15 PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP

advertisement
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA
PADA PT. CIPTA BETONSINAR PERKASA DI KOTA MAKASSAR
Dahlia
Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sulawesi Barat
Email: [email protected]
ABSTRAK
Dalam suatu organisasi terutama perusahaan manufaktur kegiatan pemeliharaan
merupakan suatu fungsi yang sama pentingnya dengan fungsi–fungsi yang lain seperti
fungsi produksi, hal ini dikarenakan peralatan atau fasilitas yang dimiliki diharapkan
akan selalu dapat dipergunakan. PT. Cipta Beton Sinar Perkasa adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi campuran beton jadi, jasa kontraktor,
dan developer. Perusahaan tersebut memiliki banyak aktiva tetap seperti alat–alat berat
untuk produksi dan kendaraan yang memerlukan pemeliharaan yang berkesinambungan
agar kondisi aktiva tetap tersebut berada dalam kondisi baik yang pada akhirnya produksi
perusahaan bisa tetap berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap laba pada PT. Cipta Beton Sinar
Perkasa di Kota Makassar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi
linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa biaya pemeliharaan
aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di
Kota Makassar. Adapun pengaruh sangat kuat yang dimaksudkan adalah pengaruh
negatif.
Kata Kunci : Biaya Pemeliharaan, Laba
I. PENDAHULUAN
Seiring
majunya
sekaligus mendistribusikan barang
dengan
ilmu
semakin
pengetahuan
dan
ataupun
jasa
kebutuhan
guna
konsumen
memenuhi
tersebut
teknologi yang dikuasai oleh manusia
(permintaan pasar). Usaha-usaha ini
dalam
dilakukan agar perusahaan dapat
menyelesaikan
suatu
menyebabkan
adanya
pekerjaan,
mencapai
laba
peningkatan kebutuhan manusia baik
dalam
dalam
kelangsungan
jumlah,
kualitasnya.
menimbulkan
perusahaan
variasi
Perkembangan
rangka
hidup
diharapkan
menjamin
perusahaan
ini
dimasa yang akan datang. Laba
bagi
merupakan sesuatu hal yang penting
menciptakan
karena jumlah laba yang diperoleh
tantangan
untuk
dan
yang
15
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
suatu
perusahaan
merupakan
indikator keberhasilan usahanya.
Dalam
terutama
bekerja dan produk dapat diproduksi
dan diserahkan kepada pelanggan
suatu
organisasi
tepat pada waktunya, tetapi juga
perusahaan
manufaktur
untuk menjaga agar pabrik dapat
kegiatan pemeliharaan merupakan
bekerja
suatu fungsi yang sama pentingnya
menekan
dengan
kemacetan-kemacetan
fungsi–fungsi
yang
lain
seperti fungsi produksi. Hal ini
secara
efisien
atau
dengan
mengurangi
sekecil
mungkin.
dikarenakan peralatan atau fasilitas
Dalam suatu perusahaan sering
yang dimiliki diharapkan akan selalu
terlihat pihak manajemen kurang
dapat dipergunakan. Demikian pula
memperhatikannya
dengan
manufaktur
pemeliharaan atau maintenance. Hal
dimana pimpinan perusahaan akan
tersebut dapat berupa jadwal kegiatan
selalu
pemeliharaan yang tidak teratur.
perusahaan
berusaha
fasilitas/peralatan
agar
produksinya
Peran
bidang
penting
dari
kegiatan
(aktiva tetap) dapat dipergunakan
pemeliharaan akan disadari segera
sepanjang umurnya sehingga kegiatan
setelah mesin atau aktiva tetap
produksi dapat berjalan lancar. Dalam
lainnya yang dimiliki rusak atau
usaha untuk dapat mempergunakan
bahkan tidak dapat berjalan sama
terus
sekali.
fasilitas
tersebut
agar
Padahal
kegiatan
kontinuitas produksi dapat terjamin,
pemeliharaan harus dapat menjamin
maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan
bahwa
pemeliharaan dan perawatan yang
berlangsung
meliputi
kemacetan yang disebabkan oleh
kegiatan
perminyakan
pengecekan,
(lubrication)
dan
perbaikan/reparasi atas kerusakankerusakan yang ada serta penyesuaian
selama
proses
tidak
produksi
akan
terjadi
mesin atau fasilitas produksi yang tak
berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut
Ma’arif&
Tanjung
atau penggantian komponen yang
(2003:480) Sasaran dari kegiatan
terdapat
pemeliharaan adalah untuk menjaga
pada
fasilitas
tersebut.
