BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan observasi dan pengumpulan data dari kondisi awal kelas yang akan diberi tindakan, yaitu kelas XI program IPA 2 SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo, tahun pelajaran 2013-2014. Pengetahuan awal ini perlu diketahui agar kiranya penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti, apakah benar kiranya kelas ini perlu diberi tindakan yang sesuai dengan apa yang akan diteliti oleh peneliti yaitu penggunaan metode klos untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi UD 1945. Untuk mengungkap kondisi awal dari kelas yang menjadi objek tindakan kelas ini maka peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perencanaan. Untuk mengetahui kondisi awal dari kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tolangohula tahun pelajaran 2013-2014 maka peneliti merencanakan observasi langsung pada pengajaran yang dilakukan oleh guru pengajar PKn pada saat mengajarkan materi Pengertia, Tujuan dan Kedudukan UUD 1945. Observasi langsung pada pengajaran yang dilakukan guru dilakukan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru pengajar saat menyampaikan materi sifat-sifat UUD 1945. 26 27 Peneliti membantu guru pengajar menyiapkan alat tes yang akan digunakan sebagai alat untuk mengukur kemapuan penguasaan awal materi UUD 1945 dari siswa. b. Pelaksanaan. Pelaksanaan untuk mengukur kemampuan awal siswa dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 September 2013 di awali pengajaran yang dilakukan oleh guru Pengajar PKn kelas XI program IPA SMA Negeri 1 Tolangohula yang mengajarkan Pengertian, kedudukan dan Tujuan UUD 1945 dengan hanya menggunakan metode ceramah. Pada pembelajaran ini peneliti mengamati kejadian-kejadian yang terjadi secara rinci pada saat guru memaparkan materi UUD 1945. Dalam menyampaikan materi UUD 1945 guru memerlukan waktu 1 jam pelajaran dan 15 menit untuk pemberian contoh, selanjutnya guru memberikan posttest dengan menggunakan soal yang telah dirancang sebelumnya Pada pelaksanaan ini peneliti dan guru pengajar bersama-sama mengawasi kerja siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan, sehingga keakuratan dari hasil pengawasan dapat dipertanggung jawabkan. Pada pelaksanaan posttest ini siswa mengerjakan soal yang diberikan selama 30 menit. c. Hasil Pengamatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan bahwa pada pengajaran yang dilakukan, guru masih menggunakan cara pengajaran yang tradisional yaitu guru sebagai pusat pembelajaran dan pengajaran materi UUD 1945 28 tersebut diajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Pada pembelajaran berlangsung terlihat siswa asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Justru masih terlihat anak-anak yang bermainmain dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Dan dari hasil pekerjaan siswa pada alat tes yang telah dirancang oleh guru setelah diadakan koreksi maka didapatkan hasil yang kurang memuaskan. Hasil koreksi tes awal dari 24 siswa yang ada di kelas tersebut didapatkan hasil, 8 siswa atau 33% yang mendapatkan nilai kurang dari 50, 9 siswa atau 38% yang mendapatkan nilai antara 60 hingga 70, sedangkan siswa yang telah tuntas atau mendapatkan nilai di atas batas ketuntasan minimal ada 7 siswa atau 29%. Dari paparan hasil nilai yang didapatkan siswa maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 29% d. Refleksi. Dari kondisi awal yang ada tersebut maka perlu diadakan suatu tindakan untuk mengangkat kemampuan penguasaan materi logaritma dari siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan tanya jawab yang dilakukan peneliti terhadap siswa, terungkap bahwa siswa mempunyai kelemahan pada pengembangan pemahaman pengerjaan suatu masalah UUD 1945 karena kurangnya siswa diberi kesempatan untuk berlatih dalam menyelesaikan masalah-masalah, sehingga siswa minta untuk diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah sebelum guru pengajar menyelesaikannya. 29 Bertolak dari kondisi awal tersebut maka peneliti merencanakan tindakan penelitian dengan menerapkan metode klos pada pembelajaran materi UUD 1945 di kelas XI IPA 2 dengan memperlakukan pembelajarn aktif pada kelompok besar. 