BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian

advertisement
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai
variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen sebagai variabel
yang mempengaruhi variabel dependen.
Dari penelitian ini penulis mengkasifikasikan tiap variable sebagai berikut:
3.1.1
Variabel Dependen
Dalam penelitian ini variable dependen yang penulis gunakan ada tiga macam
yaitu Abnormal Return, Likuiditas Saham dan Volume Perdagangan Saham.
Alasannya karena untuk melihat apakah ketiga variabel tersebut akan signifikan
apabila nanti saat adanya pengumuman stock split pasar (investor) merespon
positif. Setiap variabel dependennya mempunyai pengukuran masing-masing
yang berbeda. Pertama, Abnormal Return diukur menggunakan market adjusted
model, Likuiditas Saham merujuk pada penelitian (Setyawan, 2010) menggunakan
variabel yaitu log natural dari Amihud liquidity dan Volume Perdagangan Saham
menggunakan TAR (trading activity ratio). Ketiga komponen tersebut akan penulis
rinci pada bagian definisi operasional.
3.1.2
Vaiabel Independen
Penelitian ini menggunakan event stock split sebagai variable independennya.
Karena dengan adanya fenomena tersebut dari berbagai penelitian yang
sebelumnya telah penulis amati, penulis beranggapan bahwa pasar merespon
positif dengan adanya event tersebut dan menunjukan signifikansi terhadap setiap
variabel dependennya.
3.2 Definisi Operasional
Berikut definisi operasional untuk setiap variabel:
3.2.1
Stock split terhadap Abnormal Return
Dalam penelitiannya (Chen, Nguyen dan Singal, 2011) menemukan bahwa stock
split secara agregat diikuti oleh pertumbuhan Abnormal Return masa depan yang
positif, menunjukkan bahwa stock split berisi informasi tentang masa depan yang
baik. Merujuk penelitian tersebut penulis mendefinisikan variabel tersebut dengan
proksi berikut:
ARit = Rit – Rmt
3.2.1.1 Menghitung return saham individu sesungguhnya
Return saham ini adalah keuntungan yang didapat berdasarkan selisih
perhitungan data harga saham pada hari ke-t dengan harga saham hari
sebelumnya atau lebih dikenal dengan capital gain. Return saham individu ini
adalah capital gain dari perusahaan pada saat terjadinya event stock split.
Menghitung
return saham individu sesungguhnya dapat dihitung dengan
rumus berikut:
Rit = Pt – Pt-1/Pt-1
3.2.1.2 Menghitung return saham pasar
Return pasar ini didapat dari selisih perhitungan data harga saham IHSG
sebagai data pasar domestik Indonesia, yang berupa data historis.
Perhitungan return pasar ini diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Rmt = (IHSGt – IHSGt−1)/ IHSGt−1
3.2.2 Stock split terhadap Likuiditas Saham
Berdasarkan dari penelitian sebelumnya dari (Setyawan, 2010) penulis
menggunakan proksi untuk mengukur tingkat likuiditas suatu saham, yaitu dengan
amihud liquidity sebagai log natural dari hasil bagi antara return saham pada hari
tertentu dengan volume perdagangan perdagangan saham pada hari tertentu juga.
Berikut definisi rumus perhitungan proksinya:
𝑳𝒊𝒌𝒖𝒊𝒅𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝑳𝒏𝑰𝑳𝑸
𝐑𝐭
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐭
Keterangan:
LnILQ
= Log natural dari amihud
Rt
= return saham dengan menggunakan closed price pada
hari t
Vol t
3.2.3
= dollar volume pada hari t (dengan positif)
Stock split terhadap Volume Perdagangan Saham
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan rasio aktivitas perdagangan
perusahaan yang diteliti sebelum dan sesudah stock split. Menggunakan standar
pengujian non parametrik, hipotesis diuji dengan melakukan tes asympotic
signifikansi 95% dan 90%. Penggunaan TVA di-log natural karena besarnya digit
volume perdagangan secara nominal sangat bervariasi antara saham LQ 45 dan
non LQ 45 yang melakukan stock split. Dikaitkan dengan nilai perdagangan yang
memiliki komponen nilai nominal, (Setyawan, 2010) memandang kurang tepat.
Karena memang tidak akan ada peningkatan akitivitas perdagangan. Lain halnya
bila faktor multiplier (pengali) adalah harga saham, maka bisa terjadi perubahan
aktivitas perdagangan.
VPS =LnTVA
Keterangan
LnTVA
𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒅𝒂𝒈𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕
𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕
:
= Log natural trading volume activity i pada waktu t (dengan nilai
absolute)
i
= Nama perusahaan
t
= Waktu tertentu
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2010-2015 yang berjumlah 525 perusahaan. Data
utama berupa data sekunder yang diambil dari IDX, Google Finance dan Yahoo
Finance dengan melihat historical prices periode tahun 2010-2015.