Peranan pemeliharaan tidak hanya
kemampuan
aktiva
tetap
dan
untuk menjaga agar pabrik dapat
meminimalkan biaya. Kemampuan
16
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
aktiva tetap harus dipelihara karena
pengurangan
aktiva tetap yang sudah ”tidak
memperhatikan akibat yang dapat
mampu” akan menyebabkan hasil
ditimbulkannya.
yang ”gagal”. Output yang cacat akan
biaya pemeliharaan yang dikurangi
menyebabkan tambahan biaya karena
karena terlalu besar. Padahal dengan
harus diproses kembali, dampak
besarnya biaya tersebut maka akan
negatif
yang lebih besar adalah
mendapatkan manfaat yang besar
berkurangnya kepercayaan konsumen
pula seperti terjaminnya kelancaran
kepada perusahaan akibat produk
produksi.
yang cacat. Tambahan biaya yang
pengeluaran biaya ini harus tetap
timbul akan menyebabkan biaya
diawasi dan diselaraskan dengan
produksi membengkak, yang pada
tujuan yang ingin dicapai oleh
akhirnya harga produk akan menjadi
perusahaan.
semakin
tinggi.
pemeliharaan
yang
menciptakan
Keterandalan
efisiensi
akan
dan
Sebaliknya
baik
biaya
tanpa
Sebagai
Meskipun
contoh
demikian
Menurut Faisal (2008:46) biaya
akan
pemeliharaan aktiva tetap memegang
keterandalan.
peranan yang penting, jika biaya
menciptakan
pemeliharaan aktiva tetap bertambah
efisiensi
akan
menciptakan keuntungan (laba).
Menurut Henry dalam Kustatik
maka akan menyebabkan kenaikan
terhadap pendapatan. Dari pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa
(2009:2) setiap perusahaan akan
apabila
berusaha mencapai laba yang optimal.
pemeliharaan maka aktiva tetap akan
Secara umum apabila biaya yang
dapat dipergunakan secara efektif dan
dikeluarkan semakin besar maka laba
proses produksi akan berjalan lancar,
yang diperoleh akan semakin kecil,
sehingga dengan lancarnya proses
sebaliknya
produksi
apabila biaya semakin
perusahaan
maka
melakukan
penjualan
rendah dan pendapatan semakin besar
meningkat,
maka laba yang diperoleh akan
penjualan inilah dapat meningkatkan
semakin besar.
laba yang diperoleh perusahaan.
Nikmat
perusahaan
(2000:15)
kadang
dari
dapat
peningkatan
bahwa
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
melakukan
adalah salah satu perusahaan yang
17
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
bergerak dalam bidang produksi
kondisi baik yang pada akhirnya
campuran beton jadi, jasa kontraktor,
produksi
dan developer. Perusahaan tersebut
berjalan dengan lancar.
memiliki banyak aktiva tetap seperti
perusahaan
Adapun
bisa
data
tetap
biaya
alat–alat berat untuk produksi dan
pemeliharaan aktiva tetap dan laba
kendaraan
memerlukan
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa tahun
yang
2011 - 2013, dapat dilihat pada tabel
yang
pemeliharaan
berkesinambungan
agar
kondisi
1 berikut ini :
aktiva tetap tersebut berada dalam
Tabel 1.
Data biaya pemeliharaan aktiva tetap dan laba PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
Tahun
Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap
Laba
2011
Rp 46.251.800
Rp 88.098.350
2012
Rp 54.755.400
Rp 92.834.900
2013
Rp 74.336.800
Rp 117.825.400
Sumber: PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
Tabel 1, menunjukkan bahwa laba
(5,37 %). Tahun 2013 biaya pemeliharaan
perusahaan meningkat setiap tahunnya.
aktiva tetap meningkat menjadi Rp
Pada tahun 2011, pengeluaran biaya
74.336.800,- dan laba yang diperoleh Rp
pemeliharaan aktiva tetap sebesar Rp
117.825.400,-. Adapun kenaikan biaya
46.251.800,- dan laba yang diperoleh
dari tahun 2012 ke tahun 2013 sebesar
sebesar Rp 88.098.350,- Selanjutnya,
Rp19.581.400 (35,76 %) dan laba Rp
pada tahun 2012 pengeluaran biaya
24.990.500
pemeliharaan aktiva tetap dan
laba
menunjukkan bahwa peningkatan biaya
Rp
pemeliharaan aktiva tetap di ikuti pula
92.834.900,-.
oleh peningkatan laba yang diperoleh
meningkat
54.755.400,-dan
masing-masing
Rp
Adapun kenaikan biaya dari tahun 2011
(26,91%).
