.30 wib Tempat : Pendopo Mesjid Agung Tangerang Akan diadakan pertemuan kembali antara : - Bpk Bupati Tangerang Pengurus Yayasan Vihara Siripada - Serpong Pemilik Hotel Fiducia Semoga dalam pertemuan ini, memberikan Point-point yg baik yang seadil-adilnya untuk Vihara Siripada - Serpong yg kita cintai bersama ini, dalam mengembalikan Status Tanah Faso Vihara Siripada Serpong sebagai Rumah Ibadah Agama Buddha. Semoga dengan Dukungan baik Doa, Moral, serta Materiil yg selama ini Bpk/ibu,Saudara/saudari berikan dalam perjuangan ini membuahkan hasil. Semoga Tuhan YME dan Sang Tiratana beserta Kekuatan Seluruh Para Dewa memberkahi kemurnian dan ketulusan perjuangan kita bersama ini. Anumodana Yahya Santosa SE AK Ketua Yayasan Vihara Siripada Serpong & Presidium Perduli Fasos Rumah Ibadah Vihara Siripada – Serpong ** TIDAK ADA TANGGAPAN LEBIH LANJUT *** *** Perenungan **** Jika sebuah tempat hiburan (bar) memakai simbol-simbol Buddhis mendapat reaksi yg begitu keras dari segala lapisan umat buddha dan masyarakat, “Mengapa untuk sebuah vihara siripada ini yg sudah jelas kreditbilatasnya dan sebagai rumah ibadah agama buddha yg terampas dan diperlakukan tak adil tidak mendapat dukungan dan bantuan dari kita semua ? ...mengapa ? Peduli kah kita semua ? Serpong, 4 Maret 2009 Kepada Yth, Saudara-saudari Sedhamma Simpatisan Buddhist Dimanapun Berada Nammo Buddhaya, Kabar terakhir kita yg kita terima, kita disuruh menunggu dari hasil pertemuan tanggal 19 Februari 2009 hasil pertemuan antara pengurus & yayasan vihara siripada serpong dengan bpk. bupati tangerang (Ismet Iskandar), intinya disuruh bersabar dan masalah ini sudah di serahkan ke bagian biro hukum pemda untuk di tindak lanjuti lebih lanjut. Kita menunggu sampai hari ini kurang lebih hampir 2 minggu belum ada kabar beritanya. entah sampai kapan kita terus menunggu dan semoga kiranya ada kabar dan keputusan yg baik dan seadil-adilnya demi kebenaran untuk hak-hak yg kita perjuangan bersama untuk vihara siripada - serpong. Rekan Sedhamma kita yg bernama Bpk Hadi Widjaya, mengalami sakit yg mana harus menjalani dioperasi di Rs Siloan Lippo Karawaci, yg mana Bpk Hadi adalah umat yg sangat gigih sama seperti dengan yg umat lainnya dan berjuang bersama-sama kita semua untuk vihara siripada serpong , sampai dalam keadaanya yg masih sakitpun ia masih menanyakan "Bagaimana perkembangan dan perjuangan untuk vihara siripada serpong?, dan ia pun juga ingin mengikuti Meditasi Vippasana jika keadaanya sudah pulih kembali. dengan suara yg terbata-bata. Wahai saudara sedhamma janggalah lengah dan janganlah kita ragu akan perjuangan kita bersama ini, untuk sebuah kebenaran dan keadilan untuk sebuah Vihara. Rumah Ibadah Agama Buddha. Dengan ketulusan hati hati yg bersih dalam perjuangan ini Jika sebuah tempat hiburan yg bernama Buddha Bar saja yg memakai simbol-simbol Buddhis mendapat reaksi penolakan yg meliputi unsur elment Buddhis yg ada beserta unsur-unsur kemasyarakatan lainnya, Mengapa Vihara Siripada Serpong yg memang benar-benar sudah jelas keberadaannya tidak kita bela bersama? dalam mengembalikan hak-haknya yg sudah jelas. Semoga Saudara/Saudari Sedhamma bisa memahami dan melihat dengan penuh bijaksana juga. dan kiranya membantu dalam perjuangan mengembalikan status tanah fasos vihara siripada serpong ini. Vihara Siripada Serpong adalah sebuah vihara yg sebagai : - Barometer Vihara