COMMUNITY RELATION PERKEBUNAN KELAPA

advertisement
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
COMMUNITY RELATION PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TANAH RAWA
DI KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN
Saladin Ghalib, Irwansyah, Yuanita Setyastuti, Sri Astuty
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
[email protected]
Abstract
The research objective is to identify and analyze on community relations of palm plantation companies
marshland in fostering good relations and handling problems with masyarakatsekitar where previously more
rampant land clearing switching function for large-scale oil palm plantations. This raises the pros and cons in the
community, especially around oil palm estates. The method used in this research is descriptive method Qualitative
and exploratory research.
Data collection through depth interviews with semi-structured interviews with key informants and
informant support. Mechanical Analysis of data using analysis phases of Miles and Huberman namely data
reduction, data presentation, Draw Conclusions and Verifikasi.
Validation data using triangulation and triangulation methods. The results of this study indicate that
companies of oil palm plantations in the area Barito Kuala particularly in Sub Rantau Badauh and the District
Cerbon not implement community relations to the maximum, where the activities of community relations is limited
only to charity, CSR partnership programs plasma and plasma-core, as well as sponsorship, while for the new
community development include the provision of postal services where health is not enabled, so the action and
communication in fostering and addressing the problems with the local community still require a further
commitment from the company.
Keywords : Community Relation, Community Development, Corporate Social Responsibility, Palm Oil
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa mengenai community relation Perusahaan
Perkebunan KelapaSawit tanah rawa dalam membina hubungan baik dan menangani permasalahan dengan
masyarakatsekitar dimana sebelumnya semakin marak pembukaan lahan yang beralih fungsi untuk perkebunan
kelapa sawit berskala besar. Hal tersebut menimbulkan pro kontra dalam masyarakat, khususnya masyarakat sekitar
perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan
tipe penelitian eksploratif. Teknik pengumpulan data melalui depth interview melalui wawancara semi terstruktur
dengan informan kunci dan informan pendukung.
Teknik Analisa data menggunakan tahapan analisa dari Miles dan Huberman yaitu Reduksi data, penyajian
data, Menarik Kesimpulan danVerifikasi .
Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil Penelitian ini menunjukkan
bahwa perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di area Kabupaten Barito Kuala khususnya di Kecamatan
Rantau Badauh dan Kecamatan Cerbon belum melaksanakan community relations secara maksimal, dimana
kegiatan community relations masih terbatas hanya untuk kegiatan amal, CSR program kemitraan plasma dan inti
plasma, serta sponsorship, sementara untuk community development baru berupa penyediaan tempat layanan pos
kesehatan yang juga tidak difungsikan, sehingga sisi aksi dan komunikasi dalam membina dan menangani
permasalahan dengan masyarakat sekitar masih memerlukan komitmen lebih lanjut dari pihak perusahaan.
Kata kunci : Community Relation, Community Development, Corporate Social Responsibility, Palm Oil
serta karakteristik tanah berupa tanah rawa
Pendahuluan
Kalimantan
provinsi
yang
Selatan
memiliki
merupakan
dan tanah gambut. Struktur geologi tanah di
karakteristik
Kalimantan Selatan sebagian besar adalah
geografis yang memiliki banyak
sungai
tanah basah yaitu 22,76
49
persen. Pada
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
sepanjang
daerah
aliran sungai
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
juga
Daun dengan luas lahan 9.000 hektar
merupakan tanah rawa dengan tingkat
meliputi kecamatan Mekarsari, Tamban, dan
keasaman yang cukup tinggi. Penggunaan
Tabunganen (Frasetyandi, 2011).
lahan sebagian besar adalah untuk kegiatan
Alih
perkebunan yaitu sebesar 11,63 persen dan
perkebunan
untuk persawahan sebesar 11,35 persen.
Frasetyadi
dalam
(blhd.kalselprov.go.id,2014).
berdampak
pada
Perkebunan
yang
fungsi
kelapa
lahan
menjadi
sawit,
Saturi
menurut
(2012)
kapasitas
dapat
penyediaan
mendominasi
pangan bahkan dapat menimbulkan kerugian
pemanfaatan lahan rawa adalah perkebunan
sosial. Salah satu permasalahan yang dapat
sawit dan perkebunan karet.
dikaji
Dewasa ini,
dari
perubahan
sosial
budaya
lahan rawa untuk pertanian mulai banyak
perkembangan perkebunan sawit adalah
yang beralih fungsi seiring
perubahan fungsi lahan dan kearifan lokal.
maraknya
pembukaan
semakin
lahan
untuk
Menurut
Sanjaya
dalam
Berita
perkebunan kelapa sawit berskala besar.
Kalimantan.co (2013), terdapat berbagai hal
Terdapat
yang
sensitif yang sangat memungkinkan untuk
mengembangkan kebun kelapa sawit di
berkembang menjadi masalah jika tidak
tanah
perusahaan
dilakukan dengan hati - hati diantara lain
sejumlah 19 perusahaan. 4 perusahaan
adalah terkait ganti rugi lahan masyarakat
diantaranya berada di Kabupaten Barito
yang banyak menimbulkan konflik antara
Kuala (Saturi, 2012)
perusahaan dan masyarakat. Tak hanya itu,
6
rawa
(enam)
dengan
kabupaten
total
Perusahaan Perkebunan Sawit yang
tambahnya,
terdapat di Kabupaten Barito Kuala antara
perkebunan
dengan
lain PT. Putra Bangun Bersama dengan luas
bergerak
di
mencapai 6.744 hektar meliputi Kecamatan
pertambangan,
Jajangkit,
PT
lindung, hutan masyarakat adat, tanah adat,
Angri Bumi Sentosa (ABS) dengan luas
tanah keramat, lahan pertanian masyarakat,
mencapai 10.000 hektar meliputi kecamatan
juga
Tabukan,Wana
Perkebunan
Rantau Bedauh, Cerbon.
Raya,
Barambai
dan
kerap
tumpang
tindih
perusahaan
bidang
hutan
kelapa
sawit
yang
kehutanan,
produksi,
memicu
lahan
hutan
permasalahan.
juga
harus
Marabahan. PT.Citra Putera Kebun Aseri
menyerap tenaga kerja lokal. Selain sebagai
dengan
upaya
luas
7.900
hektar
meliputi
kecamatan Kuripan dan Bakumpai. PT. Tiga
pemberdayaan,
juga
memelihara kondusivitas investasi .