4.1.2 Pertemuan Pertama a. Perencanaan Untuk melakukan penelitian pada siklus I ini peneliti beserta guru pengajar merencanakan tindakan yang meliputi : 1) Membuat silabus materi pembelajaran UUD 1945 2) Membuat rancangan program pengajaran yang diperuntukkan untuk pengajaran pada kelompok besar. Rancangan program yang dibuat digunakan untuk pengajaran 2 x 45 menit dengan rincian (1) apersepsi 10 menit (2) Kegiatan inti berisi pengerjaan lembar kerja dan mengaktifkan siswa dengan metode tanya jawab selama 40 menit (3) Penutup 5 menit (4) evaluasi 35 menit 3) Membuat lembar kerja siswa yang digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam belajar dengan penyusunan tahap demi tahap yang membawa siswa dalam penemuan masalah atau penyelesaian suatu masalah. 4) Membuat alat evaluasi yang digunakan untuk mendapatkan data kemampuan siswa setelah mendapatkan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif yang diperuntukkan untuk kelompok besar 5) Membuat solusi dan langkah untuk disampaikan pada siswa berkaitan kelemahan siswa dalam menyelesaikan masalah yang telah di ujikan oleh guru. Pengajar 30 b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 September 2013, peneliti melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dimulai dengan penjelasan pada siswa tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam mengikuti kegiatan. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan peneliti pada saat observasi pengajaran yang dilakukan oleh guru pengajar maka peneliti menyampaikan kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan materi UUD 1945 yang diujikan dengan menggunakan metode tanya jawab. Peneliti membagikan lembar kerja yang telah dirancang oleh peneliti untuk diselesaikan siswa secara keseluruhan dan peneliti berkeliling untuk mengamati cara kerja siswa serta membantu siswa yang mengalami masalah dalam menyelesaikan lembar kerja yang dibagikan. Pada saat pelaksanaan menyelesaikan lembar kerja siswa tampak beberapa siswa saling komunikasi dengan teman terdekatnya tentang cara penyelesaian dari lembar kerja yang dibagikan. Sambil berkeliling peneliti mencatat hambatan-hambatan yang terjadi pada saat siswa mengerjakan lembar kerja tersebut selain itu peneliti juga mencatat siswa-siswa yang aktif dan mampu dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh peneliti. Peneliti memerintahkan pada siswa yang telah mampu memecahkan masalah yang masih menjadi masalah pada sebagian besar siswa, untuk dijelaskan pada temannya cara memecahkan masalah tersebut. 31 Pada akhir pengajaran yaitu 35 menit terakhir dari pembelajaran peneliti memberikan post test yang harus diselesaikan oleh seluruh siswa secara individual. c. Hasil Pengamatan 1) Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Pertemuan Pertama Pengamatan dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman membaca materi UUD 1945 melalui metode klos dengan menggunakan format pengamatan kegiatan belajar mengajar yang mencakup 24 aspek, baik dari pra pembeajaran sampai dengan penutup. Aspek tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Setelah dilakukan pengamatan aktivitas guru pada pertemuan pertama didapati dari 24 aspek kegiatan guru dalam proses pembelajaran hanya mencapai 15 aspek kategori baik atau 63%, sedangkan kategori cukup mencapai 9 aspek atau 37%, lebih rinci dapat dilihat pada lampiran akivitas guru dalam proses belajar mengajar ada pertemuan pertama. 2) Pengamatan Hasil Belajar Siswa Setelah lembar kerja yang mengarahkan siswa untuk menemukan suatu masalah UUD 1945 dibagikan maka tampak siswa antusias dalam mengerjakan lembar kerja tersebut. Pada pengerjaan lembar kerja yang dibagikan ini tak terlihat adanya siswa yang bermain-main ataupun asyik mengerjakan pekerjaan yang lain, semuanya asyik dalam mengerjakan lembar kerja yang dibagikan. 32 Pada pelaksanaan pengerjaan lembar kerja tersebut tampak adanya siswa yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan bertanya pada teman terdekatnya , namun ada pula siswa yang mengalami hambatan dalam mengerjakan lembar kerja tersebut langsung bertanya kepada peneliti dan guru pengajar. Pada post test yang diberikan setelah dikoreksi oleh guru pengajar dan peneliti didapatkan hasil sebagai berikut dari 24 siswa yang ada, 5 siswa atau 21% yang mendapatkan nilai kurang dari 50, 7 siswa atau 29% yang mendapatkan nilai antara 60 hingga 70, sedangkan siswa yang telah tuntas atau mendapatkan nilai di atas batas ketuntasan minimal ada 12 siswa. Dari paparan hasil nilai yang didapatkan siswa maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I meningnkat menjadi 50% yang sebelumnya hanya 33%. d. Refleksi. Dengan melihat titik lemah yang terjadi pada sebagian kecil siswa berkenaan konsep dasar UUD 1945 maka perlu diadakan penjelasan yang mendasar pada siswa yang mengalami hambatan dengan memanfaatkan teman yang telah memahami konsep dasar UUD 1945 tersebut untuk menjelaskannya. Mendata siswa yang punya kemampuan lebih dan mampu untuk menyampaikan materi yang dikuasainya kepada temannya. Perlunya dibentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 8 siswa. untuk berkolaborasi dalam belajar dan dipimpin oleh anak yang punya kemampuan lebih dan mempu menyampaikan materi yang dikuasainya. 