asuhan kebidanan komprehensif pada ny “t” gii p1001 trimester ii

advertisement
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “T” GII
P1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL
UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011
Siti Aisyah*
Ifa Fatmawati**
*Dosen Program Studi Diploma III kebidanan Universitas Islam Lamongan
**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Ialam Lamongan
RINGKASAN
Kehamilan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan janin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Gemelli merupakan
kehamilan dengan dua janin atau lebih (Rustam Mochtar : 2009). ). Di RSI
Nashrul Ummah Lamongan masih terdapat angka kehamilan Gemelli sebesar
0,13%.
Metode yang digunakan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah
deskriptip observasi yang dilaksanakan dengan pendekatan kohort mulai dari
kehamilan sampai kontrasepsi diperoleh melalui wawancara, pengkajian Data
primer dan sekunder, pemeriksaan fisik, penunjang dan dilakukan
pendokumentasian Asuhan Kebidanan SOAP.
Hasil Asuhan Kebidanan pada Ny “T” GII P1001 trimester II dengan Gemelli
tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus.
Berdasarkan hasil Asuhan Kebidanan pada Ny “T’ GII P1001 terdapat
persamaan pada Data Obyektif yaitu palpasi Leopold dan Auskultasi DJJ. Pada
pemeriksaan palpasi leopold teraba gerakan-gerakan janin lebih banyak, banyak
bagian-bagian kecil teraba, teraba 2 bagian besar janin, teraba 2 ballotement
sedangakan pada auskultasi terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang
agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut permenit atau
sama-sama dihitung dan berselisih10.
Kata Kunci :Asuhan Kebidanan, Gravida, Gemelli.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehamilan ganda atau kehamilan
kembar
merupakan
kehamilan
dengan dua janin atau lebih (Rustam
Mochtar : 2008). Persalinan dengan
kehamilan kembar memiliki resiko
lebih tinggi dari pada persalinan satu
janin (Tunggal). Semakin banyak
jumlah janin yang dikandung ibu,
semakin tinggi resiko yang akan
ditanggung ibu. Wanita dengan
kehamilan kembar akan mengalami
gejala-gejala dari kehamilan seperti
nyeri ulu hati, sakit pinggang,
hemoroid, kesulitan berjalan dan
kelelahan lebih berat dibandingkan
dengan kehamilan tunggal. Mereka
akan lebih mudah menderita anemia,
hipertensi, pre-eklamsia, persalinan
premature dan persalinan dengan
cara operasi.
Berdasarkan data yang diperoleh
dari register kunjungan pemeriksaan
Antenatal Care (ANC) di Poli
Kandungan RSI Nashrul Ummah
Lamongan
pada
tahun
2010
kunjungan ibu hamil sebanyak 436
orang di peroleh ibu hamil tunggal
401 orang (91,9%) kasus dan ibu
hamil dengan gemelli 35 orang
(8,02%) kasus. Sedangkan pada bulan
Januari sampai Juni 2015 kunjungan
ibu hamil sebanyak 184 orang
diperoleh ibu hamil tunggal sebanyak
160 orang (86,9%) kasus dan ibu
hamil dengan gemelli sebanyak 24
orang (13%) kasus.
Berbagai
faktor
yang
mempengaruhi frekuensi kehamilan
kembar seperti bangsa, hereditas,
umur dan paritas ibu. Faktor umur,
makin tua makin tinggi angka
kejadian kehamilan kembar dan
menurun lagi setelah umur 40 tahun.
Paritas pada primipara 9,8 per 1000
dan pada multipara (oktipara) naik
jadi 18,9 per 1000 persalinan.
Keturunan, keluarga tertentu akan
cenderung melahirkan anak kembar
yang biasanya diturunkan secara
paternal, namun dapat pula secara
maternal.
Ibu yang melahirkan bayi kembar
akan lebih banyak membutuhkan
dukungan, baik itu secara lahiriah
maupun
jasmaniah.
Kehamilan
kembar memang beresiko terhadap
persalinan
yang
lebih
besar
dibanding
kehamilan
tunggal.
Semakin banyak jumlah janin yang
dikandung ibu, semakin tinggi resiko
yang akan ditanggung ibu. Namun,
dengan segala resiko tersebut yang
penting, rajin berkonsultasi ke dokter
dan ikuti semua saran kesehatan bagi
kehamilan dan persalinan kembar
untuk
mencegah
segala
kemungkinan.
Wanita
dengan
kehamilan kembar memerlukan
pengawasan dan perhatian khusus
bila di inginkan hasil yang
memuaskan bagi ibu dan janin,
dibutuhkan juga peran aktif bidan
dalam pemberian Health Education
tentang pentingnya pembatasan pola
aktivitas, personal hygiene, serta
membatasi stress.