49
untuk
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
Terdapat berbagai persoalan yang
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
Selain itu, pemerintah juga telah
terjadi di Kabupaten Barito Kuala berkaitan
membuat
dengan Perkebunan Kelapa Sawit. Keluhan
Pengelolaan dan Hak Guna Tanah berkaitan
atau permasalahan ini di rasakan oleh warga
dengan dibukanya lahan di Kalimantan
Desa Sungai Rasau Kecamatan Cerbon
Selatan untuk perkebunan Kelapa Sawit
Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan
secara massal. Pada Konferensi Sawit
,di mana Lahan Hutan Galam yang menjadi
Indonesia,
sumber kehidupan masyarakat di rambah
presiden
untuk menjadi perkebunan kelapa sawit oleh
industri sawit tak merusak lingkungan.
pemerintah
Yudoyono
daerah
Kabupaten
Batola.
aturan
dan
Susilo
kala
juga
ketentuan
untuk
Bambang Yudoyono,
itu
mengingatkan,
mengajak
agar
perusahaan-
Frasetyandi (2011) mengungkapkan bahwa
perusahaan sawit membangun kemitraan
lahan
dengan
Galam
yang dulunya
seluas
9
lembaga-lembaga
Kilometer persegi sekarang bersisa sekitar 6
masyarakat,
kilometer
musuh.
persegi
yang
di
jadikan
bukan
sebaliknya
swadaya
menjadi
perkebunan kelapa sawit oleh PT. Putra
“Lakukanlah opinion building. Kalau
tidak kita divonis seolah-olah industri
sawit merusak lingkungan. Gunakan
cara cerdas dan riil bahwa saudara
menjaga kelestarian lingkungan.”
Presiden
meminta
perusahaan
mencegah konflik, dan melibatkan
masyarakat
serta
memberikan
pekerjaan kepada mereka. Jadi, harus
memastikan kalau kawasan sawit
tumbuh masyarakat juga sejahtera.
“Pastikan penghasilan masyarakat
baik. Kalau mereka punya lapangan
pekerjaan tidak perlu hawatir terjadi
konflik, kekerasan atau masalah sosial.
Itulah konsep pembangunan inklusif,
ajak mereka. Saudara punya CSR,
gunakan dengan baik, karena itu
bagian
dari
modal
sosial,”
(www.mangobay.co.id, 2013)
Bangun Putra dan yang sisanya itupun tidak
lepas dari provokasi perusahaan dengan
dalih Hak Guna Usaha.
Namun, disisi lain terdapat beberapa
manfaat di bukanya lahan perkebunan di
daerah bagi warga masyarakat. Bupati
Barito Kuala H.Hasannudin Murad
SH,
mengatakan
“Tujuan di ijinkannya beroperasinya
perkebunan kelapa sawit demi
kesejahteraan warga,misalnya yang
dulunya mencari kayu dan menangkap
ikan dan sebagai petani bisa beralih
sebagai petani kelapa sawit apalagi 20
% lahan perkebunan di peruntukan
bagi warga sebagai pola plasma
kemitraan”
(meratusinstitute.com,
2011).
Permasalahan berkaitan perkebunan
kelapa
50
sawit
dapat
dimimalisir jika
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
perusahaan
mampu
mewujudkan
dan
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
memelihara
hubungan
baik
dengan
memenuhi aturan yang telah di tentukan,
lingkungan sekitar perusahaan merupakan
serta
kegiatan community relation.
manfaat perkebunan kelapa sawit
tersebut
dapat
bagi
dengan pelaksanaan membina hubungan
Sehingga
baik dengan publiknya, terdapat kegiatan
perkebunan sawit, terutama dengan sistem
aksi dan komunikasi ( Dozzier dan Broom,
plasma
2008). Sehingga
pengembangan
dimaksimalkan
Berkaitan
masyarakat.
yang
melibatkan
masyarakat
komunikasi
dan aksi
khususnya melalui koperasi plasma yang
merupakan hal yang penting dan saling
dikelola oleh masyarakat tersebut mampu
melengkapi.
menguntungkan
masyarakat
mutual undertanding diantara perusahaan
maupun bagi perusahaan. Hubungan yang
dan publiknya. Namun, tidak akan maksimal
saling menguntungkan tersebut harus selalu
tanpa aksi pelaksanaan. Begitu juga, aksi
dibina dan dipelihara. Disinilah peranan
pelaksanaan yang biasanya diwujudkan
humas
selalu
dalam bentuk community development tidak
membina hubungan baik dengan masyarakat
akan maksimal tanpa komunikasi yang baik.
dari
sekitar,
baik
bagi
perusahaan
karena
untuk
mendukung
sekitar
Tanggung jawab sosial perusahaan
perusahaan merupakan publik eksternal dari
memang hal yang sudah seharusnya ada dari
perusahaan
dulu hingga sekarang, sebuah keberadaan
yang
masyarakat
Komunikasi
juga
menentukan
kelangsungan hidup perusahaan.
Namun
yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi
harus
setiap organisasi bisnis yang tidak perlu
memperhatikan dan turut bertanggung jawab
diperdebatkan lagi. Kalau setiap perusahaan
terhadap kelangsungan hidup masyarakat
menghayati dengan sepenuh hati apa yang
dan lingkungan sekitar tempat masyarakat
menjadi
tinggal. Hal ini tertuang para
eksistensi
perusahaan
manfaat
bagi
disisi
Social
lain,
perusahaan
Responsibility
juga
Corporate
yang
telah
tanggung
jawabnya,
maka
akan
memberi
masyarakat.
Tujuan
dicanangkan oleh pemerintah. Seperti yang
perusahaan
disampaikan oleh
Sanjaya dalam Berita
akumulasi profit tetapi melampaui hal itu.
Kalimantan.co (2013) bahwa Corporate
Sepanjang perusahaan itu menggunakan
Social Responsibility dan pembangunan
sumber
kebun rakyat harus direalisasikan oleh
finansial dari komunitas yang ada, maka
Perusahaan
perusahaan mempunyai tanggung jawab
perkebunan.
