PENYUSUNAN VISI PERANGKAT DAERAH (PRAKTEK & PEMBELAJARAN) Prof. Dr. SADU WASISTIONO, MS LEMBAGA PENGKAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH YAYASAN “BANGUN PERSADA PERTIWI” A. PENDAHULUAN • Dalam rangka Implementasi Good Governance, Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan publik dituntut untuk menjalankan manajemen stratejik. • Menurut UNDP ada 9 (sembilan) karakteristik Good Governance yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Partisipasi Penegakan hukum Transparansi Daya tanggap Berorientasi pada konsensus Berkeadilan Keefektifan dan efisiensi Akuntabilitas Visi stratejik B. PROBLEMATIKA * Belum semua pejabat pimpinan memahami cara menyusun visi dan menjalankan visi secara konsisten * Seringkali antara visi unit organisasi yang satu dengan lainnya tidak saling berkaitan, padahal semuanya merupakan bagian dari sebuah sistem. * Kurang adanya konsistensi antara visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan yang disusun oleh suatu unit organisasi. * Visi yang telah disusun tidak dapat diimplementasikan dengan baik karena kurangnya dukungan anggaran ataupun karena terlampau banyaknya pertimbangan politis didalamnya. PENGERTIAN VISI - Pandangan jauh kedepan - Cita-cita yang ingin dicapai Tingkatan Sifat Visi Abstrak Visi Daerah Visi Pemerintah Daerah Visi Perangkat Daerah Kongkret & Terukur Ciri Visi yang Baik : Spesifik (specific); Sederhana (simple); Terikat Waktu (time-bound); Mungkin untuk dicapai (achieveable); Terukur (measurable). MPR Tanggung jawab Pemerintah Pusat Bin Pengawasan Was Tanggung jawab Pemerintah Propinsi Bin Bin Bin Pemerintah Desa DPRD Propinsi Was Tanggung jawab Pemerintah Kab./Kota Pemerinta h Kecamatan DPR DPRD Kab./Kota Was RAKYAT Tanggung jawab BPD Gambar : Model Orbitasi Pemerintahan : Peraturan Perundang-undangan Visi Strategi Tujuan Program Kegiatan Misi Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Visi Daerah Kontributor PDRB Terbesar 1) 2) 3) Mata Pencarian Penduduk Terbanyak 1) 2) 3) Penetapan Bisnis Inti (Core Business) Susun Visi 10 kata 1) 2) 3) KAITAN ANTARA VISI DAERAH KAB/KOTA, PROPINSI DENGAN VISI NASIONAL POLA POLA DARI ATAS KE BAWAH DARI BAWAH KE ATAS PROPENAS RENSTRA NASIONAL ? PROPEDA PROPINSI RENSTRAD A PROPINSI ? PROPEDA KAB./KOTA RENSTRA KAB./KOTA Pemda DPRD Masyarakat VISI NASIONA L ? VISI ? DAERAH PROPINSI ? VISI DAERAH KAB./KOT A TAP MPR RI NO. VII/MPR/2001 Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara Perbandingan Beberapa Pengertian Mengenai Dokumen Perencanaan NO NAMA DOKUMEN SIFAT DOKUMEN ISI POKOK FUNGSI 1. Pola Dasar Perencanaan Induk 1. Visi & Misi 2. Arah Kebijakan & Strategi Komitmen politis Daerah Untuk Mewujudkan Cita Cita Masyarakat 2. Propeda Perencanaan Manajerial 1. Prioritas Daerah 2. Program/Agenda Pembangunan Daerah Pedoman bagi Semua pelaku pembangunan di Daerah (Pemerintah, Swasta, & Masyarakat dengan pembiayaan dari berbagai sumber) 3. Renstrada Perencanaan