Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan.

advertisement
Mata Kuliah
:
Kode Mata Kuliah :
SKS
Waktu Pertemuan :
Pertemuan ke
MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
Bd. 404
:
3 jam
:
1
2 SKS
Tujuan Instruksional
Tujuan intruksional umum
Setelah mendapatkan perkuliahan Mahasiswa
diharapkan mampu memahami konsep dasar
mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan.
Tujuan Instruksional Khusus
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat :
» Menjelaskan pengertian mutu pelayanan kesehatan
dan kebidanan
» Menjelaskan persepsi mutu pelayanan kebidanan
» Menjelaskan dimensi mutu pelayanan kebidanan
» Menjelaskan manfaat program jaminan mutu
Pokok Bahasan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan
kebidanan.
Sub Pokok Bahasan
–
–
–
–
Pengertian mutu pelayanan kebidanan
Persepsi mutu pelayanan kebidanan
Dimensi mutu pelayanan kebidanan
Manfaat program jaminan mutu
Pemahaman
Mutu
Mutu produk dan jasa adalah seluruh
gabungan sifat-sifat produk atau jasa
pelayanan dari pemasaran, engineering,
manufaktur, dan pemeliharaan di mana
produk atau jasa pelayanan dalam
penggunaannya akan bertemu dengan
harapan pelanggan
Dr. Armand V. Feigenbaum
1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu
yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956).
2. Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program
(Donabedian).
3. Mutu adalaah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang
atau jasa yang didalamnya terkandung pengertian rasa aman
atau pemenuhan kebutuhan para pengguna (Din ISO 8402,
1986).
 Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik
profesi (Azrul Aswar, 1996).
 Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan pelanggan
melalui peningkatan yang berkelanjutan atas seluruh proses.
Pelanggaran meliputi pasien, keluarga, dan lainnya yang datang
untuk mendapatkan pelayanan dokter; karyawan (Mary R.
Zimmerman).
Beberapa Definisi Profesional tentang
mutu, antara lain :
Mutu
gambaran total sifat dari suatu
produk atau jasa pelayanan yang berhubungan
dengan kemampuannya untuk memberikan
kebutuhan kepuasan (American Society for
Quality Control).
Mutu
“Fitness for use”, atau
kemampuan kecocokan penggunaan (J.M. Juran).
Mutu
kesesuaian terhadap permintaan
persyaratan (The conformance of requirementsPhilip B. Crosby, 1979).
Banyak arti tentang mutu namun dua di antaranya
sangat penting bagi manajer, meskipun
tidak menyadarinya, yaitu :
Mutu sebagai keistimewaan Produk
Di mata pelanggan, semakin baik
keistimewaan produk semakin tinggi
mutunya.
Mutu berarti bebas dari kekurangan
(defisiensi)
Di mata pelanggan semakin sedikit
kekurangan, semakin baik mutunya.
Keistimewaan produk yang memenuhi
kebutuhan pelanggan :
• Mutu yang lebih tinggi dari produk memungkinkan (memberikan
manfaat) untuk :
– Meningkatkan kepuasan pelanggan.
– Membuat produk mudah laku dijual
– Memenangkan persaingan
– Meningkatkan pangsa pasar
– Memperoleh pemasukan dari penjualan
– Menjamin harga premium
– Dampak yang teruatama adalah terhadap penjualan
– Biasanya, mutu yang lebih tinggi membutuhkan biaya lebih
banyak
Mutu yang bebas dari kekurangan :
• Mutu yang lebih tinggi memungkinkan untuk :
– Mengurangi tingkat kesalahn
– Mengurangi pekerjaan ulang dan pemborosan
– Mengurangi kegagalan di lapangan, beban garansi
– Mengurangi ketidakpuasan pelanggan
– Mengurangi keharusan memeriksa dan menguji
– Memendekkan waktu guna melempar produk baru ke
pasar
– Tingkatkan hasil/kapasitas
– Meningkatkan kinerja pengiriman
– Dampak utama biaya
– Biasanya mutu lebih tinggi biayanya lebih sedikit
MANAJEMEN MUTU
INPUT
Struktur
& Proses
Pelayanan
Manajemen “Mutu “
OUT
COME
DEFINISI MANAJEMEN MUTU
•
Manajemen mutu adalah suatu proses dimana orang-orang bergerak untuk
mencapai tujuan.