Data
tersebut
perusahaan.
ke tahun 2012 sebesar
Rp 8.503.600
Berdasarkan uraian di atas, yang
(18,38 %) dan laba
Rp 4.736.550
menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah
18
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
untuk mengetahui besarnya pengaruh
Menurut
Sugiyono
(2008:62)
biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap
“sampel adalah bagian dari jumlah dan
laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
di Kota Makassar.
tersebut”. Adapun data dalam penelitian
II. METODE PENELITIAN
ini bersifat time series. Sampel yang
A. Variabel Penelitian
diambil
Berdasarkan topik penelitian yang
akan
dibahas
maka
variabel
yang
berasal
dari
data
laporan
keuangan khususnya laba/rugi, laporan
harga pokok dan neraca selama lima tahun
digunakan dalam penelitian ini yaitu :
terakhir yaitu tahun 2004-2008 pada PT.
1. Biaya pemeliharaan aktiva tetap PT.
Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
Cipta Beton Sinar Perkasa sebagai
Makassar.
variabel bebas yang diberi simbol (X)
C. Teknik Pengumpulan Data
2. Laba PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
Dalam penelitian ini ada beberapa
sebagai variabel terikat yang diberi
teknik
yang
diperlukan
simbol (Y)
pengumpulan data yaitu :
dalam
a. Dokumentasi, yakni mengumpulkan
B. Populasi dan Sampel
dokumen-dokumen seperti laporan
a. Populasi
Menurut
keuangan (laba/rugi, laporan harga
Sugiyono
(2008:61)
“populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan dalam bentuk laporan
pokok dan neraca) serta dokumendokumen lain yang sesuai dengan
yang dibutuhkan.
b. Wawancara, yakni dengan melakukan
tanya jawab dengan pimpinan
PT.
Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
Makassar
c. Observasi, yakni pengamatan secara
langsung keadaan perusahaan
laba/rugi, laporan harga pokok dan neraca
yang diterbitkan oleh PT. Cipta Beton
Sinar Perkasa di Kota Makassar.
b. Sampel
D. Teknik Analisis data
Analisis yang digunakan yaitu :
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
19
16
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
Untuk mengetahui bentuk hubungan
ada
variabel yang diteliti yaitu variabel
berkembang pada jalan yang sehat sebagai
bebas (X) dan variabel terikat (Y)
upaya pencapaian tujuan perusahaan.
digunakan
rumus
Sugiyono
usaha
agar
Adapun
perusahaan
maksud
dan
dapat
tujuan
(2008:261)
pendirian perusahaan ini adalah untuk
Ŷ = a + bX
melakukan usaha dibidang ekonomi,
Dimana : Ŷ = Laba (Rp)
pembangunan dan jasa dalam arti yang
X = Biaya pemeliharaan
aktiva tetap (Rp)
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
seluas-luasnya. Berbagai usaha yang telah
dilakukan antara lain :
1. Melakukan produksi campuran beton
jadi
2. Melaksanakan pembangunan, baik
III. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum PT. Cipta Beton
Sinar Perkasa
a. Sejarah Singkat
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
(CBSP) merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang produksi beton
jadi, kontraktor dan developer yang
berkantor dimakassar. PT. Cipta Beton
Sinar Perkasa didirikan pada tanggal 24
April 1995 dengan akte notaries nomor 97
oleh Sri Hartini Widjaya SH yang
kemudian dirubah pertama dengan akte
notaris nomor 98 tanggal 23 November
1995. Perubahan kedua akte notaries
nomor 96 tanggal 23 Februari 1996.
yang berupa bangunan sipil gedunggedung, jalan-jalan dan lain-lain.
Perusahaan
kegiatannya
ini
pada
awal
bergerak
dalam
bidang
pabrik campuran beton jadi. Akan tetapi
selaras dengan perkembangan zaman dan
peningkatan sarana dan prasarana serta
perkembangan tenaga (Karyawan) dalam
waktu yang relatif singkat, perusahaan ini
memperluas usahanya dalam bidang
konstruksi bangunan sipil, pembangunan
gedung-gedung,
jalan
dan
lain-lain.
