JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA PADA PT. CIPTA BETONSINAR PERKASA DI KOTA MAKASSAR Dahlia Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sulawesi Barat Email: [email protected] ABSTRAK Dalam suatu organisasi terutama perusahaan manufaktur kegiatan pemeliharaan merupakan suatu fungsi yang sama pentingnya dengan fungsi–fungsi yang lain seperti fungsi produksi, hal ini dikarenakan peralatan atau fasilitas yang dimiliki diharapkan akan selalu dapat dipergunakan. PT. Cipta Beton Sinar Perkasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi campuran beton jadi, jasa kontraktor, dan developer. Perusahaan tersebut memiliki banyak aktiva tetap seperti alat–alat berat untuk produksi dan kendaraan yang memerlukan pemeliharaan yang berkesinambungan agar kondisi aktiva tetap tersebut berada dalam kondisi baik yang pada akhirnya produksi perusahaan bisa tetap berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa biaya pemeliharaan aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar. Adapun pengaruh sangat kuat yang dimaksudkan adalah pengaruh negatif. Kata Kunci : Biaya Pemeliharaan, Laba I. PENDAHULUAN Seiring majunya sekaligus mendistribusikan barang dengan ilmu semakin pengetahuan dan ataupun jasa kebutuhan guna konsumen memenuhi tersebut teknologi yang dikuasai oleh manusia (permintaan pasar). Usaha-usaha ini dalam dilakukan agar perusahaan dapat menyelesaikan suatu menyebabkan adanya pekerjaan, mencapai laba peningkatan kebutuhan manusia baik dalam dalam kelangsungan jumlah, kualitasnya. menimbulkan perusahaan variasi Perkembangan rangka hidup diharapkan menjamin perusahaan ini dimasa yang akan datang. Laba bagi merupakan sesuatu hal yang penting menciptakan karena jumlah laba yang diperoleh tantangan untuk dan yang 15 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 suatu perusahaan merupakan indikator keberhasilan usahanya. Dalam terutama bekerja dan produk dapat diproduksi dan diserahkan kepada pelanggan suatu organisasi tepat pada waktunya, tetapi juga perusahaan manufaktur untuk menjaga agar pabrik dapat kegiatan pemeliharaan merupakan bekerja suatu fungsi yang sama pentingnya menekan dengan kemacetan-kemacetan fungsi–fungsi yang lain seperti fungsi produksi. Hal ini secara efisien atau dengan mengurangi sekecil mungkin. dikarenakan peralatan atau fasilitas Dalam suatu perusahaan sering yang dimiliki diharapkan akan selalu terlihat pihak manajemen kurang dapat dipergunakan. Demikian pula memperhatikannya dengan manufaktur pemeliharaan atau maintenance. Hal dimana pimpinan perusahaan akan tersebut dapat berupa jadwal kegiatan selalu pemeliharaan yang tidak teratur. perusahaan berusaha fasilitas/peralatan agar produksinya Peran bidang penting dari kegiatan (aktiva tetap) dapat dipergunakan pemeliharaan akan disadari segera sepanjang umurnya sehingga kegiatan setelah mesin atau aktiva tetap produksi dapat berjalan lancar. Dalam lainnya yang dimiliki rusak atau usaha untuk dapat mempergunakan bahkan tidak dapat berjalan sama terus sekali. fasilitas tersebut agar Padahal kegiatan kontinuitas produksi dapat terjamin, pemeliharaan harus dapat menjamin maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan bahwa pemeliharaan dan perawatan yang berlangsung meliputi kemacetan yang disebabkan oleh kegiatan perminyakan pengecekan, (lubrication) dan perbaikan/reparasi atas kerusakankerusakan yang ada serta penyesuaian selama proses tidak produksi akan terjadi mesin atau fasilitas produksi yang tak berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut Ma’arif& Tanjung atau