perbatasan antar negara

advertisement
PERBATASAN ANTAR NEGARA
GAMBARAN PETA BATAS WILAYAH
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
UU 17/1985-RATIFIKASI UNCLOS 1982
UU 6/1996 – PERAIRAN INDONESIA
PP 61/1998 – PENUTUPAN KANTONG NATUNA
THE DIMENSION OF
BORDER MANAGEMENT
1
DELIMITATION
&
DEMARCATION
2
7
SECURITY
&
DEFENCE
EXIT/ENTRY
POINTS
BORDER
MANAGEMENT
3
INTERGOV
COOPERATION
ON SPEC AREA
DEVELOPMENT
6
LEGISLATION
5
INSTITUTION
4
BORDER AREA
DEVELOPMENT
1
PENETAPAN & PEMELIHARAAN GARIS BATAS
z
SETIAP NEGARA BERWENANG UNTUK MENETAPKAN SENDIRI BATAS2NYA; NAMUN
NAMUN MENGINGAT BTS
TERLUAR WIL NEG BERBTSAN DG NEG LAIN, MK PENETAPAN BTS HRS TAAT PD HKM INTERNASIONAL
z
SESUAI DOKTRIN HKM INTERNASIONAL – PERJANJIAN TTG BTS NEG BERSIFAT FINAL, TDK DPT DIUBAH;
OKI SALAH SATU PIHAK TDK DPT MENUNTUT PERUB GRS BTS STLH BTS DISEPAKATI
DISEPAKATI BERSM (PSL II VIENNA
CONVENTION ON THE SUCCESSION OF STATES IN RESPECT OF TREATIES – 1978)
z
PERBTSAN DARAT DITENTUKAN DG 2 METODE: SCR ALAMIAH (PENGELOMPOKAN
(PENGELOMPOKAN KESAT ETNIS, KONTUR
ALAMIAHALAMIAH-WATERSHED, THALWEG); & PENETAPAN SCR ARTIFISIAL: PENARIKAN GRS YG
YG MENGHUB 2 TTK
KOORDINAT SPT RIRI-PNG)
z
HKM INTERNASIONAL MEMBERIKAN MODALITAS BAGI UPAYA KERJSM PERBTSAN
PERBTSAN ANTAR NEG, UTAMANYA
DLM SITUASI PARA PIHAK BLM BERSEPAKAT MENGENAI GRS BTS YG FINAL DLM BTK “PROVISIONAL
ARRANGEMENTS”
z
RIRI-MALAYSIA DI BORNEO: WET NO. 53/1892; RIRI-RDTL WET NO. 38/1905; RIRI-PNG: UU 6/1973
z
DEMARKASI & PEMBUATAN - PEMELIHARAAN PATOK/TUGU2 BATAS (KEGIATAN IRM SETIAP TA)
z
PEMBUATAN PETA & BATAS NEGARA YG JELAS
z
SOSIALISASI / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PEM(PEM-PEMDA)
2
PENGAMANAN WILAYAH PERBATASAN
z
z
z
z
z
z
z
z
z
ADANYA BATAS2 YG JELAS, DIAKUI KE 2 BLH PHK, DIKETAHUI MSG2 RAKYAT
PENINGKATAN KUALITAS KOORDINASI PST – DAERAH
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KAW PERBTSAN & PENGEMBANGAN
KERJASM EKONOMI YG SALING MENGUNTUNGKAN DG NEG TETANGGA
PENEGAKAN HUKUM
PEMBERDAYAAN POS LINTAS BATAS (TRADISIONAL & INTERNASIONAL)
PEMBANGUNAN TUGU BTS, DERMAGA, SUAR, & SARANA KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN POS PENGAMANAN, POS POLISI & SARANA PENDUKUNGNYA
PEMELIHARAAN & PENINGKATAN MORAL APARAT KEAMANAN
PATROLI DARAT, LAUT, & UDARA – JOINT PATROL – JOINT EXERCISES
MASALAH: KESAN LEMAHNYA PENGAWASAN & PENGAMANAN DI
WILAYAH PERBATASAN; ISU TERORISME, ILLEGAL LOGGING/FISHING &
TRANS NATIONAL CRIMES LAINNYA
3
KERJASAMA PENGELOLAAN WILTAS
z
KERJASAMA EKSTERNAL/DG NEGARA2
TETANGGA: KERJASAMA BANGWILTAS;
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI &
PERDAGANGAN; INVESTASI; PATROLI BERSAMA
JAGA KEAMANAN; JOINT BOUNDARY COMMITTEE;
PENCEGAHAN KEGIATAN2 ILLEGAL;
PENANGANAN PENGUNGSI/DISASTER
z
KERJASAMA INTERNAL: KERJASAMA ANTAR
PEMDA; KERJASAMA PEMDA DG SWASTA;
KERJASAMA PEMPUS – PEMDA; & KERJASAMA
ANTAR DEPARTEMEN/INSTANSI TERKAIT
“KK SOSEK MALINDO”
4
PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN
z
z
z
z
z
z
z
z
BELAJAR DR PENGALAMAN P. MIANGAS (+) ; & P. SIPADAN – P.