– Tujuan yg berupa:
• Peningkatan pemahaman thdp aspek mutu dlm aplikasi yan
keperawatan dan kebidanan
• Meningkatkan motivasi perawat & bidan dlm pelaksanaan tugas
berdasarkan standar.
• Meningkatkan kemampuan perawat & bidan dlm mengidentifikasi hub
antara upaya peningkatan mutu dgn kinerja klinis perawat & bidan.
• Untuk memperoleh kepuasan pelanggan & keuntungan serta kepuasan
kerja
INPUT
•
•
•
•
•
•
pasien
personel,
alat/fasilitas,
informasi,
dana,
peraturan/kebijakan.
STRUKTUR DAN PROSES
PERSONEL
PASIEN
DANA/ANGGARAN
STANDAR
ALAT/FASILITAS
KERANGKA KONSEP
INPUT
STANDAR
PELAYANAN MEDIK
PROSES
PELAYANAN
RAWAT
INAP
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN
PASIEN DAN
EKSTERNAL RUMAH
SAKIT
LUARAN
DAMPAK
KEMATIAN
> 48 JAM
PELAYANAN
PENUNJANG
MEDIK
MUTU
PELAYANAN
OUT PUT
• Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka
pendek misalnya: tidak terjadi pleibitis setelah
3 x 24 jam pemasangan infus,
OUT COME
• CAKUPAN
– TARGET
– PRESTASI
– PROMOSI
– REWARD
– PSIKOLOGI KERJA
Mengapa mereka mengeluh ?
Ketidakpuasan
kekecewaan
Adalah suatu BENTUK KEGIATAN PELAYANAN YANG
DILAKSANAKAN OLEH penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksana ketentuan peraturan
perundang-undangan
(
KEPMENPAN
63/Kep/M.PAN/7/2003)
MELAYANI
PELAYANAN
PELAYANAN
Berkaitan dg “Pelayanan” ada 2(dua) istilah :
 Pengertian Melayani “adalah membantu menyiapkan
(mengurus) apa yg diperlukan seseorang”
 Pengertian Pelayanan “adalah usaha melayani kebutuhan
orang lain”
PROSES PELAYANAN
Rasa yang timbul secara alami
dari dalam diri manusia untuk
memenuhi segala sesuatu
yang diperlukan dalam
kehidupannya. (Dasar-dasar
Pelayanan Prima, Atep Adya
Barata, 4)
NEEDS
CUSTOMER
Pihak yang menerima /perlu layanan dari
pihak penyedia layanan. (one who
reveives significant added value from a
service provider)
GOODS =
BARANG
SERVICE = JASA
SERVICE
PROVIDER
Pihak Penyedia Layanan adalah pihak yang
dapat memberikan suatu layanan tertentu
kepada konsumen, baik berupa layanan dalam
bentuk penyediaan dan penyerahan barang
(goods) atau jasa-jasa (services).
21
PROSES PELAYANAN
MELAYANI:
Membantu menyiapkan (membantu)
apa yang diperlukan seseorang
PELAYANAN:
Usaha melayani kebutuhan orang
lain
pada dasarnya merupakan kegiatan yang ditawarkan oleh
organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat
tidak berwujud.
merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan
(whatever enhances customer satisfaction). ► (Daviddow & Utal,
1989:19)
22
7 Pertanyaan
FOKUS PADA PELANGGAN
Tindakan apa unntuk
memperbaiki proses?
Siapa Konsumen saya?
Dimana Konsumen
saya?