Dengan adanya kegiatan usaha tersebut,
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa mendapat
kepercayaan dari Pemerintah Daerah
Sulawesi Selatan untuk mengerjakan
pembangunan
gedung-gedung
pemerintah. Adapun alat-alat berat yang
Perubahan-perubahan ini berarti bahwa
20
17
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
dimiliki perusahaan pada awal kegiatan
tersebut
usahanya yaitu :
meningkatkan produksi serta pelayanan
1. Dump Truck
akan permintaan konsumen terhadap
2. Excavator
campuran beton jadi.
3. Buldoser
dimaksudkan
untuk
Perkembangan atau kegiatan yang
4. Loader
telah dicapai oleh PT. Cipta Beton Sinar
5. Concrete Pump
Perkasa selama ini disamping melakukan
6. Ready Mixed
produksi campuran beton jadi adalah :
Dengan fasilitas yang dimiliki oleh
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa yaitu
pabrik campuran beton jadi perusahaan ini
melayani kebututuhan akan beton di
daerah Makassar dan 5 daerah sekitarnya.
Pada awal tahun 1995 PT. Cipta Beton
Sinar Perkasa memperluas usahanya
dalam bidang kontrktor dan developer.
Dengan
perluasan
usaha
ini
berupaya
perusahaan
tersebut
1. Pembangunan
ruko
Jeneberang
Permai di Kabupaten Gowa
2. Pembangunan jalan didaerah bili-bili
di Kabupaten Gowa
3. Pembangunan irigasi di Kabupaten
Sidrap
4. Pembangunan kantor PT. IKI di
Makassar dan lain-lain.
b. Visi Misi Perusahaan
untuk
Adapun yang menjadi visi misi
mengerjakan proyek-proyek yang telah
perusahaan
diberikan oleh pemerintah dan swasta
pelayanan dan pembuatan beton jadi,
dengan baik dan tepat pada waktunya.
menjadi
Dengan
melihat
prospek
yang
adalah
salah
:
satu
unggul
bagian
dalam
dalam
pembangunan, mengembangkan sumber
cukup baik untuk pengembangan usaha
daya
khususnya pada produksi campuran beton
memberikan kepuasan yang maksimal
jadi maka pada tahun-tahun berikutnya
kepada konsumen, dan meningkatkan
pihak manajemen perusahaan berhasil
kesejahteraan karyawan.
menambah
c. Cara Memproduksi Beton Jadi dan
mesin-mesin
pabrik
campuran beton jadi sebanyak 1 unit, alatalat berat Concret Pump sebanyak 2 unit,
Ready Mixer sebanyak 3 unit. Dengan
manusia
yang
dimilikinya,
Alat-Alat Yang Digunakan
Adapun cara produksi beton dapat
digambarkan sebagai berikut :
adanya penambahan sarana dan prasarana
21
18
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
INPUT
- Semen
PROSES
OUTPUT
- Penyiapan bahan baku
- Pengiriman beton
jadi (ready mixed)
- Agregat (kasar, halus)
- Penimbangan
- Air
- Pencampuran/pengadukan
- Zat campuran
Material atau bahan-bahan untuk d. Zat campuran yang digunakan seperti
pembuatan beton harus tersedia cukup
fosroc
dan perlu dilakukan pengecekan baik
mengawetkan beton.
kualitas maupun kuantitasnya. Bahanbahan ini terdiri atas :
a. Semen, semen yang digunakan dalam
yang
bertujuan
untuk
Secara umum peralatan yang
digunakan dalam memproduksi beton
jadi adalah :
pembuatan beton haruslah semen yang a. Batching Plant, digunakan sebagai
berkualitas baik. Pada PT. Cipta Beton
tempat
Sinar Perkasa di Kota Makassar ini
adukan/pencampuran
menggunakan semen tonasa dan semen b. Loader,
bosowa.
b. Agregat, terdiri atas agregat kasar
untuk
takaran
digunakan
untuk
memindahkan material agregat dari
stok material ke hopper material.
seperti kerikil (chipping dan split) c. Truck Mixer/Agitator, digunakan untuk
sedangkan agregat halus yaitu pasir.
mengirim beton kelokasi pengecoran
Untuk pengecekan kualitas dilakukan
Concrete Pump, digunakan untuk
secara visual dengan memperhatikan
memompa beton jadi ke lantai 2 atau
kekasaran, warna, banyaknya kotoran
lantai
ataupun sampah.
