BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efek dari globalisasi

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Efek dari globalisasi yang berarti persaingan antar perusahaan yang akan
semakin ketat memaksa setiap perusahaan untuk meningkatkan keefektifan dan
keefesienan kinerjanya guna mempertahankan kelangsungan hidup organisasi
tersebut. Salah satu cara organisasi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya adalah ketersediaan aset sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,
karena akan mempermudah suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
Sebagai salah satu aset perusahaan karyawan perlu mendapatkan perhatian
dari perusahaan. Hal itu sangat penting karena kelangsungan dan pencapaian
tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada hal-hal yang bersifat material
maupun teknologi yang dikembangkan, tetapi juga bergantung pada karyawan
yang ada. Bertitik tolak dari uraian tersebut, maka seorang pemimpin hendaknya
juga mempertimbangkan faktor karyawan sebagai unsur terpenting dalam
perusahaan. Dengan adanya perhatian dari perusahaan maka karyawan akan lebih
tenang dalam bekerja karena adanya perhatian terhadap hak-hak mereka
(Adhanari, 2005: 06).
Faktor pendukung lain bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan selain sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah
komunikasi organisasi. Terciptanya hubungan komunikasi yang baik antara
1
2
anggota dalam suatu organisasi sangat berpengaruh besar dalam menjembatani
terciptanya peningkatan produktivitas kerja karyawan di dalam organisasi
tersebut. Sesuai dengan Komunikasi yang terjadi di dalam organisasi maka
disebut komunikasi organisasi. Wiryanto (2005:46), mendefinisikan komunikasi
organisasi pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Tujuan komunikasi
dalam
organisasi
adalah
untuk
membentuk
saling
pengertian
(mutual
understanding) sehingga terjadi kesetaraan kerangka referensi (frame of
references) dan kesamaan pengalaman (field of experience) diantara anggota
organisasi. Komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi yaitu pertama,
komunikasi antara atasan kepada bawahan, kedua, antara karyawan yang satu
dengan karyawan yang lain, ketiga, adalah antara karyawan kepada atasan.
Pendapat lainya mengemukakan komunikasi sebagai proses dimana informasi
dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih (Richard Daft, 2003:133).
Komunikasi yang efektif penting bagi manajer karena dua alasan. Pertama
adalah
proses
dengan
mana
fungsi-fungsi
manajemen,
merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan dilaksanakan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana manajer
mencurahkan sebagian besar waktunya. Sejumlah besar dari waktu manejerial
dicurahkan untuk kegiatan komunikasi. Kemudian Effendy (2003:45) menyatakan
tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi yang benar-benar efektif. Ada
banyak hambatan yang bisa merusak komunikasi diantaranya gangguan mekanik
dan semantik, kepentingan, motivasi terpendam dan prasangka.
3
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi
oleh dukungan yang diberikan oleh organisasi terhadap pekerjanya. Adapun
bentuk dukungan organisasi terhadap pekerjanya dapat berupa perhatian atasan
terhadap bawahannya. Dukungan organisasi adalah dukungan yang diterima dari
organisasinya berupa pelatihan, peralatan, harapan-harapan dan tim kerja yang
produktif (Mathis dan Jackson, 2001:83). Dukungan atasan langsung pegawai
tersebutlah yang akan berpegaruh terhadap kemampuan dan kepuasan kerja
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Lebih lanjut, hal senada diutarakan oleh Koesmono (2005:28), yang
mengemukakan bahwa seorang manajer akan sangat peduli pada aspek kepuasan
kerja, karena mempunyai tanggung jawab moral apakah dapat memberikan
lingkungan yang memuaskan kepada karyawannya dan percaya bahwa perilaku
pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para
manajer merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila keadilan dalam
penghargaan memberikan tingkat kepuasan kerja dan kinerja. Situasi pekerjaan
yang seimbang akan meningkatkan perasaan dalam kontrol terhadap kehidupan
kerja dan menghasilkan kepuasan kerja. Sehingga para manajer mempunyai
tanggung jawab untuk meningkatkan kepuasan kerja para bawahannya agar dapat
memberikan kontribusi yang positif pada kinerja organisasinya.