LIGITAN (-): KEALPAAN UNTUK MEWUJUDKAN TINDAKAN
KEDAULATAN YG NYATA DPT DIJADIKAN DALIL HUKUM UNTUK
MENGGUGURKAN STATUS KEPEMILIKAN NEG ATAS SUATU WIL
TERTENTU DI PERBTSAN (PRINSIP EFEKTIVITAS)
PENGEMBANGAN PUSAT2 KEGIATAN EKONOMI & DI LUAR PUSAT2
KEGIATAN EKONOMI
KERJASAMA & KOORDINASI DG INSTANSI2 TERKAIT
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERBATASAN
PENCEGAHAN DISINTEGRASI BANGSA VIA WASBANG
PEMBANGUNAN SARPRAS, KOMUNIKASI & TRANSPORTASI
PENYUSUNAN TATA RUANG WILAYAH PERBATASAN
PENGEMBANGAN DAERAH PEMUKIMAN TRANSMIGRASI DI WILTAS
PP 78 / 2005: PENGELOLAAN PULAU2 KECIL TERLUAR
KELEMBAGAAN
z
z
z
z
z
GENERAL BORDER COMMITTEE (GBC) RI – MALAYSIA DIKETUAI MENHAN.
THE JOINT INDONESIA-MALAYSIA: PANITIA NASIONAL SURVEY &
PENEGASAN BATAS DIKETUAI OLEH SEKJEN DEPDAGRI (TKT NASIONAL);
JOINT TECHNICAL BOUNDARY COMMITTEE, DIKETUAI DIRWILHANDEPHAN (TKT TEKNIS); & CO-PROJECT DIRECTOR, DIKETUAI DITTOPAD
TNI (TKT PELAKSANAAN); THE JOINT MAPPING ALONG THE
INTERNATIONAL BORDER (BAKOSURTANAL)
JOINT BORDER COMMITTEE DG PNG, DIKETUAI MENDAGRI (TKT
NASIONAL); & JOINT TECHNICAL SUB COMMITTEE OF BORDER
DEMARCATION & JOINT MAPPING, DIKETUAI DIRWILHAN (TKT TEKNIS);
& TKT PELAKSANA DILAKUKAN OLEH DITWILHAN – JOINT MAPPING
PELAKSANANYA BAKOSURTANAL. THE JOINT SUB-COMMITTEE ON
SECURITY MATTERS RELATING TO BORDER AREAS DIKETUAI ASISTEN
TERITORIAL KASUM TNI
JOINT BORDER COMMITTEE RI-RDTL DIKETUAI DIRJEN PUM DEPDAGRI;
& SUB-SUB ORGAN: BLC YG DIKETUAI GUBERNUR; THE TECHNICAL SUBCOMMITTEE (TSC) ON BORDER DEMARCATION & REGULATION YG
DIKETUAI KA BAKOSURTANAL; THE TSC ON CROSS-BORDER MOVEMENT
OF PERSONS & GOODS, AND CROSSING YG DIKETUAI DEPDAG; TSC ON
POLICE COOPERATION DIKETAI MABES POLRI; TSC ON BORDER
SECURITY DIKETUAI MABES TNI
DI PAPUA: BLM DIKETUAI GUBERNUR; BKPD; NTT: BLC; KALBAR: BADAN