Apa yg harus
diproses?
Apakah keb. Dan
kapan diperlukan?
Faktor yg mempengaruhi
pemanfaatan jasa layanan
Apakah ukuran dan
harapan konsumen?
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
( INDONESIA )
1. Kesederhanaan Prosedur Pelayanan
2. Kesesuaian Persyaratan Pelayanan
3. Kejelasan Petugas Pelayanan
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan
5. Kejelasan Wewenang & Tanggungjawab Petugas Pelayanan
6. Keahlian & Ketrampilan Petugas
Pelayanan
7. Kecepatan Pelayanan
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan
9. Kesopanan & Keramahan Petugas
10.Kewajaran Biaya Pelayanan
11.Kepastian Biaya Pelayanan
12.Kepastian Jadwal Pelayanan
13.Kenyamanan Lingkungan
14.Keamanan Pelayanan
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
( DI NEGARA-NEGARA MAJU )
1. Appropriateness, Accuracy
2. Effectiveness & Efficacy
3. Reliability
4. Responsiveness
5. Warmth, Caring, Concern
6. Assurance
7. Efficiency
8. Durability / Continuity
9. Consistency
10.Convenience
11.Safety
12.Timeliness
13.Aesthetics
14.Accessibility / Service Availability
15.Completeness
16.Perceived Quality
24
KARAKTERISTIK PELAYANAN
(Normann,1999:14)
1.
Pelayanan besifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan sifatnya
dengan barang jadi;
2.
Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan
merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial;
3.
Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara
nyata , karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di
tempat yang sama.
25
KARAKTERISTIK PELAYANAN
( Norman,1991)
1. Pelayanan tidak berwujud (hanya dapat
dirasakan)
2. Pelayanan tidak dapat diraba, sangat berlawanan
dengan barang jadi
3. Kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan
merupakan pengaruh yang sifatnya tindak sosial
4. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak
dapat dipisahkan secara nyata, karena pada
dasarnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di
tempat yang sama.
8 SUPLEMEN PELAYANAN
•
•
•
•
•
•
•
•
INFORMATION  Hrs mulai dari informasi ttg produk layanan agar pelanggan jelas
ttg apa, brp, bgmn, dmn
CONSULTATIONperlu penguatan pemahaman, shg ada yang melayani
pendalaman pemahaman
UNDERTAKINGlanjutan konsultasi adalah pemesanan dg berbagai kemudahan
prosedur
HOSPITALITY kenyamanan layanan menguatkan keyakinan akan kredibilitas
produk dan layanan
CARETAKING Keragaman perlu layanan yang beragam pula shg mberikan kesan
sgt pribadi
EXCEPTIONadanya memberikan karakteristik layanan spesifik yg berbeda dari
lainnya
BILLINGsistem penagihan yang khusus dan nyaman
PAYMENTprosedur dan alat pembayaran
EMPAT KELOMPOK BARANG/JASA (Howlet dan Ramesh1995)
1. Barang/Jasa Privat
Esklusivitas : ↑
↑
Keterhabisan: ↑
&
↑
۩ makanan ۩ jasa potong rambut
2. Barang/Jasa Publik
Esklusivitas : ↓
↓
&
Keterhabisan: ↓ ↓
۩ penerangan jalan ۩ keamanan
3. Peralatan Publik→ Barang/Jasa Semi Publik
& Keterhabisan: ↓
Esklusivitas : ↑
۩ jembatan atau ۩ jalan raya
4. Barang/Jasa Milik Bersama
Esklusivitas : ↓
۩ ikan di lautan
&
Keterhabisan: ↑
28
TAKSONOMI BARANG DAN JASA
Tingkat
Keterhabisan
Tingkat Eksklusivitas
Rendah
Tinggi
Tinggi
Barang milik
bersama
Barang/Jasa
Privat
Rendah
Barang/Jasa
Publik
Peralatan Publik
Barang/Jasa Semi
Publik