c. Air, air yang digunakan adalah air yang
bersih dan terhindar dari pengaruh
2. Jumlah Biaya Pemeliharaan Aktiva
Tetap PT. Cipta Beton Sinar Perkasa
Berbagai
jenis
kegiatan
pencemaran sebab dapat mempengaruh
pemeliharaan aktiva tetap dilakukan
kekuatan beton.
oleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di
Kota Makassar untuk menjaga agar
aktiva tetap yang dimiliki perusahaan
22
15
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
selalu dalam kondisi yang baik. Dari
pemeliharaan
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
pemeliharaan dan reparasi mesin-mesin
ini memunculkan satu pos biaya yang
pabrik. Namun yang akan penulis
disebut dengan biaya pemeliharaan
analisis
aktiva tetap. Adapun jenis-jenis biaya
pemeliharaan mesin-mesin/alat berat
overhead yang ada pada PT. Cipta
pabrik yang merupakan salah satu
Beton Sinar Perkasa terdiri atas : biaya
komponen biaya overhead pada laporan
pemeliharaan alat, biaya bahan bakar,
harga
biaya mobilisasi, biaya asuransi, biaya
perusahaan berusaha mengoptimalkan
keamanan, spare part, biaya konsumsi,
kegiatan operasional
biaya listrik, biaya telepon, biaya
menjaga
pengobatan
lain.
peningkatan pendapatan dan perolehan
Secara umum Biaya pemeliharaan
laba yang maksimal. Pemeliharaan dan
aktiva tetap (alat) menempati posisi
perbaikan di PT. Cipta Beton Sinar
terbesar ke enam dari biaya-biaya
Perkasa di Kota Makassar dilakukan
overhead
oleh pihak PT. Cipta Beton Sinar
dan
yang
biaya-biaya
ada.
Besarnya
kendaraan,
disini
pokok.
adalah
Pihak
biaya
manajemen
dalam upaya
kepuasan
konsumen,
persentase biaya overhead adalah :
Perkasa
biaya pemeliharaan alat (5,34%), biaya
pemeliharaan diketahui oleh bagian
bahan bakar (26,69%), biaya mobilisasi
tertentu
(8,69%), biaya asuransi (3,01%), biaya
peralatan/maintenance dalam hal ini
keamanan
ditangani
(1,16%),
spare
part
itu
biaya
sendiri.
yakni
oleh
Aktivitas
bagian
tenaga
mekanik.
(24,51%), biaya konsumsi (7,71%),
Pemeliharaan yang melibatkan pihak
biaya listrik (2,82%), biaya telepon
luar tidak dilakukan selama bagian
(1%), biaya pengobatan (0,54%) dan
mekanik
biaya-biaya
(data
sepenuhnya
pada
pemeliharaan. Akan tetapi jika pihak
selengkapnya
lain
(18,57%).
dapat
dilihat
lampiran).
perusahaan
masih
mampu
melakukan
sudah
tidak
untuk
aktivitas
sanggup
Biaya pemeliharaan aktiva tetap
melakukan pemeliharaan maka akan
pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di
melibatkan unsur di luar perusahaan
Kota Makassar ini terdiri atas biaya
untuk perbaikan aktiva tetap yang
pemeliharaan gedung/bangunan, biaya
mengalami kerusakan parah.
23
16
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
Proses aktivitas pemeliharaan di
Terkait
dengan
biaya
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa diawali
pemeliharaan ini pihak perusahan lebih
dengan
dari
memilih untuk memiliki aktiva tetap
pemakai/operator kepada bagian yang
yang digunakan dalam proses produksi
menangani
dari
permintaan
pemeliharaan
terhadap
pada
melakukan
penyewaan
objek tersebut secara lisan. Setelah
aktiva/mesin-mesin milik perusahaan
diterima
dari
lain dengan pertimbangan bahwa jika
bagian
melakukan penyewaan mesin maka
tetap
biaya sewa lebih tinggi dari pada biaya
permintaan
pemakai/operator
mekanik
lisan
maka
memeriksa
aktiva
tersebut. Jika ternyata terjadi kerusakan
pemeliharaan yang dikeluarkan.