Usaha
untuk
51
bukan
daya,
baik
hanya
manusia
mengejar
maupun
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
untuk
menghasilkan
profit
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
dan
Perkebunan Kelapa Sawit tanah rawa di
mengembalikan sebagian dari profit bagi
Kabupaten Barito Kuala dalam membina
masyarakat. Disamping itu, hubungan serasi
hubungan baik dan menangani permasalahan
dengan komunitas sekitar menjadi keharusan
dengan masyarakat sekitar.
bagi perusahaan dimanapun agar tidak
Kajian Pustaka
dilanda gejolak-gejolak atau bahkan terlibat
Berbagai
studi
pendahuluan
yang
dalam konflik yang berkepanjangan dengan
dilakukan pada penelitian ini yaitu : (1)
masyarakat
Penelitian
setempat
yang
akan
mengganggu kelancaran usaha.
kajian
dalam
“bagaimanakah
Perusahaan
khususnya
diareal
penelitian
community
Perkebunan
yang
berjudul
Community Relation PT. Adaro Indonesia
Berdasarkan beberapa kasus diatas
maka
terdahulu
dalam
ini
menangani
lingkungan
di
kasus
pencemaran
Kabupaten
Tabalong
relation
Kalimantan Selatan (Setyastuti, 2004); (2)
Kelapa
Sawit
Data sekunder berupa Data dari Badan
rawa
dalam
Lingkungan
tanah
Hidup
Daerah
Kalimantan
membina hubungan baik dan menangani
Selatan tahun 2014, tentang pemanfaatan
permasalahan dengan masyarakat sekitar
lahan rawa sebagai perkebunan Kelapa
pada
Sawit di Kalimantan Selatan;
kecamatan
Rantau
Badauh
dan
Kecamatan Cerbon serta bagaimanakah
pendahuluan
faktor
relation
beberapa permasalahan dengan perusahaan
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit tanah
perkebunan di Kabupaten Barito Kuala yang
rawa di Kabupaten Barito Kuala dalam
diungkapkan oleh masyarakat dan termuat di
membina hubungan baik dan menangani
media massa; dan (4) Konferensi Sawit
permasalahan dengan masyarakat sekitar?”.
Indonesia,
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk
presiden
mengetahui
industri sawit tak merusak lingkungan.
penghambat
community
dan menganalisa
mengenai
berupa
(3) Studi
Susilo
kala
temuan
Bambang Yudoyono,
itu
mengingatkan,
mengajak
agar
community relation Perusahaan Perkebunan
Yudoyono
Kelapa Sawit tanah rawa di Kecamatan
perusahaan sawit membangun kemitraan
Rantau Badauh dan Kecamatan Cerbon
dengan
Kabupaten
Barito
mengetahui
dan
Kuala;
juga
beberapa
lembaga-lembaga
(2)
Untuk
masyarakat,
menganalisa
faktor
musuh. (Mangobay.co.id, 2013).
penghambat community relation Perusahaan
52
perusahaan-
bukan
sebaliknya
swadaya
menjadi
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
Right (1991) memaparkan bahwa
community relations
bagian
dari
tersendiri
adalah salah satu
public
relations
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
yang
merupakan
wujud
tanggungjawab sosial organisasi.
yang
Istilah community
berhubungan dengan komunitas perusahaan
relations (hubungan
itu berada. Sedangkan Peak dalam Effendy
dalam
(2007, 187 ). Hubungan dengan komunitas
(2004:415)
sebagai
hubungan
sekelompok orang yang hidup di tempat
masyarakat merupakan partisipasi suatu
sama, pemerintah sama dan mempunyai
lembaga
dan
kebudayaan dan sejarah yang umumnya
berkesinambungan didalam suatu komunitas
turun temurun dan mempunyai tujuan yang
untuk memelihara dan membina lingkungan
sama”.
demi keuntungan kedua belah pihak, baik
(2004:77), community
bagi organisasi maupun komunitas.
dasarnya adalah kegiatan public relations,
salah
yang
satu
terencana,
Iriantara
community
fungsi
aktif
(2004)
relations
memandang
berdasarkan
public
dengan
komunitas)
relations menurut
adalah:
Moore
“Hubungan
Sedangkan
antara
menurut
Yosal
relations pada
maka langkah-langkah dalam proses PR pun
dua
mewarnai
langkah-langkah
pendekatan. Pertama, dalam konsep public
dalam community relations. PR disini lebih
relations
memposisikan
dimaknai sebagai kegiatan organisasi dan
organisasi sebagai pemberi donasi, maka
bukan proses komunikasi yang dilakukan
program
organisasi dengan publiknya. Kalau pun ada
lama
yang
community
relations
hanyalah
bagian dari aksi dan komunikasi dalam
sedikit
proses
public relations. Bila berdasarkan
pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan
pengumpulan fakta dan perumusan masalah
karena sifat kegiatan yang diselenggarakan
ditemukan
dalam community relations. Satu prinsip
bahwa
permasalahan
yang
perbedaan
mendesak adalah menangani komunitas,
yang
maka dalam perencanaan akan disusun
kegiatan
program community relations. Kedua, yang
hubungan bertetangga yang baik.
memposisikan komunitas sebagai mitra, dan
konsep
komunitasnya
bukan
hendak
dalam
ini
pendekatan
dikembangkan
adalah
melalui
mengembangkan
Perusahaan yang ada akan dipandang
sekedar
oleh tetangganya, yakni masyarakat sekitar
kumpulan orang yang berdiam di sekitar
perusahaan,
wilayah
Masyarakat sekitar perusahaan mempunyai
relations
operasi
organisasi,
dianggap
sebagai
community
program
keinginan
53
seperti
untuk
miliknya
turut
sendiri.
menjaga
dan
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
melindungi perusahaan tersebut, karena
Menggerakkan
manfaat keberadaan perusahaan itu memang
masyarakat, dan sebagainya.
dirasakan
oleh
mengaktifkan
sekitarnya.
Menurut Moore (2004:418) tujuan
Yosal
dari program Community Relations secara
relations adalah:
umum untuk : (1) Memberikan informasi
“program pengembangan komunitas yang
kepada komunitas mengenai kebijaksanaan,
melalui berbagai upaya untuk kemaslahatan
kegiatan
bersama
Menurut
masyarakat
dan
Jerold
dalam
(2004:20) community
bagi
komunitas”. Menurut
Yosal
(2004:20)
dan
masalah
organisasi
atau
organisasi
dan
perusahaan. Misalnya informasi mengenai
DeMartinis
dalam
jumlah pekerja, besar upah, pembiayaan
menjelaskan community
pajak,
berapa
besar
untuk
komunitas,
relations hanya sebagai: “cara berinteraksi
tanggung jawab organisasi atau perusahaan
dengan berbagai publik yang saling terkait
terhadap komunitas, serta sumbangan bagi
dengan operasi organisasi.”.
