teknik editing dalam program feature “strollearn” episode “ vihara

advertisement
TEKNIK EDITING DALAM PROGRAM FEATURE
“STROLLEARN” EPISODE “ VIHARA BUDDHAGAYA
WATUGONG SEMARANG
Ibnu Khakim Rifani
Program studi Penyiaran D3 pada Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode pos 50131
Telp: (024) 3517361 Fax: (024) 3520165
Email : [email protected]
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki warisan budaya yang tak
terhitung jumlahnya. Hal itu ditunjukkan dengan berbagai macam
peninggalan benda maupun tempat yang bersejarah. Semarang menjadi
salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata dengan
unsur budaya dan keagamaan, seperti tempat wisata bernuansa agama. Salah
satu tempat wisata bernuansa agama yang ada di Semarang adalah Vihara
Buddhagaya Watugong. Vihara Buddhagaya Watugong memiliki keunikan
tersendiri yang terpancar melalui keindahan bangunan dan makna yang
terkandung di dalamnya. Meskipun vihara ini merupakan tempat yang
sangat menarik untuk dikunjungi, namun belum banyak masyarakat yang
mengetahui tempat ini. Penulis ingin memperkenalkan vihara ini kepada
masyarakat melalui sebuah program feature perjalanan berjudul
“Strollearn” episode “Vihara Buddhagaya Watugong Semarang”. Untuk
menghasilkan program feature yang menarik, peran seorang editor sangat
penting dalam menyunting gambar yang dapat menggugah minat penonton
untuk menyaksikannya. Sebelum melaksanakan tugasnya, seorang editor
mempelajari naskah yang telah dibuat penulis naskah, kemudian
menerapkannya pada saat proses pengeditan dan sesuai akan keinginan
sutradara. Laporan proyek akhir ini akan menguraikan tugas-tugas editor
selama penciptaan program feature mengenai Vihara Buddhagaya
Watugong. Pada tahap akhir, dilakukan evaluasi terhadap proses produksi
dan karya yang dihasilkan serta rekomendasi untuk pembuatan program
feature perjalanan di kemudian hari.
Kata kunci: Vihara Buddhagaya Watugong, program feature perjalanan,
editor, teknik penyuntingan gambar, proses produksi.
ABSTRACT
Indonesia is a country that has a countless cultural heritage. It was shown
by the wide range of objects and relics of historic places. Semarang becomes
one of the cities in Indonesia that has many sites with cultural and religious
elements, such as religious tourist spots. One of the religious tourist spot
that exists in Semarang is Vihara Buddhagaya Watugong. Vihara
Buddhagaya Watugong has unique characteristics that radiates through the
beauty of the building and the meaning which contained there. Although
this vihara is a very interesting place to visit, but there’s not many people
who know this place yet. The author wants to introduce this in a journey
feature program named “Strollearn” episode “Vihara Buddhagaya
Watugong Semarang”. To make an interesting journey feature program, the
role of editor is very important in editing the clip to arise the interest of
audience to watch it. Before carrying out the duties, an editor studies the
script that has made by the script writer and then apply it during the editing
process and accordingly the director wishes. This final project report will
explain the tasks of editor for the making of a journey feature program about
Vihara Buddhagaya Watugong. In the final stage, author will evaluate the
production process and the product result as well as recommendations for
the making of journey feature program in the future.
Keyword: Vihara Buddhagaya Watugong, journey feature program, editor,
editing technic, production process.
1. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang
sejarah
kaya
kebudayaan tersebut.
akan
budaya.
Kebudayaan Nusantara ini
terbagi
menjadi
berbagai
munculnya
sebuah
Semarang adalah salah
satu
kota
dengan
nuansa
macam suku, etnis, dan agama
sejarah yang kental. Selain itu
yang
tak
habis
jika
Semarang juga menjadi kota
dibicarakan
sekali
saja.
yang sering dikunjungi oleh
Ragam kebudayaan Indonesia
wisatawan karena banyaknya
sangat kental akan unsur
lokasi yang wajib dikunjungi
sejarah dan kedaerahan, hal
bagi mereka yang pertama
ini dapat dilihat bahwa hampir
kali menjejakkan kaki ke Kota
seluruh provinsi bahkan kota
Atlas ini. Di kota ini terdapat
atau kabupaten di Indonesia
beberapa lokasi wisata agama
memiliki
yang
ciri
kebudayaannya
masing.
