Set 24.indd

advertisement
Kurikulum 2013
Geograļ¬
KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1.
Memahami kegiatan pertanian yang berkelanjutan.
2.
Memahami usaha melindungi kekayaan alam.
3.
Memahami fungsi pertanian berkelanjutan.
4.
Memahami kegiatan yang menunjang pertanian berkelanjutan.
5.
Memahami diversifikasi lahan dan tanaman.
6.
Memahami pengelolaan nutrisi tanaman, agroforestri, dan pemasaran.
A. Kegiatan Pertanian yang Berkelanjutan
1. Pengertian Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan tak
terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
2.
Ciri-Ciri Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Secara ekonomi menguntungkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya,
menghasilkan keuntungan dari produksi pertanian yang stabil dengan risiko yang
dapat ditolerir.
K
e
l
a
s
XI
3.
4.
b.
Berwawasan ekologis. Artinya, memelihara kualitas agroekosistem dengan menjaga
keseimbangan ekologi dan konservasi keanekaragaman hayati.
c.
Berkeadilan sosial. Artinya, sistem pertanian menjamin keadilan bagi semua lapisan
masyarakat dalam akses, pengawasan terhadap lahan, modal, informasi, dan pasar.
d.
Manusiawi dan menghargai budaya lokal. Artinya, menghargai eksistensi organisme
dan budaya lokal, seperti tradisi pertanian.
e.
Beradaptasi. Artinya, mampu meyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi
pertambahan populasi dan perubahan permintaan pasar.
Indikator Pertanian Berkelanjutan
a.
Produktivitas pertanian berkualitas dengan kuantitas memadai.
b.
Stabilitas produksi hasil pertanian.
c.
Sustainabilitas berupa ketahanan sistem budi daya pertanian.
d.
Ekuitabilitas bersifat adil (merata) dalam memberikan keuntungan dari produksi
pertanian kepada banyak orang.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan dalam bidang pertanian berorientasi pada tiga dimensi
sebagai berikut.
a.
Dimensi Ekonomi
Menekankan pada aspek pemenuhan kebutuhan ekonomi manusia, baik untuk
generasi sekarang maupun generasi mendatang.
b.
Dimensi Sosial
Berkaitan dengan kebutuhan untuk kesejahteraan sosial. Ditunjukkan dalam bentuk
preservasi (pengawetan) keragaman budaya lokal dalam sistem pertanian dan
perlindungan terhadap suku minoritas.
c.
Dimensi Lingkungan
Menekankan pada stabilitas ekosistem yang mencakup sumber daya hayati, tanah,
air, agroklimat, kesehatan, dan kenyamanan lingkungan.
5.
Fungsi Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan memiliki fungsi sebagai berikut.
a.
Menggunakan sumber daya alam secara efisien.
b.
Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan.
2
6.
c.
Menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terintegrasi.
d.
Meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan
ekonomi pertanian.
e.
Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia.
Asas Pertanian Berkelanjutan
a.
Sumber daya biologis harus dimanfaatkan atau dikelola sesuai dengan kemampuan
alamiahnya. Apabila melampaui batas kemampuan alamiahnya dapat digunakan
teknologi yang tidak menimbulkan masalah serius.
b.
Kualitas lingkungan hidup dan produktivitas sumber daya alam diwariskan minimal
harus sama dengan kualitas lingkungan hidup dan produktivitas sumber daya alam
dari generasi sebelumnya.
c.
Penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui lebih diprioritaskan. Tingkat
penggunaannya harus sama dengan tingkat pembentukan alamiahnya dan harganya
harus mempertimbangkan kelangkaannya.
d.
Teknologi pertanian yang diterapkan tidak mengurangi keanekaragaman alamiahnya
dan merupakan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan.
e.
Pengelolaan usaha tani diarahkan pada penggunaan beberapa sumber daya alam
secara terpadu (integrated and multiple use of natural resources).
f.
Pemanfaatan material dalam usaha tani harus membentuk rantai alamiah sepanjang
mungkin. Artinya pengelolaan usaha tani harus berupaya memperpanjang siklus
ekologis.
g.
Penggunaan material dalam usaha tani tidak mengganggu dinamika ekosistem.
h.
Usaha tani tidak menimbulkan limbah. Apabila menimbulkan limbah masih dapat
dikendalikan.
i.