Buddha yg menekankan Aspek Buddha Dhamma khususnya di wilayah Serpong dan sekitarnya. - Mengayomi dan membina 20 s/d 30 vihara cetiya di wilayah serpong, tangerang dan sekitarnya, dibawah Naungan Sangha Theravada Indonesia (STI), - Sekretariat WANDANI, MAGABUDHI DPC Tangerang, serta PATRIA hampir semua pengurus aktif di Vihara Siripada Serpong. - Mencetak Romo/Rahmani di Wilayah Serpong-Tangerang melalui pelatihan oleh MAGABUDHI TANGERANG dalam Menyebarkan Buddha Dhamma melalui yang tentunya membantu juga tugas para Bhante dalam penyebaran Buddha Dhamma itu sendiri. - Membina hubungan yg baik kepada vihara - vihara yg lainnya juga di luar mazbab theravada dalam penyebaran Buddha Dhamma (mengisi ceramah2) Permasalah ini sudah tidak dapat ditutupi2 lagi, hampir semua media masa pun mengatahui dan mengexpose akan kejadian yang menimpa Vihara Siripada Serpong. Semoga kiranya saudara/saudari sedhamma dan simpatisan memahami perjuangan rekan-rekan umat yg berada di Vihara Sirpada Serpong Anumodana Drs. Yahya Santoso,Ak. Ketua Yayasan Vihara Siripada Serpong Ketua PresidiumPresidum Peduli Fasos Rumah Ibadah Vihara Siripada Serpong LATAR BELAKANG DAN HISTORY Inti dari Perjuangan kita semua Umat Vihara Siripada saat ini adalah : - Mengembalikan Hak atas tanah vihara 3.257 M2 berdasarkan SK bupati tahun 2006 lihat lampiran file pada Surat Kabar Tangerang Selatan (TANGSEL POS) 15 Januari 2009 yg menyatakan jelas - jelas tanah fasos untuk Vihara Siripada. Namun di tahun 2008 telah terbit lagi Surat Pemberitahuan dari bupati bahwa tanah vihara adalah 1.964 M2 bukan 3.257 M2, ini yg menjadi pertanyaan besar ada apa sesungguhnya dibalik kejadiaan ini semua, baik dari pihak Pemda, Developer dan mungkin juga pembeli tersebut yaitu pihak Hotel. (aneh dan janggal) - 1.293 M2 dimiliki oleh Hotel yg berdiri pada tanah fasos vihara siripada (Dari total 3.257 m2), IMB dan Izin lingkungan terdekat terutama dari pihak vihara belum keluar dan tidak diberikan oleh pihak vihara karena tanah tersebut milik vihara, kenapa pula bisa terus berdiri dan berjalan hotel tersebut sampai saat ini padahal sudah jelas-jelas hotel tersebut berdiri di TANAH FASOS MILIK VIHARA SIRIPADA - SERPONG. Protes (KEBERATAN) dan surat kita sudah layangkan baik pada Developer ataupun Pemda, namun tidak mendapat tanggapan SERIUS. Sehingga Pengerjaan Pendirian Hotel jalan terus!!! sampai pondasi tinggkat 2 (dua) ??? !!! Timbulah inisiatif semua umat vihara siripada khususnya dan elemen lapisan masyarakat yg ada, untuk lebih tegas dan berjuang atas kejadiaan ini. sehingga seperti aksi damai (turun ke jalan) dan langkah-langkah hukum seperti sekarang ini. Karena kita tidak mungkin menyerahkan seluruhnya kepada pengurus vihara karena masalahnya ini sangat berat, sehingga kita bahu-membahu melalukan langkah-langkah yg mendukung baik moril dan materil sehingga terbentuklah suatu wadah perjuangan bersama yaitu "Presidium Perduli Fasos Rumah Ibadah Vihara Siripada” yang tujuannya adalah : “BERTEKAD BERSAMA DENGAN SUARA BULAT UNTUK BERJUANG MENGEMBALIKAN STATUS TANAH FASOS YANG DIPERUNTUKAN UNTUK VIHARA SIRIPADA SEBAGAI RUMAH IBADAH UMAT BUDDHA KEMBALI SECARA PENUH DAN MENSTOP SEGALA KEGIATAN PENDIRIAN HOTEL FIDUSIA DILAHAN FASOS (FASILITAS SOSIAL) MILIK VIHARA SIRIPADA – SERPONG.” Sampai hari ini Pemda telah Menstop namun sepertinya masih sementara sehingga butuh perjuangan gigih