Unlicensed-237-238_7-PDF_20080726122844

advertisement
a.
Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas
yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat
celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, mempunyai ukuran
dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama,
sehingga dikelompokkan
dalam planet terestrial
(menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dikelompokkan dalam planet
raksasa (giant planet).
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali
Venus dan Uranus.
Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang
berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi
hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi
Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan
lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama
Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan
demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8
planet.
Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu
pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap
matahari mempunyai kala revolusi terkecil. Data planet-planet dalam
tata surya dapat kamu perhatikan pada Tabel 13.1.
Tabel 13.1 Data Ukuran Planet
Nama
Massa ( 
Garis Tengah
massa bumi)
Matahari
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Yupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
333.400
0,053
0,007
1,00
0,106
318
94,1
14,4
17,1
1.500.000 km
4.897 km
12.104 km
12.743 km
6.787 km
141.700 km
120.000 km
50.800 km
48.000 km
Jarak terhadap
Matahari
Periode
Revolusi
Periode
Rotasi
–
58 juta km
108 juta km
150 juta km
228 juta km
778 juta km
1.426 juta km
2.872 juta km
4.490 juta km
–
88 hari
224,7 hari
365,25 km
687 hari
11,9 tahun
29,5 tahun
84 tahun
164,8 tahun
25 hari
59 hari
-249 hari
24 jam
24,6 km
9,9 jam
10,4 jam
10,8 jam
15,7 jam
Sumber: The Physical World
c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya
berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit
yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet
terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada
orbit planet.
230
Mari BIAS 3
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat
dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun
dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya
mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara
bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor
komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
koma
ekor debu
ekor ion, ekor gas/plasma
inti
Sumber: Kamus Visual, 2004

Gambar 13.2 Komet
Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal
adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu
muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang
berekor.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet,
yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga
planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang
pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi
(astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
e. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak
dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak
mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke
atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan
atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuanbatuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan
habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor.
Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.
Sumber: Jendela Iptek, 2001
 Gambar 13.3
meteorid di Arizona
Kawah
Tata Surya
231
Download