Rancang Bangun Sistem Informasi Pencarian Tata Letak

advertisement
Rancang Bangun Sistem Informasi Pencarian Tata Letak
Pengklasifikasian Industri Di Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri Semarang
Hendi Rahma Wijaya1, Karis Widyatmoko2
Program Studi Tenik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 1
No. 5-11, Semarang, 50131, (024) 3517261
E-mail : [email protected], [email protected]
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan
meningkatkan produktivitas kerja. Sistem informasi geografis dapat mendukung dan membuat
kinerja suatu instansi akan terlaksana dengan baik dan dapat membantu dalam berbagai
kegiatan. BBTPPI menggunakan rancang bangun sistem pencarian lokasi industri untuk
membantu mengetahui lokasi dan letak serta klasifikasi industri yang dijalankan oleh klien di
Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data ini adalah mengamati
objek langsung dengan permasalahan yang ada. Metode penelitian yang lainnya yaitu studi
pustaka atau literatur dari berbagai sumber dengan mencari data-data untuk menambah
wawasan dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Dalam pembuatan sistem pencarian
lokasi industri menggunakan metode pencarian blind search dan metode klasifikasi naive bayes.
Aplikasi ini menggunakan metode pengembangan sistem dengan model Waterfall dan
implementasi sistem menggunakan aplikasi Dreamweaver dengan PHP sebagai bahasa
pemrograman. Sistem pencarian tata letak industri diharapkan dapat mengatasi masalah pada
BBTPPI Semarang dalam melakukan pengklasifikasian industri sehingga dapat menampilkan
data klien sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kata Kunci: Sistem, Dreamweaver, Industri, Tata Letak,, Waterfall.
Abstract
The development of information technology can improve performance and enable a variety of
activities can be implemented quickly, precisely and accurately, so that ultimately will improve
productivity. Geographic information systems can support and make the performance of an
agency to be implemented properly and can help in a variety of activities. BBTPPI using the
location search systems design industry to help determine the location and layout as well as the
classification of industries run by clients in Semarang. The method used in collecting this data
is observing the objects directly with the existing problems. Other research methods are
literature or literature from a variety of sources to find the data to increase insight in the
development of applications made. In the manufacture of industrial localization system using
search methods blind search and Naive Bayes classification method. This application uses the
method of system development and implementation of the Waterfall model system using
Dreamweaver application with PHP as the programming language. Industrial layout retrieval
system is expected to solve the problem on BBTPPI Semarang in doing so the industry
classification can display client data in accordance with the expected goals.
Keywords: Systems, Dreamweaver, Industry, Layout, Waterfall.
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu teknologi yang sedang
berkembang dengan pesat saat ini
adalah teknologi informasi komputer.
Kemajuan yang berlangsung cepat,
dapat ditinjau, baik dari segi perangkat
keras (hardware), perangkat lunak
(software), maupun perkembangan
kualitas sumber daya manusianya
(brainware). Hal ini dimungkinkan
karena teknologi komputer mampu
berkolaborasi dengan banyak bidang
ilmu lainnya.
Perkembangan teknologi informasi
dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat
dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat,
sehingga
akhirnya
akan
meningkatkan
produktivitas
kerja.
Perkembangan teknologi informasi
memperlihatkan
bermunculannya
berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi.
BBTPPI Semarang dalam melakukan
proses pengolahan data Client dan NonClient masih diolah dengan cara manual
yaitu menginputkan dan menyimpan
banyaknya data di microsoft excel. Data
yang diinputkan ke dalam Ms.excel
terdiri dari informasi client industri
yaitu, alamat industri, nomor telpon
industri, dan email. Banyaknya data
industri yang masuk tidak diimbangi
dengan proses pengolahan data yang
baik. Sehingga menghambat dalam
proses pencarian tata letak industri.
Permasalahan lain yang sering terjadi
adalah proses pencarian informasi data
Client dan Non-Client dari industri yang
sering
mengalami
keterlambatan.