penggantian komponen yang (2003:480) Sasaran dari kegiatan terdapat pemeliharaan adalah untuk menjaga pada fasilitas tersebut. Peranan pemeliharaan tidak hanya kemampuan aktiva tetap dan untuk menjaga agar pabrik dapat meminimalkan biaya. Kemampuan 16 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 aktiva tetap harus dipelihara karena pengurangan aktiva tetap yang sudah ”tidak memperhatikan akibat yang dapat mampu” akan menyebabkan hasil ditimbulkannya. yang ”gagal”. Output yang cacat akan biaya pemeliharaan yang dikurangi menyebabkan tambahan biaya karena karena terlalu besar. Padahal dengan harus diproses kembali, dampak besarnya biaya tersebut maka akan negatif yang lebih besar adalah mendapatkan manfaat yang besar berkurangnya kepercayaan konsumen pula seperti terjaminnya kelancaran kepada perusahaan akibat produk produksi. yang cacat. Tambahan biaya yang pengeluaran biaya ini harus tetap timbul akan menyebabkan biaya diawasi dan diselaraskan dengan produksi membengkak, yang pada tujuan yang ingin dicapai oleh akhirnya harga produk akan menjadi perusahaan. semakin tinggi. pemeliharaan yang menciptakan Keterandalan efisiensi akan dan Sebaliknya baik biaya tanpa Sebagai Meskipun contoh demikian Menurut Faisal (2008:46) biaya akan pemeliharaan aktiva tetap memegang keterandalan. peranan yang penting, jika biaya menciptakan pemeliharaan aktiva tetap bertambah efisiensi akan menciptakan keuntungan (laba). Menurut Henry dalam Kustatik maka akan menyebabkan kenaikan terhadap pendapatan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa (2009:2) setiap perusahaan akan apabila berusaha mencapai laba yang optimal. pemeliharaan maka aktiva tetap akan Secara umum apabila biaya yang dapat dipergunakan secara efektif dan dikeluarkan semakin besar maka laba proses produksi akan berjalan lancar, yang diperoleh akan semakin kecil, sehingga dengan lancarnya proses sebaliknya produksi apabila biaya semakin perusahaan maka melakukan penjualan rendah dan pendapatan semakin besar meningkat, maka laba yang diperoleh akan penjualan inilah dapat meningkatkan semakin besar. laba yang diperoleh perusahaan. Nikmat perusahaan (2000:15) kadang dari dapat peningkatan bahwa PT. Cipta Beton Sinar Perkasa melakukan adalah salah satu perusahaan yang 17 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 bergerak dalam bidang produksi kondisi baik yang pada akhirnya campuran beton jadi, jasa kontraktor, produksi dan developer. Perusahaan tersebut berjalan dengan lancar. memiliki banyak aktiva tetap seperti perusahaan Adapun bisa data tetap biaya alat–alat berat untuk produksi dan pemeliharaan aktiva tetap dan laba kendaraan memerlukan PT. Cipta Beton Sinar Perkasa tahun yang 2011 - 2013, dapat dilihat pada tabel yang pemeliharaan berkesinambungan agar kondisi 1 berikut ini : aktiva tetap tersebut berada dalam Tabel 1. Data biaya pemeliharaan aktiva tetap dan laba PT. Cipta Beton Sinar Perkasa Tahun Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap Laba 2011 Rp 46.251.800 Rp 88.098.350 2012 Rp 54.755.400 Rp 92.834.900 2013 Rp 74.336.800 Rp 117.825.400 Sumber: PT. Cipta Beton Sinar Perkasa Tabel 1, menunjukkan bahwa laba (5,37 %). Tahun 2013 biaya pemeliharaan perusahaan meningkat setiap tahunnya. aktiva tetap meningkat menjadi Rp Pada tahun 2011, pengeluaran biaya 74.336.800,- dan laba yang diperoleh Rp pemeliharaan aktiva tetap sebesar Rp 117.825.400,-. Adapun kenaikan biaya 46.251.800,- dan laba yang diperoleh dari tahun 2012 ke tahun 2013 sebesar sebesar Rp 88.098.350,- Selanjutnya, Rp19.581.400 (35,76 %) dan laba Rp pada tahun 2012 