komunitas; (2) Memberikan penjelasan atau
Menurut Moore (2002:19) Berbagai
jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapan
cara untuk mendukung kegiatan community
negatif bagi masyarakat sekitar perusahaan;
relations bisa dengan memulai berbagai
(3) Memberikan bantuan kepada lingkungan
kegiatan
melalui
yang membentuk
relasi
baik
organisasi
atau
perusahaan
dengan lingkungan masyarakat, antara lain :
setempat; (4) Bekerjasama dengan sekolah
(1) Menggali, membentuk dan membuat
dan perguruan tinggi dengan menyediakan
sesuatu
bahan-bahan pendidikan serta sasaran dan
yang
Menghilangkan
masalah;
dibutuhkan;
sesuatu
(3)
yang
(2)
membuat
Memperkenalkan
fasilitasnya;
arti
(5)
Mendukung
program-
program kesehatan; dan (6) Mendukung
kemandirian; (4) Memanfaatkan secara lebih
kegiatan olah raga, budaya dan kreasi
optimal atas apa yang telah dimiliki dan
Community
ditujukan
melibatkan masyarakat tak mampu; (5)
sebagai
Berbagi peralatan, fasilitas dan keahlian
perusahaan dengan komunitas. Dalam hal ini
professional;
pengajaran,
Wilcox, Ault dan Agee dalam Iriantara
konsultasi dan pelatihan; (7) Membentuk,
(2007) mengungkapkan bahwa community
memperbaiki dan meningkatkan masyarakat;
relations merupakan dialog antar perusahaan
(8) Mempromosikan masyarakat sekitar
dengan
keluar
sebenarnya dapat memantau bagaimana
(6)
lingkungan
Memberi
organisasi;
dan (9)
54
kegiatan
relations
komunitas,
berkomunikasi
dimana
antar
perusahaan
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
pendapat
publik
atau
komunitas
akan
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
pengembangan
masyarakat
(community
keberadaan perusahaan mereka. Isu apakah
development). Pengembangan
masyarakat
yang saat
itu tengah
pada
masyarakat
yang
berkembang di
kiranya
nanti
dapat
pemberdayaan
berpengaruh pada eksistensi perusahaan.
Rogovsky
(2007)
(2005)
menjelaskan
dasarnya
merupakan
masyarakat
melalui
kemampuan dan potensi yang dimiliki
dalam
Iriantara
masyarakat
itu.
dalam
adanya
manfaat
masyarakat ini, masyarakat adalah partisipan
keterlibatan bagi komunitas dan organisasi
sekaligus
bisnis
manfaat (beneficiaries) dari
pada
upaya
pelaksanaan
community
pengembangan
pemetik
pembangunan.
relations. Jika dulu banyak pandangan
Keterlibatan
bahwa community relations adalah sebuah
komunitasnya bukan hanya menguntungkan
usaha
bagi masyarakat sekitar, namun juga sangat
yang
hanya
menguntungkan
komunitas dan sia-sia bagi perusahaan
uang,
pelaksanaan
namun
Community Relations pada dasarnya
sebenarnya
kategori eksternal relation, dimana sebuah
dibangun berdasarkan tanggung jawab sosial
organisasi maupun perusahaan melakukan
korporat akan memberikan manfaat yang
usaha untuk menjalin hubungan baik dengan
bisa dipetik oleh kedua belah pihak.
publik eksternalya. Adapun publik eksternal
Sehingga penting untuk disadari bahwa
public relation antara lain adalah konsumen,
program-program
pemerintah, media, dan komunitas atau
community
relations
program dari perusahaan untuk
komunitas
melainkan
perusahaan
dan
program
relations
merupakan kegiatan public relation dalam
yang
bukanlah
community
dalam
menguntungkan bagi perusahaan.
karena hanya sekedar upaya penghamburhamburan
perusahaan
program
komunitas.
community
masyarakat
untuk
sekitar.Oleh
karena
itu,
langkah-langkah dalam proses PR pun
Program-
mewarnai
relations bukanlah
community
langkah-langkah
relations.
dalam
Perusahaan
program dari perusahaan untuk komunitas
menampilkan sisi dirinya sebagai satu
melainkan program untuk perusahaan dan
lembaga sosial, yang bersama-sama dengan
komunitas.
komunitas
bentuk
Menurut
lain
dari
kegiatan community
dilakukan
organisasi
Yosal
(2004:21),
program
atau
memecahkan
permasalahan yang dihadapi komunitas
relations yang
bisnis
berusaha
untuk
adalah
bersama.
55
mencapai
tujuan
kemaslahatan
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
Dengan
menggunakan
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
tahapan-
masalah tanggung jawab sosial perusahaan
tahapan dalam proses PR yang bersifat siklis
pada komunitasnya sehingga memilih untuk
maka program dan kegiatan community
menjalankan program kegiatan tersebut.;
relations perusahaan pun akan melalui
dan
tahapan-tahapan berikut (Iriantara, 2007: 80)
keharusan pada setiap akhir program atau
yaitu : (1) Pengumpulan fakta, dimana
kegiatan untuk mengetahui efektivitas dan
dalam mengumpulkan fakta, perusahaan
efisiensi program.
mencari tahu apa yang menjadi masalah
sosial yang
Evaluasi
yang
merupakan
Selanjutnya terdapat 6 (enam) prinsip
dihadapi masyarakat dan
bagaimana cara perusahaan
(5)
communiy relation menurut Hawn (2007)
mencari tahu
yaitu : (1) Menetapkan dan menjalankannya
masalah sosial tersebut; (2) Perumusan
pada pesan pesan proyek harus tersampaikan
masalah, masalah secara sederhana bisa
dengan jelas terhadap komunitas; (2) Speak
dirumuskan sebagai kesenjangan antara
with one voice, tim harus berkomunikasi
yang diharapkan dengan apa yang dialami,
dengan kebijakan dan metode yang sama,
yang untuk menyelesaikannya diperlukan
dan semua
kemampuan
dan
makna yang sama; (3) Mendedikasikan diri
ketrampilan secara tepat.; (3) Perencanaan
sebagai kontak point community relation ,
dan
merupakan
sebagai jembatan antara tim teknis dan
sebuah perkiraan yang didasarkan pada fakta
komunitas; (4) Mengaplikasikan model risk
dan informasi tentang sesuatu yang akan
communication,
terwujud atau terjadi nanti. Perencanaaan
mendengarkan
program
berbicara, menghindari jargon yang terlslu
menggunakan
pemrograman,
community
rencana
pikiran
relations
terbagi
dokumen harus memiliki
memahami
lebih
audience,
banyak
daripada
menjadi 2 (dua) bagian menurut Iriantara
mencolok,
(2011: 109-110) yaitu perencanaan strategis
empaty,memelihara
dan perencanaan operasional; (4) Aksi dan
berkesinambungan; (5) Menyediakan model
Komunikasi, aksi sebagai implementasi
komunikasi
program yang sudah direncanakan, pada
berpusat pada komunikan, menyesuaikan
dasarnya sama saja dengan implementasi
pesan sesuai karakteristik mereka; (6)
program apapun dan tentu saja didalamnya
Memiliki
juga ada komunikasi yang menjelaskan
mengakhiri kegiatan dengan baik, dimana
mengapa program ini dijalankan, juga
56
menunjukkan
yang
exit
kontak
reguler
strategy
dan
yang
secara
ganda,
baik,
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
komunitas akan memiliki kenangan yang
bekerja sama dengan pihak lain dalam
baik ketika program sudah selesai
memecahkan masalah yang ada.
