BAGIAN II KERANGKA SILABUS MATA KULIAH A. PENDAHULUAN Mata Kuliah Keahlian merupakan bagian dari keseluruhan Kurikulum Nasional yang dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang merupakan bagian dari keahliannya sebagai pengajar dalam suatu bidang studi. Keahlian itu meliputi ( 1) pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam bidang studi yang diajarkan kelak sebagai pengajar, maupun dalam (2) mengajarkannya. Kelompok Mata Kuliah untuk menunjang keahlian yang pertama disebut MKK1 sedangkan kelompok kedua dikenal sebagai MKK 2. MKK 1 terdiri dari MK-Bidang Studi (MKBS) Bahasa Inggris atau English Subjects (ES), MKK 2 meliputi sejumlah MK-Proses Belajar mengajar (MKPBM) Bahasa Inggris atau English Language Teaching (ELT) dan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) Kelompok MKK 1 yang merupakan kelompok English Subjects (ES), dimaksudkan untuk mengembangkan penguasaan terhadap kemampuan Bahasa Inggris secara keseluruhan. Kelompok ini terdiri dari tiga sub-kelompok yaitu Skill Subjects 68 sks (43% ) sebagai subkelompok utama, Linguistics Subjects 22 sks (14%) dan Literature Subjects 10 sks (6%) sebagai sub-kelompok pendukung. Sub-kelompok Skill Subjects terdiri dari sejumlah MK yang secara bersama-sama dimaksudkan untuk membentuk dan mengembangkan penguasaan dasar terhadap kemampuan Bahasa Inggris selengkapnya. Sub-kelompok ini meliputi kemampuan berbahasa yang terdiri dari Listening Comprehension (kemampuan menyimak), Reading Comprehension (kemampuan memahami bacaan), Speaking (kemampuan mengungkapkan diri secara lisan), Writing (kemampuan mengungkapkan diri secara tertulis), Extensive Reading, TOEFL, dan English for Business. Sub-kelompok Linguistics Subjects sebagai pendukung pembentukan kemampuan Bahasa Inggris terdiri dari sejumlah MK yang secara bersama-sama dimaksudkan untuk memberikan dasar, orientasi, dan wawasan kebahasaan sebagai dukungan bagi penguasaan Bahasa Inggris yang merupakan bidang garapan utama calon pengajar Bahasa Inggris. Sub-kelompok ini mencakup Introduction to Linguistics, English Phonology, Semantics, Socilinguistics, Psycholinguistics, Structure, Grammar, English Syntax, Translation, dan Error Analysis. Pendukung lain terhadap pembentukan kemampuan Bahasa Inggris adalah sub-kelompok Literature Subjects dengan sejumlah mata kuliah untuk pembekalan pengetahuan dan apresiasi budaya yang melatarbelakangi penggunaan Bahasa Inggris oleh masyarakat pemakainya. Di dalamnya tercakup Introduction to Literature, Prose, Drama, dan CCU. Untuk mengusahakan terbentuknya penguasaan kemampuan Bahasa Inggris yang aktif sebagai dasar dari segala kegiatan akademik selanjutnya, penyajian sub-komponen English Subjects diawali dengan suatu program intensif yang dikenal sebagai Intensive Course (IC) yang memiliki ciri-ciri sbb.: a. Diselenggarakan secara intensif pada semester pertama dengan sesedikit mungkin akademik lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan tujuan pokok IC untuk membentuk kemampuan Bahasa Inggris aktif yang kokoh. 7 b. Pelaksanaan dan latihannya dilakukan secara terintegrasi, tanpa secara ketat membedakan suatu komponen bahasa dengan komponen bahasa yang lain. c. Merupakan kegiatan belajar-mengajar yang utuh dan terpadu dalam hal kemampuan bahasa yang diajarkan, bahan ajar yang digunakan, tenaga pengajar yang melaksanakan, evaluasi kemajuan dan hasil belajar mahasiswa. Mata Kuliah Keahlian 2 (MKK 2) merupakan bagian dari Kurikulum Inti yang berisikan sejumlah mata kuliah yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang mutlak perlu dikuasai oleh calon pengajar Bahasa Inggris agar dapat menyelenggarakan pengajarannya secara professional. MKK 2 dengan jumlah 47 sks (30,3%) meliputi TEFL, Curriculum and Material Development, Language Testing, Practice Teaching, Micro Teaching, Educational Statistics, Research in ELT, Seminar on TEFL, Thesis, KKN dan MKDK. Sebagai bagian dari Kurikulum Inti, MKK 1 dengan ke-3 sub kelompok itu merupakan jumlah, jenis dan bobot mata kuliah minimum dalam pembentukan kemampuan Bahasa Inggris dasar. Pengembangan dan peningkatan terhadap kemampuan minimum itu diupayakan melalui kurikulum PSPBI dengan jumlah jenis dan bobot mata kuliah yang ditetapkan secara lokal dalam bentuk Mata Kuliah Lokal, baik dalam bentuk mata kuliah yang merupakan pendalaman dari unsur Kurikulum Inti, maupun mata kuliah lain yang dianggap merupakan pengembangan atau pengayaannya. Semuanya ditentukan secara lokal atas pertimbangan keperluan institusi. Selain MKK 1 dan MKK 2, kurikulum PSPBI memuat mata kuliah umum (MKU) dan khusus kependidikan (MKDK). MKU terdiri dari lima mata kuliah dengan 10 sks (6,5%), sementara MKDK terdiri dari empat mata kuliah dengan 13 sks (8,4%). Keduanya, MKU dan MKDK, dikelola tim khusus yaitu Tim MKU Universitas untuk mata kuliah umum dan Tim MKDK FKIP untuk mata kuliah dasar kependidikan. 8