pengeluaran biaya 24.990.500 pemeliharaan aktiva tetap dan laba menunjukkan bahwa peningkatan biaya Rp pemeliharaan aktiva tetap di ikuti pula 92.834.900,-. oleh peningkatan laba yang diperoleh meningkat 54.755.400,-dan masing-masing Rp Adapun kenaikan biaya dari tahun 2011 (26,91%). Data tersebut perusahaan. ke tahun 2012 sebesar Rp 8.503.600 Berdasarkan uraian di atas, yang (18,38 %) dan laba Rp 4.736.550 menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah 18 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 untuk mengetahui besarnya pengaruh Menurut Sugiyono (2008:62) biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap “sampel adalah bagian dari jumlah dan laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa karakteristik yang dimiliki oleh populasi di Kota Makassar. tersebut”. Adapun data dalam penelitian II. METODE PENELITIAN ini bersifat time series. Sampel yang A. Variabel Penelitian diambil Berdasarkan topik penelitian yang akan dibahas maka variabel yang berasal dari data laporan keuangan khususnya laba/rugi, laporan harga pokok dan neraca selama lima tahun digunakan dalam penelitian ini yaitu : terakhir yaitu tahun 2004-2008 pada PT. 1. Biaya pemeliharaan aktiva tetap PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Cipta Beton Sinar Perkasa sebagai Makassar. variabel bebas yang diberi simbol (X) C. Teknik Pengumpulan Data 2. Laba PT. Cipta Beton Sinar Perkasa Dalam penelitian ini ada beberapa sebagai variabel terikat yang diberi teknik yang diperlukan simbol (Y) pengumpulan data yaitu : dalam a. Dokumentasi, yakni mengumpulkan B. Populasi dan Sampel dokumen-dokumen seperti laporan a. Populasi Menurut keuangan (laba/rugi, laporan harga Sugiyono (2008:61) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dalam bentuk laporan pokok dan neraca) serta dokumendokumen lain yang sesuai dengan yang dibutuhkan. b. Wawancara, yakni dengan melakukan tanya jawab dengan pimpinan PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar c. Observasi, yakni pengamatan secara langsung keadaan perusahaan laba/rugi, laporan harga pokok dan neraca yang diterbitkan oleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar. b. Sampel D. Teknik Analisis data Analisis yang digunakan yaitu : a. Analisis Regresi Linear Sederhana 19 16 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 Untuk mengetahui bentuk hubungan ada variabel yang diteliti yaitu variabel berkembang pada jalan yang sehat sebagai bebas (X) dan variabel terikat (Y) upaya pencapaian tujuan perusahaan. digunakan rumus Sugiyono usaha agar Adapun perusahaan maksud dan dapat tujuan (2008:261) pendirian perusahaan ini adalah untuk Ŷ = a + bX melakukan usaha dibidang ekonomi, Dimana : Ŷ = Laba (Rp) pembangunan dan jasa dalam arti yang X = Biaya pemeliharaan aktiva tetap (Rp) a = Konstanta b = Koefisien Regresi seluas-luasnya. Berbagai usaha yang telah dilakukan antara lain : 1. Melakukan produksi campuran beton jadi 2. Melaksanakan pembangunan, baik III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum PT. Cipta Beton Sinar Perkasa a. Sejarah Singkat PT. Cipta Beton Sinar Perkasa (CBSP) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi beton jadi, kontraktor dan developer yang berkantor dimakassar. PT. Cipta Beton Sinar Perkasa didirikan pada tanggal 24 April 1995 dengan akte notaries nomor 97 oleh Sri Hartini Widjaya SH yang kemudian dirubah pertama dengan akte notaris nomor 98 tanggal 23 November 1995. Perubahan kedua akte notaries nomor 96 tanggal 23 Februari 1996. yang berupa bangunan sipil gedunggedung, jalan-jalan dan