Community relation yang merupakan
Menurut Boone dan Kurtz (dalam
salah satu kegiatan public relation, sangat
Harmoni
berkaitan
corporate
tanggung jawab sosial (social responsibility)
karena
secara umum adalah dukungan manajemen
dengan
responsibility.
community
social
Hal
relation
tersebut
sebagai
kebutuhan
dan
terhadap
Ade,
2008),
pengertian
kewajiban
perusahaan untuk membina hubungan baik
mempertimbangkan
dengan masyarakat sekitar yang bermanfaat
pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
untuk membangun citra, sebenarnya juga
secara setara dalam mengevaluasi kinerja
merupakan wujud dan pemenuhan tanggung
perusahaan. Achda (2007) mengartikan CSR
jawab
sebagai
sosial.
Yudarwati
(
2012)
komitmen
laba,
untuk
kepuasan
perusahaan
untuk
menyampaikan bahwa community relations
mempertanggungjawabkan
sebagai
relations
operasinya dalam dimensi sosial, ekonomi,
merupakan wujud tanggung jawab sosial
dan lingkungan serta terus-menerus menjaga
organisasi. Hal tersebut sesuai dengan
agar dampak tersebut menyumbang manfaat
pendapat Bernays (dalam Grunig & Hunt,
kepada
1984) bahwa public relations adalah praktik
hidupnya.
bagian
dari
public
masyarakat
dan
dampak
lingkungan
tanggung jawab sosial. Buchholz (dalam
Community development merupakan
Daugherty, 2001) memilih menggunakan
evolusi yang terencana berkaitan dengan
istilah public responsibility untuk mengganti
seluruh aspek dari
masyarakat
social responsibility. Menurut Buchhloz,
termasuk
sosial,
public responsibility berkaitan dengan niat
maupun budaya Community Development
baik organisasi untuk secara aktif terlibat
merupakan
dalam berbagai isu publik meskipun tidak
sekitar bersama sama turut ambil bagian
berkaitan langsung dengan kepentingan
dalam
organisasi. Keterlibatan ini dapat diawali
permasalahan umum. (Frank and Smith ;
dengan melakukan identifikasi dan riset isu
1999).
publik, itikad baik untuk mendiskusikannya
Metode Penelitian
di arena publik dan kemampuan untuk
ekonomi,
proses
mencari
Berdasarkan
dimana
solusi
sekitar
lingkungan
masyarakat
mengenai
permasalahan
yang
diteliti, penelitian ini dilakukan dengan
57
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
menggunakan
Pendekatan
penelitian
pendekatan
kualitatif
ini
karena
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
kualitatif.
dan informasi secara lebih mendalam.
dalam
Informan kunci dari penelitian ini yaitu
ingin
masyarakat sekitar. Sedangkan informan
dipilih
peneliti
menganalisis data secara lebih mendalam
pendukungnya
mengenai
yang
ataupun divisi community relation dari
dilaukan oleh perusahaan perkebunan dalam
perusahaan perkebunan dan pemerintah
memelihara
daerah. Data yang diperoleh dianalisis
community
relation
hubungan
dan
mengatasi
adalah
dengan
penelitian ini adalah eksploratif, dilakukan
menggunakan pendekatan model interaktif
memperoleh data dan mengkaji dengan lebih
yang
mendalam mengenai
Huberman dalam Sugiyono (2012), yaitu :
dikembangkan
perencanaan, dan pelaksanaan komunikasi
(1)
dan aksi dalam community relation
pemilihan,
yang
analisa
relation
konflik dengan masyarakat sekitar. Tipe
penemuan fakta,
teknik
public
Reduksi
data
data
oleh
dengan
Miles
merupakan
pemusatan
dan
proses
perhatian
pada
pengabstrakkan,
dan
dilaukan oleh perusahaan perkebunan dalam
penyerderhanaan,
memelihara
transformasi data yang muncul dari catatan-
hubungan
dan
mengatasi
konflik dengan masyarakat sekitar.
Untuk
catatan lapangan Pada tahap ini, peneliti
pengumpulan data, penelitian ini dilakukan
melakukan
dengan dua cara, kedua cara tersebut adalah
memilah-milah,
: (1) 1. Studi Pustaka berupa pengumpulan
membuat abstraksi dari catatan lapangan,
data dan teori-teori yang relevan dalam
wawancara dan dokumentasi; (2) Penyajian
penelitian ini menggunakan sumber dan
data
bahan-bahan tertulis sebagai kerangka dasar
diperoleh dari hasil observasi, wawancara
penelitian; dan (2).
dan dokumentasi dianalisis
Penelitian lapangan
reduksi
data
dengan
cara
mengkategorikan
dan
berbentuk teks naratif.
disajikan
pada
Wawancara), CL (Catatan Lapangan) dan
peneliti
melakukan
CW
Dokumentasi);
(Catatan
pengamatan langsung pada objek penelitian
CD
yaitu pada pelaksanaan aksi dan komunikasi
Verifikasi
community relation yang dilakukan.; dan (b)
langkah
Wawancara yang dilakukan pada
peneliti
kualitatif model interaktif adalah penarikan
ini berupa depth interview dan focus grup
kesimpulan dari verifikasi. Berdasarkan data
discussion, sehingga dapat diperoleh data
yang telah direduksi dan disajikan, peneliti
58
(Catatan
bentuk
kemudian
melalui dua cara cara, yaitu: (a) Observasi ,
observasi,
dalam
Data yang
dan
penarikan
terakhir
dalam
dan
(3)
kesimpulan,
analisis
data
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
membuat kesimpulan yang didukung dengan
sebanyak 4 (empat) perusahaan ,bahkan 16
bukti yang kuat pada tahap pengumpulan
kecamatan yang ada di Kabupaten Barito
data. Data divalidasi dengan menggunakan
Kuala sudah di pastikan menjadi perkebunan
2
pertama
sawit selain Kecamatan Anjir Muara dan
sumber, yaitu
Anjir Pasar. Empat perusahaan itu antara
jenis
triangulasi,
yang
menggunakan triangulasi
membandingkan
informan
hasil
kunci
pendukung.