Keterlambatan ini disebabkan karena
banyaknya data yang harus dicari satu
per satu pada lembar Ms.excel. Kondisi
ini terjadi karena masih menggunakan
sistem lama (manual) dan belum
menggunakan sistem database yang
tersusun rapi. Padahal syarat utama
untuk mendapatkan data yang tertata
dan tersusun baik menurut urutan kode
yang ditentukan, adalah penggunaan
database. Maka sudah selayaknya
database mutlak dipakai dalam proses
pembuatan sistem baru. Melihat kondisi
tersebut, peneliti berusaha untuk
melakukan perbaikan dari sistem
pengolahan data lama (manual) untuk
diperbaiki dengan membuat sistem
informasi menggunakan peta digital
untuk menentukan lokasi client dan non
client dari BBTPPI dengan sistem
database
yang
berbasis
web
engineering. Pengolahan data Client dan
Non Client berbasis web berguna untuk
memberikan kemudahan di BBTPPI
Semarang.
Untuk pengembangan sistem di
BBTPPI Semarang ini banyak sekali
metode yang bisa digunakan, tetapi
peneliti menggunakan metode yang
sekiranya cocok dan sesuai untuk ke
depannya, yaitu dengan menggunakan
metode web engineering. Dengan
menggunakan metode web engineering
diharapkan sistem pencarian lokasi
client dan non client dari BBTPPI ini
sendiri, lebih luas untuk bisa diakses
dimana saja dan kapan saja
Dengan demikian banyak sekali
manfaat yang bisa diambil setelah
pengembangan sistem ini selesai,
terutama di bagian sie informasi serta
semua karyawan di BBTPPI Semarang.
Sistem informasi ini bisa di aplikasikan
untuk digabungkan ke dalam website
BBTPPI.
Dengan mempelajari permasalahan
pada latar belakang di atas, maka dapat
diambil suatu bahasan dalam pembuatan
laporan tugas akhir ini dengan judul
“Rancang Bangun Sistem Informasi
Pencarian
Tata
Letak
Untuk
Pengklasifikasian Industri Di Balai
Besar
Teknologi
Pencegahan
Pencemaran Industri Semarang “.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan yang ada diatas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
a. Bagaimana
perubahan
kinerja
bidang informasi di BBTPPI selama
diterapkan rancang bangun sistem
pencarian tata letak industri ?
b. Bagaimana
penerapan
pengklasifikasi industri di BBTPPI
yang baik ?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan berbagai masalah yang
telah dikemukakan, agar tidak terlepas
maksud dan tujuan dalam pembuatan
laporan tugas akhir ini, maka dibatasi
pada pokok permasalahan sebagai
berikut :
a. Sistem yang dibuat dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan
kinerja bidang informasi dalam
pencarian tata letak industri di
BBTPPI Semarang yang masih
menggunakan sistem lama (manual).
b. Sistem pengklasifikasian industri
adalah menggunakan data instansi,
data alamat, data komoditi, dan data
wilayah.
c. Adanya perubahan yang terjadi
setelah menerapkan
sistem
pencarian
tata
letak
untuk
pengklasifikasian industri.
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk
mengetahui
penerepan
rancang bangun sistem tata letak
dan perubahan kinerja bidang
informasi yang menjadi lebih stabil
dan konsisten .
b. Untuk
mengetahui
penerapan
pengklasifikasian industri yang baik
.
c. Untuk mengetahui peningkatan
kinerja bidang informasi BBTPPI
dengan adanya rancang bangun
sistem pencarian tata letak untuk
pengklasifikasian industri.
1.5 Manfaat Penelitian
Bagi Dinas Terkait
a.Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kerja
dalam
pengolahan
pengelompokkan data-data client dan
non client.
b. Mendapatkan bahan masukan dalam
pengambilan kebijakan pengembangan
sistem pengelompokkan client dan non
client dimasa yang akan datang.Bagi
Penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu
pengetahuan
dan
sistem
pengelompokkan client, non client dari
BBTPPI berbasis komputer yang
dikembangkan
dengan
software,
Dreamweaver, XAMPP, dan SQLYog
yang diperoleh dari perkuliahan.
Bagi Akademik
a. Lebih mengenalkan keberadaan
akademik di lingkungan masyarakat.
b. Sebagai bahan evaluasi akademik
untuk meningkatkan kualitas mutu
sebuah pendidikan.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Menurut Turban dan Potter (dalam Budi
Siswantoro, 2008: 7) sistem adalah
suatu komponen kelompok yang saling
berhubungan dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan umum dengan
menerima input dan menghasilkan
output dalam proses transformasi yang
terorganisasi
2.2 Informasi
2.5 Database
Informasi adalah hasil pengolahan data
dari satu atau berbagai sumber, yang
kemudian diolah, sehingga memberikan
nilai, arti, dan manfaat. Proses
pengelolaan ini memerlukan teknologi.