lain-lain. Perusahaan kegiatannya ini pada awal bergerak dalam bidang pabrik campuran beton jadi. Akan tetapi selaras dengan perkembangan zaman dan peningkatan sarana dan prasarana serta perkembangan tenaga (Karyawan) dalam waktu yang relatif singkat, perusahaan ini memperluas usahanya dalam bidang konstruksi bangunan sipil, pembangunan gedung-gedung, jalan dan lain-lain. Dengan adanya kegiatan usaha tersebut, PT. Cipta Beton Sinar Perkasa mendapat kepercayaan dari Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan untuk mengerjakan pembangunan gedung-gedung pemerintah. Adapun alat-alat berat yang Perubahan-perubahan ini berarti bahwa 20 17 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 dimiliki perusahaan pada awal kegiatan tersebut usahanya yaitu : meningkatkan produksi serta pelayanan 1. Dump Truck akan permintaan konsumen terhadap 2. Excavator campuran beton jadi. 3. Buldoser dimaksudkan untuk Perkembangan atau kegiatan yang 4. Loader telah dicapai oleh PT. Cipta Beton Sinar 5. Concrete Pump Perkasa selama ini disamping melakukan 6. Ready Mixed produksi campuran beton jadi adalah : Dengan fasilitas yang dimiliki oleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasa yaitu pabrik campuran beton jadi perusahaan ini melayani kebututuhan akan beton di daerah Makassar dan 5 daerah sekitarnya. Pada awal tahun 1995 PT. Cipta Beton Sinar Perkasa memperluas usahanya dalam bidang kontrktor dan developer. Dengan perluasan usaha ini berupaya perusahaan tersebut 1. Pembangunan ruko Jeneberang Permai di Kabupaten Gowa 2. Pembangunan jalan didaerah bili-bili di Kabupaten Gowa 3. Pembangunan irigasi di Kabupaten Sidrap 4. Pembangunan kantor PT. IKI di Makassar dan lain-lain. b. Visi Misi Perusahaan untuk Adapun yang menjadi visi misi mengerjakan proyek-proyek yang telah perusahaan diberikan oleh pemerintah dan swasta pelayanan dan pembuatan beton jadi, dengan baik dan tepat pada waktunya. menjadi Dengan melihat prospek yang adalah salah : satu unggul bagian dalam dalam pembangunan, mengembangkan sumber cukup baik untuk pengembangan usaha daya khususnya pada produksi campuran beton memberikan kepuasan yang maksimal jadi maka pada tahun-tahun berikutnya kepada konsumen, dan meningkatkan pihak manajemen perusahaan berhasil kesejahteraan karyawan. menambah c. Cara Memproduksi Beton Jadi dan mesin-mesin pabrik campuran beton jadi sebanyak 1 unit, alatalat berat Concret Pump sebanyak 2 unit, Ready Mixer sebanyak 3 unit. Dengan manusia yang dimilikinya, Alat-Alat Yang Digunakan Adapun cara produksi beton dapat digambarkan sebagai berikut : adanya penambahan sarana dan prasarana 21 18 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 INPUT - Semen PROSES OUTPUT - Penyiapan bahan baku - Pengiriman beton jadi (ready mixed) - Agregat (kasar, halus) - Penimbangan - Air - Pencampuran/pengadukan - Zat campuran Material atau bahan-bahan untuk d. Zat campuran yang digunakan seperti pembuatan beton harus tersedia cukup fosroc dan perlu dilakukan pengecekan baik mengawetkan beton. kualitas maupun kuantitasnya. Bahanbahan ini terdiri atas : a. Semen, semen yang digunakan dalam yang bertujuan untuk Secara umum peralatan yang digunakan dalam memproduksi beton jadi adalah : pembuatan beton haruslah semen yang a. Batching Plant, digunakan sebagai berkualitas baik. Pada PT. Cipta Beton tempat Sinar Perkasa di Kota Makassar ini adukan/pencampuran menggunakan semen tonasa dan semen b. Loader, bosowa. b. Agregat, terdiri atas agregat kasar untuk takaran digunakan untuk memindahkan material agregat dari stok material ke hopper material. seperti