Esklusivitas : apakah barang/jasa itu hanya dapat dinikmati secara eksklusiv/oleh satu orang saja
Keterhabisan : apakah barang/jasa itu habis terkonsumsi atau tidak setelah terjadi
transaksi ekonomi
29
Beberapa kebutuhan yg lazim, kebutuhan yg mencerminkan
kebutukan pelanggan :
 Kebutuhan u/disambut baik
 Dilayani tepat waktu
 Kebutuhan rasa nyaman
 Pelayanan rapi
 Untuk dimengerti
 Dihargai
 Diakui dan diingat
yuyun mahendrati
30
Paradigma baru “Pelayanan”
Customer Focus
Keluhan Masyarakat
•Dukungan Pemerintah
•Aparat Pelayan
Kepuasan masyarakat
Proses
KEBERHASILAN PELAYANAN
•
•
•
•
•
Power (kekuatan)
Ability (kemampuan)
Morality (moral)
Integrity (integritas)
Total Accountability (Tangung jawab penuh)
» Respon Tindakan
4/11/2006
33
Self Awarness
Enthusiasm
Reform
Value
Impressive
Care
Eevaluation
 menanamkan kesadaran diri
 melayani dengan tulus
 selalu memperbaiki pelayanan
memberikan nilai tambah
 memberikan kesan positif
 menunjukkan perhatian
 evaluasi kinerja pelayanan
KOMPETENSI ?
Kemampuan
Sikap
Pengalaman
Keunggulan
Keahlian
Kualitas
Keterampilan
Wawasan
Pengetahuan
Dst.
35
PRIBADI
PRIMA
Tampil Ramah
Tampil Ceria
Tampil Yakin
Tampil Rapih
Tampil Sopan dan Penuh hormat
Senang Memaafkan
Senang Bergaul
Senang Belajar dari orang lain
Senang pada yang wajar
Senang menyenangkan orang lain
Beberapa Definisi Profesional tentang mutu
Pelayanan Kesehatan, antara lain :
 Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang
pantas dan sesuai (yang berhubungan dengan standarstandar) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang
dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang
bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampua untuk
menghasilkan
dampat
pada
kematian,
kesakitan,
ketidakmampuan dan kekurangan gizi (Milton I Roemer dan
C Montoya Aguilar, WHO, 1988).
 Mutu adalah suatu sifat yang dimiliki dan merupakan suatu
keputusan terhadap unit pelayanan tertentu dan bahwa
pelayanan dibagi ke dalam paling sedikit dua bagian :
teknik dan interpersonal (Avedis Donabedian, 1980)
Mutu pelayanan Kesehatan dalam Peraturan
Perundang-undangan :
• UU No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan
• Mutu dalam Sistem kesehatan
Nasional (SKN)
• RP3JPK (1983)
• GBHN 1993, Tap MPR No.
II/MPR/1993
Mutu Pelayanan Kesehatan
• Pandangan Pasien terhadap Mutu
• Pandangan Provider terhadap Mutu
1. Menurut pasien/masyarakat adalah empati, menghargai, tanggap,
sesuai dengan kebutuhan, dan ramah.
2. Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala
sesuatu secara profesional sesuai dengan ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan peralatan yang memenuhi standar.
3. Menurut manajer/administrator adalah mendorong manajer
untuk mengatur staf dan pasien/masyarakat dengan baik.
4. Menurut yayasan/pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki
tenaga profesional yang bermutu dan cukup.
Arti Mutu Pelayanan Kesehatan dari beberapa
Sudut Pandang
•
•
•
•
•
•
Pasien, Petugas Kesehatan dan Manajer
Mutu merupakan fokus sentral dari tiap uapaya untuk memberikan
pelayanan kesehatan
Pasien dan Masyarakat
Mutu pelayanan berarti suatu empathi, respek dan tanggap akan
kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka
diberikan dengan cara yang ramah pada waktu mereka berkunjung.