Pada pengolahan data, untuk dapat
menghasilkan informasi, juga dilakukan
proses verifikasi secara akurat, spesifik,
dan tepat waktu. Hal ini penting agar
informasi dapat memberiksn nilai dan
pemahaman terhadap pengguna.
Defenisi database adalah sekumpulan
data dan prosedur yang memiliki
struktur sedemikian rupa sehingga
mudah dalam menyimpan, mengatur
dan menampilkan data.Banyak program
database yang tersedia, diantaranya
adala Oracle, MySQL, MSSQL,
PostgreSQL, Paradox, Foxpro dan lain–
lain.
2.3 Sistem Informasi
Metode
yang
digunakan
untuk
pengembangan sistem adalah model
waterfall. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui
harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di
dalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu
organisasi
untuk
dapat
menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pihak luar tertentu.
2.6 Waterfall
2.4 PHP
PHP adalah akronim dari Hypertext
Preprocessor, yaitu suatu bahasa
pemrograman berbasiskan kode – kode
(script) yang digunakan untuk mengolah
suatu data dan mengirimkannya kembali
ke web browser menjadi kode HTML.
Kode PHP mempunyai ciri khusus yaitu
a. Hanya
dapat
dijalankan
menggunakan web server, misalnya
Apache.
b. Kode
PHP
diletakkan
dan
dijalankan di web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk
mengakses database, seperti :
MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan
lain-lain.
d. Merupakan Software yang bersifat
open source.
e. Gratis untuk di-download dan
digunakan
Gambar 1 Model Waterfall
3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara
mengamati langsung dengan cara
melihat dan mengambil suatu data yang
dibutuhkan ditempat penelitian itu
dilakukan. Pengumpulan data dilakukan
secara langsung pada Kantor Dinas
Kelautan Dan Perikanan Kabupaten
Demak, seperti melihat bagaimana
proses pembudidayaan ikan air tawar
dan survey ke lokasi pembudidayaan.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan wawancara
ini, informasi diperoleh langsung dari
responden atau user dengan cara tatap
muka dan berdialog. Dengan demikian
fakta yang berhubungan dengan obyek
yang kita amati dapat lebih jelas
diketahui.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data melalui
buku-buku dan literature-literatur yang
dapat mendukung penelitian dan dipakai
sebagai landasan teori, serta dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
pembanding atau pelengkap.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
3.3.2 Sequence Login
Gambar 3. Sequence Login
3.3.3 Sequence Mengelola Konten
Wilayah Industri
Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah metode waterfall.
Metode ini merupakan metode yang
sering digunakan oleh penganalisa
sistem pada umumnya. Inti dari metode
waterfall adalah pengerjaan dari suatu
sistem dilakukan secara berurutan atau
secara linear. Secara garis besar metode
waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut : Analisa, Design, Code
dan
Testing,
Penerapan
dan
Pemeliharaan.
3.3 Perancangan Prosedur Aplikasi
3.3.1 Use case Diagram
Gambar 2. Usecase Diagram
Gambar 4. Sequence Mengelola Konten
Wilayah Industri
3.3.4 Sequence Mengelola Klien
Industri
3.3.6 Class Diagram
Gambar 5. Sequence Mengelola Klien
Industri
3.3.5 Sequence Mengelola Admin
Gambar 7. Class Diagram
3.3.7 Activity Login
Gambar 6. Sequence Mengelola Admin
Gambar 8. Activity Login
3.3.8 Activity Mengelola Konten
Wilayah Industri
3.3.10 Activity Mengelola Admin
Gambar 11. Activity Mengelola Admin
3.4 Implementasi And Unit Testing
Gambar 9. Activity Mengelola Konten
Wilayah Industri
3.4.1 Implementasi Menu Utama
3.3.9 Activity Mengelola Klien
Industri
Gambar 10. Activity Mengelola Klien
Industri
Gambar 12. Implementasi Menu Utama
3.4.2 Implementasi Menu Klasifikasi
Industri
3.4.4 Implementasi Detail Wilayah
Gambar 13. Implementasi Menu Klasifikasi
Industri
3.4.3 Implementasi Kelola Rumah
Sakit
Gamba 15. Implementasi Detail Wilayah
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Gambar 14. Implementasi Kelola Rumah
Sakit
Berdasarkan hasil implementasi sistem
yang telah dibangun, dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.