masing-
Kebudayaan
mencakup
kebiasaan,
khas
ritual,
sangat
direkomendasikan untuk kita
ini
datangi, tempat wisata yang
berbagai
pertama adalah Masjid Agung
hingga
Jawa Tengah. Masjid Agung
Jawa Tengah merupakan salah
Tumpeng).
satu
di
bangunan tersebut, ada juga
dapat
Gereja Blenduk. Gereja yang
masjid
Indonesia.
termegah
Hal
ini
Selain
dilihat dari kompleks masjid
dibangun
yang terdiri dari bangunan
merupakan
utama seluas 7.669 m2 (meter
landmark
persegi) dan halaman seluas
Semarang. Bangunan gereja
7.500 m2 (meter persegi).
berlantai dua ini setangkup
Selain
masjid
dengan facade tunggal yang
utama terdapat keistimewaan
secara vertikal terbagi atas
lain yaitu Menara Asmaul
tiga bagian. Di sekitar gereja
husna (Al
ini juga terdapat sejumlah
bangunan
Husna Tower)
pada
dua
di
lain
1753
ini
salah
satu
Kota
Lama
dengan ketinggian 99 meter.
bangunan
dari
Selain sebagai tempat ibadah,
kolonial Belanda (Admin Visit
Masjid Agung Jawa Tengah
Semarang,
juga merupakan obyek wisata
Buddhagaya
terpadu
pendidikan, religi,
www.visitsemarang.com/artik
pusat pendidikan, dan pusat
el/, diakses tanggal 6 Januari
aktivitas syiar Islam.
2016 pukul 11.17 WIB).
2011,
masa
Vihara
Watugong,
Tempat wisata berbau
Tempat wisata berbau
sejarah dan agama yang kedua
agama yang keempat adalah
adalah Klenteng Sam Poo
Pura
Kong.
Berdiri sejak tahun 1970, Pura
Komplek
Klenteng
Agung
Natha.
Sam Poo Kong terdiri atas
Agung
sejumlah
difungsikan oleh umat Hindu
anjungan
yaitu
Giri
Giri
Tengah
ini
Klenteng Besar dan gua Sam
di
Poo Kong, Klenteng Tho Tee
tempat suci untuk memuja
Kong, dan
keagungan
empat tempat
Jawa
Natha
Sang
sebagai
Hyang
pemujaan (Kyai Juru Mudi,
Widhi secara ritual maupun
Kayai Jangkar, Kyai Cundrik
spiritual. (Admin Rasika FM,
Bumi
2012, Pure Agung Giri Natha,
dan
mbah
Kyai
http://www.rasikasemarang.c
Semarang. Keistimewaan dari
om/2012/12/pure-agung-giri-
vihara
natha/, diakses tanggal 6
Pagoda Avalokitesvara (Metta
Januari 2016 pukul 11.23
Karuna)
WIB). Selain tempat wisata
menjulang setinggi 45 meter
yang
(Admin
Metro
terdapat satu lokasi wisata
2014,
Pesona
dengan tema yang sama yang
Avalokitesvara
belum banyak diketahui oleh
Buddhagaya,
para
luar
http://metrosemarang.com/pe
Vihara
sona-pagoda-avalokitesvara-
telah
disebutkan,
wisatawan
Semarang,
yaitu
ini
terletak
yang
pada
berdiri
Semarang,
Pagoda
di
Vihara
Buddhagaya Watugong. Hal
di-vihara-buddhagaya,
yang menarik dari vihara ini
diakses tanggal 29 November
adalah
2015 pukul 04.46 WIB).
terdapat
pagoda
tertinggi di Indonesia yang
Pagoda yang dalam
belum banyak diketahui oleh
bahasa Indonesianya berarti
masyarakat
bangunan
sehingga
akan
kuil
bertumpuk
menarik untuk diangkat ke
yang menebarkan cinta kasih
sebuah
ini
program
feature.
merupakan
ikon
Kentalnya suasana budaya
vihara
dan keagamaan yang terdapat
merupakan pagoda tertinggi
dalam
di
vihara
ini
tersebut,
dari
Indonesia
menurut
menjadikannya lokasi yang
Museum
wajib dikunjungi wisatawan.