wawancara
dengan
Triangulasi
menggunakan triangulasi
dari
lain : PT.Putra Bangun Bersama (PT.PBB),
informan
dengan luas mencapai 6.744 hektar meliputi
yang
kedua
Kecamatan
Jajangkit,
Rantau
metode, yaitu
Badauh,Cerbon. Selanjutnya PT.Angri Bumi
membandingkan antara data yang diperoleh
Sentosa (PT.ABS) dengan luas mencapai
dari wawancara dengan onservasi dan studi
10000
sekunder.
Tabukan,Wanaraya,
hektar
meliputi
kecamatan
Barambai
dan
Marabahan; PT.Citra Putera Kebun Aseri
(PT.CPKA)
Hasil Penelitian dan Pembahasan
dengan
luas
7900
hektar
Wilayah Kabupaten Barito Kuala
meliputi Kecamatan Kuripan dan Bakumpai;
dianggap sebagai wilayah yang memiliki
dan PT.Tiga Daun dengan luas lahan 9000
potensi area yang cocok untuk perkebunan
hektar meliputi area Kecamatan Mekarsari,
tanaman berserabut maupun jenis tanaman
Tamban, dan Tabunganen.
lainnya seperti padi, sayuran, jenis buah
Selanjutnya
dengan
keberadaan
nanas dan budidaya buah rambutan dan lain-
perkebunan kepala sawit diharapkan dapat
lain. Untuk perkembangan lebih lanjut
meningkatkan
memang bisnis perkebunan yang potensial
misalnya yang dulunya mencari kayu dan
dikembangkan adalah industri pengolahan
menangkap ikan dan sebagai petani bisa
kelapa sawit. Selain usaha perkebunan yang
beralih sebagai petani kelapa sawit apalagi
dikembangkan oleh perusahaan swasta, ada
20 % lahan perkebunan di peruntukan bagi
beberapa komoditas yang sudah berkembang
warga sebagai pola plasma kemitraan.
dan diusahakan masyarakat setempat, seperti
Sebagaimana
karet, kelapa dalam, kelapa sawit, dan
beberapa masyarakat dan karyawan disekitar
purun.
Dinas
perkebunan kelapa sawit yang rata-rata
Kehutanan Kabupaten Barito Kuala jumlah
sampai dengan tahun 2016 telah bekerja
perusahaan yang sudah memiliki izin lokasi
pada perusahaan perkebunan kelapa sawit 4-
Berdasarkan
data
dari
59
kesejahteraan
hasil
wawancara
warga,
dengan
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
8
tahun
bahwa
keberadaan
mengubah kesejahteraan hidup mereka.
keberadaan perkebunan tersebut sangat baik
Dengan hasil bekerja sebagai karyawan pada
sekali, karena dengan adanya perkebunan
perusaaah sawit mereka bisa membiayai
tersebut dapat mengurangi pengangguran
anak-anaknya sekolah hingga perguruan
dan
tinggi, dapat membeli rumah, motor serta
dapat
dengan
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
meningkatkan
pendapatan
masyarakat yang bekerja di sana, dimana
kebutuhan hidup yang tercukupi.
dengan bekerja di perkebunan tersebut dapat
Perusahaan dalam melakukan sebuah
penghasilan Rp. 2,500.000,- perbulan, yang
kegiatan tentu memperhatikan timbal balik
pada
yang didapatkan baik secara langsung
awalnya
sebagai
petani
dengan
penghasilan 100-200 belek pertahun.
Berdasarkan
wawancara
tersebut
data
dan
diatas
masyarakat yang bekerja
maupun jangka panjang, salah satunya
hasil
adalah citra perusahaan. Perusahaan dengan
rata-rata
citra
diperusahaan
yang
baik
akan
mendapatkan
penerimaan untuk melakukan kegiatan usaha
sawit di Kabupaten Barito Kuala khususnya
dari
di area Kecamatan Rantau Bedauh dan
cenderung
Kecamatan Cerbon merasakan dampak yang
penerimaan terhadap sebuah perusahaan
positif terhadap pemenuhan hidup mereka
yang mampu menjawab kebutuhan dan
meskipun mereka menyadari bahwa lahan
memberikan dampak positif. Program yang
pertanian yang selama ini mereka garap
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
untuk
sejalan dengan kepentingan perusahaan akan
bertani
menopang
dan
hidup
telah
cukup
mereka
lama
semakin
masyarakat.
Masyarakat
memiliki
menghasilkan
akan
perhatian
keuntungan
positif
dan
pada
menyempit dengan keberadaan perusahaan
kedua belah pihak. Namun disadari betul
kelapa sawit dan CPO nya. Dimana pula
masih terdapat konflik internal dan eksternal
taraf hidup untuk kesejahteraan diukur dari
berkaitan
kemampuan terpenuhinya kebutuhan mereka
manajemen karyawan, persoalan batas areal
yang sebelumnya ketika mereka menggarap
perkebunan,
sawah
tidak
sehingga
kosentrasi
pada
terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan
community
relations
keberadaan perkebunan kelapa sawit bagi
terhambat, sebab fokus utama perusahaan
mereka yang terserap sebagai tenaga kerja /
masih pada hal-hal yang sifatnya prinsip
karyawan pada perusahaan tersebut mampu
manajemen perusahaan kepada pemerintah.
