Tata-Surya-pdf - WordPress.com

advertisement
SISTEM TATA SURYA
1. SUSUNAN TATA SURYA
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.
dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.Objek-objek tersebut adalah
delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentukelips,lima planet
kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.
a.
Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu
permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hinggga
sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
Aktifitas Matahari
Gumpalan Matahari atau Granula
Gumpalan fotosfer akibat massa gas panas yang menyembur keluar dari dalam inti.
Bintik (noda) matahari
Noda matahari terjadi akibat adanya perbedaan suhu antar massa pada permukaan
matahari. Perbedaan suhu itu mencapai 4.000 Kelvin. Akibat perbedaitu
Sistem Tata Surya
Hal: 1
tampak sebagai bintik-bintik gelap. Frekuensi bintik matahari mengikuti suatu siklus
dengan periode rata-rata 11 tahun.
Lidah Matahari (prominesa)
Prominesa merupakan lidah api yang menjulur ke angkasa matahari dan berlangsung
sangat cepat di sekitar noda matahari. Prominesa ini bisa berpengaruh di bumi, seperti
terjadinya aurora dan gangguan komunikasi radio. Aurora adalah tirai cahaya
berwarna ungu, hijau, merah yang tampak dilangit.
Susunan Kimiawi Matahari
Matahari disusun oleh 70 % unsur hidrogen, 25 % unsur helium dan 5 % unsur yang
lebih berat (oksigen, karbon dan neon).
Struktur Matahari
Inti Matahari
Inti merupakan pusat matahari. Di dalam
inti terjadi reaksi nuklir yang merupakan
sumber energi matahari. Suhu inti
matahari mencapai 15.000.000 kelvin.
Fotosfera
Fotosfer merupakan permukaan matahari
yang menghasilkan cahaya paling terang
dan menyilaukan. Tebal fotosfer kira-kira
300 km dengan suhu rata-rata 5700 kelvin.
Kromosfera
Kromosfera adalah lapisan gas tebal berwarna kemerahan yang melindungi matahari.
Kromosfer dianggap sebagai atmosfer matahari, tebalnya kira-kira 16.000 km dan
suhunya sekitar 10.000 kelvin.
Korona
Korona merupakan lapisan matahari terluar dan dapat terlihat jelas dengan mata biasa
pada saat terjadinya gerhana matahari total, sedangkan untuk melihat saat tidak terjadi
gerhana matahari total menggunakan alat koronagraf. Suhu korona dapat mencapai 2
juta Kelvin.
Sistem Tata Surya
Hal: 2
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet
dalam tata surya, yyaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Neptunus
dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus
dan Uranus
Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet
tidak bisa memencarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang
diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 majelis umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di
Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet.bahkan pada tanggal
7 September 2006 nama pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340.
Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta km
(0,4 SA). Merkurius adalah planet terkecil dengan diameter sekitar 4.862 km.
merkurius sering terlihat saat senja dan fajar hari. Merkurius berotasi selama
59 hari dan berevolusi selama 88 hari.
Sistem Tata Surya
Hal: 3
Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan
sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila
efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari
Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi
hanya 4,4 g/cm3.
Ada teori yang mengatakan bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai
perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan
mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang.
2. Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari. Jaraknya dengan
matahari sekitar 108 juta km (0,7 SA). Venus berotasi selama 243 hari dengan
arah rotasi yang berlawanan dengan planet lain dan berevolusi selama 225
hari. Planet ini deselimuti awan tebal karbon dioksida sehingga sulit dilihat.
Tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga
sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi. Venus tidak memiliki
satelit seperti Merkurius. Venus sering terlihat saat fajar tiba, oleh sebab itu
Venus diberi julukan Bintang Fajar.
3. Bumi
Bisa dibilang Bumi merupakan planet yang paling berbeda dengan yang lain.
Karena di planet ini terdapat kehidupan. Suhu dan tekanan di permukaan bumi
memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas. Bumi
berdiameter sekitar 12.700 km. Jarak Bumi dengan Matahari sekitar 150 juta
km (1,0 SA). Bentuk Bumi bulat agak lonjong (ellipsoid). Pada arah kutubnya
terjadi pemampatan dan agak menggelembung di sekitar khatulistiwa. Bentuk
Sistem Tata Surya
Hal: 4
seperti ini pun terlihat pada planet Yupiter dan Saturnus. Jadi bentuk ini bukan
merupakan suatu kebetulan, bentuk seperti ini diakibatkan oleh rotasi Bumi.
4. Mars
Mars adalah planet keempat dari Matahari. Mars memiliki diameter sekitar
6.800 km. Jaraknya dari Matahari sekitar 228 juta km (1,6 SA). Berevolusi
selama 687 hari dan berotasi selama 24 jam 37’. Mars memiliki dua satelit,
yaitu Phobos dan Deimos. Satelit tersebut diduga dulunya adalah asteroid
yang terjebak dalam gravitasi Mars. Mars juga di sebut planet merah karena
tampak berwarna merah menyala dari Bumi.
5. Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar di galaksi kita, diameternya sekitar 142.860 km,
volumenya sekitar 1.300 kali Bumi. Meskipun jauh dari Bumi, tapi Yupiter
lebih mudah dilihat, karena Jupiter memantulkan 70 % cahaya Matahari yang
diterimanya. Yupiter berotasi selama 9 jam 5’ dan berevolusi selama 11,9
tahun. Jaraknya dari Matahari sekitar 778 juta km (5,2 SA).
6. Saturnus.
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincincincinnya. Saturnus berjarak 1.428 juta km (10 SA) dari Matahari. Berotasi
selama 10 jam 14’ dan berevolusi selama 29,5 tahun. Saturnus memiliki
diameter sekitar 120.000 km, jadi Saturnus merupakan planet terbesar kedua
setelah Yupiter.
7. Uranus.
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya
mengelilingi Matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Uranus
berotasi selama 10 jam 49’ dan berevolusi selama 84 tahun. Jaraknya dari
Sistem Tata Surya
Hal: 5
Matahari sekitar 19,6 juta km (2.896 SA). Uranus bediameter sekitar 50.100
km.
8. Neptunus.
Neptunus merupakan planet terakhir dalam galaksi kita. Jaraknya dengan
Matahari yaitu 4.495 juta km (38,8 SA). Neptunus berotasi selama 15 jam 48’
dan berevolusi selama 165 tahun. Diameter Neptunus hampir empat kali
diameter Bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Bentuk planet ini mirip dengan
Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun
planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8
buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
2. BENDA - BENDA LANGIT.
a. Komet
Komet berasal dari bahasa yunanni, yaitu komese yang artinya berambut panjang.
Komet menurut istilah bahsa adalah benda langit yang matahari mengelilingi dengan
orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih
lonjong dari pada orbit planet.
Komet menyemburkan gas bercahya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian
komet, yaitu :
Sistem Tata Surya
Hal: 6
1) Inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu
dan gas.
2) Koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) Ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu
mencapai satu satuan astronomi (ISA = jarak antasra bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal ini dikarenakan ekor komet
terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
Kebanyakan komet tidak dapat di lihat dengan mata telanjang, tapi harus dengan
menggunakan teleskop.
b. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet. Yang terletak di
antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang di temukan oleh
Giussepe piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang penah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
Sistem Tata Surya
Hal: 7
c. Meteroid
Meteroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang
di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfir bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan
dengan atmosfir bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu
sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atu benda langit yang
bergesekan dengan atmosfir bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan
bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di
permukaan bumi disebut meteorit.
d. Satelit
Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri.
Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang.
Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi
matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan
manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata,
riset, dan lain sebagainya.
Sistem Tata Surya
Hal: 8
e. Bintang
Bintang adalah semua benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Oleh
karena itu bintang merupakan benda langit yang sangat indah yang bisa anda lihat
pada saat malam hari. Seperti definisinya , yang termasuk bintang di tata surya kita
ialah matahari. Karena matahari dapat memancarkan cahaya sendiri sedangkan bulan
tidak teSecara umum , bintang diluar tata surya kita dibedakan menjadi 2. yaitu
bintang terdekat dan bintang terjauh (delta pavonia & proxima centaury). Jarak
bintang terdekat adalah minimal 4 tahun cahaya dan jarak binang terjauh adalah 21
tahun cahaya.rmasuk.
3. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
1. Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat
memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri,
tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber
cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan
cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena
letaknya paling dekat denga bumi.
Sistem Tata Surya
Hal: 9
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,
sinar X, sinar Gamma, sinar Ultraviolet,sinar infra merah, dan gelombang mikro.
2.
Sumber energi matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam ini
matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi
helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.
Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen
(76%),helium(22%), oksigen dan gas lain (2%).
3. Lapisan-lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat
lapisan yaitu :
a.
Inti matahari
Bagian dari dalam matahari, yaitu ini matahari. Pada suhu ini terjadi reaksi fusi
sebagai sumber energi matahari .
b.
Fotosfer
Fotsfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya
sehingga mampu memberikan penerangansehari-hari. Suhu pada lapisan ini
mampuu mencapai lebih kurang 16.0000c dan mempunyai ketebalan sekitar
500km.
c.
Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebgai atmosfer
matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai
lebih kurang 9.8000 c. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang
mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
Sistem Tata Surya
Hal: 10
d.
Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai
lebih kurang 1.000.0000c. warnanya keabu-abuan yang menghasilkan dari
adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi.
Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total,karena pada saat itu hampir
seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan.
4. Ganguan-ganguan pada matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktifitas matahari sering menimbulkan
ganguan-ganguan pada matahari. Ganguan-ganguan tersebut, yaitu sebagai
berikut.
a. Gumpalan-gumpalan pada fotosfer ( Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari
ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan
bergumpal-gumpal.
b. Bintik matahari (Sun spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang
sangat kuat. Bintik-bintik ini terbentuknya lubang-lubang di permukaan
matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga
dapat menggangu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.
Lidah api dapat mencapaiketinggian 10.000 km. Terdiri atas masaa proton dan
elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tingggi. Masa
partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.
Sistem Tata Surya
Hal: 11
d. Letupan ( flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut
terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
Sistem Tata Surya
Hal: 12
Download