(MURI). Pagoda ini memiliki
Vihara
Watugong
Buddhagaya
adalah
Rekor
sekaligus
Indonesia
tujuh tingkat yang makin lama
sebuah
ke atas makin kecil. Tujuh
vihara yang diresmikan pada
tingkat dalam pagoda ini
2006 lalu yang terletak di
bermakna
wilayah
pertapa
Pudakpayung,
bahwa
akan
mencapai
Banyumanik atau sekitar 45
kesucian
menit
ketujuh. Bagian dalam pagoda
dari
pusat
Kota
dalam
seorang
tingkat
berbentuk
segi
delapan
November 2015 pukul 04.54
dengan ukuran 15 x 15 meter.
WIB). Format program yang
Mulai tingkat kedua hingga
penulis pilih adalah program
keenam
patung
feature
perjalanan.
Dewi Kwan Im (Dewi Welas
sebuah
feature
Asih) yang menghadap empat
biasanya membahas mengenai
penjuru
ini
pengalaman yang berkesan
bertujuan agar sang dewi
dari sebuah perjalanan ke
memancarkan
tempat-tempat
dipasang
angin.
Hal
kasih
sayangnya ke segala arah
(Wolseley
mata angin.
1948:78).
Selain patung Dewi
Dalam
perjalanan
tertentu
and
Campbell,
Judul program acara
tingkat
ini adalah “Strollearn” yang
Patung
berasal dari kata stroll (jalan-
Amitaba, yakni guru besar
jalan) dan learn (belajar)
para dewa dan manusia. Di
sehingga
bagian
Kwan
Im,
ketujuh
pada
terdapat
program
ini
puncak
pagoda
dimaksudkan agar penonton
Stupa
untuk
bisa ikut menelusuri berbagai
menyimpan relik (butir-butir
tempat wisata di Indonesia
mutiara) yang keluar dari
sekaligus
Sang Buddha. Bagian depan
pengetahuan
pagoda juga terdapat patung
tempat-tempat
Dewi Welas Asih serta Sang
Melalui
Buddha yang duduk di bawah
“Strollearn” episode “Vihara
pohon Bodi (Admin Visit
Buddhagaya
Semarang,
Semarang”
terdapat
2011,
Buddhagaya
Vihara
Watugong,
mampu
menambah
mereka
akan
tersebut.
program
feature
Watugong
ini
diharapkan
memberikan
http://www.visitsemarang.co
informasi mengenai pagoda
m/artikel/vihara-
tertinggi di Indonesia yang
buddhagaya-
belum diketahui masyarakat
watugongdiakses tanggal 26
luas dan kebudayaan serta
makna arsitektur di dalam
Vihara
Buddhagaya
Watugong Semarang.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sinopsis
Feature yang berjudul
dibaliknya
“Strollearn” episode “Vihara
menarik
Buddhagaya
Vihara
Watugong
yang
untuk
ini
sangat
diketahui.
memiliki
dua
Semarang” yang berdurasi
bangunan utama yaitu Vihara
±12 menit ini menyuguhkan
Dhammasala
sebuah
Avalokitesvara.
informasi
dimana
penonton tidak janya diajak
Vihara
dan
Pagoda
Dhammasala
menjelajahi berbagai lokasi
memiliki bentuk segi empat
wisata,
dan terdapat patung Buddha
namun
juga
mempelajari cerita maupun
besar
nilai historis dibalik tempat
tempat
tersebut. Dalam episode kali
Buddha. Vihara ini dikelilingi
“Strollearn”
oleh pagar dengan relief yang
membahas mengenai Vihar
menceritakan alur kehidupan
Buddhagaya
manusia mulai dari kelahiran
ini,
feature
Watugong
Semarang.
hingga
Area
Vihara
Buddhagaya
Watugong
dipercaya
didalamnya
sebagai
tempat
beribadah
kematian.
Avalokitesvara
sebagai
umat
Pagoda
merupakan
pagoda tertinggi di Indonesia
menurut
Museum
penyebaran agama Buddha di
Indonesia.
Pulau Jawa sejak runtuhnya
memiliki bentuk segi delapan
Kerajaan Majapahit. Vihara
dan berjumlah tujuh tingkat
ini
keindahan
yang melambangkan makna
makna
bahwa seorang pertapa akan
memiliki
arsitektur
dan
Pagoda
Rekor
ini
mencapai kesuciannya hingga
tingkat ketujuh.
Selain dua bangunan utama,
di kompleks vihara ini
terdapat beberapa bangunan
lain yang tak kalah menarik,
seperti tugu Ashoka dengan
puncak tiga kepala singa.