Dengan terciptanya komunikasi organisasi yang baik dan perhatian
terhadap kepuasan kerja karyawan diharapkan akan tercipta peningkatan
produktivitas kerja pegawai yang tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan
kinerja organisasi tersebut. Adapun produktivitas kerja menurut Simanjuntak
4
(2005:26), adalah sebagai kemampuan pegawai untuk dapat menghasilkan barang
atau jasa yang dilandasi sikap mental bahwa hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sikap kerja yang demikian ini
akan tetap melekat dalam diri pegawai yang memiliki produktivitas kerja yang
tinggi. Penilaian terhadap produktivitas kerja pegawai dapat diukur melalui
pelaksanaan kerja yang relatif baik, sikap kerja, tingkat keahlian dan disiplin
kerja. Dan untuk mengukur produktivitas kerja pegawai itu sendiri harus
mencakup aspek kuantitas dan kualitas pekerjaannya.
Adapun objek penelitian ini adalah CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya
berdiri pada tanggal 18 juli 2001 yang berlokasi di Jln. Hayam wuruk No. 24
Surabaya Selatan yang merupakan perusahaan menengah keatas yang bergerak
dibidang jasa khususnya dibidang air conditioner, mechanical, dan electrical.
Selain berjalan dibidang jasa CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya juga melayani
penjualan khususnya air conditioner, dehumidifier, alarm fire, dan send filter.
Hanya saja semua produk tersebut hanya dijual apabila ada permintaan dari
perusahaan maupun pelanggan.Untuk dapat bersaing
dan bertahan dalam
lingkungan bisnis CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya didukung tenaga kerja
sejumlah 35 pegawai dan mengeluarkan inovasi produk baru pengganti vereon
yaitu hydro carbon yang bermaanfaat antara lain ramah lingkungan, hemat energi,
dan tidak merusak lapisan ozon. Dalam mempertahankan kerja sama bisnis CV.
Arvi Pratama Mandiri Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan. Dalam mewujudkan keberlangsungan hidup CV. Arvi Pratama
Mandiri Surabaya dalam persaingan usaha, perlu memandang peran komunikasi
5
organisasi dan kepuasan kerja karyawan yang akan dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Permasalahan yang ada di CV. Arvi Pratama Mandiri
Surabaya adalah belum memperhatikan kedua hal tersebut. Terlihat pada belum
terciptanya hubungan harmonis perusahaan dengan keryawan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan kajian yang lebih mendalam
tentang pengaruh komunikasi organisasi dan kepuasan kerja guna menunjang
produktivitas karyawan dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi dan
Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri
Surabaya “.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diutarakan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
Komunikasi
Organisasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
Produktivitas karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya?
2. Bagaimana kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya?
3. Diantara Komunikasi Organisasi dan kepuasan kerja mana yang berpengaruh
dominan terhadap Produktivitas karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri
Surabaya?
6
1.3 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan penelitian terkait dengan rumusan penelitian di atas
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap produktivitas
karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhdap produktivitas karyawan
CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya.
3. Untuk mengetahui Komunikasi Organisasi dan kepuasan kerja mana yang
berpengaruh dominan terhadap Produktivitas karyawan CV. Arvi Pratama
Mandiri Surabaya.
1.4 Maanfaat Penelitian
Secara garis besar penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Kontribusi Praktis
Kontribusi praktis merupakan kontribusi hasil penelitian bagi perusahaan atau
praktik pada umumnya, terutama berkaitan dengan alternatif pemecahan
masalah yang mungkin dapat diambil.
2. Kontribusi Teoritis
Kontribusi teoritis merupakan kontribusi hasil penelitian dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan.
7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi penyimpangan dan menghindari pembahasan yang
terlalu luas, maka perlu diberikan batasan hanya pada masalah Pengaruh
Komunikasi Organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh dominan terhadap
Produktivitas karyawan CV. Arvi Pratama Mandiri Surabaya.
Download