Tujuan Penelitian
Dalam melakukan asuhan kebidanan
komprehensif pada Ny “T” GII P1001
Trimester II Dengan Gemelli Di RSI
Nashrul
Ummah
Lamongan,
diharapkan
mahasiswa
mampu
menerapkan
dan malaksanakan
Asuhan
Kebidanan
dengan
manajemen (SOAP) di antaranya
adalah melakukan pengkajian data
subyektif pada kasus Kehamilan
dengan
Gemelli,
melakukan
pengkajian data obyektif pada kasus
Kehamilan
dengan
Gemelli,
melakukan analisa data obyektif dan
subyektif pada kasus Kehamilan
dengan
Gemelli,
melakukan
penatalaksanaan asuhan kebidanan
pada Ny “T” GII P1001 Trimester II
Dengan Gemelli di RSI Nashrul
Ummah Lamongan.
PEMBAHASAN
Pembahasan berisi uraian
secara mendalam tentang perbedaan /
kesenjangan dan persamaan antara
tinjauan pustaka dengan tinjauan
kasus yang terjadi selama penulis
melaksanakan asuhan kebidanan
komprehensif pada Ny “T” GII P1001
Trimester II Dengan Gemelli di RSI
Nashrul Ummah Lamongan.
Data Subyektif
Pada Data Subyektif terdapat
kesenjangan antara tinjauan kasus
dan tinjauan teori untuk Riwayat
kehamilan persalinan dan nifas yang
lalu. Pada teori dijelaskan bahwa
Riwayat
kehamilan
gemelli
mempengaruhi kehamilan gemelli
sekarang. Sedangakan pada kasus
kehamilan pada Ny “T” tidak
mempunyai riwayat anak gemelli.
Pada riwayat kehamilan gemelli
mempengaruhi
kehamilan
ibu
selanjutnya karena faktor yang
mendukung terjadinya kehamilan
gemelli yang paling menonjol adalah
faktor keturunan.
Riwayat kehamilan gemelli
tidak selalu menjadi faktor utama
yang dapat mempengaruhi kehamilan
sekarang, karena faktor terjadinya
kehamilan gemelli terdiri dari
banyak hal yaitu faktor keturunan.
Didukung
dengan
teori
bahwa
mekanisme
terjadinya
kehamilan gemelli adalah ketika
sperma bertemu dengan ovum dituba
fallopi, fertilisasi bergabungnya
ovum dan sperma, ovum yang telah
dibuahi bergerak turun dari tuba
faalopi
uterus,
nidasi
dan
pertumbuhan fetus, selama proses ini
kehamilan kembar dapat terbentuk.
Data Obyektif
Pada
data
obyektif
terdapat
kesenjangan antara tinjauan kasus dan
tinjauan teori untuk pemeriksaan
auskultasi DJJ. Pada tinjauan teori
disebutkan bahwa pada pemeriksaan
auskultasi terdengar 2 denyut jantung
janin pada 2 tempat yang agak
berjauahan
dengan
perbedaan
kecepatan sedikitnya 10 denyut/menit
atau sama-sama dihitung dan selisih
10. Sedangkan pada tinjauan kasus
didapatkan hasil pemeriksaan DJJ
terdengar 2 denyut jantung janin pada
2 tempat, puntum, maximum dibawah
pusat sebelah kiri dan kanan, pada
janin
pertama
DJJ
terdengar
136x/menit disebelah kiri pada janin
kedua DJJ 140x/menit disebelah
kanan. Hasil pemeriksaan DJJ tidak
selalu berselisih 10 denyut/menit,
karena pemeriksaan DJJ dipengaruhi
oleh kondisi psikis dan ketenangan
hati ibu.
Didukung dengan teori bahwa
makanan, minuman, istirahat, aktivitas,
ketenangan hati dapat mempengaruhi
denyut jantung janin. Kondisi dan
kesehatan janin dalam kandungan
merupakan cerminan dari kondisi dan
kesehatan si ibunya sendiri. Menjaga
kehamilan dari awal sampai akhir itu
merupakan kewajiban sang ibu.
Faktor-faktor penting dalam kehamilan
harus terus diperhatikan, seperti
makanan harus cukup gizi dan mudah
dicerna, supaya nutrisi yang penting
untuk perkembangan bayi bisa
tercukupi dengan benar, istirahat yang
cukup sangat penting supaya aliran
darah ke kandungan berjalan dengan
normal dan lancar. Pertumbuhan
bagian-bagian tubuh janin perlu
banyak komponen nutrisi dalam darah
yang terpompa bersama aliran darah
ibu ke aliran darah janin. Keadaan
psikis dan emisional ibu yang tertekan
akan ikut “menekan” kondisi janin.
Selain itu stress sama dengan ketidak
terkontrolnya hormon dalam tubuh
yang mana bisa membahayakan bayi.