Kemudian terdapat rumah
kuthi yang digunakan sebagai
tempat tinggal bikkhu dan
bikkhuni, taman baca
masyarakat, patung Buddha
tidur, dua gazebo dengan
tambur dan lonceng, serta
rumah Shiwali yang juga
digunakan sebagai tempat
beribadah. Salah satu spot
yang menarik adalah Pohon
Bodi yang sudah ditanam
sejak tahun 1955. Vihara
Buddhagaya Watugong tidak
hanya menyuguhkan
keindahan arsitektur dari
bangunan-bangunannya,
tetapi juga menceritakan
makna dan kehidupan ajaran
Buddha yang sangat menarik
untuk diketahui.
Semarang (Klenteng Sam
Poo Kong, Gereja Blenduk,
Pura Agung Giri Natha,
Masjid Agung Jawa Tengah).
SEGMENT 2
a. Insert long
shot
kompleks
area
Vihara
Buddhagaya Watugong.
Insert gambar batu alam
berbentuk gong yang menjadi
asal muasal nama vihara
SEGMENT 3
a. Insert gambar
Vihara
Dhammasala.
b. Insert
gambar
bagian
dalam Vihara Dhammasala
dan patung Buddha duduk.
c. Insert
gambar
relief
kehidupan.
Insert gambar aula.
SEGMENT 4
a. Insert gambar
Pagoda
Avalokitesvara.
b. Insert gambar patung Dewi
2.2 TREATMENT
SEGMENT 1
a. Insert gambar lokasi yang
Kwan Im.
Insert gambar dua gazebo.
ada di Kota Semarang
(Tugu
Muda,
Simpang
Lima).
Insert gambar wisata
bernuansa agama di
SEGMENT 5
a. Insert
gambar
Ashoka.
tugu
b. Insert gambar rumah kuthi.
1948.
c. Insert
Journalism. US: Prentice
gambar
rumah
Exploring
shiwali dan patung Buddha
Hall.
tidur.
Sumber lain (Internet):
Insert gambar pohon bodi dan
pita merah.
(6) Admin BPRAS. “Pagoda
Avalokitesvara
Buddhagaya
Insert long shot area
kompleks vihara dan detail
arsitektur.
Watugong
Semarang”.
2010.
http://www.bpras.com/ind
onesia/jawa-
DAFTAR PUSTAKA
tengah/semarang/pagoda-
(1) Asep Syamsul M. Romli.
avalokitesvara-
1999. Jurnalistik Praktis
buddhagaya-watugong-
untuk Pemula. Bandung:
semarang/
Remaja Rosdakarya.
tanggal 16 Januari 2016
(2) Herbert
Zettl.
Television
2010.
Production
Handbook:
Eleventh
(diakses
pukul 04.54 WIB).
(7) Admin Buddhayana. “Apa
Itu
2012.
Vihara?”.
Edition. Boston: Cengage
http://mbi.buddhayana.or.
Learning.
id/isiarticle.php?Lang=In
(3) J.B.
1996.
d&ID=5 (diakses tanggal
Manajemen
12 Januari 2016 pukul
Wahyudi.
Dasar-dasar
04.47 WIB).
Penyiaran. Jakarta:
(8) Admin
Gramedia.
(4) Joseph V. Mascelli. 1998.
The
Five
C’s
Cinematography.
Angeles:
of
Los
Silman-James
Britannica. Vihara. 2014.
http://www.britannica.co
m/topic/vihara
(diakses
tanggal 12 Januari 2016
pukul 17.02 WIB).
Press.
(5) R.E.
Encyclopaedia
Campbell
and
Laurence R. Wolseley.
(9) Admin Metro Semarang.
“Pesona
Pagoda
Avalokitesvara di Vihara
Buddhagaya”.
2014.
http://metrosemarang.com
/pesona-pagodaavalokitesvara-di-viharabuddhagaya
tanggal
29
(diakses
November
2015 pukul 04.46 WIB).
(10)
Admin Rasika FM.
“Pure Agung Giri Natha”.
2012.
http://www.rasikasemaran
g.com/2012/12/pureagung-giri-natha/ (diakses
tanggal 6 Januari 2016
pukul 11.23 WIB).
(11)
Admin
Visit
Semarang.
“Vihara
Buddhagaya Watugong,”.
2011.
www.visitsemarang.com/
artikel/ (diakses tanggal 6
Januari 2016 pukul 11.17
WIB).
Download