kembali dari kita semua , jangan sampai izin atas pendirian hotel tersebut keluar. - Kita berencana menunjuk pengacara (Team Advokasi) yg harus bertindak cepat . yang perlu disadari bersama semua kan memerlukan biaya yg cukup besar juga !!! tidak mungkin semua nya memakai kas vihara yg memang minim, bagaimana pula dengan operasional kedepannya kalau semuanya dipakai untuk urusan perjuangan untuk vihara ini sehingga kita menggalang dana ini. - Bangunan hotel kan sudah berdiri juga !!! akibat kurang tegasnya penindakan dari aparat pemda, mau tidak mau pasti harus membongkarnya. kita juga tidak tahu apakah pemilik hotel akan bisa menerima pembongkaran tersebut dan balik menuntut pihak vihara atau ada jalan keluar lain. inilah pasti memerlukan biaya, walaupun kita dalam posisi yg benar karena hotel tersebut jelas-jelas berdiri di tanah fasos milik vihara siripada - serpong - Begitu panjang lah perjuangannya, maka dari itu kami mohon kiranya semua umat buddha bisa memahami ini, inilah sebuah perlakuan yg tidak adil , dan semoga dilandasi dengan pemikiran yg benar dan pandangan yg benar perjuangan kita untuk sebuah rumah ibadah khususnya sebuah vihara sebagai Rumah Ibadah Agama Buddha bisa berhasil. Semoga penjelasan ini bisa dipahami dan dimengerti kenapa kita semua berjuang untuk Vihara Siripada ini... seadainya umat lain mendapat perlakukan seperti ini pasti reaksinya lebih keras dibandingkan kita yg minoritas namun apakah kita yg minoritas ini harus bertinggal diam terus dan menerima inilah karmamu ?? atau bagaimana ?? Saudara/ri Sedhamma dan Simpatisan bantu kami dan untuk Vihara Siripada ini, bukan untuk pengurus,perorangan ataupun individu sekalipun jika perjuangan ini berhasil, hanya untuk sebuah kebenaran dan keadilan yg seadil-adilnya dan juga demi lestarinya Buddha Dhamma itu sendiri. Semoga Saudara/ri Sedhamma dan Simpatisan dapat membantu dan memahami perjuangan kita bersama ini. Kami Ucapakan Terimakasih yg sebesar-besarnya kepada simpatisan buddhist sekalian dimanapun berada, semua element masyarakat yg perduli dan bersimpati dalam perjuangan ini yg sampai saat ini terus memberikan perhatian penuh, dan mendukung baik moral dan juga materil dalam perjuangan ini. Semua data-data keuangan baik pemasukan dan pengeluaran atas dana yg kami terima dari saudara/ri sedhamma sekalian telah kami laporkan secara transparan dan kami tempel dalam mading yg saudara/ri lihat setiap minggunya secara Update. Melalui Rekening a/n SUSILAWATI/YANNIWINARTI BCA CABANG ALAM SUTRA ACC. 6040602508 "Akan terukir indah di suatu masa pernah ada umat buddha yg bersama-sama bahu-membahu dan bersatu dalam memperjuangan hak-hak yg menjadi hak sebuah vihara untuk kepentingan umat banyak dan demi juga lestarinya Buddha Dhamma itu sendiri" Anumodana Ketua Yayasan Vihara Siripada Serpong, Presidum Perduli Fasos Rumah Ibadah Vihara Siripada Serpong Jika sebuah tempat hiburan (bar) memakai simbol-simbol Buddhis mendapat reaksi yg begitu keras dari segala lapisan umat buddha dan masyarakat, “Mengapa untk sebuah vihara siripada ini yg sudah jelas kreditbilatasnya dan sebagai rumah ibadah agama buddha yg terampas dan diperlakukan tak adil tidak mendapat dukungan dan bantuan dari kita semua ? ...mengapa ? Peduli kah kita semua ? VIHARA SIRIPADA - SERPONG Perumahan Villa Melati Mas Jl. Raya Serpong Blok B 10/54 Serpong - Tangerang 15310 Telp : 538 6879