Aktivitas, akan lebih baik kalau
disesuaikan keadaan kehamilan. Tapi
bukan berarti kehamilan menjadikan si
ibu tadi hanya berdiam diri. Karena
banyak bergerak saat hamil, akan
membantu kekuatan otot perut dan
ketahanan tubuh si ibu saat kelahiran
nanti. ( Schorge : 2009)
Analisa
Masalah potensial terdapat
persamaan, pada teori disebutkan dapat
terjadinya partus prematurus, partus
lama,
perdarahan
postpartum,
hidramnion, pre-eklamsia, eklamsia
dan solusio plasenta. Sedangkan pada
tinjauan kasus masalah potensial yang
terjadi partus prematurus, partus lama,
perdarahan postpartum, hidramnion,
pre-eklamsia, eklamsia dan solusio
plasenta. Jadi pada masalah potensial
ditemukan persamaan anatra tinjauan
pustaka dan tinjauan kasus.
Pada
kasus
kehamilan
dengam Gemelli masalah potensial
yang paling menonjol adalah
terjadinya partus prematurus.
Dikuatkan dengan teori yang
menyebutkan bahwa kehamilan
gemelli dapat terjadinya partus
prematurus, partus lama, perdarahan
postpartum,
hidramnion,
preeklamsia, eklamsia dan solusio
plasenta (Mochtar : 2009)
Penatalaksanaan
Pada data penatalaksanaan
tidak ditemukan kesenjangan antara
tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
karena tinjauan pustaka asuhan yang
diberikan pada ibu dengan kehamilan
gemelli
adalah
melakukan
pemeriksaan secara teratur kebidanan
atau dokter, mengurangi aktifitas
berat, menjelaskan komplikasi yang
bisa dialami dari kehamilan kembar,
memberikan dukungan emosional
agar ibu tidak cemas dengan kondisi
kehamilannya.
Berdasarkan
tinjauan
kasus
memberitahukan kepada ibu bahwa
berdasarkan
hasil
pemeriksaan,
keadaan ibu dan janin saat ini baik, TD
=103/66mmHg, Nadi = 79x/menit, DJJ
kanan = 140x/menit, DJJ kiri =
136x/menit. Menjelaskan kepada Ibu
bahwa meskipun saat ini kondisi Ibu
baik namun kehamilan kembar lebih
berisiko partus prematur yang bisa
membahayakan kondisi Ibu sendiri
maupun kondisi janin. Memberikan
dukungan emosional kepada Ibu dan
menjelaskan bahwa kondisi kehamilan
gemelli.
Berdasarkan
dari
penatalaksanaan diatas bahwa tidak
ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
Kesimpulan
Pada pengkajian Subyektif terdapat
kesenjangan antara tinjauan pustaka
dan tinjauan kasus untuk riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang
lalu pada kehamilan dengan Gemelli.
Pada pengkajian Obyektif terdapat
kesenjangan antara tinjauan pustaka
dan tinjauan kasus untuk pemeriksaan
auskultasi DJJ pada kehamilan dengan
Gemelli.
Analisa terdapat persamaan anatara
tinjauan pustaka dan tinjauan teori
untuk
masalah
potensial
pada
kehamilan dengan Gemelli.
Penatalaksanaan terdapat persamaan
antara tinjauan pustaka dan tinjauan
kasus pada kehamilan dengan Gemelli.
Saran
Diharapkan dapat mengoptimalkan
dalam
melaksanakan
asuhan
kebidanan komprehensif pada kasus
kehamilan
Gemelli
dengan
manajemen SOAP, diharapkan dapat
menjadi sumber pengetahuan bagi
masyarakat, khususnya pada ibu
hamil
tentang
pentingnya
memberikan
asuhan
kebidanan
komprehensif pada kasus kehamilan
dengan Genelli.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Yusmiati. 2009. Manajemen
Stres, Cemas : Pengantar
Dari A sampai Z.Jakarta :
Edsa Mahkota
JNPK-KR, 2008. Asuhan Persalinan
Normal
dan
Insiasi
Menyusui Dini. Jakarta :
JNPK-KR
Kasdu,
Dini.
2009.
Operasi
Caesarea Masalah dan
Solusinya. Jakarta : Puspa
Swara.
Manuaba
Ida Bagus Gde, 2010.
Kesehatan Reproduksi Wamta.
Jakarta : EGC
Mufdiliah, 2009. Antenatal Care
Fokus. Yogyakarta : Nuha
Medika
Mochtar
Rustam, 2008.
Obstetri Edisi 2,
Jakarta; EGC.
Sinopsis
Mid 1.
Nugroho, Taufan. 2012. Obstetri Dan
Gynekologi Untuk Kebidanan
dan Keperawatan.
Yogyakarta. Nuha Medika
Sulistyawati, Ani dkk, 2009. Buku
Ajar Asuhan Kebidanan
pada Ibu Nifas. Yogyakarta
: CV Andi Opset
Sumarah, dkk, 2009. Perawatan Ibu
Bersalin. Yogyakarta :
Fitramaya.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. ilmu
kebidanan . Jakarta : YBP-SP
Wiknjosastro, hanifa. 2008. Ilmu
Kandungan : Jakarta : YBP-SP
Download