Sistem yang telah dibangun
membantu
dalam
penerapan
menentukan tata letak informasi
pendataan sehingga lebih stabil
dan konsisten.
2.
Dengan
sistem
ini
dapat
memberikan dan menampilkan
data pada BBTPPI dengan
tersusun sesuai dengan klasifikasi
industri yang ada sehingga
memudahkan bagian sie informasi
dalam pekerjaannya.
4.2 Saran
Dalam sistem yang dibangun masih
terdapat banyak kekurangan, disarankan
untuk
mengembangkan
dan
memodifikasi sistem ini diantaranya
adalah :
1. Tampilan antar muka diperbaiki
sehingga terlihat lebih menarik.
2. Fitur-fitur pada sistem ini lebih
dilengkapi, seperti penggabungan
sistem yang telah dimiliki oleh
BBTPPI.
3. Setiap beberapa periode dilakukan
evaluasi terhadap sistem yang
digunakan sehingga dapat dilakukan
penyesuaian sistem.
4. Melakukan back up data secara
berkala untuk mengindari kerusakan
dan kehilangan data.
4] Wibowo, Hadi. “Pengembangan
Sistem Informasi Dana Bantuan
Sekolah Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan”.
Skripsi Teknik Informasi UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2011.
[5 ] Azhar, Susanto, Sistem Informasi
Manajemen.
Lingga
Jaya,
Bandung, 2007.
[6] M McLeod, Raymond dan Schell,
George P, Sistem Informasi
Manajemen.
Indonesia:
PT.
Macanan Jaya Cemerlang, 2001.
[7] Jogiyanto, “Analisa dan Desain
(Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur teori dan praktik
aplikasi bisnis)”. Andi Offset,
Yogyakarta, 2005.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mella, Jon Eri, “Perancangan Tata
Letak dan Sistem Informasi
Gudang Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan di Kota X”. [ONLINE].
Available:
http://repository.unand.ac.id/654/1/
4_Jurnal-TIUA-Edisi_13_hal-2737.pdf. [accessed 8 Agustus 2014]
[8] Ladjamudin,
Al-Bahra
bin,
“Analisis dan Desain Sistem
Informasi”,
Andi
Publisher,
Yogyakarta, 2005.
[2]Murbyanto, Achmad, “Perancangan
Sitem Informasi Spasial Berbasis
Web Pada Lokasi Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (Studi Kasus : Kota
Tangerang)”,
Skripsi
Teknik
Informatika Fakultas SAINS dan
Teknologi
UIN
Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2009.
[10] Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem
Informasi,
Andi
Offset,
Yogyakarta, 2003.
[3] Siswantoro, Budi. “Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia Berbasis
Web pada PT Group Riset
Potensial”.
Skripsi
Sistem
Informasi UIN Syarif Hidayatullah.
Jakarta, 2013.
[9] Bunafit Nugroho, PHP dan MySQL
dengan editor Dreamweaver MX,
Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
[11] Rosa AS, M. Shalahuddin, Modul
Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak
(Terstruktur
Dan
Beriorientasi Objek), Modula,
Bandung, 2013.
[12] Madcoms, Microsoft Visual Basic
6.0 Untuk Pemula, Gramedia,
Jakarta, 2008.
[13] Diar Puji Oktavian, Menjadi
Programmer Jempolan dengan
Menggunakan PHP, Mediakom,
Yogyakarta, 2010.
[14] Peranginangin, Kasiman, Aplikasi
WEB dengan PHP dan MySQL,
Andi Publisher, Yogyakarta, 2006.
[15] Gunawan, Wahyu, Kebut Sehari
Menjadi Master PHP. Genius
Publisher, Yogyakarta, 2010.
[16] Dinda, Lestarini, Model-model
Pengembangan Sistem Informasi
Berbasis
WEB.
Universitas
Sriwijaya, 2010.
Download