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan cara
purposive sampling, dimana sampel-sampel yang dipilih adalah sampel yang
memenuhi syarat sebagai berikut:
3.3.2.1
Perusahaan yang terdaftar pada IDX periode 2010-2015
3.3.2.2
Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang melakukan stock
split selama periode penelitian
3.3.2.3
Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang mempunyai
kelengkapan data yang dibutuhkan sebagai sampel penelitian
Kriteria pemilihan sampel
Jumlah
Perusahaan yang terdaftar pada IDX periode 2010-2015
525
Perusahaan yang melakukan stock split selama priode
55
penelitian
Perusahaan yang tidak mempunyai kelengkapan data
55
untuk penelitian
(2)
Jumlah akhir sampel yang memenui syarat
53
3.4 Metode Penelitian
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif kuantitatif. Setelah data terkumpul, selanjutnya akan dianalisis sesuai
dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan model
data time series dengan rentan periode 2010-2015.
Dengan pengamatan berulang terhadap data time series yang cukup, analisis data
tersebut memungkinkan seseorang dalam mempelajari dinamika perubahan
menggunakan data time series. Analisis event study ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan nilai yang terjadi sebelum dan sesudah stock split, menilai apakah
terdapat perbedaan abnormal return, likuiditas saham, dan volume perdagangan
saham sebelum terjadinya event dan setelah event berlangsung. Windows yang
digunakan dalam penelitian ini adalah periode lima hari trading saham, yaitu H-5
sebelum event dan H+5 setelah event stock split.
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal
atau tidak. Uji kenormalan data atau distribusi dilakukan untuk mengetahui apakah
sampel yang dianalisis mewakili populasi sehingga dapat dianalisis lebih lanjut. Dalam
pembahasan ini akan digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05.
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
3.5.1.1
Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari
α = 5% atau 0,05:
3.5.1.1.1
Asumsi jika Kolmogorov Smirnov mempunyai nilai probabilitas
> 0,05 maka Ho diterima
3.5.1.1.2
Asumsi jika Kolmogorov Smirnov mempunyai nilai probabilitas
≤ 0,05 maka Ho ditolak
3.5.1.2
Parameter untuk hasil uji normalitas berikut adalah:
3.5.1.2.1
Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
3.5.1.2.2
Jika signifikansi yang diperoleh ≤ α, maka sampel bukan
berasal dari populasi yang berdistribusi normal
3.5.2 Uji Statistik Hipotesis
3.5.2.1
Pengujian Normalitas
Dalam
penelitian
ini
yang
harus
dilakukan
pertama
kali
adalah
mengklasifikasikan data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian H+5 sampai H-5 tergantung
dari jenis distribusi datanya sebelum dilakukan uji beda.
Dari hasil uji kenormalan data tersebut, apabila sampel termasuk dalam tipe
berikut:
3.5.2.1.1
Data berdistribusi normal, teknik uji yang digunakan adalah:
Paired sample t-test, uji ini dilakukan menggunakan distribusi t
terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu tiap
kelompok sampel apabila pada uji Kolmogorov-smirnov data
terdistribusi normal.
3.5.2.1.2
Data berdistribusi tidak normal, teknik uji sampel yang
digunakan adalah:
Uji Wilcoxon signed rank test, uji ini dilakukan apabila dalam uji
Kolmogorov-smirnov data tidak terdistribusi normal.
Pengujian tiap sampel dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS
Statistic 23 untuk mengolah datanya. Setelah data selesai dianalisis secara
deskriptif.
3.5.2.2
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat pengaruh stock split terhadap
Abnormal return, Likuiditas saham dan Volume perdagangan saham. Pengujian
statistik yang dilakukan mempunyai tahapan sebagai berikut:
3.5.2.2.1
Menghitung rata-rata harian dari Abnormal return, Likuiditas saham
dan Volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split
selama periode pengamatan H-5 sampai dengan H+5.
3.5.2.2.2
Melakukan perhitungan statistik deskriptif tiap komponen variabel.
3.5.2.2.3
Melakukan uji beda komponen variabel sebelum dan sesudah stock
split. Adapun 2 cara perhitungan sesuai dengan distribusi datanya:
3.5.2.2.3.1
Uji Paired Sample t-test sebagai berikut :
3.5.2.2.3.1.1 Menentukan level signifikansi (a = 5 %) dengan derajat
kebebasan (degree of freedom) n-1.
3.5.2.2.3.1.2 Membandingkan probabilitas (p) t-hitung dan a = 5 %.
3.5.2.2.3.1.3 Melakukan pengambilan keputusan berdasarkan pada:
Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 maka Ha diterima.
Jika nilai probabilitas (p) ≥ 0,05 maka Ha ditolak.
3.5.2.2.3.2
Uji Wilcoxon Signed Rank Test sebagai berikut :
3.5.2.2.3.2.1 Menentukan level signifikansi (a = 5 %) dengan derajat
kebebasan (degree of freedom) n-1.
3.5.2.2.3.2.2 Membandingkan probabilitas (p) z-hitung dan a = 5 %
3.5.2.2.3.2.3 Melakukan pengambilan keputusan berdasarkan pada:
Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 maka Ha diterima.
Download