kerikil (chipping dan split) c. Truck Mixer/Agitator, digunakan untuk sedangkan agregat halus yaitu pasir. mengirim beton kelokasi pengecoran Untuk pengecekan kualitas dilakukan Concrete Pump, digunakan untuk secara visual dengan memperhatikan memompa beton jadi ke lantai 2 atau kekasaran, warna, banyaknya kotoran lantai ataupun sampah. c. Air, air yang digunakan adalah air yang bersih dan terhindar dari pengaruh 2. Jumlah Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap PT. Cipta Beton Sinar Perkasa Berbagai jenis kegiatan pencemaran sebab dapat mempengaruh pemeliharaan aktiva tetap dilakukan kekuatan beton. oleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar untuk menjaga agar aktiva tetap yang dimiliki perusahaan 22 15 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 selalu dalam kondisi yang baik. Dari pemeliharaan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pemeliharaan dan reparasi mesin-mesin ini memunculkan satu pos biaya yang pabrik. Namun yang akan penulis disebut dengan biaya pemeliharaan analisis aktiva tetap. Adapun jenis-jenis biaya pemeliharaan mesin-mesin/alat berat overhead yang ada pada PT. Cipta pabrik yang merupakan salah satu Beton Sinar Perkasa terdiri atas : biaya komponen biaya overhead pada laporan pemeliharaan alat, biaya bahan bakar, harga biaya mobilisasi, biaya asuransi, biaya perusahaan berusaha mengoptimalkan keamanan, spare part, biaya konsumsi, kegiatan operasional biaya listrik, biaya telepon, biaya menjaga pengobatan lain. peningkatan pendapatan dan perolehan Secara umum Biaya pemeliharaan laba yang maksimal. Pemeliharaan dan aktiva tetap (alat) menempati posisi perbaikan di PT. Cipta Beton Sinar terbesar ke enam dari biaya-biaya Perkasa di Kota Makassar dilakukan overhead oleh pihak PT. Cipta Beton Sinar dan yang biaya-biaya ada. Besarnya kendaraan, disini pokok. adalah Pihak biaya manajemen dalam upaya kepuasan konsumen, persentase biaya overhead adalah : Perkasa biaya pemeliharaan alat (5,34%), biaya pemeliharaan diketahui oleh bagian bahan bakar (26,69%), biaya mobilisasi tertentu (8,69%), biaya asuransi (3,01%), biaya peralatan/maintenance dalam hal ini keamanan ditangani (1,16%), spare part itu biaya sendiri. yakni oleh Aktivitas bagian tenaga mekanik. (24,51%), biaya konsumsi (7,71%), Pemeliharaan yang melibatkan pihak biaya listrik (2,82%), biaya telepon luar tidak dilakukan selama bagian (1%), biaya pengobatan (0,54%) dan mekanik biaya-biaya (data sepenuhnya pada pemeliharaan. Akan tetapi jika pihak selengkapnya lain (18,57%). dapat dilihat lampiran). perusahaan masih mampu melakukan sudah tidak untuk aktivitas sanggup Biaya pemeliharaan aktiva tetap melakukan pemeliharaan maka akan pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di melibatkan unsur di luar perusahaan Kota Makassar ini terdiri atas biaya untuk perbaikan aktiva tetap yang pemeliharaan gedung/bangunan, biaya mengalami kerusakan parah. 23 16 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 Proses aktivitas pemeliharaan di Terkait dengan biaya PT. Cipta Beton Sinar Perkasa diawali pemeliharaan ini pihak perusahan lebih dengan dari memilih untuk memiliki aktiva tetap pemakai/operator kepada bagian yang yang digunakan dalam proses produksi menangani dari permintaan pemeliharaan terhadap pada melakukan penyewaan objek tersebut secara lisan. Setelah aktiva/mesin-mesin milik perusahaan diterima dari lain dengan pertimbangan bahwa jika bagian melakukan penyewaan mesin maka tetap biaya sewa lebih tinggi dari pada biaya permintaan pemakai/operator mekanik lisan maka memeriksa