banyak
kebutuhan
yang
60
dengan
pembebasan
perizinan,
dan
lahan,
lain-lain
pelaksanaan
menjadi
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
Berdasarkan hasil wawancara dengan
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
perusahaan memang belum seluruhnya dapat
masyarakat sekitar perkebunan kelapa sawit
dilaksanakan,
yang ada di Kabupaten Barito Kuala bahwa
berasumsi keberadaan perusahaan sawit ini
bentuk community relations yang dilakukan
telah berupaya membantu masyarakat mulai
sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya saja
dari menyerap tenaga kerja, membeli sawit
kadang untuk minta bantuan kegiatan amal
dari
saja, misalnya untuk kegiatan Peringatan
kegiatan amal, dan menjadi sponsorship
Maulid Nabi Muhammad SAW, bulan
untuk
Ramadhan, ada memang fasilitas kesehatan
meskipun disadari bahwa untuk sementara
yang dibangun semacam pos kesehatan
penyediaan
tetapi
perusahaan dalam hal ini pelaksanaan
itupun
sudah
lama
dan
tidak
tetapi
tanaman
pihak
perusahaan
masyarakat,
kegiatan-kegiatan
membantu
masyarakat
fasilitas-fasilitas
,
pihak
operasional, lebih banyak untuk positifnya
community
dengan keberadaan perkebunan kelapa sawit
mengupayakan karena kondisi perusahaan
ini adalah menyerap tenaga kerja lokal tetapi
juga saat ini masih belum stabil, meskipun
itupun hanya sebagai buruh kasar di
demikian keberadaan perusahaan kelapa
perkebunan, sehingga secara keseluruhan
sawit
memang perusahaan belum sepenuhnya
Kecamatan Rantau Badauh dan Kecamatan
melaksanakan program dimaksud. Selain itu
Cerbon bisa diterima.
bentuk community relations yang dimaksud
developmentnya
ditengah-tengah
Bahwa
masih
masyarakat
aktivitas
di
community
adalah bentuk kemitraan antara perusahaan
relations yang dilakukan oleh perusahaan
dan masyarakat, dimana masyarakat dalam
perkebunan kelapa sawit yang ada di
hal ini petani sawit dapat menjual hasil
Kabupaten Barito Kuala seharusnya sesuai
sawitnya kepada perusahaan dengan harga
dengan ketentuan
yang pantas, selain itu perusahaan juga
beberapa program kegiatan antara lain
kerap
perbaikan
membantu
masyarakat
berupa
fasilitas
dapat
mencakup
sekolah
dasar,
memberikan bantuan untuk kegiatan amal
kesehatan, masjid, pasar desa, olahraga dan
dan sponshorship untuk kegiatan-kegiatan
lain-lain. Dapat pula berupa pemberian
yang dilaksanakan masyarakat seperti 17
edukasi,
Agustus dan acara-acara lainnya.
outreach, sponsorship dan kegiatan amal
Pada
penelitian
ini
terdapat
pelatihan , capacity building,
serta hal-hal lain yang secara fisik maupun
kecenderungan bahwa community relations
61
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
nonfisik keberadaannya dapat dirasakan dan
dikembangkan melalui community relations
dinikmati bersama masyarakat.
adalah
Dari hasil penelitian diatas diketahui
mengembangkan
bertetangga
yang
hubungan
baik
dan
saling
bahwa dampat positf keberadaan kelapa
menguntungkan sehingga perusahaan dapat
sawit hanya untuk menyerap tenaga kerja
berkembang
lokal khususnya untuk bagian kasar atau
masyarakat pun mendapatkan keuntungan,
buruh tani pada perusahaan sawit tersebut,
entah
sementara kegiatan community relations
kesejahteraan warga dan lain sebagainya.
perusahaan tidak terlalu banyak, hanya
Terlepas
sebagai sponshorship jika ada kegiatan
dikembangkan oleh perusahaan baik yang
kemasyarakatan,
bersifat
sementara
untuk
kegiatan
fasilitas-fasilitas
amal,
kesehatan,
dan
itu
beraktivitas
dalam
dari
pola
persuasif
hal
dan
pendanaan,
komunikasi
dan
yang
edukatif
yaitu
berupaya untuk membentuk perilaku, sikap
olahraga, sekolah dasar, pasar desa serta
bertindak,
lain-lain yang bersifat infrastruktur belum
membentuk opini publik yang mendukung
terpenuhi,
dimana
atau menguntungkan bagi perusahaan.
coorporate
social
dapat
dikatakan
persepsi,
hingga
dan
Pentingnya menjalin hubungan baik
community development belum terlaksana
perusahaan dengan stakeholder tidak dapat
dengan baik oleh perusahaan-perusahaan
dipisahkan dengan kegiatan
sawit tersebut, sehingga perlu komitemen
relations.
yang
dan
gamblang dapat diartikan sebagai kegiatan
demikian,
yang digunakan untuk mengembangkan
membina
hubungan
kuat
dari
sisi
komunikasinya.
perusahaan
resposibility
tanggapan,
plan,
Namun
berusaha
untuk
aksi
hubungan yang baik dengan masyarakat.
Secara
relations
jelas
adalah
tujuan
community
community
bertetangga
(2004:1)
relations
relations
yang
secara
baik.
menjelaskan
sebagai,”
cara
membina
berinteraksi dengan berbagai publik yang
hubungan yang baik dengan masyarakat
saling terkait dengan operasi organisasi,”
yang ada disekitar lingkungan perusahaan.
Selanjutnya dijelaskan DeMartinis bahwa
Menjalankan community relations adalah
komunitas mencakup klien, lingkungan,
salah satu strategi yang baik untuk membina
pejabat public, lembaga pemerintah dan
hubungan
keberadaan
lembaga lain. Lebih spesifik, Gregory yang
perusahaan itu berdiri. Prinsip yang hendak
dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya
baik
bagaimana
DeMartinis
Community
community
di
tengah
62
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
Community Relations (2004:21), Community
menyerahkan hasil sawit mereka kepada
Relations atau hubungan komunitas adalah
perusahaan,
hubungan
menguntungkan
relations
dengan satu atau lebih stakeholder, untuk
tersendiri
meningkatkan reputasi perusahaan menjadi
tanggungjawab sosial organisasi.
sebuah
Simpulan
yang
saling
perusahaan
yang
baik
bagi
masyarakat. Kenyataan yang terjadi pada
tertapi
haruslahcommunity
dianggap
sebagai
yang
program
merupakan
Community
relations
wujud
perusahaan
perusahaan Sawit di Kabupaten barito Kuala
sawit yang ada di Kabupaten Barito Kuala
sebagaimana
(2004)
lebih banyak berupa program kemitraan
relations
berbentuk program kegiatan plasma dan inti
pendapat
memandang
Iriantara
community
berdasarkan dua pendekatan. Dan pada
plasma
pendekatan pertama inilah yang terjadi pada
sponsorship kegiatan. Komunikasi antara
perusahaan
sasaran program dengan perusahaan masing
sawit
dimana,
lebih
sawit,
donasi,
informasi dimiliki oleh sasaran program.
