Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru XV. Pertumbuhan Orang Kristen Kita merindukan tanah air yang lebih bagus yaitu kita akan berada di sorga “Kerajaan sorga benar ada !” Iman kita mulai karena menyadari hal itu dan kita tidak mengembara dengan cara kita memastikan hal itu saat demi saat. Kita selalu mengingat bahwa kehidupan dunia adalah persiapan untuk masuk sorga. Tempat dimana Yesus naik dan berada sesudah bangkit, dimana kita hidup bersama Yesus selamanya. Sorga itu berupa apa ? Alkitab menyatakan mengenai tiga langit “Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia diatas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidaklah dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini” ( II Tawarikh 6 : 18 ) Alkitab menyatakan tiga langit yang berbeda mutunya maka dalam bahasa asli menyebut sebagai „langit-langit„. Langit pertama adalah udara yang berterbangan burung-burung (sky), kedua adalah cakrawala/angkasa (Efesus 2 : 2), di mana ada bintang-bintang (space), ketiga adalah tempat di mana Yesus yang bangkit berada bersama malaikat yang melayani-Nya yaitu langit ilah-ilah/roh-roh (heavens). Selain itu Alkitab menyatakan banyak mengenai sorga yang dipisahkan dari dunia/bumi, sorga itu adalah langit ketiga (heaven) (I korintus 12 : 2). “Kamu tidak percaya, waktu aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi , bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?” ( Yohanes 3 : 12 ). “Makhluk –makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan mahkluk-mahkluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga” (I Korintus 15 : 48). “Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Matius 18 : 18 ). Sorga di dalam ayat tersebut adalah langit ketiga . Sorga adalah tempat dimana ditaruh nama Allah . Allah berada dengan sendiri-Nya sebelum langit dan bumi dan segala isinya diciptakan (Keluaran 3 : 14). Dia adalah Pencipta yang menciptakan langit-langit malaikat, angkasa, segala-galanya dan manusia. Karena Allah adalah Roh, tidak kelihatan dan tidak memiliki rupa atau gambar, tetapi besar sehingga angkasa maupun sorga tidak mungkin memuat-Nya. Allah sendiri tidak memerlukan ruangan, tanpa ruangan Allah berada di mana-mana (Yeremia 23 : 23-24). Sementara itu malaikat-malaikat yang sebagai ciptaan dari Allah harus ada tempat kediaman, maka Allah menciptakan sorga untuk mereka lalu menaruh nama-Nya dan membiarkan para malaikat melayani nama Allah. Pelajaran 52 Minggu untuk jiwa baru XV. Pertumbuhan Orang Kristen Maka, “Bapa kami yang di sorga” (Matius 6 : 9) itu artinya. Yesus Kristus (Anak Manusia) terangkat ke sorga sesudah bangkit dan berada di sorga, maka Alkitab menyatakan hal itu, Anak Manusia berada di „takhta„ atau „takhta di sebelah kanan‟. “Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah” (Matius 5 : 34). “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah untuk mempunyai Iman Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Maha Besar di sorga” (Ibrani 8 : 1). Disebelah kanan itu bukan arti tempat seperti Allah Bapa di sebelah kiri, dan Anak-Nya di sebelah kanan. Dan juga bukan arti pangkat tinggi atau rendah. Tetapi artinya ialah „Wibawa dan Wewenang penghakiman„ atau „Kebenaran yang Mutlak„. Sorga adalah tempat di mana ada nama Allah dan ada Yesus Kristus (Anak Manusia) sebagai gambar dari wujud Allah, juga ada para malaikat yang melayani-Nya, maupun tempat di mana anak-anak Allah yang memperoleh keselamatan, masuk dan hidup selama-lamanya. Sorga adalah tempat dimana ada sebenarnya. Allah menciptakan sorga untuk menaruh nama-Nya didalamnya, sedangkan di bumi Allah memberi wahyu untuk membangun bait Allah untuk nama Allah. Bait Allah di bumi itu bukan tempat di mana Allah berada, tetapi tempat yang ditaruh nama Allah (II Tawarikh 6 : 20), lambang, miniatur atau kiasan dimana kita akan melayani Allah di sorga. “Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga“ (Ibrani 8 : 15 ). “Sebab Kristus bukan masuk kedalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita“ (Ibrani 9 : 24). Segala sesuatu maupun hubungan manusia apapun yang ada di bumi adalah yang usang dan berada sementara lalu lenyap, sedangkan yang da di sorga dan hubungan di sorga adalah selalu baru dan berlangsung selama-lamanya. (II Petrus 3 : 13, Ibrani 9 : 15). yakni PL adalah perkara kecil dalam perbandingan dengan PB. Hal-hal dunia adalah perkara kecil dalam perbandinagan dengan hal-hal sorga. Perkara besar adalah pekerjaan Tuhan memberitakan Injil, mengasuh jiwa-jiwa baru, membangun jemaat yang tidak dikalahkan oleh alam maut, itulah perkara besar. Kita adalah pelari yang menuju kerajaan sorga yang kekal, yang sebenarnya karena ada pengharapan itu kita mempersiapkan itu sebentar saja di dunia. Kita akan menikmati puncaknya sukacita di sorga selamanya. Alkitab menyatakan tiga langit yang berbeda mutunya masing-masing. Pertama adalah udara yang ada oksigen dimana berterbangan burung-burung (sky). Kedua adalah angkasa yang berada bintang-bintang (space). Ketiga adalah sorga dimana Yesus yang bangkit berada maupun para malaikat yang melayani-Nya berada itu adalah sorga „ilah-ilah atau roh-roh„ (heaven). Kita memiliki tanah air yang sesungguhnya dimana kita akan pulang.