aktiva tersebut. Jika ternyata terjadi kerusakan pemeliharaan yang dikeluarkan. pada aktiva tetap maka mekanik akan melaporkan kepada bagian 3. Jumlah Laba PT. Cipta Beton Sinar maintenance setelah itu dilanjutkan dengan permintaan tertulis dari bagian Perkasa Laba adalah selisih antara maintenance yang ditujukan kepada pendapatan yang diperoleh dengan Direktur Utama PT. Cipta Beton Sinar biaya yang digunakan sehubungan Perkasa. Bagian maintenance bersama dengan dengan merupakan tujuan yang ingin dicapai mekanik akan melakukan kegiatan dalam apabila permohonan yang diminta oleh kontinuitas usaha tetap berjalan. Oleh pemakai telah disetujui oleh Direktur karena Utama PT. Cipta Beton Sinar Perkasa. mempengaruhi besar kecilnya laba Bagian maintenance biasanya membeli perlu mendapat perhatian khusus oleh suku cadang dan alat-alat keperluan PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota pemeliharaan pada PT. Andalas Teknik Makassar. Kota Makassar. Selanjutnya itu, pendek Laba aktivitas pemeliharaan dan perbaikan di jangka usaha. sehingga faktor-faktor Perkembangan laba yang yang keseluruhan biaya yang dikeluarkan diperoleh PT. Cipta Beton Sinar untuk tetap Perkasa di Kota Makassar, terlihat perusahaan digabungkan kedalam satu bahwa laba yang diperoleh PT. Cipta rekening yaitu biaya pemeliharaan Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar aktiva tetap. berfluktuasi setiap tahun. Pada tahun memelihara aktiva 2417 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 2012 laba PT. Cipta Beton Sinar 4. Pengaruh Biaya Pemeliharaan Perkasa di Kota Makassar sebesar Rp Aktiva Tetap Terhadap Laba Pada 195.275.800,-. Tahun 2013 laba PT. PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Cipta Beton Sinar Perkasa mengalami Kota Makassar peningkatan hingga 215.752.500,- atau menjadi Rp peningkatannya Untuk biaya mengetahui pemeliharaan pengaruh aktiva tetap sebesar Rp 20.476.700,- (10,49%) dari terhadap laba pada PT. Cipta Beton tahun sebelumnya. Kemudian pada Sinar Perkasa di Kota Makassar maka tahun 2014, laba PT. Cipta Beton Sinar dilakukan Perkasa mengalami penurunan dari sederhana dengan program komputer tahun sebelumnya 41,28% atau sebesar SPSS (Statistic Product and Service Rp 89.053.300,-. Hal ini disebabkan Solution) yang dapat dilihat pada tabel oleh menurunnya aktivitas/penjualan berikut ini : analisis regresi linear dan biaya pemeliharaan aktiva tetap perusahaan. Tabel 2. Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficientsa Standardize d Unstandardized Coefficients Coefficients Model B 1 (Constant) Std. Error Beta 68004204.175 29379522.148 Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap a. Dependent Variable: Laba -1.419 .435 t Sig. 2.315 .104 -.883 -3.265 .047 Dari data diatas maka dapat sehingga jika dimasukkan kedalam dibuat persamaan regresi linearnya persamaan akan menjadi : Ŷ = dimana nilai 68.004.204,18 - 1,419 X. a yang diperoleh sebesar 68.004.204,18 dan nilai b Persamaan tersebut berarti yang diperoleh sebesar - 1,419 bahwa nilai konstanta 68.004.204,18 25 18 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 adalah besarnya laba (Y) yang dapat maka biaya pemeliharaan juga akan dicapai tanpa memperhatikan besar semakin besar dan oleh karena itu kecilnya biaya pemeliharaan aktiva akan mendapatkan manfaat yang tetap. Adapun nilai koefisien regresi besar sebesar - 1,419 berarti apabila biaya kelancaran produksi sebab hal-hal pemeliharaan aktiva tetap bertambah yang dapat mengakibatkan kerusakan sebesar Rp 1,- maka nilai laba pada telah diminimalisir, dengan lancarnya PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota proses produksi maka penjualan dapat Makassar akan berkurang sebesar Rp meningkat, 1,419,- penjualan inilah akan berdampak B. Pembahasan Hasil Penelitian positif terhadap laba yang diperoleh 1. Analisis Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar perusahaan. Tetapi, biaya yang terlalu Biaya pemeliharaan aktiva tetap dari tahun ke tahun mengalami perubahan kadang naik kadang turun. yang dilakukan oleh perusahaan adalah metode pesanan. Jadi, perusahaan melakukan produksi sesuai dengan banyaknya pesanan dari konsumen. Makin sering mesinmesin produksi berproduksi atau alat berat digunakan maka pemeliharaan aktiva tetap juga akan semakin bertambah karena pemeliharaan ini juga selalu rutin dilakukan hal ini juga dipengaruhi oleh aktiva tetap yang semakin tua umurnya. Dengan adanya seperti terjaminnya dari peningkatan besar dari yang dibutuhkan juga dapat menyebabkan laba menjadi lebih kecil. 2. Analisis Laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar Hal ini disebabkan karena metode penjualan pula Peningkatan laba yang diperoleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasa disebabkan adanya peningkatan penjualan perusahaan dan pemeliharaan aktiva hal ini dapat tercermin dari laporan laba rugi perusahaan. Selain itu biaya-biaya usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih kecil dari pada pendapatan yang berasal dari penjualan barang sehingga terdapat selisih lebih (laba). Oleh sebab itu biaya pemeliharaan aktiva tetap peningkatan kegiatan pemeliharaan 26 16 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 memegang peranan yang penting berpengaruh negatif signifikan dalam menjaga kelancaran proses terhadap laba yang diperoleh PT. produksi dan peningkatan penjualan Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota yang selanjutnya dari penjualan akan Makassar. Oleh sebab itu pihak berpengaruh terhadap perolehan laba perusahaan perlu mengoptimalkan pada periode tertentu. kegiatan operasionalnya memperhatikan 3. Analisis Pengaruh Pengaruh Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap Terhadap Laba Pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar pemeliharaannya. dan biaya Ketika aktiva selalu terpelihara dan terjaga dengan baik kondisinya maka aktiva dapat dipergunakan secara efektif untuk Berdasarkan hasil pengelolaan komputer diperoleh hasil persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Ŷ = 68.004.204,18 1,419 X. Persamaan tersebut berarti bahwa nilai konstanta 68.004.204,18 adalah besarnya laba (Y) yang dapat dicapai tanpa memperhatikan besar kecilnya biaya pemeliharaan aktiva tetap. Adapun nilai koefisien regresi sebesar 1,419 berarti apabila biaya pemeliharaan aktiva tetap bertambah sebesar Rp 1,- maka nilai laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar akan berkurang sebesar Rp1,419,- dengan asumsi penjualan dan produksi tetap. atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan tidak mengalami kerusakan selama dipergunakan atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai. Sehingga proses produksi dapat berjalan lancar, dengan lancarnya proses produksi ini maka penjualan dapat meningkat dan laba pun pada akhirnya dapat meningkat. Namun besarnya biaya pemeliharaan ini perlu tetap diawasi agar tidak melebihi kebutuhan perusahaan. Sebab biaya yang terlalu besar melebihi kebutuhan dapat menyebabkan perolehan laba menjadi lebih kecil. Beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam pencapaian Berdasarkan hasil analisis di biaya produksi sesuai dengan rencana dan aktiva tetap laba yang maksimal adalah adalah penjualan, volume produksi dan biaya. 