Kuantitas dan kualitas produksi pertanian harus melampaui kuantitas dan kualitas
produk buatan atau produk sintetiknya.
j.
Kuantitas dan kualitas komoditas pertanian yang dihasilkan harus dapat memenuhi
kebutuhan minimal manusia.
B. Kegiatan yang Menunjang Pertanian Berkelanjutan
1. Pengendalian Hama Terpadu
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan meminimalkan
biaya. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a.
Penggunaan predator atau parasit alami, seperti capung untuk membasmi wereng;
burung untuk membasmi belalang; dan katak untuk membasmi serangga.
3
2.
b.
Penggunaan tanaman pengusir hama, seperti lavender, sereh, dan durian.
c.
Penggunaan drainase dan mulsa sebagai metode alami untuk menurunkan infeksi
jamur.
d.
Melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi pertumbuhan hama setiap tahun.
Sistem Budi Daya Rumput
Sistem pengelolaan budi daya rumput dilakukan dengan cara menyediakan tempat bagi
hewan ternak di luar area peternakan yang ditanami rumput berkualitas tinggi sehingga
mengurangi biaya pemberian pakan ternak.
3.
Konservasi Lahan
Kegiatan yang dilakukan dalam usaha konservasi lahan adalah sebagai berikut.
4.
a.
Menciptakan jalur-jalur konservasi, seperti di daerah hulu sungai dan daerah miring.
b.
Membangun dam penahan erosi.
c.
Melakukan terasering di lahan pertanian yang miring.
d.
Menanam pohon-pohon dan semak-semak untuk menstabilkan tanah.
e.
Mengolah tanah secara minimal sesuai kebutuhan untuk mengurangi kerusakan
tanah.
Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Lahan basah berperan dalam penyaringan nutrisi (pupuk anorganik) dan pestisida.
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kualitas air adalah sebagai berikut.
5.
a.
Menggunakan irigasi tetes (drip irrigation).
b.
Menggunakan jalur-jalur konservasi di sepanjang tepi saluran air.
c.
Melakukan penanaman rumput bagi hewan ternak untuk mencegah peningkatan
racun akibat aliran air limbah pertanian yang terdapat pada peternakan intensif.
Tanaman Pelindung
Penanaman tanaman pelindung seperti gandum dan semanggi bermanfaat untuk
menekan pertumbuhan gulma, mengendalikan erosi, meningkatkan nutrisi, dan
kualitas tanah.
6.
Diversifikasi Lahan dan Tanaman
Diversifikasi lahan dengan aneka jenis tanaman dapat mengurangi hama pengganggu
tanaman dapat mengatasi cuaca ekstrem dan harga pasar serta mencegah gagal panen.
4
Diversifikasi dengan jenis tanaman lain seperti pohon-pohon dan rumput-rumputan
dapat meningkatkan konservasi lahan, habitat hewan, dan populasi serangga yang
bermanfaat.
7.
Pengelolaan Nutrisi Tanaman
Pengelolaan nutrisi tanaman dapat meningkatkan kondisi tanah, melindungi lapisan
tanah serta mengurangi biaya pupuk anorganik. Kegiatan yang dlakukan adalah
sebagai berikut.
8.
a.
Menggunakan pupuk hijau dari daun-daun dan ranting tanaman.
b.
Menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak.
c.
Menggunakan pupuk kompos dari sampah-sampah organik.
d.
Menanam kacang-kacangan sebagai penutup tanah.
e.
Memberi emulsi (campuran) ikan dan rumput laut sebagai nutrisi tanah.
Agroforestri (Wanatani)
Agroforestri adalah menanam tanaman musiman (tanaman pertanian) dan tanaman
tahunan (tanaman hutan) secara bersama-sama sehingga membentuk tajuk yang berlapislapis. Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
9.
a.
Produksi dari tanaman musiman dan tanaman tahunan dapat diperoleh secara
berkesinambungan.
b.
Dapat mencegah serangan hama secara total.
c.
Melindungi tanah dari hempasan air hujan.
Pemasaran
Pemasaran hasil pertanian berupa:
a.
pemasaran langsung, dan
b.
pemasaran tidak langsung melalui bisnis usaha produksi pertanian berupa bahan
mentah, bahan baku, atau bahan olahan.
5
Download