relations
semua
hanyalah bagian dari aksi dan komunikasi
Program
dalam
program yang telah dilaksanakan belum
proses
berdasarkan
public
pengumpulan
perumusan
menangani
fakta
relations
dengan
dan
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di
masalah
ditemukan
bahwa
Rantau Bedauh maupun di Cerbon secara
yang
mendesak
adalah
infrastrukutur dan noninfrastruktur. Faktor
dalam
penghambat
perusahaan
belum
melaksanakan
community
relations
permasalahan
komunitas,
perencanaan
community
relations. Bila
community
tidak
dan
belum
community
sehingga
amal
memposisikan organisasi sebagai pemberi
dimana
efektif
kegiatan
akan
maka
disusun
yang
sebagaimana
pada
masyarakat adalah bahwa masih ada konflik
kelompok-kelompok kemitraan plasma dan
yang harus diselesaikan secara internal dan
inti plasma. Sementara dalam pendekatan
eksternal
yang
perusahaan yang belum stabil, pembebasan
dimaksud
relations.
program
ini[un
kedua
Komunitas
hanya
terbatas
dimana
seharusnya
ketentuan
dan
harapan
dalam hal ini adalah kondisi
memposisikan komunitas sebagai mitra, dan
lahan,
konsep
community
relations
perusahaan
kumpulan orang yang berdiam di sekitar
terlaksana
dengan
baik.
wilayah operasi organisasi dalam hal ini
penelitian ini adalah perusahaan perlu
komunitasnya
bukan
sekedar
63
manajemen,
sehingga
kegiatan
belum
Kontribusi
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
meningkatkan program community relations
Relations (Edisi9). Prenada Media
kedalam bentuk-bentuk program yang sesuai
Group
dengan
kebutuhan
masyarakat
dan
Daugherty, Emma L. 2001. Public relations
sebagaimana ketentuan yang diatur untuk
and social responsibility
CSR perusahaan. Komunikasi antar pihak
Robert L and Vasquez, Gabriel (eds).
yang melakukan relasi harus diperhatikan
Handbook
dengan
California: Sage Publication, Inc. (h.
baik.
Informasi
yang
dimiliki
perusahaan harus disampaikan ke pihak
of
Public
Heath,
Relations.
389-402).
yang lain agar tidak terjadi salah penafsiran
antar
pihak.
perlu
dilakukan
jadwal
Effendy, Onong Uchjana . 2007. Hubungan
pengontrolan terhadap pelaksanaan program,
Masyarakat, PT Remaja Rosdakarya,
setidaknya sekali dalam setahun sebagai
Bandung
bentuk
Frank, Flo., and Smith, Anne . 1999.The
komunikasi
hubungan
antara
masyarakat
dan
peningkatan
perusahaan
sekaligus
dengan
Community Development Handbook; a
upaya
Tool to Build Community Capacity.
sebagai
langsung perusahaan untuk menghimpun
Minister
masukan
Government Services , Canada
dari
sasaran
program
dan
pemeliharaan hubungan dengan masyarakat.
of
Public
Works
and
Grunig, James E & Todd Hunt. 2001.
Managing Public relations. Chicago:
Holt, Rinehart and Winston, Inc.
DAFTAR PUSTAKA
Hamidjojo,
Achda B, Tamam. 2009. Konteks Sosiologi
Perkembangan
Corporate
1998.
Social
Beberapa
Pengungkapan
Responsibility:
Coorporate Social
Dari
tenteng
Harmoni, Ati dan Andriyani, Ade. 2008.
Indonesia
B. 2012.
Catatan
Partisipasi Masyarakat, Dekdikbud
Responsibility dan Implementasinya di
Azheri,
Santoso S. dan Iskandar A.,
Corporate
Social
Responsiblity (CSR) pada Official
Voluntary
Website Perusahaan studi pada PT.
Menjadi Mandatory. Rajawali Pers,
Unilever Indonesia Tbk.” Seminar
Jakarta
Ilmiah Nasional Komputer danSistem
Cutlip, Scot M., Center, AllenH.and Broom,
Glen
M.
2009.
Effective
Intelijen. Depok, 20-21 Agustus 2008.
Public
64
MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Vol 2 No 1 Maret 2017
Hawn, Robin 2007. Community Relations
P-ISSN : 2356-4490
E-ISSN : 2549-693X
Triyono,
Agus.
2014.
Model , Sea dumped Conference
Masyarakat
October 10, 2007
Development Program Posdaya (Pos
Iriantara,
Yosal.
2004.
Melalui
Pemberdayaan
Community
Community
Pemberdayaan Keluarga) Pt. Holcim
Relations: Konsep dan Aplikasinya.
Indonesia Tbk Pabrik Cilacap. Jurnal
Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September
Kriyantono, R. 2010. Teknik Praktis Riset
2014
Komunikasi, Kencana Media, Jakarta.
Yudarwati, G Arum, 2012. Community
Relations: Bentuk Tanggung Jawab
Moore Frazier, 2004. Humas Membangun
Sosial Organisasi, Volume1, Nomor 2,
Citra dengan Komunikasi, PT Remaja
Desember: 143-156
Rosdakarya,
Sumber Lain
Bandung
https://baritobasin.wordpress.com/2007/12/1
Rahman, Reza. 2009. Corporate Social
Responsibility:Antara
Kenyataan.
Teori
Media
3/rencana-kebun-sawit-diperdebatkan/
dan
http://beritakalimantan.co/8-masalah-
Pressindo,
perkebunan-sawit-pemicu-kontra-
Yogyakarta
masyarakat/
Ruslan, Rosady, 2002. Manajemen Public
Profil
kehutanan
Relations, Grafindo, Jakarta
http://www.dephut.go.id/uploads/files/
Saturi, Sapariah. 2013. konflik warga dan
e80f4a51757cee299f1282cd6fecee66.
perkebunan sawit, Presiden Minta
pdf
Industri Sawit Tak Rusak Lingkungan
November
28,
http://www.mongabay.co.id/2012/07/12/laha
2013
n-rawa-jadi-kebun-sawit-marak-di-
http://www.mongabay.co.id/tag/konfli
kalsel/
k-warga-dan-perkebunansawit/page/2/
Setyastuti,
Yuanita.
2004.Community
Relation PT. Adaro Indonesia dalam
Menangani
Kasus
Pencemaran
Lingkungan.
65
Download