pada aktiva tetap maka mekanik akan
melaporkan
kepada
bagian 3. Jumlah Laba PT. Cipta Beton Sinar
maintenance setelah itu dilanjutkan
dengan permintaan tertulis dari bagian
Perkasa
Laba
adalah
selisih
antara
maintenance yang ditujukan kepada
pendapatan yang diperoleh dengan
Direktur Utama PT. Cipta Beton Sinar
biaya yang digunakan sehubungan
Perkasa. Bagian maintenance bersama
dengan
dengan
merupakan tujuan yang ingin dicapai
mekanik
akan
melakukan
kegiatan
dalam
apabila permohonan yang diminta oleh
kontinuitas usaha tetap berjalan. Oleh
pemakai telah disetujui oleh Direktur
karena
Utama PT. Cipta Beton Sinar Perkasa.
mempengaruhi besar kecilnya laba
Bagian maintenance biasanya membeli
perlu mendapat perhatian khusus oleh
suku cadang dan alat-alat keperluan
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
pemeliharaan pada PT. Andalas Teknik
Makassar.
Kota
Makassar.
Selanjutnya
itu,
pendek
Laba
aktivitas pemeliharaan dan perbaikan
di
jangka
usaha.
sehingga
faktor-faktor
Perkembangan
laba
yang
yang
keseluruhan biaya yang dikeluarkan
diperoleh PT. Cipta Beton Sinar
untuk
tetap
Perkasa di Kota Makassar, terlihat
perusahaan digabungkan kedalam satu
bahwa laba yang diperoleh PT. Cipta
rekening yaitu biaya pemeliharaan
Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar
aktiva tetap.
berfluktuasi setiap tahun. Pada tahun
memelihara
aktiva
2417
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
2012 laba PT. Cipta Beton Sinar 4. Pengaruh
Biaya
Pemeliharaan
Perkasa di Kota Makassar sebesar Rp
Aktiva Tetap Terhadap Laba Pada
195.275.800,-. Tahun 2013 laba PT.
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di
Cipta Beton Sinar Perkasa mengalami
Kota Makassar
peningkatan
hingga
215.752.500,-
atau
menjadi
Rp
peningkatannya
Untuk
biaya
mengetahui
pemeliharaan
pengaruh
aktiva
tetap
sebesar Rp 20.476.700,- (10,49%) dari
terhadap laba pada PT. Cipta Beton
tahun sebelumnya. Kemudian pada
Sinar Perkasa di Kota Makassar maka
tahun 2014, laba PT. Cipta Beton Sinar
dilakukan
Perkasa mengalami penurunan dari
sederhana dengan program komputer
tahun sebelumnya 41,28% atau sebesar
SPSS (Statistic Product and Service
Rp 89.053.300,-. Hal ini disebabkan
Solution) yang dapat dilihat pada tabel
oleh menurunnya aktivitas/penjualan
berikut ini :
analisis
regresi
linear
dan biaya pemeliharaan aktiva tetap
perusahaan.
Tabel 2. Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model
B
1 (Constant)
Std. Error
Beta
68004204.175 29379522.148
Biaya
Pemeliharaan
Aktiva Tetap
a. Dependent
Variable: Laba
-1.419
.435
t
Sig.
2.315
.104
-.883 -3.265
.047
Dari data diatas maka dapat
sehingga jika dimasukkan kedalam
dibuat persamaan regresi linearnya
persamaan akan menjadi : Ŷ =
dimana nilai
68.004.204,18 - 1,419 X.
a
yang diperoleh
sebesar 68.004.204,18 dan nilai
b
Persamaan tersebut berarti
yang diperoleh sebesar - 1,419
bahwa nilai konstanta 68.004.204,18
25
18
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
adalah besarnya laba (Y) yang dapat
maka biaya pemeliharaan juga akan
dicapai tanpa memperhatikan besar
semakin besar dan oleh karena itu
kecilnya biaya pemeliharaan aktiva
akan mendapatkan manfaat yang
tetap. Adapun nilai koefisien regresi
besar
sebesar - 1,419 berarti apabila biaya
kelancaran produksi sebab hal-hal
pemeliharaan aktiva tetap bertambah
yang dapat mengakibatkan kerusakan
sebesar Rp 1,- maka nilai laba pada
telah diminimalisir, dengan lancarnya
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
proses produksi maka penjualan dapat
Makassar akan berkurang sebesar Rp
meningkat,
1,419,-
penjualan inilah akan berdampak
B. Pembahasan Hasil Penelitian
positif terhadap laba yang diperoleh
1. Analisis Biaya Pemeliharaan
Aktiva Tetap pada PT. Cipta
Beton Sinar Perkasa di Kota
Makassar
perusahaan. Tetapi, biaya yang terlalu
Biaya pemeliharaan aktiva tetap
dari tahun ke tahun mengalami
perubahan kadang naik kadang turun.
yang
dilakukan
oleh
perusahaan adalah metode pesanan.