Petugas Kesehatan
Mutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara
profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat
sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu
peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik.
Kepuasan Praktisioner
Suatu ketetapan “kebagusan” terhadap penyediaan dan keadaan dari
pekerja praktisioner, untuk pelayanan oleh kolega-kolega atau dirinya
sendiri
Manajer
Bagi yayasan atau pemilik rumah sakit
Pandangan Pasien terhadap Mutu
Pandangan pasien terhadap Mutu Klinik, yaitu :
1.
Dokter terlatih dengan baik
2.
Melihat dokter yang sama setiap visite
3.
Perhatian pribadi dokter terhadap pasien
4.
Privacy dalam diskusi penyakit
5.
Ongkos klinik terbuka
6.
Waktu tunggu dokter yang singkat
7.
Informasi dari dokter
8.
Ruang istirahat yang baik
9.
Staf yang menyenangkan
10. Ruang tunggu yang nyaman
Pandangan Provider terhadap Mutu
Pandangan provider terhadap Mutu Klinik, yaitu :
1. Perilaku seseorang terhadap pasien, dokter dsb
2. Koordinasi antar peran masing-masing,
interdepartemen
3. Jumlah kontak dengan pasien
4. Kepuasan pasien dan hal-hal yang menyenangkan
5. Keterampilan medis dan fisilitas
6. Fasilitas fisik
7. Kelangsungan perawatan, dokter yang sama visite
pasien berikutnya
8. Follow-up, seperti janji pasien kembali
9. Penyukuhan pasien dan pemahamannya
10. Hubungan pasien staf
11. Sistem pencatatan
12. Penekanan riset
13. Hubungan antar staf
Dimensi Mutu
Delapan dimensi Mutu :
 Penampilan (performance), suatu karakter utama hasil
produk
 Gambaran atau keistimewaan (features)
 Ketahanan (reliability)
 Kesesuaian (conformance)
 Lama bertahan (durability)
 Kemampuan pelayanan (serviceability)
 Estetika (Asthetics)
 Mutu yang dirasakan (perceived quality)
DIMENSI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
 Kompetensi Teknis (Technical competence)
 Akses terhadap pelayanan (Access to service)
 Efektivitas (Effectiveness)
 Efisiensi (Efficiency)
 Kontinuitas (Continuity)
 Keamanan (Safety)
 Hubungan antar manusia (Interpersonal
relations)
 Kenyamanan (Amenities)
Dimensi yang melekat dalam
MUTU PELAYANAN
1.
2.
3.
4.
5.
Tak Nyata : penampilan fasilitas fisik,peralatan,tenaga kerja,metode yang
digunakan dalam berkomunikasi dengan pelanggan
Daya Uji : Kemampuan menunjukan sebagai jasa yang dapat diandalkan dan
akurat seperti yang dijanjikan (standart)
Daya tanggap : Kemampuan membantu pelanggan dan menyediakan layanan
segera
Ketrampilan : Memiliki keahlian dan pengetahuan yg dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan sesuai standart pelayanan
Keramahan : Sopan santun, penghargaan, perhatian dan persahabatan;
Dimensi yang melekat dalam
MUTU PELAYANAN
6.
Kredibilitas : Ketulusan, kepercayaan, kejujuran dari si
pemberi layanan
7. Keamanan : Kebebasan dari bahaya, resiko dan keraguraguan
8. Akses : Kemudahan untuk didekati atau dihubungi
9. Komunikasi : Memberikan pengetahuan yang dapat
dipahami oleh pelanggan dan mendengarkan mereka
10. Pengertian : berusaha mengenal pelanggan dan
kebutuhannya.
Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima komponen atau
dimensi, kemudian dibuat daftar atribut sebagaimana daftar berikut :
• Preventif
• Check Up
• Pemeriksaan Rectal Pemeriksaan Pelvic
• Papanicolau smear
• Prenatal Check Up
• Imunisasi
• Pemeriksaan Bayi
• Serologi
• Nasihat menghindari masalah yang dapat terjadi akan
datang
• Komprehensif
• Keadaan sekunder
• Faktor-faktor Sosial
Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima
komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut
sebagaimana daftar berikut :
• Koordinasi
– Rujukan spesialis
– Rujukan Paramedik
– Pelayanan Konsultasi
• Kelangsungan
–
–
–
–
–
Follow up visite
Follow up visite yang diminta
Kelangsungan tenaga medis
Catatan Kemajuan
Pelayanan Rehabilitasi
Mutu Pelayanan dibuat dalil (postulate) ke dalam lima
komponen atau dimensi, kemudian dibuat daftar atribut
sebagaimana daftar berikut :
•
Rasionalitas
– Keluhan utama
– Riwayat
– Pemeriksaan Fisik
– Diagnosis
– Permintaan LAboratorium
– Catatan Hasil laboratorium
– Pengamatan Dokter
– Pembedahan
– Pengobatan : injeksi
- Pengobatan : resep
- Pengobatan : yang lain
- Pemeriksaan darah lengkap
- Pemeriksaan Urine
- Pekerjaan Lab yang lain
- Pekerjaan radiologi lain
Dari Jaminan Mutu (Quality Assurance)
Menuju
Peningkatan Mutu
(Quality Improvement)
Pengertian :
• Jaminan mutu (QA) adalah suatu proses untuk mengevaluasi perawatan pada
suasana khusus, dengan mengembangkan standar pelayanan dan menerapkan
mekanisme untuk menjamin bahwa standar dapat terpenuhi (Coyne and Killien).
•
Jaminan mutu (QA) adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis dalam
memonitor dan mengevaluasi mutu dan kesiapan dalam pelayanan terhadap
pasen dalam meningkatkan pelayanan, dan memecahkan masalah yang telah
diidentifikasi (JCAHO). Kesiapan merujuk pada pengertian lebih luas dimana
prosedur khusus, kesesuaian dalam suasana khusus dan pelayanan yang efisien,
mengindikasikan kelebihan maupun kekurangannya.
Manfaat Program Jaminan Mutu
Penerapan the best practices (memberikan pelayanan kesehatan terbaik)
yang diselenggarakan sesuai dengan standar profesi dan etika profesi)
menghindarkan efek samping, komplikasi, malpraktek, tuntutan yuridis
masyarakat serta dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat yang selalu berubah dan
meningkat
(kepuasan
pelanggan).
Dalam kaitan diatas belakangan Lexiton (JCAHO), mendefinisikan QA dalam
tiga kegiatan yang tidak terpisahkan;
• Merencanakan suatu produk atau pelayanan dan pengendalian produknya yang
tidak dapat dilepaskan dari mutu. Dalam pelayanan kesehatan, aktifitas dan
program dimaksudkan menjamin atau memberi garansi terhadap mutu.
• Pengendalian mutu: adalah suatu proses dimana kinerja aktual dinilai atau diukur,
dan dibandingkan dengan tujuan, serta perbedaan atau penyimpangan ditindak
lanjuti dengan menggunakan metoda statistik.
• Peningkatan mutu: proses pencapaian snatu tingkat kinerja atau mutu barn yang
lebih tinggi dari sebelunmya. Pencapaian tingkat mutu bam. adalah yang terbaik
dari pads tingkat mutu sebelumnya.
Jaminan Mutu (QA) adalah suatu proses yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, sistematis, obyektif dan terpadu untuk; Menetapkan
masalah dan penyebabnya berdasarkan standar yang telah ditetapkan,
menetapkan upaya penyelesaian masalah dan melaksanakan sesuai
kemampuan menilai pencapaian hasil dengan menggunakan indikator
yang ditetapkan, menetapkan dan menyusun tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN PONED/PONEK
• …………………………………….
• TUGAS KELAS, MOHON DISELESAIKAN
Download