33 Perlu dibuat suatu catatan-catatan dasar yang siswa sering salah dalam mengartikan seperti kedudukan dan tujuan UUD 1945 untuk ditindak lanjuti pada tindakan berikutnya. 4.1.3 Pertemuan Kedua a. Perencanaan Pada perencanaan siklus II ini peneliti dan guru merencanakan tindakan sebagai berikut : 1) Membuat kelompok kecil yang terdiri dari 8 anak dan masing-masing kelompok dipimpin oleh anak yang dipilih dari anak yang punya kemampuan lebih dan mampu memimpin.. 2) Membuat rancangan pembelajaran materi UUD 1945 sub bahasan kedudukan dan fungsi UUD 1945 untuk kelompok kecil yang dipergunakan bagi pengajaran selama 90 menit. 3) Membuat 2 lembar kerja yang dipergunakan untuk diskusi kelompok 4) Merencanakan alat evaluasi yang berupa soal tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. b. Pelaksanaan Tindakan. Seperti yang telah direncanakan maka peneliti melaksanaan tindakan siklus II pada hari Senin 4 Oktober 2013 dengan materi bahasan kedudukan dan fungsi UUD 1945, pada tindakan di siklus II ini diawali penjelasan kepada siswa tentang prosedur yang akan dilaksanakan pada pembelajaran untuk kelompok kecil. 34 Peneliti membagi kelompok yang terdiri dari 4 siswa dan menentukan ketua dari masing-masing kelompok tersebut, selanjutnya siswa berkumpul menurut kelompok masing-masing. Setelah siswa telah berkumpul dengan kelompoknya maka peneliti membagikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan bersama dari masing – masing kelompok, pada saat siswa mulai berdiskusi peneliti berkeliling untuk mencatat kesalahan-kesalahan yang dilakukan kelompok untuk dibimbing serta mencatat siswa-siswa yang pasif agar bisa diajak aktif oleh kelompoknya. Setelah waktu yang ditentukan pada lembar kerja habis maka peneliti meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok lain diminta menanggapi apa yang telah dipresentasikan, pada kesempatan ini peneliti memandu jalannya diskusi dan bersama-sama siswa merumuskan jawaban. Pada hari Selasa tanggal Rabu 7 Oktober 2013 pada siswa diberikan evaluasi tentang penguasaan materi UUD 1945 yang membahas tentang pengertian, kedudukan dan fungsi UUD 1945 dalam waktu 1 jam pelajaran atau 45 menit c. Hasil Pengamatan 1) Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Pertemuan Kedua Setelah diadakan perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada pertemuan pertama maka hasil pengamatan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada pertemuan kedua menunjukkan hasil yang baik. Dari 24 aspek yang diamati pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang mencapai kriteria baik pada pada pertemuan pertama 63%, 35 pada pertemuan kedua mencapai 88%, sedangkan kriteria cukup pada pertemuan pertama mencapai 37% sedangkan pertemuan kedua turun menjadi 12%. 2) Pengamatan Hasil Belajar Siswa Pada pelaksanaan siklus II ini tampak sekali bahwa siswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas kelompok, semua siswa terlihat aktif bersama kelompoknya dalam menyelesaikan lembar kerja yang diberikan peneliti. Pada saat diskusi pembahasan materi yang diberikan satu kelompok untuk ditanggapi oleh kelompok lain, kadang terlihat perbedaan pola berfikir dari masingmasing individu dalam menyampaikan ide pemecahan masalah yang diberikan. Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan setelah dikoreksi didapatkan hasil yang sesuai dengan indikator pencapaian hasil yang diharapkan karena dari 24 siswa yang ada dalam kelas XI IPA 2 tersebut hanya terdapat 4 siswa yang mendapatkan nilai dibawah batas ketuntasan minimal, sehingga prosentasi siswa yang telah tuntas adalah 88% atau 21 siswa. d. Refleksi Dari hasil evaluasi yang diberikan selama 1 jam pelajaran atau 45 menit tenyata 35 siswa telah mampu mendapatkan nilai di atas batas ketuntasan minimal namun masih terlihat kesalahan yang dibuat oleh siswa dikarenakan faktor kekurang telitian siswa dalam memahaminya. Masalah bacaan dan kecermatan dalam mengambil langkah pengerjaan masih perlu ditingkatkan agar penguaasaan materi UUD 1945 dapat lebih baik lagi. Keaktifan dari siswa secara keseluruhan telah sesuai yang diharapkan oleh peneliti 36 karena dalam mengerjakan lembar kerja secara kelompok ini 99% telah aktif dalam pembahasan lembar