Jadi, perusahaan melakukan produksi
sesuai dengan banyaknya pesanan
dari konsumen. Makin sering mesinmesin produksi berproduksi atau alat
berat digunakan maka pemeliharaan
aktiva tetap juga akan semakin
bertambah karena pemeliharaan ini
juga selalu rutin dilakukan hal ini juga
dipengaruhi oleh aktiva tetap yang
semakin tua umurnya. Dengan adanya
seperti
terjaminnya
dari
peningkatan
besar dari yang dibutuhkan juga dapat
menyebabkan laba menjadi lebih
kecil.
2. Analisis Laba pada PT. Cipta
Beton Sinar Perkasa di Kota
Makassar
Hal ini disebabkan karena metode
penjualan
pula
Peningkatan
laba
yang
diperoleh PT. Cipta Beton Sinar
Perkasa
disebabkan
adanya
peningkatan penjualan perusahaan
dan pemeliharaan aktiva hal ini dapat
tercermin dari laporan laba rugi
perusahaan. Selain itu biaya-biaya
usaha
yang
dikeluarkan
oleh
perusahaan lebih kecil dari pada
pendapatan
yang
berasal
dari
penjualan barang sehingga terdapat
selisih lebih (laba). Oleh sebab itu
biaya
pemeliharaan
aktiva
tetap
peningkatan kegiatan pemeliharaan
26
16
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
memegang peranan yang penting
berpengaruh
negatif
signifikan
dalam menjaga kelancaran proses
terhadap laba yang diperoleh PT.
produksi dan peningkatan penjualan
Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
yang selanjutnya dari penjualan akan
Makassar. Oleh sebab itu pihak
berpengaruh terhadap perolehan laba
perusahaan perlu mengoptimalkan
pada periode tertentu.
kegiatan
operasionalnya
memperhatikan
3. Analisis Pengaruh Pengaruh
Biaya Pemeliharaan Aktiva
Tetap Terhadap Laba Pada PT.
Cipta Beton Sinar Perkasa di
Kota Makassar
pemeliharaannya.
dan
biaya
Ketika
aktiva
selalu terpelihara dan terjaga dengan
baik kondisinya maka aktiva dapat
dipergunakan secara efektif untuk
Berdasarkan
hasil
pengelolaan komputer diperoleh hasil
persamaan regresi linear sederhana
sebagai berikut: Ŷ = 68.004.204,18 1,419 X. Persamaan tersebut berarti
bahwa nilai konstanta 68.004.204,18
adalah besarnya laba (Y) yang dapat
dicapai tanpa memperhatikan besar
kecilnya biaya pemeliharaan aktiva
tetap. Adapun nilai koefisien regresi
sebesar 1,419 berarti apabila biaya
pemeliharaan aktiva tetap bertambah
sebesar Rp 1,- maka nilai laba pada
PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota
Makassar akan berkurang sebesar
Rp1,419,- dengan asumsi penjualan
dan produksi tetap.
atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pemeliharaan
tidak mengalami kerusakan selama
dipergunakan atau sebelum jangka
waktu tertentu yang direncanakan
tercapai. Sehingga proses produksi
dapat
berjalan
lancar,
dengan
lancarnya proses produksi ini maka
penjualan dapat meningkat dan laba
pun pada akhirnya dapat meningkat.
Namun besarnya biaya pemeliharaan
ini perlu tetap diawasi agar tidak
melebihi
kebutuhan
perusahaan.
Sebab biaya yang terlalu besar
melebihi
kebutuhan
dapat
menyebabkan perolehan laba menjadi
lebih kecil. Beberapa
hal penting
untuk diperhatikan dalam pencapaian
Berdasarkan hasil analisis di
biaya
produksi sesuai dengan rencana dan
aktiva
tetap
laba yang maksimal adalah adalah
penjualan, volume produksi dan
biaya.