Operasional/ Taktis 1. Tujuan/Sasaran Setiap Bidang, Kewenangan dan Sektor 2. Program & Kegiatan Tiap Bidang, Kewenangan & Sektor Pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan fungsi-fungsi berdasarkan kewenangan Daerah yang ada dengan pembiayaan dari APBD NO 4. NAMA DOKUMEN APBD SIFAT DOKUMEN Perencanaan Yang bersifat Alokasi Pembiayaan ISI POKOK Program/Proyek Yang mendapatkan Pembiayaan Dari Pemda FUNGSI Refleksi dari Kemampuan Pemerintah Daerah Dalam Menjalankan Fungsi Berdasarkan Kewenangan Yang Ada ALUR PENYUSUNAN RENSTRA DAERAH POLA I VISI DAERAH VISI PEMERINTAH DAERAH VISI KEPALA DAERAH [ + VISI PERANGKAT DAERAH VISI PEMERINTAH DAERAH Keterangan : 1. a. Visi Daerah bersifat jangka panjang (long – term vision) 20 – 25 tahun b. Visi Daerah disusun oleh para pemegang saham Masyarakat, DPRD dan Pemerintah Daerah 2. a. Visi Kepala Daerah bersifat jangka menengah (Mid – term vision) 5 tahun, sesuai masa jabatan Kepala Daerah b. Visi Kepala Daerah disusun oleh Bakal Calon KDH kemudian dipaparkan dalam Rapat Paripurna DPRD Pasal 37 ayat (1) dan (2) 3. a. Visi Pemerintah Daerah bersifat jangka menengah (Mid – term vision) 5 tahun b. Visi Pemerintah Daerah disusun dengan memadukan antara visi Kepala Daerah dengan visi masing-masing Perangkat Daerah, menunjukkan pada visi Daerah POLA II [ VISI KDH + VISI PERANGKAT DAERAH VISI PEMERINTAH DAERAH Dibahas Bersama Para Pemegang Saham (DPRD, Masyarakat, PT dan Pemda) VISI DAERAH MEKANISME KOORDINASI DAN KESEPAKATAN PERENCANAAN DEPARTEMEN GBHN PROPENAS POLA DASAR PROPEDA RENSTRA RENSTRA DINAS REPETADA POLA DASAR PROPEDA RENSTRA RENSTRA DINAS REPETADA D S P (Daftar Skala Prioritas) = Garis Hubungan Langsung = Garis Hubungan Koordinasi = Garis Hubungan Kesepakatan FKK (Forum Koordinasi & Kesepakatan) KESEPAKATAN BUPATI/WALIKOTA DENGAN GUBERNUR REPETANAS Pusat Propinsi Kab./Kota KERANGKA PEMIKIRAN DISAIN PERENCANAAN DI DAERAH Aspirasi Masyarakat Stakeholders/ Masyarakat Propeda Renstra & Dokumen lain Tuntutan, Aspirasi, Kebutuhan Masalah di Masyarakat DPRD PEMDA Visi, Misi & Strategi Daerah DPRD PEMDA P E M D A Arah & Kebijakan Strategi & Prioritas Hal. 1 Unit – unit Kerja 1. Visi, Misi & Tupoksi Unit Kerja; 2. Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan/ Aktivitas; 3. Tolok Ukur Kinerja & Target Kinerja; 4. Rincian Anggaran perAktivitas & SAB PEMDA RAPBD DPRD PEMDA APBD Hal. 2 DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERUKUR DARI IMPLEMENTASI APBD TAHUN 1 TAHUN 2 Dampak Langsung Terukur ---------------Dampak Langsung LPJ Tahunan Terukur ---------------LPJ Tahunan TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5 Dampak Tidak Langsung Terukur Dampak Tidak Langsung Terukur Dampak Langsung Terukur ---------------LPJ Tahunan Dampak Tidak Langsung Terukur Dampak Langsung Dampak Tidak Terukur Langsung Terukur ---------------Dampak Langsung LPJ Tahunan Terukur ---------------LPJ Tahunan Dampak Selama 5 Tahun LPJ Akhir Masa Jabatan