KOORDINASI
JOINT COMMISSION MEETING; DIKETUAI MENLU, MENYANGKUT
PERBATASAN LAUT
5
6
PERATURAN PER-UU-AN
YG DIPERLUKAN
z
z
z
z
z
z
z
z
z
z
z
RUU BATAS WILAYAH NEGARA
UU 6/1996 – PERAIRAN INDONESIA
UU 17/1985 – RATIFIKASI UNCLOS 1982
UU 24/1992 – PENATAAN RUANG
UU 23/1997 – LINGKUNGAN HIDUP
UU 24/2000 – PERJANJIAN INTERNASIONAL
UU 3/2002 – PERTAHANAN NEGARA
UU 32/2004 – PEMERINTAHAN DAERAH
PP 38/2002 –DAFTAR KOORDINAT GEOGRAFIS TTK2 DSR GRS
PANGKAL KEP INDONESIA
PERPRES 78/2005 – P3KT
PERPRES 112/2006 – TIMNAS PEMBAKUAN NAMA RUPA BUMI
RUU BATAS WILAYAH NEGARA ?
R PERPRES RENCANA INDUK BANGWILTAS ?
7
EXIT/ENTRY POINTS
BORDER CROSSING AGREEMENTS
z PLB INTERNASIONAL – PLB
TRADISIONAL
z RI – MALAYSIA: 54 PLB
z RI – PAPUA NEW GUINEA: 14 PLB
z RI – RDTL: 5 PLB
z DIBUKA ATAS DASAR KEEPAKATAN KE
2 BELAH PIHAK
z
ILLUSTRASI KEADAAN LAPANGAN
z
z
z
z
PERBATASAN RI-MALAYSIA: SURVEY PENEGASAN BATAS WILAYAH /
IRM DI KALIMANTAN SEPANJANG 2004 KM (SEKTOR TIMUR 371 KM –
SEKTOR BARAT 1633 KM) ADA 10 TTK MSLH; PEMBUKAAN PLB BARU;
RENC BANG KAW PERBTSAN
PERBATASAN RI-PNG: TEKNIS PENEGASAN BTS (PERAPATAN TUGU
BTS); NON-TEKNIS (KASUS WARA SMOL, SUNGAI FLY, KLARIFIKASI
PEMETAAN BATAS, RENC PEMBUKAAN SKOW-WUTUNG)
PERBATASAN RI-RDTL: UNRESOLVED SEGMENTS (MAIN BORDER:
DILUMIL/MEMO, MOTA TIBOROK, KALAN FEHAN, TAHI FEHU, UAS
LULIK, FATU ROCON & OECUSSI BORDER: NOEL BESI, BIJAEL
SUNAN-OBEN/MANUSSASI, SUBINA; & JOINT RIVER MANAGEMENT)
PENGELOLAAN PULAU2 KECIL TERLUAR (PERPRES 78/2005) MASIH
PERLU INTENSIFIKASI PENYUSUNAN RENC AKSI (12 PULAU
PRIORITAS: RONDO, BERHALA, NIPA, SEKATUNG, MARORE,
FANILDO, BATEK, MIANGAS, BRAS, FANI, MARAMPIT, DANA; &
PULAU2 KECIL DI PROV KEPPRI: BATU MANDI, MAPUR, KARIMUN
ANAK, MUARAI, BATU, COMBOL; DI PROV SUMUT: PULAU BANYAK)
DIREKTORAT WILAYAH ADMINISTRASI DAN PERBATASAN
Download