kerja 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PKn khususnya pemahaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan satu kali pertemuan pada setiap kali pertemuan dan telah sesuai dengan rencana pelaksanaan. Perencanaan dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan berfungsi untuk mengarahkan kegiatan perbaikan pengembangan kepada tujuan penelitian yaitu melakukan perbaikan terhadap metode dan strategi pelaksanaan tindakan. Setelah semua keperluan pembelajaran telah dipersiapkan, peneliti dibantu oleh guru pamong sebagai Observer melaksanakan tindakan. Pada akhir pertemuan peneliti memberikan review kepada siswa untuk mengetahui seberapa pemahaman dan kemampuan siswa telah memahami materi melalui metode klos sesuai dengan proses penerapan yang telah diajarkan. Setelah dilaksanakan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada observasi awal ke siklus I diperoleh data: 1. Pada observasi awal, siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa dengan prosentase 33% dari jumlah siswa sebanyak 24 siswa. 2. Pada siklus I, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan prosentase 58% dari jumlah siswa sebanyak 24 siswa. 37 3. Pada siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa dengan prosentase 88% dari jumlah siswa sebanyak 24 siswa. Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa pada observasi awal yang memperoleh nilai di bawah 8 siswa atau 33% yang mendapatkan nilai kurang dari 50, 9 siswa atau 38% yang mendapatkan nilai antara 60 hingga 70, sedangkan siswa yang telah tuntas atau mendapatkan nilai di atas batas ketuntasan minimal ada 7 siswa atau 29%. Dari paparan hasil nilai yang didapatkan siswa maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 29%. Dari paparan hasil nilai yang didapatkan siswa maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 29% dan pada siklus I yang mendapatkan nilai kurang dari 24 siswa yang ada, 5 siswa atau 21% yang mendapatkan nilai kurang dari 50, 7 siswa atau 29% yang mendapatkan nilai antara 60 hingga 70, sedangkan siswa yang telah tuntas atau mendapatkan nilai di atas batas ketuntasan minimal ada 12 siswa. Dari paparan hasil nilai yang didapatkan siswa maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I meningnkat menjadi 50% yang sebelumnya hanya 33%. Hal ini menujukkan bahwa pencapaian prosesntase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 85% dari jumlah siswa sebanyak 24 siswa yang mencapai KKM sebesar 75. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah menempuh langkah : 1. Peneliti memvariasikan materi UUD 1945 melalui pengamatan langsung 2. Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat siswa utuk diperbaiki antara lain kategori membaca, dan pemahaman terhadap bacaan. 38 3. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan situasi belajar yang kondusif 4. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponenkomponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan. Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi permasalahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan yang cukup signifikan, baik dari informasi balikan yang dipantau oleh supervisor hasil dalam pengajaran serta siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut : 1. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah batas ketuntasan minimal 4 siswa dengan prosentase 12%. 2. Siswa yang telah tuntas 21 siswa dengan prosentase 88%. 3. Hasil balik pengamatan supervisor dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa siswa yang mengalami peningkatan hasil pemahamannya terhada materi UUD 1945 pada siklus II sebesar 38% dari 50% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II, sedangkan yang belum mencapai target sebesar 12% atau 4 siswa. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja sebesar 88% dari jumlah siswa sebanyak 24 siswa dengan rata-rata KKM 75. 39 Melihat data tentang hasil belajar dan pemahaman siswa pada observasi awal, siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode klos dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca materi UUD 1945. Hal ini terlihat pada siklus I, bahwa jumlah siswa yang telah memahami materi UUD 1945 hanya mencapai 50%. Setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran seta metode pada siklus II, jumlah siswa yang memiliki pemahaman terhadap materi UUD 1945 meningkat menjadi 88%. dengan pengertian dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan 38%. dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas ini terbukti dapat diterima.