27
17
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
agar
mempertahankan
bahkan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan
1. Kesimpulan
pemeliharaannya karena aktiva
Berdasarkan uraian pada bab-
kegiatan
yang tidak terpelihara dengan
bab sebelumnya dan hasil penelitian
baik
yang telah dilakukan maka penulis
kerusakan yang lebih cepat.
dapat menarik kesimpulan yaitu Hasil
analisis
regresi
menyebabkan
penelitian
berikutnya
sederhana
disarankan agar meneliti variabel
menunjukkan bahwa nilai konstanta
lain yang berkaitan dengan biaya
68.004.204,18 adalah besarnya laba
pemeliharaan aktiva tetap selain
(Y)
laba.
yang
linear
2. Untuk
akan
dapat
dicapai
tanpa
memperhatikan besar kecilnya biaya
pemeliharaan aktiva tetap. Adapun
nilai koefisien regresi berarti apabila
biaya
pemeliharaan
aktiva
tetap
bertambah sebesar Rp 1,- maka nilai
laba pada PT. Cipta Beton Sinar
Perkasa di Kota Makassar akan
menurun sebesar Rp 1,419,-. Dengan
demikian biaya pemeliharaan aktiva
tetap
berpengaruh
signifikan
terhadap
negatif
dan
laba
yang
diperoleh PT. Cipta Beton Sinar
Perkasadi Kota Makassar.
4. Saran
Sehubungan
penelitian
diatas,
dengan
maka
hasil
penulis
menyampaikan saran-saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan pada PT. Cipta Beton
Sinar Perkasa di Kota Makassar
V. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi.
2000.
Manajemen
Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta
Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen
Produksi
dan
Operasi.
Jakarta: BPFE UI
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate
Accounting. Yogyakarta :
BPFE
Belkaoui. 2006. Accounting Theory.
Jakarta: Salemba Empat.
Carter, William & Milton F Usry.
2004.
Akuntansi
Biaya.
Jakarta : Salemba Empat
Condro, Ari. 2005. Relevansi ModelModel
Penilaian
dan
Pengukuran Laba Akuntansi
Konvensional
Terhadap
Akuntansi Syariah, (online)
(http/www.google.com,
Diakses 06 April 2008)
Faisal, Fontana. 2008. Peranan Biaya
Pemeliharaan dan Perbaikan
28
18
JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017
Dalam
Meningkatkan
Pendapatan
Operasional
Rumah
Sakit.
Skripsi.
Universitas Widyatama.
Handoko, Hani. 2000. Dasar-Dasar
Manajemen Produksi
&
Operasi. Yogyakarta : BPFE
Sigit, Soehardi. 2001. Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: BPFE UST
Simamora, Henry.2003. Akuntansi
Berbasis
Pengambilan
Keputusan
Bisnis.
Yogyakarta : UPP AMP
YKPN
Smith,
Horngren,
T.
Charles.1998.
Pengantar
Akuntansi
Manajemen.
Jakarta
:
Erlangga
Garrison, Ray.dkk. 2006. Managerial
Accounting. Jakarta : Salemba
Empat
Kustatik, Henik. 2009. Analisi Break
Even
dan
Manfaatnya
Sebagai Perencanaan Laba
Pada Perusahaan Plastik Tri
Tan Lestari di Telukan
Sukoharjo.
Skripsi.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Ma’arif, Syamsul & Hendri Tanjung.
2003. Manajemen Operasi.
Jakarta: Grasindo
Mulyadi.
2001.
Akuntansi
Manajemen.
Jakarta
:
Salemba Empat
----------. 2002. Akuntansi Biaya.
Yogyakarta : Aditya Media
Muqodim. 2005. Teori Akuntansi.
Yogyakarta : Ekonisia
Nikmat, Yaumil. 20000. Analisis
Rentabilitas Untuk Mengukur
Kinerja Perusahaan. (online)
(http/www.guruvalah.com,
Diakses 31 Januari 2010)
Jay.
1997.
Intermediate.
Erlangga.
Akuntansi
Jakarta:
Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu
Pengantar.
Jakarta
:
Salemba Empat
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi.
Yogyakarta : BPFE
Soerwartoyo, Lumbantorum. 2004.
Ensiklopedia
Ekonomi
Bisnis
&
Manajemen.
Semarang
:
Delta
Pamungkas
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk
Penelitian.
Bandung
:
Alfabeta
Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya,
Pengumpulan Biaya dan
Penentuan Harga Pokok.
Yogyakarta: BPFE.
Tampubolon,
Manahan.
2003.
Manajemen Operasional.
Jakarta : Ghalia Indonesia
Prawirosentono,
Suyadi.
2007.
Manajemen Operasi. Jakarta: Bumi
Akasara
Rayburn, Gayle. L. 1999. Akuntansi
Biaya. Jakarta : Erlangga
29
19
Download