27 17 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 agar mempertahankan bahkan IV. KESIMPULAN DAN SARAN meningkatkan 1. Kesimpulan pemeliharaannya karena aktiva Berdasarkan uraian pada bab- kegiatan yang tidak terpelihara dengan bab sebelumnya dan hasil penelitian baik yang telah dilakukan maka penulis kerusakan yang lebih cepat. dapat menarik kesimpulan yaitu Hasil analisis regresi menyebabkan penelitian berikutnya sederhana disarankan agar meneliti variabel menunjukkan bahwa nilai konstanta lain yang berkaitan dengan biaya 68.004.204,18 adalah besarnya laba pemeliharaan aktiva tetap selain (Y) laba. yang linear 2. Untuk akan dapat dicapai tanpa memperhatikan besar kecilnya biaya pemeliharaan aktiva tetap. Adapun nilai koefisien regresi berarti apabila biaya pemeliharaan aktiva tetap bertambah sebesar Rp 1,- maka nilai laba pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar akan menurun sebesar Rp 1,419,-. Dengan demikian biaya pemeliharaan aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap negatif dan laba yang diperoleh PT. Cipta Beton Sinar Perkasadi Kota Makassar. 4. Saran Sehubungan penelitian diatas, dengan maka hasil penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Diharapkan pada PT. Cipta Beton Sinar Perkasa di Kota Makassar V. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: BPFE UI Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE Belkaoui. 2006. Accounting Theory. Jakarta: Salemba Empat. Carter, William & Milton F Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat Condro, Ari. 2005. Relevansi ModelModel Penilaian dan Pengukuran Laba Akuntansi Konvensional Terhadap Akuntansi Syariah, (online) (http/www.google.com, Diakses 06 April 2008) Faisal, Fontana. 2008. Peranan Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan 28 18 JIPU SILABI Education Vol. V No. 4 April – Juni 2017 Dalam Meningkatkan Pendapatan Operasional Rumah Sakit. Skripsi. Universitas Widyatama. Handoko, Hani. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi & Operasi. Yogyakarta : BPFE Sigit, Soehardi. 2001. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: BPFE UST Simamora, Henry.2003. Akuntansi Berbasis Pengambilan Keputusan Bisnis. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Smith, Horngren, T. Charles.1998. Pengantar Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga Garrison, Ray.dkk. 2006. Managerial Accounting. Jakarta : Salemba Empat Kustatik, Henik. 2009. Analisi Break Even dan Manfaatnya Sebagai Perencanaan Laba Pada Perusahaan Plastik Tri Tan Lestari di Telukan Sukoharjo. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ma’arif, Syamsul & Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat ----------. 2002. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Aditya Media Muqodim. 2005. Teori Akuntansi. Yogyakarta : Ekonisia Nikmat, Yaumil. 20000. Analisis Rentabilitas Untuk Mengukur Kinerja Perusahaan. (online) (http/www.guruvalah.com, Diakses 31 Januari 2010) Jay. 1997. Intermediate. Erlangga. Akuntansi Jakarta: Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi. Yogyakarta : BPFE Soerwartoyo, Lumbantorum. 2004. Ensiklopedia Ekonomi Bisnis & Manajemen. Semarang : Delta Pamungkas Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE. Tampubolon, Manahan. 2003. Manajemen Operasional. Jakarta : Ghalia Indonesia Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta: Bumi Akasara Rayburn, Gayle. L. 1999. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga 29 19